Studi Kasus Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-11 Bulan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Ukuran Contoh, Unit Observasi, Unit Analisis dan Pemilihan Contoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup anak sangat tergantung pada orang tuanya (Sediaoetama, 2008).

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

BAB III METODE PENELITIAN

POLA PENGASUHAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Universitas Andalas Padang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam Oktaviani,

METODOLOGI PENELITIAN

PENGUATAN MODAL SOSIAL UNTUK PERLINDUNGAN SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN DALAM MENGOPTIMALKAN STATUS GIZI DAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK

BAB I PENDAHULUAN. sakit). Bila kurangnya pengetahuan tentang zat gizi pemberian terhadap anak-anak

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI KELURAHAN SEMANGGI DAN SANGKRAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Untuk menjadi seseorang yang dewasa dengan motorik yang baik,

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

PERAN IBU TERHADAP PEMBERIAN GIZI PADA ANAK USIA 1 5 TAHUN DI DESA SUMURGENENG WILAYAH KERJA PUSKESMAS JENU KABUPATEN TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN KOTA UPTD PUSKESMAS SEMEMI

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi proses pertumbuhan fisik dan perkembangan yang sangat pesat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4 METODE PENELITIAN. Kecamatan Taman Sari. Desa C (intervensi) Masing-masing 1 Posyandu: - 4 kader - 31 ibu balita - 31 balita

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkualitas dicirikan dengan fisik yang tangguh, kesehatan yang

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keikutsertaan PAUD

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. kalsium, frekuensi konsumsi sumber kalsium anak, frekuensi konsumsi

KETAHANAN PANGAN DAN STATUS GIZI KELUARGA PEROKOK DI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO ETTI SUDARYATI JUANITA NURMAINI

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Transkripsi:

Studi Kasus Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-11 Bulan Departemen Gizi Masyarakat Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2007 Oleh : Cica Yulia I 051060011

Pendahuluan Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang kelihatan seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat badan dan tinggi badan, tetapi juga perubahan (perkembangan) dalam segi lain seperti berfikir, emosi dan bertingkah laku. Periode pertumbuhan dan perkembangan manusia pada umumnya diklasifikasikan menurut urutannya Masa bayi merupakan masa dimana proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan sangat pesat. Menurut Hurlock (1980) bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan cepatnya pertumbuhan ini perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga kemampuan Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari bayi diantaranya yaitu : lingkungan biologis, faktor fisik, faktor psikososial,faktor keluarga dan adat istiadat.

Tujuan Umum Secara umum, tujuan dari studi kasus yang dilaksanakan di desa babakan raya dan marga jaya ini adalah untuk menganalisis Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 3 11 bulan, pola asuh makan dan pola asuh kesehatan,menganalisis tingkat kecukupan gizi anak serta stimulasi psikososial ibu terhadap bayi.

Tujuan Khusus Menganalisis pertumbuhan bayi di desa babakan raya dan desa marga jaya kabupaten Bogor. Menganalisis perkembangan bayi di desa babakan raya dan desa marga jaya kabupaten Bogor Membandingkan pola asuh makan dan pola asuh kesehatan ibu di desa babakan raya dan desa marga jaya kabupaten Bogor Membandingkan stimulasi psikososial yang dilakukan oleh ibu terhadap bayinya di desa babakan raya dan desa margajaya kabupaten Bogor. Menganalisis Tingkat Kecukupan Energi Dan Protein anak di desa Babakan Raya dan desa Marga Jaya Kabupaten Bogor.

Metode Pelaksanaan Studi Kasus

Desain,Waktu dan Tempat Desain yang digunakan dalm penelitian ini adalah studi kasus mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi berusia 3-11 bulan, pola asuh makan dan pola asuh kesehatan serta stimulasi psikososial. Waktu pelaksanaan studi kasus adalah pada bulan November 2007. Tempat yang dipergunakan dalam studi kasus ini adalah di daerah desa babakan raya dan desa marga jaya kecamatan darmaga.

Prosedur Penarikan Contoh Pengambilan contoh / sampel dilakukan secara purposif dengan kriteria utama yaitu ibu yang memiliki anak bayi berusia 3 11 bulan dan memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh penulis dan bersedia diwawancarai. Adapun kriteria inklusi yang ditetapkan adalah ibu yang memiliki bayi yang sehat dan ibu yang memiliki bayi yang pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Dari penetapan kriteria inklusi tersebut, didapatkan sampel sebanyak 2 orang ibu dan bayinya.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi identitas responden, keadaan sosial ekonomi keluarga, data pertumbuhan dan perkembangan bayi, pola asuh makan, pola asuh kesehatan dan stimulasi psikososial. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data pertumbuhan bayi menggunakan ukuran antropometrik,data yang dikumpulkan adalah berat badan dan tinggi badan. BB diukur menggunakan timbangan dan TB diukur dengan Papan panjang badan

. Data konsumsi makan bayi dikumpulkan dengan menggunakan metode recall 24 jam Data perkembangan bayi didapat dengan cara wawancara dan pengamatan berdasarkan kuesioner yang dikembangkan oleh bina keluarga balita (BKB) Data pola asuh makan dan pola asuh kesehatan dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang telah disusun Data stimulasi psikososial dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan menggunakan kuesioner uji lingkungan perkembangan anak (HOME) Yang dikembangkan oleh Caldwell, B.M. & Bradley, R.H (1984)

Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data pertumbuhan bayi dilakukan dengan menggunakan program Nutrisurvey dengan ukuran antropometri BB/U yang dibandingkan dengan standar WHO- NCHS Data konsumsi anak bayi diolah dengan menggunakan program Microsoft Excell Pengolahan Data Pola Asuh makan dan pola asuh kesehatan ibu dilakukan dengan menjumlah skor pada masing-masing variabel/ nilai atau skor dari jawaban yang benar kemudian dijumlahkan,kemudian dikategorikan baik jika > 70% jawaban benar dan kurang jika jawaban benar < 70%.

Pengolahan... Data Perkembangan bayi diolah dengan menjumlahkan jumlah jawaban kemudian di persentasekan pada setiap aspek perkembangannya Data stimulasi psikososial dengan menggunakan instrumen HOME diolah dengan menjumlahkan skor pada tiap aspek penilaian kemudian di kategorikan menjadi tiga yaitu bawah apabila skor mencapai 0-25, tengah apabila skor mencapai 26-36 dan Atas apabila skor mencapai 37-45.

Hasil Dan Pembahasan

Responden Studi Kasus Ibu Rosita (32 Th) dan Diki (9 Bln) Ibu Lestari (45 Th) dan Febrian (9 Bln)

Karakteristik Sosial Ekonomi Responden No Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga Hamid Aswanto 1 Pekerjaan Kepala Rumah Tangga Pegawai pabrik Buruh 2 Pendidikan SMU SMU 3 Pendidikan Ibu SMU SMU Keluarga Agus Setiawan 4 Penghasilan perbulan Rp.1.000.000 Rp.800.000 5 Jumlah Anggota Keluarga 7 orang 4 orang 6 Kepemilikan Rumah Sewa Sewa

Pertumbuhan Bayi Nama Bayi BB TB Z-skor Kategori Febrian 8,2 kg 75 cm - 1,012 Gizi Baik Diki 7,5 kg 70 cm - 1,734 Gizi Baik Pertumbuhan dari kedua bayi ini normal dan dikatakan baik karena kedua ibunya memberikan makanan yang berkualitas baik dan bernilai gizi tinggi. ini dapat terlihat dari Recall yang dilakukan 1 x 24 jam terhadap konsumsi bayi. kedua keluarga memberikan makanan yang berkualitas baik dan bergizi. Soetjiningsih (1995) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah gizi, makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, dimana kebutuhan anak berbeda dengan orang dewasa, karena makanan bagi anak dibutuhkan juga untuk pertumbuhan.

Pertumbuhan.. Selain faktor makanan, pertumbuhan dari kedua bayi ini baik karena ibu mereka mempunyai pola asuh kesehatan yang termasuk dalam kategori yang baik, ini ditunjukkan dengan skor 77% untuk kedua ibu dari bayi. faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah perawatan kesehatan. Soetjiningsih (1995) mengemukakan perawatan kesehatan yang teratur, tidak saja kalau anak sakit, tetapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan, akan menunjang pada tumbuh kembang anak.

Perkembangan Bayi Perbandingan persentase perkembangan Bayi dengan instrumen BKB 100% 80% 60% 40% Diki 58 % Febrian 82 % 20% 0% 1

Tabel Perkembangan Bayi Berdasarkan Instrumen BKB No Aspek Perkembangan Responden Febrian Diki 1 Gerakan kasar 80 % 20 % 2 Gerakan halus 75 % 50 % 3 Mengerti isyarat dan pembicaraan 80 % 80 % 4 Mengungkapkan dengan isyarat/kata-kata 80 % 40 % 5 Kecerdasan 83 % 50 % 6 Menolong diri sendiri 100 % 66,7 % 7 Bergaul (tingkah laku sosial) 80 % 80 % Total Persentase 82 % 58 %

Dari kedua kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa stimulasi psikososial mungkin sangat lah penting dan mendukung terhadap perkembangan anak. Soetjiningsih (1995) mengemukakan bahwa faktor lain yang dapat mendukung perkembangan anak adalah stimulasi, stimulasi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang / tidak mendapat stimulasi. Stimulasi psikososial yang dapat diberikan pada bayi dapat berasal dari lingkungan, baik itu lingkungan keluarga atau lingkungan luar keluarga. Dalam studi kasus ini, stimulasi psikososial yang diberikan adalah yang berasal dari dalam keluarga dengan menggunakan instrument HOME dari Caldwell dan Bradley.

Apabila di kaji berdasarkan pengamatan, maka perkembangan kedua bayi ini dapat berbeda mungkin dikarenakan stimulasi psikososial yang mereka dapat dari orang tuanya. Pada kasus Febrian, dia telah mampu melaksanakan tugas perkembangannya sesuai dengan instrumen BKB dengan Skor 82 % yang termasuk kategori baik karena untuk skor HOME yang didapat adalah 35 dan termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada Diki, dia hanya mampu mencapai skor 58% yang termasuk kategori kurang dan ini dikarenakan untuk Diki hanya mendapatkan skor HOME 23 yang termasuk pada kategori bawah.

Pola Asuh Makan Persentase Pola Asuh Makan 82% 80% 78% 76% 74% 72% 70% Diki 74 % Febrian 82 %

Bahasan.. Pola Asuh Makan menurut Karyadi,1995 dalam Mashitah (2002) adalah praktek-praktek pengasuhan yang diterapkan oleh ibu kepada anak balita yang berkaitan dengan cara dan situasi makan. Jumlah dan kualitas makanan yang dibutuhkan untuk konsumsi anak penting sekali dipikirkan, direncanakan, dan dilaksanakan oleh ibu atau pengasuhnya. Pola asuh makan anak akan selalu terkait dengan pemberian makan yang akhirnya akan memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

Pola Asuh Kesehatan Persentase Pola Asuh Kesehatan 80% 60% 40% Diki 77 % Febrian 77 % 20% 0% 1

Bahasan.. Pola asuh kesehatan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, pola asuh kesehatan termasuk di dalamnya perawatan kesehatan. Soetjiningsih (1995) mengemukakan bahwa perawatan kesehatan yang teratur, tidak saja kalau anak sakit, tetapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan, akan menunjang pada tumbuh kembang anak. Dari data yang diperoleh mengenai pola asuh kesehatan, kedua ibu mempunyai skor yang sama untuk pola asuh kesehatan yaitu 77%.

Stimulasi Psikososial Dengan Instrumen HOME Perbandingan Skor HOME Febrian dan Diki 35 30 25 20 15 10 5 0 1 Febrian 35 Diki 23

Hasil penilaian uji lingkungan perkembangan anak (HOME) Febrian Skala Skor Bawah Tengah Atas Tanggap rasa dan kata 10 0-6 7-9 10-11 Penerimaan terhadap prilaku anak 5 0-4 5-6 7-8 Pengorganisasian lingkungan 5 0-3 4-5 6 Penyediaan mainan 7 0-4 5-7 8-9 Keterlibatan ibu terhadap anak 5 0-2 3-4 5-6 Kesempatan variasi asuhan 3 0-1 2-3 4-5 Jumlah Skor 35 0-25 26-36 37-45

Hasil penilaian uji lingkungan perkembangan anak (HOME) Diki Skala Skor Bawah Tengah Atas Tanggap rasa dan kata 4 0-6 7-9 10-11 Penerimaan terhadap prilaku anak 6 0-4 5-6 7-8 Pengorganisasian lingkungan 4 0-3 4-5 6 Penyediaan mainan 5 0-4 5-7 8-9 Keterlibatan ibu terhadap anak 2 0-2 3-4 5-6 Kesempatan variasi asuhan 2 0-1 2-3 4-5 Jumlah Skor 23 0-25 26-36 37-45

Kecukupan Gizi Anak Berdasarkan Konsumsi Pangan Anak Nama Total Energi AKG Energi Rasio Kec. E Kategori Total P AKG P Rasio P Kategori Febrian 830.6 650 127,78 Cukup 24 16 152,15 Cukup Diki 726.4 650 111,76 Cukup 23,6 16 147,60 Cukup

Kesimpulan Hasil survey yang dilakukan terhadap dua bayi yang berasal dari desa Marga jaya dan desa Babakan raya memperlihatkan bahwa pertumbuhan bayi pada keduanya termasuk pada kategori baik atau normal. karena keduanya memiliki nilai z skor yang < -2 yaitu 1,012 dan 1,734. Perkembangan bayi dari dua bayi yang berbeda ini memiliki tingkat perkembangan yang berbeda. Pada bayi Febrian tingkat perkembangannya mencapai 82 % yang artinya sudah lebih baik jika dibandingkan dengan bayi Diki yang hanya mencapai 58 %. Hal ini terjadi karena stimulasi psikososial yang diberikan oleh ibu dari kedua bayi ini berbeda-beda. Pola Asuh makan pada dua ibu bayi ini termasuk pada kategori baik, walaupun ibu Febrian memiliki skor yang lebih tinggi yaitu 82 % jika dibandingkan dengan ibu Diki yaitu 74%. Untuk pola asuh kesehatan kedua ibu memiliki skor yang sama yaitu 77%.

Kesimpulan Stimulasi psikososial yang diberikan ibu yang dinilai dengan menggunakan instrumen HOME mendapatkan hasil yang berbeda. pada ibu Febrian skor HOME yang di dapat adalah 35 yang termasuk pada kategori tengah da pada ibu Diki, skor yang di dapat adalah 23 yang termasuk pada kategori bawah. Skor HOME yang berbeda pada kedua ibu memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam perkembangan anak, ditunjukkan dengan Perkembangan Febrian yang lebih baik jika di bandingkan dengan Diki.

Saran Bagi pemerintah, Program yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak seperti Bina Keluarga dan Balita, perlu di tingkatkan dan di masyarakatkan kepada seluruh masyarakat, sehingga ibu-ibu dapat mengetahui dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat untuk pertumbuhan dan perkembangan anakanaknya