METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. n = Z 2 P (1- P)

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

Bagan Kerangka Pemikiran "##

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

METODE PENELITIAN 1 N

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. n =

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

Karakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitan

BAB III METODE PENELITIAN A.

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

BAB III METODE PENELITIAN

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI ZAT GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

Transkripsi:

METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki siswa berusia 24 tahun yang terdaftar sebagai siswa. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan kemudahan transportasi, akses informasi bagi peneliti dan PAUD yang terintegrasi dengan Posyandu. Penelitian ini dilaksanakan pada PAUD Dukuh dan Cikal Mandiri di Kecamatan Bogor Utara. Waktu penelitian berlangsung selama 2 bulan dari bulan November 2010 sampai dengan Desember 2010. Cara Pemilihan Contoh Populasi penelitian ini adalah anak usia prasekolah (siswa PAUD) di Kota Bogor Utara. Jumlah contoh dipilih secara purposif dari populasi yang memenuhi kriteria untuk menjadi contoh. Kriteria contoh yaitu: anak berusia 24 tahun, memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat) dan mempunyai riwayat diberi ASI oleh ibunya minimal selama 4 bulan serta memiliki daftar kehadiran (absensi) kelas di PAUD yang diteliti. Kerangka pemilihan contoh yang disajikan pada Gambar 2. PAUD Cikal Mandiri PAUD Dukuh A:20 B 1 :25 B 2 :30 A:11 B:25 Memenuhi kriteria sebagai contoh A:2 B:9 C:21 A:5 B:18 32 23 55 Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh

25 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara oleh peneliti terhadap ibu peserta PAUD. Data primer meliputi karakteristik contoh, karakteristik responden, riwayat pemberian makan, asupan gizi, status gizi, pemberian imunisasi dan status kesehatan peserta PAUD. Data sekunder meliputi KMS (Kartu Menuju Sehat), daftar kehadiran (absensi) contoh dikelas dan nama orangtua (ibu) diperoleh dari PAUD. Karakteristik contoh yaitu meliputi usia, jenis kelamin dan riwayat kelahiran. Karakteristik responden yaitu meliputi usia, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan gizi ibu. Pengetahuan gizi ibu diperoleh melalui pemberian 20 soal pertanyaan correct answer multiple choice. Data riwayat pemberian makan contoh meliputi pemberian pralaktal, lama pemberian ASI ekslusif (selama 6 bulan), pemberian MPASI (jenis, waktu pemberian dan frekuensi pemberian), usia penyapihan dan hambatan dalam menyusui. Asupan gizi contoh saat ini diperoleh melalui recall 2x24 jam yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) atau dalam satuan gram. Data yang diperoleh untuk mengetahui status gizi contoh yaitu riwayat status gizi saat contoh berusia 112 bulan yang diperoleh dari catatan penimbangan di KMS dan status gizi saat ini melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Berat badan diukur timbangan injak merk Camry dengan kapasitas 100 kg dan tingkat ketelitian 0,1 kg, sedangkan tinggi badan contoh diukur Stature meter dengan kapasitas 200 cm dan tingkat ketelitian 0,1 cm. Data status kesehatan contoh diperoleh dengan menanyakan frekuensi sakit, lama sakit, jenis penyakit/infeksi selama 3 bulan terakhir, serta kehadiran anak dikelas dan pemberian imunisasi contoh. Jenis dan cara pengumpulan data disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Jenis variabel, cara pengumpulan data dan pembagian kategori Cara No. Variabel pengumpulan Kategori Kriteria data 1 Usia responden 1. 2040 2. 4065 3. >65 (dewasa muda) (dewasa madya) (dewasa tua) Papalia, Old dan Fiedlman (2008)

26 Lanjutan Tabel 6 Jenis variabel, cara pengumpulan data dan pembagian kategori Cara No. Variabel pengumpulan data Kategori Kriteria 2 Pendidikan responden 3 Pekerjaan responden 4 Pengetahuan gizi responden 5 Usia contoh 6 Jenis kelamin 7 Riwayat kelahiran 8 Pemberian ASI 9 Pemberian MPASI a. Jenis makanan b. Usia diberikan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. PT 1. Bekerja 2. Tidak bekerja 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang 1. Umur 2 tahun 2. Umur 3 tahun 3. Umur 4 tahun 1. Lakilaki 2. Perempuan 1. Cukup bulan 2. Tidak cukup bulan 1. Ekslusif 2. Non Ekslusif 1. Sari buah 2. Nasi tim 3. Biskuit 4. Nasi 1. 67 2. 89 3. 1012 > 80% jawaban benar 6080% jawaban benar < 60% jawaban benar (Khomsan 2000) Setelah usia kandungan 9 bulan Sebelum usia kandungan 9 bulan 06 bln diberikan ASI saja tanpa diberikan makanan dan minuman selain ASI 06 bln sudah diberikan makanan dan minuman selain ASI c. Frekuensi (per hari) 10 Usia penyapihan 11 Hambatan menyusui 1. 1 kali 2. 2 kali 3. 3 kali 1. 06 bulan 2. 712 bulan 3. 1324 bulan 4. > 24 bulan 1. Tidak ada hambatan 2. Ada hambatan

27 Lanjutan Tabel 6 Jenis variabel, cara pengumpulan data dan pembagian kategori Cara No. Variabel pengumpulan Kategori Kriteria data 12 Tingkat kecukupan energi 13 Tingkat kecukupan protein 14 Status gizi anak a. (BB/TB) b. (BB/U) (Recall 2x24 jam) (Recall 2x24 jam) Pengukuran antropometri 1. Defisit berat 2. Defisit sedang 3. Defisit ringan 4. Normal 1. Defisit berat 2. Defisit sedang 3. Defisit ringan 4. Normal 1. Sangat kurus 2. Kurus 3. Normal 4. Gemuk 1. Gizi buruk 2. Gizi kurang 3. Gizi baik 4. Gizi lebih (< 70%) AKG (7079%) AKG (8090%) AKG (90119%) AKG (Hardinsyah et al 2002) (< 70%) AKG (7079%) AKG (8090%) AKG (90119%) AKG (Hardinsyah et al 2002) (Riskesdas 2010) zscore <3.0 zscore 3.0 s/d >2 zscore 2.0 s/d 2.0 zscore >2.0 zscore <3.0 zscore >3 s/d <2.0 zscore >2.0 s/d 2.0 zscore >2.0 c. (TB/U) 15 Frekuensi sakit (dalam 3 bulan terakhir) 16 Lama sakit (dalam 3 bulan terakhir) 17 Skor morbiditas 1. Normal 2. Pendek/stunted 1. Satu kali 2. Dua kali 3. Tiga kali 4. Empat kali 1. 14 hari 2. 58 hari 3. > 8 hari 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi zscore > 2.0 zscore 3.0 s/d < 2 (019) (2039) (4058) Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry data ke computer, cleaning data dan analisis data. Data dianalisis secara deskriptif serta analisis inferensia statistik dengan bantuan program Microsoft Excell dan SPSS for windows versi 16.0. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik ibu, karakteristik anak, riwayat pemberian makan, riwayat pemberian ASI, asupan gizi saat ini, status gizi masa lalu (112 bulan), status gizi saat ini, status kesehatan dan riwayat pemberian imunisasi. Data karakteristik anak dan karakteristik ibu diolah dengan tabulasi frekuensi.

28 Pengetahuan gizi ibu Soal pengetahuan gizi ibu diberikan dalam bentuk 20 pertanyaan correct answer multiple choice (Khomsan 2000), setiap pertanyaan bernilai 1 jika benar, 0 jika salah atau tidak tahu. Pengetahuan gizi dinilai dengan menjumlahkan skor yang diperoleh kemudian dikategorikan baik, sedang dan kurang. Pengetahuan gizi dikategorikan baik apabila skor yang diperoleh lebih dari 80% dari total skor, kategori sedang apabila skor yang diperoleh antara 60% hingga 80% dari total skor, dan kategori kurang apabila skor yang diperoleh kurang dari 60% dari total skor. Riwayat pemberian ASI dan MPASI Penilaian riwayat pemberian ASI eksklusif ditentukan oleh skor dari setiap jawaban pertanyaan yaitu 2 untuk jawaban memberikan ASI eksklusif dan 1 untuk jawaban yang memberikan ASI non eksklusif. Penilaian riwayat pemberian MPASI ditentukan oleh skor dari setiap jawaban pertanyaan yaitu 1 untuk jawaban yang memberikan MPASI yang tepat sesuai dengan jenis, waktu dan frekuensinya dan 0 untuk jawaban yang memberikan MPASI yang tidak tepat sesuai dengan jenis, waktu dan frekuensinya. Kemudian dari setiap item pertanyaan dibuat ke dalam bentuk tabel sebaran frekuensi yang terdiri atas jumlah (n) dan persentasenya. Tingkat konsumsi Data konsumsi pangan dan zat gizi contoh dikumpulkan melalui food recall 2x24 jam yaitu pada hari sekolah dan hari libur yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) atau dalam satuan gram, kemudian dikonversikan ke dalam bentuk energi dan protein yang mengacu Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) dan label makanan (untuk makanan yang belum ada di DKBM). Rumus yang digunakan untuk mengkonversi data konsumsi adalah sebagai berikut (Hardinsyah & Briawan 1994): KGij=Σ(Bj/100) x Gij x (BDDj/100) KGij = Penjumlahan zat gizi (i) dari setiap bahan makanan atau pangan (j) yang dikonsumsi. Bj = Berat bahan makanan (j) yang dikonsumsi (gr) Gij = Kandungan zat gizi dalam 100 gram BDD dari bahan makanan (j) BDDj = Bagian bahan makanan (j) yang dapat dimakan

29 Rumus diatas digunakan untuk mengetahui total zat gizi yang dikonsumsi. Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994) angka kecukupan energi dan protein anak dapat dihitung dengan rumus: AKG= (Ba/Bs) x AKGi AKG = Angka kecukupan energi atau protein Ba = Berat badan aktual sehat (kg) Bs = Berat badan patokan (kg) AKGi = Angka kecukupan energi atau protein yang dianjurkan Selanjutnya, tingkat kecukupan energi dan protein diperoleh dengan cara membandingkan jumlah konsumsi zat gizi tersebut dengan kecukupannya. Berikut rumus tingkat kecukupan zat gizi yang digunakan (Hardinsyah & Briawan 1994): TKG= (K/AKG) x 100% TKG = Tingkat kecukupan zat gizi K = Konsumsi zat gizi AKG = Kecukupan zat gizi yang dianjurkan Perhitungan tingkat konsumsi zat gizi khusus untuk energi dan protein memperhitungkan berat badan aktual yang dibandingkan dengan berat badan anak balita standar yang terdapat dalam AKG. Kemudian hasil perhitungan dalam nilai persentase tersebut diklasifikasikan menjadi 4 kategori, yaitu defisit berat (<70%), defisit sedang (7079), defisit ringan (8089) dan normal (90119) (Hardinsyah et al 2000). Status gizi Pengolahan data status gizi anak diolah software WHO Antrho 2005. Data status gizi anak di ukur berdasarkan indeks BB/TB, BB/U dan TB/U. Status gizi anak diukur indeks BB/TB dengan kategori sangat kurus (zscore <3.0), kurus (zscore 3.0 s/d >2), normal (zscore 2.0 s/d 2.0) dan gemuk (zscore >2.0). Status gizi anak diukur indeks BB/U dengan kategori gizi lebih (zscore >2.0), gizi baik (zscore >2.0 s/d 2.0), gizi kurang (zscore <3.0) dan gizi buruk (zscore >3 s/d <2.0). Status gizi anak diukur indeks TB/U dengan kategori gizi normal (zscore > 2.0) dan pendek/stunted (zscore 3.0 s/d < 2) (Riskesdas 2010).

30 Status kesehatan Data status kesehatan anak di peroleh dari hasil wawancara kepada responden yaitu berupa frekuensi sakit dan lama sakit selama 3 bulan terakhir. Frekuensi sakit dikategorikan menjadi satu kali, dua kali, tiga kali dan empat kali sakit dalam 3 bulan terakhir. Lama sakit dikategorikan menjadi 14 hari, 58 hari dan >8 hari. Untuk keperluan analisis data skor morbiditas dihitung dengan cara mengalikan lama sakit dan frekuensi sakit (Sugiyono 2009). Kemudian skor morbiditas dikategorikan menjadi rendah (019), sedang 2039) dan tinggi (40 58). Data analisis statistik uji korelasi Pearson, uji Rank Spearman dan uji Regresi linear metode bacward. Uji korelasi Pearson untuk melihat ada atau tidaknya hubungan yang erat antara umur ibu dengan status kesehatan; usia anak dan status gizi masa lalu (112 bulan) dengan status gizi anak saat ini. Uji korelasi RankSpearman untuk menguji hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status kesehatan anak. Uji regresi linear metode bacward digunakan untuk melihat pengaruh status gizi saat ini dan status kesehatan anak. Adapun persamaan untuk masingmasing variabel yang diteliti yang berpengaruh terhadap status gizi dan status kesehatan adalah: 1. Status gizi saat ini: Y 1 = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + Y 1 = Status gizi saat ini β 0 β 1 β 2 β 3 = parameter koefisien regresi X 1 = usia anak X 2 = tingkat kecukupan energi X 3 = status gizi masa lalu (112 bulan) 2. Status kesehatan: Y 2 = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + Y 2 = Status kesehatan (skor morbiditas) β 0 β 1 β 2 β 3 = parameter koefisien regresi X 1 = umur ibu X 2 = riwayat pemberian ASI eksklusif Definisi Operasional Riwayat pemberian makan adalah seluruh proses pemberian makan pada anak sejak lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat pemberian ASI dan

31 MPASI, usia penyapihan, hambatan dalam menyusui dan asupan gizi saat ini. Pemberian ASI eksklusif adalah periode pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai dengan enam bulan. Pemberian MPASI adalah pemberian makanan tambahan kepada bayi setelah masa pemberian ASI eksklusif sampai anak berusia 24 bulan, yang meliputi jenis makanan yang diberikan, usia pemberian dan frekuensi pemberian. Usia penyapihan adalah usia pada saat anak tidak disusui lagi oleh ibu sehingga berhenti mengkonsumsi ASI (menyusui). Idealnya adalah setelah usia 2 tahun. Hambatan menyusui adalah halhal yang menghambat atau menghentikan proses menyusui yang dialami ibu dari awal menyusui sampai bayi usia 68 bulan. Hambatan dapat berasal dari pihak ibu atau bayi. Status gizi adalah keadaan fisik anak usia dini yang diukur secara antropometri dengan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dan dikategorikan berdasarkan indeks BB/TB, BB/U dan TB/U. Status kesehatan adalah keadaan atau kondisi tubuh anak yang terdiri dari frekuensi sakit, lama sakit, jenis penyakit dan kehadiran anak di PAUD. Status kesehatan berbanding terbalik dengan skor morbiditas, semakin tinggi skor morbiditas maka status kesehatan semakin rendah begitupun sebaliknya. Skor morbiditas adalah keadaan atau kondisi tubuh anak yang dihitung dengan cara mengalikan lama sakit dan frekuensi sakit. Kemudian tingkat morbiditas dikategorikan menjadi rendah (019), sedang (2039) dan tinggi (4058) Frekuensi sakit adalah seberapa sering anak mengalami sakit dalam tiga bulan terakhir dan dikelompokkan menjadi satu kali, dua kali, tiga kali dan empat kali mengalami sakit. Lama sakit adalah waktu yang dilalui anak dalam keadaan sakit (dalam hari) akibat serangan penyakit atau infeksi dan dikelompokkan menjadi 14 hari, 58 hari dan >8 hari.

32 Jenis penyakit adalah jenis serangan yang bersifat infeksi dari luar tubuh anak yang menyebabkan terganggunya fungsi normal tubuh, jenis penyakit dinyatakan dengan pertanyaan ibu atau surat keterangan dokter. Kehadiran anak PAUD adalah absensi anak yang dinyatakan dalam nilainilai kelas berdasarkan kehadiran anak pada saat di kelas dan bermain di PAUD. Karakteristik contoh adalah anak usia prasekolah (24) tahun, dengan ciriciri yang dimiliki yaitu jenis kelamin, riwayat kelahiran, memiliki BB/TB, memilki KMS dan berstatus siswa di PAUD. Jenis kelamin adalah anak dibedakan atas lakilaki dan perempuan. Riwayat kelahiran adalah proses cara kelahiran dan kondisi bayi yang dilahirkan. Karakteristik responden adalah ibu dari contoh atau ibu dari siswa PAUD yang diketahui usia, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan gizi tentang ASI. Pendidikan responden adalah pendidikan formal yang pernah diikuti oleh responden dihitung berdasarkan lamanya mengenyam pendidikan, tidak termasuk tinggal kelas. Pengetahuan ibu tentang ASI adalah pengetahuan ibu tentang pemberian makanan yang tepat pada bayi, yang meliputi pemberian kolostrum, pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI ideal (2 tahun) dan pemberian MPASI.