Pelajaran 13 Hari Bunga Mawar Reaksi terhadap gairah karnaval terbagi dalama redaksi Radio D. Compus menugaskan kedua redaktur berangkat ke Schwarzwald (Blackforest), pusat Karnaval di Jerman. Namun, tidak semua redaktur menyukai Karnaval. Karnaval di beberapa daerah di Jerman dirayakan dengan meriah. Namun pada hari Senin Bunga Mawar "Rosenmontag" para redaktur di Radio D berbeda pendapat tentang Karnaval di Jerman ini. Berbeda dengan, tidak menyukai Karnaval ini dan geli melihat kostum nenek sihir yang dikenakan. bersemangat melakukan perjalanan untuk meliput acara Karnaval di Schwarzwald. Di sana para nenek sihir mencuri mobil selama pesta Karnaval. dan hendak melakukan reportase langsung, tetapi awalnya tidak menghasilkan apa-apa. Para nenek sihir menyeret dari mobilnya dan menculiknya. Susunan kalimat Jerman tidak sekacau perayaan Karnaval. Posisi subyek (pelaku) dan kata kerja dalam kalimat adalah jelas. Naskah Episode 13 Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Szene 1: In der Redaktion Selamat berjumpa dalam bagian ketiga belas kursus Radio D. Hari ini hari istimewa, namanya Rosen-montag, puncak pesta karnaval di beberapa daerah di Jerman. Karnaval dirayakan di jalanan selama tiga hari sebelum mulainya masa puasa umat Katolik pada Hari Rabu Abu. Kita berada pada Radio D di Berlin, dan di ibu kota Jerman itu tidak ada tradisi pesta rakyat itu. Walau begitu, siapa yang suka mengenakan kostum, atau minimal suatu atribut yang konyol. Hal itu dilakukan pula oleh, redaktur kita pada Radio D: Ia mengenakan topeng nenek sihir., rekan, masuk redaksi. Bagaimana reaksinya? Ja, ist ja gut. Seite 1 von 9
Hallo, was ist denn mit dir los,? Ich bin eine Hexe. Heute bin ich eine Hexe; eine Hexe, hi, hi. Oh, das sehe ich. Sehr witzig. Aber, was ist denn mit dir los? Heute ist doch Rosenmontag. Und die Deutschen helau, helau. Oje, oje Radio D ein Zirkus Compu Achtung: Recherche Recherche Hexe stiehlt Autos Hexe stiehlt Autos Saya kira Anda sudah menangkap bahwa kurang senang. Ketika menyalaminya dengan seruan khas karnaval, HELAU, langsung bertanya ada apa dengan. Ja, ist ja gut. Hallo, was ist denn mit dir los,? Sambil tertawa, memberitahukan bahwa hari ini ia berubah menjadi nenek sihir. Ich bin eine Hexe. Heute bin ich eine Hexe; eine Hexe, hi, hi Memang hal itu gampang dilihat karena topeng yang dipakainya. Maka menyindir, Saya lihat. Lucu sekali. Das sehe ich. Sehr witzig. Seite 2 von 9
Heute ist doch Rosenmontag. Aber, was ist denn mit dir los? Heute ist doch Rosenmontag. Und die Deutschen Sindiran diterima dengan rasa heran oleh. diingatkannya bahwa hari ini adalah ROSENMON- TAG. Dilihat dari bentuknya, kata itu. terdiri dari dua nomina. Dengarkan sekali lagi apa yang dikatakan. Mengertikah Anda bagian pertama kata majemuk itu? Bagian pertama kata itu menyebutkan sejenis bunga, yaitu ros atau mawar ROSE; bagian kedua adalah nama hari, yakni hari Senin. Sayangnya, pada hari itu tidak ada hujan bunga mawar. Memang kata pertama itu sebenarnya tidak berhubungan dengan bunga ros, melainkan dengan verba RØSEN yang dahulu dipakai di daerah Rheinland daerah bergeloranya perayaan karnaval sejak dahulu kala. Verba ROSEN tersebut berarti berkecamuk, main gilagilaan seperti tingkah laku sementara orang pada pesta karnaval sampai sekarang. Oje, oje Radio D ein Zirkus tidak sempat menerangkan bagaimana tingkah laku orang Jerman pada perayaan karnaval. Compu menginterupsi, dan berujar merasa seperti di sirkus. Baik juga ada tugas baru yang diberitahukan Compu kepada para redaktur. Dengarkan sekali lagi uraian tugas itu. Yang penting makna verba: Apa yang dilakukan si nenek sihir dengan mobil-mobil? Dugaan Anda bagaimana? Jangan lupa, ini musim karnaval. Compu Achtung: Recherche Recherche Hexe stiehlt Autos Hexe stiehlt Autos Mungkin Anda mengira, si nenek sihir akan menyemprotkan grafitti pada mobil atau menghiasinya dengan pita kertas tidak begitu halnya. Samaran sebagai nenek sihir dimanfaatkannya untuk mencuri mobil. Seite 3 von 9
Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Willkommen...... bei Radio D. Radio D...... heute live. Szene 2: Ankunft auf dem Marktplatz Ja, hallo. Wir sind hier mitten im Karneval. Wir fahren jetzt noch weiter, aber...... hier sind sehr viele Menschen. Lauter Hexen Hexengesang Erst eins, dann zwei, dann drei, dann vier, dann stehn die Hexen vor der Tür. Sie rütteln dich, sie schütteln dich, sie kommen und fallen über dich. Hey, Mann. Los. Komm raus. dan berangkat ke Schwarzwald, suatu daerah di sebelah tenggara Jerman. Sudah 18 mobil yang dicuri di situ. Kita mendampingi dan dalam perjalanan mereka ke tengah keramaian karnaval. dan sampai di tujuan sama sekali tanpa mengenakan pakaian samaran. telah membujuk untuk membuka topeng nenek sihirnya. Menurut, ia kelihatan konyol dengannya. Dengarkan apa yang terjadi dengan dan mengapa ia mencari topengnya. Seite 4 von 9
Halt, ich bin doch auch eine Hexe. Halt. Hilfe,! Meine Maske! Wo ist meine Hexenmaske? Ada apa,? Kamu masih mendengarku? Ya, rupanya transmisi terputus dalam keramaian karnaval. Kalau begitu, kita melakukan kilas balik saja. Apa yang terjadi tadi? Mula-mula masih berkelakar karena dikerumuni nenek-nenek sihir. Lauter Hexen Sudah terlambat ketika ia menyadari, bahwa mobilnya dikelilingi oleh beberapa nenek sihir. Hexengesang Erst eins, dann zwei, dann drei, dann vier, dann stehn die Hexen vor der Tür. Halt, ich bin doch auch eine Hexe. Halt. Hilfe,! Kalau saja tadi tidak mengikuti kemauan dan tetap mengenakan topeng nenek sihirnya! Ia akan berhasil meyakinkan orang, bahwa ia sendiri seorang nenek sihir juga pikirnya. mencari-cari topeng nenek sihirnya, tetapi tak ada hasilnya. Meine Maske! Wo ist meine Hexenmaske? Ja, hallo. Wir sind hier mitten im Karneval. Jadi mereka berdua di tengah keramaian karnaval hal yang cukup jelas kedengaran tadi. Lama-kelamaan rupanya semakin sulit tadi untuk meneruskan jalan dengan mobil, karena banyak sekali orang di jalanan termasuk nenek-nenek sihir itu. Wir fahren jetzt noch weiter, aber...... hier sind sehr viele Menschen. Seite 5 von 9
Und nun kommt unser. Radio D...... Gespräch über Sprache. Sprecherin Ich bin eine Hexe. Wir fahren weiter. Sprecherin Ich bin eine Hexe. Wir fahren weiter. Gerombolan nenek sihir itu telah mengelilingi dan menariknya keluar dari mobil. Apa yang akan mereka lakukan? Dan apa pula tindakan? Kita harus bersabar dahulu; sekarang tiba giliran Profesor kita. Keadaan di Radio D agak kacau hari ini. Jangan-jangan kata dalam kalimat juga mengacau begitu? Tidak, untung tidak demikian. Bagian kalimat mengikuti aturan tertentu. Itulah yang menjadi pokok bahasan saya hari ini. Harap diperhatikan, tema kita bagian kalimat, bukan kata-kata tunggal. Bagaimana kalau kita mulai dengan verba atau predikat? Usul yang baik. Saudara pendengar, dalam contoh-contoh berikut harap Anda perhatikan kedua bentuk verba BIN dan FAHREN saja. Dalam kalimat berita, verba menempati posisi kedua. Lalu apa yang menempati posisi pertama dalam kalimat? Urutan pertama biasanya dipegang oleh pelengkap nominatif yang juga disebut subyek dalam contoh-contoh kita berupa pronomina ICH dan WIR. Apa yang dimaksud dengan biasanya? Seite 6 von 9
Sprecher Ich bin heute eine Hexe. Heute bin ich eine Hexe. Selalu tepat kalau pelengkap nominatif kita tempatkan pada awal kalimat. Namun khususnya dalam bahasa lisan sering akan Anda temukan unsur lain yang menempati posisi pertama. Mari dengarkan contoh mengenai kedua kemungkinan tersebut. Bagian kalimat apa saja yang dapat mengawali kalimat? Wir sind hier mitten im Karneval. Hier sind sehr viele Menschen. Sering kali itu keterangan contohnya keterangan waktu seperti hari ini HEUTE, yang baru Anda dengar. Kemungkinan lain keterangan tempat. Dengarkan contohnya dengan di sini HIER. Mungkinkah posisi pertama ditempati oleh pelengkap pula? Ya, kita malah sudah sering mendengarkannya dengan pelengkap akusatif alias obyek akusatif, misalnya DAS. Sprecher Das sehe ich. Das sehe ich. Sehr witzig. Saya ingin merangkumkan: Dalam kalimat berita, verba selalu menempati posisi kedua. Terima kasih banyak, Pak Profesor. Bagi pendengar kita masih ada kesempatan mendengarkan kedua adegan sekali lagi. Dalam adegan pertama memakai topeng nenek sihir sebab orang sedang merayakan pesta karnaval. Ja, ist ja gut. Seite 7 von 9
Hallo, was ist denn mit dir los,? Ich bin eine Hexe. Heute bin ich eine Hexe; eine Hexe, hi, hi. Oh, das sehe ich. Sehr witzig. Aber, was ist denn mit dir los? Heute ist doch Rosenmontag. Und die Deutschen helau, helau. Oje, oje Radio D ein Zirkus Compu Achtung: Recherche Recherche Hexe stiehlt Autos Hexe stiehlt Autos Ja, hallo. Wir sind hier mitten im Karneval. Wir fahren jetzt noch weiter, aber...... hier sind sehr viele Menschen. Lauter Hexen Hexengesang Erst eins, dann zwei, dann drei, dann vier, dann stehn die Hexen vor der Tür. Sie rütteln dich, sie schütteln dich, sie kommen und fallen über dich. Hey, Mann. Los. Komm raus. Halt, ich bin doch auch eine Hexe. dan naik mobil untuk pergi ke sebuah kota kecil, tempat beraksinya nenek sihir yang mencuri mobil. Seite 8 von 9
Halt. Hilfe,! Meine Maske! Wo ist meine Hexenmaske? Dalam siaran berikutnya akan Anda dengarkan bagaimana nasib dan apa yang terjadi dengan yang ditinggal sendirian. Liebe Hörerinnen und Hörer, bis zum nächsten Mal. Und tschüs. Herrad Meese Seite 9 von 9