KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA: PENGALAMAN UNIVERSITAS ANDALAS

dokumen-dokumen yang mirip
Aisman, dan Novizar Nazir FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

PDF Compressor Pro. Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Magister Komputer Universitas Budi Luhur

ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

OPTIMASI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KOTA MANADO DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN AGROINDUSTRI KAKAO BERKELANJUTAN DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY AHP

PEMILIHAN ALTERNATIF PENYEDIAAN BBK DI PT X DENGAN METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)-BOCR (BENEFIT, OPPORTUNITY, COST DAN RISK)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERIMAAN SISWA BARU (PRAMUGARI) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN (STUDI KASUS : LPP PENERBANGAN QLTC)

MODEL ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRIORITAS ALOKASI PRODUK

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

MODEL RANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process dalam Analisis Profil Badan Usaha Milik Negara Tempat Kerja bagi Lulusan Program Studi Matematika

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

MEMILIH METODE ASSESMENT DALAM MATAKULIAH PENERBITAN DAN PEMROGRAMAN WEB MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Oleh: Putri Narita Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M. Eng. Sc

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP

STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN GOAL PROGRAMMING DALAM OPTIMASI PEMILIHAN ALTERNATIF PEMASOK DI PT. XYZ INDONESIA POWER

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

III. METODE PENELITIAN

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SEBUAH PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SANTRI BERPRESTASI PONDOK PESANTREN ASSYAFI IYYAH KEDIRI DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP) DI STAIN KEDIRI BERBASIS ANDROID

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

PENGGUNAAN SUPER DECISION SOFTWARE DALAM MENENTUKAN DOSEN PENGAJAR MATAKULIAH DI PERGURUAN TINGGI SWASTA ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH DASAR ISLAM MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS PETERNAK DALAM ADOPSI TEKNOLOGI JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POLA ZERO WASTE

EVALUASI KINERJA INSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN

MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya

PEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO))

SELEKSI PEMILIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DINKES KABUPATEN BANTUL

IMPLEMENTASI SISTEM PEREKOMENDASIAN PENERIMA BEASISWA DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

PEMILIHAN APLIKASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS: STUDI KASUS PADA PT Z

Seminar Nasional IENACO ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan menjadi masalah nasional. Tidak hanya bidang sosial

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

METODE AHP DALAM PENILAIAN KINERJA SALES PROMOTION GIRLS (SPG)

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

PERANCANGAN SISTEM JOB EVALUATION BERBASIS BOBOT PEKERJAAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

DAFTAR PUSTAKA. Ascarya Mencari Solusi Rendahnya Pembiayaan Bagi Hasil di Perbankan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

MENINGKATKAN MOTIVASI TECHNOPRENEURSHIP SEBAGAI POTENSI INOVASI MAHASISWA UNTUK BERBISNIS. A. Yani Ranius. Abstrak

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE TERBAIK DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

Analytical hierarchy Process

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PADA IBI DARMAJAYA ABSTRACT

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode AHP

KAJIAN ADOPSI TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI PANGAN SKALA KECIL DI SUMATERA BARAT ABSTRAK

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9

PENERAPAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

ANALISIS RESIKO OPERASIONAL PADA PT. HOME SPIRIT SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

Transkripsi:

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA: PENGALAMAN UNIVERSITAS ANDALAS Aisman* 1 dan Novizar Nazir **2 *Fateta Unand, Sekretaris Entrepreneurship Centre Univ. Andalas **Fateta Unand Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Andalas dengan tujuan untuk melihat faktor, pihak terkait, tujuan kegiatan kewirausahaan mahasiswa, dan kebijakan yang paling mempengaruhi pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas. Faktor yang diidentifikasi adalah Sumberdaya Manusia, Kondisi Ekonomi, Kondisi Sosial Masyarakat, Latar Belakang Sosial Mahasiswa, Pengalaman Sukses yang pernah diketahui (Success Story), dan Informasi. Pihak Terkait yang diidentifikasi adalah Mahasiswa, Dosen, Pimpinan Perguruan Tinggi, Entrepreneurship Centre Universitas Andalas dan Lembaga Lain di Luar Unand. Tujuan Kegiatan kewirausahaan mahasiswa yang dirumuskan adalah peningkatan partisipasi mahasiswa, peningkatan kemandirian mahasiswa, peningkatan pendapatan dan peningkatan kepercayaan diri mahasiswa. Disamping itu kebijakan yang didentifikasi adalah Kurikulum (mata kuliah), Inkubator Bisnis, Pelatihan Kewirausahaan, Modal dan Kompetisi Kewirausahaan yang diadakan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP Hasil penelitian dapat digunakan untuk menyusun kebijakan guna melanjutkan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas. Kata kunci: kewirausahaan, kebijakan, AHP, analytical hierarchy process, entrepreneurship centre 1. Pendahuluan Menyadari bahwa negara akan maju bilamana di negara tersebut banyak terdapat pengusaha, untuk itu semenjak awal tahun 2000 Pimpinan Universitas Andalas telah mengembangkan pikiran bahwa pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa harus merupakan bagian yang terintegrasi dengan sistem pendidikan tinggi. Pemahaman ini kemudian melahirkan kebijakan bahwa mulai tahun 2001 mata kuliah kewirausahaan dimasukan di dalam kurikulum semua Program Studi di Universitas Andalas. Perkembangan selanjutnya adalah bahwa semenjak tahun 2007 pimpinan Universitas Andalas mengembangkan metode pengajaran kewirausahaan ini dengan mengadakan Kuliah Umum Kewirausahaan bagi mahasiswa setiap minggu sekali, dengan nara sumber berasal dari para praktisi bisnis baik yang berskala nasional maupun pengusaha lokal. Tokoh-tokoh yang sudah menjadi nara sumber pada kuliah umum ini antara lain Bapak Yusuf Kala, Bob Sadino, Sidamek, Fahmi 1 aisman_64@yahoo.com 2 nazir_novizar@yahoo.com 1

Idris, Renald Kasali dan banyak lagi yang sampai saat ini jumlahnya sudah hampir mencapai 200 orang nara sumber. Upaya-upaya yang dilakukan terlihat telah membuahkan hasil dengan mulai banyaknya mahasiswa yang melakukan aktifitas bisnis baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Guna memberikan fasilitasi yang lebih bagi mahasiswa yang mulai berbisnis ini, maka pada tahun 2008 Rektor secara resmi mendirikan suatu lembaga inkubasi bisnis di Universitas Andalas dengan nama Entreprenurship Centre Universitas Andalas. Semenjak tahun 2009 hingga tahun 2011 dan memasuki tahun 2012 Entrpreneurship Centre diberi kepercayaan mengelola kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dengan kegiatan pelatihan bisnis bagi mahasiswa, melakukan seleksi proposal bisnis, menyalurkan modal untuk seed capital bisnis serta melakukan pendampingan bagi mahasiswa yang berbisnis. Pada tahun 2009 terdapat sebanyak 36 unit usaha mahasiswa dengan melibatkan lebih kurang sebanyak 134 orang mahasiswa telah diberi modal sebagai seed capital sebanyak Rp. 700 juta untuk mengembangkan bisnis yang mereka jalankan. Pada tahun 2010 juga telah dibiayai sebanyak 45 unit usaha mahasiswa dengan seed capital juga sebesar Rp. 700 juta. Pada tahun 2011 jumlah mahasiswa yang berminat menjadi pengusaha makin tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang mengajukan proposal bisnis lebih kurang sebanyak 500 orang dan dari yang mengajukan proposal tersebut akhirnya disetujui mendapat modal melalui program PMW lebih kurang sebanyak 56 unit usaha dengan melibatkan sebanyak 206 orang mahasiswa dan total seed capital yang disalurkan lebih kurang sebesar Rp. 704 juta. Tugas Entreprenurship Centre dalam inkubasi bisnis terus dikembangkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Pada tahun 2011 PT. Bank Mandiri Persero juga telah berkenan menyalurkan bantuan modal bagi 20 unit usaha mahasiswa dengan total dana sebesar Rp. 200 juta, dan pada tahun yang sama PT. Bank BNI juga telah berkenan menjadi sponsor pameran usaha mahasiswa Universitas Andalas. Dengan makin banyaknya mahasiswa yang melakukan kegiatan bisnis, maka pada tahun 2010 HIPMI Sumatera Barat juga berkenan membentuk HIPMI Perguruan Tinggi guna mewadahi organisasi mahasiswa yang juga berstatus sebagai pengusaha. Kerjasama lain yang telah dilakukan dengan PT. Bank Mandiri adalah melakukan pelatihan modul mata kuliah kewirausahaan bagi dosen perguruan tinggi se Sumatera Barat. Hal ini ditujukan untuk mendorong lahirnya para pengusaha dari kalangan mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat. Untuk melihat kebijakan apa yang perlu difokuskan dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas berdasarkan faktor yang mempengaruhi kebijakan tersebut, maka perlu dilakukan kajian ilmiah. Untuk itulah dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas, 2) Mengidentifikasi pihak yang terlibat dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas, 3) Merumuskan alternatif kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas. 2

2. Metodologi Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh dengan pengamatan langsung di lapangan dengan observasi, wawancara mendalam dan daftar pertanyaan dengan pembuat kebijakan (pimpinan Universitas), pakar dan mahasiswa. Analisis prioritas strategi kebijakan yang diambil dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas, dirumuskan berdasarkan persepsi pelaku yang expert dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas, dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini didesain untuk menangkap persepsi orang yang expert dengan permasalahan tertentu melalui prosedur yang didesain untuk sampai pada tingkat preferensi diantara berbagai set alternatif, sehingga metode ini dianggap sebagai model objective multikriteria. 3. Hasil dan Pembahasan Faktor yang mempengaruhi pengembangan kewirausahaan mahasiswa Berdasarkan hasil brainstorming dengan pakar, dirumuskan beberapa faktor yang terkait dengan kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas, yaitu: SDM (sumberdaya mahasiswa), kondisi ekonomi, sosial masyarakat, latar belakang sosial mahasiswa, pengalaman dalam kewirausahaan dan informasi yang berhubungan dengan kewirausahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengembangan kewirausahaan di Universitas Andalas ini memiliki tingkat kepentingan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tingkat kepentingan antar faktor ini dinilai dengan cara perbandingan berpasangan (pairwise comparison) menggunakan metode AHP. Perbedaan tingkat kepentingan ini membuat adanya faktor yang memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan faktor lainnya. Adapun bobot dari masing-masing faktor yang diolah menggunakan software Expert Choice 2000 dapat dilihat pada Gambar 1. SDM.416 Ekonomi.037 Sosial Masyarakat.049 Latar belakang sosial mahasisw.083 Pengalaman.196 Informasi.218 Gambar 1. Bobot dari Masing-masing Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan di Universitas Andalas Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa tiga faktor yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi atau yang mempunyai prioritas tertinggi dalam perumusan kebijakan Pengembangan Kewirausahaan di Universitas Andalas secara berurutan adalah, SDM (mahasiswa Universitas Andalas), informasi dan pengalaman mahasiswa dalam kewirusahaan. Sementara faktor ekonomi dan kondisi sosial masyarakat merupakan faktor yang memiliki tingkat kepentingan yang rendah. 3

Pihak yang paling berperan dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa Faktor yang mempengaruhi kebijakan berkaitan erat dengan pihak yang terkait dengan faktor tersebut, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung, sebab setiap kebijakan yang dirumuskan pasti terkait dengan berbagai pihak dalam perumusan maupun pelaksanaannya. Adapun pihak-pihak yang terkait berdasarkan hasil brainstorming adalah mahasiswa, dosen, daerah, pimpinan, Entrepreneurship Center (EC) Unand, dan institusi lain di luar Universitas Andalas. Adapun bobot masing-masing aktor atau pihak terkait dalam setiap faktor dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa 3 pihak terkait utama yang mempengaruhi kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas EC Unand, pimpinan dan mahasiswa. Mahasiswa.121 Dosen.060 Pimpinan.285 Entrepreneurship Centre.498 Institusi lain.037 Gambar 2. Bobot dari Masing-masing Aktor/Pihak Terkait yang Mempengaruhi Faktor Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa di Universitas Andalas Tujuan yang paling mempengaruhi mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan Setiap kebijakan dibuat memiliki tujuan tertentu terhadap berbagai aspek. Adapun tujuan kebijakan pengembangan kewirausahaan berdasarkan pihak yang terkait dengan kebijakan tersebut adalah : peningkatan partisipasi, peningkatan kemandirian mahasiswa,, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kepercayaan diri. Bobot dari masing-masing tujuan kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas dapat dilihat pada Gambar 3. Peningkatan Partisipasi.054 Peningkatan Kemandirian Mahasi.105 Peningkatan Pendapatan.249 Peningkatan Kepercayaan Diri.592 Gambar 3. Bobot dari masing-masing tujuan kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas 4

Kebijakan yang paling mempengaruhi mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan Berdasarkan hasil brainstorming dan keterkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dengan kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa, maka dirumuskan berbagai kebijakan. Adapun kebijakan tersebut dapat berbentuk : matakuliah kewirausahaan (kurikulum), pelatihan-pelatihan (termasuk kuliah kewirausahaan mingguan bersama wirausahawan sukses nasional yang diadakan oleh Entrepreneurship Center dan Wakil Rektor bidang kemahasiswaan), pemberian modal usaha, kompetisi bisnis dan inkubator bisnis yang dikelola EC Unand. Adapun bobot dari masing-masing kebijakan dapat dilihat pada Gambar 4. Pelatihan dan pemberian modal merupakan kebijakan yang paling mempengaruhi mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan. Mata Kuliah (kurikulum).130 Pelatihan.524 Modal.246 Mengikuti Kompetisi.066 Inkubator Bisnis.034 Gambar 4. Bobot dari masing-masing kebijakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas Kebijakan yang paling diinginkan mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan Pertanyaan yang sama juga diberikan kepada mahasiswa: kebijakan apa yang paling diinginkan mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan di Universitas Andalas. Bobot dari masing-masing kebijakan yang diinginkan mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 5. Ternyata, pelatihan dan pemberian modal juga merupakan kebijakan yang paling diinginkan mahasiswa untuk terlibat dalam program kewirausahaan, disamping kuliah (kurikulum). Mata Kuliah (kurikulum).139 Pelatihan.490 Modal.258 Mengikuti Kompetisi.075 Inkubator Bisnis.038 Gambar 5. Bobot dari masing-masing kebijakan yang diinginkan mahasiswa dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Universitas Andalas 5

Hirarki AHP Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Andalas Gambar 6. Hirarki AHP Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Andalas 4. Kesimpulan Faktor yang mempengaruhi kebijakan pengembangan kewirausahaan di Universitas Andalas adalah : SDM (sumberdaya mahasiswa), kondisi ekonomi, sosial masyarakat, latar belakang sosial mahasiswa, pengalaman dalam kewirausahaan dan informasi yang berhubungan dengan kewirausahaan. SDM (mahasiswa Universitas Andalas), informasi dan pengalaman mahasiswa dalam kewirusahaan merupakan faktor utama. Pihak-pihak yang terkait berdasarkan hasil brainstorming adalah mahasiswa, dosen, daerah, pimpinan, Entrepreneurship Center (EC) Unand, dan institusi lain di luar Universitas Andalas. Tujuan kebijakan pengembangan kewirausahaan berdasarkan pihak yang terkait dengan kebijakan tersebut adalah: peningkatan partisipasi, peningkatan kemandirian mahasiswa, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kepercayaan diri. Kebijakan yang dapat difokuskan dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa adalah pelatihan, pemberian modal dan perbaikan materikuliah kewirausahan (kurikulum). Entrepreneurship Center (EC) Unand merupakan pihak terkait yang paling penting dalam pengembangan kewirausahaan di Universitas Andalas. 6

Daftar Pustaka Austin JE. 1992. Agroindustrial Project Analysis. The Johns Hopkins University Press. Baltimore and London. Leeuw FL. 2001. Assumptional Analysis, Log Frame Analysis and Other Methods of Reconstruction and Evaluating Program Logic. Netherlands : Utrecht University dan Education Review Office of Netherlands. Lyford CP et al. 2002. A Framework for Effective Industry Strategic Planning. Journal of Agribusiness 20:2(Fall 2002). Örtengen K. 2003. The Logical Framework Approach.Stockholm. Swedish International Develepment Cooperation Agency. www.sida.se/publications [08-05-2005] Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Poses Hierarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Komplek. Pustaka Ninaman Presindo. Jakarta. Saaty TL. 2001. Decision Making with Dependence and Feedback; The Analytic Network Process, The organization and prioritization of complexity. Second Edition. RWS Publications. Pittsburgh. USA. 7