Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Nonpendidik UNISBA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Menurut Encyclopedia Americana 1978, pendidikan adalah proses yang

BAB II LANDASAN TEORI

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Teman Dengan Religiusitas Pada Komunitas Motor X

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PEMASANGAN BARU LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) AREA JARINGAN SURABAYA BARAT

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif. kelas pelayanan berhubungan dengan persepsi pasien rawat inap terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

ANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

BAB III PERUMUSAN MASALAH

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

DAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Kuncoro, Engkos dan Riduwan, (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penulisan

KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UNISKA BANJARMASIN. Dewi Merdayanti*

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. peta dunia karena berada di jalur yang ramai, hal ini dikarenakan letak geografis

MANAJEMEN KUALITAS LAYANAN PERUSAHAAN COURIER SERVICE TNT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SERVQUAL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

EKSPEKTASI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UNTUK MENCIPTAKAN KEPUASAN MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa restoran harus cermat dalam menentukan

Hubungan antara Persepsi Dukungan Wali Kelas dengan Self Efficacy Siswa di SMK TI-Garuda Nusantara

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang, Semarang (2) Jurusan Teknik Industri ITATS Surabaya. Jl. AR Hakim 100, Surabaya *

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL RAZAK MUCHTAR SYAHMI

PENGARUH KUALITAS JASA AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN SWASTA DI JAWA TESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

Gambaran Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Kualitas Pelayanan Hema Resto Kemang Pratama di Bekasi

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

MEMBANGUN KEPUASAN KONSUMEN INTERNAL MELALUI PENCIPTAAN KUALITAS PELAYANAN DI BIDANG JASA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Self Efficacy dengan Procrastination pada Pegawai Departemen Pemesinan PT. PINDAD (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL DAN ANALISA

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PELANGGAN WAROENG SPESIAL SAMBAL CABANG JATINANGOR FAUZAN RAMADHAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Nonpendidik UNISBA 1) Mira Mariani, 2) Suhana 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No 1 Bandung 40116 e-mail: 1) mira_mariani@yahoo.com Abstrak : Persaingan di dunia pendidikan semakin ketat. Beberapa Perguruan Tinggi berbenah diri untuk bersaing dengan menyelenggarakan BPM (Badan Penjamin Mutu) yang bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. BPM mendapatkan data mengenai keluhankeluhan mahasiswa, yaitu mengenai ketersediaan informasi akademik (kalender akademik, jadwal kuliah, nilai, dll), keramahan dan sikap ingin membantu dari petugas layanan, fasilitas loket dan ruang kantor pelayanan, kecakapan dan kecepatan petugas dalam memberikan layanan, dan mengenai waktu layanan, jam buka dan jam tutup layanan. Penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan dari Zeithaml, Parasuraman & Berry (1990) yang menyatakan kualitas pelayanan adalah besarnya perbedaan antara harapan konsumen dan persepsi konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang lebih rinci mengenai aspek-aspek yang ada di dalam kualitas pelayanan yang di persepsi oleh mahasiswa Universitas Islam Bandung dilihat dari lima aspek dengan menggunakan teori kualitas pelayanan dari Zeithaml, Parasuraman & Berry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan jumlah subjek 106 mahasiswa Universitas Islam Bandung. Skala pengukuran untuk persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung yaitu menggunakan model skala Likert. Hasil pengolahan data diketahui bahwa sebanyak 66,98% mahasiswa Universitas Islam Bandung memiliki persepsi yang negatif dan 33,02% mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik UNISBA. Kata Kunci: Persepsi, Kualitas Pelayanan, Tenaga nonpedidik UNISBA A. Pendahuluan Salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia adalah Universitas Islam Bandung. Universitas Islam Bandung lahir atas gagasan para tokoh umat Islam dan tuntutan masyarakat Jawa Barat akan adanya perguruan tinggi yang bernafaskan Islam dan melahirkan intelektual muslim.universitas Islam Bandung atau biasa disingkat UNISBA adalah salah satu perguruan tinggi swasta Islam yang berdiri di Bandung (http://id.wikipedia.org). Universitas Islam Bandung memiliki visi yaitu menjadi motor penggerak perubahan mutu dalam membangkitkan budaya akademik unggul dan kompetitif di bidang pendidikan, penelitian, dan pelayanan publik yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Adapun misi yang dimiliki Universitas Islam Bandung yaitu memacu daya saing kompetitif setiap jurusan atau program studi dan unit lainnya untuk mencapai prestsi dengan mutu tinggi dalam berbagai bidang yang berbasis pada penjaminan mutu akademik dan syiar islam. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1, BAB 1 Ketentuan Umum, tenaga nonpendidik adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (https://alfanfauzi13.wordpress.com). Dapat pula diartikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 (1)). 612

Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pelayanan 613 Di Universitas Islam Bandung terdapat 29 bagian tenaga nonpendidik yang terbagi ke dalam beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing dalam melayani mahasiswa. Dari sekian banyak tenaga nonpendidik di Universitas Islam Bandung, hanya beberapa bagian saja yang sering berhubungan dengan mahasiswa untuk memberikan pelayanan, yaitu bagian Akademik, Kemahasiswaan, Pengolahan Data, Keuangan Universitas, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan, dan Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Perpustakaan, termasuk di dalamnya pelayanan yang diberikan oleh fakultas. Berdasarkan hasil wawancara kepada mahasiswa secara didapatkan keluhan mengenai ketersediaan informasi akademik, sistem online, keramahan tenaga nonpendidik, dan pengurusan surat-surat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang lebih rinci mengenai aspek-aspek yang ada di dalam kualitas pelayanan yang di persepsi oleh mahasiswa Universitas Islam Bandung. B. Landasan Teori C.R Milton (1981) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses pemilihan, pengorganisasian dan penafsiran (pemaknaan) suatu stimulus yang berasal dari lingkungan atau dunia. Menurut Charles R. Milton (1981), hal ini terjadi karena adanya perbedaan yang disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: (1) The Person Perceived (Orang yang diamati); (2) The Situation (Situasi); (3) Perceiver (Pengamat); (4) Self Perception (Persepsi Diri); (5) Self Perception and Perceiving Other (Persepsi diri dan pengamatan terhadap orang lain); (6) Personal Characteristics (Karakteristik pribadi). Zeithaml, Parasuraman & Berry (1990: 19) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai the extent of discrepancy between customer s expectation or desire and their perception (besarnya perbedaan antara harapan konsumen dan persepsi konsumen). Zeithaml, Parasuraman & Berry (1990), menjelaskan dan mengidentifikasikan lima komponen utama untuk mengukur kualitas jasa yang disebut sebagai model servqual, yaitu (1) tangible; (2) empathy; (3)responsiveness; (4) reliability; dan (5) assurance. C. Hasil Penelitian 1. Frekuensi Persepsi terhadap Kualitas Pelayanan Positif 128-204 35 33, 02% Negatif 51-127 71 66,98 % Berdasarkan tabel 1diketahui bahwa lebih banyak persepsi mahasiswa yang negatif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung sebanyak 71 orang (66,98 %), dan persepsi mahasiswa yang positif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung sebanyak 35 orang (33,02 %). Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

614 Mira Mariani, et al. 2. Frekuensi Persepsi terhadap Aspek Kualitas Pelayanan Tangible Negatif 10-24 46 43,40 % Positif 25-40 60 56,60 % Empathy Negatif 13-32 63 59,43% Positif 33-52 43 40,57% Responsiveness Negatif 9-22 63 59,43% Positif 23-36 43 40,57% Reliability Negatif 14-34 60 56,60% Positif 35-56 46 43,40% Assurance Negatif 7-17 58 54,71% Positif 18-28 48 45,29% Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor individual selain dari objek persepsi itu sendiri (tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung). Charles R. Milton (1981), mengemukakan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan dalam persepsi, yaitu orang yang diamati, situasi, pengamat, persepsi diri, persepsi diri dan pengamatan terhadap orang lain dan karakteristik pribadi. Persepsi berkaitan dengan kebutuhan, nilai dan harapan seseorang. Kebutuhan yang dibutuhkan oleh mahasiswa mengenai pelayanan yang diberikan oleh tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung adalah dapat melakukan layanan administrasi dengan baik dan memuaskan. Persepsi juga berkaitan dengan nilai. Bagaimana mahasiswa menilai penampilan fisik, seperti kebersihan ruang pelayanan administrasi, kerapian penyimpanan file-file mahasiswa untuk mempercepat proses layanan. Terdapat harapan mahasiswa yang tentu saja berada dalam diri masing-masing individu. Salah satu aspek internal yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah faktor kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu hal yang harus dipenuhi. Ketika kebutuhan tidak dapat dipenuhi, maka seseorang yang sudah memiliki harapan akan memiliki persepsi yang negatif. Sebaliknya ketika mahasiswa merasa harapannya sudah terpenuhi, maka akan mempersepsi positif mengenai kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung. Dapat dikatakan bahwa lebih banyak mahasiswa yang masih belum terpenuhi harapannya mengenai kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 66,98% mahasiswa memiliki persepsi yang negatif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung, yang artinya sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung belum cukup memenuhi harapan mahasiswa dan akhirnya mahasiswa memiliki respon positif yang rendah. Persepsi negatif ini terbentuk karena berdasarkan hasil wawancara dengan Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pelayanan 615 mahasiswa hal yang kurang mengenai kualitas pelayanan tenaga nonpendidik adalah tentang informasi-informasi penting, seperti registrasi dan pesantren yang tidak jelas. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan akan pembuatan surat yang lama, kurang simpatiknya tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung, serta tidak sesuainya data di online dengan keadaan yang sesungguhnya. Berdasarkan urutan dari skor yang paling tinggi persepsi negatifnya sampai ke yang paling rendah adalah empathy (59,43%), responsivenesss (59,43%), reliability (56,60%), assurance (54,71%) dan tangible (43,40%). Secara umum berdasar hasil wawancara, mahasiswa memiliki persepsi yang negatif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung. Terdapat empat dari lima aspek yang membuat mahasiswa memiliki persepsi yang negatif mengenai kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung, yaitu aspek empathy, aspek responsiveness, aspek reliability dan aspek assurance. Mahasiswa yang memiliki persepsi positif sebesar 33,02%. Hal ini berarti, mahasiswa merasa sudah terpenuhi akan kebutuhannya saat melakukan layanan administrasi sehingga mahasiswa memiliki respon positif yang tinggi. Dengan mengenal dan memahami dirinya sendiri memudahkan mahasiswa untuk memahami tenaga nonpendidik dengan tepat dan lebih sedikit membuat kesalahan menilai tenaga nonpendidik. Bila mau menerima dirinya sendiri, maka seseorang (mahasiswa) cenderung dapat melihat aspek-aspek positif dari orang lain (tenaga nonpendidik). Dilihat dari puasnya mahasiswa dengan pelayanan pada aspek tangible, yaitu mengenai penampilan fisik seperti kebersihan dan kerapian ruang pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung serta kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung masih bisa memberikan layanan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Pembahasan hasil penelitian aspek Tangible Menurut Udai Pareek (1991) (dalam skrispi Vivi Sylviani, 2002) menyatakan bahwa proses persepsi memiliki beberapa tahapan, salah satunya adalah proses penerimaan rangsang. Proses penerimaan rangsang dari berbagai sumber merupakan hal yang pertama kali dihadapi individu dalam mempersepsi. Kebanyakan sumber diterima individu melalui panca indera yang dimilikinya dan memberikan respon sesuai dengan penilaian dan pemberian arti terhadap stimulus. Penampilan fisik dalam hal ini kebersihan dan kerapihan ruang pelayanan administrasi. Ini merupakan sumber yang diterima mahasiswa melalui panca indera mata. Dari data yang dipaparkan sebelumnya terlihat bahwa terdapat 56,6% mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung pada aspek ini. Hal ini merupakan respon atas penampilan fisik yang ada, yang berarti bahwa mahasiswa menghayati bahwa kualitas pelayanan tenaga nonpendidik dalam aspek ini sudah cukup baik dalam melayani. 43,4% mahasiswa lainnya memiliki persepsi negatif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung pada aspek ini. Jika dilihat faktor-faktor yang dapat menyebabkan perbedaan dalam persepsi menurut Charles R. Milton (1981), hal ini terjadi karena situasi. Aspek-aspek dari situasi seperti pekerjaan dan atribut-atribut lain yang melekat pada diri seseorang yang melakukan persepsi, akan mempengaruhi pengamatannya terhadap objek, situasi atau manusia lainnya. Karena itu masing-masing individu mempunyai persepsi yang berbeda dalam mengamati lingkungan. Pembahasan hasil penelitian Aspek Empathy Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

616 Mira Mariani, et al. Dari data dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa dengan persepsi yang negatif yaitu 59,43%. Menurut Charles R. Milton (1981), hal ini dikarenakan setiap individu (mahasiswa) berusaha membuat penilain masing-masing terhadap tingkah laku orang yang diamati (tenaga nonpenddik Universitas Islam Bandung), dengan memberikan perhatian pada orang tersebut. Namun seringkali individu tidak menyadari faktor yang mempengaruhi penilaian seseorang dan selanjutnya mempengaruhi perilakunya dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini sejalan dengan hasil survey awal bahwa mahasiswa mempersepsi tenaga nonpendidik Uiversitas Islam Bandung kurang simpatik dalam melayani urusan pelayanan administrasi mahasiswa sehingga mahasiswa menjadi menunda untuk mengurus layanan administrasi yang seharusnya segera diuruskan. Hal ini dipengaruhi oleh pengamat (mahasiswa) itu sendiri. Salah satu aspek internal yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah faktor kebutuhan. Ketika kebutuhan mahasiswa mendesak dan layanan yang diberikan oleh tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa, maka mahasiswa akan mempersepsi negatif akan hal ini. Pembahasan hasil penelitian Aspek Responsiveness Pengamat dalam hal ini adalah mahasiswa dipengaruhi oleh kondisi individual sendiri. Salah satu aspek internal yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah faktor kebutuhan (Charles R Milton: 1981). Kebutuhan adalah sesuatu hal yang harus dipenuhi. Ketika kebutuhan tidak dapat dipenuhi, maka seseorang yang sudah memiliki harapan akan menjadi merasa tidak puas. Dari data dapat dilihat bahwa 59,43% mahasiswa memiliki persepsi negatif terhadap aspek responsiveness ini. Mahasiswa merasakan bahwa tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung kurang mampu untuk membantu mahasiswa dan memberikan pelayanan dengan sesegera mungkin. Dapat dikatakan bahwa pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung untuk sikap kerja mereka dalam menyelesaikan dan membantu mahasiswa yang menghadapi masalah ketika melakukan layanan administrasi kurang baik. Tingkat persepsi positifnya yaitu sebesar 40,57%. Dalam hal persepsi positif ini masih ada mahasiwa yang merasakan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung ada untuk membantu ketika menghadapi masalah. Ketika mahasiswa membutuhkan data, tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung mampu melayani dengan cepat karena file-file mahasiswa di arsipkan secara rapi. Pembahasan hasil penelitian Aspek Reliability Pengamat dalam hal ini adalah mahasiswa dipengaruhi oleh kondisi individual sendiri. Salah satu aspek internal yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah faktor kebutuhan (Charles R Milton: 1981). Aspek reliability diartikan sebagai kemampuan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan untuk melakukan apa yang harus dilakukan dalam pelayanan administrasi, yaitu memenuhi janji yang telah di umumkan. Dari data yang diperoleh, sebanyak 56,6% mahasiswa memiliki persepsi yang negatif terhadap aspek ini. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa merasa tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung masih belum mampu untuk memberikan pelayanan adminsitrasi seperti yang telah dijanjikan. Hal tersebut menggambarkan belum tercapainya harapan mahasiswa terhadap janji-janji yang di sampaikan oleh tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung. Berdasar survey awal yang telah Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pelayanan 617 dilakukan, mahasiswa merasa dipersulit akan hal ini, seperti pembuatan surat yang lama (tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan). Dengan lebih besarnya persepsi negatif yang terbentuk pada aspek reliability ini, membuat mahasiswa menganggap bahwa tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung tidak mampu mewujudkan janji-janji yang disampaikan. Mahasiswa tentu saja berharap pada layanan administrasi yang sesuai dengan janji yang disampaikan oleh tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung; seperti tidak ada kesalahan saat melakukan layanan adminsitrasi, tidak ada kesalahan dalam penyampaian informasi, data yang dibutuhkan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dan penyimpanan informasi yang mudah dilihat oleh mahasiswa lebih banyak dirasakan negatif. Dari hasil penelitian ini 43,4% mahasiswa masih merasakan persepsi yang positif pada aspek reliability, hal ini merupakan jumlah yang cukup besar. Karena sekecil apa pun keluhan dari mahasiswa merupakan hal yang harus ditangani oleh tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung. Mahasiswa menginginkan pemenuhan janji-janji akan layanan administrasi tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung dapat terwujud. Pembahasan hasil penelitian Aspek Assurance Assurance merupakan keterampilan karyawan dalam bekerja serta kemampuan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan dan keyakinan. Dari data dapat dilihat bahwa sebesar 54,71% mahasiswa memiliki persepsi yang negatif terhadap aspek ini. Hal ini menujukkan bahwa keterampilan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung dalam memenuhi kebutuhan layanan administrasi mahasiswa serta kemampuan yang dimiliki tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung untuk membantu mahasiswa ketika membutuhkan layanan administrasi kurang baik. Tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung tentu saja menjadi bagian dalam pelayanan administrasi. Dengan adanya kemampuan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung dalam berkomunikasi ketika melayani mahasiswa melakukan administrasi, kemampuan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung menggunakan teknologi serta ketelitian, akan menimbulkan rasa aman dan kepercayaan dalam diri mahasiswa ketika melakukan layanan administrasi. Jumlah mahasiswa yang mempersepsi positif terhadap aspek ini sebanyak 45,29%. Situasi, disini dapat menjadi faktor yang dapat membedakan persepsi setiap mahasiswa. Hal-hal yang melekat dalam diri mahasiswa itu sendiri dapat mempengaruhi pengamatannya terhadap apa yang diamati, keadaan atau tenaga nonpendidiknya. Karenanya masing-masing mahasiswa mempunyai persepsi yang berbeda dalam mengamati kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung. Karakteristik seseorang juga mempengaruhi karakterisitik yang akan dilihat pada orang lain. Pada saat ini kemampuan mahasiswa akan hal tehknlogi sudah lebih maju dan berkembang. Jika mahasiswa memiliki kemampuan teknologi yang yang sudah lebih maju dibandingkan dengan tenaga nonpendidik, maka ketika kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan tekhnologi, mahasiswa akan merasa kurang dilayani oleh tenaga nonpendidik. D. Kesimpulan Perkembangan tekhnologi semakin meningkat sehingga mempengaruhi kebutuhan pelayanan inidividu, termasuk kebutuhan pelayanan mahasiswa dalam hal Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

618 Mira Mariani, et al. kecepatan. Salah satu tugas tenaga nonpendidik adalah memberikan pelayanan administratif kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa memaknai kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga nonpendidik UNISBA. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh bahwa sebanyak 71 orang (66,98%) memiliki persepsi negatif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung dan sebanyak 35 orang (33,02%) memiliki persepsi positif terhadap kualitas pelayanan tenaga nonpendidik Universitas Islam Bandung; (2) Berdasarkan hasil perolehan total skor, yang paling tinggi persepsi negatifnya berdasarkan urutan yaitu, aspek empathy (59,43%), aspek responsiveness (59,43%), aspek reliability (56,60%), aspek assuranc e (54,71%), dan aspek tangible (43,40%). Namun bukan berarti kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga nonpendidik UNISBA buruk, karena persepsi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu orang yang diamati, situasi, pengamat, persepsi diri, persepsi diri dan pengamatan terhadap orang lain, dan karakteristik pribadi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Kotler, Phillip. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Buku Satu. Edisi Kedelapan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Milton, Charles R., 1981. Human Behavior in Organizations. Englewood Cliffs, New York: Prentice-Hall, Inc. Noor, Hasanuddin. 2009. PSIKOMETRI, Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba. Oliver, Richard L. 1997. Satisfaction A Behavioral Perspective on The Consumer. Singapore: International Edition. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sylviani, Vivi. 2002. Hubungan Antara Persepsi terhadap Pelayanan dengan Kepuasan Nasabah Tabungan Bank Muamalat Cabang Cihampelas Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba. Zeithaml, V. A.; Parasuraman, A.; Berry, L. L. 1990. Delivering Quality Service Balancing Customer Perceptions and Expectations. New York: The Free Press. http://9wiki.net/pengertian-pendidikan/ http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan_di_indonesia http://edukasi.kompas.com/read/2015/01/13/01183401/puan.maharani.wajib.belajar.12.tahun.dimulai.juni.2015 Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pelayanan 619 http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan_di_indonesia#jenjang http://id.wikipedia.org/wiki/perguruan_tinggi http://id.wikipedia.org/wiki/perguruan_tinggi#perguruan_tinggi_swasta_di_indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/universitas_islam_bandung http://izzazhoetd.blogspot.com/2011/12/komponen-komponen-pendidikan.html https://alfanfauzi13.wordpress.com/2013/11/12/pengertian-pendidikan-tenagakependidikan-unsur-unsur-pendidikanestimologi-atau-pengertian-pendidikandan-guru/ http://dbagus.com/pengertian-dan-fungsi-pendidikan-menurut-para-ahli http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/05/tujuan-dan-fungsi-pendidikan.html Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015