MEMPELAJARI PERAMALAN PRODUKSI LOWER BALL JOINT PADA PT. MENARA TERUS MAKMUR Nama NPM Jurusan Pembimbing : Sudrajat : 36410714 : Teknik Industri : Ratih Wulandari, ST., MT.,
LATAR BELAKANG Produksi informasi tentang permintaan produksi dimasa yang akan datang Tidak Terpenuhinya kebutuhan konsumen PT. Menara Terus Makmur Peramalan
Rumusan, Tujuan & Pembatasan Rumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengetahui permintaan pasar dimasa yang akan datang dengan menggunakan data penjualan pada bulan sebelumnya pada PT. Menara Terus Makmur. Tujuan Mengetahui dan mempelajari proses produksi lower ball joint dari bahan baku hingga jadi (selesai) pada PT. Menara Terus Makmur. Mengetahui dan mempelajari peramalan produksi lower ball joint di PT. Menara Terus Makmur. Pembatasan Masalah Penelitian dan pengumpulan data hanya dilakukan pada Kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan di PT. Menara Terus Makmur Jl. Jababeka XI Blok H-3 No. 12 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Data yang diambil hanya berkaitan dengan peramalan produksi lower ball joint. Kegiatan kerja praktek hanya dilakukan pada tanggal 1 oktober sampai 30 oktober 2013.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Menara Terus Makmur adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, yang menghasilkan produk kendaraan roda dua dan roda empat yaitu sepeda motor dan mobil dengan merk MTM. Pertama kali PT. Menara Terus Makmur berdiri pada tahun 1986 bertempat di daerah jakarta. tahun 1995 PT. Menara Terus Makmur pindah lokasi dari jakarta ke cikarang bekasi. Lokasi perusahaan PT. Menara Terus Makmur berlokasi di Jl. Jababeka XI Blok H3 No. 12 Cikarang Industri Estate Cikarang Bekasi 17530 jawa barat indonesia. Perusahaan ini memiliki luas area sebesar 33.900 m 2 dan luas bangunan sebesar 21.500 m 2.
Proses Produksi
Bulan Data Produksi Lower Ball Joint Produksi Lower Ball Joint (Unit) Januari / 2012 22.176 Februari / 2012 25.696 Maret / 2012 27.048 April / 2012 26.200 Mei / 2012 31.296 Juni / 2012 31.920 Juli / 2012 33.704 Agustus / 2012 26.920 September / 2012 33.280 Oktober / 2012 33.800 November / 2012 27.000 Desember / 2012 20.000 Januari / 2013 24.200 Februari / 2013 28.000 Maret / 2013 26.088 April / 2013 26.600 Mei / 2013 28.520 Juni / 2013 27.400 Juli / 2013 33.000 Agustus / 2013 22.440 September / 2013 30.744 Oktober / 2013 31.856 November / 2013 30.408 Desember / 2013 24.192
Hasil Peramalan Bulan Indeks Wakt u Penjualan Aktual (Unit) Peramala n ( ) = 0,1 (Unit) Peramala n ( ) = 0,3 (Unit) Januari / 2012 1 22.176 28.254 28.254 Februari / 2012 2 25.696 27.647 26.431 Maret / 2012 3 27.048 27.452 26.211 April / 2012 4 26.200 27.411 26.462 Mei / 2012 5 31.296 27.290 26.384 Juni / 2012 6 31.920 27.690 27.857 Juli / 2012 7 33.704 28.113 29.076 Agustus / 2012 8 26.920 28.672 30.465 Septembet / 2012 9 33.280 27.897 27.602 Oktober / 2012 10 33.800 28.436 29.305 November / 2012 11 27.000 28.972 30.654 Desember / 2012 12 20.000 28.775 29.558 Januari / 2013 13 24.200 27.898 27.898 Februari / 2013 14 28.000 27.529 26.789 Maret / 2013 15 26.088 27.576 27.153 April / 2013 16 26.600 27.427 26.833 Mei / 2013 17 28.520 27.344 26.763 Juni / 2013 18 27.400 27.462 27.291 Juli / 2013 19 33.000 27.456 27.324 Agustus / 2013 20 22.440 28.010 29.027 Septembet / 2013 21 30.744 27.453 27.051 Oktober / 2013 22 31.856 27.782 28.159 November / 2013 23 30.408 28.190 29.268 Desember / 2013 24 24.192 28.412 29.610 Januari / 2014 25 27.990 27.985 MAD 4393 4537
Kesimpulan 1. Proses produksi yang terjadi pada PT. Menara Terus Makmur melalui beberapa tahapan. Proses produksi diawali pada dari bahan baku material datang pada proses pemotongan. selanjutnya bahan baku yang telah dipotong dibawa ke proses pemanasan, setelah itu dibawa ke tempat pencetakan dan menjadi produk lower ball joint, setelah produk telah jadi produk tersebut dibawa ke proses penghilang sekrap agar pada proses magnetic detections mudah mengetahui apakah produk tersebut mengalami goresan, kemudian setelah produk tersebut tidak ada goresan sama sekali proses selanjutnya adalah proses pengecetan, setelah dicat proses selanjutnya produk di bor kedua sisinya dan bagian tengah.kemudian produk tersebut dilumasi cairan anti karat agar pada saat penyimpanan di gudang tidak mengalami karat, kemudia produk siap di kirim ke konsumen. 2. PT. Menara Terus Makmur menggunakan metode Single Exponential Smoothing (SES). Perusahaan membandingkan konstanta pemulusan sebesar 0,1 dengan 0,3. Berdasarkan gambar diatas bahwa pergerakan data tidak terlalu berfluktuasi, maka pilih konstanta pemulusan yang mendekati nol. konstanta pemulusan yang dipilih oleh perusahaan adalah 0,1. Nilai mean absolute deviations (MAD) terkecil adalah pada konstanta pemulusan 0,1. Karena memiliki nilai dan tingkat kesalahan terkecil, sehingga hasil peramalan mendekati dengan data aktual yang ada pada perusahaan. Perusahaan meramalkan permintaan produksi selama 1 bulan sekali.
Saran Selama melakukan peramalan produksi, perusahaan harus mengetahui pola yang harus digunakan. Perusahaan harus mencoba beberapa metode yang lain untuk perbandingan metode mana yang baik dan memiliki kesalahan peramalannya yang kecil. Hasil peramalan yang telah dilakukan tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk perencanaan kegiatan perusahaan dalam memproduksi produknya.