REAKSI KURKUMIN DAN ETIL AMIN DENGAN ADANYA ASAM

dokumen-dokumen yang mirip
REAKSI KURKUMIN DAN METIL AKRILAT DENGAN ADANYA ION ETOKSI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. November Pengambilan sampel Phaeoceros laevis (L.) Prosk.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III. eksperimental komputasi. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. Secara umum, proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian menggunakan

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Percobaan. Garis Besar Pengerjaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

Lampiran 1. Surat Keterangan Identifikasi Spons

Bab IV Hasil dan Pembahasan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengambilan sampel buah Debregeasia longifolia dilakukan di Gunung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

3 Metodologi Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi 5-Hydroxymethylfurfural dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

Uji antibakteri komponen bioaktif daun lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Escherichia coli dan profil kandungan kimianya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

REAKSI KURKUMIN DAN ETIL AMIN DENGAN ADANYA ASAM Nur Mei Rohmawati*, Agus Wahyudi, MS.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

III. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

4002 Sintesis benzil dari benzoin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Pereaksi Pendeteksi. Sebanyak 10 gram NaOH dilarutkan dengan aquades dalam gelas beker

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Arifta Henda Kurniatullah Dosen Pembimbing: Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc Arif Fadlan, M.Si

BAB III METODOLOGI. Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

3 Metodologi Penelitian

PATEN NASIONAL Nomor Permohonan Paten :P Warsi dkk Tanggal Permohonan Paten:19 November 2013

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KANDUNGAN TUMBUHAN OBAT. ANALISIS Etil p-metoksi sinamat DARI RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Februari sampai dengan Juli 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk sintesis di antaranya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang telah dilakukan di UPT Balai

Oleh: Niluh Putu Febrina Astarini. Prof. Dr. Perry Burhan, M.Sc Dra. Yulfi Zetra, MS Jurusan Kimia-ITS 2010

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus April 2013, bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

Metodologi Penelitian

LAMPIRAN A RANGKAIAN ALAT UNTUK SINTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. - Beaker glass 1000 ml Pyrex. - Erlenmeyer 1000 ml Pyrex. - Labu didih 1000 ml Buchi. - Labu rotap 1000 ml Buchi

Transkripsi:

REAKSI KURKUMIN DAN ETIL AMIN DENGAN ADANYA ASAM leh : Nur Mei Rohmawati 1406 100 007 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNLGI SEPULUH NPEMBER SURABAYA 2010 Dosen Pembimbing : Drs. Agus Wahyudi, MS.

Latar Belakang Rhizoma Curcuma longa Linn. Curcuminoid H Curcuma longa Linn. H H Sebagai: Antioksidan, anti malaria, anti kanker, anti radang, anti alzheimer s, anti tumor

Pendahuluan H 2 N-NH 2 H 2 N NH H CH 3 CH H IC 50 9,70 µm H H IC 50 11,06 µm H H 2 NH HCl CH 3 CH H N IC 50 10,71 µm H R NH 2 -R CH 3 CH H HN H Mishra, et. al., 2008 Shelvam, et. al., 2005 Simoni, et. al., 2008

Permasalahan H NH 2 -C 2 H 5 H NH? H H H (a) Aktivitas Antioksidan (a) vs (b)??? (b) Tujuan 1. Mensintesis senyawa analog enaminon (b) sebagai turunan kurkumin 2. Mengetahui aktivitas antioksidan senyawa hasil dan membandingkannya dengan kurkumin

Metodologi Alat : Neraca analitis Sartorius CP224S, hotplate stirrer, magnetic stirrer bar, labu leher tiga, erlenmeyer, pipet tetes, kaca arloji, spatula, pinset, gelas beker, bejana pengembang, plat KLT, rotatory evaporator Eyela N-001, lampu UV-Vis dan peralatan KG-SM. Bahan : Kurkumin, etanol, etil amin, asam asetat glasial, etil asetat, n- heksana, aseton, kloroform, aquades danβ-karoten.

Skema Kerja Kurkumin (0,3684 gram; 1 mmol) Campuran orange - dimasukkan labu leher tiga - ditambah 7 ml etanol 96% - diaduk hingga larut sempurna - ditambah 30 tetes asam asetat glasial - diaduk 15 menit dan suhu dinaikkan hingga 60 C - ditambah 65,4 ml etil amin tetes demi tetes - diaduk hingga 6 jam, suhu dipertahankan ± 64 C - didinginkan pada suhu kamar - diuapkan pelarutnya Endapan orange Filtrat - dikeringkan - ditimbang - dianalisis dengan Kromatografi Lapis Tipis - diidentifikasi dengan Kromatografi Gas Spektroskopi Massa Senyawa *

Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa * Hasil 1 - dilarutkan dalam etanol - ditotolkan pada plat KLT - dielusi dengan etil asetat:n-heksana (2:3) - dihitung R f Kurkumin - dilarutkan dalam etanol - ditotolkan pada plat KLT - dielusi dengan etil asetat:n-heksana (2:3) - dihitung R f Hasil 2 Hasil 1 dan 2 dibandingkan

Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa * Kurkumin Hasil A - dilarutkan dalam etanol - ditotolkan pada plat KLT - dielusi dengan etil asetat:n-heksana (2:3) - disemprot dengan larutan β-karoten - dipanaskan hingga warna β-karoten hilang - dihitung waktu yang diperlukan Plat KLT Kosong Hasil B - disemprot dengan larutan β-karoten - dipanaskan hingga warna β-karoten hilang - dihitung waktu yang diperlukan Hasil C - dilarutkan dalam etanol - ditotolkan pada plat KLT - dielusi dengan etil asetat:n-heksana (2:3) - disemprot dengan larutan β-karoten - dipanaskan hingga warna β-karoten hilang - dihitung waktu yang diperlukan Hasil A, B dan C dibandingkan

Hasil Dan Pembahasan Sintesis Senyawa Kurkumin Produk Bentuk Serbuk Serbuk Warna Kuning cerah range merah Bau Tidak berbau bat batuk

H H + H H H H H H H N H H H 2 NH H H H H NH H - H 2 NH H N H H H H Gambar 2. Mekanisme reaksi Target Molekul

Analisis Kromatografi Lapis Tipis Keterangan : A : Kurkumin B : Produk A B A B A B A B A B Eluen : (1) Kloroform (2) Etil Asetat (3) Etil asetat : n-heksana (1:1) (4) Etil asetat : n-heksana (2:3) (5) Etil asetat : n-heksana (9:1) (1) (2) (3) (4) (5)

Analisis Kromatografi Gas Spektroskopi Massa Gambar 3. Spektra Kromatografi Gas

Spektra Massa puncak ke-6 Data Referensi puncak ke-6 H

H H + H H H H H H H N H H H H NH H H TM NH H H H H H N H CH 3 N CH 3 + H Puncak 6 Gambar 4. Dugaan Mekanisme Reaksi Produk Reaksi Samping H H H CH 2 CH 3 + H 3 C N H H H 3 C N H

Uji Aktivitas Antioksidan Setelah Elusi Disemprot β-karoten Setelah Dipanaskan Keterangan : (a) Produk (b) Plat KLT (c) Kurkumin (a) (b) (c) (a) (b) (c) (a) (b) (c)

Uji Aktivitas Antioksidan 1. Uji bleaching β-karoten dilakukan pada jam 10.25 s/d 12.15 2. Larutanβ-karoten hilang dalam waktu 101 menit 3. Larutanβ-karoten yang disemprotkan pada produk hasil reaksi hilang dalam waktu 108 menit 4. Larutanβ-karoten yang disemprotkan pada kurkumin hilang dalam waktu 105 menit 5. Produk hasil reaksi dan Kurkumin bersifat ANTIKSIDAN, yang mampu mencegah reaksi oksidasiβ-karoten oleh radikal bebas di udara

Penutup Kesimpulan 1. Nilai R f produk dan kurkumin pada analisis KLT berbeda 2. Analisis fisik produk (bau, warna) berbeda dengan kurkumin 3. Data KG-SM menunjukkan adanya 9 puncak sebagai hasil samping 4. Uji bleaching β-karoten menunjukkan produk hasil reaksi memiliki aktivitas antioksidan lebih baik dari kurkumin Diduga produk analog enaminon telah terbentuk, namun tidak terdeteksi pada analisis KG-SM Saran 1) Perlu dilakukan anlisis yang lebih lengkap dengan peralatan yang lebih maksimal 2) Perlu dilakukan uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif 3) Perlu diteliti kondisi reaksi yang tepat, agar diperoleh target molekul dengan rendemen maksimal

Ucapan Terima Kasih Bapak Agus Wahyudi, MS., selaku dosen pembimbing Bapak Perry Burhan, M.Sc., selaku Kalab. Kimia rganik FMIPA ITS Sdri. Krisista, analis PT. Gelora Djaja yang telah membantu analisis KG-SM Teman-teman dan semua pihak

H CH 2 CH 2 CH 2 H CH 2 + CH 2 CH 2

H 2 N N NH NH H H H H H 2 N NH 2 + H H H H 2 N-NH 2.H 2