GOLONGAN DARAH. Sejarah

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS. Ns. Haryati

GOLONGAN DARAH. Semester I 2016

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

Golongan darah. Kuliah SP modul HOM 2009

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR

GOLONGAN DARAH Sejarah : Landsteiner (1900) : gol darah A, B, AB, O gol darah lain : Lewis, Duffi, rhesus, Kidd, Lutheran Yang terpenting ; ABO dan rh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

PENYAKIT HEMOLITIK PADA NEONATUS MADE SUANDIKA SKEP,NS,MKEP CWCCA

Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK V-A/ GANJIL NUR ALIMIN [ ]

MULTIPEL ALEL PD GOLONGAN DARAH. Prof. DR. ENDANG PURWANINGSIH, MS, PA

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel

BAB I PENDAHULUAN. antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).

b) Prinsip c) Teori PENGGOLONGAN ABO

autologous control yang positif mengindikasikan adanya keabnormalan pada pasien itu sendiri yang disebabkan adanya alloantibody di lapisan sel darah

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH

b. Serum grouping ( Back Typing)

TUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH. Disusun Oleh : Ayu Anulus. Putu Desy Metriani. Natalia Sandra Margasira. Ni Luh Novita Pratami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan

Golongan Darah. darah donor + resipien. oleh karena terjadi aglutinasi

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

PEMERIKSAAN RUJUKAN KASUS IMUNOHEMATOLOGY UDD PMI PUSAT TAHUN No. Kasus Jumlah 1 AIHA tipe dingin 33 kasus 2 AIHA Tipe Hangat/dingin 9 kasus

Anemia Hemolitik. Haryson Tondy Winoto,dr,Msi.Med.,Sp.A Bag. IKA UWK

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

BAB I PENDAHULUAN. yang sering dihadapi tenaga kesehatan terjadi pada sekitar 25-50% bayi

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi cukup besar dan menimbulkan resiko lebih lanjut yang dapat. darah masih saja terjadi.( Soedarmono, S.M.Yuyun, 2008 ).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Materi 1. Pengertian dan Tujuan Transfusi 2. Golongan Darah 3. Tes Combs 4. Syarat-syarat atau Standar Pelayanan Transfusi 5. Pelayanan Permintaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kegunaan Penentuan Golongan Darah A, B, AB, O

LAPORAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

PENETAPAN GOLONGAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia membawa gen penyakit ini. Kalau sepasang dari mereka menikah,

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

Identifikasi dan Analisis Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Pasangan Infertil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup

Jurnal Riset Kesehatan MENGENAL PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR

KASUS INCOMPATIBLE PADA PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI (CROSSMATCHING) PADA LEBIH DARI SATU DONOR DENGAN METODE GELL TEST

PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang kedokteran transfusi sudah. berkembang pesat dari sejak ditemukannya golongan darah

SISTEM PEREDARAN DARAH

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

SISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

BAB 1 PENDAHULUAN. Anemia hemolitik autoimun atau Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA)

Pemeriksaan Laboratorium Sebelum Transfusi Darah dan Pada Reaksi Transfusi. Efrida 7 Maret 2012

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL

Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar belakang. orang yang sudah meninggal, kegunaan golongan darah lebih tertuju pada

BEBERAPA KONDISI DI BAWAH INI DAPAT MENYEBABKAN PEMBENTUKKAN ANTIBODI DALAM TUBUH:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal merupakan sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

D A R A H DARAH. Jumlah sel darah 10/17/2009 PLASMA PURWO SRI REJEKI. Fungsi Darah : ERITROSIT : Fungsi: 1. Transport O 2. Darah merupakan 8% BB total

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB 1 PENDAHULUAN. kejang pada bayi baru lahir, infeksi neonatal. 1 Hiperbilirubinemia merupakan

Beberapa kondisi di bawah ini dapat menyebabkan pembentukkan antibodi dalam tubuh:

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA. Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

1 Universitas Kristen Maranatha

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

TRANSFUSI DARAH. Maimun ZA. Laboratorium Patologi Klinik FKUB-RSSA Malang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia hemolitik otoimun (autoimmune hemolytic anemia /AIHA)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. retikuloendotelial. Neonatus akan memproduksi bilirubin dua kali lipat dari

LAPORAN PRAKTIKUM SEROLOGI IMUNOLOGI IMUNODIFUSI GANDA

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Kelainan darah pada Lupus eritematosus sistemik

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI MASYARAKAT

Dr. H. Din yar Supiadi Widjaya SpPK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

Transkripsi:

GOLONGAN DARAH Sejarah Tahun 1900 Landsteiner menemukan tiga dari Empat golongan darah yaitu A, B, O dgn cara Memeriksa gol. Darah teman sekerjanya. Tahun 1901 Von Decastelio dan Sturli menemu Kan gol.darah ke empat yiatu AB Selain itu pada tahun 1900 itu juga mrpkan thn Pengakuan Hukum Heriditas. Yang sebanarnya dikemukan oleh Gregor Mendel pada thn 1865 artinya apa diusulkan oleh Mendel dpt diaplikasikan secara penuh oleh Sistem gol. Darah Tahun 1939 1940 ditemukan faktor Rhesus ter hadap penyakit HDN dan setelah itu ditemukan gol.darah lainnya Seperti ; MN, Lewis, Duffi, Kidd, Lutheran dll. Tetapi secara klinis golongan darah dihubungkan dengan transfusi hanya 3 gol.darah ; 1. Golongan darah ABO 2. Golongan darah Rhesus 3. Golongan darah MN. Dasar penemuan golongan darah : 1. Adanya antigen yg terdapat pada permukaan eritrosit 2. Adanya zat anti (antibodi) yg terdapat dalam plasma/serum

Antigen Ada 400 antigen diturunkan, menurut Hukum Mendel Antigen yang terpenting pada transfusi darah Contoh : antigen A dan B pada sistem golongan darah ABO antigen Rhesus pada Faktor Rhesus disebut sebagai aglutinogen Antibodi / zat anti merupakan protein yg dihasilkan oleh tubuh, baik serara alamiah ataupun sebagai rekasi terhadap masuknya antigen merupakan protein yg mempunyai struktur molekul imunoglobulin Contoh : anti A, anti B dan anti AB pada sistem ABO disebut sebagai aglutinin Menurut cara pembentukannya 1. Zat anti alamiah (natural antibodi) Terdapat dalam tubuh secara alamiah tanpa adanya stimulus dari antigen asing yang masuk kedalam tubuh. Terbentuk bukan karena reaksi imunologik

Biasanya merupakan Ig M (antibodi lengkap) Sudah ada sejak lahir contoh : anti A, anti B dan merupakan zat anti terpenting pada transfusi darah. 2. Zat anti didapat = antibodi imun (Acquired antibodi) terbentuk akibat masuknya antigen asing ke dalam tubuh (setelah transfusi, kehamilan) biasanya merupakan Ig G (antibodi tak lengkap) contoh : anti Rhesus (anti D) Menurut keadaan reaksi 1. Antibodi lengkap Merupakan antibodi yang dpt mengaglutinasikan sel dalam lingkungan salin 2. Antibodi tak lengkap Merupakan antibodi yang hanya dapat mengaglutinasikan sel dalam lingkungan tinggi protein (high protein), misalnya dengan uji Combs Antibodi ini ditemukan pertama kali dalam sistem Rhesus misal bayi yang baru lahir mengalami Jaundice.

GOLONGAN DARAH ABO Penemuan Karl Landsteiner tentang golongan darah ABO ; Faktor yang terdapat di permukaan eritrosit (antigen) ; zat yang menentukan golongan darah manusia. Faktor yang terdapat dalam plasma / serum (antibodi) ; zat anti yang dapat menghancurkan antigan yg menjadi lawannya. Macam-macam golongan darah berdasarkan hasil penelitian : NO SISTEM ANTIGEN THN NO SISTEM ANTIGEN THN GOL. DARAH PEN GOL. DARAH PEN 1 ABO A, B, O 1900 12 Diego Di 1955 2 MNSs M, N, Ss 1927 13 I I, i 1956 3 P P1, P2 1927 14 Yt Yt a, Yt b 1956 4 Rhesus C, D, E, c & e 1940 15 Sutter Js a, Js b 1958 5 Lutheran Lu a, Le b 1945 16 Gerbich Ge 1960 6 7 8 Kell Lawis Duffy K, k Le a, Le b Fy a, Fy b 1946 1946 1950 17 18 19 Auberger Lan Xg Au a Lan Xg a 1961 1961 1962 9 Kidd Jk d, Jk b 1951 10 Vel DI 1952 11 Wright Wr a 1953

Menurut Mandel pembentukan antigen diawasi oleh gen maka segala sifatnya akan diwariskan. Gen A, B, O merupakan pasangan kromosom yang dapat mewariskan kepada keturunannya. Misalnya ; Ayah gol. darah A, genotifnya AO dan Ibu gol. darah B, genotifnya BO Kemungkinan anaknya; Ibu Ayah A O B AB BO O AO OO Ayah gol. darah AB, genotifnya AB dan Ibu gol. darah O, genotifnya OO Kemungkinan anaknya; Ibu Ayah A B O AO BO O AO BO

Ayah gol. darah A, genotifnya, AO dan Ibu gol. darah AB, genotifnya OO Kemungkinan anaknya ; AYAH A O ibu A AA AO B AB BO

Ditemukan oleh ; Lansdsteiner dan Weiner Faktor disingkat dengan Rh Golongan Darah Rhesus Antigen rhesus ini berasal dari kera dinamakan Macaca rhesus, caranya jika se ekor kelinci disuntikan dari darah kera, maka kelinci akan membentuk antibodi, kemudian antibodi yang terbentuk digunakan untuk melakukan tes Rhesus pada manusia. Kira-kira 85% ditemukan orang kulit putih di Amarika Serikat bersifat Rh (neg) dan kulit hitam dinegara yang sama lebih 91%. Frekuensi terdapatnya faktor rhesus tdk sama untuk berbagai bangsa / suku, namun nampaknya dimana-mana Rh + (pos), menunjukan persentase lebih tinggi daripada Rh negatif. Pada transfusi darah penting dikenali faktor rhesus pada pasien dan donor. Antigen Rhesus ada 5 macam ; Antigen Rh D C c E e Zat anti Rh Anti D Anti C Anti c Anti E Anti e

Pewarisan golongan darah Rhesus menurut Hukum Mendel Ayah DD Ibu dd Dd Dd Dd Dd Semua Rh + Ayah Dd Ibu dd Dd dd dd dd Rh + Rh - Rh - Rh - Peranan Faktor Rhesus Dalam Klinik Seperti halnya dengan sistem ABO maka faktor rhesus juga mempunyai arti penting dalam klinik.

Reaksi silang Donor O Ma (-) Penerima B AB Mi (+) A

Dalam keadaan normal, serum atau plasma orang tidak mengandung anti Rh akan tetapi orang dapat distimuler (dipacu) untuk membentuk antibodi rhesus, yaitu dgn jalan ; 1. Transfusi misal ; jika seorang perempuan Rh neg karena sesuatu hal harus ditolong dengan trans fusi dan kebetulan darah yg diterimanya berasal dari donor Rh pos sehingga perem- puan tersebut distimuler untuk membentuk anti Rh. Akibatnya serum darah perempuan yg semula bersih dari anti Rh, sekarang mengandung anti Rh. Lebih-lebih jika transfusi dilakukan lebih dari sekali, maka banyak anti Rh akan bertam bah. 2. Perkawinan Ayah Rhesus (+) Ibu Rhesus (-) Bayi Pertama Rhesus (+) plasenta Eritrosit bayi masuk kedalam Sirkulasi darah ibu terbantuk Zat anti rhesus Bayi ke dua dst Rhesus (+) Ikterus / Eritroblastosis fetalis / HDN Kematian Janin dalam kandungan

Tes Coombs Tes ini juga dikenal tes anti globulin / AHG (anti-human globulin) `Pada tahun 1945 Coombs, Mourant dan Race menemukan tes antiglobuin Tes ini gunanya untuk untuk mendapatkan tes yang sensitive dalam mendeteksi Rh antibodi / mendeteksi antibodi tak lengkap atau komplemen pada permuakaan sel darah merah Hasil Positif di indikasikan : 1. Hemolytic Disease of the Newborn (HDN) 2. Anemia hemolitik auto-imun 3. Anema hemolitik imun karena obat 4. Reaksi hemolitik pada transfusi darah. Caranya ada 2 macam ; 1. Tes Coombs direk (langsung) : utk mendetaksi antibodi tak lengkap pada permukaan sel erit. Sel yg telah diliputi Zat anti tak lengkap Serum Coombs + (serum antiglobulin) Aglutinasi 2. Tes Coombs indirek (tak langsung) : utk mencari antibodi tidak lengkap yang terdapat dalam serum/plasma. Sel darah merah golongan O Rhesus (+) + Zat anti tidak lengkap dalam serum/plasma Sel diliputi zat anti tdk lengkap + Serum Coombs (serum antiglobulin) Aglutinasi