Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN IBM MIE BASAH

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA DALAM PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA SKRIPSI

METODE DAN MEDIA SOSIALISASI AKUNTANSI PADA UKM DI KOTA PALEMBANG

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola

PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA. Owner. Rasa Kentang Indonesia

JUDUL PROGRAM. Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit

I. PENDAHULUAN. Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) adalah jenis tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak. dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baku utamanya adalah tepung terigu, yang diolah dengan merebus dalam air panas

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

I. PENDAHULUAN. (Capsicum annum L) atau cabai merah merupakan tanaman musiman yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masalah pangan dan gizi menjadi permasalahan serius di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Kerupuk adalah salah satu produk olahan tradisional yang digemari

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan terigu oleh masyarakat Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data dari APTINDO (2014) dilaporkan bahwa konsumsi tepung

BAB I PENDAHULUAN. ubi jalar merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN. RENCANA USAHA Ms. BURJA (BUBUR JAGUNG)

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam. rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang banyak disukai masyarakat (Anonim, 2007).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT TPA SUMOMPO KEC. TUMINTING KOTA MANADO

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG

LAPORAN AKHIR PKM-KEWIRAUSAHAAN

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai tambah yang lebih agar mampu memenuhi kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. pembuatan makanan dapat menghemat devisa negara (Herlina, 2002).

INDAH KUMALASARI J

I. PENDAHULUAN. terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia, baik dari segi kuantitas maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN AKHIR PKMK BEKATUL KRUNCH : KERIPIK SIMULASI BERGIZI DARI TEPUNG BEKATUL DAN MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) Oleh :

TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis)

PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati

BAB I PENDAHULUAN. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi tepung. terigu cukup tinggi. Berbagai produk pangan yang diolah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ikan tuna di dunia.

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK SKRIPSI

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung

I. PENDAHULUAN. Mie adalah produk makanan yang pada umumnya dibuat dari tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

1. Pendahuluan PENGABDIAN BAGI PETANI IKAN BANDENG DESA JAMBO TIMU PEMKOT LHOKSEUMAWE YANG MENGHADAPI MASALAH TINGGINYA HARGA PAKAN IKAN

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, mengingat. pentingnya kebutuhan pangan untuk mencapai angka kecukupan gizi.

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi DIAH AYU FITRIANI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SUKALAI (SUSU KACANG KEDELAI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi yang

MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal dari hewani, seperti

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

PENDAHULUAN. Tabel 1 Jenis-jenis produk pangan IPB 2 Jenis produk. Bio yoghurt. Chicken nugget stick & wings Jambu Taiwan IPB 02

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk di dalamnya kekayaan

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

Transkripsi:

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-472 IBM MIE BASAH 1 Hadi Jauhari, 2 Evada Dewata 1 Jurusan Administrasi Bisnis, 2 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang, 30139 e-mai: 1 hadievada@yahoo.com, 2 evada_polsri@yahoo.co.id Abstrak. Mie basah produk makanan yang digemari oleh masyarakat di kota Palembang. Mie basah merupakan produk olahan hasil industri rumah tangga yang berskala kecil yang tersebar di beberapa kota Palembang dan sekitarnya. Program kegiatan IbM ini melibatkan dua mitra yaitu PD Mie Berkah dan Mie Ayam dan Bakso Lumayan. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di kedua mitra tersebut, masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan seperti belum adanya logo, stempel, kemasan produk, spanduk tempat usaha, administrasi pembukuan dan keuangan yang masih dicatat dalam buku tulis dan tidak memiliki laporan keuangan seperti perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pendampingan dan pembinaan manajemen usaha oleh Perguruan tinggi secara kontinyu agar proses kegiatan usaha di PD Mie Berkah yang membuat produk Mie Basah dan Mie Ayam dan Bakso Lumayan yang menyediakan makanan Mie Ayam dan Bakso dapat tumbuh dan berkembang sehingga mampu meningkatan pendapatan bagi masyarakat di Kota Palembang yang bergerak dalam bidang usaha mie. Kata Kunci: Mie Basah dan Mie Ayam dan Bakso 1. Pendahuluan Mie merupakan produk makanan yang paling digemari oleh masyarakat kota Palembang, baik orang tua, dewasa maupun anak-anak. Karena hampir setiap hari produk mie basah, mie kering dan mie instan banyak beredar dan di jual oleh masyarakat seperti: super market, mini market, pasar tradisional, warung, pedagang mie keliling atau outlet-outlet mie yang tersebar di hampir disetiap sudut Kota Palembang dan sekitarnya. Mie basah atau mie segar merupakan produk makanan yang mudah diolah menjadi produk makanan yang cepat dan praktis, di kota Palembang produk mie basah biasanya diolah menjadi makanan mie seperti: mie tumis, mie celor, mie rebus, mie goreng, mie ayam, mie tek-tek dan rujak mie, karena selain praktis mie juga mudah diolah menjadi makanan yang enak dikonsumsi serta memiliki gizi, karbohidrat dan protein. Menurut (Koswara, 2009:2) tepung terigu berfungsi membentuk struktur mie, sumber protein dan karbohidrat. Kandungan protein utama tepung terigu yang berperan dalam pembuatan mie adalah glutan. Gluten dapat dibentuk dari gliadin (prolamin dalam gandum) dan glutenin. Selanjutnya Astawan, (2006) digolongkan menjadi dua, yaitu segar/mentah (raw chinese noodle), mie basah (boiled noodle), mie kering (steam and fried noodle) dan mie instan (instant noodle). PD Mie Berkah merupakan salah satu UKM yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan mie basah atau mie segar yang beralamat di Jalan Sosial No.323 Km.5 Sukarame Palembang dengan manajemen dipimpin oleh H. Fachrudin sebagai pemilik usaha dan memiliki karyawan bagian produksi dan delivery serta 651

652 Hadi Jauhari, at al. memproduksi mie basah atau mie segar yang dijual kepada pedagang-pedagang mie keliling dan outlet yang ada di Kota Palembang sebagai mitra usaha. Sedangkan usaha Mie Ayam dan Bakso Lumayan dipimpin oleh Bapak Simin selaku pemilik usaha yang menjual produk olahan makanan mie seperti: mie ayam dan bakso yang beralamat di Jalan Angkatan 45 Lr. Wijaya Kesuma Sungai Baung Depan Palembang Square yang saat ini baru memiliki I cabang dan bahan baku mie tidak dibuat sendiri melainkan membeli produk mie basah atau mie segar dari PD Mie Berkah. Untuk bahan baku terigu tidak ada masalah karena PD Mie Berkah Bekerjasama dengan Bogasari sebagai distributor tepung terigu. Pada dasarnya kedua usaha tersebut memiliki permasalahan produksi pembuatan mie yang bervariasi, produk mie belum hanya memproduksi mie basah atau mie segar saja, belum ada pengembangan produk mie dengan mensubstitusikan sayur dan buah yang memiliki citrarasa yang tinggi, kemasan belum memadai hanya pakai kantong plastik, karena belum dapat mendesain kemasan untuk produk mie basah dan mie ayam dan bakso. Permasalahan lainnya pada aspek manajemen administrasi pembukuan seperti surat-menyurat masih ditempatkan dalam map biasa dan tidak diarsipkan, sedangkan untuk administrasi pembukuan dan keuangan belum memiliki catatan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi, karena data-data tentang pembelian bahan baku dicatat dalam buku tulis saja. Begitu juga perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan sudah dicatat oleh masing-masing usaha, namun pemahaman tentang unsur harga pokok dan harga produksi secara teori belum dimengerti. Aspek pemasaran usaha belum maksimal, karena kedua usaha masih mengelola usaha secara tradisional, hanya menggunakan orang atau pelanggan saja yang menggunakan outlet saja, akibatnya target untuk mencari pelanggan sebanyak 1000 orang belum terealisasi, oleh sebab itu perlu dilakukan usaha kerja sama dengan perguruan tinggi, perbankan dan dunia usaha dan distributor. Oleh sebab itu perlu melakukan strategi pemasaran dan promosi melalui media seperti brosur, surat kabar,televisi lokal, dan internet melalui facebook dan website dan usaha lainnya adalah menjemput bola seperti mendatangi pelanggan yang mau bermitra, delivery order, pemberian discount, hadiah-hadiah dan lain-lain yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen/pelanggan tetap bertahan menjadi mitra usaha. 2. Pelaksanaan Kegiatan Pendamping Pelaksanaan kegiatan dilakukan terhadap kedua mitra usaha tersebut dengan cara pendampingan yang bertujuan untuk menganalisis situasi dan kondisi di tempat usaha serta mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh kedua mitra. Pendampingan bertujuan untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Selanjutnya permasalahan tersebut dipilah-pilah mana permasalahan yang paling spesifik dan perlu penangan lebih cepat. Selanjutnya permasalahan yang dihadapi kedua mitra tersebut ditindaklanjuti dengan cara berdiskusi melakukan pendampingan dalam aspek produksi, manajemen usaha, administrasi pembukuan dan keuangan seperti perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan yang sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan (SAK), aspek pemasaran dan promosi melalui media seperti TV Loka, surat kabar, brosur dan internet. Adapun kegiatan pengabdian kepada Masayarakat melalui Program IbM Mie Basah yang telah dilaksanakan sebagai berikut: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

IBM Mie Basah 653 2.1 Studi awal Studi awal dilakukan pertemuan terhadap kedua mitra secara langsung di tempat usaha dan melakukan diskusi untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh kedua mitra. Selanjutnya solusi terhadap permasalahan yang spesifik. selanjutnya permasalahan tersebut dipilah-pilah mana yang spesifik untuk dicarikan solusi dan jalan keluarnya. Berdasarkan hasil diskusi antara pengusul/pelaksana kegiatan dan mitra terdapat permasalahan, sebagai berikut: a. Aspek produksi yang tidak bervariasi. b. Artibut usaha, seperti spanduk tempat usaha, logo, stempel, desain kemasan belum memadai. c. Aspek administrasi pembukuan dan keuangan seperti seperti perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan belum menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan surat-menyurat tidak tertata dengan baik sering lupa bahkan ada yang hilang. d. Aspek Pemasaran dan Promosi belum memadai masih tradisional, dan e. Aspek Pelayanan belum optimal. 2.2 Pendampingan dalam permasalah (aspek produksi, atribut usaha, administrasi pembukuan dan keuanganm serta aspek promosi dan pemasaran) Setelah dilakukan diskusi dengan kedua mitra, maka disepakati pendekatan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra, maka dilakukan kunjungan-kunjungan selanjutnya dan pendampingan guna mengumpulkan data dan informasi guna mengatasi permasalahan yang ada. Selanjutnya diperoleh informasi dari kedua mitra tersebut, bahwa kedua mitra tersebut belum optimalnya melakukan kegiatan. oleh sebab itu perlu dilakukan proses pendampingan melalui bererapa proses tahapan, yaitu: (1)Pelatihan pembuatan produk mie yang bervariasi dan pembuatan bumbu mie ayam (2) penyediaan atribut usaha yang memadai (3) identifikasi kelemahan aspek administrasi pembukuan dan keuangan yang dilakukan melalui pemberian sesi pembelajaran teori tentang perbaikan perancangan dokumen harga pokok dan harga penjualan. (4) perbaikan aspek promosi dan pemasaran.(5) pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan. ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 5, No.1, Th, 2015

654 Hadi Jauhari, at al. (1) Pelatihan pembuatan produk mie yang bervariasi dan pembuatan bumbu mie ayam. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan adanya permintaan dari konsumen atau pelangganb terhadap kedua mita agar menjual produk mie yang bervariasi. (2) Penyediaan atribut usaha yang memadai Hasil telaah yang dilakukan terhadap vasilitas dan kelengkapan atribut yang ada maka perlu, dilakukan pembuatan spanduk merek usaha, pembuatan stempel, logo usaha, kemasan dan pemberian alat kasih untuk mempercepat proses perhitungan terhadap transaksi penjualan pada PD Mie Berkah dan Ayam dan Bakso Lumayan (3) Identifikasi kelemahan aspek administrasi pembukuan dan keuangan yang dilakukan melalui pemberian pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan singkat tentang perbaikan perancangan dokumen harga pokok dan harga penjualan. Hasil telaah dokumen yang ada baik, dokumen pembelian bahan baku dan transaksi penjualan kedua Mitra masih terdapat kelemahan karena dicatat secara manual dan perlu dilakukan pendampingan untuk itu dalam perbaikan dokumen Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

IBM Mie Basah 655 transaski penjualan dan pengarsipan dokumen. Selain itu untuk mempermudah pencatan transaksi pembelian dan penjualan maka dilakukan pemberian materi tentan administrasi pembukuan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). (4) Perbaikan Aspek Promosi dan Pemasaran. Berdasarkan hasil telaah terhadap aspek pemasaran untuk kedua mitra belum adanya strategi pemasaran karena tidak melakukan promosi lewat media dan brosur, dan internet, juga belum adanya delivery order tetapi hanya memasang spanduk di tempat berjualan saja, sambil dan menunggu pembeli yang lewat untuk berbelanja di tempat usaha. (5) Pemdampingan dalam penyusunan laporan keuangan Berdasarkan hasil telaah terhadap sistem transaksi keuangan yang ada baik traksaksi pembeli maupun transaksi masih dicatat dibuku tulis, bkarena belum adanya pembukuan atas transaksi keuangan, transasksi penjualan, pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendampingan untuk guna memberikan masukan dan perbaikan terhadap transaksi keuangan untuk kedua mitra yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan(SAK). Kedua mitra dapat mengetahui semua transaksi-transaksi keuangan yang telah dilakukan, sehingga mempermuda mitra untuk menghitung harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. 3. Kesimpulan dan Saran Kedua mitra belum melakukan variasi dalam pembuatan produk mie, dan juga belum adanya logo usaha, stempel, alat hitung masih menggunakan kalkulator, spanduk hanya pemberian teh botol sosro. Kedua mitra UKM belum melakukan sistem pencatatan penjualan yang baik, tetapi hanya mencatat dibuku dan sekalisekali memberikan bukti transaksi (nota penjualan) itu kalau diminta oleh konsumen. Sedangkan untuk data transaski pembelian bahan baku masih dicatat seadanya saja. Begitu juga halnya data tentang perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan produk mie basah dan mie ayam dan bakso lumayan masih belum terdata ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 5, No.1, Th, 2015

656 Hadi Jauhari, at al. dengan baik. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendampingan dalam pemberian materi teori tentang aspek keuangan, promosi dan pemasaran.secara kontinyu. Untuk memperbaiki sistem promosi dan transaksi keuangan perlu dilakukan kegiatan pendampingan dan pemberian materi pemahaman tentang pengelolaan catatan transaski keuangan yang ada untuk kedua mitra tersebut sehingga kedua mitra tersebut dalam menyusu laporan keuangan sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Daftar Pustaka Astawan, M. 2006. Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya. Cetakan Ke-11. Bogor. Buku Pedoman, 2013. Politeknik Negeri Sriwijay. Jauhari, Hadi, 2014. Proposal IbM Mie Basah Politeknik Negeri Sriwijaya Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Mie. Seri Teknologi Pangan Populer. Ebook pangan.com Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora