Penentuan struktur senyawa organik

dokumen-dokumen yang mirip
SPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR)

SPEKTROSKOPI INFRA RED & SERAPAN ATOM

KIMIA ANALISIS ORGANIK (2 SKS)

PENENTUAN STRUKTUR MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV- VIS

Spektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik Posted by ferry

I. KONSEP DASAR SPEKTROSKOPI

DR. Harrizul Rivai, M.S. Lektor Kepala Kimia Analitik Fakultas Farmasi Universitas Andalas. 28/03/2013 Harrizul Rivai

Elusidasi struktur. Ultraviolet - visibel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN UV-VIS

Gambar 22. Model ikatan kimia

Berdasarkan interaksi yang terjadi, dikembangkan teknik-teknik analisis kimia yang memanfaatkan sifat dari interaksi.

TUGAS ANALISIS FARMASI ANALISIS OBAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Spektrofotometri Inframerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam buku British pharmacopoeia (The Departemen of Health, 2006) dan

Bab II. Tinjauan Pustaka

san dengan tersebut (a) (b) (b) dalam metanol + NaOH

AnalisisStrukturSenyawa OrganikSecara Spektroskopi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

HASIL DAN PEMBAHASAN

4 Hasil dan Pembahasan

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

panjang gelombang, λ Lebih panjang

panjang gelombang, λ Lebih panjang

4 Pembahasan Artokarpin (35)

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

Senyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2. Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. IV.1 Sintesis dan karaktrisasi garam rangkap CaCu(CH 3 COO) 4.6H 2 O

ANALISIS GUGUS FUNGSI PADA SAMPEL UJI, BENSIN DAN SPIRITUS MENGGUNAKAN METODE SPEKTROSKOPI FTIR

Daerah radiasi e.m: MHz (75-0,5 m)

PEMBAHASAN. mengoksidasi lignin sehingga dapat larut dalam sistem berair. Ampas tebu dengan berbagai perlakuan disajikan pada Gambar 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Minuman energi adalah minuman ringan non-alkohol yang dirancang

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB VI PEMBAHASAN. Hasil determinasi tumbuhan yang dilakukan di LIPI-UPT Balai. Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali menunjukkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. NaOH dalam metanol dengan waktu refluks 1 jam pada suhu 60 C, diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

BAB IV. karakterisasi sampel kontrol, serta karakterisasi sampel komposit. 4.1 Sintesis Kolagen dari Tendon Sapi ( Boss sondaicus )

ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN

4 Hasil dan pembahasan

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris

PENGGUNAAN METODE FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA RED) UNTUK STUDI ANALISIS GUGUS FUNGSI SAMPEL MINYAK GORENG DENGAN PERLAKUAN VARIASI PEMANASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pelarut dengan penambahan selulosa diasetat dari serat nanas. Hasil pencampuran

BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36)

Gambar 2.1 Kesetimbangan energi dari interaksi cahaya yang masuk dengan sampel [13]

JURNAL PRAKTIKUM ANALITIK III SPEKTROSKOPI UV-VIS

Bab 5 Metode Spektroskopi Inframerah Untuk Analisis Material Oleh: Ahmad Mudzakir. Tabel 5.1. Radiasi Elektromagnetik dan Tipe Spektroskopi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Aseton merupakan keton yang paling sederhana, digunakan sebagai

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. 1 (5 September 2006)

I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

Spektrofotometri UV-Vis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan

ANALISIS INSTRUMEN SPEKTROSKOPI UV-VIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Panjang Gelombang Maksimum (λ maks) Larutan Direct Red Teknis

Noda tidak naik Minyak 35 - Noda tidak naik Minyak 39 - Noda tidak naik Minyak 43

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

2. Tinjauan Pustaka. 2.1 Asap Cair Cara Pembuatan Asap Cair

4 Hasil dan Pembahasan

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Penentuan struktur senyawa organik Tujuan Umum: memahami metoda penentuan struktur senyawa organik moderen, yaitu dengan metoda spektroskopi Tujuan Umum: mampu membaca dan menginterpretasikan data spektrum UV, IR, NMR dan massa untuk molekulmolekul sederhana Spektroskopi Senyawa Organik Spektroskopi = studi interaksi molekul radiasi elektromagnetik bersifat gelombang atau partikel (= photon) memiliki kecepatan cahaya Energi sebanding dengan frekuensi Sinar-X Ultraviolet ST Inframerah Gel. Mikro Gel. Radio Sinar tampak 400 nm 750 nm panjang gelombang frekuensi energi E = h x ν E = h x c/λ 1

Penentuan struktur senyawa organik Molekul merupakan.. kumpulan atom-atom dalam susunan tertentu (ruang 3-D) yang terikat antar atom yang satu dengan lainnya dengan ikatan kimia bagaimana cara penentuannya? Spektros. IR: C-H, =C-H, C-H, N-H, O-H, C C, C=C, C=O Spektros. UV: ikatan rangkap terkonjugasi Spektros. NMR: inti 1 H dan 13 C + lingkungan kimianya Kristalografi sinar-x kristal tunggal Putaran optik, spektros. CD dan ORD Analisis unsur: C, H dan O (atau N dan atom lainnya) Spekros. massa: berat molekul Kristalografi sinar-x kristal tunggal Spektroskopi Senyawa Organik: informasi struktural apa? bagian molekul yang mengandung ikatan rangkap terkonjugasi unit-unit struktur penyerapan sinar oleh elektron-phi dalam ikatan sinar diserap untuk meresonansi energi magnetik inti atom Sinar-X Ultraviolet Inframerah Gel. Mikro ST Gel. Radio sinar dipantulkan susunan atom-atom dalam molekul sinar diserap untuk menggetarkan ikatan gugus fungsi 2

UV H 3 CO O IR H 3 CO Kristalografi Sinar-X O OCH 3 13 C NMR Spektroskopi Ultraviolet dan Sinar tampak Tujuan Umum: Mengerti fenomena transisi elektronik Memahami hubungan transisi elektronik dengan struktur molekul Tujuan Khusus: Mampu membaca spektrum UV Sinar tampak Mampu menterjemahkan spektrum UV Sinar Tampak ke dalam unit struktur molekul Mengerti kelebihan dan kelemahan spektrum UV Sinar tampak kaitannya dengan penentuan struktur senyawa organik Memahami penerapan dari spektroskopi ini pada aspek kehidupan sehari-hari 3

Spektroskopi Ultraviolet dan Sinar tampak (UV-Vis) Mempelajari interaksi energi sinar UV-Tampak dengan materi pada daerah panjang gelombang 200 800 nm Prinsip Umum: Energi pada daerah panjang gelombang tersebut bersesuaian dengan energi elektron yang ada pada ikatan Energi yang diserap oleh molekul digunakan untuk melakukan perubahan pada elektron dari keadaan berikatan menjadi tidak berikatan (= transisi (eksitasi) elektronik: bonding non-bonding) penyerapan < 200 nm penyerapan 200 nm Efek penyerapan sinar UV-Tampak adalah pembentukan radikal bebas akibat pemutusan ikatan-σ atau ikatan-π Spektroskopi UV-Vis: transisi elektronik Energi transisi σ σ * > π π * > n π * σ, π, dan n = energi dasar elektron pada ikatan σ, π, dan pasangan e bebas σ *, π * = energi elektron tereksitasi 4

Spektroskopi UV - Sinar Tampak Spektroskopi UV - Sinar Tampak berasal dari hasil interaksi gelombang elektronegatif dengan transisi elektronik ikatan dalam molekul Sinar O ε O λ maks. Makna dari Spektrum UV - Sinar Tampak ε Tiga parameter dalam menyatkan spektrum UV - Sinar Tampak: 1. Pelarut 2. Panjang gelombang maksimum (λ maks., nm) 3. Absorpsitas Molar (ε, dalam bentuk log ε, l.mol -1.cm -1 ) λ maks. Log (I o /I) = ε c l atau A = ε c l 5

Makna dari Spektrum UV - Sinar Tampak Tingkat kebolehjadian ε λ maks. Jenis Transisi Elektronik Ikatan Jenis kromofor (struktur molekul) Teori Transisi Elektronik Ikatan Energi transisi σ σ * > π π * > n π * σ, π, dan n = energi dasar elektron pada ikatan σ, π, dan pasangan e bebas σ *, π * = energi elektron tereksitasi 6

Istilah-istilah Kromofor: bagian molekul yang menghasilkan serapan Auksokrom: perpanjangan konjugasi karena adanya gugus fungsi yang terikat ke kromofor (-OR, -NR, -C=O, dsb) Pergeseran batokromik: pergeseran serapan ke panjang gelombang yang lebih besar akibat penambahan pereaksi kimia Pergeseran hipsokromik: pergeseran serapan ke panjang gelombang yang lebih pendek akibat penambahan pereaksi kimia Gejala hiperkromik: peningkatan intensitas serapan (biasanya karena adanya perpanjangan konjugasi) Gejala hipokromik: penurunan intensitas serapan (biasanya karena memendeknya konjugasi) Istilah-istilah hipsokromik batokromik hiperkromik 7

Istilah-istilah kromofor auksokrom efek batokromik + NaOH 254 nm (ε 250) hiperkromik HO 270 nm (ε 1450) hiperkromik -O 287 nm (ε 2600) Spektroskopi UV-Vis Perbedaan intensitas (absorbansi) transisi π π * dan n π * π π* O A b s o r b a n c e H 3 C CH 3 n π* O H 3 C CH 2 λ maks. (nm) panjang gelombang (nm) 8

Spektroskopi UV-Vis: transisi elektronik Pengukuran sampel dalam larutan, menggunakan pelarut: metanol, etanol, CHCl 3, dan n-heksana Pengukuran tidak boleh menggunakan pelarut benzena atau toluena Contoh: Bagian molekul yang menyebabkan adanya serapan UV-Vis = kromofor Sinar O ε O λ Spektroskopi UV-Vis: kromofor Semakin panjang ikatan rangkap terkonjugasi = semakin panjang panjang gelombang yang diserap 9

Spektroskopi UV-Vis: kromofor Semakin panjang ikatan rangkap terkonjugasi = semakin panjang panjang gelombang yang diserap ε CH 2 H 2 C CH 3 H 2 C CH CH 2 H C 2 H 2 C 2 CH 2 H 2 C λ (nm) Spektroskopi UV-Vis: parameter spektrum ε Tiga parameter dalam menyatkan spektrum UV - Sinar Tampak: 1. Pelarut 2. Panjang gelombang maksimum (λ maks., nm) 3. Absorpsitas Molar (ε, dalam bentuk log ε, l.mol - 1.cm -1 ) λ maks. Log (I o /I) = ε c l atau A = ε c l 10

Spektroskopi UV-Vis: kurkumin O H O CH 3 O OCH 3 OH OH + NaOH Spektroskopi UV-Vis: poliaromatik 11

Spektroskopi UV-Vis: beberapa contoh Spektroskopi Inframerah Tujuan Umum: Mengerti fenomena transisi vibrasi Memahami hubungan transisi vibrasi dengan ikatan kimia Tujuan Khusus: Mampu membaca spektrum inframerah (IR) Mampu menterjemahkan spektrum IR sesuai dengan jenis gugus fungsi Mengerti kelebihan dan kelemahan spektrum IR kaitannya dengan penentuan struktur senyawa organik Memahami penerapan dari spektroskopi ini pada aspek kehidupan sehari-hari 12

Spektroskopi Inframerah (IR) Mempelajari interaksi energi sinar IR dengan materi pada daerah panjang gelombang 0,00025 0,02 cm (gelombang mikro) Prinsip Umum: Energi pada daerah panjang gelombang tersebut bersesuaian dengan energi vibrasi (getaran) ikatan Energi yang diserap oleh molekul digunakan untuk melakukan getaran (sifat fisik = panas) Contoh: spektrum IR n-heksana Energi semakin besar Dasar Pengukuran Energi infra red tidak mampu mentransisikan elektron melainkan hanya menyebabkan molekul ber-vibrasi pada tingkat vibrasi tertentu. mendeteksi gugus fungsional, mengidentifikasi senyawa & menganalisis campuran. 13

Jenis Vibrasi Inti inti atom terikat oleh ikatan kovalen mengalami getaran (vibrasi/osilasi) : 1. Vibrasi regangan (stretching vibration) vibrasi yang menyebabkan perubahan terus menerus pada jarak ikatan. Ada 2 jenis vibrasi regangan : Vibrasi regangan simetris (symmetrical stretching) Vibrasi regangan asimetris (asymmetrical stretching) Vibrasi Regangan symmetrical stretching asymmetrical stretching 14

Jenis Vibrasi 2. Vibrasi tekuk (bending vibration) vibrasi yang menyebabkan perubahan sudut ikatan. Ada 4 jenis vibrasi tekuk : Rocking Scissoring Twisting Wagging Vibrasi Tekuk Rocking Scissoring 15

Vibrasi Tekuk Twisting Wagging Spektroskopi Inframerah (IR): prinsip dasar m 1 m 2 f υ = k f µ m 1 m 2 (m 1 + m 2 ) ν = 1/λ (bilangan gelombang, cm -1 ) m = massa atom (g) f = konstanta gaya ikatan (dyne.cm -1 ): ikatan tunggal: 5.10 5 ikatan rangkap dua: 10.10 5 ikatan rangkap tiga: 15.10 5 k = 1/2πc 16

Spektroskopi Inframerah (IR): perkiraan teori Gugus µ Gaya Bilangan fungsi (amu) ikatan gelombang C-H 0.92 500 3000 N -H 0.93 600 3300 O-H 0.94 700 3500 C-C 6.00 425 1100 C=C 6.00 960 1650 C=O 6.86 1200 1725 C C 6.00 1600 2100 C N 6.46 2100 2350 Perubahan massa atom-atom yang ada dalam ikatan bukan saja mempengaruhi massa tereduksinya (µ), tetapi juga gaya ikatan. Gaya ikatan juga tergantung kepada jenis ikatan (tunggal < rangkap dua ) Spektroskopi Inframerah (IR): daerah gugus fungsi O-H N-H C-H alkuna =C-H alkena dan aromatik C-H alifatik C C C N C=O C=C, C=N, NH, nitro CH 2 dan CH 3 C-O, S=O, P=O, C-F =C-H Vinil Vilniliden aromatik N-H Amin Amid C-Cl C-Br 4000 3600 3200 2800 2400 cm -1 2000 1600 1200 800 400 Posisi pita serapan tergantung kepada nilai µ: semakin ringan atom-atom frekuensi semakin tinggi kekuatan ikatan: ikatan yang kuat frekuensi semakin tinggi Intensitas pita serapan tergantung kepada perubahan momen dipol ikatan semakin polar intensitas semakin kuat Lebar pita serapan tergantung kepada adanya ikatan hidrogen antar molekul banyak ikatan hidrogen pita serapan semakin melebar 17

Spektroskopi IR: heksana getaran tekuk getaran ulur Spektroskopi IR: heksana (getaran gugus metil) ulur simetris tekuk ulur tidak simetris getaran payung 18

Spektroskopi IR: heksana (getaran gugus metilen) Spektroskopi IR: heksana (getaran sidik jari ) 19

Spektroskopi IR: heksana (getaran ulur CH 3 dan CH 2 ) Perhatikan: Hanya getaran CH 2 yang muncul pada sikloheksana ulur CH 3 tidak simetrisulur CH 2 tidak simetris ulur CH 3 simetris ulur CH 2 simetris Spektroskopi IR: 1-heksena 20

Spektroskopi IR: 1-heksena Spektroskopi IR: 1-heksena dan trans-2-heksena 21

Spektroskopi IR: 1-heksena dan 2-metil-2-butena Spektroskopi IR: toluena 22

Spektroskopi IR: toluena Spektroskopi IR: toluena dan o-silena 23

Spektroskopi IR: toluena dan m-silena Spektroskopi IR: toluena dan p-silena 24

Spektroskopi IR: 1-heptuna Spektroskopi IR: 1-heptuna 25

Spektroskopi IR: 1-heptuna Spektroskopi IR: 1-heptilsianida 26

Spektroskopi IR: 1-heptilsianida Spektroskopi IR: 1-heksanol 27

Spektroskopi IR: 1-heksanol Spektroskopi IR: 1-heksanol 28

Spektroskopi IR: heksilamina Spektroskopi IR: heksilamina 29

Spektroskopi IR: heksilamina dan dibutilamina Spektroskopi IR: heksilamina dan tributilamina 30

Spektroskopi IR: heptaldehida Spektroskopi IR: heptaldehida 31

Spektroskopi IR: heptaldehida dan heksana Spektroskopi IR: 3-heptanon 32

Spektroskopi IR: 3-heptanon Spektroskopi IR: 3-heptanon dan heptaldehida 33

Spektroskopi IR: asam heptanoat Spektroskopi IR: asam heptanoat 34

Spektroskopi IR: asam heptanoat dan heptaldehida Spektroskopi IR: etil asetat 35

Spektroskopi IR: etil asetat Spektroskopi IR: etil asetat dan asam heptanoat 36