Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PERANCANGAN DATABASE

Perancangan Database

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

PROSES PERANCANGAN DATABASE

Information System Analysis and Design

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

PROSES DESAIN SISTEM BASIS DATA. Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting. Karena dengan komputerisasi sistem bisa memudahkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SIKLUS KEHIDUPAN DATABASE SEBAGAI SIKLUS KEHIDUPAN MIKRO

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

Sistem Basis Data. Ir. H. Wawan Wardiana, M.T.

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN :

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

BAB III LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

Komponen Utama Sistem Informasi

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. akan membuahkan hasil yang maksimal. Di sektor transaksi jual-beli saham. keuntungan yang maksimal dan kerugian yang minimum.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

PERANCANGAN BASIS DATA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas pada masalah teknis yang melibatkan aplikasi database, support, aplikasi. pengelolaan sumber daya di perusahaan tersebut.

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Herlambang, 2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi juga ikut

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB II LANDASAN TEORI

Arsitektur Enterprise

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Hanif Fakhrurroja, MT

Tujuan 04/07/ :01

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

Enterprise Resource Planning

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era teknologi informasi yang semakin maju saat ini, kebutuhan akan

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

Transkripsi:

02 Perancangan Aplikasi Basis Data by: Ahmad Syauqi Ahsan

Latar Belakang 2 Metodologi perancangan basis data dapat menggunakan alat bantu seperti Designer 2000 dari Oracle, ERWin, BPWin, dan lain sebagainya. Biasanya, perancangan basis data dengan ukuran kecil (<20 tabel) tidak perlu sangat kompleks. Tetapi untuk basis data dengan ukuran medium atau besar yang melayani beberapa grup alikasi yang luas, puluhan sampai ratusan pemakai, pendekatan sistematis menjadi sangat perlu untuk digunakan dalam melakukan perancangan basis data. Basis data yang digunakan oleh instansi pemerintahan, bank, airline, atau asuransi, biasanya beroperasi setiap hari 24 jam dan 7 hari seminggu. Sistem basis data seperti ini biasa disebut Sistem Pemrosesan Transaksi untuk Volume Transaksi Besar.

Hal-hal penting 3 Perancangan basis data harus dapat merefleksikan sistem informasi dimana basis data merupakan bagian didalamnya Sistem Informasi melalui proses evaluasi dan revisi didalam sebuah framework yang dikenal sebagai Systems Development Life Cycle (SDLC) Basis data juga melalui proses evaluasi dan revisi didalam sebuah framework yang dikenal sebagai Database Life Cycle (DBLC) Ada dua strategi perancangan yang umum digunakan: Top-Down VS Bottom-Up Centralized VS decentralized

Pelajaran dari otomasi bisnis 4 Era of finance and operations: 60s - 70s Business accounting systems Manufacturing software: 70s - 80s Separate applications for inventory, ordering, forecasting, shop floor operations, logistics, etc. Era of the business enterprise: 90s - 00s Separate applications get rolled into enterprise resource planning system Sales force automation, customer service center, campaign management, automated email response, etc. get rolled into customer relationship management.

Supaya proses otomasi sukses 5 Harus terdapat "interlocking" diantara tiga hal berikut: User (Someone doing real work ) Infrastructure (Computer and Human) Management (Organization)

Sebagian besar masalah adalah non-teknis 6 Pemilihan data yang salah Kesalahan mengatur/mengelola data Model data yang tidak benar Software yang digunakan mempunyai kemampuan yang terbatas (dijual terlalu mahal) Manajer salah mengalokasikan kebutuhan waktu Sistem bisa jadi tidak dipergunakan secara maksimal Sistem dapat (telah) ditinggalkan Masalah personal

Data Informasi 7 Data Fakta-fakta mentah yang disimpan dalam database Membutuhkan proses-proses tambahan untuk menjadikannya berguna Informasi Dibutuhkan oleh Pengambil Keputusan Data diproses dan disampaikan dalam bentuk yang mempunyai makna Transformasi

Sistem Informasi 8 Basis Data Merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang didesain dan dibentuk secara hati-hati Adalah bagian dari sebuah Sistem Informasi Sistem Informasi Menyediakan kumpulan data, tempat penyimpanan, dan proses pengambilan data Memfasilitasi transformasi data Termasuk didalamnya adalah manusia, hardware, dan software Software: Basis Data, Aplikasi, dan Prosedur

Sistem Informasi (2) 9 Analisa Sistem Menyusun kebutuhan dan pengembangan dari sebuah sistem informasi Disini tidak melakukan analisa terhadap kebutuhan sistem Pengembangan Sistem Proses pembuatan Sistem Informasi system Pengembangan Basis Data Proses perancangan dan implementasi basis data Pembuatan model basis data Implementasi Pembuatan struktur penyimpanan Memasukkan data kedalam basis data Menyediakan pengelolaan data

System Development Life Cycle (SDLC) 10 System Analysis Database Organization (IST 210)

Database Lifecycle (DBLC) 11 Phase 1 Phase 2 Phase 3 Phase 4 Phase 5 Database Organization (IST 210) Phase 6

Fase 1: Studi Awal Basis Data 12 Kegunaan Menganalisa kondisi perusahaan Lingkungan operasi Struktur organisasi Mendefinisikan permasalahan dan batasan-batasan Mendefinisikan tujuan-tujuan Mendefinisikan ruang lingkup dan

13 Aktifitas-aktifitas Studi Awal

Fase 2: Perancangan Basis Data 14 Merupakan fase DBLC yang paling kritikal Pastikan bahwa hasil akhirnya memenuhi kebutuhan Fokus pada kebutuhan data Terbagi menjadi 4 bagian: I. Membuat desain konseptual II. III. IV. Pemilihan software Database Management System (DBMS) Membuat desain logical Membuat desain physical

15 Dua sudut pandang dari Data

I. Desain Konseptual 16 Pemodelan data membuat abstraksi struktur data untuk merepresentasikan objek-objek dari dunia-nyata. Abstraksi tingkat tinggi Terdapat tiga tahapan Analisa dan kebutuhan data Pemodelan Entity Relationship (E-R) dan normalisasi Verifikasi model data

Analisa dan kebutuhan data 17 Fokus pada: Informasi tentang apa yang dibutuhkan informasi tentang pengguna Informasi tentang sumber-sumber data Sumber-sumber data Pembuatan dan pengumpulan data dari pengguna akhir Pengamatan langsung terhadap sistem yang ada Berhubungan dengan grup perancangan sistem Aturan-aturan bisnis

18 Model E-R dan Normalisasi

19 Pemodelan E-R adalah berulang

20 Konsep Perancangan: Tools dan Sumber

Verifikasi model data 21 Model E-R diverifikasi terhadap proses-proses pada sistem yang diajukan Pandangan dari pengguna akhir dan transaksi-transaksi yang diperlukan Jalur pengaksesan, keamanan, serta kontrol terhadap pemakaian bersama (concurrency control) Data yang dibutuhkan oleh bisnis beserta batasan-batasannya Menemukan entitas-entitas tambahan dan detil atribut.

22 Proses verifikasi model E-R

23 Iterasi proses verifikasi

II. Pemilihan software DBMS 24 Pemilihan software DBMS sangatlah penting Diperlukan studi tentang keuntungan dan kerugian Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian: Harga Fitur-fitur dan tool-tool yang disediakan oleh DBMS Model dasar Portability Hardware yang dibutuhkan

III. Desain Logis (Logical Design) 25 Menterjemahkan desain konseptual menjadi model internal Memetakan objek-objek pada model kedalam DBMS construct yang spesifik Komponen dari desain: Tables Indexes Views Transaksi Otoritas akses Dan lain-lain

IV. Desain Fisik (Physical Design) 26 Pilihan dari tempat penyimpanan data dan karakteristik akses Sangat teknikal Lebih penting dalam model hirarki dan jaringan yang lama. Menjadi sangat komplek untuk Distributed System. Para desainer menyukai software yang menyembunyikan detildetil fisik.

Fase 3: Implementasi dan Loading 27 Pembuatan storage untuk menyimpan tabel-tabel yang akan digunakan. Memasukkan data kedalam tabel. Isu-isu yang lain: Performa Keamanan Backup dan Recovery Integritas Standarisasi perusahaan Concurrency Control

Fase 4: Testing dan Evaluasi 28 Dilakukan pengujian terhadap database serta fine-tune untuk meningkatkan performa, integritas data, pengaksesan secara bersamaan, dan batasan-batasan keamanan. Selesai secara bersamaan dengan proses pembuatan program aplikasi. Aksi-aksi yang diambil jika proses pengujian gagal: Fine-tuning berdasarkan buku manual referensi. Memodifikasi physical design Memodifikasi logical design Meng-upgrade atau mengganti software atau hardware untuk DBMS

Fase 5: Operasi 29 Database dianggap sudah dioperasikan (digunakan) Mulai proses evaluasi sistem Masalah-masalah yang sebelumnya tidak terlihat mungkin akan muncul Kebutuhan akan perubahan selalu konstan (akan selalu ada)

Fase 6: Pemeliharaan dan Evaluasi 30 Pemeliharaan untuk langkah-langkah preventif Pemeliharan untuk perbaikan Pemeliharaan untuk penyesuaian Pemberian hak akses terhadap data Pembuatan statistik penggunaan database untuk memonitor performa Secara periodik meng-audit berdasarkan data-data statistik yang dihasilkan oleh sistem Secara periodik membuat summary penggunaan sistem

Catatan untuk strategi perancangan DB 31 Top-Down Mengidentifikasi kumpulan data (data sets) yang digunakan Mendefinisikan elemen-elemen data Bottom-Up Mengidentifikasikan elemen-elemen data Mengelompokkan elemen-elemen data kedalam data sets.

32 Top-Down VS Bottom-Down

Centralized vs. Decentralized Design 33 Centralized Design Bentuk umum untuk basis data sederhana Dilakukan oleh satu orang atau tim kecil Decentralized Design Untuk database dengan jumlah entitas yang lebih banyak serta dengan relasi-relasi yang komplek Dikembangkan oleh tim

34 Decentralized Design

Tanya Jawab Terima Kasih