MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2012

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING DI KELAS VII SMPN II TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ACTIVE LEARNING DI KELAS VIII SMPN 2 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis,

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMA KARTIKA SILIWANGI 4 CIMAHI

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

MAKALAH. Oleh : Hj. BANAH SAPTARIAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MAKALAH. Oleh RINA HERLINA NPM :

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XI SMA TUT WURI HANDAYANI CIMAHI

MODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

YUNICA ANGGRAENI A

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 BAKI, SUKOHARJO) Skripsi

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

Oleh : CHYNTIA SRIWULANDARI NIM

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

Amsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS V SDN BABAKAN SURABAYA 2 KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI SECARA INTENSIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERY INQUIRY DI KELAS X SMK AL HIKMAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

MAKALAH. Oleh Kusyeni

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

Endang Sudarsih* PENDAHULUAN

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH. Oleh : Tuti Nurhayati NPM :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEER LESSONS PADA SISWA KELAS VIII B SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV DI SDN JAYARAGA 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Labuan Dalam Menyimak Puisi Melalui Strategi Modeling dengan Menggunakan Media Video Rekaman Puisi

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran di sekolah tidak hanya difokuskan pada pembekalan

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

Oleh: Nandang Abdurachman

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

Oleh : ATENG SUDRAJAT NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE JIGSAW DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MURID KELAS V SD NEGERI LAWA BATU MENGENAI MATERI PENGKUADRATAN DAN PENARIKAN AKAR

BAB III METODE PENELITIAN. dari praktisi bidang pendidikan untuk mengorganisasi penyelidikan suatu proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB I. PENDAHULUAN. belajar. Membelajarkan siswa yaitu membimbing kegiatan siswa belajar,

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH. Oleh DINI NURHAYATI NPM

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konduktor Dan Isolator Di Kelas VI SDN Percontohan

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Juli Mania Sembiring 1, Edy Surya 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Transkripsi:

MAKALAH PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Oleh : DUDAN MILLATY HANIFAH NIM : 1021.0736 PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Dudan Millaty Hanifah (10210736) d.millatyhanifah@yahoo.com Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di tingkat SMP merupakan pembelajaran wajib, yang didalamnya ada pembelajaran apresiasi puisi. Dalam proses pembelajaran pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikenal dengan pendekatan kontekstual, model pendekatan ini yang dipakai penulis untuk memberikan suasana baru dalam dunia pendidikan khususnya di SMP YAS Bandung. Penulis dalam penelitian ini merumuskan masalahnya, apakah proses pembelajaran apresiasi puisi berdasarkan model pendekatan kontekstual berhasil dengan baik?, dan apakah hambatan/kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran apresiasi puisi dengan model pendekatan kontekstual di kelas VII SMP YAS Bandung. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberhasilan siswa dalam berapresiasi puisi dengan model pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), juga ingin mengetahui hambatan/kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran apresiasi puisi dengan model pendekatan kontekstual. Proses penelitian melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode deskriptif. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 150 orang dengan sampel sebanyak 30 siswa diambil secara acak. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil, bahwa keberhasilan siswa dalam berapresiasi puisi dengan model pendekatan kontekstual adalah baik, dengan demikian hipotesa dalam penelitian ini diterima. Analisis yang dilakukan terhadap hasil dari penelitian yaitu proses pembelajaran apresiasi puisi dengan perbandingan hasil pretest dan postest. Berdasarkan data yang terkumpul, terdapat peningkatan nilai dari pretes dan postes. Hambatan dan kendala yang ditemukan terlihat bahwa siswa masih terpola dengan model pembelajaran lama, kondisi keluarga yang kurang mendukung terhadap belajar siswa, serta sumber belajar di SMP YAS Bandung kurang representatif. Kata Kunci: Apresiasi puisi ; Pendekatan kontekstual.

PENDAHULUAN Kemampuan bersastra dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP masih sangat sulit pemahamannya. Strategi dan pendekatan pembelajaran diberikan kepada siswa selalu terbentur oleh beberapa faktor diantaranya adalah minimnya sumber belajar di lingkungan siswa, kurangnya kemampuan guru untuk memahami sastra itu sendiri, dan sekolah tersebut belum memiliki perpustakaan sebagai sumber belajar. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis membatasi permasalahan yang akan menjadi objek pnelitian yaitu model pembelajaran Apresiasi Puisi dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual di Kelas VII SMP YAS Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012. Kemudian akan dilihat bagaimana keberhasilan model pembelajan beserta kendala atau hambatan yang ditemui penulis dalam pelaksanaan proses pembelajaran apresiasi sastra /puisi dengan menggunakan pendekatan konstektual di kelas VII SMP YAS Bandung. Variabel yang ditentukan dalam penulisan ini yaitu pembelajaran apresiasi sastra/puisi dan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. KAJIAN TEORI DAN METODE Pembelajaran adalah suatu proses pengalaman belajar, dimana siswa menemukan informasi berupa ilmu pengetahuan yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, berupa perubahan tingkah laku, pola hidup dan Iain-Iain. Apresiasi adalah pengenalan nilai pada bidang nilai yang lebih tinggi sehingga siap untuk melihat serta mengenal nilai dengan tepat, dan menjawab dengan hangat dan simpati (Yus Rusyana, 1984: 321). Sedangkan menurut Poerwadarminta (1984 : 55) apresiasi merupakan penilaian yang baik/penghargaan. Menurut penelitian, penulis berpendapat bahwa apresiasi puisi pada siswa kelas VII SMP YAS Bandung, ditemukan beberapa tingkatan pemahaman yaitu tingkat menggemari, menikmati dan mereaksi sehingga siswa dituntut kesungguhan dalam belajar. Mengapresiasi berarti menikmati keindahan sebuah karya puisi, mengapresiasi berarti menghayati dan memahami sebuah karya puisi yang pada gilirannya memberikan penghargaan kepada sebuah karya puisi itu sendiri. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), adalah sebuah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas :2002 : 4). Model pendekatan ini adalah model yang baru dalam proses pembelajaran, titik berat pendekatan ini adalah siswa. Siswa belajar dari mengalami sendiri bukan dari pemberian orang lain, siswa secara langsung bersentuhan, mendengar dengan karya sastra melalui sumber belajar dan media pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis merumuskan anggapan dasar bahwa apresiasi adalah bagian penting dalam proses pembelajaran apresiasi puisi yang harus disampaikan kepada siswa. Keberhasilan pembelajaran apresiasi puisi ditentukan oleh kegiatan penyampaian bahan pelajaran dalam proses pembelajaran Model pendekatan kontekstual memberi ruang kepada siswa dalam berapresiasi puisi Pembelajaran apresiasi puisi perlu terus diberikan untuk lebih menggairahkan siswa dalam proses belajar mengajar dengan bertumpuk pada tujuan pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pada penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Model Pembelajaran Apresiasi Sastra/Puisi dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual di Kelas VII SMP YAS Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012 menunjukkan kemampuan siswa dengan apresiasi yang baik. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1993: 102). Sedangkan menurut pendapat (Surakhmad, 1994: 93) penarikan sebahagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Sedangkan sampel adalah bagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi, 1998: 177). Sedangkan sample yang penulis ambil dari penelitian ini adalah 15 % dari jumlah pupulasi kelas 1 SMP YAS Bandung yang berjumlah 150 siswa atau sebanyak 30 siswa. Kemudian teknik yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampel random kelas. Menurut Poerwadarminta (1976 :29) yang dimaksud dengan mengajar yaitu memberi pelajaran atau melatih. Mengajar merupakan kegiatan terpadu yang berkesinambungan dengan berbagai komponen, seperti komponen guru, bahan, murid, media.tujuan, kurikulum, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru agar bisa memberi pelajaran dengan cara mengarahkan,

membimbing serta memberikan dorongan kepada siswa. Agar kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka seorang guru harus mampu untuk merancang kegiatan belajar mengajar secara efektif dengan suasana yang kondusif bagi siswa. Pada kurikulum yang selama ini berlaku, upaya untuk mengetahui tujuan pembelajaran dilihat melalui tercapai tidaknya tujuan khusus pembelajaran. Sementara itu, untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dilihat melalui indikator. Indikator adalah karekteristik, ciri-ciri, perbuatan atau tanggapan yang ditunjukkan oleh siswa berkaitan dengan kompetensi dasar. Indikator yang berisi kata kerja operasional merupakan petunjuk tingkah laku siswa sebagai bukti hasil belajar yang dapat diukur. Pada penelitian ini bahan pembelajaran yang penulis ambil yaitu Menanggapi dan Merefleksikan Pembacaan Puisi. Sedangkan bahan/ materinya diambil dari lagu Ebiet G. Ade yang berjudul "Berita Kepada Kawan". Puisi yang dilagukan Ebiet G. Ade tersebut indah bahasanya dan padat isinya. Sesuai dengan bahan / materi pembelajaran di atas, maka waktu yang dibutuhkan untuk penyampaiannya yaitu 4 jam pelajaran atau 4 45 menit. Penetapan waktu ini didasarkan pada pemikiran, bahwa kegiatan ini bukanlah kegiatan rutin. Sesuai dengan bahan / materi pembelajaran di atas, maka waktu yang dibutuhkan untuk penyampaiannya yaitu 4 jam pelajaran atau 4 x 45 menit. Penetapan waktu ini didasarkan pada pemikiran, bahwa kegiatan ini bukanlah kegiatan rutin. Bentuk instrument tes atau soal ujian performansi berbahasa dan bersastra dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk, yaitu tes objektif, tes nonobjektif, dan tes perbuatan. Agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka guru sebelum melakukan KBM diharapkan menyusun rencana pembelajaran yang dapat digunakan setiap satu pertemuan. Dalam penyajian bahan yang dilakukan penulis yaitu sesuai dengan scenario pembelajaran. Langkah pertama yaitu pendahuluan kemudian diteruskan kegiatan inti dan diakhiri dengan penutup. Metode yang paling tepat menurut penulis adalah metode deskriptif. Dengan metode penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil. Hasil yang dimaksud adalah hasil uji coba proses pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan menggunakan media audio (kaset audio), sehingga akhirnya akan dapat diambil kesimpulan apakah pembelajarannya akan berhasil atau tidak. Di dalam penelitian tersebut, terdapat arti tersendiri diantaranya: Pembelajaran adalah cara /proses seseorang dalam belajar. Apresiasi puisi adalah penilaian yang baik atau suatu penghargaan. Pendekatan konstektual adalah Belajar sesuai dengan kenyataan. Apresiasi puisi dengan menggunakan konstektual adalah sebuah konsep belajar yang membantu guru antara pengetahuan materi dengan situasi dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam KTSP siswa dinyatakan tuntas belajar apabila yang bersangkutan menguasai sekurang-kurangnya 70 % (standar nasional), tetapi untuk di SMP N 2 Bandung hanya 60 % atau siswa dinyatakan tuntas dalam belajar apabila memperoleh nilai 60 dalam setiap kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Hasil tes awal nilai rata-rata siswa hanya 4,29, setelah tes akhir nilainya menjadi 6,88. Perubahan nilai tidak terlalu tinggi karena motivasi belajar siswa SMP N 2 Bandung masih kurang. Dari hasil yang diperoleh tadi maka bahan pembelajaran sastra yang sesuai dengan kurikulum 2004 untuk siswa SMP sudah bisa dipahami apabila didukung oleh media yang mereka kenal dan dengar sehari-hari. Alokasi waktu yang telah ditetapkan yaitu 4x45 menit atau 180 menit, 15 menit kegiatan pendahuluan, 150 menit untuk kegiatan inti dan 15 menit untuk kagiatan penutup. Untuk waktu kegiatan inti yaitu 150 menit, waktu ini digunakan untuk menyimak puisi, diskusi kelompok, permainan, dan mempubliksikan hasil diskusi. Bentuk instrument tes yang penulis gunakan yaitu bentuk soal-soal objektif dan essay yang disesuaikan dengan indikator yang telah ditentukan. Dalam kegiatan pembelajaran sastra (puisi) bisa digunakan berbagai teknik, tetapi untuk media pun harus lebih diperhatikan karena media yang digunakan dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Yang dimaksud dengan analisis keberhasilan siswa yaitu analisis perubahan pengetahuan dan pengalaman siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Untuk melihat keberhasilan yang diperoleh siswa, akan dianalisis dari perolehan nilai evaluasi (pretes dan postes) yang diikuti oleh para siswa dengan menggunakan kriteria pedoman penilaian untuk soal nomor 1 s/d 5 masing-masing diberi bobot 2 jadi skor

maksimal 10 dan untuk skor nomor 6 s/d 10 diberi bobot 5 jadi jumlah skor 30. Pengolahan skor yang penulis gunakan yaitu pendekatan PAP dengan rumus sebagai berikut: 10 Keterangan: = jumlah skor yang diperoleh = Skor maksimal Tes signifikansi dilakukan dengan rumus sebagai berikut menggunakan c. Sumber belajar di SMP YAS Bandung masih sangat kurang refresentatif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta : Depdiknas. --------------. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas. : Depdiknas. Efendi. 1993. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta : Tangga Mustika VII. Jakarta: Erlangga P. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. PN. Balai Pustaka. R, Y. 1992. Metode Pengajaran sastra. Bandung : Gunung. Pratama. Suroso. 2000. Ikhtisar Seni Sastra. Surakarta : Tiga Bandungkai. Surya, Muhamad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. dengan derajat kebebasan = 29. Hasil perhitungan = 5,78 dikonsultasikann dengan tabel distribusi t-student dengan = 0.05 didapat harga = 2,04, sehingga 5.78 > = 2,04 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. SIMPULAN Berdasarkan pedoman penilaian di atas dan hasil pretes dan postes yang diberikan kepada siswa sebagai sample, maka di bawah ini penulis kemukakan hasil penilaian sebagai berikut: 1. Terdapat peningkatan perolehan nilai dari pretest dan postest yang signifikan. 2. Model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual di kelas VII SMP YAS Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012 ditemukan kendala dan hambatan a. siswa tidak dengan mudah menyesuaikan diri. b. Lingkungan keluarga yang kurang mendukung terhadap belajar siswa, sehingga motivasi siswa terhadap belajar sangat kurang.