PROSES PERANCANGAN GRAFIS

dokumen-dokumen yang mirip
2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

Perincian kriteria dan aspek-aspek segmentasi pasar dapat dilihat pada tabel segmentasi pasar di atas.

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengembangan Sistem Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena desain grafis merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

Oktoria S.Pd, M.T

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cara diupayakan untuk mengoptimalisasikan effort perusahaan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wadah penghububung informasi kepada khalayak luas, dirasa sangat tepat dan

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Segmentasi Pasar Penduduk Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL


BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara

LAMPIRAN 1. Wawancara (Analisis Kebutuhan Situs) Pertanyaan Wawancara untuk Ketua LSM-LPAB. : Agung Kurniawan, S.E, S.H, M.M

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIKAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

Bab I PENDAHULUAN. suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN I-1

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB II ASPEK PEMASARAN. dan ini merupakan satu potensi yang baik bagi pemasaran suatu produk makanan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

Transkripsi:

BAB A - 2 PROSES PERANCANGAN GRAFIS PROSES PERANCANGAN SECARA UMUM Secara umum proses perancangan grafis mulai dari konsep sampai produksi adalah sebagai berikut: Diagram tersebut kadang bisa juga diaplikasikan untuk bidang perancangan visual yang lain seperti : Arsitektur, Tekstil / Fashion, Produk, Multimedia dll. Proses desain tsb bukan satu-satunya, banyak diagram lainnya tergantung desainer dan kasusnya. Namun diagram tersebut biasa dijalani penulis dan para desainer profesianal. Secara lebih detail, dijelaskan sebagai berikut: 21

1. MENCARI INFORMASI KEBUTUHAN Sebelum memulai sebuah proyek, mengumpulkan informasi adalah langkah pertama dari proses desain grafis. Disini kita harus mengadakan pertemuan dengan calon klien untuk membahas ruang lingkup pekerjaan secara umum. Pastikan juga untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam pertemuan itu. Dan yang perlu diketahui antara lain: Apa kebutuhan klien? Siapa penonton / audience atau siapa yang seharusnya melihat karya grafis nantinya? Produk apa yang dibuat? (logo, brosur, iklan website, video, multimedia atau lainnya) Apa pesan dibalik pembuat produk desain tsb? Berapa banyak jenis? Berapa ukuran atau dimensinya? Apakah ada anggaran khusus? Kapan batas waktu penyelesaian? Contoh desain yang klien sukai seperti apa? Bagaimana filosofi merek / logo merek perusahaan yang ada sebelumnya? Bagaimana desain yang dibuat sebelumnya? TARGET AUDIENCE Pertama kali mendesain adalah: siapa yang diharapkan melihat desain kita? Kita tidak bisa menjawab: Untuk semua orang! Karena orang disini sangat beragam, mulai bayi sampai orang tua. Dengan mengetahui segmen / audience yang dituju akan memudahkan memilih gaya / style dalam desain. Berikut ini adalah klasifikasi segmentasi / target audience: A. Geografi Menentukan audience berdasar lokasi. Seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah atau kawasan. Dengan mengetahui lokasi target audience, maka kita bisa menentukan budaya, bahasa, adat, agama dan kebiasaan masyarakatnya. 22

B. Segmentasi Demografi Menentukan audience berdasar : Usia : Seperti Balita, Balita, Remaja, Usia Produktif atau Kaum Sepuh. Pendidikan : Seperti TK,SD, Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi atau Pasca Sarjana Jenis kelamin: Laki atau Perempuan Status Perkawinan: Menikah, Belum menikah atau pernah menikah Status Ekonomi : Ekonomi lemah, menengah atau Mampu Suku : Sunda, Jawa, Padang, Keturunan Tionghoa dll Agama : Islam, Kristen, Hindu atau Budha C. Segmentasi Psikografi Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompokkelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian, yaitu: a. Status sosial, misal: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah atau rendah. b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat atau mewah. c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk. Contoh kasus: Produsen handphone mendesain handphone berdasarkan faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain handphone layar lebar tanpa tombol untuk konsumen modern, handphone mungil layar kecil yang mengutamakan kepraktisan. 23

D. Segmentasi Perilaku Dibagi berdasarkan status pemakai, kejadian, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. Untuk mendapatkan data tersebut biasa menggunakan jasa lembaga survey seperti AC Nielsen, Lembaga Survey Indonesia (LSI), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) atau lembaga lembaga pemerintah. Dengan mengetahui perilaku pasar, kita dapat memperkirakan posisi produk (product positioning). Contoh: Sebuah lembaga survey mengumpulkan data tentang produk apa saja yang sering dikonsumsi saat bulan ramadhan. Atau fitur apa saja yang sering digunakan pada handphone. Dari hasil survey kita bisa menentukan langkah apa yang akan diambil. Dengan mengetahui klasifikasi klasifikasi tersebut maka desain kita bisa lebih terarah dan tepat sasaran, bukan? Karena kita tidak bisa membuat desain yang disukai semua orang. KRITERIA Konsep bisa didapatkan dari pihak nongrafis, antara lain : pakar ekonomi, politik, hukum, budaya dll yang ingin menterjemahkan keinginannya ke dalam bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis lebih tepat namanya menjadi desain komunikasi visual karena kerjanya membuat solusi dalam bentuk visual. Setelah mendengar masukan dari berbagai pihak, kita akan tahu batasan & syarat (kriteria) sebuah desain yang diinginkan. Tahap ini bisa disebut product knowledge, yaitu mengetahui keunggulan dan kelemahan produk yang akan kita kemas / visualisasikan. 24

2. MEMBUAT KERANGKA KERJA Disini semua permbicaraan dalam pengumpulan informasi disusun secara tertulis dan formal. Tahap ini penting agar tidak ada kemunduran atau pengulangan terhadap konsep atau keinginan yang telah disepakati. Daripada nanti saat tahap ke 4 yaitu visualisasi harus mengulang lagi kriteria dan konsep, lebih baik mulai sekarang secara tegas dibuat kerangka dan batasan kerja. Disini anda bisa mengembangkan garis besar isi dan tujuan proyek. Anda bertemu calon klien untuk persetujuan sebelum melanjutkan ke tahap lebih jauh. Sedangkan Project Outline untuk penjadwalan yang berhubungan dengan waktu sampai deadline, misal seperti ini. Kerangka kerja dan berpikir tersebut dituangkan ke dalam lembar yang disebut Creative Brief. Terlihat tujuan, ukuran yang disepakati, batasan isi / konten yang akan diolah, batasan waktu, media yang digunakan dan yang penting biaya! Dianjurkan pada tahap ini desainer / biro desain sudah membuat MOU (Memo of Understanding) atau Surat Perintah Kerja yang ditandatangani kedua pihak diatas materai secara hukum. Deal! MEDIA Untuk mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju, diperlukan studi pemilihan media (Media Placement) yang cocok dan efektif untuk produk kita. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang atau pernak pernik (merchandise) Contoh kasus: Setelah partai X dapat menentukan segment pasar & kriteria yang ingin dicapai, maka langkah selanjutnya adalah menyampaikannya melalui media. Tidak akan semua media akan dipakai karena akan memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga 25

tidak efisien. Karena segment partai X adalah rakyat dengan ekonomi menengah ke bawah, maka media yang dipakai adalah media elektronik (Televisi dan Radio). Tidak dipilih Media Cetak, karena rakyat kelas bawah tidak suka membaca dan lebih suka menonton dan mendengar, maka diambil media tersebut. Sebelum anda merancang, tentukan terlebih dahulu ukuran area kerja anda, apakah berukuran A4, Folio atau 800x600 pixel dll. Format / ukuran media adalah pondasi pekerjaan anda. Jika anda salah pondasi tentu bangunan yang telah kita buat dengan susah payah akan runtuh! Oleh karena itu pastikan ukuran bidang kerja kita tidak akan berubah. Untuk media kertas ukuran yang dipakai adalah Centimeter, jika media elektronik / komputer ukurannya adalah Pixel. merancang di komputer untuk media cetak maka perlu diperhatikan ukuran Pixel/cm atau Pixel/Inch, yang biasa disebut DPI. Lebih jauh tentang resolusi dibahas di bab Resolusi. 3. MENCARI IDE KREATIF Ini tahap yang merupakan nilai jual utama seorang desainer. Ya, Kreatif! Kita mudah menasehati orang agar kreatif, namun yang dinasehati akan bingung, seperti apa sih mahluk kreatif itu? Seperti yang pernah dibahas di bab sebelumnya, kreatif itu adalah membuat yang belum pernah ada. Wah, bagaimana caranya? JALAN JALAN / SURVEY / STUDI BANDING Tentu saja untuk mengetahui yang belum pernah ada anda harus tahu apa yang pernah ada! Oleh karena itu untuk kreatif, cara yang penting anda harus banyak mencari tahu alias survey, jalan-jalan, lihat-lihat atau bahasa kerennya studi banding. Setelah mengetahui apa saja ide ide para pesaing, kita bisa cari-cari ide sendiri yang orisinil tanpa harus khawatir akan sama dengan pesaing. Dengan demikian proses kreatif tidak bisa dilepaskan dari proses studi banding yang kadang kadang kita terjebak dalam plagiat dan modifikasi. Tidak perlu menjiplak 100%, cukup lihat konsep, warna, bentuk, jenis huruf atau elemen lain yang mungkin memicu ide besar nantinya. 26