BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu
|
|
- Yanti Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dalam Milyar BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu jasa iklan di televisi mulai dijual dalam hitungan waktu pada beberapa sponsor untuk menutupi biaya program televisi yang besar. Pada akhir 1980an televisi mulai menawarkan saluran televisi yang khusus berisi iklan. Setelah televisi trend bergerak ke pada situs-situs internet, lalu kini muara itu telah bergerak pada media sosial atau sosial network sites (Situs Jejaring Sosial). Tren yang lambat laun berubah ini didukung oleh trend masyarakat yang berkembang pula. Saat masyarakat berbondongbondong menggunakan radio sebagai sumber informasi mereka, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh pemasar untuk mempromosikan produk mereka. Saat masyarakat berbondong membeli televisi dan mengkonsumsinya sebagai sumber informasi mereka, pemasar memanfaatkan hal ini untuk memberikan informasi mengenai produk mereka untuk dipromosikan pada calon konsumen. Gambar 1.1Tingkat Belanja Iklan Masyarakat Indonesia Sumber: Nielsen Newsletter Nielsen Newsletter Televisi Koran Majalah & Tabloid Jan - Jun 2009 Jan- Jun 2010 Jan - Jun 2011 Pada Tahun 2011, menurut penelitian yang dilakukan Nielsen Newsletter (gambar 1.1), belanja iklan terbesar di media Indonesia yang dilakukan pemasar adalah melalui media Televisi yaitu sebanyak 61 persen dibandingkan belanja iklan melalui media lain seperti koran dan majalah tidak termasuk media online. 1
2 Pada penelitian ini juga menunjukan bahwa tiap tahunnya belanja iklan yang dilakukan pemasar melalui televisi selalu berada pada porsi terbesar dibandingkan media lain, namun dengan kenaikan yang relatif lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Di sisi lain dengan tingkat belanja iklan yang terbesar adalah melalui televisi, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini kian banyak. Mulai dari usia dini, masyarakat kini telah diperkenalkan dengan internet sebagai sumber informasi tambahan mereka. Perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan internet yang memicu munculnya jejaring sosial sebagai sarana komunikasi ataupun sarana eksistensi masyarakat. Sebagian masyarkat telah banyak meluangkan waktunya di jejaring sosial. Contoh-contoh jejaring sosial yang kini menjadi andalan masyarakat untuk berkomunikasi dan sebagai sumber informasi antara lain Facebook, Twitter,Instagram. Pengguna Internet Indonesia (Dalam Juta) tahun 2010 tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Gambar 1.2 Pengguna Internet di Indonesia Sumber: Indonesian Netizen Survey 2013, Markplus Insight, Majalah Majalah Marketeers November 2013 Riset yang dilakukan MarkPlus.inc (gambar 1.2) menemukan bahwa pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia sangat pesat. Jumlah pengguna internet tumbuh secara signifikan mencapai 22 persen dari 62 juta di tahun 2012 menjadi 74,57 juta di tahun
3 Berkembangnya situs jejaring sosial yang mulai banyak diciptakan ini berbanding lurus dengan pertumbuhan masyarakat pengguna Situs Jejaring Sosial di Indonesia. Hal ini menggerakan para pemasar untuk mempromosikan produknya tidak lagi menggunakan media televisi namun juga telah merambah pada Situs Jejaring Sosial seperti facebook, twitter, Youtube, dan sebagainya. Perkembangan media sudah sangat pesat, hingga secara tidak disadari telah mempengaruhi para pemasar untuk mengkomunikasikan produk mereka melalui iklan. Media televisi yang menjadi primadona dalam mengkomunikasikan produk kini pemasar mulai memperhatikan alternatif selain media televisi yang lebih murah seperti melalui Situs Jejaring Sosial. Perkembangan Situs Jejaring Sosial sudah sangat cepat menurut riset MarkPlus.inc di tahun 2013 media sosial yang masih menjadi primadona adalah facebook 89.7 persen, BBM 5.8 persen, twitter 2.9 persen, rata-rata masyarakat menggunakan internet agar bisa eksis di media sosial dan chatting. Platform seperti Google+ dan Instagram sudah mulai banyak diminati oleh masyarakat pengguna media sosial, namun pada kenyataannya platform ini belum seaktif facebook. Pada perkembangannya platform media sosial tersebut tidak hanya sebagai media berkomunikasi ataupun berbagi informasi namun sudah menjadi platform penjualan barang dan jasa. Facebook, Twitter, dan Instagram kini sudah tidak lagi digunakan untuk menjalin pertemanan, berkomunikasi ataupun berbagi informasi, seiring berkembangnya dunia pemasaran, platform media sosial tadi sudah digunakan untuk berjualan dan menyampaikan informasi produk dari pemasar. Dengan semakin beragamnya Situs Jejaring Sosial pemasar mempunyai alternatif untuk memasarkan produk mereka dengan biaya yang lebih murah dan cara yang lebih efektif yang pesannya tersampaikan oleh calon konsumen produk mereka. 3
4 Saya Menggunakan Situs Jejaring Sosial Untuk Membuat Keputusan Pembelian Sebuah Produk ya tidak Gambar 1.3 Keputusan Beli Masyarakat Melalui Situs Jejaring Sosial Sumber: Nielsen Newsletter 2013 Diagram tersebut menunjukan bahwa 62 persen masyarakat Indonesia melihat review sebuah produk melalui sosial media untuk keputusan pembelian. Para pemasar yang membuat iklan lambat laun mulai sadar bahwa iklan melalui televisi bukan satu-satunya media yang efektif untuk beriklan. Menurut penelitian yang dilakukan Nielsen pada tahun 2013 (gambar1.3), 45 persen konsumen digital Indonesia menonton televisi dan mengakses internet dalam waktu yang sama, dan membuktikan apabila pemasar melakukan strategi iklan untuk target konsumen yang sama melalui kedua media tersebut pemasar akan lebih unggul dalam pengenalan merek produk yang diiklankan. Untuk mendapatkan target konsumen yang diinginkan, pemasar mempunyai alternatif media selain televisi yaitu Situs Jejaring Sosial. Penelitian konsumen mengenai efektivitas iklan online menunjukkan bahwa secara keseluruhan konsumen menanggapai negatif iklan online (yaitu iklan banner) karena mereka menjadi lebih cerdas dan skeptis tentang nilai-nilai iklan tersebut (C. Cho 2003) (Cho, 2003; Cho dan Cheon, 2004; Coulter et al., 2001; Shamdasani et al., 2001). Online ads atau iklan banner sudah hadir dalam berbagai bentuk, misalnya iklan baris, contextual display, flash banner, sampai retargeting ads. Beberapa kesempatan kita dipaksa untuk melihat iklan dalam berbagai bentuk di situs dunia maya. Hal ini menjadikan iklan melalui Situs Jejaring Sosial menjadi lebih popular dibandingkan dengan iklan banner. 4
5 Secara teknis di media online, iklan banner dan iklan Situs Jejaring Sosial memiliki perbedaan yang signifikan. Iklan Situs Jejaring Sosial memberi kebebasan kita untuk follow pemasar di twiter atau tidak, melihat teman-teman kita yang menyukai iklan tertentu melalui facebook, membuka iklan itu di facebook atau twitter dan sebagainya. Iklan Situs Jejaring Sosial mengacu pada sikap dan perilaku serta pengalaman penggunanya menggunakan media yang terintegrasi pada item iklan di Situs Jejaring Sosial. Nilai iklan di Situs Jejaring Sosial akan efektif apabila pengguna dari beberapa media tersebut langsung terintegrasi pada iklan Situs Jejaring Sosial. Studi sebelumnya berjudul Facebook versus television: advertising value perceptions among females oleh Kelty Logan(2012) menemukan teori tentang persepsi nilai iklan di facebook. Facebook merupakan Situs Jejaring Sosial yang dominan yang penggunanya terbanyak di dunia saat itu. Dari penelitian itu ditemukan sebuah kerangka teoritis konsumen mengenai persepsi nilai iklan di facebook, yang penggunanya paling dominan di antara Situs Jejaring Sosial yang lain, yang mewakili 845 juta pengguna terhubung dengan 100 miliar pertemanan di facebook ( Hoffman dan Novak, 2012 ). Nilai model periklanan ( Ducoffe, 1995, 1996 ) telah digunakan untuk menilai iklan televisi dan iklan internet, dan itu menunjukkan bahwa terdapat langkah-langkah yang dapat digunakan untuk membandingkan iklan di media berbeda dalm hal ini Situs Jejaring Sosial dan televisi. Penelitian ini akan membandingkan pentingnya dari berbagai komponen nilai iklan yang ada pada televisi maupun Situs Jejaring Sosial serta bagaimana sikap mahasiswa terhadap iklan di setiap media tersebut. Guna memberikan gambaran awal mengenai fenomena yang diteliti berikut adalah hasil wawancara terhadap pengguna situs jejaring social dan penonton televisi. Wulang Sunu (22 tahun, mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta) Iklan di televisi secara konten terlihat lebih menarik apabila dibandingkan dengan iklan di situs jejaring sosial. Iklan di situs jejaring sosial lebih cenderung mengganggu, sedangkan iklan di televisi terkadang menghibur. Kalau saya melihat iklan di situs jejaring sosial terkadang saya merasa jengkel, kalau iklan melalui televisi saya cenderung menerima, tetapi kalo iklan tidak menarik tinggal ganti saluran televisi tidak sampai jengkel. Namun di sisi lain saya juga menjalin pertemanan dengan produk-produk tertentu di situs jejaring sosial untuk update barang dan informasi terbaru. 5
6 Nicodemus Aria Duta (22 tahun, mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Gadjah Mada) Pengalaman saya membeli produk adalah karena ingin dan membutuhkan barang tersebut. Iklan di Situs Jejaring Sosial maupun di televisi sama saja, tergantung ide dan konten iklan, konten dan ide yang mampu menciptakan bahwa masyarakat bisa ingin membeli sebuah produk. Melalui Situs Jejaring Sosial ataupun televisi kalau konten iklan payah calon konsumen tidak berminat membeli sebuah produk. Saya pribadi sering membeli produk akibat melihat konten iklan di Situs Jejaring Sosial maupun akibat menonton televisi. Hosea Athanasius Mradipto Hatmaji (22 Tahun, mahasiswa Hellenic College and Holly Cross Greek Orthodox School of Theology, Brookline) Iklan di situs jejaring sosial menurut pengalaman saya akan lebih tepat karena saya hampir setiap saat mengakses situs jejaring sosial, namun iklan di televisi biasanya dibuat dengan durasi yang lebih panjang dengan konten lagu dan visual. Misalnya ada iklan ekstrak manggis yang konten iklannya dibuat dengan konten lagu, saya langsung mencari tahu produk apa dari iklan yang menarik ini. Kalau iklan di situs jejaring sosial biasanya melalui gambar dan bacaan, kalau gambar dan kalimatnya menarik saya akan lihat iklan tersebut. Hasil wawancara di atas memberi gambaran awal pola tanggapan dari beberapa calon konsumen terhadap iklan di media televisi maupun di situs jejaring sosial. Para calon konsumen mempunyai tanggapan yang berbeda mengenai penilaian mereka terhadap iklan yang terdapat di televisi maupun di situs jejaring sosial. Hal ini akan menjadi penentu sikap pemasar untuk lebih fokus beriklan di situs jejaring sosial ataupun televisi untuk menarik perhatian para calon konsumen. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas pemasar kini dihadapkan dengan calon konsumen yang beragam yang aktivitas mereka dipengaruhi perkembangan teknologi yang pesat, serta mengharuskan pemasar mengatur strategi mereka untuk memasarkan, 6
7 mepromosikan, dan mengiklankan produk mereka di berbagai media surat kabar, media elektronik maupun media sosial berbasis internet. Calon konsumen kini lebih selektif memilih dan melihat iklan di situs jejaring sosial karena bisa jadi itu spam yang mengganggu namun akan lebih menghemat biaya iklan, di sisi lain iklan di televisi dari fakta di atas akan lebih memakan banyak biaya. Iklan televisi memang merupakan media promosi yang terbilang mahal, apabila pengiklan salah menerapkan strategi beriklan di televisi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan. Hal ini bertujuan untuk membangun strategi pemasar dalam proses bisnis dengan membuat perencanaan, membangun, mengeksekusi, dan mengevaluasi pelaksanaan program komunikasi merek yang terkoordinasi pada konsumen, pelanggan atau sasaran lain yang relevan dengan audience eksternal maupun internal (Schultz dan Schultz, 2004). Selain itu, untuk mengevaluasi hasil integrasi komunikasi merek dengan pelanggan dapat dilihat menggunakan bauran promosi apakah pesan iklan yang dikomunikasikan pada pelanggan mudah diterima. Menurut penelitian yang dilakukan Nielsen Newsletter pada tahun (gambar 1.1) menemukan bahwa belanja iklan perusahaan di Indonesia banyak mengalokasikan dananya untuk belanja iklan televisi. Di sisi lain pengguna internet di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat (gambar 1.2), selain itu 62 persen masyarakat Indonesia membuat keputusan membeli sebuah produk didasarkan pada iklan situs jejaring sosial yang mereka gunakan. Dari data tersebut maka fokus penelitian ini hanya membandingkan iklan pada televisi dan situs jejaring sosial. Practical gap yang akan diatasi dalam riset ini yaitu perusahaan dapat memilih untuk beriklan di media sosial atau televisi sesuai dengan anggaran dan jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen. Namun, secara umum efektivitas periklanan produk sangat mempengaruhi sikap terhadap iklan itu sendiri. Perusahaan akan lebih baik apabila dalam pengambilan 7
8 keputusan iklan produk mereka fokus pada salah satu media atau memberikan bobot berbeda pada setiap media iklan yang digunakan, dalam hal ini adalah iklan pada Situs Jejaring Sosial atau televisi, karena biaya iklan yang digunakan akan lebih efektif dan efisien dengan memproduksi iklan pada media yang sesuai. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka pertanyaan riset untuk menjawab kegiatan riset ini antara lain: 1. Apakah persepsi tentang hiburan (entertainment) berpengaruh positif terhadap persepsi tentang nilai iklan? 2. Apakah persepsi tentang keinformasian (informativeness) berpengaruh positif terhadap persepsi tentang nilai iklan (advertising value)? 3. Apakah persepsi tentang gangguan (irritation) berpengaruh negatif terhadap sikap konsumen terhadap iklan? 4. Apakah persepsi tentang nilai secara keseluruhan iklan berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap iklan (attitude toward advertising)? 8
9 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan di atas, tujuan dari riset ini adalah untuk membandingkan persepsi mahasiswa dari nilai iklan pada situs jejaring sosial dengan persepsi mereka tentang nilai iklan televisi. Dari pemahaman yang diperoleh, strategi pemasaran dapat berjalan efektif dengan mengalokasikan sumber daya yang tepat sasaran pada calon konsumen. Selain itu penelitian ini juga ditujukan apakah terdapat perbedaan persepsi nilai iklan situs jejaring sosial dan televisi antara mahasiswa di Amerika dengan mahasiswa di Indonesia sebagai bahan pengambilan keputusan pemasar untuk mengalokasikan bobot sumber daya mereka beriklan di media sosial atau televisi. 9
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era digital ini perkembangan internet di Indonesia semakin melaju pesat ditandai dengan meningkatkan jumlah penggunaan internet pertahunnya. Hanya penyedia layanan
Lebih terperinciadalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di era globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah cepat, salah satunya adalah kemajuan internet. Sejak awal kemunculannya, internet memperlihatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet adalah sesuatu yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat modern di indonesia. Di era informasi seperti saat ini internet memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciSalah satu permasalahan UMKM adalah PEMASARAN
E-Commerce Annas Setiawan Prabowo Konsultan PLUT KUMKM DIY SMEDev - Web Development - Online Marketing Green Coffee, Daun Kelor 087734577740 Smedev.co.id annassetiawanp@gmail.com @2017 Permasalahan UMKM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan bertambahnya pengguna internet. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk yang benar-benar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Blackberry merupakan smartphone yang banyak diminati oleh masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang menarik yaitu eksis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh kemajuan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan
Lebih terperinciBAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada
BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada dalam organisasi bisnis tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Oleh karenanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan di bidang industri membuat setiap perusahan bersaing untuk memasarkan produknya melalui berbagai media
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
BAB V 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, hiburan lebih memiliki pengaruh terhadap nilai iklan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,
Lebih terperinciPengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama teknologi di bidang komunikasi,
Lebih terperinciWhat is di Gital Marketing
Digital Marketing Standart Kompetensi Mampu Mengenal Konsep Digital Marketing dan Manfaat Bagi Indvidu Maupun Perusahaan. Mampu untuk Membedakan Digital Marketing Tradisional & Modern What is di Gital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sosial telah membuat remaja semakin memiliki banyak informasi terhadap merek-merek yang ditujukan untuk mereka. Kalau di masa lalu, sebagian besar adalah rekomendasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari komunikasi sangat penting. Tidak dapat dibayangkan jika manusia hidup tanpa komunikasi dengan orang disekitarnya. Komunikasi sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia teknologi semakin berkembang dan jauh lebih canggih dibanding dengan beberapa tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi ini, dapat dirasakan mulai dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang analisis faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan menggunakan internet sebagai cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), menerangkan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan sebuah produk adalah pemasaran, dapat dikatakan pemasaran adalah ujung tombak dari sebuah kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat termasuk internet telah membawa dampak yang besar dalam berbagai aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia
Lebih terperinciIPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita
IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN A. Temuan Penelitian Dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi peneliti selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sangat berkembang seperti saat ini khususnya dibidang teknologi menjadikan informan lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan mengiklankan sesuatu kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia periklanan adalah sebuah elemen dalam berbisnis. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Itulah peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman modern ini membuat persaingan dalam hal pemasaran suatu produk semakin ketat. Ketatnya persaingan dunia bisnis memunculkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan kompetitif dalam dunia bisnis merupakan faktor pendongkrak bagi perusahaan untuk selalu berkembang. Faktor ini juga yang mengharuskan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia usaha ritel di Indonesia cukup pesat. Berdasarkan data AC Nielsen tahun 2008, diketahui bahwa pertumbuhan ritel modern setiap tahunnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai perilaku konsumen itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah merubah strategi dalam komunikasi pemasaran. Tentunya masih dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menarik konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan jenis-jenis promosi yang ada di negara lain, khususnya negara-negara yang telah maju perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun berkembang dengan pesat. Industri telekomunikasi berkembang megikuti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, industri telekomunikasi pun berkembang dengan pesat. Industri telekomunikasi berkembang megikuti kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan sains dan teknologi, Indonesia terus mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis, adapun wajah lama sebagai negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern, mendorong masyarakat untuk mengikuti berbagai kemajuan teknologi. Bentuk kemajuan teknologi ini mendorong perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai terlihat dampaknya. Dilihat dari segi peningkatan jumlah pemakai internet yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, tentunya turut mengikuti trend yang sedang berkembang dalam dunia teknologi khususnya internet yang sudah mulai terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop yang bertujuan untuk meningkatkan laba dan nilai dari perusahaan. Setiap Online shop
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Internet telah menjadi sebuah kebutuhan yang esensial bagi manusia. Sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah menjadi sebuah kebutuhan yang esensial bagi manusia. Sudah terdapat 3,419 juta pengguna internet di seluruh dunia dengan tingkat penetrasi sebesar 46%
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan sepeda motor tiga tahun terakhir menunjukan tren yang cenderung stagnan dengan peta persaingan yang sama. Sementara data belanja iklan dikuasai oleh dua merek yaitu
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh. efektivitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya terhadap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosikan agat dapat dikenal sehingga membutuhkan bauran komunikasi. pemasaran langsung dan interaktif.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disebuah perusahaan selalu ada produk atau jasa yang harus di promosikan agat dapat dikenal sehingga membutuhkan bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan kepercayaan mereka. Semakin tinggi konsumen terlibat dalam upaya pencarian informasi produk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Setiap pemilik usaha yang ingin memasarkan produknya, pasti memperhitungkan cara untuk menarik konsumen agar mau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, kecanggihan teknologi informasi-pun semakin berkembang. Diantaranya perkembangan industri periklanan di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran kini sudah semakin luas. Terdapat banyak penemuan-penemuan baru yang dilakukan oleh para pemasar untuk mempromosikan produk mereka. Promosi
Lebih terperinciPen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I
P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I Pengaruh Periklanan terhadap Proses Keputusan Pembelian konsumen di Resto & Lounge Cannes, di Bandung 1. 1 Latar belakang Perkembangan usaha sektor jasa di Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si
PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan cepat, seperti yang terjadi di negara Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social,ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan promosi. Iklan, adalah salah satu cara untuk mempromosikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini mendorong semakin canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus komunikasi yang semakin pesat dan
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
BAB V P E N U T U P Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tentang Internet Marketing Sebagai Strategi komunikasi Pemasaran pada Nolza Key Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin kompleks, dinamis, dan serba tidak pasti, perusahaan pun dituntut untuk dapat melakukan inovasi dalam mempromosikan
Lebih terperinciPemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat
DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai beberapa kebutuhan pokok, yaitu : sandang, pangan, dan papan, tapi sekarang di zaman yang telah berkembang jauh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan. Periklanan merupakan alat komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periklanan merupakan salah satu aktivitas pemasaran yang memiliki peran penting dalam mendukung daya saing dan keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan.suatu perusahaan tentu mengharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah memaksa banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka berkomunikasi. Pada saat ini mulai ramai dan
Lebih terperinci