Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA 1
Undang-undang Republik Indonesia No. 17 / 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJM Tahun 2005 2025). Lamp. UU 17/2007 Bab IV.1.2,huruf E angka 35, menyatakan Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui rreformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah, agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang lainnya RPJM 2004 2009 (Perpres No.7/2005) - Penerapan Tata Kelola Pemerintah yang baik (Good Governance) - Peningkatan Supervisi dan Akuntabilitas Aparatur Negara - Restrukturisasi Lembaga dan Manajemen - Peningkatan Manajemen SDM - Peningkatan mutu Pelayanan Publik 2
UUD 1945 UU No.28/1999 UU No. 17/2007 REFORMASI BIROKRASI INPUT : SUMBERDAYA APARATUR PROSES TRANSFORMASI: 1. UNSUR MANUSIA/SDM (MIND SET & CULTURAL SET) 2. UNSUR SISTEM MANA- GEMENT (TATA KELOLA) OUTPUT: GOOD GOVER- NANCE (TATA PE- MERINTAHAN YG BAIK) OUTCOME: PENINGKATAN KESEJAHTERA- AN UMUM Sumberdaya Aparatur: 1) Man (manusia) 2) Money (uang) 3) Material (bahan) 4) Machine 5) Timed (4M+T) LINGSTRA: GLOBALISASI POLEKSOSBUD TEKNOLOGI Indikator output: Indikator outcome : Bebas dari KKN Angka kemiskinan dan Pelayanan yg prima pengangguran berkurang. Peningkatan investasi Peningkatan APBN Aparatur Negara yang Tiada keluhan masy. profesional & bermoral 3
ACUAN : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NO : PER/15/M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI 4
ARAH KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI Visi : terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik tahun 2025 Misi : (1) Membentuk dan atau menyempurnakan peraturan perundang-undangan sebagai landasan hukum u tata kelola pemerintahan e a yang baik; (2) Memodernisasi birokrasi pemerintahan dengan optimalisasi pemakaian teknologi informasi dan komunikasi; (3) Mengembangkan budaya, nilai-nilai kerja dan perilaku yang positif; (4) Mengadakan restrukturisasi organisasi (kelembagaan) pemerintahan; (5) Mengadakan relokasi & meningkatkan kualitas SDM termasuk perbaikan sistem remunerasi; (6) Menyederhanakan sistem kerja, prosedur & mekanisme kerja; (7) Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif TUJUAN UMUM Membangun profil dan perilaku aparatur negara yang berintegritas tinggi, produktif, dan mampu memberikan pelayanan yang prima kepada publik/masyarakat TUJUAN KHUSUS Membangun birokrasi yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam melayani dan memberdayakan masyarakat SASARAN: Mengubah pola pikir (mind set) Mengubah budaya kerja (culture set) Mengubah manajemen pemerintahan 5
SASARAN NO AREA PERUBAHAN HASIL YANG INGIN DICAPAI 1 Kelembagaan (Organisasi) Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) 2 Budaya Organisasi Birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi 3 Ketata laksanaan Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance 4 Regulasi Deregulasi Birokrasi Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif 5 Sumber Daya Manusia SDM yang berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja Tinggi dan sejahtera 6
STRATEGI IMPLEMENTASI NO PROSES PROGRAM DAMPAK 1 Membangun kepercayaan Program percepatan (Quick Perbaikan sistem kerja dan masyarakat Win) perbaikan kualitas produk utama 2 Membangun komitmen dan partisipasi p Manajemen Perubahan Mengkomunikasi perubahan baik kepada masyarakat dalam rangka pembentukan perilaku yang diinginkan 3 Mengubah pola pikir Penataan Sistem Perbaikan organisasi, ketatalaksanaan dan sistem manajemen SDM 4 Memastikan keberlangsungan berjalannya sistem dan terjadinya perubahan Penguatan unit organisasi; deregulasi-deregulasi, peningkatan sistem pengawasan, perbaikan/pengadaan sarana dan prasarana -Perubahan pola pikir -Perubahan budaya kerja -Perubahan perilaku 7
INSTUMEN PENDUKUNG 1. Penilaian kinerja (Performance review) satuan organisasi 2. Penyusunan profil birokrasi (BLUE PRINT RBI 2005-2025) 3. Penyusunan SOP (standar operasional prosedur/business process) 4. Analisis jabatan (Uraian jabatan) 5. Evaluasi jabatan (lkasifikasi/gradasi, job pricing) 6. Penyusunan standar kompetensi jabatan/individu 7. Analisis kebutuhan SDM aparatur 8. Pengadaan pegawai (rekrutmen dan seleksi/assesment) 9. Penataan pegawai (penempatan dan relokasi) 10. Pola karir dan diklat pegawai 11.Penegakan disiplin 12.Penerapan kode etik 13.Otomatisasi administrasi kepegawaian (e-personnel administration) 14.Penetapan indikator kinerja utama (key performance indicator) 15. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi 8
PENGORGANISASIAN 9
MONITORING DAN EVALUASI Monitoring Mendukung terciptanya transparansi dalam proses pelaksanaan program Waktu monitoring 6 bulan (secara berkala) sejak rencana program dari tim kerja K/L/Pemda disetujui oleh tim kerja nasional Evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan program RB Waktu evaluasi Tiap tahun kegiatan dan pada masa akhir pelaksanaan program semuanya dilengkapi dengan laporan 10
Gambaran keseluruhan kerangka reformasi birokrasi : program dan kegiatan reformasi birokrasi 11
TERIMA KASIH 12