1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PENDAHULUAN Latar belakang

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

" : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij. PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 5001 PERTRRIflfl

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

L A P O R A N K I N E R J A

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Renstra BKP5K Tahun

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

Kepala Lembaga Administrasi Negara. Dr. Adi Suryanto, M.Si

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

Rencana Strategis Tahun

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

L A P O R A N K I N E R J A

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Transkripsi:

1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, telah ditetapkan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam melaksanakan tugas pokok yang di emban, organisasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian di Pusat di dukung oleh 4 (empat ) eselon II yang salah satunya adalah: Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Pada periode 2010-2014 pusat ini memiliki visi Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani. Dengan tujuan: 1) Mewujudkan tenaga fungsional yang kompeten, 2) Mewujudkan tenaga teknis agribisnis dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan berdaya saing, dan 3) Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi Pada tahun anggaran 2011, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian menyelenggarkan 56 kegiatan yang merupakan rincian dari sasaran sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana Strategis. Secara umum dapat diinformasikan bahan capaian sasaran secara fisik adalah 102,941 persen dari target yang telah ditetapkan, sementara realiasasi anggran mecapai 94,686 persen. Jika ditinjau dari pencapaian sasaran pokok sebagaimana tertuang pada rencana strategis, dari 7 sasaran yang telah ditetapkan 5 sasaran dapat terlampaui (pencapaian diatas 100 %), 1 sasaran tercapai sesuai 1

target dan 1 sasaran yang pencapaiannya mendekati (capaianya 98,5%). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan umum bahwa 102,841 persen sasaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Pertanian pada tahun 2011 dapat tercapai. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian ini lebih baik karena pada tahun 2010 capaian sasaran hanya 90.09 persen. Walaupun demikian masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian agar kinerja ini menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui penajaman perencanaan, perbaikan strategi pelaksanaan, dan peningkatan koordinasi dengan semua pihak yang terkait. 2

2. KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2011 dapat diselesaikan. Laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban sekaligus sarana penyampaian informasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian kepada pemangku kepentingan. Kegiatan yang dilaporkan pada LAKIP ini mencakup capaian kinerja seluruh kegiatan yang secara garis besar dikelompokan kedalam: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan, (2) penataan kelembagaan pendidikan, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur. Didalamnya diuraikan pula capaian kinerja fisik maupun keuangan, permasalahan dan kendala yang dihadapi serta serta rencana tindak lanjutnya. Kesemua informasi tersebut disusun sesuai dengan format penulisan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian. Pada akhirnya kami menyadari isi dan informasi yang terdapat pada laporan ini tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan. Oleh karenaya segala saran bagi bagi penyempurna laporan ini sangat kami hargai. Terima kasih Kepala Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, Ir. Heri Suliyanto, MBA NIP. 19600410 198303 1 005 3

DAFTAR ISI IKHTISAR / RINGKASAN EKSEKUTIF..... i KATA PENGANTAR.. ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL. v BAB I. PENDAHULUAN..... 1 A. Latar Belakang.... 1 B. Organisasi dan Tugas Fungsi...... 2 C. Lingkup Strategis Organisasi... 4 BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kerja... 6 A. Rencana Stratejik (Renstra). 6 B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)... 11 C. Penetapan Kinerja (PK) 14 BAB III. Akuntabilitas Pengukuran Kinerja... 16 A. Hasil Pengukuran Kinerja.... 16 B. Penilaian Pencapaian Kinerja.. 18 C. Analisis Pencapaian Kinerja.. 25 D. Akuntabilitas Keuangan. 26 E. Evaluasi Kinerja.. 27 BAB IV. PENUTUPAN.. 28 4

Tabel 1. Sasaran dan Indikator. DAFTAR TABEL Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 4. Pengukuran Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 5. Realisasi Fisik Kegiatan PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011. Tabel 7. Pengembangan Realisasi Serapan Anggaran PUSDIKDARKASI Tahun 2009 2011. 5

BAB I. 3. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Pendididikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian merupakan pusat baru di linggkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai mana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010. Pusat ini sebelumnya bernama Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian yang mempunyai kewenangan dalam mengelola dan membina pendidikan menengah dan tinggi. Sesuai dengan nomenklatur yang baru maka tugas pokok dan fungsi pusat diperluas tidak hanya membina pendidikan saja tetapi juga mencakup standardisasi dan sertifikasi profesi Perluasan tugas pokok dan fungsi ini merupakan respon terhadap diperlukannya penyiapan SDM yang kompeten dan profesional, serta sekaligus sebagai salah satu strategi menghadapi globalisasi. Secara umum kegiatan pusat ini dapat dibagi kedalam lima kelompok yaitu: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan, (2) penataan kelembagaan pendidikan, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur. Dalam implementasinya Pusat ini melakukan kegiatan yang outputnya berupa: (1) Terbinanya pendidikan tinggi vokasi guna mengasilkan tenaga fungsional bidan RIHP yang kompeten dan profesional. (2) Terbinanya pendidikan menengah guna menghasilkan tenaga teknis menengah yang terampil, kompeten serta calon wirausahawan muda di bidang, serta (3) Sistem standardisasi dan sertifikasi profesi guna menghasilkan SDM yang terstandardisasi dan tersertifikasi. 6

Untuk mewujudkan output tersebut serta sekaligus sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang pada Rencana Strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2010-2014, pada tahun anggaran 2011 pusat ini melaksanakan 56 kegiatan. Sebagai salah satu bentuk bertanggung jawaban ini, maka maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang sekaligus juga merupakan media informasi dan sosialisasi kegiatan kegiatan yang dilaksanakan. B. Organisasi dan Tugas Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, organisasi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian didukung oleh 3 (tiga) Bidang dan 6 (enam) Sub Bidang, yaitu : 1. Bidang Program dan Kerjasama, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan, stadardisasi dan sertifikasi profesi dan meyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi b. Penyiapan penyusunan kerja sama di bidang pendidikan standardisasi dan sertifikasi profesi Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : a. Subbidang Program yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan 7

program, pemantauan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi dan sertifikasi profesi b. Subbidang Kerjasama yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerjasama di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi 2. Bidang Pendidikan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengembangan di bidang pendidikan dan menyelenggrakan fungsi : a. Penyiapan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan b. Penyiapan pengembangan di bidang kelembagaan dan ketenagaan kependidikan. Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : a. Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan b. Sub Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan di bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan 3. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan standarisasi dan sertifikasi profesi dan menyelenggarakan fungsi : a. Menyiapakan penyusunan di bidang standardisasi kompetensi. b. Menyiapakan penyusunan di bidang Standardisasi sertifikasi profesi. Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : 8

a. Subbidang Standardisasi Kompetensi yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan penyusuanan di bidang standardisasi kompetensi b. Subbidang Sertifikasi Profesi yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan penyusuanan di bidang sertifikasi profesi C. Lingkungan Strategis Organisasi Lingkungan Strategis yang menjadi bahan acuan analisis adalah lingkungan strategis internal dan eksternal, baik yang bersipat positif maupun negatif. Lingkungan internal positif berupa kekuatan (strength) yang mendukung jalannya organisasi, sedangkan lingkungan internal negatif (weaknesses) berupa kelemahan yang terdapat dalaam organisasi tersebut, Lingkungan ekternal positif (opportunities) berupa hal positif yang mendukung kelancaran organisasi, seperti kebijakan, kerjasama dengan instansi lain, Sedangkan lingkungan eksternal negatif berupa ancaman (threats) yang menghambat kelancaran organisasi, lingkungan Strategis (SWOT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan (strength) : a. Tugas pokok dan fungsi PUSDIKDARKASI yang lebih luas memungkinkan pusat ini untuk bekerja secara efektif sesuai dengan cakupan kerja yang menjadi tanggung jawabnya. b. Keberadaan UPT pendidikan (STPP dan SPP) yang mantap memungkinkan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan pendidikan tinggi dan pendidikan menengahg. c. Keberadaan staff yang komopeten dan madai yang mampu melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanatkan. 9

d. Komitmen yang tinggi dari semua komponen di lingkup PUSDIKDARKASI untuk memberikan hasil yang terbaik bagi organisasi. 2. Kelemahan (weaknesses) : a. Koordinasi yang kadang-kala sulit dilakukan mengingat jadwal pekerjaan antar bidang dan sub bidang yang relatif padat. b. Kompetensi SDM lingkup PUSDIKDARKASI yang kurang merata c. Beban perkerjaan antar bidang dan sub bidang yang kurang seimbang. 3. Peluang (opportunities) : a. Kebutuhan pemangku kepentingan akan aparatur yang kompeten dan profesional memberi peluang bagi STPP untuk mengembangkan program studi dan minat studi bidang RIHP. b. RUU tentang pendidikan tinggi yang memungkinkan STPP menyelenggarakan pendidikan profesi c. Pendidikan tinggi dan pendidikan yang dituntut untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional sebagaimana dimuat dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) d. Tuntutan dunia usaha/dunia industri sektor terhadap tenaga bersertifikat kompetensi semakin meningkat. 4. Tantangan (threats) : a. Pemahaman pemangku kepentingan akan pentingnya pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi yang belum sama. b. Dukungan pihak terkait dalam pengembangan pendidikan, standardiasi dan sertifikasi profesi yang belum sama. c. Koordinasi dengan pihak lain yang terkait yang belum optimal d. Berkurangnya minat generasi muda pada sektor 10

BAB II. 4. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Rencana Stratejik (Renstra) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/ 10/2010). Dalam rangka melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya maka disusun rencana srategis lima tahunan yang merupakan panduan bagi Pusat dalam melaksanakan program den kegiatannya. Rencana strategis tersebut disusun kedalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program. Masing-masing unsur dari rencana strategis tersebut, diuraikan sebagaimana berikut. 1. Visi Visi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi (PUSDIKDARKASI) untuk periode 2010-2014 adalah : Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani. Visi ini merupakan visi lembaga yang mengandung cita-cita luhur, yaitu mendorong segenap sumberdaya yang dimiliki oleh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dalam menyiapkan dan mengembangkan SDM yang memiliki kompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan (demand driven) serta sekaligus menyiapkan SDM Indonesia agar mampu bersaing secara global. Dalam pelaksanaan kegiatan, PUSDIKDARKASI diberi amanah untuk melaksanakan sub program Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Sub program ini merupakan bagian dari program BPPSDM yaitu: 11

2. Misi 3. Tujuan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Pengembangan SDM dan Kelembagaan Petani. Berangkat dari sub program tersebut diatas maka visi program PUSDIKDARKASI adalah Terwujudnya sistem pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi yang kredibel. Dalam rangka mewujudkan visi program PUSDIKDARKASI maka diturunkan misi program sebagaimana beriikut: a. Mengembangkan kapasitas dan kompetensi aparatur dan non aparatur melalui pendidikan tinggi dan pendidikan menengah ; b. Mengembangkan sistem kelembagaan, ketenagaan dan penyelenggaraan pendidikan ; c. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi yang kredibel. Tujuan yang hendak dicapai oleh PUSDIKDARKASI untuk periode 2010-2014 adalah : a. Mewujudkan tenaga fungsional, tenaga teknis memengah dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan profesional; b. Mewujudkan kelembagaan, ketenagaaan dan penyelenggaraan pendidikan kredibel dan akuntabel; c. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi 4. Sasaran yang kredibel. Sasaran strategis yang ingin dicapai PUSDIKDARKASI dalam kurun waktu 2010-2014 adalah: a. Pengembangan 10 minat/program studi di STPP 12

b. Peningkatan status kelembagaan 10 SPP/SMK-SPP menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) c. Standardisasi 600 guru dan 100 tenaga kependidikan di SPP/SMK-SPP d. Standardisasi 210 dosen dan 50 tenaga kependidikan di tujuh STPP e. Terdidiknya 3.500 tenaga fungsional penyuluh dan RIHP non penyuluh, f. Terdidiknya 15.000 siswa SMK-SPP g. Tugas Belajar bagi 250 orang aparatur melalui pendidikan pasca sarjana di dalam negeri h. Permagangan 150 alumni SMK-SPP dan program pertukaran 15 siswa SMK-SPP dalam rangka kerjasama teknis luar negeri i. Terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang j. Tersedianya 300 asessor bidang penyuluhan dan bidang lainnya. k. Terakreditasinya 10 UPT Pelatihan menjadi Lembaga Diklat Profesi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). l. Tersedianya 5.000 orang penyuluh yang memiliki sertifikat profesi. m. Terbitnya 30 SKKNI bidang (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan peternakan). 13

Rincian sasaran strategis dan indikator sasaran strategis PUSDIKDARKASI (Tabel 1) selama tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut Tabel 1. Sasaran dan Indikator PUSDIKDARKASI Tahun 2011 No. Sasaran Indikator Target 1. Meningkatnya kapasitas aparatur Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan S2/S3 dengan perguruan tinggi mitra 150 Orang 2. Meningkatnya kapasitas non aparatur melalui pendidikan menengah 3. Kelembagaan pendidikan yang mantap serta ketenagaan yang profesional dan ompeten 4. Sistem standardisasi dan sertifikasi yang kompeten dan akuntabel 1. Terfasilitasi pendidikan di SMK- SPP ex UPT melalui dana dekonsentrasi 2. Jumlah Siswa SMK-SPP Pemda/Yayasan menerima bantuan sosial 3. Terfasilitasi penerima bantuan modal usaha (seed money 4. Jumlah alumni melalui magang, pelatihan didalam dan luar negeri dalam meningkatan kompetensi 1. Pembinaan penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi 2. Jumlah Pemantapan SMK-SPP RSBI 3. Jumlah guru dan dosen melalui magang dan pelatihan dalam meningkatakan kompetensinya 4. Jumlah angka kredit yang dinilai 1. Jumlah SKKNI yang disusun 6 Lembaga 13.150 Orang 30 Kelompok 5 Orang 2 Paket 2 Sekolah 30 Orang 50 orang 6 Unit 2. Jumlah standar jaminan 1 Unit 14

No. Sasaran Indikator Target mutu sertifikasi yang disusun 3. Jumlah pembinaan LDP dan TUK 4. Fasilitasi sertifikasi penyuluh profesi 10 Lembaga 540 Orang 5. Kebijakan dan Strategi Untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode 2010-2014, maka kebijakan Pusat Pendidikan dan Standarisasi dan Sertifikasi Profesi dilakukan meliputi: a. Pengembangan kualitas pendidikan tinggi kedinasan yang mampu menghasilkan tenaga fungsional RIHP dan tenaga Karantina Pertanian yang profesional dan kompeten. b. Peningkatan kualitas pendidikan menengah yang mampu menghasilkan tenaga teknis tingkat menengah dan wirausahawan muda. c. Pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi untuk memenuhi kebutuhan SDM yang profesional dan kompeten. d. Pemantapan sistem administrasi dan manajemen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih. Adapun strategi yang ditempuh untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode 2010-2014 adalah: a. Restrukturisasi kelembagaan dan pengembangan program studi pendidikan tinggi kedinasan. 15

b. Pengembangan kelembagaan pendidikan menengah kejuruan. c. Penumbuhkembangan wirausahawan muda di bidang. d. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang. e. Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi bidang B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikas Profesi Pertanian untuk tahun 2011 disajikan pada Tabel 2 berikut ini. 16

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan PUSDIKDARKASI Tahun 2011 Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI Tahun : 2011 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Dihasilkannya tenaga 1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi 3 dokumen yang kompeten dan profesional 2. tugas belajar Pendidikan S2 dan S3 S2 S3 106 18 Orang 3. Fasilitasi Wisuda STPP 7 Lembaga 4. Penerimaan mahasiswa baru 7 Lembag 2. Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian STPP 5. Penumbuhan wirusahawan muda 6. Gelar Inovasi Teknologi Siswa SMK-SPP 7. Peranserta Sakatarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 60 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 8. Pengembangan karya inovasi 1 Dokumen siswa SMK-SPP 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 12 lembaga 10. Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit 500 orang 11. Peningkatan Komptensi siswa SMK-SPP dibidang peternakan 12. Fasilitasi pertukaran siswa SMK-SPP keluar negeri 13. Studi visit for agriculture vocational school to Thailand 14. Pengembangan program studi (PS) di STPP 15. Fasilitasi SPP bertaraf Internasional 16. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 17. Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kompetensi di SPP 18. Sinkronisasi Program Keahlian di SMK-SPP 19. Fasilitasi Evaluasi Diri dalam Rangka Persiapan Akreditasi SPP 80 orang 2 orang 15 orang 10 PS 10 Lembaga 7 Lembaga 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 17

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target dan STPP 20. Penyusunan Pedoman 1 Dokumen Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di SMK-SPP 21. Penyusunan Pedoman 1 Dokumen Pengembangan Unit Usaha Agribisnis di SMK-SPP 22. Penyusunan Pedoman 2 Dokumen Pembinaan Peserta Didik STPP 4 Meningkatnya kapasitas 23. Peningkatan profesionalisme 15 Orang ketenagaan pendidikan 24. staff Peningkatan kompetensi guru 30 Orang melalui program magang 25. Penetapan angka kredit guru dan 60 Orang dosen 26. TOT bagi penilai angka kredit 20 Orang Guru 27. Workshop Manajemen Sekolah 30 Orang 5 Terwujudnya sistem 28. Penyusunan SKKNI bidang 6 Unit standardisasi profesi 29. Pra konvensi SKKNI bidang 6 Unit 30. Konvensi SKKNI bidang 6 Unit 31 Koordinasi dan Sinkronisasi 1 Dokumen Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi 1 Dokumen Bidang Pertanian 33. Pemetaan UPT menjadi LDP dan 1 Dokumen TUK 34. Bimbingan Teknis bagi Calon 30 Orang Verifikator SKKNI sektor 35. Bimbingan Teknis calon 20 Orang verifikator LDP dan TUK bidang 36. Inisiasi Pembentukan dan 1 Lembaga Pembinaan LSP Pertanian 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi 1 Dokumen Bidang Pertanian 6 Dihasilkannya SDM 38. Pengawalan Program Sertifikasi 1 Dokumen yang tersertifikasi Profesi Bidang Pertanian 39. Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh 540 Orang Pertanian Profesi 7 Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang 40 Pembinaan dan Pengawalan Program dan anggaran 1 Dokumen 18

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target pendidikan, Standardisasi 41. Administrasi Pendidikan 1 Paket dan Sertifikasi Profesi 42. Penyusunan Bahan Evaluasi dan 2 Dokumen Pertanian Laporan 43. Pengembangan Database 1 Dokumen Pendidikan Pertanian 44. Koordinasi Teknis Pendidikan 1 Dokumen Tinggi Pertanian 45. Koordinasi Pendidikan 1 Dokumen Menengah Pertanian 46. Penyusunan Program Kerja Pusat 1 D Dokumen 47. Penyusunan Standar Biaya 2 Dokumen 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 1 Dokumen 49. Sosialisasi Revitalisasi Pendidikan 1 Dokumen Pertanian 50. Penyusunan Jurnal Teknologi 2 Dokumen Pertanian 51. Pembuatan Media Publikasi 1 Dokumen 52. Pengembangan Kerjasama Luar 2 Dokumen Negeri 53. Pengembangan Kerjasama Dalam 2 Dokumen Negeri 54 Workshop Rintisan Kerjasama 30 Orang Dunia Usaha dan Industri 55. Penyelenggaraan Pendidikan 1 Dokumen Pertanian 56. Pengawalan P2BN 1 Dokumen C. Penetapan Kinerja (PK) Penetapan kinerja merupakan amanat Inpres No 5 tahun 2004 dan Surat Edaran Menpan Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang penetapan kinerja. Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat disetiap instansi pemerintah. Penetapan Kinerja ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang sekaligus juga merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. 19

Terkait dengan hal tersebut diatas, PUSDIKDARKASI telah menyusun penetapan kinerja pada tahun 2011 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang diemban. Penetapan kinerja ini mengacu pada Renstra Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 2010-2014. Penetapan kinerja tersebut sebagaimana tertuang pada tabel berikut. Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI tahun 2011 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Terfasilitasinya aparatur yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 2. Terfaslitasinya generasi muda melalui pendidikan di SMK-SPP 3. Tertatanya kelembagaan pendidikan kedinasan 4. Terfasilitasinya pendidikan menengah (SMK- SPP) 5. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan 6. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah 7. Terstandardisasinya jenis profesi SDM 8. Tersertifikasinya penyuluh 9. Tersusunnya dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 10. Terfasilitasinya pelayanan perkantoran Jumlaj aparatur yang meningkat jejang pendidikan formal S2 dan S3 Jumlah generasi muda yang difasilitasi melalui pendidikan di SMK-SPP Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatan kualitasnya Jumlah kelembagaan pendidikan menengah (SMK-SPP) yang difasilitasi Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah ketenagaan pendidikan menengah yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah jenis SDM yang distandardisasi Jumlah penyuluh yang mendapat sertifikasi profesi Jumlah dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) Jumlah waktu pelayanan perkantoran 100 orang 10.000 orang 6 Lembaga 2 Lembaga 30 orang 115 orang 6 SKKNI 540 Orang 40 Dokumen 12 Bulan 20

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Hasil Pengukuran Kinerja Secara menyeluruh, hasil pengukuran kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011 mencapai 114,8 persen. Tingginya capaian kinerja fisik ini disebabkan karena beberapa sasaran strategis pencapainnya melebihi angka yang ditargetkan. Kegiatan tersebut adalah: a) pendidikan S2 dan S3 bagi aparatur, b) fasilitasi generasi muda untuk mengikuti pendidikan di SMK-SPP, c) pengembangan kelembagaan pendidikan menengah, dan d) standardisasi profesi bidang. Walaupun demikian pada tahun anggaran 2011 masih ada beberapa kegiatan strategis yang belum mnecapai target sebagaimana ditetapkan. Kegiatan tersebut adalah: a) peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah, b) sertifikasi penyuluh profesi, serta c) penyusunan NSPK. Rincian pencapaian kegiatan strategis PUSDIKDARKASI di sajikan pada tabel 4 berikut. Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung semua kegiatan lingkup PUSDIKDARKASI pada tahun anggaran 2011 sebesar 21,65 milyar, ternyata hanya dapat dimanfaatkan sebesar 18,838 milyar atau 94,68 persen dari anggaran yang telah dialokasikan. 21

Tabel 4. Pengukuran Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011 Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI Tahun : 2011 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Persen 1. Terfasilitasinya aparatur yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 2. Terfaslitasinya generasi muda melalui pendidikan di SMK- SPP 3. Tertatanya kelembagaan pendidikan kedinasan 4. Terfasilitasinya pendidikan menengah (SMK-SPP) 5. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan 6. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah 7. Terstandardisasinya jenis profesi SDM 8. Tersertifikasinya penyuluh 9. Tersusunnya dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan Jumlah aparatur yang meningkat jejang pendidikan formal S2 dan S3 Jumlah generasi muda yang difasilitasi melalui pendidikan di SMK-SPP Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatan kualitasnya Jumlah kelembagaan pendidikan menengah (SMK-SPP) yang difasilitasi Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah ketenagaan pendidikan menengah yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah jenis SDM yang distandardisasi Jumlah penyuluh yang mendapat sertifikasi profesi Jumlah dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 100 orang 124orang 124 10.000 orang 10.595 orang 105,95 6 Lembaga 6 Lembaga 100 2 Lembaga 3 Lembaga 150 30 orang 30 orang 100 115 orang 104 orang 90,43 6 SKKNI 7 SKKNI 116,7 540 Orang 484 Orang 89,63 40 Dokumen 31 Dokumen 77,5 22

(NSPK) 10. Terfasilitasinya pelayanan perkantoran Jumlah waktu pelayanan perkantoran Jumlah Anggaran : Rp. 21.650.481.000 Realisasi Anggaran : Rp. 19.837.834.649 (94,68%) 12 Bulan 12 Bulan 100 B. Penilaian Pencapaian Kinerja Pada tahun anggaran 2011, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian melaksanakan 56 kegiatan yang merupakan rincian dari sasaran sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana Strategis. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang disajikan pada laporan ini disusun menjadi dua bagian, yaitu realisasi fisik dan realisasi anggaran. Pembangian penyajian ini ditujukan untuk mempermudah dalam melihat dan menganalisis capaian kegiatan. Realisasi Fisik Rincian realisasi fisik untuk setiap kegiatan di PUSDIKDARKASI pada tahun anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel berikut. Dari total 56 kegiatan, terdapat lima kegiatan yang realisasinya lebih dari 100 persen, 50 kegiatan yang realisasinya sesuai dengan target (100 persen) dan 6 kegiatan yang realisasinya kurang dari 100 persen. Kegiatan yang realisasi fisiknya kurang dari 100 persen adalah: a) pendidikan S2 bagi aparatur, b) penumbuhan wirausahawan muda, c) study visit for agriculture vocational student to Thailand, d) peningkatan kompetensi guru melalui program magang, e) penilaian angka kredit guru dan dosen, dan f) fasilitasi sertifikasi penyuluh. 23

Tabel 5. Realisasi Fisik Kegiatan PUSDIKDARKASI Tahun 2011 No. Sasaran Kegiatan 1. Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan profesional 2 Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing. 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian 1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar Fisik Persen Target Realisasi Realisasi 3 dokumen 3 dokumen 100 2. Pendidikan S2 dan S3 S2 = 106 S2 = 18 96 18 91 100 3. Fasilitasi Wisuda STPP 7 Lembaga 9 lembaga 129 4. Penerimaan mahasiswa baru STPP 7 Lembaga 7 lembaga 100 5. Penumbuhan wirusahawan 60 Paket 41 paket 68 muda 6. Gelar Inovasi Teknologi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Siswa SMK-SPP 7. Peranserta Saka 1 Dokumen 1 Dokumen 100 tarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 8. Pengembangan karya 1 Dokumen 1 Dokumen 100 inovasi siswa SMK-SPP 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 12 lembaga 12 lembaga 100 10. Peningkatan kompetensi 500 orang 995 orang 199 siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit 11. Peningkatan Komptensi 80 orang 80 orang 100 siswa SMK-SPP dibidang peternakan 12. Fasilitasi pertukaran siswa 2 orang 2 orang 100 SMK-SPP keluar negeri 13. Studi visit for agriculture 15 orang 12 orang 80 vocational school to Thailand 14. Pengembangan program 10 PS 10 PS 100 studi (PS) di STPP 15. Fasilitasi SPP bertaraf 10 Lembaga 12 Lembaga 120 Internasional 16. Pengembangan Sistem 7 Lembaga 7 Lembaga 100 Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 17. Pembinaan Penyelenggaraan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Berbasis Kompetensi di SPP 18. Sinkronisasi Program 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Keahlian di SMK-SPP 19. Fasilitasi Evaluasi Diri dalam 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Rangka Persiapan Akreditasi SPP dan STPP 20. Penyusunan Pedoman 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di 24

No. Sasaran Kegiatan 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi 6. Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi 7. Terwujudnya sistem pelayanan SMK-SPP 21. Penyusunan Pedoman Pengembangan Unit Usaha Agribisnis di SMK-SPP 22. Penyusunan Pedoman Pembinaan Peserta Didik STPP 23. Peningkatan profesionalisme staff 24. Peningkatan kompetensi guru melalui program magang 25. Penetapan angka kredit guru dan dosen 26. TOT bagi penilai angka kredit Guru 27. Workshop Manajemen Sekolah 28. Penyusunan SKKNI bidang 29. Pra konvensi SKKNI bidang 30. Konvensi SKKNI bidang 31 Koordinasi dan Sinkronisasi Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 33. Pemetaan UPT menjadi LDP dan TUK 34. Bimbingan Teknis bagi Calon Verifikator SKKNI sektor 35. Bimbingan Teknis calon verifikator LDP dan TUK bidang 36. Inisiasi Pembentukan dan Pembinaan LSP Pertanian 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Bidang Pertanian 38. Pengawalan Program Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 39. Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh Pertanian Profesi 40 Pembinaan dan Pengawalan Program dan anggaran Target Fisik Realisasi Persen Realisasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 2 Dokumen 2 Dokumen 100 15 Orang 39 Orang 360 30 Orang 20 orang 67 60 Orang 50 Orang 83 20 Orang 20 Orang 100 30 Orang 30 Orang 100 6 Unit 6 Unit 100 6 Unit 6 Unit 100 6 Unit 6 Unit 100 1 Dokumen 1 Dokumen 100 1 Dokumen 1 Dokumen 100 1 Dokumen 1 Dokumen 100 30 Orang 30 Orang 100 20 Orang 20 Orang 100 1 Lembaga 1 Lembaga 100 1 Dokumen 1 Dokumen 100 1 Dokumen 1 Dokumen 100 540 Orang 523 Orang 97 1 Dokumen 1 Dokumen 100 25

Fisik Persen Target Realisasi Realisasi 41. Administrasi Pendidikan 1 Paket 1 Paket 100 42. Penyusunan Bahan Evaluasi 2 Dokumen 2 Dokumen 100 dan Laporan 43. Pengembangan Database 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Pertanian 44. Koordinasi Teknis 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Tinggi Pert. 45. Koordinasi Pendidikan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Menengah Pertanian 46. Penyusunan Program Kerja 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pusat 47. Penyusunan Standar Biaya 2 Dokumen 2 Dokumen 100 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 1 Dokumen 1 Dokumen 100 49. Sosialisasi Revitalisasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Pertanian 50. Penyusunan Jurnal Teknologi 2 Dokumen 2 Dokumen 100 Pertanian 51. Pembuatan Media Publikasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 52. Pengembangan Kerjasama 2 Dokumen 2 Dokumen 100 Luar Negeri 53. Pengembangan Kerjasama 2 Dokumen 3 Dokumen 150 Dalam Negeri 54 Workshop Rintisan 30 Orang 30 orang 100 Kerjasama Dunia Usaha dan Industri 55. Penyelenggaraan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Pertanian 56. Pengawalan P2BN 1 Dokumen 1 Dokumen 100 No. Sasaran Kegiatan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tidak tercapainya target realiasi fisik untuk bebebarapa kegiatan disebabkan antara lain adalah: a) jumlah peserta tugas belajar yang lulus seleksi yang tidak memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga jumlah peserta yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi mitra juga tidak dapat mencapai target yang ditetapkan, b) jumlah alumni SMK-SPP yang mengajukan proposal bantuan modal usaha tidak sebanyak yang diharapkan, hal ini terkait dengan tingginya minat alumni SMK-SPP untuk melanjutkan pendidikan atau lansung diserap oleh pasar kerja sehingga alumni yang berniat untuk berwirausaha relatif lebih sedikit, c) Tidak semua SMK-SPP yang ditunjuk dapat mengirumkan wakilnya untuk mengikuti kegiatan study visit for agriculture vocational school student to Thailand, d) jumlah guru yang menyampaikan proposal fasilitasi 26

magang yang lebih sedikit dari target dimana dari jumlah tersebut tidak seluruh proposal dapat disetujui, dan e) jumlah guru dan dosen yang menyampaikan berkas penilaian angka kredit yang tidak mencapai target. Realisasi Keuangan Realisasi anggaran Pusat Pendidikan, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada Tahun 2011 mencapai 94.68% atau Rp 19.837.834.649,- dari target Rp 21.650.481.000,- Total anggaran Pusat Pendidikan, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian alokasi awal Rp Rp 29.844.131.000,- tetapi karena ada beberapa kegiatan yang di SKPA-kan senilai Rp 8.193.650.00,- maka angaran Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian Rp 19.837.834.649,- Secara rinci komposisi realisasi anggaran berdasarkan masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011 No. Sasaran Kegiatan 1. Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan profesional 2 Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing. 1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar Pagu Keuangan Realisasi Persen Realisasi 330.000.000 310.199.502 94 2. Pendidikan S2 dan S3 4.796.726.000 4.67,400.000 99,57 3. Fasilitasi Wisuda STPP 68.000.000 67.88.700 99,83 4. Penerimaan mahasiswa baru STPP 52.000.000 52.807.500 101,55 5. Penumbuhan 2.489.528.000 1.627.908.834 65,39 wirusahawan muda 6. Gelar Inovasi Teknologi 248.500.000 244.355.500 98,33 Siswa SMK-SPP 7. Peranserta 188.000.000 182.072.550 96,84 Sakatarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 8. Pengembangan karya 123.750.000 111.771.200 90,32 inovasi siswa SMK-SPP 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 64.000.000 79.786.850 124,67 10. Peningkatan kompetensi 330.000.000 329.891.300 99,97 siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit 11. Peningkatan Komptensi 555.750.000 549.496.700 96,87 siswa SMK-SPP dibidang 27

No. Sasaran Kegiatan 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi Keuangan Pagu Realisasi Persen Realisasi peternakan 12. Fasilitasi pertukaran siswa 7.780.000 6.955.000 89,40 SMK-SPP keluar negeri 13. Studi visit for agriculture vocational school to Thailand 233.524.000 210.763.812 90,25 14. Pengembangan program 84.500.000 84.413.650 99,89 studi (PS) di STPP 15. Fasilitasi SPP bertaraf 46.300.000 45.892.000 99,12 Internasional 16. Pengembangan Sistem 134.050.000 112.919.400 99,69 Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 17. Pengawalan 90.500.000 93.763.350 103,61 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian 18. Sinkronisasi Program 52.000.000 51.850.550 99,71 Keahlian di SMK-SPP 19. Fasilitasi Evaluasi Diri 100.000.000 99.145.600 99,14 dalam Rangka Persiapan Akreditasi SPP dan STPP 20. Penyusunan Pedoman 80.000.000 79.698.000 99.62 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di SMK-SPP 21. Penyusunan Pedoman 56.000.000 39.591.000 70,68 Pengembangan Unit Usaha agribisnis di SMK- SPP 22. Penyusunan Pedoman 88.000.000 70.050.000 79,60 Pembinaan Peserta Didik STPP 23. Peningkatan 64.000.000 63.337.200 98,96 profesionalisme staff 24. Peningkatan kompetensi 352.000.000 232.934.000 66,17 guru melalui program magang 25. Penetapan angka kredit 84.000.000 80.481.350 95,81 guru dan dosen 26. TOT bagi penilai angka 188.900.000 173.362.250 91,77 kredit Guru 27. Workshop Manajemen 183.500.000 85.109.400 46,38 Sekolah 28. Penyusunan SKKNI bidang 1.507.264.000 1.311.880.950 87,03 29. Pra konvensi SKKNI 996.336.000 995.935.700 99,95 bidang 30. Konvensi SKKNI bidang 838.636.000 838.613.650 99,95 28

No. Sasaran Kegiatan 6. Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi 7. Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Keuangan Pagu Realisasi Persen Realisasi 31. Koordinasi dan 86.300.000 86.363.100 100,7 Sinkronisasi Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi 32. Sosialiasasi Sertifikasi 48.000.000 47.753.400 99,48 Profesi Bidang Pertanian 33. Pemetaan UPT menjadi 80.000.000 79.989.450 99,98 LDP dan TUK 34. Bimbingan Teknis bagi 201,500.000 198.081.200 98,30 Calon Verifikator SKKNI sektor 35. Bimbingan Teknis calon 163.000.000 163.447.400 99,66 verifikator LDP dan TUK bidang 36. Inisiasi Pembentukan dan 104.000.000 105.641.350 101,58 Pembinaan LSP Pertanian 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Bidang Pertanian 64.000.000 63.610.800 99,39 38 Pengawalan Program 52.000.000 51.877.950 99,76 Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 39 Fasilitasi Sertifikasi 612.000.000 615.706.350 100.61 Penyuluh Pertanian Profesi 40 Pembinaan dan 124.000.000 51.877.950 99,39 Pengawalan Program dan anggaran 41. Administrasi Pendidikan 182.855.000 172.801.446 94,50 42. Penyusunan Bahan 44.000.000 43.752.500 99,43 Evaluasi dan Laporan 43. Pengembangan Database 72.000.000 71.200.000 98,88 Pendidikan Pertanian 44. Koordinasi Teknis 248.750.000 240.231.512 96,57 Pendidikan Tinggi Pert. 45. Koordinasi Pendidikan 410.600.000 397.818.068 96,88 Menengah Pertanian 46. Penyusunan Program 72.000.000 71.710.000 99,06 Kerja Pusat 47. Penyusunan Standar Biaya 76.000.000 75.935.900 99,91 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 104.396.000 104.146.000 99,76 49. Sosialisasi Revitalisasi 93.000.000 91.946.500 98,86 Pendidikan Pertanian 50 Penyusunan Jurnal 54.500.000 52.592.750 96,50 Teknologi Pertanian 51 Pembuatan Media Publikasi 73.500.000 73.120.100 99,48 52 Pengembangan Kerjasama 186.000.000 165.654.200 89,06 Luar Negeri 29

No. Sasaran Kegiatan Pagu Keuangan Realisasi Persen Realisasi 53. Pengembangan Kerjasama 70.400.000 56.246.500 79,90 Dalam Negeri 54 Workshop Rintisan 84.000.000 83.898.000 99,88 Kerjasama Dunia Usaha dan Industri 55 Penyelenggaraan 120.200.000 119.755.400 99.63 Pendidikan Pertanian 56. Pengawalan P2BN 262.454.000 228.108.800 87 C. Analisis Pencampaian Kinerja Analisa kinerja strategis PUSDIKDARKASI pada tahun 2011, secara umum cukup bervariasi dari 67 % (Peningkatan profesionalisme Staf) sampai dengan 360% (Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit) dengan capaian rata-rata 114,8 %. Dengan demikian secara rata-rata, capaian kinerja melebihi target output yang telah ditetapkan. Berdasarkan sasaran strategis, yakni : (1) Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan profesional; (2) Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing.; (3) Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian; (4) Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan ; (5) Terwujudnya sistem standardisasi profesi ; (6) Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi (7) Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Maka capaian masingmasing sasran strategis tersebut adalah sebagi berikut : 1. Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan professional berkisar antara 91 % sampai dengan 129 % 30

2. Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing berkisar antara 68 % sampai dengan 119 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian berkisar antara 100 % sampai dengan 120 % 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan berkisar antara 67 % sampai dengan 360 % 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi berkisar 100 % Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi berkisar antara 97 % sampai dengan 100 % 6. Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian berkisar antara 100 % sampai dengan 150 % Walaupun demikian dari sisi anggaran, realisasinya belum mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan (hanya 94,68 %). Pencapaian ini memicu semua komponen di PUSDIKDARKASI untuk meningkatkan kinerjanya. E. Akuntabilitas Keuangan Realisasi total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011 mencapai 94,68% atau Rp 19.837.834.649 dari target Rp. 21.650.481.000 Total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian total alokasi Rp. 29.844.131.000,- tetapi karena ada beberapa kegiatan yang di SKPA-kan senilai Rp. 8.193.650.000, secara rinci komposisi realisasi anggaran berdasarkan masing-masing kegiatan dapat dilihat pada Tabel 7. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011 31

Tabel 7. Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran PUSDIKDARKASItan Tahun 2009-2011 TAHUN PAGU (RP) REALISASI (RP) REALIASI (%) 2009 10,825.700.000 10.443.087.825 92.86 2010 17.920.137.000 15.343.994.905 85,62 2011 21.650.481.000 19.837.834.649 94,68 F. Evaluasi Kinerja Efisiensi capaian indikator kinerja dapat dilihat dari perbandingan proporsi antara besaran capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh dengan besarannya masukan/input yang digunakan (Proporsi Ouput/Input). Efisiensi terjadai apabila nilai rasio output di abandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan proporsi capaian gelobal indikator sasaran strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dengan input yang digunakan pada tahun 2011 adalah 102 % berbanding 94,68%. Dengan demikian nilai efesiensi yang di peroleh adalah 1 Nilai angka tersebu mengindikasikan bahwa catatan yang di peroleh termasuk dalam katagori efisien. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011: 1. Keterlambatan penerbiatan SK KPA sehingga awal pelaksaan kegiatan mengalami keterlambatan 2. Kuantitas/Jumlah maupun kualitas SDM pelaksana belum memadai 3. Masih terjadinya revisi anggaran sampai bula Nopember 2011 4. Kurangnya fasilitas sarana-prasarana 5. Sering terlambatnya pengumpulan data-data, proposal dan pelaporan dari daerah 32

PENUTUP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Bab IV. Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan dan Sertifikasi Profesi Pertanian tahun 2011 merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban Pusat Pendidikan, Standardisasi dan dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Melalui laporan ini maka dapat diketahui potret kinerja pusat ini pada tahun anggaran 2011. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja Pusat ini pada tahun anggaran 2011 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2011. Perbaikan kinerja ini dicapai melalui: peningkatan pencapaian output kegiatan, peningkatan penyerapan anggaran dan peningkatan pencapaian sasaran. Walaupun demikian masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian agar kinerja ini menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui penajaman perencanaan, perbaikan strategi pelaksanaan, dan peningkatan koordinasi dengan semua pihak yang terkait. 33

lampiran 34

STUKTUR ORGANISASI PUSDIKDARKASI PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN BIDANG PROGRAM DAN KERJA SAMA BIDANG PENDIDIKAN BIDANG STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI SUBBIDANG PROGRAM SUBBIDANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SUBBIDANG STANDARDISASI KOMPETENSI SUBBIDANG KERJA SAMA SUBBIDANG KELEMBAGAAN DAN KETENAGAAN PENDIDIKAN SUBBIDANG SERTIFIKASI PROFESI KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL (Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010) 35