PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Oktober 31 Desember 2010

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 April 30 Juni 2011

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Januari 31 Maret 2011

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Oktober 31 Desember 2011

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Januari 31 Maret 2012

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 April - 30 Juni 2017

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Januari - 31 Maret 2017

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Oktober - 31 Desember 2015

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Oktober - 31 Desember 2014

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 Juli - 30 September 2015

LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULAR Periode : 1 April - 30Juni 2015

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, baik dari sektor produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia. (sumber :

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB I PENDAHULUAN. lagi, di perkembangan zaman sekarang ini telepon seluer yang semakin. simcard seluler untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 13/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. & 1800), GPRS, Wi Fi, EDGE, 3G, HSDPA dan HSPA di seluruh Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya operator-operator seluler yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Telkomsel

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 12/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang dapat dikategorikan dalam tiga hal yakni manajemen portfolio, analisis

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, banyak orang di berbagai kalangan. masyarakat menganggap layanan selullar semakin menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

BAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Telkomsel

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, sedang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Pangsa pasar industri telekomunikasi seluler Indonesia 2011

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pengaruh Iklan Televisi Provider Telkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Telkomsel 4G LTE. M. Akmal Anwari Manajemen Ekonomi 2016

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang makin meningkat seiring perkembangan teknologi dan era

LAMPIRAN 1.1 INSTRUMEN RISET PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang

Nama : Nabillah Habsyiah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Anggraini, SE, MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Laporan Postel Sem.I/2014

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERSPEKTIF FINANSIAL SERTA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PADA PT INDOSAT TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD UNTUK MENGEVALUASI STRATEGI PT XL AXIATA TBK

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

Dalam Kebijakan Privasi ini kami menguraikan data pribadi apa saja yang kami proses dan untuk tujuan apa.

Transkripsi:

PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK Disusun Oleh : FAZRI AKBAR (32411755)

Latar Belakang Tujuan Perusahaan Strategi Pengukuran Kinerja Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kinerja PT XL Axiata Tbk yang diukur berdasarkan dua perspektif yakni perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal.

Pembatasan Masalah 1. Pengamatan dan pengumpulan data hanya dilakukan di kantor pusat PT XL Axiata Tbk yang beralamat di Grha XL Jl. Mega Kuningan Lot. E4-7 No. 1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 - Indonesia. 2. Pengukuran kinerja hanya berdasarkan dua perspektif dari kartu skor berimbang (balance scorecard) yakni perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal. 3. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 100 kepada pelangggan PT XL Axiata Tbk yang disebar di Kota Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat. 4. Perangkat lunak yang digunakan adalah SPSS 16.0. Tujuan Penelitian 1. Mengukur kinerja PT XL Axiata Tbk berdasarkan perspektif pelanggan. 2. Mengukur kinerja PT XL Axiata Tbk berdasarkan perspektif perspektif proses bisnis internal.

Melakukan Studi Pustaka : Mempelajari referensi terkait penelitian, buku, jurnal, media informasi internet Mengidentifikasi Masalah : Bagaimana Pengukuran Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan dan Perspektif Proses Bisnis Internal Pada PT XL Axiata Tbk Membatasi Masalah : 1. Pengamatan dilakukan pada PT XL Axiata Tbk. 2. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 100 pelanggan PT XL Axiata Tbk yang disebar di Kota Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat. 3. Pengukuran kinerja berdasarkan 2 perspektif yakni perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal. 4. Perangkat lunak yang digunakan SPSS 16.0. Diagram Alir Penelitian Menetapkan Tujuan Penelitian : 1. Mengukur kinerja PT XL Axiata Tbk berdasarkan perspektif pelanggan. 2. Mengukur kinerja PT XL Axiata Tbk berdasarkan perspektif proses bisnis internal. Perspektif Pelanggan : 1. Pangsa pasar 2. Retensi pelanggan 3. Akuisisi pelanggan 4. Kepuasan pelanggan 5. Profitabilitas pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal : 1. Proses inovasi 2. Proses operasi 3. Layanan purna jual A

Perspektif Pelanggan 1. Pangsa Pasar Provider Telekomunikasi Indonesia Provider (Penyedia Layanan) Jumlah Pelanggan (ribuan) Persentase Pangsa Pasar (%) No 2013 2014 2013 2014 1 Telkomsel 131.513 140.586 44,58 44,14 2 XL 60.549 59.643 20,52 18,73 3 Indosat 59.600 63.200 20,2 19,84 4 Tri 32.000 43.100 10,85 13,53 5 Smartfren 11.332 11.931 3,84 3,75 Total 294.994 318.460 100% 100% 2. Retensi Pelanggan No Tahun Retensi Pelanggan (%) 1 2013 132,35 2 2014 98,5 3. Akuisisi Pelanggan No Tahun Akuisisi Pelanggan (%) 1 2013 32,35 2 2014-1,5

4. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan diukur dengan melakukan survei terhadap 100 pelanggan XL. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari 3 proposisi nilai. a. Atribut Produk dan Jasa Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Pearson Sig (2- Correlation Tailed) R tabel Keterangan 1 0,823 0,000 0,361 Valid 2 0,794 0,000 0,361 Valid 3 0,700 0,000 0,361 Valid 4 0,821 0,000 0,361 Valid 5 0,638 0,000 0,361 Valid 6 0,602 0,000 0,361 Valid 7 0,700 0,000 0,361 Valid 8 0,621 0,000 0,361 Valid b. Hubungan Pelanggan Pertanyaan Pearson Sig (2- Correlation Tailed) R tabel Keterangan 1 0,828 0,000 0,361 Valid 2 0,838 0,000 0,361 Valid 3 0,724 0,000 0,361 Valid 4 0,758 0,000 0,361 Valid 5 0,753 0,000 0,361 Valid 6 0,829 0,000 0,361 Valid 7 0,723 0,000 0,361 Valid

c. Citra dan Reputasi Perusahaan Pertanyaan Pearson Correlation Sig (2-Tailed) r tabel Keterangan 1 0,909 0,000 0,361 Valid 2 0,809 0,000 0,361 Valid 3 0,721 0,000 0,361 Valid 4 0,600 0,000 0,361 Valid

Hasil Uji Kecukupan Data Kuesioner Kepuasan Pelanggan Jumlah Responden (N) = 100 Atribut Produk dan Jasa Pertanyaan Uji Kecukupan Data (N ) Keterangan ke-1 55,05 Cukup ke-2 138,67 Tidak Cukup ke-3 25,31 Cukup ke-4 140,63 Tidak Cukup ke-5 97,05 Cukup ke-6 59,96 Cukup ke-7 25,51 Cukup ke-8 83,43 Cukup Hubungan Pelanggan Pertanyaan Uji Kecukupan Data (N ) Keterangan ke-1 99,17 Cukup ke-2 63,36 Cukup ke-3 33,03 Cukup ke-4 59,4 Cukup ke-5 143,94 Tidak Cukup ke-6 93,04 Cukup ke-7 86,4 Cukup Citra dan Reputasi Pertanyaan Uji Kecukupan Data (N ) Keterangan ke-1 95,36 Cukup ke-2 58 Cukup ke-3 77,2 Cukup ke-4 31,58 Cukup

Indeks Kepuasan Pelanggan a. Atribut Produk dan Jasa Total skor 3045 terdapat pada rentang nilai 2723-3363 yang dapat disimpukan dari 100 responden tersebut dikategorikan puas terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh XL. b. Hubungan Pelanggan Total skor 2701 terdapat pada rentang nilai 2383-2943 yang dapat disimpukan dari 100 responden tersebut dikategorikan puas terhadap hubungan yang dijalin oleh perusahaan kepada pelanggan. c. Citra dan Reputasi Perusahaan Total skor 1565 terdapat pada rentang nilai 1363-1683 yang dapat disimpukan dari 100 responden tersebut dikategorikan puas terhadap citra dan reputasi yang dimiliki perusahaan saat ini. 5. Profitabilitas Pelanggan ARPU (average revenue per unit atau pendapatan rata-rata per pelanggan) XL pada Tahun 2013 sebesar Rp 27.000,- dan pada Tahun 2014 sebesar Rp 26.000,-. Pendapatan per pelanggan tersebut mengalami penurunan sebesar 3,7%.

1. Proses Inovasi Perspektif Proses Bisnis Internal No Segmen Upaya-upaya Pencapaian 1 Layanan Data - Bekerja sama dengan distributor smartphone (ponsel cerdas) untuk menawarkan bundling (paket) dan layanan internet berkualitas dengan harga yang terjangkau. - Meluncurkan layanan 4G LTE di empat kota besar dan menawarkan bundling (paket) dengan berbagai konten digital. - Pengguna smartphone (ponsel cerdas) XL meningkat 58% (Tahun 2013 10,2 juta dan Tahun 2014 16,1 juta) - Trafik data meningkat 127% (Tahun 2013 56.615 Terabyte dan Tahun 2014 123,824 Terabyte) - Peningkatan pendapatan 42% (Tahun 2013 Rp 3,86 triliun dan Tahun 2014 Rp 5,464 triliun) 2 Layanan Digital Menyediakan layanan digital bagi pelanggan : - XL Tunai - M2M - Xcloud - Gudang Aplikasi - Mobile Advertising (layanan periklanan) - Mobile Banking (layanan perbankan) - Toko online Elevania - Peningkatan pendapatan 50% (Tahun 2013 Rp 542 miliar dan Tahun 2014 Rp 811 miliar)

2. Proses Operasi Peningkatan Kapasitas Jaringan BTS Tahun No (Base Transceiver Station Peningkatan 2013 2014 atau Stasiun Pemancar) 1 BTS 2G (unit) 29.878 36.006 6128 unit atau 20,51% 2 BTS 3G (unit) 15.068 16.006 938 unit atau 6,23% Total (unit) 44.946 52.012 No 1 2 Kapasitas Jaringan BTS 2G (Gigabyte per second) BTS 3G (Gigabyte per second) Tahun 2013 2014 7,75 10,28 226,02 238,49 Peningkatan 2,53 Gbps atau 32,65% 12,47 Gbps atau 5,52%

Saluran Pemasaran dan Distribusi Upaya Menjalin kemitraan dengan dealer-dealer (agen rekanan) terbaik dalam mengelola distribusi produk XL. Pencapaian Outlet ritel untuk penjualan paket layanan data meningkat 113,3% (75.000 outlet ritel pada Tahun 2013 menjadi 160.000 outlet ritel pada akhir Tahun 2014) Upaya Melindungi Lingkungan Upaya -Menambah jumlah BTS ramah lingkungan. -Total 138 unit BTS menggunakan sistem CDC. -Penerapan sistem smart electricity (listrik pintar). -Penerapan surat elektronik e-billing -Daur ulang air limbah dan pengelolaan sampah Pencapaian -Meningkat 24,3% (8507 unit BTS ramah lingkungan pada Tahun 2013 menjadi 10575 unit BTS ramah lingkungan) -Menghemat penggunaan solar hingga54%. -Menghemat penggunaan listrik 10% -Menghemat penggunaan kertas hingga 30.456 rim pada tahun 2014. -Menghemat 5000 liter/hari

Layanan Purna Jual No Kualitas Pelayanan Parameter 1 Standar Kinerja Tagihan Persentase keluhan atas akurasi tagihan dalam satu bulan Persentase penyelesaian keluhan atas akurasi tagihan yang diselesaikan dalam 15 hari kerja Persentase penyelesaian keluhan atas akurasi charging (pengisian) prabayar yang diselesaikan dalam 15 hari kerja 2 Standar Pemenuhan Persentase permohonan aktivasi pasca bayar Permohonan Aktivasi dalam waktu 5 hari kerja Persentase pemenuhan permohonan aktivasi pra bayar dalam waktu 24 jam 3 Standar Penanganan Persentase penanganan keluhan umum Keluhan Umum pelanggan yang ditanggapi dalam periode 12 Pelanggan bulan 4 Standar Tingkat Laporan Persentase laporan gangguan layanan yang Gangguan Layanan disampaikan pelanggan 5 Standar service level call center (tingkat pelayanan pusat pelayanan) Persentase jawaban operator call center (pusat pelayanan) terhadap panggilan pelanggan dalam 30 detik Tolak Ukur Nilai 5% 0,67% 90% 95,85% 90% 97,79% 90% 94,27% 98% 100% 90% 94,6% 5% 0,8% 90% 96,9%

Layanan Purna Jual No Kinerja Jaringan Parameter 1 Standar endpoint service availability (ketersediaan layanan panggilan) 2 Standar Kinerja Layanan Pesan Singkat Persentase jumlah panggilan yang tidak mengalami dropped call (telepon terputus) dan blocked call (telepon tidak tersambung) Persentase dropped call (telepon terputus) Persentase jumlah pesan singkat yang berhasil dikirim dengan interval waktu antara pengiriman dan penerimaannya tidak lebih dari 3 menit Tolak Ukur Nilai 90% 99,32% 5% 0,32% 90% 95,17%

Kesimpulan 1. Pengukuran kinerja PT XL Axiata Tbk berdasarkan perspektif pelanggan dilihat dari tolak ukur pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan. Berdasarkan tolak ukur pangsa pasar yang diperoleh, jumlah pelanggan PT XL Axiata Tbk pada Tahun 2014 adalah 59.643.000 dan persentase pangsa pasar mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2013 yakni 18,73%. Tolak ukur retensi pelanggan XL pada Tahun 2014 sebesar 98,5%. Tolak ukur akuisisi pelanggan XL pada Tahun 2014 sebesar -1,5%. Tolak ukur kepuasan pelanggan diukur berdasarkan indeks kepuasan pelanggan. Indeks kepuasan pelanggan berdasarkan atribut produk dan jasa diperoleh skor 3045 yang dikategorikan pelanggan puas terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Indeks kepuasan pelanggan berdasarkan hubungan pelanggan diperoleh skor 2701 yang dikategorikan pelanggan puas terhadap hubungan yang dijalin perusahaan terhadap pelanggan. Indeks kepuasan pelanggan berdasarkan citra dan reputasi perusahaan diperoleh skor 1565 yang dikategorikan pelanggan puas terhadap citra dan reputasi yang dimiliki oleh perusahaan saat ini. Tolak ukur profitabilitas pelanggan mengalami penurunan sebesar 3,7%. 2. Pengukuran kinerja PT XL Axiata Tbk berdasarkan perspektif proses bisnis internal dilihat dari tolak ukur proses inovasi, proses operasi dan layanan purna jual. Berdasarkan tolak ukur proses inovasi, pencapaian yang diperoleh PT XL Axiata dari segmen layanan data yakni pengguna smartphone (ponsel cerdas) XL meningkat 58%, peningkatan pendapatan 42%. Pencapaian dari segmen layanan digital yakni peningkatan pendapatan 50%. Berdasarkan tolak ukur proses operasi, pencapaian yang diperoleh yakni peningkatan cakupan dan kapasitas jaringan, saluran pemasaran dan distribusi serta upaya-upaya melindungi ingkungan. Jumlah BTS 2G meningkat 20,51% dan BTS 3G meningkat 6,23%. Kapasitas jaringan 2G meningkat 32,65% dan jaringan 3G meningkat 5,52%. Outlet ritel untuk penjualan paket layanan data meningkat 113,3%. Total BTS ramah lingkungan meningkat 24,3%. Berdasarkan tolak ukur layanan purna jual, pencapaian yang diperoleh yakni persentase kualitas pelayanan dan kinerja jaringan memenuhi tolak ukur yang diatur oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

Saran Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah mempelajari penelitian-penelitian mengenai pengukuran kinerja menggunakan metode kartu skor berimbang (balance scorecard) yang dilihat dari empat perspektif, sehingga penelitian mengenai pengukuran kinerja yang akan dilakukan lebih lengkap. Contoh perspektif keuangan dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang belum dilakukan pada penelitian ini, dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya.