SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN KOMUNITAS 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KOORDINASI MANFAAT DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

MANFAAT DALAM PENGATURAN PERPRES NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BPJS Kesehatan Divisi Regional VII

UPDATE IMPLEMENTASI COB

MATERI DJSN PELAKSANAAN PROGRAM JKN PROPINSI KALSEL Tahun

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.29, 2013 KESRA. Sosial. Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BPJS KESEHATAN KCU JAKARTA PUSAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN BPJS KESEHATAN.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Buku Saku FAQ. (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan

Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

Tanya-Jawab Lengkap. BPJS Kesehatan. e-book gratis KOMPILASI OLEH: MAJALAHKESEHATAN.COM

Sistem Jaminan Sosial Nasional & Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)-Kesehatan PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

RENCANA PELAKSANAAN SJSN MELALUI BPJS KESEHATAN DI KOTA BANDUNG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

Buku Saku FAQ. (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. (WHO, 2015). Sedangkan kesehatan menurut Undang Undang No. 36 Tahun 2009

Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional

Perluasan Cakupan Peserta & Peningkatan Kolektabilitas Iuran Jaminan Sosial Bidang Kesehatan

IMPLEMENTASI PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM SISTEM PEMBAYARAN E KLAIM BPJS KESEHATAN DR BIMANTORO R, AAK

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. IV.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Administrasi. 1. Sebelah Utara : Kota Yogyakarta Dan Kabupaten Sleman

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN. Jumat, 11 September 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia. Pengetahuan merupakan hasil

9/12/2014. Peran Patologi Klinik dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Era BPJS Kesehatan CURRICULUM VITAE RIWAYAT PEKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BPJS KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 15 TAHUN 2014

Jaminan Kesehatan Nasional & Peran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, SE, MM, AAK Kepala PT Askes (Persero) Divisi Regional VI

AGENDA. PERAN MAHASISWA pada PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL- KARTU INDONESIA SEHAT 1/4/2018. Dr. Bimantoro R, AAK Kepala Cabang Semarang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Prosedur Pendaftaran Peserta JKN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya

7. Apa yang dimaksud dengan PBI (Penerima Bantuan Iuran) Jaminan Kesehatan?... 6

dr. Mohammad Edison, MM., AAK

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

There are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS

Pembahasan KemenKes RI (7 Sep 2012)

POLA KERJASAMA BPJS KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan. iurannya dibayar oleh pemerintah (Kemenkes, RI., 2013).

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

panduan praktis Pelayanan Ambulan

Pelayanan Kesehatan. panduan praktis. Kantor Pusat

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

DR.Dr.Sutoto,M.Kes** *Disampaikan Pada Konggres ke XXI dan Hospital Expo ke XXV,Jakarta. Oktober 2012 **Ketua Umum PERSI Pusat

dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

JAMINAN KESEHATAN SUMATERA BARAT SAKATO BERINTEGRASI KE JAMINAN KESEHATAN MELALUI BPJS KESEHATAN

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KESEHATAN. Alamat : Jln. Surapati No.1 lantai III, Telp (0365) Ext NEGARA

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

Akses Pelayanan Kesehatan di Era BPJS. Dr. E. Garianto, M.Kes

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

Pembahasan KemenKes RI (19 Juli 2012)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PERATURAN BPJS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan semua aspek

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN BPJS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANAA DINAS KESEHATAN. Alamat : Jln. Surapati No.1 lantai III, Telp (0365) Ext.3330 NEGARA

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah,

9 Prinsip. 3 Azas Kemanusiaan Manfaat Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia PENGANTAR PENGANTAR. 5 Program 21/07/2014

5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072); 6.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut World Health Organization tahun 2011 stroke merupakan

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OVERVIEW TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN APBN

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. juga mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Perwujudan komitmen tentang

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KREDENSIALING DAN KEBIJAKAN BPJS. Unit Kerja PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja

Transkripsi:

SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN KOMUNITAS 2015

Benarkah?

Apa yang Terjadi di Sekitar Kita? Jika ada sanakfamili, tetangga, lingkungan anda yang terkena serangan jantung/perlu masuk ICU/RS: Berapa Rp harus ia siapkan? Apakah ia punya dana tunai? Apakah keluarga lain siap membantu? Apakah majikan menanggung semua? Apa yang harus kita perbuat?

MENGAPA SETIAP PENDUDUK PERLU MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN Tarif Biaya Pelayanan Kesehatan terus mengalami kenaikkan Pergeseran Pola Penyakit dari infeksi ringan ke penyakit Degeneratif Kronis Perkembangan teknologi kedokteran semakin maju Pasien tidak mempunyai pilihan, memiliki posisi tawar yang lemah, mendapatkan informasi yang asimetris Sakit berdampak Sosial dan Ekonomi

LANDASAN HUKUM

UU SJSN dan UU BPJS 1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN

PERATURAN TERKAIT Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013 tentang Tatacara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Bantuan Iuran dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan 7

KONSEP JAMINAN KESEHATAN PESERTA PELAYANAN FASKES REGULATOR (PEMERINTAH & PROFESI) BPJS

KEPESERTAAN, KETENTUAN IURAN & KARTU PESERTA

Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 4 Kepesertaan terdiri dari : Pekerja Penerima Upah Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pekerja Bukan Penerima Upah Peserta Jaminan Kesehatan Bukan Pekerja Penerima Bantuan Iuran (PBI) Fakir Miskin Orang Tidak Mampu Pasal 11 (1) Setiap Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran. (2) Dalam hal Pemberi Kerja secara nyata-nyata tidak mendaftarkan Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, Pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan.

Bukan Penerima Bantuan Iuran (Bukan PBI) Sumber : Perpres 111/2013 Peserta Iuran Keterangan Pekerja Penerima Upah Pegawai Pemerintah (PNS, Pemberi TNI, POLRI Pejabat Kerja Negara, Pegawai Pemerintah Non PNS) Pegawai Swasta (Lainnya) 3% Pekerja 2% Pemberi Kerja Pekerja Bukan Penerima Upah 4% Pekerja 1% Rp. 59.500,- Rp. 42.500,- % dari Gaji Pokok + Tunjangan Tetap per bulan untuk satu keluarga inti (Pegawai, Istri/Suami, Anak Maksimal 3) Ruang kelas perawatan : Kelas II untuk Golongan I & II Kelas I untuk Golongan III & IV % dari Gaji Pokok + Tunjangan Tetap per bulan untuk satu keluarga inti (Pegawai, Istri/Suami, Anak Maksimal 3) Ruang kelas perawatan ; Kelas II UMK sd 1,5 X PTKP K1 Kelas I > 1,5 X PTKP K1 sd 2 X PTKP K1 Kelas I, Iuran Per Jiwa Per Bulan Kelas II, Iuran Per Jiwa Per Bulan Bukan Pekerja Rp. 25.500,- Rp. 59.500,- Rp. 42.500,- Rp. 25.500,- Kelas III, Iuran Per Jiwa Per Bulan Kelas I, Iuran Per Jiwa Per Bulan Kelas II, Iuran Per Jiwa Per Bulan Kelas III, Iuran Per Jiwa Per Bulan Penerima Bantuan Iuran (PBI Rp. 19.225,- Kelas III, Iuran Per Jiwa Per Bulan

HAK - KEWAJIBAN Mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan sebagai bukti sah untuk memperoleh pelayanan kesehatan Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Mendapatkan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke kantor BPJS Kesehatan

HAK - KEWAJIBAN Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan,perceraian, kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat I (pertama) Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN

Manfaat Jaminan Kesehatan Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan 1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan 2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan

Alur Pelayanan Kesehatan Peserta Faskes Primer Hanya kasus Emergency Rumah Sakit Rujuk / Rujuk Balik Menunjukkan Kartu dan Rujukan Klaim BPJS Branch Office

Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes Primer) Peserta datang ke FasKes Tk. I yang tercantum pada Kartu Peserta BPJS (kecuali jika sedang berada di luar kota) Peserta mendapat pelayanan pemeriksaan termasuk obat-obatan Pengobatan Selesai Pasien Pulang Puskesmas Klinik Praktek dokter umum/ Praktek dokter gigi Tunjukkan Kartu Peserta BPJS Kesehatan Atas indikasi medis peserta dapat dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (RS)

Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan Berdasarkan rujukan dokter Faskes Tk. 1, Peserta datang ke FasKes Tingkat Lanjutan (RS) Tunjukkan Kartu Peserta BPJS Kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Pulang Rujuk Balik ke Faskes Tk. 1 Rawat Jalan Tingkat Lanjut (poli spesialis), harus dilengkapi dengan surat rujukan dari Faskes Tk. 1 Rawat Inap harus menunjukkan Kartu BPJS Kesehatan dan perintah Rawat Inap dari Rumah Sakit Mendaftarkan diri pada counter BPJS Kesehatan Centre di RS untuk mendapatkan Surat Jaminan Pelayanan (SJP) Rawat Inap

PELAYANAN KATASTROPIK seluruh biaya pelayanan yang timbul akibat penyakit Katastropik Tidak ada Iur Biaya JENIS PENYAKIT Penyakit Gagal Ginjal Penyakit Jantung (Tindakan invasive / non invasive) Kanker Penyakit Kelainan Darah (Thalasemia, Hemofilia) Penggunaan Alat Kesehatan Canggih sesuai dengan indikasi medis MANFAAT Pelayanan Akomodasi, Diagnostik, Laboratorium maupun Tindakan yang dibutuhkan baik untuk penanganan penyakit katastrofik sebagai penyakit utama maupun kondisi penyulit yang menyertai MRI MS CT Radioisotop Radioterapi

Pada Dasarnya, tidak ada perbedaan mengenai proses pembuatan dan registrasi obat generic dan obat bermerek. Bahkan, mutu, khasiat, manfaat dan standar keamanannya pun sama. Perbedaannya adalah obat bermerek di promosikan oleh produsennya, sehingga harganya jauh lebih mahal. Sementara obat generic hanya menjual zat adiktif dan di tentukan pemerintah, jadi harganya jauh lebih murah

PERPRES NO 111 TAHUN 2013 pasal 25 PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat; Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas ; Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; Pelayanan untuk mengatasi infertilitas; Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);

PERPRES NO 111 TAHUN 2013 pasal 25 PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment); Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; Perbekalan kesehatan rumah tangga; Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; dan Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.

Koordinasi Manfaat Manfaat Tambahan Pelkes Lain yang ditetapkan oleh Menteri Pelkes Rujukan Tingkat Lanjutan ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL BPJS KESEHATAN Coordination of Benefit (COB) Pelkes Tingkat Pertama

Prinsip COB BPJS Kesehatan 1. Koordinasi manfaat diberlakukan apabila Peserta BPJS Kesehatan membeli asuransi kesehatan tambahan dari Penyelenggara Program Asuransi Kesehatan Tambahan atau Badan Penjamin lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. 2. Koordinasi Manfaat yang diperoleh peserta tidak melebihi total jumlah biaya pelayanan kesehatannya. 3. Koordinasi manfaat yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang sesuai kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan Asuransi Kesehatan Tambahan atau Badan Penjamin lainnya. www.bpjs-kesehatan.go.id

ASURANSI YANG SUDAH BEKERJASAMA DENGAN BPJS KESEHATAN NO NAMA ASURANSI NO NAMA ASURANSI 1 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 16 PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia 2 PT Asuransi Sinar Mas 17 PT Asuransi Astra Buana 3 PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 18 PT Asuransi Umum Mega 4 PT Asuransi Mitra Maparya Tbk 19 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 5 PT Asuransi Axa Mandiri Finansial Service 20 PT Asuransi AIA Indonesia 6 PT Axa Finansial Indonesia 21 PT Asuransi Jiwa Equity Life Indonesia 7 PT Lippo General Insurance Tbk 22 PT Asuransi Jiwa Recapital 8 PT Arthagraha General Insurance 23 PT Great Eastern Life Indonesia 9 PT Tugu Pratama Indonesia 24 PT Asuransi Adisarana Wanaartha 10 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 25 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 11 PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG 26 PT Bosowa Asuransi 12 PT Avrist Assurance 27 PT MNC Life Assurance 13 PT Asuransi Jiwa Sraya (Persero) 28 PT Astra Aviva Life 14 PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya 29 PT Asuransi Central Asia 15 PT Asuransi Takaful Keluarga 30 PT Asuransi Allianz Life Indonesia www.bpjs-kesehatan.go.id

ASURANSI YANG SUDAH BEKERJASAMA DENGAN BPJS KESEHATAN NO NAMA ASURANSI NO NAMA ASURANSI 31 PT Asuransi Bintang Tbk 42 PT Asuransi Reliance Indonesia 32 PT Tokio Marine Life Insuransce Indonesia 43 PT Hanwa Life Insurance Indonesia 33 PT Asuransi Indrapura 44 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk 34 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 45 PT Asuransi Adira Dinamika 35 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 46 PT Pan Pacific Insurance 36 PT Asuransi Bangun Askrida 47 PT Asuransi Samsung Tugu 37 PT Asuransi Jiwa Sequis Financial 48 PT Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 38 PT Asuransi Axa Indonesia 49 PT Kresna Life 39 PT BNI Life Insurance 50 PT Asuransi Ramayana Tbk 40 PT ACE Life Insurance 51 PT Victoria Insurance 41 PT Citra International Underwriters www.bpjs-kesehatan.go.id

PENYAMPAIAK KRITIK, SARAN DAN PERMINTAAN INFORMASI Web BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id Saran/ keluhan : http://www.bpjs-kesehatan.go.id/hubungi-kami.html 1. KANTOR BPJS KESEHATAN TERDEKAT 2. HOT LINE SERVICE KCU Surakarta 08156579754 TELP. 0271-722593 3. CALL CENTER 4. PETUGAS BPJS CENTER DI RUMAH SAKIT