Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

BAB VII PENUTUP. Dari analisa Perencanaan Struktur Dermaga Batu Bara Kabupaten Berau Kalimantan Timur, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Diperlukannya dermaga untuk fasilitas unloading batubara yang dapat memperlancar kegiatan unloading batubara. Diperlukannya dermaga yang dapat

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Bayuwangi

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Kebutuhan LNG dalam negeri semakin meningkat terutama sebagai bahan bakar utama kebutuhan rumah tangga (LPG). Kurangnya receiving terminal sehingga

TATA LETAK DAN DIMENSI DERMAGA

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

PERENCANAAN SKIDWAY UNTUK PELUNCURAN OFFSHORE STRUCTURE DI PT.PAL SURABAYA

Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

Perencanaan Dermaga Curah Cair untuk Kapal DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

Perencanaan Dermaga Minyak Untuk Kapal Tanker DWT di Dumai Provinsi Riau

Oleh: Yulia Islamia

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1

Perencanaan Dermaga Curah Cair untuk Kapal DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR

Analisis Struktur Dermaga Deck on Pile Terminal Peti Kemas Kalibaru 1A Pelabuhan Tanjung Priok

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

PERENCANAAN JETTY CRUDE PALM OIL (CPO) PRECAST DI PERAIRAN TANJUNG PAKIS LAMONGAN, JAWA TIMUR JEFFWIRLAN STATOURENDA

PERENCANAAN DERMAGA CURAH UREA DI KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR. Putri Arifianti

BAB VIII PENUTUP Kesimpulan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Perencanaan Dermaga Curah Kering DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

Perhitungan momen pada pile cap tunggal juga dilakukan secara manual sebagai berikut: Perhitungan beban mati : Berat sendiri pilecap.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

Perancangan Dermaga Pelabuhan

Perencanaan Detail Jetty LNG DWT Di Perairan Utara Kabupaten Tuban

Beban ini diaplikasikan pada lantai trestle sebagai berikut:

Berat sendiri balok. Total beban mati (DL) Total beban hidup (LL) Beban Ultimate. Tinjau freebody diagram berikut ini

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan.

BAB III DATA DAN ANALISA

Perencanaan Skidway Untuk Peluncuran Offshore Structure di PT. PAL Surabaya

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

PERENCANAAN STRUKTUR JETTY DAN PERKERASAN TERMINAL MULTIPURPOSE DI MOROKREMBANGAN, SURABAYA

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab

PERENCANAAN BREAKWATER DI PELABUHAN PENYEBERANGAN NANGAKEO, NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

DESAIN STRUKTUR DERMAGA CURAH CAIR CPO PELINDO 1 DI PELABUHAN KUALA TANJUNG, MEDAN, SUMATERA UTARA

Gambar 5.83 Pemodelan beban hidup pada SAP 2000

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI METODE PELAKSANAAN

n ,06 mm > 25 mm sehingga tulangan dipasang 1 lapis

KAJIAN KEDALAMAN MINIMUM TIANG PANCANG PADA STRUKTUR DERMAGA DECK ON PILE

Perencanaan Breakwater di Pelabuhan Penyeberangan Nangakeo, Nusa Tenggara Timur.

Island Berth Untuk Kapal Tanker DWT Loading Oil Product: BBM Ron 85 Tersus PT. Badak NGL Bontang

BAB V PERHITUNGAN STRUKTUR

Perencanaan Dermaga Batubara diteluk Balikpapan Kalimantan Timur

RC Evaluasi dan Re-Design Breakwater Untuk Pelabuhan Penyeberangan (Feri) Waikelo, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Beban hidup yang diperhitungkan pada dermaga utama adalah beban hidup merata, beban petikemas, dan beban mobile crane.

Perencanaan Slipway Di Desa Tabung Anen Sungai Barito Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG )

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

BAB VII ANALISA BIAYA

PERENCANAAN TEKNIS DERMAGA PELABUHAN TANJUNG AWAR-AWAR TUBAN JAWA TIMUR

4.1. DEFINISI DASAR 4.2. FASILITAS UTAMA DAN FASILITAS DASAR PERAIRAN

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SHERWALL PADA GEDUNG BANK BCA CABANG RUNGKUT SURABAYA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

Bab 6 DESAIN PENULANGAN

DESAIN STRUKTUR JETTY DI PELABUHAN PENAJAM PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ABSTRAK

PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN PERINTIS WINDESI KAB. KEPULAUAN YAPEN, PAPUA

PERENCANAAN LANTAI KENDARAAN, SANDARAN DAN TROTOAR

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

PERENCANAAN DETAIL PEMBANGUNAN DERMAGA DAN TRESTLE PELABUHAN PETIKEMAS DI SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO M. ZAINUDDIN

Penulangan pelat Perencanaan Balok PerencanaanKonstruksiBawahDermaga (Lower Structure)... 29

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

Perencanaan Dermaga Kapal Tanker DWT pada Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) UP III PT. Pertamina di Pulau Sambu, Batam

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

Desain Dermaga Curah Cair Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA

5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 6m

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 6.

BAB III METODOLOGI III-1

PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA GEDUNG A RUSUNAWA GUNUNGSARI MENGGUNAKAN KONSTRUKSI BAJA BERBASIS KONSEP KINERJA DENGAN METODE PUSHOVER ANALYSIS

PERENCANAAN DETAIL PEMBANGUNAN DERMAGA DAN TRESTLE PELABUHAN PETIKEMAS DI SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

PELABUHAN CPO DI LUBUK GAUNG

PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDRA TELUK BUNGUS

q Bobot rencana kapal (Gross Tonage) = ton Berdasarkan bobot rencana tersebut, dari tabel "Specifications of Vessels", diperoleh data sbb:

Perencanaan Layout dan Penampang Breakwater untuk Dermaga Curah Wonogiri

PERENCANAAN SLIPWAY PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BANGILTAK DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN DENGAN BUSUR RANGKA BAJA

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

Perhitungan Struktur Bab IV

EKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS

Perencanaan Breakwater Di Lamongan, Jawa Timur

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

BAB IV PERANCANGAN JETTY. 4.1 Layout gambar rencana terhadap gambar existing

Modifikasi Struktur Jetty Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

2 Pengantar. Bandung, Juni Penulis

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

Transkripsi:

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi Disampaikan Oleh : Habiby Zainul Muttaqin 3110100142 Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Iriani W, M.Sc Ir. Fuddoly, M.Sc

LATAR BELAKANG Sesuai RTRW Pelabuhan Tanjungwangi akan direncanan sebagai pelabuhan Utama Perkembangan arus barang pelabuhan tanjungwangi dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan PT Pelindo III berencana melakukan perluasan dermaga sesuai master plan pelabuhan yang sudah ada PT Pelindo III berencana membangun dermaga untuk kapal 40.000DWT

LOKASI DERMAGA LOKASI

METODOLOGI Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pengumpulan dan Analisis Data Kriteria Desain Perencanaan Layout Perencanaan Struktur Dermaga Perencanaan Struktur Trestle Perencanaan Metode Pelaksanaan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Kesimpulan

DATA DAN ANALISA

PETA BATHIMETRI Kedalaman perairan dermaga mencapai -16mLWS

KONTUR DERMAGA

DATA PASANG SURUT Beda pasang surut sebesar 2.5 m diatas mlws Elevasi HWS (High Water Spring) pada + 2.5 mlws Elevasi MSL (Mean Sea Level) pada +1.25 mlws Elevasi LWS (Low Water Spring) pada 0.00 mlws

DATA ARUS PERAIRAN Dari data arus pada tanggal 10 Januari 2013 Yang dikeluarkan oleh BMKG didapatkan hasil arus secara umum menunjukkan arah dominan tenggara dan kecepatan arus maksimum sebesar 134.96 cm/det.

PERMODELAN ARUS

DATA ARUS PERAIRAN Dari data pengolahan SMS 10.1 didapatkan arus maksimal di perairan adalah 0,5 m/s dengan arah dominan tenggara, maka dapat disimpulkan dari kedua data diatas arus yang digunakan adalah arus maksimal

DATA ANGIN Data angin maksimal tenggara dan timur laut dengan kecepatan 7 m/s

DATA TANAH Lokasi Titik B3 Lokasi Titik B2 Lokasi Titik B1

DATA TANAH B3 B2 B1 Data tanah yang digunakan dalam perencanaan adalah data tanah pada titik B-3

EVALUASI LAYOUT

DERMAGA RENCANA Rencana dermaga tanjungwangi adalah panjang 250 meter dan lebar 25 meter

EVALUASI LAYOUT PERAIRAN

EVALUASI LAYOUT DARATAN

DERMAGA RENCANA PADA TUGAS AKHIR 261 Dalam Tugas Akhir ini direncanakan dermaga dengan panjang 261 meter dan lebar 25 meter.

ELEVASI DERMAGA Dilihat dari beda pasang surut = 2,5 m (berdasarkan data dishidros tahun 2013), Maka Elevasi yang dibutuhkan = 2,5 + 1.5 = 4 m

HASIL EVALUASI LAYOUT

KRITERIA DESAIN

KAPAL RENCANA Kapal yang digunakan kapal container : DWT = 40.000 LOA = 237 m Lebar = 32.2m Draft = 11.7m

KUALITAS MATERIAL BETON Kuat tekan karakteristik Beton K350 Modulus elastisitas Ec=1.2x105kg/cm2 Tebal decking untuk pelat 7.0cm Tebal decking untuk balok 8.0cm TULANGAN BAJA Mutu Baja U 32 Tegangan leleh karakteristik =3200kg/cm2 Modulus elastisitas =2.1x106kg/cm2 TeganganTarik/tekan baja akibat beban=1850kg/cm2 TIANGPANCANG Diameter=1016mm Tebal=19mm

DESAIN DERMAGA Panjang dermaga Lebar dermaga Balok arah memanjang Balok Rail Crane Balok Melintang Tebal pelat lantai Pile Cap Tunggal Pile Cap Ganda : 261 m : 25m : 800 x 1200 mm : 1000 x 1650 mm : 800 x 1200 mm : 400 mm : 2000 x 2000 x 1000mm : 4000 x 2000 x 1000mm

LAYOUT PEMBALOKAN

PEMBEBANA PADA DERMAGA Beban mati : Berat sendiri kontruksi Berat pelat setebal 40 cm = 1,16 t/m 2 Beban Hidup merata : Beban air hujan ( 5 cm ) = 0,05 t/m 2 Beban pangkalan = 5 t/m 2

BEBAN DIATAS DERMAGA Beban hidup yang berada diatas dermaga Beban truk dan petikemas ini bekerja diatas pelat dermaga

BEBAN DIATAS DERMAGA Crane petikemas hanya bekerja pada balok crane 110 cm x 165 cm, crane ini memiliki 4 kaki setiap kaki memiliki 8 roda dan pada setiap rodanya memiliki beban 32 ton

PERENCANAAN FENDER Dalam perencanaan fender di ketahui ef yang terjadi sebagai berikut : Energi = 91,5 ton-m (> Ef = 92,4 ton-m) Reaksi = 127,8 ton Spesifikasi Fender Super Cone Fender dilengkapi dengan frontal pad untuk mengamankan badan kapal ketika menumbuk karena bidang sentuh fender yang relative kecil

POSISI FENDER SAAT PASANG SURUT +2,5 mlws KAPAL 40000 DWT +4 mlws +0 mlws -16 mlws +0 mlws KAPAL 40000 DWT +4 mlws -16 mlws

POSISI FENDER SAAT PASANG SURUT +2,5 mlws +4 mlws +0 mlws KAPAL 10000 DWT +4 mlws +0 mlws KAPAL 10000 DWT

PERENCANAAN BOULDER Besarnya gaya tarik akibat boulder berdasarkan ukuran kapal adalah 150 ton, sehingga dipilih boulder tipe BR-150 dengan kemampuan 150 ton

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA

PERATURAN YANG DIGUNAKAN Technical Standard Port and Harbour Facilities in Japan (1991). Standard Design Criteria for Ports in Indonesia (1984). PIANC 2002 Peraturan Beton Indonesia (1971). Konstruksi Beton Indonesia (1971). Port Designe s Handbook: Recommendations and Guidelines (Carl A. Thoresen) SNI 03-1726-2012 Standart Perencanaan Gedung

DENAH PEMBAGIAN PELAT

PENULANGAN PELAT Prosedur Perhitungan didasarkan pada PBI 1971 Menentukan besarnya momen ultimate (Mu) Momen Lapangan Momen Tumpuan = 0,001 x q x Lx 2 x X = - 0,001 x q x Lx 2 x X Pada pelat dianggap tidak memerlukan tulangan tekan δ=0 Menentukan nilai Ca Menghitung kebutuhan luas tulangan Kontrol terhadah retak

HASIL PENULANGAN PELAT

HASIL PENULANGAN PELAT

PERMODELAN STRUKTUR DERMAGA

PEMBEBANAN PADA DERMAGA Akibat Beban hidup Akibat Beban fender Akibat Beban Crane Akibat Beban bolder

PEMBEBANAN PADA DERMAGA Akibat Beban gelombang Akibat Beban Petikemas

PENULANGAN BALOK Prosedur perhitungan didasarkan pada PBI 1971 Menentukan nilai Ca Menentukan nilai δ = 0,2 Menghitung kebutuhan luas tulangan Kontrol retak

HASIL PENULANGAN BALOK

GAMBAR PENULANGAN BALOK Penulangan Balok Memanjang

GAMBAR PENULANGAN BALOK Penulangan Balok Melintang

GAMBAR PENULANGAN BALOK Penulangan Balok Crane

PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG Output gaya dalam yang diterima tiang pancang

GRAFIK KEBUTUHAN TIANG KEDALAMAN PANCANG TIANG PANCANG 0 Daya Dukung Tiang (ton) 0 500 1000 1500 Kedalaman (m) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 QL vs depth QP vs Depth QS vs Depth

KESIMPULAN Dari grafik dalam didapatkan kedalaman minimum tiang pancang miring dan tegak sebagai berikut : Tiang pancang miring tekan : -16.00 m = -32 m dari LWS. Tiang pancang miring tarik : -9.00 m = -25 m dari LWS Tiang pancang tegak tekan : -15,5 m = -31,5 m dari LWS. Tiang pancang tegak tarik : -11.5 m = -27,5 m dari LWS Jadi, kebutuhan kedalaman tiang pancang yang menentukan adalah 32 m dari LWS

PERENCANAAN STRUKTUR TRESTLE

DESAIN TRESTLE DERMAGA Panjang dermaga : 52 m Lebar dermaga : 12 m Balok arah memanjang : 800 x 1200 mm Balok Melintang : 800 x 1200 mm Tebal pelat lantai : 400 mm Pile Cap Tunggal : 2000 x 2000 x 1000mm Pile Cap Ganda : 4000 x 2000 x 1000mm

LAYOUT PEMBALOKAN TRESTLE

PEMBEBANAN PADA TRESTLE Beban mati Berat sendiri kontruksi Berat pelat setebal 40 cm = 1,16 t/m 2 Beban Hidup merata Beban pangkalan = 2 t/m 2

DESAIN PEMBAGIAN PELAT

PENULANGAN PELAT Prosedur Perhitungan didasarkan pada PBI 1971 Menentukan besarnya momen ultimate (Mu) Momen Lapangan Momen Tumpuan = 0,001 x q x Lx 2 x X = - 0,001 x q x Lx 2 x X Pada pelat dianggap tidak memerlukan tulangan tekan δ=0 Menentukan nilai Ca Menghitung kebutuhan luas tulangan Kontrol terhadah retak

PERHITUNGAN PENULANGAN PELAT

PERMODELAN STRUKTUR TRESTLE

PEMBEBANAN STRUKTUR TRESTLE Akibat Beban Hidup Akibat Beban Hidup Akibat Beban Gelombang

PENULANGAN BALOK TRESTLE Prosedur perhitungan didasarkan pada PBI 1971 Menentukan nilai Ca Menentukan nilai δ = 0,2 Menghitung kebutuhan luas tulangan Kontrol retak

PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK

GAMBAR PENULANGAN BALOK Penulangan Balok Melintang

GAMBAR PENULANGAN BALOK Penulangan Balok Memanjang

PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG Output gaya dalam yang diterima tiang pancang pada bangunan trestle

GRAFIK KEBUTUHAN TIANG KEDALAMAN PANCANG TIANG PANCANG 0 Daya Dukung Tiang (ton) 0 500 1000 1500 Kedalaman (m) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 QL vs depth QP vs Depth QS vs Depth

KESIMPULAN Dari grafik dalam didapatkan kedalaman minimum tiang pancang miring dan tegak sebagai berikut : Tiang pancang tegak tekan : -3.00 m = -13 m dari LWS. Tiang pancang tegak tarik : -3.00 m = -13 m dari LWS Tiang pancang miring tekan: -11 m = -21 m dari LWS. Tiang pancang miring tarik : -6.00 m = -16m dari LWS Jadi, kebutuhan kedalaman tiang pancang yang menentukan adalah 21 m dari LWS.

METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN TRESTLE Pelaksanaan Pembangunan Trestle : Pemancangan tiang baja Pemasangan perlindungan korosi untuk tiang pancang Pemasangan poer in-situ Pengecoran balok in-situ Pengecoran pelat lantai

Stock Yard Pipa Baja PENGIRIMAN TIANG PANCANG

ALUR PEMANCANGAN 70

PENGERJAAN TRESTLE DARAT

METODE PELAKSANAAN DERMAGA Pelaksanaan Pembangunan Dermaga Pemancangan tiang baja Pemasangan perlindungan korosi untuk tiang pancang Pemasangan poer in-situ Pengecoran balok in-situ Pengecoran pelat lantai Erection plank fender Pemasangan Boulder dan Fender

PENGERJAAN DERMAGA

RENCANA ANGGARAN BIAYA

TERIMA KASIH