METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Bagan Kerangka Pemikiran "##

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

BAB III METODE PENELITIAN A.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE PENELITIAN. =(1.96) (0.9) (0.2) =77.8=78 (orang)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²

HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK ANAK SEKOLAH DENGAN STATUS GIZI LEBIH DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN BOGOR PRATIWI RAHMA AYU

Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya tahun < Rp 5000,OO Rp 5.000,OO - Rp ,OO. > Persentil ke-95 = Ovenveighr (CDC 2000)

METODE PENELITIAN. n =

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE. Gambar 7 Kerangka pemilihan lokasi penelitian. Sekolah Dasar di Kota Bogor. SAB SDIT Insantama SDN Polisi 4 SDN Sukadamai 3

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara PenarikanSampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Transkripsi:

15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan berdasarkan kriteria memiliki kantin sekolah dan pertimbangan kemudahan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2010. Teknik Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 4 sebanyak 42 siswa dan kelas 5 sebanyak 39 siswa. Ukuran contoh 40 siswa, sebanyak 20 siswa dari kelas 4 dan 20 siswa dari kelas 5. Penarikan contoh dilakukan secara acak sederhana tanpa pemulihan. Pengacakan dilakukan dengan bantuan kalkulator. Pada Tabel 2 dapat dilihat ukuran populasi dan contoh penelitian. Tabel 2 Ukuran populasi dan contoh penelitian Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas 4 42 20 Kelas 5 39 20 Total 81 40 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik anak (usia, jenis kelamin, dan besar uang saku), kebiasaan jajan (frekuensi, jenis dan jumlah makanan jajanan), konsumsi pangan dan aktifitas fisik siswa (recall 1x24 jam) yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada hari sekolah dan hari libur, status gizi (berat badan dan tinggi badan) serta status kesehatan (pencatatan riwayat sakit yang pernah diderita selama satu bulan terakhir). Data sekunder yang dikumpulkan meliputi keadaan umum sekolah dan prestasi belajar meliputi nilai ulangan harian dan ulangan umum semester (UUS) ganjil yaitu rata-rata dari enam mata pelajaran, yaitu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini mengingat nilai ulangan harian dan UUS merupakan nilai murni hasil belajar dari siswa. Jenis data dan cara pengumpulannya secara jelas dapat dilihat pada Tabel 3.

16 Tabel 3 Jenis dan cara pengumpulan data No. Variabel Jenis Data Cara mengumpulkan data 1. Karakteristik siswa Umur Jenis kelamin Besar uang saku Data primer Kuesioner Antropometri siswa 2. Berat Badan Tinggi Badan Data primer Pengukuran antropometri Kuesioner Food Frequency 3. Kebiasaan jajan Data primer Questionare (FFQ) selama 1 minggu. Kuesioner dengan 4. Konsumsi pangan Data primer menggunakan food recall 1x24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu hari sekolah dan hari libur. Kuesioner dengan 5. Aktifitas Fisik Data primer menggunakan pencatatan 1x24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari sekolah dan hari libur. 6. Status kesehatan Data primer Kuesioner dengan menggunakan pencatatan. Nilai ulangan harian dan ulangan umum semester (UUS) ganjil dari rata-rata enam mata pelajaran, yaitu Pendidikan 7. Prestasi belajar Data sekunder Pancasiladan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) (Cahyaningrum 2005) Pengolahan dan Analisa Data Proses pengolahan meliputi editing, coding, entry dan analisis. Proses editing adalah pemeriksaan seluruh kuesioner setelah data terkumpul. Coding adalah pemberian angka atau kode tertentu yang telah disepakati terhadap jawaban-jawaban pertanyaan dalam kuesioner, sehingga memudahkan pada saat memasukkan data ke komputer. Entry adalah memasukkan data jawaban kuesioner sesuai kode yang telah ditentukan untuk masing-masing variabel sehingga menjadi suatu data dasar. Cleaning yaitu melakukan pengecekan terhadap isian data yang di luar pilihan jawaban yang disediakan kuesioner atau isian data yang diluar kewajaran. Data yang telah diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara statistik deskriptif (persentase, rata-rata dan simpangan baku) dan inferensia (korelasi Pearson, uji beda t-test dan regresi linier berganda)

17 menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS 16.0 for Windows. Kategori variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Kategori variabel penelitian No. Variabel Kategori Keterangan 1. Besar uang saku < Rp 2000 Rp 2000 Rp 5000 > Rp 5000 Makanan utama/sepinggan Nuraida et al. Kebiasaan jajan Makanan camilan/panganan (2009) a. Jenis Minuman Buah 1-2 jenis Andarwulan et b. Jumlah jenis 3-4 jenis 5-7 jenis >7 jenis 3. 4. 2. c. Frekuensi jajan per hari d. Alasan Membeli makanan e. Waktu jajan Tingkat kecukupan energi, protein dan lemak Tingkat kecukupan vitamin dan mineral 5. Status gizi 6. Aktifitas fisik a. Jenis Kegiatan b. Tingkat Aktifitas Fisik Status Kesehatan a. Frekuensi sakit (satu bulan 0 kali 1 kali 2 kali 3 kali >3 kali Rasa enak Harga murah Sebelum masuk sekolah Saat istirahat sekolah Saat pulang sekolah Defisit tingkat berat : <70% AKG Defisit tingkat sedang : 70-79% AKG Kurang : <90 % AKG Cukup : 90-119% AKG Lebih : 120% AKG Kurang <77% AKG Cukup 77% AKG Sangat Kurus : z< -3 Kurus : -3 z < -2 Normal : -2 z +1 Gemuk : +1 < z +2 Obese : z > +2 Tidur Sekolah Kegiatan ringan Kegiatan sedang Kegiatan berat Sangat Ringan : < 1,40 Ringan : 1,40 1,69 Sedang : 1,70 1,99 Tidak pernah sakit 1 kali sakit >1 kali sakit Andarwulan Andarwulan Andarwulan Depkes (1996) Gibson (2005) WHO (2007) et et et Hardinsyah & Martianto (1992) FAO/WHO/UNU (2001) Kusumaningrum (2006)

18 Tabel 4. (Lanjutan) No. Variabel Kategori Keterangan Status Kesehatan Tidak pernah sakit b. Frekuensi sakit 1 kali sakit Kusumaningrum (2006) 7. dalam satu bulan >1 kali sakit Rendah :< 4 Sugiono(2009) Tingkat morbiditas Sedang : 4-8 Tinggi : > 8 Sangat Baik : 80 100 Syah (2010) 8. Prestasi belajar Baik : 70 79 Cukup : 60 69 Kurang : 50 59 Data konsumsi pangan berupa jenis dan jumlah makanan dalam gram/urt diolah dengan menggunakan Aplikasi Analisis Konsumsi Pangan. Jumlah makanan dalam bentuk gram/urt kemudian dikonversi dengan menggunakan Daftar Konsumsi Bahan Makanan. Kemudian dilakukan perhitungan tingkat kecukupan gizi untuk energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin C dan zat besi. Angka kecukupan zat gizi yang digunakan mengacu pada angka kecukupan gizi yang dianjurkan menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII tahun 2004. Adapun rumus umum yang digunakan untuk mengetahui kandungan zat gizi makanan yang dikonsumsi adalah : KGij = (Bj/100) x Gij x (BDDj/100) Keterangan : KGij = Penjumlahan zat gizi i dari setiap bahan makanan/pangan yang dikonsumsi Bj = Berat bahan makanan j (gram) Gij = Kandungan zat gizi i dari bahan makanan j BDDj = % bahan makanan j yang dapat dimakan (Sumber : Hardinsyah & Briawan 1994) Pengukuran tingkat kecukupan energi, protein dan lemak merupakan tahap lanjutan dari penghitungan konsumsi pangan. Tingkat kecukupan konsumsi merupakan persentase konsumsi aktual siswa dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan berdasarkan WNPG tahun 2004. Secara umum tingkat kecukupan zat gizi dapat dirumuskan sebagai berikut: TKGi = (Ki/AKGi) x 100%

19 Keterangan: TKGi = Tingkat kecukupan zat gizi i AKGi = Kecukupan zat gizi i yang dianjurkan (Sumber : Hardinsyah & Briawan 1994) Ki = Konsumsi zat gizi i Data aktifitas fisik yang diperoleh adalah jenis kegiatan dan alokasi waktu setiap kegiatan. Jenis kegiatan anak dikelompokkan menjadi beberapa kegiatan yaitu tidur, sekolah, kegiatan ringan, kegiatan sedang dan kegiatan berat (Hardinsyah & Martianto 1992). Kegiatan yang termasuk dalam kategori kegiatan ringan adalah duduk diam, berdiri diam, makan, mengobrol, belajar, mengaji dan bermain yang dilakukan sambil duduk (misalnya main kartu, boneka, dan congklak). Kegiatan yang dikategorikan sebagai kegiatan sedang adalah pekerjaan rumahtangga (menyapu, membersihkan perabotan), jalan-jalan santai dan bermain (petak umpet, main kelereng dll). Kegiatan yang dikategorikan berat dalam penelitian ini adalah olahraga seperti lari-lari, bersepeda dan main bola. Masing-masing kelompok kegiatan dikalikan dengan faktor korelasi (FK) yang merupakan kelipatan bagi basal metabolisme rate (BMR) atau angka metabolisme basal (AMB). Faktor korelasi tiap jenis kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Faktor korelasi menurut jenis kegiatan dan jenis kelamin Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan Tidur 1,0 x BMR 1,0 x BMR Sekolah 1,6 x BMR 1,5 x BMR Kegiatan ringan 1,6 x BMR 1,5 x BMR Kegiatan sedang 2,5 x BMR 2,2 x BMR Kegiatan berat 6,0 x BMR 6,0 x BMR Sumber : FAO/WHO/UNU (1985) Basal metabolisme rate dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan umur siswa (Hardinsyah & Martianto 1992). Penghitungan BMR siswa menggunakan rumus sebagai berikut : 1. Siswa berumur 9 tahun Laki-laki Perempuan 2. Siswa berumur 10 dan 11 tahun = 72 x Berat Badan = 62 x Berat Badan Laki-laki = (17,5 x Berat Badan) + 651 Perempuan = (12,2 x Berat Badan) + 746 Pengukuran status gizi dengan metode antropometri melalui perhitungan indeks massa tubuh dibandingkan dengan umur (IMT/U) dengan menggunakan

20 software WHO Anthroplus 2007. Kemudian hasilnya disesuaikan dengan nilai yang telah ditentukan oleh WHO 2007. Kategori status gizi pada anak yang berumur 5 19 tahun yaitu kurus (-3 z -2), normal (-2 z +1), gemuk (+1 z +2) dan obese (z > +2). Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Analisis deskriptif meliputi : a. Karakteristik siswa meliputi umur, jenis kelamin dan uang saku per hari. b. Kebiasaan jajan siswa meliputi jenis, jumlah, waktu dan alasan jajan. c. Tingkat kecukupan energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin C dan zat besi siswa. d. Aktivitas fisik siswa meliputi jenis kegiatan, lamanya waktu kegiatan, tingkat aktifitas fisik dan pengeluaran energi siswa. e. Status gizi dan kesehatan serta prestasi belajar siswa. 2. Uji korelasi Pearson digunakan untuk melihat variabel hubungan yaitu: a. Menganalisa hubungan karakteristik siswa (umur dan uang saku) dengan kebiasaan jajan (frekuensi jajan dan jumlah jenis jajanan per hari). b. Menganalisa hubungan status gizi dan kesehatan dengan prestasi belajar siswa SD. 3. Uji beda t-test digunakan untuk menguji perbedaan konsumsi pangan, tingkat kecukupan energi dan zat gizi, tingkat aktifitas fisik, pengeluaran energi serta status gizi dan kesehatan siswa laki-laki dan perempuan. 4. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap status gizi anak SD dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Analisis regresi bertujuan menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas (tingkat kecukupan energi, protein dan lemak, tingkat aktifitas fisik serta status kesehatan) dan variabel terikat (status gizi). Untuk menganalisis variabel-variabel yang berpengaruh terhadap status gizi pada anak SD digunakan komputasi regresi liner berganda sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 +β 5 X 5 + є Keterangan : Y = Status gizi X 3 = Tingkat Kecukupan Lemak Β 0 = Konstanta X 4 = Status Kesehatan (morbiditas) ß 1,2,3,4 = Koefisien regresi variabel independen X 5 = Aktifitas fisik X 1 = Tingkat Kecukupan Energi Є = Galat X 2 = Tingkat Kecukupan Protein

21 Definisi Operasional Karakteristik siswa adalah data-data siswa yang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Besar uang saku adalah besarnya uang yang diterima siswa setiap hari untuk berbagai keperluan di sekolah. Kebiasaan jajan adalah cara siswa dalam memilih dan mengkonsumsi makanan jajanan yang meliputi jumlah jenis makanan jajanan dan frekuensi jajan per hari yang dilakukan di lingkungan sekolah baik pada penjual di kantin sekolah maupun penjual menetap di luar sekolah. Aktifitas fisik adalah seluruh kegiatan contoh yang melibatkan fisik (tubuh) dan diperoleh melalui metode recall 1x24 jam dan dilakukan sebanyak dua kali yaitu hari sekolah dan hari libur. Status Kesehatan adalah keadaan kesehatan contoh yang dinilai dari frekuensi sakit dan lama sakit yang pernah dialami contoh satu bulan sebelum penelitian. Makanan jajanan adalah semua jenis makanan dan minuman yang dibeli dan siap dikonsumsi ataupun terlebih dahulu diolah oleh penjual jajanan. Makanan jajanan dikelompokkan menjadi empat golongan yaitu makanan utama (sepinggan), makanan camilan (panganan), minuman dan buah. Status Gizi adalah keaadaan fisik siswa yang diukur dengan antropometri dengan indeks IMT/U. Prestasi belajar adalah hasil belajar anak yang diukur dengan menggunakan nilai rata-rata ulangan harian dan Ulangan Umum Semester (UUS) ganjil.