BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 28 Juli Manual Prosedur Surat Menyurat

Manual Prosedur Pembuatan Surat Keluar

BAB V PROSES PENGURUSAN SURAT

BAB III PEMBAHASAN Landasan Teori Pengertian dan FungsiSurat A Pengertian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan proyek akhir berlangsung selama 3 bulan (tiga) bulan.

Contoh Lampiran 49 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA... LEMBAR DISPOSISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN SURAT - MENYURAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENGURUSAN SURAT

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan :

Prosedur Penanganan Surat Masuk

BAB III LANDASAN TEORI. secretrum. Artinya rahasia dan sekretarium artinya seseorang yang dipercaya

PENGELOLAAN SURAT MASUK PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 4 Tahun 2009

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Bagian Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yang. Tanggal : 30 Januari 2017 sampai 27 April 2017

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN SURAT MASUK KELUAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan Surat Masuk Menggunakan Microsoft Office Access 2007

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

Pengurusan dan Pengendalian Surat

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR URUSAN ADMINISTRASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standard Operating Procedure KESEKRETARIATAN DAN PROTOKOL

PROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL. Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

No Kegiatan Keterangan Kabid Kasi Staf Kadis Kelengkapan Waktu Output

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. waktu 5 (lima) bulan, kerja praktik pada bagian Sekretaris Direktorat Keuangan PT

P E N G A D U A N. Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama apabila disampaikan secara tertulis oleh Pelapor;

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengelolaan surat masuk pada PT. PLN (Persero) Satuan Kerja Listrik

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2005 SERI : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 21 Tahun 2005 TENTANG :

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III PENYUSUNAN NASKAH DINAS

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Bagian SDM PT Garam (Persero) Surabaya. : Nugraeni Wulan Puspita

MANAJEMEN PERKANTORAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MEDAN

2.2 Fungsi Surat Menurut Ramelan (2005:11), dikemukakan bahwa surat berfungsi sebagai berikut:

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengelolaan surat masuk pada bagian kesekretariatan di Fakultas

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PEMERINTAH DAERAH

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PROSES SURAT MASUK KELUAR

BAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain.

Arsip Dinamis Arsip Statis

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SURAT MASUK

BUPATI TERNGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

NSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROSEDUR KERJA SPPD REKTORAT. 1.0 Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa SPPD Rektorat sesuai ketentuan.

Arsip Nasional Republik Indonesia

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan proyek akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan, kurun waktu

2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega

Al Ulum Vol.65 No.3 Juli 2015 halaman

MANUAL PROSEDUR ADMINISTRASI SURAT MENYURAT

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Standard Operating Procedure PENGURUSAN SURAT KELUAR

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

G U B E R N U R L A M P U N G

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II PENGURUSAN SURAT, MEMORANDUM, DAN DISPOSISI DENGAN SPDE

L. SURAT PERINTAH TUGAS

BAHAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III MANAJEMEN PERKANTORAN MODEREN

BAB III LANDASAN TEORI. secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasardasar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PENGELOLAAN SURAT DAN TATA PERSURATAN DALAM ARSIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. STIKES Rumah Sakit Dr. Soetomo adalah perguruan tinggi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Parkir. ( UU No 22 Tahun 1999 dan PP No 25 Tahun 2000) Kota Surabaya memiliki struktur yang cukup kompleks diantaranya meliputi

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116/Permentan/OT.140/10/2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PERTANIAN

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 24 TAHUN 2012

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-AA TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

CONTOH FORMAT PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN. Yth. Direktur Jenderal Pajak... (1) u.b. Kepala KPP... (2)

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

Manual Prosedur Pengurusan Surat Keluar

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 21A TAHUN 2013 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI,

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian kurang lebih tiga bulan melaksanakan beberapa tugas-tugas pokok. Tugas-tugas tersebut antara lain melakukan pengorganisasian surat masuk dan keluar, dan melakukan tata kearsipan. Untuk lebih lengkapnya akan di paparkan sebagai berikut. 4.1 Pengorganisasian Surat Masuk dan Keluar 4.1.1 Pengelolaan Surat Masuk a. Penerimaan Surat Masuk Surat masuk yang berasal dari dalam Divisi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur sendiri biasanya diantarkan oleh petugas ekspedisi surat. Surat yang ditujukan kepada Pimpinan atau bagianbagian lain dimasukkan ke dalam Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, begitu pula halnya dengan surat-surat yang berasal dari luar perusahaan. Surat biasanya langsung diantar oleh petugas pengirim surat, bisa oleh petugas pos ataupun pesuruh dari perusahaan pengirim surat itu sendiri. Surat tersebut juga langsung masuk ke meja Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. Ada pula cara lain yaitu surat masuk melalui mesin fax. Di dalam ruang kerja Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian 49

50 memiliki dua buah mesin fax, dapat pula sebagai mesin fotokopi dan untuk melakukan panggilan ke luar Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, baik itu ke nomor handphone, nomor lokal maupun internasional. Cara menerima surat masuk lewat fax adalah sebgai berikut: 1. Jika ada surat masuk lewat fax, terlebih dahulu mesin fax tersebut akan berbunyi atau berdering sebelumnya. Jika fax berbunyi atau berdering angkat segera ganggang telepon mesin fax. 2. Jika ketika telepon fax diangkat tidak terdengar suara orang berbicara, maka segera tekan tombol start. 3. Surat yang dikirim melalui fax pun akan tercetak Gambar 4.1 Mesin Faximile Sumber: internal (2011)

51 b. Penyortiran surat Untuk menangani surat masuk, pertama kali yang harus dilakukan adalah mengelompokkan atau memilah surat-surat masuk berdasarkan tingkat kepentingan surat, apakah surat tersebut untuk Kepala Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur atau untuk bagianbagian dibawahnya. Karena beberapa kali surat yang masuk ke Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian ada yang untuk bagian-bagian di bawahnya. Bukan hanya itu surat-surat masuk tersebut dipisahkan antara surat masuk yang berasal dari dalam internal Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur sendiri dengan surat masuk yang berasal dari luar perusahaan. Surat-surat masuk tersebut dapat disortir dengan cara : 1. Meneliti asal sumber surat yang dapat dilihat dari si pengirim, alamat, atau stempel pos, apakah berasal dari dalam internal atau dari luar eksternal. 2. Meneliti cara pengiriman surat dan penulis mengamati bahwa surat-surat yang tergolong surat penting adalah surat dengan stempel RAHASIA. c. Pembukaan surat masuk 1. Membuka amplop jika surat masuk dalam keadaan beramplop. Caranya dengan membuka kaitan stapler yang mengikat surat, atau jika amplop surat direkatkan dengan lem bisa dibuka dengan penggunting tipis pada bagian sisinya.

52 2. Jika surat yang diterima sudah dalam keadaan terbuka, maka surat tersebut sudah dapat diproses ke tahap berikutnya, yaitu pembacaan surat dan mengagendakan surat d. Pembacaan surat Surat yang telah dibuka dan dibaca dipisahkan dari amplopnya, selanjutnya surat-surat tersebut dibaca untuk mengetahui apa isinya. Selain itu dengan membaca surat tersebut, Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian bisa tahu mana surat yang akan diproses segera dan mana yang tidak, mana surat untuk pimpinan dan surat untuk bagian lain. Surat-surat yang ditujukan untuk bagian lain, maka bisa langsung diantarkan ke pihak yang bersangkutan dengan bantuan office boy atau petugas distribusi surat untuk mengantarkan surat tersebut. Untuk mengetahui apakah surat tersebut untuk bagian lain atau tidak, tidak perlu membuka amplop sudah bisa diketahui yakni melalui alamat yang dituju oleh surat di bagian depan amplop seperti yang telah penulis jelaskan sebelumnya. Surat-surat yang ditujukan kepada Kepala Bagian Sekretariat harus dilampiri lembar disposisi agar pimpinan bisa menuliskan disposisi instruksinya sehubungan dengan surat yang bersangkutan. Lembar disposisi ini harus diisi lengkap mulai dari asal surat sampai ringkasan isinya.

53 Gambar 4.2 Lembar Disposisi Sumber: internal (2011) e. Mencatat Dalam Agenda dan Membuat Disposisi Setelah proses pembacaan surat tugas selanjutnya adalah mencatat surat yang masuk ke dalam buku agenda surat masuk dan membuat disposisi surat.

54 Agenda surat masuk (internal) yaitu agenda surat masuk untuk surat-surat yang berasal dari luar maupun bagian-bagian internal Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur sendiri. Gambar 4.3 Agenda Surat Masuk Sumber: internal (2011) Di dalam agenda surat masuk tersebut terdapat beberapa kolom seperti : 1. Nomor Urut, untuk menuliskan penomoran agenda untuk keperluan pengarsipan 2. No Index, untuk menuliskan kode permasalahan surat atau klasifikasi 3. Dari, untuk mengirimkan pengirim surat 4. Tanggal, untuk menuliskan tanggal surat yang tercantum di dalam surat 5. Nomor, adalah nomor surat yang dikirim dari pengirim 6. Perihal, untuk menuliskan intisari isi surat secara keseluruhan. 7. Keterangan untuk menuliskan disposisi, disediakan di sekertaris untuk meminta paraf ke Kabag Umum, Sekwan lalu surat

55 tersebut naik ke Ketua kalau ditujukan ke Ketua, kalau hanya untuk sekwan yang paraf hanya kabag umum lalu didisposisi. Selanjutnya dalam pembuatan disposisi surat, lembar disposisi surat dimaksudkan agar pimpinan dapat menuliskan disposisinya atau tindak lanjut surat, Lembar disposisi berisi antara lain: 1. Surat dari, menunjukkan asal pengirim surat. 2. Tanggal surat, adalah yang tercantum dalam surat. 3. No surat, merupakan nomor surat masuk. 4. Perihal, adalah petunjuk tentang intisari dan surat secara keseluruhan. 5. Diterima tgl, merupakan surat telah diterima. 6. Nomor Agenda, adalah sebagai petunjuk letak arsip yang tercatat di dalam agenda surat masuk (tertulis berdasarkan pedoman klasifikasi DPRD Provinsi Jawa Timur). 7. No index, untuk menuliskan kode permasalahan surat atau klasifikasi 8. Disposisi, diisi oleh pimpinan 9. Disediakan kepada, paraf dari pimpinan Setelah Sekretaris melengkapi lembar disposisi sesuai dengan surat masuknya, maka selanjutnya surat dengan lembar disposisinya dikaitkan dengan stapler, Dan selanjutnya surat siap diletakkan di meja pimpinan.

56 f. Mendistribusikan Surat yang Sudah Ada Disposisinya Setelah surat-surat diletakkan di meja pimpinan, maka pimpinan akan segera mendisposisi surat tersebut. Jika surat-surat masuk tersebut telah selesai dikerjakan disposisinya oleh pimpinan, maka pimpinan akan memanggil Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian yang khusus menangani surat menyurat untuk mengambil surat-surat tersebut. Selanjutnya menuliskan disposisidisposisi surat ke dalam buku Agenda Surat Masuk, setelah itu tugas selanjutnya adalah mendistribusikan surat ke pihak-pihak yang dikehendaki oleh pimpinan. Cara mengetahui kepada siapa surat tersebut harus didistribusikan adalah dengan cara melihat catatan disposisi yang telah pimpinan tuliskan pada lembar disposisi. Jika di dalam surat tersebut tertulis 3 (tiga) Kepala Departemen yang harus mengetahui, maka surat tersebut harus difotokopi 3 (tiga) kali. Kemudian kedua fotokopi tersebut diantarkan kepada pihak yang bersangkutan melalui ekspedisi surat. g. Mengarsip Surat Masuk Setelah surat bergerak dan sudah ditindaklanjuti, maka saatnya melakukan pengarsipan surat. Surat masuk pada dasarnya dikelompokkan berdasarkan sistem subjek dengan sistem nomer/numeric yaitu berdasarkan perihal surat dan berdasarkan daftar klasifikasi untuk arsip, setelah itu surat-surat tersebut diarsip langsung dimasukkan ke dalam lemari arsip atau ordner-ordner itu untuk surat-

57 surat yang sifatnya biasa atau tidak penting, contohnya surat kunjungan kerja, surat pesanan, surat lamaran pekerjaan, surat tagihan, iklan, undangan rapat dan sebagainya. dan untuk beberapa kategori seperti surat dinas, surat keputusan, surat dari fraksi, setelah surat tersebut diarsip dimasukkan ke dalam filing cabinet. Gambar 4.4 Filing Cabinet Sumber: internal (2011)

58 4.2 Pengelolaan Surat keluar a. Bagian-bagian Surat Surat sebagai alat komunikasi tertulis mengenai suatu hal tertentu secara jelas dan terperinci dan surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan suatu informasi yang fungsinya sebagai berikut: 1. Wakil dari penulis atau pengiriman 2. Bahan pembuku 3. Pedoman dalam mengambil tindakan lebih lanjut 4. Alat pengukur kegiatan organisasi 5. Sarana memperpendek jarak Mengingat pentingnya peranan surat tersebut, maka siapapun yang menulis surat perlu berusaha untuk menghasilkan surat yang sempurna, agar dapat mencapai sarana sesuai dengan kehendak organisasi. Untuk itu Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian ini, penulis mengamati beberapa jenis surat keluar sudah ada template defaultnya. Artinya, Jika penulis adalah tergolong orang baru yang menduduki posisi tersebut, maka penulis tidak perlu lagi merangkai kata untuk menulis sebuah surat melainkan cukup membuka template surat yang sudah ada di dalam computer kantor hanya saja mengganti isinya untuk disesuaikan dengan tujuan penulisan surat saat itu. Surat-surat yang akan di bahas adalah surat-surat yang paling sering dikerjakan oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. Surat-

59 surat tersebut adalah surat memorandum dan surat perintah. Adapun bagian-bagian surat dan fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Kop surat atau kepala surat, fungsinya Sebagai alat pengenal dan pemberian informasi untuk mempermudah pengecekan surat dan untuk dituliskan ke dalam agenda surat. 2. Tanggal surat, digunakan sebagai referensi dan sebagai pemberian informasi. 3. Nomor surat digunakan sebagai pedoman urutan keluarnya surat dan kode klasifikasi penyimpanan. 4. Sifat menunjukkan urgensi surat 5. Lampiran menunjukkan jumlah yang terlampir dalam surat tersebut. 6. Perihal, fungsinya sebagai referensi, petunjuk tentang intisari surat secara keseluruhan dan sebagai petunjuk bagi petugas filing. 7. Penerima surat, fungsinya untuk mempermudah pengecekan surat dan dituliskan ke dalam agenda surat. 8. Isi surat, berfungsi memberikan uraian materi pokok dan subyeksubyek lainnya. Isi surat terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup. 9. Nama dan tanda tangan si pengirim, fungsinya untuk sebagai identitas penanggung jawab. 10. Tembusan digunakan apabila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut.

60 b. Jenis-jenis surat Selanjutnya akan di bahas di bawah ini adalah surat-surat keluar yang penulis kerjakan dalan aktivitas kesekretariatan pada Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, sebagai berikut : 1. Surat Perintah adalah surat pemberitahuan yang ditujukan kepada seseorang untuk melakukan tugas tertentu. yang membuat surat perintah ini adalah Sekretaris Dewan. Di bawah ini adalah kerangka surat perintah. Untuk contoh surat perintah, penulis lampirkan. 2. Nota Dinas Nota Dinas adalah surat yang berfungsi sebagai pemberitahuan akan sesuatu hal. Pemberitahuan yang dimaksud di sini dapat meliputi banyak hal, misalnya saja undangan rapat, dan keperluan-keperluan lainnya. yang membuat surat Nota Dinas ini adalah Sekretaris Dewan. berikut ini adalah kerangka Nota Dinas, untuk contoh surat Nota Dinas, penulis lampirkan. c. Mengagendakan Surat Keluar Surat yang sudah selesai dibuat dan dicetak, selanjutnya melakukan penomoran surat. Penomoran surat ini diurut berdasarkan agenda surat keluar. Untuk Sub Bagian Tata Usaha dan kepegawaian. Agenda surat keluar (eksternal) yaitu agenda surat keluar khusus untuk surat-surat yang dikeluarkan atas nama Sekretaris Dewan.

61 Gambar 4.5 Agenda Surat Keluar Sumber: internal (2011) d. Distribusi surat dan Pengarsipan surat Setelah surat keluar dibuat dimintakan tanda tangan Kepala Sekretaris Dewan dan setelah itu surat tersebut diambil dan akan didistribusikan ke penerima surat. Surat yang telah dilegalisir dan difotokopi sejumlah distribusi surat dan tembusan surat. contohnya pada periksa distribusi terdapat 3 (tiga) pihak dan tembusan terdapat 2 (dua) pihak, maka surat harus difotokopi sebanyak 5 (lima) lembar. Kemudian fotokopi tersebut diantarkan kepada pihak yang bersangkutan melalui ekspedisi surat. Dan surat yang asli bisa langsung diarsip oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian yang khusus bertugas menangani surat tersebut. Sama halnya dengan surat masuk, pada dasarnya pengarsipan surat keluar pun ada yang dikelompokkan berdasarkan sistem subjek dengan sistem nomer / numeric yaitu berdasarkan perihal surat dan berdasarkan daftar klasifikasi untuk arsip, setelah itu surat-surat tersebut diarsip langsung dimasukkan ke dalam lemari arsip atau ordner-ordner itu untuk surat-surat yang sifatnya biasa atau tidak penting, contohnya surat junjungan kerja,

62 surat pesanan, surat lamaran pekerjaan, surat tagihan, iklan, undangan rapat dan sebagainya. dan untuk beberapa kategori seperti surat dinas, surat keputusan, surat dari fraksi, setelah surat tersebut diarsip dimasukkan ke dalam filing cabinet. Gambar 4.6 Contoh Dokumen yang Diarsip Sumber: internal (2011)