BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yohanes Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan administrasi Kearsipan di Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen Dalam bagian ini penulis akan membahas secara lebih mendalam hasil pengamatan penulis selama magang, mengenai administrasi kearsipan di Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen. Selain itu, penulis juga akan membahas sarana atau fasilitas apa saja yang digunakan untuk menunjang aktivitas administrasi kearsipan di Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen. Hal-hal yang akan penulis bahas antara lain : A. Penerimaan dan pencataan Arsip B. Penyimpanan Arsip C. Penyusutan Arsip Berikut adalah penjelasannya : A. Penerimaan dan Pencatatan Arsip Suatu instansi baik swasta atau instansi pemerintah dalam melaksanakan tugasnya selalu berhubungan dengan instansi lain atau pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan instansi tersebut. Seperti halnya dengan yang dilakukan oleh BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam melaksanakan tugasnya merencanakan pembangunan di Kabupaten Sragen. Dalam melaksanakan hubungan dengan instansi lain tidak jarang BAPPEDA menerima dan mengirim beberapa surat dalam 1 (satu) hari. Di BAPPEDA Kabupaten Sragen setiap harinya menerima kurang lebih surat masuk dan mengirim kurang lebih 5-13 surat keluar. Setiap surat yang masuk terlebih dahulu harus disalurkan di Sekretariat BAPPEDA untuk diproses. Seperti yang dikatakan Bapak Suparno selaku Kepala Subag Umum dan Kepegawaian dalam wawancara, sebagai berikut : Semua surat yang masuk di Bappeda Sragen entah itu online (Surat Maya) ataupun dalam bentuk fisik terlebih dahulu mealalui Sekretariat untuk dicatat di 47
2 48 buku agenda dan disposisi kemudian dinaikan ke Kepala Bappeda atau Sekretaris Bappeda, hal ini dilakukan supaya semua surat yang masuk di Bappeda bisa terpusat dan terkontrol (wawancara tanggal 15 Maret 2016) a. Surat Masuk 1) Penerimaan Surat Masuk Menerima surat masuk (via pos, kurir, , faximile) dan meneliti kebenaran alamat surat dengan ketentuan sebagai berikut: a) Alamat salah Apabila alamat salah dikembalikan kepada pengirim surat. b) Alamat benar - Membubuhkan paraf disertai nama, tanggal dan jam saat surat diterima pada lembar pengantar atau buku espedisi atau bentuk tanda terima lainnya. - Melakukan sortir surat dan mengklasifikasikan surat ke dalam kelompok surat dinas atau surat pribadi. - Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti kepada pengarah surat (Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian) 2) Pengarahan Surat Masuk a) Membuka, membaca dan meneliti kelengkapan surat serta sekaligus menentukan kualifikasinya (Biasa / Penting / Rahasia / Pengaduan) b) Menyerahkan surat yang telah ditentukan kualifikasinya kepada pencatatat surat untuk diadministrasi secara manual dan elektronik.
3 49 3) Pencatatan Surat Masuk a) Mencatat ringkasan surat masuk yang meliputi nomor urut, nomor surat, tanggal surat, tanggal diterima, pengirim dan isi ringkas. b) Memisahkan lembar disposisi (putih) dan mencatat surat-surat kedalam kartu kendali, lembar disposisi dan elektronik. 4) Penyampaian Surat Masuk Menyampaikan surat yang telah diberi lembar disposisi (putih) kepada Kasubag Umum dan Kepegawaian untuk diarahkan. 5) Pengarahan dan pemberian Disposisi Surat Masuk a) Menentukan penyampaian surat yang telah diberi lembar disposisi. b) Menyerahkan surat yang telah diarahkan pada lembar disposisi kepada pencatat surat. 6) Menyampaikan Surat Masuk Menyampaikan surat yang diberi lembar disposisi sesuai arah surat. Dalam pengamatan penulis secara langsung yang terjadi di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen selama magang di BAPPEDA, dalam pengurusan surat masuk yaitu melalui prosedur sebagai berikut : 1. Apabila alamat benar staff yang mengurusi surat menyurat memberikan paraf, tanggal, dan jam diterimanya surat kepada kurir surat. 2. Setelah diterima, staff akan mengklasifikasikan apakah surat tersebut surat dinas atau surat pribadi. 3. Apabila surat pribadi akan langsung kepada yang bersangkutan. 4. Apabila surat dinas langsung dicatat di buku agenda surat (aplikasi online) dan diberi lembar disposisi. 5. Apabila sudah banyak surat sudah terkumpul kemudian diserahkan kepada kasubag umum dan kepegawaian untuk di respon dan diarahkan.
4 50 6. Setelah diarahkan dan di paraf diambil oleh staff dan diarahkan kepada bidang yang dituju. Adapun pengurusan surat masuk yang melalui online (aplikasi surat maya), pengurusannya yaitu sebagi berikut : 1. Surat masuk melalui surat maya (online). 2. Di print dan diberi lembar disposisi. 3. Dicatat di buku agenda surat masuk (aplikasi online) 4. Setelah terkumpul cukup banyak diserahkan ke kepala Subag Umum dan Kepegawaian untuk direspon dan diarahkan. 5. Diarahkan ke bidang atau alamat yang dituju. Adapun hambatan dalam pengurusan surat masuk di BAPPEDA Kabupaten Sragen menurut pengamatan penulis yaitu Butuh waktu sekitar 1-2 jam untuk surat bisa masuk ke bidang yang dituju, karena menunggu diarahkan dan diberikan lembar disposisi dari kepala Sub Bidang Umum dan Kepegawaian padahal di SOP hanya waktu yang dibutuhkan di untuk mengarahkan dan memberikan disposisi surat yaitu 10 menit.
5 51 Gambar 4.1 Contoh Lembar Disposisi Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Surat Keluar 1) Pembuatan konsep surat Konsep harus memenuhi syarat, antara lain : bersifat formal ( dinas ), objektif, ringkas dan jelas maksudnya, sopan dan ramah bahasanya, seragam dalam bentuknya serta rapi dalam pengetikannya. 2) Pengajuan Konsep Setiap konsep surat keluar yang akan mendapat persetujuan, diserahkan kepada Sekretaris BAPPEDA untuk diperiksa keabsahan isi dan format penulisan. Konsep surat akan diparaf sebagai tanda mendapat persetujuan dari Sekretaris. Apabila konsep surat telah mendapat persetujuan Sekretaris, prosedur pengurusan surat keluar dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
6 52 3) Pengetikan Surat Surat keluar yang telah mendapat persetujuan Sekretaris BAPPEDA kemudian diketik ulang oleh pembuat konsep dengan menggunakan kertas HVS. 4) Penandatanganan Surat Surat jadi tersebut kemudian disampaikan kepada Kepala BAPPEDA Kabupaten Sragen, yang berwenang untuk menandatanganinya. 5) Pencatatan Surat Keluar Surat yang sudah mendapat tanda tangan, kemudian diberi nomor surat keluar, dicap dan disertai kelengkapan lainnya ( lampiran, amplop ) menjadi surat dinas resmi. Surat dinas resmi kemudian di catat dalam buku agenda surat keluar oleh petugas. Setelah selesai di catat dalam buku agenda surat keluar, kemudian dimasukkan ke dalam amplop. 6) Pengiriman dan Penyimpanan Proses selanjutnya meneliti kelengkapan surat yang akan dikirim, membubuhkan stempel kantor pada surat dan amplop, merekatkannya dengan steples, menempelkan perangko dan sebagainya. Pelaksanan penyampaian dan pengiriman surat keluar intern dilakukan oleh karyawan kantor. Sedangkan pengiriman melalui pos, menggunakan bantuan tukang pos. Kemudian arsip surat keluar disimpan berdasarkan pada kartu kendali warna kuning, surat keluar yang telah dicatat pada buku agenda surat keluar dan fotocopy surat keluar. Dalam pengamatan penulis secara langsung yang terjadi di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen selama magang di BAPPEDA dalam pengurusan surat keluar di BAPPEDA Kabupaten Sragen aitu sebagai berikut :
7 53 1) Staff yang berkepentingan di bidang apa saja yang akan mengirimkan surat ke dinas lain terlebih dahulu membuat suratnya langsung tidak melalui tahap konsep surat karena konsep dan kop surat tiap bidang sudah punya. 2) Kemudian setelah surat jadi dan diprint 2 (dua) lembar untuk arsip, diserahkan kepada staff di Subag Umum dan Kepegawaian untuk dimintai tanda tangan kepala atau sekretaris BAPPEDA. 3) Setelah surat ditandatangani, staff di Subag umum dan Kepegawaian memberi cap dan nomor surat dan surat dimasukan ke amplop. 4) Setelah itu staff akan mencatat surat tersebut ke buku agenda surat keluar. 5) Pengiriman surat melalui karyawan kantor atau kurir pos, apabila online surat tadi tidak perlu di print hanya menyerahkan soft filenya saja. 6) Surat yang untuk arsip terlebih dahulu dikumpulkan di meja staff yang mengurusi surat menyurat sebelum akhirnya disimpan. Dalam pengurusan surat keluar di BAPPEDA Kabupaten Sragen menurut penulis selama magang di Sekretariat BAPPEDA tidak ada hambatan dalam pengurusannya karena memang sesuai dengan SOP. B. Penyimpanan Arsip a. Asas Penyimpanan Arsip Asas penyimpanan arsip di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen yaitu menggunakan asas campuran (antara asas sentralisasi dengan asas desentralisasi). Karena dengan asas campuran lebih efisien dalam menghemat waktu karena ruang bidang-bidang yang terdapat di BAPPEDA Kabupaten Sragen ada yang di lantai 2 (dua) sehingga membutuhkan waktu lebih untuk mencari arsip apabila menggunakan asas sentralisasi. Selain itu, arsip juga tersedia di per bidang sehingga lebih cepat dalam pencariannya dan pekerjaan juga semakin cepat selesai. Seperti yang dikatakan Bapak Suparno selaku
8 54 kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, berikuit kutipan wawancara dengan Bapak Suparno : Keuntungan menggunakan asas ini yaitu untuk efisiensi kerja, khususnya dalam waktu karena arsip tersedia di per bidang, apabila bidang lain yang membutuhkan arsip tidak harus naik turun tangga. (Wawancara tanggal 15 maret 2016) Sedangkan kekurangan asas ini yaitu adanya arsip ganda yang tersimpan di sekretariat dan juga bidang yang bersangkutan. Hal ini akan membuat arsip di BAPPEDA Kabupaten Sragen cepat banyak. Seperti yang dikatakan Bapak Suparno, selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sebagai berikut : Kalau kelemahan asas ini yaitu banyak arsip yang ganda di sekretariat ada dan di bidang yang bersangkutan juga ada karena diolah oleh masing-masing bidang. hal ini membuat tempat penyimpanan arsip cepat penuh di BAPPEDA meskipun dalam penemuannya mudah (wawancara tanggal 15 maret 2016) b. Sistem Penyimpanan Arsip Sistem penyimpanan arsip di sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen yaitu menggunakan sistem penyimpanan arsip menurut Pokok Masalah. Karena lebih mudah dalam pencarian arsipnya setelah menurut pokok masalah arsip dikelompokan lagi menurut tahun. Seperti yang dikutip dari wawancara dengan Bapak Suparno selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sebagai berikut :
9 55 Sistem penyimpanan arsip di sini entah di Sekretariat atau di bidangbidang lain yaitu menurut pokok masalah supaya lebih mudah pencariannya. Dari pokok masalah itu dikelompokan lagi menurut tahun, jadi apabila staff ingin mencari arsip tahun 2013 dibuka arsip tahun 2013 disitu tinggal memilih pokok masalah yang dicari seperti kepegawaian, keuangan dll (wawancara tanggal 15 maret 2016) Dalam sistem penyimpanan seperti ini terdapat kelemahannya yaitu Kurang teratur dalam pengembalian arsip karena banyak staff yang meminjam arsip tapi pada saat mengembalikan ke sekretariat tidak sesuai susunannya sehingga sulit untuk ditemukan. Prosedur penyimpanan arsip di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen yaitu : 1) Memisah-misahkan arsip Setelah surat atau arsip memperoleh kepastian disimpan, kegiatan pertama yaitu memisahkan arsip atau surat yang akan disimpan unbtuk dikelompokan menurut pokok masalahyang ada pada isi surat. 2) Meneliti Arsip Kelengkapan arsip atau surat diteliti apakah lampirannya ada atau tidak. 3) Mengklasifikasikan Arsip Menggolongkan arsip menurut pook masalah atau pokok soal yang ditentukan. 4) Arsip atau surat yang sudah diberi juudul atau caption disusun dengan sistem susunan yang tlah ditentukan yaitu susunan tahun. 5) Memfile Arsip
10 56 Gambar 4.2 Contoh Arsip RPJMN Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Gambar 4.3 Contoh Arsip RPJMD Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian C. Penyusutan Arsip Pada setiap unit kerja di organisasi atau instansi harus ada penyussutan arsip karena seiring berjalannya waktu arsip-arsip akan terus bertambah dan akan memenuhi ruangan. Oleh karena itu perlu diadakannya penyusutan arsip. Di
11 57 Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen proses penyusutan arsip yaitu dengan menyerahkan arsip inaktif kepada Badan Arsip Daerah Kabupaten Sragen untuk dimusnahkan karena BAPPEDA sendiri tidak melakukan pemusnahan sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Suparno selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sebagai berikut : BAPPEDA Sragen tidak pernah melakukan proses pemusnahan arsip kalau penyusutan arsip kita pindahkan saja arsip yang nilai gunanya sudah menurun dan tidak berguna lagi ke Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen untuk diproses lebih lanjutnya (wawawncara tanggal 15 maret 2016) Penyusutan arsip di BAPPEDA Kabupaten Sragen yaitu dengan menyerahkan atau memindahkan arsip yang nilai guanaya sudah menurun ke Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen. Adapun prosedur pemilihan arsip yang akan dipindahkan yaitu : a. Arsip-arsip terlebih dahulu dipilih mana arsip yang masih aktif dan arsip yang sudah tidak aktif. b. Membuat berita acara penyusutan arsip sesuai prosedur. c. Setelah dibuatkan berita acara lalu di tandatangani oleh staff yang mengurusi bagian arsip, di BAPPEDA Kabupaten Sragen ini yaitu Bapak Anto dan diketahui oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu Bapak Suparno. d. Setelah itu arsip-arsip tersebut dipindahkan ke Badan Arsip dan perpustakaan daerah Kabupaten Sragen menggunakan mobil. Selain proses administrasi kearsipan di Badan Prencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen penulis juga akan membahas sarana dalam proses administrasi kearsipan di sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen. Sarana atau Fasilitas merupakan kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Maka dalam penyelenggaraan aktivitas kearsipan harus memperhatikan
12 58 fasilitas-fasilitas kearsipan yang memenuhi syarat. Adapun fasilitas Kearsipan di BAPPEDA Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut : a. Alat Penerimaan Surat 1) Meja tulis 2) Pelubang kertas 3) Staples 4) Penggaris Gunting b. Alat penyimpanan surat 1) Sneilbox 2) Stopmap 3) Filling cabinet 4) Almari c. Alat Korspondensi 1) Komputer 2) Printer 3) Kertas 4) Stampel 5) Buku agenda
13 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan penulis dapat diambil kesimpulan secara garis besar bahwa administrasi kearsipan pada sekretariat di BAPPEDA Kabupaten Sragen sudah baik dan dilakukan seauai prosedur kearsipan, sekalipun masih ada yang perlu di perbaiki karena prosedurnya masih kurang memadai dan belum dilakukan. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut : 1. Penerimaan dan pencatatan arsip sudah berjalan dengan baik. Semua surat yang masuk maupun keluar dalam pemrosesannya melalaui Sub Bidang Umum dan Kepegawaian. Dengan terpusat seperti ini surat yang masuk dan keluar dapat dikontrol dengan baik. 2. Penyimpanan Arsip a. Asas penyimpanan arsip di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen menggunakan asas campuran antara asas sentralisasi dengan asas desentralisasi karena efisien dalam waktu. Asas penyimpanan arsip di BAPPEDA sudah bagus sesuai dengan keadaan ruang bidang-bidang di BAPPEDA. b. Sistem penyimpanan arsip di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen menggunakan sistem penyimpanan menurut pokok masalah sudah bagus, tapi dalam pengembaliannya masih kurang rapi dan teratur. 3. Penyusutan Arsip Penyusutan arsip di BAPPEDA Kabupaten Sragen yaitu dengan menyerahkan arsip kepada Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen. Karna BAPPEDA tidak melakukan pemusnahan arsip sendiri. 59
14 60 B. Saran Setelah mengetahui Administrasi Kearsipan di Sekretariat BAPPEDA Kabupaten Sragen ada beberapa kekurangan. Organisasi yang baik yaitu yang bisa menerima Kritik dan Saran yang sifatnya membangun organisasi tersebut untuk menjadi yang lebih baik. Berdasarkan kesempatan tersebut, penulis akan sedikit memberikan saran sebagai penyempurnaan agar menjadi lebih baik lagi. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pada penerimaan surat masuk supaya pendistribusian surat lebih cepat sebaiknya tidak perlu menunggu surat menumpuk dulu. Karena sesuai Standar Operasional Prosedurnya pengarahan dan pemberian disposisi surat di sub bag umum dan kepegawaian hanya 10 menit. 2. Sistem penyimpanan arsip sebaiknya ditata lebih teratur dan sistematis lagi. Arsip yang telah selesai digunakan supaya segera dikembalikan lagi ke tempat semula, selain itu, sistem penyimpanan arsipnya juga harus lebih detail lagi, setelah menurut pokok masalah, dikelompokan lagi menurut sub masalah dan sub masalah lagi supaya lebih detail dan pencariannya lebih mudah lagi. 3. Dalam penyusutan arsip sebaiknya diberi retensi waktu berapa tahun atau berapa bulan supaya arsip tidak terlalu menumpuk.
15 61 DAFTAR PUSTAKA Barthos, Bashir Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukoco, Badri Munir Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta. Erlangga. Widjaja A.W Administrasi Kearsipan. Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali. Wursanto. Ig Kearsipan II. Yogyakarta: Kanisius.
BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA
BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Pengertian Surat Masuk dan Surat Keluar Surat masuk adalah surat yang diterima oleh suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Definisi aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan (Eka Noviansyah, 2008 : 4). Aplikasi dapat diartikan juga sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisa dokumen yang menggambarkan bagaimana, dan untuk apa saja dokumendokumen itu digunakan dalamanalisis Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah
Lebih terperinciContoh Lampiran 49 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA... LEMBAR DISPOSISI
Contoh Lampiran 49 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA... LEMBAR DISPOSISI Diterima Tgl : Agenda No : Dari : Pengirim No Surat : Catatan : 1. Mohon tidak memisahkan lembar disposisi ini dari suratnya 2. Pengisian
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Landasan Teori Pengertian dan FungsiSurat A Pengertian
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Pengertian dan FungsiSurat A Pengertian Menurut Barthos (2005: 36) Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam Laporan Tugas Akhir yang berjdul Pengelolaan Arsip Dinamis
51 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam Laporan Tugas Akhir yang berjdul Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Sekretariat Desa Pemerintah Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tak lepas dengan kegiatan surat-menyurat atau biasa disebut dengan korespondensi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Surat adalah alat penyampaian informasi atau keterangan (keputusan, pernyataan, pemberitahuan, permintaan, dan sebagainya) secara tertulis dari satu
Lebih terperinci2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2015 KEMENAKER. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara
Lebih terperinciB. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN
B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN 1. SOP SUB BAGIAN UMUM a. SOP Penerimaan Surat Masuk b. SOP Pengelolaan Surat Keluar c. SOP Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) d. SOP Pengiriman ATK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN A. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEARSIPAN 1. Pengertian Administrasi Pengertian administrasi dapat dibagi menjadi dua yaitu administrasi dalam arti luas dan administrasi
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Surat Menyurat Surat menyurat tidak pernah lepas dari suatu organisasi, kegiatan tersebut merupakan hal yang penting dalam mendapatkan informasi baik secara internal maupun secara
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 106 TAHUN 1980 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 1980 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR GUBERNUR KEPALA
Lebih terperinci: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/X/2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, PANITIA PENGAWAS
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI SURAT KELUAR 3. SOP PENOMORAN SURAT 4. SOP PENGGANDAAN
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENGELOLAAN SURAT MASUK SUB BAGIAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO.714 TELP. (022) 7810365 / FAX. (022) 7810349 KODE POS 40293 homepage : www.pta-bandung.go.id / e-mail : surat@pta-bandung.go.id
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengelolaan surat masuk pada bagian kesekretariatan di Fakultas
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengelolaan surat masuk pada bagian kesekretariatan di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan - ITB Pengelolaan surat masuk pada bagian kesekretariatan di Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN KEARSIPAN. Dari pengertian di atas dapat diambil ciri-ciri arsip yaitu:
BAB II MANAJEMEN KEARSIPAN 2.1. Pengertian Arsip Pengertian arsip adalah sekumpulan warkat yang memiliki kegunaan tertentu yang disimpan secara sistematis dan setiap saat diperlukan dan dapat ditemukan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.505, 2014 BNN. Kearsipan. Dinamis. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN KEARSIPAN DINAMIS BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sekretaris Bagian Umum Dan Kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo adalah melakukan beberapa kegiatan kesekretariatan yang akan dijelaskan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 I. PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH DINAS BNN A. Naskah Dinas Masuk 1. Pada Unit Pengolah
Lebih terperinciKode Dokumen Revisi 0 Tanggal 28 Juli Manual Prosedur Surat Menyurat
Kode Dokumen 0000804012 Revisi 0 Tanggal 28 Juli 2015 Manual Prosedur Surat Menyurat LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 2015 Manual Prosedur Pengelolaan Surat
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT KELUAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH SUBBAG TATA USAHA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT KELUAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH SUBBAG TATA USAHA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Jln. Mohd. Jam No. 29 Telp. 27259-22907 Fax. 22907 Banda Aceh (Kode
Lebih terperinciArsip Dinamis Arsip Statis
Naskah - naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga - lembaga dan badan - badan Pemerintah dalam bentuk apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan;
Lebih terperinciPENYUSUTAN ARSIP. Burhanuddin DR
PENYUSUTAN ARSIP Burhanuddin DR PENDAHULUAN Arsip merupakan salah satu sumber informasi manajemen. Oleh karena itu arsip merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan administrasi maupun pelaksanaan tugas
Lebih terperinciNo Kegiatan Keterangan Kabid Kasi Staf Kadis Kelengkapan Waktu Output
PELAKSANAAN PENGELUARAN TANDA DAFTAR USAHA PERIKANAN No Kegiatan Keterangan Kabid Kasi Staf Kelengkapan Waktu Output 1 Memberikan diposisi dan memerintahkan kepada kabid untuk memperoses tanda daftar kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh pada saat melakukan penelitian di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga, selanjutnya dilakukan analisis untuk menjawab
Lebih terperinciPEDOMAN SURAT - MENYURAT
PEDOMAN SURAT - MENYURAT DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 3 3.1 Pengolongan Surat..... 3 3.2 Teknik Pembuatan dan Penyusunan Surat...
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011
LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011 PENYELENGGARAAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN BAB I PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENGURUSAN SURAT
BAB I PENGURUSAN SURAT A. Prosedur Mengurus Surat Penting Masuk dengan Menggunakan Kartu Kendali. Tugas masing-masing bagian. 1. Penerima Surat Membubuhkan stempel tanggal dan waktu surat diterima di balik
Lebih terperinciProsedur Penanganan Surat Masuk
KEARSIPAN Prosedur Penanganan Surat Masuk 1. Penerimaan Surat Semua surat yang masuk diterima dan dikumpulkan pada suatu bagian atau petugas tertentu. Kemudian diteliti alamatnya satu persatu apakah alamatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya bila tidak memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap organisasi atau instansi pada dasarnya memerlukan data maupun informasi. Dalam organisasi akan berdampak buruk bagi kinerja organisasi dalam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA
1 Nomor : 78 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Tahun 2007 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN SURAT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government. Salah satu fungsi e-government yaitu membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga
Lebih terperinciManajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien
177 Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien Meirinawati 1, Indah Prabawati 2 1,2 Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FIS, Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGELOLAAN SURAT MASUK PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN
PENGELOLAAN SURAT MASUK PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN Sylvia Vianty Ranita Politeknik LP3I Medan Tel. 061-7867311, Fax. 061-7874466 email: sylvia.ranita@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah sebagai
Lebih terperinci2.2 Fungsi Surat Menurut Ramelan (2005:11), dikemukakan bahwa surat berfungsi sebagai berikut:
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Surat Menurut Finoza (2010:4), surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu. 2.2
Lebih terperinci1. Organisasi dan Tata Kerja Unnes 2. Jadwal Retensi Arsip 3. Folder 4. Tab/Guide 5. Filling Cabinet 6. Komputer
NOMOR SOP Tahun 2016 TANGGAL PENGESAHAN 2016 TANGGAL REVISI DISAHKAN OLEH DASAR HUKUM UPT KEARSIPAN UNNES NAMA SOP KUALIFIKASI PELAKSANA PENGELOLAAN ARSIP AKTIF DI CENTRAL FILE 1. Undang-undang Nomor 43
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP AKTIF DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPENGELOLAAN SURAT DAN TATA PERSURATAN DALAM ARSIP
PENGELOLAAN SURAT DAN TATA PERSURATAN DALAM ARSIP Ermawaty Arsiparis Muda Bagian Keuangan Unimed Abstrak Surat adalah sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang
Lebih terperinciBUPATI TERNGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
BUPATI TERNGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : a.
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega
No.805, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Tata Naskah Dinas. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF
BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF 2.1. Pengertian Sebelum penulis melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai penggolongan arsip, maka terlebih dahulu membahas tentang sistem. Menurut (Nurlela,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2005 SERI : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 21 Tahun 2005 TENTANG :
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2005 SERI : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 21 Tahun 2005 TENTANG : TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA BUPATI MAJALENGKA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat
1 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Tahap-Tahap Kearsipan Dalam melaksanakan tugas pekerjaan suatu instansi khususnya bagian yang menangani kearsipan harus
Lebih terperinciSTANDAR OPERASI DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PROSES SURAT MASUK KELUAR
Revisi : Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN Prosedur ini meliputi tata cara penerimaan dan proses surat masuk keluar pada Sub Bagian Umum Badan Kepegawaian sesuai dengan persyaratan yang telah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan bagian yang membahas tentang teori-teori yang
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan kegiatan pembuatan rancang bangun aplikasi pencatatan surat masuk dan surat keluar berbasis
Lebih terperinciSOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA
SOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA 1. SOP SURAT MASUK 2. SOP SURAT KELUAR 3. SOP LAPORAN BMN 4. SOP LAPORAN PERSEDIAAN 5. SOP PENYEDIAAN BARANG PERSEDIAAN 6. SOP PENDISTRIBUSIAN BARANG PERSEDIAAN
Lebih terperinciBAB V PROSES PENGURUSAN SURAT
BAB V PROSES PENGURUSAN SURAT A. Pengertian Proses pengurusan surat adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan sejak surat diterima hingga penyampaian kepada pejabat yang dituju dan proses kegiatan yang
Lebih terperinciKEWENANGAN YANG DAPAT DILIMPAHKAN KEWENANGAN TERBATAS/ PELAKSANAAN
PENDELEGASIAN WEWENANG PIMPINAN DINAS SOSIAL KABUPATEN BANGLI PIMPINAN OPD DINAS LUAR/ BERHALANGAN MEMBERITAHU/PERINTAH LISAN/ MENULIS SURAT PELIMPAHAN TUGAS KEPADA SEKRETARIS/KABID PEJABAT YANG DITUNJUK:
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian di atas dan penjelasan dari Kantor Pelayanan Pajak
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dan penjelasan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) maka dapat disimpulkan suatu ringkasan pokok-pokok pembahasan pada bab di muka khusunya
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS oleh :
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS oleh : Robaini, S.IP Badan Pengawas Obat dan Makanan Jakarta, Juli 2016 MATERI ADMINISTRASI PERKANTORAN TUJUAN : Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan memiliki pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian kurang lebih tiga bulan melaksanakan beberapa tugas-tugas pokok. Tugas-tugas tersebut antara lain melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN 1. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Prosedur Pengelolaan Surat 1) Prosedur Prosedur merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Secara etimologis administrasi berasal dari bahasa latin yaitu ad + ministrare
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Secara etimologis administrasi berasal dari bahasa latin yaitu ad + ministrare yang berarti melayani, membantu dan memenuhi. Menurut Liang Gie dalam Ali Mufiz
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGURUSAN SURAT KELUAR
Standard Operating Procedure PENGURUSAN SURAT KELUAR BIRO UMUM DAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENGURUSAN SURAT KELUAR 00006 020037 2 4 Halaman
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN
PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN NOMOR: W1.U/0/KP.0.01/0/01 TANGGAL : APRIL 01 A. PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA 1 Menyiapkan blangko KGB, pangkat terakhir,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciSEKETARIAT UMUM. a. Mengoreksi seluruh konsep Naskah Dinas yang akan diajukan kepada Kapolda/Wakapolda serta menyusun Tata Kearsipan.
SEKETARIAT UMUM Tugas Sekretariat Umum Polda D.I. Yogyakarta. Setum adalah unsur pelayanan Polda D.I. Yogyakarta yang berada dibawah Kapolda D.I. Yogyakarta. Setum Polda D.I. Yogyakarta bertugas menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Penyimpanan Arsip Menurut Donni dan Agus (2013:164-167) Sistem penyimpanan arsip (filling system) adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan arsip agar dapat dengan
Lebih terperinciPROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL. Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas
PROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas Abstract: This research is to find out the process of letter-in handling in PT Trillion
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi. Penyediaan informasi yang cepat, akurat dan lengkap akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan informasi semakin mendominasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Garibaldi Sujatmiko
KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tugas pemberian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang tercipta berguna sebagai aset sebuah organisasi, sebagai alat pengambilan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap organisasi, instansi maupun perusahaan dalam melakukan kegiatan administrasi pasti menciptakan arsip sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 078 TAHUN 2011
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 078 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT KELUAR PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI,
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa untuk tertib administrasi dan penyeragaman sistem
Lebih terperinciTATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM PERKANTORAN/KEARSIPAN
MANAJEMEN KEARSIPAN TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM PERKANTORAN/KEARSIPAN 1. Memakai seragam sesuai dengan ketentuan pemakaian seragam dan bersepatu. 2. Datang tepat pada waktunya. 3. Memasuki ruangan
Lebih terperinciManual Prosedur Pengurusan Surat Keluar
Manual Prosedur Pengurusan Surat Keluar Riset Grup Halal and Qualified Industry Development (HAL-Q ID) Universitas Brawijaya Malang 2016 1 Manual Prosedur Pengurusan Surat Keluar Riset Grup HAL-Q ID Universitas
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU PENGENDALIAN SURAT MASUK KELUAR
4..04 1/ O1. Tujuan Prosedur ini memberikan pedoman untuk pelaksanaan pengendalian surat masuk dan surat keluar dinas dan nondinas.. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan pengendalian yang
Lebih terperinci3. Surat penawaran, Surat pesanan merupakan contoh dari surat. A. Sangat Segera B. Surat Biasa C. Surat Kilat D. Surat Segera
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
Lebih terperinciDari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penyusutan Arsip Menurut Arsip Nasional RI penyusutan dan penghapusan arsip berarti pemindahan arsip-arsip dari file aktif ke file inaktif atau pemindahan arsip-arsip
Lebih terperinciDINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MEDAN
LAMPIRAN I : FASILITASI PENYUSUNAN SOP KOTA MEDAN SKPD : TANGGAL : 1. DRAFT PROSEDUR KERJA SURAT MASUK PADA SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG SEKRETARIAT SURAT MASUK 1. SOP SURAT KELUAR DI SEKRETARIAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola surat masuk dan surat keluar yang pada akhirnya berhubungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap lembaga pendidikan mempunyai unit atau bagian yang mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi lembaga pendidikan tersebut
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PENAJAM PASER UTARA BUPATI PENAJAM PASER UTARA,
Lebih terperinciBAB III PENGURUSAN ARSIP
BAB III PENGURUSAN ARSIP A. Pengertian Pengurusan Arsip adalah rangkaian kegiatan teknis kearsipan yang sistematis meliputi: penelitian, pengolahan, penyimpanan, pelayanan, pemeliharaan, dan penyusutan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan INFORMATIKA KABUPATEN SANGGAU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan INFORMATIKA KABUPATEN SANGGAU SEKSI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1. SOP PEMELIHARAAN JARINGAN INTERNET
Lebih terperinciSOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Administrasi Umum Kompetensi Keahlian : AP/UPW
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciSOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK )
mor SOP : 02.0 Tanggal Pembuatan : 7 Desember 204 Tanggal Revisi : 25 April 205 Jl. Majapahit. Biak Tanggal Efektif : 25 April 205 SOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK ) Dasar Hukum : Kualifikasi
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 323-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, ekspedisi, penggandaan, pengurusan pelayanan pimpinan;
Lebih terperinciProsedur Mutu Surat Keterangan Ahli Waris
Nomor Tanggal Pembuatan 14 Januari 2016 PEMERINTAH KECAMATAN KOTA BANDUNG Tanggal Revisi KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL Disahkan Oleh Camat Cibeunying Kidul Nama SOP Prosedur Mutu Surat Keterangan Ahli Waris
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
VIII.1. SOP SURAT MASUK VIII. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR SUB BAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA Jl. Ngumban Surbakti 38 A medan SOP Tanggal Revisi Turt-1/X/2016/PT-Mdn ua Pengadilan Tinggi Medan 1.
Lebih terperinciMANAJEMEN PERKANTORAN
MANAJEMEN PERKANTORAN Istilah istilah administrasi dan manajemen makin lama makin banyak dipakai secara searti. Walaupun istilah administrasi telah diterapkan lebih banyak bagi tindakan dalam urusan urusan
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO,
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU PENGENDALIAN ARSIP
1. TUJUAN Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 5 Maret 22 a. Mengatur sistem pengendalian arsip seperti penomoran, penyimpanan, pendistribusian dan pemusnahannya, agar arsip
Lebih terperinci20ls STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES (SOP) PERSURATAN DAN ARSIP. PENGAWAS PEMILIHAN T'MTNU RTPUBLIK INDONESIA JL. MH. THAMRIN No.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES (SOP) PERSURATAN DAN ARSIP 20ls PENGAWAS PEMILIHAN T'MTNU RTPUBLIK INDONESIA JL. MH. THAMRIN No.14 Telepon : 021 390 5889 JAKARTA PUSAT NOMOR SOP IGL. PEMBUATAN IGL.REVISI
Lebih terperinciADMINISTRASI PERSURATAN DAN KEARSIPAN BIMTEK PENGEMBANGAN KARIR TENAGA ADMINISTRASI SMK BOGOR, APRIL 2012
ADMINISTRASI PERSURATAN DAN KEARSIPAN BIMTEK PENGEMBANGAN KARIR TENAGA ADMINISTRASI SMK BOGOR, 23-25 APRIL 2012 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Mampu mengadministrasikan persuratan dan kearsipan dalam rangka
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada Bagian Tata Usaha Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya yang pelaksanaannya pada:
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Menyurat Surat merupakan bagian yang sangat penting bagi organisasi atau instansi, karena surat dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tertulis dan juga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Istilah arsip yang sering didengar, ditulis, dan diucapkan adalah istilah yang mempunyai arti. Disatu segi arsip berarti warkat yang disimpan yang ujudnya dapat
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP AP) PADA KELURAHAN KOTA BANJARMASIN
Lebih terperinciRancang Bangun Perangkat Lunak untuk Workflow Pengelolaan Surat Menyurat Dinas Bagian Surat Masuk Di Kabupaten Buton Utara
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 A-272 Rancang Bangun Perangkat Lunak untuk Workflow Pengelolaan Surat Menyurat Dinas Bagian Surat Masuk Di Kabupaten Buton Utara Yoga Kurniawan, Sholiq
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sebagai implementasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian, Fungsi, dan Syarat-syarat 2.1.1 Pengertian menurut Finoza (2009:4), adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BEKASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010
SANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMAIKA KABUPAEN BEKASI PEMERINAH DAERAH KABUPAEN BEKASI AHUN 200 KAA PENGANAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SW, karena atas rahmat
Lebih terperinciDisahkan oleh H. M. AYUB, SE PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
Nomor SOP 18.A.a05 / DKI / SOP / 2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SEKRETARIS, Disahkan oleh H. M. AYUB, SE PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Pembina DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinci