BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians ( ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Ma.Muhamadiyah kota gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest (X 1 ),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. servis atas pada permainan bola voli siswa SMA Negeri 4 Gorontalo yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan variasi latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Utara tahun Setelah dilakukan pre-tes dan post tes terhadap Peningkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB III METODE PENELITIAN

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA MATERI PERMAINAN SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMESH KEDENG DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA KELAS IX MA.MUHAMMADIYAH KOTA GORONTALO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

kegiatan latihan dan atau percobaan-percobaan. Menurut Arikunto (2004 : 5) maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA. belajar Ilmu Pengetahuan Sosial antara What?So what?now what? dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN DRILL TERHADAP PENINGKATAN TENDANGAN BEBAS (FREE KICK) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTERA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan kelompok

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap smash Gulung (salto) dalam permainan sepak takraw, mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga smester VI yang berjumlah 20 yang diambil secara random.untuk tercapainya tujuan penelitian ini, maka pemberian perlakuan didasarkan pada rancangan dan variabel penelitian, sehingga data hasil smash merupakan skor yang diperoleh oleh para mahasiswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan atau treatment yang berupa program latihan plyometrik yang berlangsung selama delapan minggu, dengan frekuensi perlakuan sebanyak tiga kali dalam dalam satu minggu sehingga jumlah total latihan yang diberikan sebanyak dua puluh empat kali latihan. Selanjutnya dari hasil pengukuran diperolah data hasil smash baik dari pre-test (X 1 ) dan post-test (X 2 ) serta hasil smash yang dapat dari selisih antara pre-test dan post-test dengan simbol (d) hasilnya sebagimana pada tabel 1

TABEL 1 SAJIAN DATA HASIL SMASH GULUNG (SALTO) No. Pre-Test Post-Test Gain Skor (X 1 ) (X 2 ) (d) 1. 5 7 2 2. 7 9 2 3. 9 12 3 4. 10 12 2 5. 5 7 2 6. 7 9 2 7. 8 10 2 8. 7 9 2 9. 7 8 1 10 7 9 1 11. 8 10 2 12. 5 7 2 13. 9 13 4 14. 7 9 2 15. 8 10 2 16. 9 12 3 17. 6 9 3 18. 6 7 1 19. 6 7 1 20. 7 9 2 Σ X 1 = 7,15 Σ X 1 = 9,25 Σ d = 42 Data dari hasil tes awal atau Pre-Test dan tes akhir atau Post-Test smash diatas. selanjutnya data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian deskriptif meliputi pembuatana tabel distribusi frekuensi, uji rata-rata, pengujian varians, pengujian standar devisi dan uji persyaratan analisis. Uji statistiik inferensial meliputi pengujian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Latihan plyometrik dapat mempengaruhi smash dalam permainan sepak takraw dengan uji t pasangan observasi atau uji t satu sampel. Keseluruhan pengujian dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar alfa (α = 0.05)

4.1.1 Dekripsi data Pre-Tes smash (X 1 ) Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang di peroleh melalui pengukuran pre- test atau tes awal smash gulung (Salto). Sebelum diberikan perlakuan. Deskripsi data pre- test dapat di lihat pada sajian tabel distribusi frekuensi di bawah ini: TABEL 2 DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DATA PRE-TES SMASH GULUNG ( SALTO ) PERMAINAN SEPAK TAKRAW. NO Data Pre- Test Smash Gulung ( Salto ) X 1 Frekuensi ( f ) 1. 5 3 2. 6 3 3. 7 7 4. 8 3 5. 9 3 6. 10 1 Berdasarkan tabel 2 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi ( f= 20). Frekuensi nilai tertinggi pertama nilai 7, dengan 7 frekuensi nilai. Frekuensi tertinggi kedua dengan nilai 5, 6, 8, 9. Dengan 3 frekuensi nilai. Frekuensi nilai tertinggi ketiga dengan nilai 10, dengan 1 frekuensi nilai. a. Hasil Perhitungan Rata-Rata, Varians, Standar Devisi Dan Uji Normalitas Data Pre-Tes Smash Gulung (Salto) (X 1 ) Berdasarkan analisis data diatas pada lampiran 1 halaman 61 sebelumnya diperoleh jumlah total data pre-tes Smash Gulung( Salto) sebesar = 143 Nilai ratarata sebesar 7,15 varians sebesar 1,52 standar deviasi sebesar 1,23 dari jumlah sampel n = 20.

Sebagai persyaratan dalam uji statistik inferensial, maka ketentuan dalam pengujian, data harus berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data pre-tes Smash Gulung( Salto) diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0,0591 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 20 ditemukan nilai sebesar 0.190. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung =0.0591 L tabel =0.190). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jikal hitung L tabel pada α = 0,05; n = 20, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre-tes Smash Gulung (Salto) (X 1 ) berdistribusi normal. 4.1.2 Deskripsi Data Post-test Smash Gulung Salto (X 2 ) Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 2 adalah skor data yang di peroleh melalui pegukuran post- test atau tes akhir Smash Gulung (Salto). Sesudah diberikan perlakuan. Deskripsi data post- test dapat di lihat pada sajian tabel distribusi frekuensi di bawah ini: TABEL 3 DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DATA POST-TEST SMASH GULUNG ( SALTO ) PERMAINAN SEPAK TAKRAW. NO Data Pre- Test Smash Gulung ( Salto ) X 2 Frekuensi ( f ) 1. 7 4 2. 8 1 3. 9 7 4. 10 3 5. 12 3 6. 13 1 Berdasarkan tabel 3 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi ( f= 20). Frekuensi nilai tertinggi pertama nilai 9, dengan 7

frekuensi nilai. Frekuensi nilai tertinggi kedua nilai 7 dengan 4 frekuensi nilai. Nilai tertinggi ketiga nilai 10, 12 dengan 3 frekuensi nilai. Nilai tertinggi ke empat nilai 8, 13 dengan 1 frekuensi nilai. a. Hasil Perhitungan Rata-Rata, Varians, Standar Devisi Dan Uji Normalitas Data Post-Tes Smash Gulung (Salto) dalam permainan Sepak Takraw (X 2 ) Berdasarkan analisis data pada lampiran 1 halaman 61 diperoleh jumlah total data Post-tes Smash Gulung (Salto) sebesar = Nilai rata-rata sebesar 9,25 ; Varians sebesar 3,46 standar deviasi sebesar 1,86 dari jumlah sampel n = 20. Sebagai persyaratan dalam uji statistik inferensial, maka ketentuan dalam pengujian, data harus berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data Posttes Smash Gulung (Salto) diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) ataul hitung (L h ) sebesar 0,083 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 20 ditemukan nilai sebesar 0.190. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung =0.083 L tabel = 0.190). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jikal hitung L tabel pada α = 0,05; n = 20, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Post-tes Smash Gulung (Salto) (X 2 ) berdistribusi normal. 4.1.3 Uji Homogenitas Data Pre-Tes Dan Data Post-Tes Smash Gulung salto dalam Permainan Sepak Takraw Berdasarkan dari lampiran 1 halaman Hasil pengujian kesamaan varians berdasarkan hasil pengujian diperoleh F hitung (F h ) sebesar 2,27. Sebagai persyaratan analisis statistik inferensial, maka selain uji kenormalan tentang populasi penelitian, perlu juga dilakukan uji homogenitas atau uji kesamaan varians. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar 2,27 dan

L tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 19 dan dk pembilang 19 ditemukan nilai sebesar 2.12. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung =2,27 <F tabel =2.12). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Pre-Tes dan Post-Tes Smash Gulung dalam Permainan Sepak Takraw memiliki kesamaan varians atau data berasal dari populasi yang homogen. 4.1.4 Rekapitulasi Deskripsi Data Pre-Tes Dan Data Post-Tes Smash Gulung dalam permainan Sepak Takraw Data empiris dari deskripsi data hasil penelitian di atas, merupakan sejumlah angka yang diperoleh dari pengukuran dan pengamatan terhadap variabel penelitian, baik pre-tes dan post-tes Smash Gulung. Hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat di rekapitulasi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: TABEL 4 REKAPITULASI DATA PRE-TES DAN POST- TEST SMASH GULUNG ( SALTO ) DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW Banyaknya bola smash yang masuk pada sasaran yang ditentukan Data N Rata-rata Varians ( S 2 ) Pre-Tes 7,15 1,52 1,23 20 Post-Tes 9,25 3,46 1,86 Standar deviasi Rata-rata ( S) selisih ( d) 2,1 Berdasarkan deskripsi data pada tabel 4 dapat diterangkan bahwa data pre-tes dan post-test Smash Gulung (Salto) dalam permainan sepak takraw menunjukkan adanya perbedaan, bahwa rata-rata data post-test Smash Gulung

Salto dalam permainan sepak takraw lebih besar dari rata-rata data pre-test Smash Gulung (Salto) dalam permainan sepak takraw. rata-rata data pre-test Smash Gulung (salto) sebesar 7,15 sedangkan rata-rata data post-test Smash Gulung (Salto) 9,25 Hal tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan Smash Gulung (Salto) dalam permainan sepak takraw dan sesudah di berikan program latihan Pliometrik. Peningkatan ini dapat dilihat dari rata-rata selisih antara data post-tes dan data pre-tes (d) sebesar 2,1 4.1.5 Uji Pengujian Hipotesis Penelitian Uji persyaratan analisis, Pada Halaman, baik uji normalitas data dan uji homogenitas data telah terpenuhi, maka pengujian hipotesis penelitian dengan uji statistik inferensial dapat dilakukan. Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruhan latihan latihan Plyometrik terhadap Smash Gulung (Salto) dalam Permainan Sepak Takraw dapat di uji dengan mengunakan pengujian statistik dengan menggunakan rumus uji t pasangan observasi atau uji t satu sampel. Hasil pengujian di peroleh t hitung = 61,76 nilai t tabel pada α = 0,05; dk = n-1 (20-1 =19) di peroleh harga sebesar 1.73. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel(t hitung =61,76 > t tabel = 1.73). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n 1, oleh karena itu hipotesis alternative atau H a dapat di terima karena harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H 0. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash Gulung (Salto) Dalam Permainan Sepak Takraw. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini.

Daerah Penerimaan Ho Ha 0 1.73 61,76 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian Sepak takraw adalah merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan aktifitas fisik untuk memperagakan suatu keterampilan gerak dengan tujuan tertentu. Setiap cabang olahraga mempunya krakteristik yang berbeda-beda termasuk salah satunya cabang olahraga sepak takraw. Perbedaan ini tetunya memerlukan penangan yang berbeda pula, yaitu penanganan yang sesuai dengan krakteristik olahraga yang dibina. Dengan kata lain pembina olahraga sepak takraw dituntut agar dapat melakukan cara melatih yang tepat agar tujuan dari latihan dapat berhasil dengan baik. Banyak faktor yang mempengaruhi pemain sepak takraw, diantaranya adalah unsur fisik dan teknik. Unsur fisik yang dibutuhkan adalah kekuatan, kecepatan, daya ledak dan kelentukan,sedangkan unsur teknik yang dimaksud dalam permainan sepak takraw adalah sepakan, main kepala, mendada, memaha dan membahu.

Didalam usaha untuk meningkatkan komponen-komponen fisik yang dimaksud seperti daya ledak, kecepatan, kekuatan untuk menunjang kemampuan Smash Gulung (Salto) sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak faktor sehingga benar-benar diperlukan kemampuan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiyah sesuai dengan disiplin ilmu. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan plyometrik terhadap Smash Gulung (Salto)) dalam permainan sepak takraw. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis, menunjukan bahwa adanya pengaruh latihan pliometrik terhadap Smash gulung (salto) setelah dilakukan eksperimen. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata Smash sebelum di berikan latihan adalah 7,15 dan setelah di berikan latihan memperoleh nilai rata-rata 9,25 dengen demikian peneliti berpendapat bahwa penerapan latihan plyometrik yang dilakukan selama 2 bulan memberikan pengaruh terhadap smesh. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga t = 61,76 Dan t tabel sebesar 1.73 dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash pada permainan sepak takraw, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan: Terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash dapat diterima.