BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

PENENTUAN PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karena anak-anak yang lulus dari Tingkat Kanak-kanak (TK) dapat

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

Oleh : Sri Handayani NIM K

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap mulai tahun pelajaran

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB I PENDAHULUAN. berbagai potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses memperoleh

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 3 NGANJUK. dari Kanwil Depdiknas, No. 0342/U/1989 pada tanggal 5 juni SMA Negeri

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB 3 ALGORITMA C4.5. Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

JURNAL PENELITIAN RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT PADA SMA KRISTEN WIDYA WACANA PURWODADI

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada bab ini penulis mengambil obyek penelitian ini, penelitian pada SMA Negeri 1 Mlonggo, yang berada di Jalan JL. Raya Jepara - Bangsri, Km 7, kecamatan Mlonggo, Kabupaten. Jepara, 59452 3.1.1 Profil SMA Negeri 1 Mlonggo SMA Negeri 1 Mlonggo atau lebih dikenal dengan Smansa-nggo, merupakan salah satu SMAN favorit yang berada di daerah mlonggo, Indonesia., Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yang sebelumnya menggukan KBK (kurikulum berbasis kopentsi). Sama dengan SMA pada umumnya yang berada di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Mlonggo ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII, tetapi ada program akselerasi di mana sekolah dapat ditempuh selama 2 tahun. SMA Negeri 1 Mlonggo berlokasi di jalan jepara-bangsri km 7,mlonggo ini merupakan bangunan baru. Dibangun antara tahun 2004 2005 dan diresmikan tahun 2006. Dulu SMA Negeri 1 Mlonggo menempati SMP 1 mlonggo, merak bergantian dengan siswa smp dalam kegiatan belajar dan mengajar, meraka belajar mulai pukul 14.00 wib. SMAN 1 Mlonggo merupakan Sekolah Menengah Atas pertama yang didirikan dikelurahan Sinanggul yaitu pada tahun 2005 dengan nama SMAN 1 Sinanggul. Pada awalnya, tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya adalah smp 1 negeri Sinanggul, jepara. dari tahun 2004 sampai tahun 2006, SMA NegeriSinanggul pindah ke Jalan 26

27 Jalan JL. Raya Jepara - Bangsri, Km 7, mlonggo. setelah selesai membangun kelas baru di sana. Pada tahun 2006SMA NegeriSinanggul berdiri sehingga SMA Negri Mlonggoberubah nama menjadi SMA Negeri1 Sinanggul. Pada tahun 2006, sekolah-sekolah di Kabupaten jepara mengalami perubahan nomeklatur sesuai dengan nama kecamatan, SMA Negeri Sinanggul yang berada di wilayah Kecamatan Mlonggo pun berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Mlonggo sampai dengan sekarang. 3.1.2 Visi, Misi dan SMA Negeri 1 Mlonggo a. Visi SMA Negeri 1 Mlonggo Unggul Dalam Prestasi, Bermutu, Berdisiplin Berpijak Pada Budi Pekerti Yang Luhur b. Misi SMA Negeri 1 Mlonggo a. Melaksanakan program pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa mampu mengembangkan diri secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki. b. Menumbuhkan semangat keunggulan dan budaya disiplin kepada seluruh warga sekolah. c. Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal potensi diri sehingga mampu bersaing dalam setiap kegiatan. d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. e. Meningkatkan ketrampilan siswa agar siap terjun ke masyarakat. f. Meningkatkan pengetahuan, wawasan, agar siswa dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

28 c. Tujuan SMA Negeri 1 Mlonggo 1. Tujuan Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut meliputi : - Terlaksanakannya penyusunan perangkat pembelajaran dan penilaian sesuai KTSP. - Terlaksanakannya model model pembelajaran diluar kelas. - Terlaksanakannya PTK dan manfaatnya untuk peserta didik. - Terlaksanakannya peningkatan kuantitas dan kualitas sarpras berstandar Internasional. - Terlaksanakannya pengelolaan laboratorium yang lebih baik. - Terlaksanakannya peningkatan jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur PMDK,SPMB maupun SMPTN. - Terlaksanakannya lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri. - Terlaksanakannya budaya jujur, ikhlas, senyum, salam, sapa dan santun. - Terlaksanakannya budaya diiplin, demokratis dan semangat kerja yang tinggi.

29 3.1.3 Struktur Organisasi KEPALA SEKOLAH KA. TATA USAHA WK. WK. KULTUR WK HUMAS KURIKULUM KESISWAAN SEKOLAH WALI KELAS GURU GURU BK SISWA Gambar 2.1 Stuktur Organisasi SMA Negeri 1 Mlonggo

30 3.1.4 Job Description 1. Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin bertugas : - Menyusun perencanaan. - Mengorganisasikan kegiatan. - Mengarahkan kegiatan. - Mengkoordinasikan kegiatan. - Melaksanakan pengawasan. - Melakukan evaluasi terhadap kegiatan. - Menentukan kebijaksanaan. - Mengadakan rapat. - Mengambil keputusan. - Mengatur proses belajar mengajar. b. Kepala Sekolah sebagai Administrator bertugas : - Perencanaan. - Pengarahan. - Pengkoordinasian. - Pengawasan. - Perlengkapan. c. Kepala Sekolah selaku Supervisor mempunyai tugas : - Kegiatan bimbingan - Proses belajar mengajar - Kegiatan ekstrakulikuler - Kegiatan kerja sama dengan masyarakat / instansi lain - Kegiatan ketatausahaan - Sarana dan prasarana - Kegiatan OSIS - Kegaitan 7K - Laboratorium - Koperasi sekolah - Kehadiran guru, pegawai, dan siswa

31 2. Wakil Kepala Sekolah a. Waka Kurikulum - Menyusun program pengajaran. - Menyusun pembagian tugas guru. - Menyusun jadwal pelajaran. - Menyusun jadwal evaluasi belajar. - Menyusun pelaksanaan UAN. b. Waka Kesiswaan - Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS. - Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangkamenegakan disiplin dan tata tertib sekolah. - Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan (K-6). - Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. - Menyusun pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi. - Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil. - Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerimaan beasiswa. - Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah. - Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala. - Mengatur mutasi siswa. c. Kultur Sekolah - Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar - Merencanakan program pengadaannya - Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana

32 - Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian - Mengatur pembakuannya - Menyusun laporan d. Waka Hubungan Masyarakat - Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite - Menyusun laporaan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. - Menyelenggarakan bakti social, karyawisata. - Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni). 3. Kepala Tata Usaha - Pengelolaan keuangan sekolah - Penyusunan program kerja tata usaha sekolah - Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa - Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah - Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah - Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K - Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan - Penyusunan administrasi perlengkapan 4. Guru Bimbingan dan Konseling / BK - Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling. - Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar. - Menyusun statistik hasil penilaian konseling dan bimbingan. - Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan dan Konseling

33 - Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan 5. Wali Kelas. - Pengelolaan kelas - Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar - Pengisian daftar kumpulan nilai (legger) - Membina budi pekerti siswa - Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa - Pembuatan catatan khusus tentang siswa - Pencatatan mutasi siswa - Pembagian buku laporan hasil belajar 7. Guru - Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni - Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum - Melaksanakan tugas tertentu di sekolah - Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya - Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar - Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran - Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum - Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya

34 8. Siswa - Belajar - Menerima pelajaran dari guru mata pelajaran dengan baik. - Menjaga kebersihan kelas selama proses belajar mengajar. - Mengikuti pelajaran yang diberikan guru mata pelajaran dengan tenang. - Menaati peraturan sekolah maupun tata tertib kelas yang telah disepakati. - Mendapat buku evaluasi atau raport pada akhir semester sebagai tolak ukur keberhasilan siswa. - Mendapat sarana dan prasarana (bangku, kursi, papan tulis dan sebagainya) yang masih layak dipakai.

35 3.2 Blog Diagram Penelitian Penentuan masalah Metode dan Algoritma Dataset Data primer: 1. Nomor induk siswa 2. Jenis mata pelajaran 3. Pekerjaan orang tua 4. Penghasilan orang tua Data skunder : 1. Jadwal penelitian 2. Dokumentasi Analisis data Pengujian dan pembuktian Analisis manual 1. Penerapan klasifikasi 2. Kalkulasi manual Evaluasi dan validasi Output kesimpulan Gambar 2.2 Blok Diagram Penelitian

36 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif [12]. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan jenis data kualitatif untuk mendukung penelitian. a. Data Kualitatif Data kualitatif yang dipakai oleh penulis berupa data informasi mengenai tinjauan umum SMA Negeri 1 Mlonggo, struktur organisasi. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, dan untuk mengetahui makna yang tersembunyi. b. Data kuantitatif Data kuantitatif yang dipakai oleh penulis data tentang jumlah siswa dan bahan statistik lainnya. 3.3.2 Sumber Data Sumber data yang diperoleh yaitu : 1. Data Primer Data primer yaitu data yang telah didapatkan melalui penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan adalah mengenai data nilai siswa, data diri siswa, serta atribut yang digunakan untuk mendukung kelengkapan data penelitian yang akanndigunakan. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu sebagai sumber atau pelengkap teori data primer yang diperoleh dari buku atau internet yaitu berupa pengertian, konsep serta definisi yang berhubungan dengan penyusunan Tugas Akhir.

37 3.4 Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir dan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan suatu teknik yaitu: 3.4.1 Wawancara Penulis juga melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi agar mendukung dalam melakukan penelitian serta menenemukan suatu masalah dan dapat memberikan solusi dari masalah yang ada pada SMA Negeri 1 Mlonggo. 3.4.1.1 Parameter yang diukur Parameter yang diukur untuk pada data siswa sebagai atribut untuk pengklasifikasian yaitu : 1. Data Jurusan Data siswa yang merupakan data pengelompokan siswa yaitu jurusan IPA dan IPS 2. Data Kelas Data siswa yang merupakan data pengelompokan siswa yaitu kelas A1, A2, S1,S2. 3. Data Jumlah Nilai Siswa Data jumlah nilai siswa merupakan jumlah dari semua nilai mata pelajaran yang akan dijadikan acuan untuk menentukan apakah jumlah nilai siswa tesebut termasuk di atas rata-rata atau dibawah ratarata. Penilaian : jika per kelas sudah ditentukan jumlah rata-ratanya maka jumlah nilai siswa ini dijadikan acuan jika nilai siswa yang dibawah ratarata maka siswa tidak lolos untuk rekomendasi beasiswa dan jika diatas rata-rata maka lolos rekomendasi beasiswa

38 4. Data Penghasilan Orang tua Data penghasilan orang tua merupakan parameter yang sangat diperlukan untuk menentukan rekomendasi beasiswa karena menunjukan berapa penghasilan yang didapat. Penilaian : Pada data penghasilan orangtua terdapat 3 kriteria yang sudah ditentukan oleh pihak Sma Negeri 1 Mlonggo yaitu golongan 1 dengan penghasilan = 1.000.000, golongan 2 dengan penghasilan 1.000.000-2.000.000, dan golongan 3 yaitu dengan penghasilan diatas 2.000.000. 5. Jumlah Tanggunan orang tua Data jumlah tanggungan orang tua sangat menentukan karena digunakan untuk perbandingan dengan penghasilan orangtua. Penilaian : jika penghasilan orangtua dengan penghasilan yang rendah dan mempunyai jumlah tanggungan orang tua > 4 maka akan dipertimbangkan untuk mendapatkan rekomendai beasiswa. 3.4.2 Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karyakarya monumental dari seseorang.. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Pada penelitian ini penulis menggunakan dokumentasi berupa fotofoto pada saat melakukan penelitian pada pada SMA Negeri 1 Mlonggo

39 3.4.3 Studi Pustaka Dalam penelitian ini penulis mempelajari karya ilmiah/jurnal yang sesuai dengan topik Tugas Akhir serta buku yang terkait dengan pembahasan topik Tugas Akhir. Dalam hal ini penulis menggunakan buku maupun referensi serta dokumen, jurnal dan e-book. Studi pustaka merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitianpenelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitianpenelitian yang telah dilakukan sebelumnya. 3.5 Pengolahan Dataset Pengolahan dataset siswa yaitu menentukan atribut apa yang akan digunakan untuk proses perhitungan yang akan digunakan untuk menentukan rekomendasi beasiswa. Tabel 2.1 Atribut Data Penelitian Nomor Induk Siswa Atribut yang menginformasikan nomor induk siswasma Negeri 1 Mlonggo Nama Atribut yang menginformasikan nama siswa SMA Negeri 1 Mlonggo Jurusan Atribut yang menginformasikan surusan siswa Kelas Atribut yang menginformasikan kelas yang ditempati siswa Jumlah Nilai Atribut yang menginformasikan jumlah nilai yang dicapai pada semester ganjil Jumlah Kategori Atribut yang menginformasikan bahwa nilai tersebut diatas rata-rata atau dibawah rata-rata

40 Pekerjaan Orang Tua Atribut yang menginformasikan mengenai pekerjaan orangtua Penghasilan Orang Tua Atribut yang menginformasikan mengenai berapa jumlah penghasilan orangtua Jumlah Tanggungan orang tua Atribut yang menginformasikan mengenai berapa jumlah saudara kandung 3.5.1 Pengolahan Data (Data Preparation) Pada penelitian ini atribut yang digunakan yaitu : Tabel 2.2 Detail Atribut Data Penelitian Atribut Detail Penggunaan Nomor Induk Siswa X No Nama X No Jurusan Nilai Model Kelas Nilai Model Jumlah Nilai Nilai Model Jumlah kategori Nilai Model Pekerjaan Orangtua X No Penghasilan Nilai Model Orangtua Jumlah Tanggungan Nilai Model orang tua Rekomendasi Label Target Beasiswa Keterangan : ( ) : Atribut yang dipakai dalam pengklasifikasian siswa ( ) : Atribut yang tidak digunakan dalam pengklasifikasian

41 3.5.2 Pemodelan (Modelling) Pada penelitian ini metode yang akan digunakan adalah Algoritma C4.5 dan dengan menggunakan tools Matlab. a. Model C4.5 Ada beberapa tahap dalam membuat sebuah pohon keputusan dengan algoritma C4.5. 1. Menyiapkan data training. Data training biasanya diambil dari data histori yang pernah terjadi sebelumnya dan sudah dikelompokan ke dalam kelas-kelas tertentu. 2. Menentukan akar dari pohon. Akar akan diambil dari atribut yang terpilih, dengan cara menghitung nilai gain dari masing-masing atribut, nilai gain yang paling tinggi yang akan menjadi akar pertama. Sebelum menghitung nilai gain dari atribut, hitung dahulu nilai entropy. Pada tabel diwawah ini merupakan tabel sampel dari data siswa SMA Negeri 1 Mlonggo yang diambil delapan sampel, dimana tiap kelas diambil dua (2) sampel. Pada sampel tersebut akan dihitung entropy dari tiap nilai atribut dengan rumus : entropy S = Keterangan : S = himpunan kasus n = jumlah partisi S n pi. log 2 pi i pi = proporsi Sterhadap Si

42 Tabel 2.3 Sample Penghitungan Jumlah Kasus Jumlah Kasus Rekomendasi Nilai Total Jumlah Ya Jumlah Tidak Jumlah Kasus 17 7 10 Jurusan IPS 6 3 3 IPA 11 4 7 Kelas IS 1 3 2 1 IS 2 3 1 2 IA 1 5 2 3 IA 2 6 2 4 Jumlah Kategori Diatas rata-rata 6 0 6 Dibawah ratarata 11 7 4 Penghasilan 1 8 5 3 2 5 2 3 3 5 0 5 Jumlah Tanggungan orang tua 1-2 10 4 6 3-4 4 2 2 >4 3 1 2

43 Etotal 7.10 = ( 7 17 log 2( 7 10 )) + ( 17 17 log 2( 10 17 )) = 0,976500469 Entropy total kasus tersebut akan digunakan sebagai nilai untuk menghitung gain berdasarkan pengelompokan tiap nilai atribut. 3. Kemudian hitung nilai gain dengan rumus: Gain S. A = Entropy S Keterangan : S = Himpunan kasus A = fitur n = jumlah partisi atribut A Si = proporsi Si terhadap S S = jumlah kasus dalam S n i=1 Si s Entropy(Si) Sebelum mencari nilai gain hitung nilai entropy terlebih dahulu, contohnya pada atribut Jurusan terdapat dua (2) nilai yaitu IPA dan IPS, maka : EIPS(4.7) = ( 4 11 log 2( 4 7 )) + ( 11 11 log 2( 7 11 )) = 0,942683189 EIPA(3.3) = ( 3 6 log 2( 3 6 )) + ( 3 6 log 2( 3 6 )) = 0,999999999 Pada proses tersebut telah diketahui jumlah entropy pada nilai atribut jurusan yaitu IPA dan IPS, kemudian hitung gain dari atribut jurusan yaitu: Gain jurusan = 0,976500469 ( 6 17 0,999999999 + 11 17 = 0,060890557 Kemudian penghitungan Entropy dan Gain akan di sampaikan pada tabel dibawah ini.

44 Tabel 2.4 Nilai Gain Tiap Atribut Atribut Nilai Su m Tida k Y a Entropy Jumlah Total 17 7 10 0,97650046 kasus 9 Gain Jurusan IPS 6 3 3 0,99999999 9 0,06089055 IPA 11 4 7 0,94268318 9 7 Kelas XII IS 1 3 2 1 0,92346744 9 XII IS 2 3 1 2 0,92346744 9 XII IA 1 5 2 3 0,97095059 3 XII IA 2 6 2 4 0,91492637 2 0,04225228 5 Jumlah kategori Penghasilan orang tua Dibawa h rata-rata 6 0 6 0 Diatas 11 7 4 0,94268318 rata-rata 9 1 8 5 3 0,95442400 2 2 5 2 3 0,97095059 3 0,41089055 6 0,18913786 3

45 3 5 0 5 0 Jumlah Tanggunga n orang tua 1-2 10 4 6 0,97095059 3-4 4 2 2 0,99999999 >4 3 1 2 0,92346744 4. Ulangi langkah ke-2 hingga semua record terpartisi. 5. Proses partisi pohon keputusan akan berhenti saat: 5 0,07041547 a. Semua record dalam simpul N mendapat kelas yang sama b. Tidak ada atribut di dalam record yang dipartisi lagi. c. Tidak ada record didalam cabang yang kosong. 3.5.3 Validasi dan Evaluasi Evaluasi dan validasi hasil dihitung menggunakan rumus akurasi, precision dan recall berikut ini [13]. 1. Perhitungan akurasi dilakukan dengan cara membagi jumlah data yang diklasifikasi secara benar dengan total sample data testing yang diuji. Akurasi = jumlah data benar jumlah data testing yang dilakukan 9 9 8