Kata Kunci: Gaya Kepemimpin Transformasional, Motivasi, Kinerja.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HOLI KARYA SAKTI DI TEGOWANU

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MIPA KELAS X ANTARA SISWA REGULER DENGAN SISWA AKSELERASI DI SMA NEGERI 3 MALANG

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LABITRA BAHTERA PRATAMA YOGI TRI SETIAWAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH. Terima Kasih Kepada Yang Terhormat :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED TRACTORS,TBK CAKUNG- JAKARTA TIMUR

Nama : Faisal Chanif Aziz NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT.AXIS TELEKOM INDONESIA CABANG MEGA KUNINGAN, JAKARTA) Almer Rasyid, Hamidah Nayati Utami, Mochammad Djudi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan motivasi kerja ( X 2 ) baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan (Y). Jenis Penelitian yang digunakan adalah explanatory research/ penelitian penjelasan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 orang karyawan, berlokasi penelitian bertempat di PT.AXIS Telekom Indonesia Jakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sejumlah 56 responden. Penulis menggunakan analisis deskriptif, regresi linier parsial dan regresi linier berganda yang terdiri dari uji F dan uji t.. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari penguasaan berganda dapat diketahuai bahwa variabel bebas yang terdiri dari gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan motivasi kerja (X 2 ) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y). Kata Kunci: Gaya Kepemimpin Transformasional, Motivasi, Kinerja. PENDAHULUAN Dalam situasi persaingan ekonomi dewasa ini faktor sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang penting. Hal tersebut dikarenakan setiap perusahaan bergantung pada tenaga kerja di dalamnya yang menentukan tercapai atau tidaknya sasaran dan tujuan perusahaan. Perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penggerak dan pelaksana kegiatan organisasi yang membantu kelancaran jalannya perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat terlaksana. Robbins (2007:432) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju sasaran. Selain gaya kepemimpinan yang dimilki oleh karyawan, motivasi juga memiliki peranan yang penting karena motivasi mampu meningkatkan kinerja para karyawan. Motivasi sebagaimana diungkapkan Hasibuan (200:4) pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat, dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi dapat memberikan energi yang dapat menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur serta meningkatkan gairah kebersamaan. Masalah yang sering dihadapi pimpinan organisasi adalah bagaimana mencari cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakan dan meningkatkan kinerja karyawannya agar secara sadar dan bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena setiap karyawan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda sehingga pimpinan harus mengerti dan memahami kebutuhan serta keinginan para bawahannya. Motivasi dapat memberikan energi yang dapat menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur serta meningkatkan gairah kebersamaan. Masalah yang sering dihadapi pimpinan organisasi adalah bagaimana mencari cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakan dan meningkatkan kinerja karyawannya agar secara sadar dan bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena setiap karyawan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda sehingga pimpinan harus mengerti dan memahami kebutuhan serta keinginan para bawahannya.

KAJIAN PUSTAKA Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan erat kaitannya dengan proses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan pengaruhnya yang kuat terhadap orang lain untuk membimbing, membuat struktur, memfasilitasi aktivitas dan hubungan di dalam kelompok atau organisasi. Menurut Robbins (2007:469), gaya kepemimpinan dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: ) Kepemimpinan Kharismatik Menurut teori kepemimpinan kharismatik, para pengikut terpicu kemampuan kepemimpinan yang heroik atau dasar yang luar biasa ketika mereka mengamati perilaku-perlaku tertentu pemimpin mereka. 2) Kepemimpinan Non-Kharismatik Karakteristik pokok pemimpin kharismatik yang membedakan dari yang non-kharismatik, yang dapat dijelaskan dibawah ini: a) Visi dan artikulasi. Memiliki visi ditunjukkan dengan sasaran ideal yang berharap masa depan lebih baik daripada status quo, mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang dapat dipahami orang lain. b) Resiko personal. Pemimpin kharismatik bersedia menempuh resiko personal tinggi, menanggung biaya besar, dan terlibat kedalam pengorbanan diri untuk meraih visi. c) Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat perubahan. d) Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik perspektif (sangat pengertian) terhadap kemampuan orang lain, dan responsif terhadap kebutuhan dan perasaan mereka. e) Perilaku tidak konvesional. Pemimpin kharisamatik terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan berlawanan dengan norma. 3) Gaya Kepemimpinan Transformasional Sebagian besar teori kepemimpinan mengacu pada teori kepemimpinan transaksional, yaitu pemimpin yang memandu atau memotivasi para pengikut 2 mereka menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjalas persyaratan peran dan tugas. Tetapi terdapat tipe pemimpin lain yang mengilhami para pengikut untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri demi kebaikan organisasi, dan mampu memberikan dampak yang mencolok dan luar biasa pada diri pengikutnya. Pemimpin dengan tipe tersebut dikenal dengan istilah pemimpin transformasional. Motivasi Kerja Motivasi kerja merupakan dorongan dari manusia untuk bekerja lebih giat yang disertai tujuan yang jelas dan ketekunan yang terus menerus. Motivasi merupakan akibat dari interaksi individu dan situasi. Dimana tiap-tiap individu memiliki dorongan motivasi dasar yang berbeda (Robbins, 2007:23). Komponen-komponen yang terkandung dalam motivasi menurut Greenberg dan Baron (2003:90) adalah: a. Arousal, motivasi berkaitan dengan keinginan atau energi, dibalik tindakan. b.direction, motivasi berkaitan pula dengan pilihan yang dibuat serta arah kebiasaannya. c.maintaining, dapat dikatakan bahwa orang yang menyerah sebelum tujuannya tercapai adalah orang yang motivasi rendah. Ada beberapa teori motivasi, namun teori yang paling tepat untuk menjabarkan motivasi kerja adalah teori dari Clayton Alderfer dengan teori ERG. Teori ini dijabarkan oleh Alderfer dalam Winardi (2002:79) sebagai berikut: a) Kebutuhan eksistensi ( Existence need=e) adalah kebutuhan yang mencangkup semua tipe keinginan-keinginan fisiologikal dan material. b) Kebutuhan-kebutuhan untuk tergolong pada kelompok-kelompok (Relatedness needs=r) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan yang berarti dengan pihak-pihak lainnya dan kepuasaan yang dicapai karena berbagai pemilikan dan perasaan-perasaan secara bersama-sama. c) Kebutuhan-kebutuhanakan pertumbuhan (Growth needs=g) yaitu kebutuhan untuk tumbuh menjadi manusia dan memanfaatkan

kemampuan-kemampuan individu hingga mencapai potensi secara maksimal. Kinerja Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang umumnya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap karyawan atau organisasi. Kinerja yang baik merupakan cara yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance, yaitu prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Pengertian kinerja menurut (Mangkunegara, 2005:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai atau karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hubungan Gaya Kepemimpinan transformasional dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pada dasarnya gaya kepemimpinan untuk memberikan pengaruh pada karyawan yang diberikan oleh pemimpin dan motivasi kerja sebagai dorongan dalam pencapaian tujuan yang dapat mempengaruhi kinerja. Aditya (200:23) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional membuat karyawan dalam suatu perusahaan berpacu untuk memperoleh hasil atau target terbaiknya melampaui kekuatan terbaiknya. METODE PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian disini, penelitian penjelasan (explanatory research) adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun (2006:5). penelitian eksplanatori adalah desain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan ide-ide dan masukan-masukan, hal ini khususnya berguna untuk memecahkan masalah yang luas dan samar menjadi sub masalah yang lebih sempit dan lebih tepat. Penekanan utama dari penelitian eksplanatori (explanatory research) adalah pada penemuan ideide dan masukan-masukan. Pada penelitian ini populasi adalah karyawan dari PT. Axis Telekom Indonesia Cabang Mega Kuningan, Jakarta yang berjumlah 26 karyawan. Menggunakan teknik 3 proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 karyawan. Metode Analisisnya yaitu menggunakan metode deskriptif dan metode regresi linear berganda. Karena pada penelitian ini dibutuhkan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Data yang dikumpulkan diolah dan ditabulasikan ke dalam tabel, kemudian data yang telah diperoleh diinterpretasikan dalam bentuk angka agar mudah dipahami. Dan penulis sadar bahwasannya data pengamatan tidak hanya disebabkan oleh satu variabel, melainkan beberapa variabel maka dari itulah digunakan juga analisis regresi linier berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel bebas, yaitu Gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan motivasi kerja (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y). Persamaan Regresi Tabel. Persamaan Regresi Model (Constant) X X2 a. Dependent Variable: Y Unstandardized Coeff icients Coefficients a Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig..445 3.932 2.90.005.444.02.475 4.336.000.382.6.360 3.289.002 Berdasarkan pada Tabel didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y =,445 + 0,444 X + 0,382 X 2 Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,444 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X (Gaya kepemimpinan transformasional). Jadi apabila Gaya kepemimpinan transformasional mengalami peningkatan satuan, maka Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,444 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.382 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X 2 (motivasi kerja), Jadi apabila motivasi kerja

mengalami peningkatan satuan, maka Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.382 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Berdasarkan interpretasi di atas, dapat diketahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain Gaya kepemimpinan transformasional sebesar 0,444, motivasi kerja sebesar 0,382. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerjaberpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan. Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk mengetahui besar kontribusi variabel bebas (Gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan motivasi kerja (X 2 )) terhadap variabel terikat (Kinerja karyawan) digunakan nilai R 2, nilai R 2 seperti dalam Tabel 2 dibawah ini: Tabel 2: Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Adjusted R R Square R Square.728.530.53 Sumber : Data primer diolah (203) Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis pada Tabel 4.5diperoleh hasil Adjusted R 2 sebesar 0,53 Artinya bahwa 5,3% variabel Kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Gaya kepemimpinan transformasional(x ) dan motivasi kerja (X 2 ). Sedangkan sisanya 48,7% variabel Kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hipotesis I (F test / Serempak) Pengujian F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat/sesuai atau tidak. Jika hasilnya signfikan, maka H 0 ditolak dan H diterima. Sedangkan jika hasilnya tidak signifikan, maka H 0 diterima dan H ditolak. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai berikut : H 0 ditolak jika F hitung > F tabel 4 H 0 diterima jika F hitung < F tabel Tabel: 3. Uji F/Serempak Model Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), X2, X b. Dependent Variable: Y ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 478.355 2 239.78 29.927.000 a 423.573 53 7.992 90.929 55 Sumber: Data primer diolah (203) Berdasarkan Tabel 4.4 nilai F hitung sebesar 29,927. Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db regresi = 2 : db residual = 53) adalah sebesar 3,340. Karena F hitung > F tabel yaitu 29,927 > 3,7 atau nilai sig F (0,000) < α = 0.05 maka model analisis regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat (Kinerja karyawan) dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas (Gaya kepemimpinan transformasional(x ), motivasi kerja (X 2 ), dan keahlian (ability) (X 3 )) Hipotesis II (t test / Parsial) t test digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga dikatakan jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel maka hasilnya signifikan dan berarti H 0 ditolak dan H diterima. Sedangkan jika t hitung < t tabel atau -t hitung > -t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H 0 diterima dan H ditolak. Hasil dari uji t mengacu pada tabel 4.2 Berdasarkan Tabel diperoleh hasil sebagai berikut : t test antara X (Gaya kepemimpinan transformasional) dengan Y (Kinerja karyawan) menunjukkan t hitung = 4,336. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 53) adalah sebesar 2,006. Karena t hitung > t tabel yaitu 4,336 > 2,006 atau nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X (Gaya kepemimpinan transformasional) terhadap Kinerja karyawan adalah signifikan. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kinerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Gaya kepemimpinan transformasional atau dengan meningkatkan Gaya kepemimpinan transformasional maka

Kinerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. t test antara X 2 (motivasi kerja) dengan Y (Kinerja karyawan) menunjukkan t hitung = 3,289. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 53) adalah sebesar 2,006. Karena t hitung > t tabel yaitu 3,289 > 2,006 atau nilai sig t (0,002) < α = 0.05 maka pengaruh X 2 (motivasi kerja) terhadap Kinerja karyawan adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kinerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh motivasi kerja atau dengan meningkatkan motivasi kerja maka Kinerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. Dari sini dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap Kinerja karyawan adalah Gaya kepemimpinan transformasional karena memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling besar. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Karyawan. Dalam Penelitian ini variabel bebas gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan motivasi kerja (X 2 ) memberikan kontribusi terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y) sebesar 5.3%. Sedangkan sisanya sebesar 48.7% dipengaruhi variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Variabel lain yang tidak dibahas dalam penilitian ini adalah ability. Menurut Gomes (2002:77) performanceatau kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan, seperti keterangan berikut: P = f (M x A) Keterangan: P: Performance M: Motivation A: Ability Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional memiliki nilai Standardized coefficients (beta) = 0,475 yang bertanda positif. Artinya terdapat hubungan searah, dengan demikian setiap kenaikan satu satuan penguasaan gaya kepemimpinan transformasional, maka kinerja karyawan akan naik 5 sebesar 0,475. Untuk mengetahui pengaruh signifikansi antara gaya kepemimpinan transformasional secara parsial terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dari nilai sig. t gaya kepemimpinan transformasional. Dari hasil penelitian diketahui nilai sig. t gaya kepemimpinan transformasional adalah 0.000 maka hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional secara parsial terhadap kinerja karyawan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana sajakah yang mempunyai pengaruh pada Kinerja karyawan. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah variabel Gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan Motivasi kerja (X 2 ) sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah Kinerja karyawan (Y).. Berdasarkan pada penghitungan analisis regresi linier berganda, dapat diketahui. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas terhadap Kinerja karyawan dilakukan dengan pengujian F-test. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai F hitung sebesar 29,927, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 3,7. Hal tersebut berarti F hitung lebih besar dari F tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas terhadap variabel Kinerja karyawan dapat diterima. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variabel bebas (Gaya kepemimpinan transformasional (X ) dan Motivasi kerja (X 2 )) terhadap Kinerja karyawan dilakukan dengan pengujian t-test. Berdasarkan pada hasil uji didapatkan bahwa kedua variabel mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan yaitu Gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja.

Saran Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap Gaya kepemimpinan transformasional, karena variabel Gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi Kinerja karyawan, diantaranya yaitu dengan mempertahankan kharisma dari para jajaran senior manager sehingga Kinerja karyawan akan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Aditya, Muhammad Syabbas. 200. Teori Transformasional, Motivasi dan kinerja, diakses pada tanggal 20 september 202 dari http://www.unikomcampuss.co.cc/2002/08 /teori-transformasional-motvasi-dankinerja.html Greenberg. J. & Baron. R. A. 2003. Behavior in Organizations. New jersey: Pearson Education, Inc. Hasibuan, M. S. P. 200. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Refika Aditama. Robbins, S. P. 2007. Perilaku organisasi. Alih Bahasa: Benyamin Molan. Jakarta: Indeks. Singarimbun, Masri. 994. Metode Penelitian Survai. JakartaL LPS3ES 6