Pembekalan Umum KKN-PPM LPPM Unud Periode X Tahun 2015 Bukit Jimbaran, Januari 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNAGRAHITA

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNANETRA

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNADAKSA

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... v. UCAPAN TERIMAKASIH... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB AUTIS

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

PLEASE BE PATIENT!!!

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

Siaran Pers Kemendikbud: Penguatan Pendidikan Karakter, Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional Senin, 17 Juli 2017

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd. Drs. Dadang Ahmad, M.Pd

19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IDENTITAS NASIONAL dan tantangan era Globalisasi. Oleh : Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si.

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNARUNGU

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia

MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA

FASILKOM Teknik Informatika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

IDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas Jenis Identitas Atribut Identitas

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA. NAMA : DEA ANGGENI. L NIM : KELOMPOK : BANGSA DOSEN : MOHAMAD IDRIS. P, Drs. MM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

KEBIJAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Mata Kuliah Kewarganegaraan

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional

PANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

PERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan

ANALISIS KETERKAITAN KI - KD DENGAN IPK DAN MATERI PEMBELAJARAN

BENTUK SIKAP PENGEMBANGAN NASIONALISME

I. PENDAHULUAN. tujuan pendidikan sangat sarat dengan kompetansi sosial, personal dan

Prinsip Pengembangan Kurikulum. Aris Fajar Pambudi

RANGKUMAN BAB I : IDENTITAS DAN INTEGRASI

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

MAKALAH KAJIAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN MAKNA NASIONALISME DALAM PEMIMPIN. Disusun oleh: Alvi Muhayat Syah

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Modul ke: MASYARAKAT MADANI. 13Fakultas FASILKOM. Salamah, SPd. MSi. Program Studi Teknik Informatika

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

PANCASILA. Pancasila Merupakan Bagian Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

SILABUS PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Pajangan Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan. Tahun Pelajajaran : 2016/2017

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dan melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran. Guru adalah pemeran utama

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011

Assalaamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua.

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

Transkripsi:

Pembekalan Umum KKN-PPM LPPM Unud Periode X Tahun 2015 Bukit Jimbaran, 21-22 Januari 2015

Terwujudnya Lembaga Pendidikan Tinggi yang menghasilkan Sumber Daya Manusia Unggul, Mandiri dan Berbudaya. 1. Meningkatkan kualitas kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi berlandaskan budaya, moral, dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat sehingga menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan Ipteks serta mampu menggairahkan iklim akademik di Universitas Udayana. 2. Mewujudkan universitas yang mandiri dan profesional dalam pengelolaan dan pengembangan institusi serta mempunyai tata kelola universitas yang baik (Good University Governance). 3. Pemberdayaan dan optimalisasi semua komponen yang ada di Universitas Udayana untuk dapat menjadi perguruan tinggi yang berlandaskan pengembangan Ipteks dan nilai budaya sehingga mampu menjadi universitas riset dan menuju Universitas Klas Dunia (World Class University).

Concentration of talent Students Teaching staff Researchers Internationalization Abundant resources Public budget resources Endowment revenues Tuition fees Research grants Supportive Regulatory Framework Autonomy Academic freedom Leadership team Strategic vision Culture of excellence Favorable governance Salmi, 2009

Bahasa Yunani charassein : garut (scratch) atau mengukir (engrave) Keistimewaan yang dikenal atau dipunyai Definisi aneka ragam Hillman: character as an invisible source of personal consistency and deep structures of personality that are particularly resistant to change Orang yang berkarakter akan melakukan sesuatu yang benar walau mendapat tekanan dari luar

1. Religious 2. Jujur 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja keras 6. Kreatif 7. Mandiri 8. Demokratis 9. Rasa ingin tahu 10. Semangat kebangsaan 11. Cinta tanah air 12. Menghargai prestasi 13. Bersahabat/komunikatif 14. Cinta damai 15. Gemar membaca 16. Peduli lingkungan 17. Peduli social 18. Tanggungjawab dikutip dari HW Siswanto, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud, 2011

Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama (Ernest Renan, Perancis) Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah budaya yang tumbuh berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa (Otto Bauer, Jerman) Bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat (Ben Anderson) Bangsa itu terjadi karena adanya persamaan ras, bahasa, adat istiadat dan agama yang menjadi pembeda antara bangsa daan bangsa lain (Hans Kohn) Wikipedia Indonesia, Akses 2015

Primordial: ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan adat istiadat Sakral: adanya kesamaan agama yang dianut oleh masyarakat dan dalam hal ini agama dapat membentuk suatu ideologi doktrin yang kuat dalam masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat menimbulkan bangsa Tokoh: menjadi salah satu faktor pembentuk bangsa karena bagi masyarakat, tokoh dijadikan panutan untuk mewujudkan misi-misi bangsa Wikipedia Indonesia, Akses 2015

Sejarah: sejarah dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akan melahirkan solidaritas sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan antar kelompok masyrakat Perkembangan Ekonomi: dikatakan sebagai faktor pembentukan bangsa karena semakin meningkatnya perkembangan ekonomi semakin beragam pula kebutuhan masyarakat sehingga membuat masyarakat semakin ketergantungan satu sama lain dan secara tidak langsung akan membuat masyarakat ingin membentuk satu kesatuan yaitu bangsa sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain Wikipedia Indonesia, Akses 2015

Bangsa tidak dapat terwujud dengan sendirinya, melainkan harus diusahakan. Seperti bangsa Indonesia, dibangkitkan sejak awal permulaan abad ke 20 (Kebangkitan Nasional 1908), dibangun atau diwujudkan sejak awal pertengahan abad ke 20 (Sumpah Pemuda 1928) dan bangsa Indonesia menegara sejak pertengahan abad ke 20 (Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 1945). Hernomo Hadiwonggo (LPPKB), 7 Juli 2010

Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional: Sutomo Ir. Soekarno Dr. Tjipto Mangunkusumo Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara) Dr. Douwes Dekker Dan Lain-Lain

Memiliki 3 dimensi yang harus dihayati dan diwujudkan secara keseluruhan, agar tumbuh kesadaran berbangsa yang kokoh dan bulat Yaitu: 1. Rasa Kebangsaan 2. Faham Kebangsaan 3. Semangat Kebangsaan LB Moerdani. Menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. 1991

Rasa kebangsaan: kesadaran berbangsa yang tumbuh secara alamiah dalam diri orang seorang karena kebersamaan sosial yang berkembang dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan Faham kebangsaan: pikiran pikiran rasional tentang hakekat dan cita cita kehidupan dan perjuangan yang menjadi ciri khas bangsa Semangat kebangsaan yang merupakan tekad dari seluruh masyarakat bangsa itu untuk melawan semua ancaman dan rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara

Terdiri dari 17.508 pulau 748 bahasa lokal 1.128 etnik dengan masingmasing budayanya

Pancasila UUD NRI 1945 NKRI Bhineka Tunggal Ika

I have a dream today... I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin but by the content of their character. I have a dream today. Martin Luther King Jr Speech on steps of Lincoln Memorial Civil Rights March 23 August 1963