BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional
|
|
- Ivan Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Identitas Nasional Istilah Identitas nasional secara terminologis Adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Jadi adapun pengertian identitas sendiri Adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional Adalah suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa. Budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan cirri-ciri khas. Dengan cirri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum mauknya agama-agama besar dibumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam suatu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berdasarkan uraian diatas, kepribadian sebagai suatu identitas nasional suatu bangsa Adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadianindividu-individu sebagai unsure yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena itu pengertian identitas nasionl suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan pengertian peoples character, Nasional Character atau National Identity. Dalam hubungannya dengan identitas nasional Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia kiranya sangat sulit jikalau hanya 1
2 dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik. Hal ini mengingat bangsa Indonesia itu terdiri atas berbagai macam unsure etnis, ras, suku, kebudayaan, agama, serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu perbedaan. Oleh karena itu kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identitas nasional secara historis berkembang dan menemukan jati dirinya setelah proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus Namun demikian identitas nasional suatu bangsa tidak cukup hanya dipahami secara statis mengingat bangsa Adalah merupakan dari manusia-manusia yang senantiasa berinteraksi dengan bangsa lain didunia dengan segala hasil budayanya. Oleh karena itu identitas nasional suatu bangsa termasuk identitas nasional Indonesia juga harus dipahami dalam konteks dinamis. Arti dinamis yaitu bagaimana bangsa itu melakukan akselerasi dalam pembangunan, termasuk proses interaksinya secara global dengan bangsa-bangsa lain didunia internasional. Oleh karena itu dalam hubungannya dengan identitas nasional secara dinamis, dewasa ini bangsa Indonesia harus memiliki visi yang jelas dalam melakukan reformasi. B. Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, cirri khas serta keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh berbagai faktor. Sedikitnya ada 2 faktor yang mendukung kelahiran identitas suatu bangsa, yaitu factor objektif dan subjektif. Bagi bangsa Indonesia factor objektif mendukung kelahiran identitas nasional meliputi factor geografis-ekologis dan demokratis. Sedangkan faktor subjektif adalah faktor historis, social, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya., melalui interaksi berbagai factor yang ada didalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai factor tersebut melahirkan proses pembentukan, masyarakat, bangsa, dan Negara 2
3 bangsa beserta identitas bangsa indonesai yang muncul tatkala nasionalisme berkembang diindonesia pada awal abad XX. Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castell dalam bukunya, The power of Identity (Suryo,2002) mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis anatara empat factor penting yaitu: 1) Faktor primer, mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya. Bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama, wilayah serta bahasa daerah merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda denga kekhasan masing-masing memiliki ciri khasnya bangsa Indonesia. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan keberanekaragaman dan hal inilah yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika. 2) Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan Negara. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis. Oleh karena itu, bagi bangsa Indonesia proses pembentukan identitas nasional yang dinamis sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan Negaranya. Dalam hubungan ini sangat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam memajukan bangsa dan Negara Indonesia. 3) Faktor penarik, mencakup kodifikasi dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan system pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa resmi Negara dan bangsa Indonesia. Bangsa melayu telah dipilih sebagai bahasa antar etnis yang ada diindonesia, meskipun masing-masing etnis atau daerah diindonesia telah memiliki bahasa daerah masing-masing. 3
4 4) Faktor reaktif, meliputi penindasan, dominasi dan alternative melalui memori kolektif rakyat. Penderitaan dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan factor yang sangat strategis dalam membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia. C. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain didunia. Tatkala bangsa indonessia berkembang menuju fase nasionalisme modern,diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Para pensiri negara menyadari pentingnya dasar fisafat ini, kemudian melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh badan yang akan meletakkan dasar filsafat bangsa dan Negara yaitu BPUPKI. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan umum bangsa Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Hal inilah menurut Titus dikemukakan bahwa salah satu fungsi filsafat Adela kedudukannya sebagai suatu pandangan hidup masyarakat. Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dari keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi filsafat pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu fase historis yang cukup panjang. Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalamdalam pembukaan UUD Sebagai dasar filsafat Negara Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada bangsa indonesi. 4
5 Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri Negara untuk dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Proses perumusan materi pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam siding-sidang BPUPKI pertama, siding panitia 9, siding BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan secara formal yuridis sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia. D. Sejarah Budaya Bangsa sebagai Akar Identitas Nasional Sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kutai, Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Indonesia. Proses terbentuknya banga dan Negara Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan-kerajaan pada abad ke-iv, ke V, kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai Nampak pada abad ke- VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra dipalembang, kemudian kerajaan Airllannga dan Majapahit di jawa timur serta kerajaan-kerajaan lainnya. Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Yamindiistilahkan sebaagai fase terbentuknya nasionalisme lama dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar identitas nasionalime Indonesia. Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetus pada Sumpah Pemuda pada tahun Akhirnya titik komulasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk menemukan ientitas nasionalnya sendiri, membentuk suatu bangsa dan Negara Indonesia tercapai pada tanggal 17 agustus 1945 yang kemudian diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu akar-akar nasionalisme Indonesia yang berkembangdalam perspektif sejatah sekaligus juga merupakan unsure-unsur identitas nasional yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia. 5
6 E. Sikap Masyarakat Indonesia Terhadap Identitas Nasional Indonesia Implementasi atau penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh sederhana dari implementasi identitas nasional yaitu kewajiban diadakanya upacara bendera setiap hari senin pada seluruh instansi sekolah maupun non sekolah. Dalam upacara bendera, terdapat banyak sekali unsur identitas negara. Seperti pengibaran sang saka merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu nasional lain, pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, dan pada penutup di akhiri dengan doa (agama). Kegiatan upacara ini dilaksanakan dari tingkat SD hingga SMA, bahkan ada Perguruan Tinggi yang melaksanakan Upacara Bendera. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah dijarkan bagaimana mengimplementasikan identitas nasional sejak dini. Namun, masih banyak yang tak acuh dalam kegiatan semacam ini. Kebanyakan dari mereka menganggap kegiatan upacara hanya sebagai kewajiban agar terbebas dari hukuman yang sudah diterapkan. Dan juga kurangnya penjelasan tentang makna dari kegiatan upacara itu sendiri. Sehingga mereka tak acuh dengan makna dibalik upacara bendera ini. Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola 6
7 pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan. 7
8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya ang tumbuh dan berkembang dalam berbagain aspek kehidupan suatu nation(bangsa) dengan cirri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa identitas nasional indonesia Adela pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas. Paham nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari cangkraman colonial dan Negara merupakan bangsa yang memiliki bangunan politik. Menurut penganutnya paham nasionalisme bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit (chauvinisme) melainkan bersifat toleran dan tidak memaksa. B. Saran 1. Diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya karakteristik identitas nasionalis dan karakteristik nasionalisme dalam diri generasi penerus bangsa. 2. Diaharapkan informasi ini dapat tersebar luas kemasyarakat agar mengetahui pentingnya karakteristik identitas nasional dan karakteristik nasionalisme sebagai tonggak kemajuan Negara. 3. Agar ditindak lanjuti oleh pihak lain atau teman-teman dan kalangan yang peduli terhadap identitas dan nasionalisme Indonesia. 8
Identitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional
Identitas Nasional Dan Pembangunan Stabilitas Nasional A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi sekarang ini mendapat tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh
Lebih terperinciCIVIC EDUCATION. Identitas Nasional. Oleh : Idzan Mustafidah ( ) Dosen Pengampu : H. M. Sudiyono, M. Pd
CIVIC EDUCATION Identitas Nasional Oleh : Idzan Mustafidah (14.31.00920) Dosen Pengampu : H. M. Sudiyono, M. Pd Prodi Pengembangan Masyarakat Islam 1 STAIMAFA Margoyoso Pati Pengertian Identitas Nasional
Lebih terperinciFaktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional Kelahiran identitas nasional suatu bangs amemiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung
Lebih terperinciEksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi
Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi NAMA : Bram Alamsyah NIM : 11.12.6286 TUGAS JURUSAN KELOMPOK NAMA DOSEN : Tugas Akhir Kuliah Pancasila : S1-SI : J : Junaidi Idrus,
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL. Februl Defila Yola Sri Wahyuni Wahyu Rahma Dahlia Novita Wahyuli Windy Violita
IDENTITAS NASIONAL Februl Defila Yola Sri Wahyuni Wahyu Rahma Dahlia Novita Wahyuli Windy Violita Kata identitas berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda, atau sesuatu yang membedakannya dengan
Lebih terperinciPENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI
PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI NAMA : Ragil Prasetia Legiwa NIM : 11.02.7942 TUGAS JURUSAN KELOMPOK NAMA DOSEN : Tugas Akhir Kuliah Pancasila : D3 - MI : A : M. Khalis Purwanto
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA
Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 04 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika dan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas mata kuliah pkn makalah identitas nasional. A. Latar Belakang
Tugas mata kuliah pkn makalah identitas nasional A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS.
Modul ke: IDENTITAS NASIONAL Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia Fakultas FAKULTAS RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI identitas nasional
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika
TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Oby rohyadi Nomer mahasiswa : 11.11.5471 Kelompok : F Program studi : STRATA 1 Jurusan Nama Dosen : Teknik Informatika : Dr.abidarin rosidi,m.ma Implementasi
Lebih terperinciNEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu : Yuli Nurkhasanah, S.Ag, M.Hum Oleh : Caca Irayanti (1601016024) Nanda Safiera Mafaz (1601016025)
Lebih terperinciLemahnya Kesadaran Masyarakat Indonesia Terhadap Nilai-nilai Pancasila
Lemahnya Kesadaran Masyarakat Indonesia Terhadap Nilai-nilai Pancasila Disusun oleh : Nama : Sunu Arif Budi Wibowo NIM : 11.11.4817 Kelompok : C Jurusan : S1-Teknik Informatika Nama Dosen : Drs.Tahajudin
Lebih terperinciPancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa
Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan
Lebih terperinciHibah Materi Pembelajaran Non Konvensional 2012 BAHAN AJAR. Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih, Dikdik Baehaqi Arif [IDENTITAS NASIONAL]
Hibah Materi 2012 BAHAN AJAR Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih, Dikdik Baehaqi Arif [IDENTITAS NASIONAL] Identitas Nasional 2 IDENTITAS NASIONAL A. Hakikat Bangsa Istilah natie (nation) mulai populer sekitar
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: 03Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA PRA KEMERDEKAAN & ERA KEMERDEKAAN Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Pra Kemerdekaan) Fakultas MKCU Drs. AMIRUDDIN, S.P.d. MM Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL. Modul ke: Syahlan A. Sume. Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: IDENTITAS NASIONAL by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MODUL 4 KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL : Pada materi ini dipelajari
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI
Lebih terperinciA. Pengertian dan Kategori Nasionalisme
A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme Nasionalisme adalah rasa kesadaran untuk berbangsa dan bernegara sendiri secara berdaulat. Menurut Dr. Hertz, nasionalisme mengandung empat unsur yaitu sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari tugas ini yaitu:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan tugas ini bermula dari tugas kelompok yang di berikan oleh dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan. Akan tetapi pada dasarnya pembuatan makalah ini merupakan
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL/JATI DIRI BANGSA
IDENTITAS NASIONAL/JATI DIRI BANGSA Pengertian Identitas Nasional Identitas Nasional berasal dari kata identitas identity: ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu
Lebih terperinciPANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN
Modul ke: PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN Fakultas Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kompetensi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena generasi muda Indonesia merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa
Lebih terperinciatau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas
Identitas Nasional Istilah identitas nasionaldapatdisamakandengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa
Lebih terperinciESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER
ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Seberapa Indonesia-kah Anda? Lambang
Lebih terperinci29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciH. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.
Modul ke: IDENTITAS NASIONAL Disampaikan pada perkuliahan Kewarganegaraan kelas PKK Fakultas Ekonomi & Bisnis H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL dan tantangan era Globalisasi. Oleh : Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si.
IDENTITAS NASIONAL dan tantangan era Globalisasi Oleh : Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si. HAKIKAT & DIMENSI IDENTITAS NASIONAL ARTI KATA : INDENTITAS IDENTITY : Harfiah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
Lebih terperinciEksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi
Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi Pengaruh dan kegunaan pancasila dalam dunia modern dan sebelum reformasi. Pancasila sebagai dasar negara republik indonesia sebelum
Lebih terperinciPancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta
Bangsa Indonesia ber-pancasila Pancasila : Persatuan Indonesia STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : ITA PERMATAHATI NIM : 11.12.5648 Kelompok : BAHASA / H Jurusan : S1 SI - 2011 Dosen : Mohammad
Lebih terperinci1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)
1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,
Lebih terperinciTUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh : Richi Ardianto 11.11.5468 Kelompok F S1 TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciDikdik Baehaqi Arif, M.Pd
IDENTITAS NASIONAL Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal bersama di wilayah nusantara dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompokkelompok.
Lebih terperinci: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan
Lebih terperinciBAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA Pada hakikatnya Pancasila mengandung dua pengertian pokok, yaitu sebagai dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, setiap
Lebih terperinciAsas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.
PANCASILA LANJUT Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan
Lebih terperinci29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)
29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciWAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa
Lebih terperinciPaham Nasionalisme atau Paham Kebangsaan
PERTEMUAN KE 2 1 Identitas Nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri
Lebih terperinciPARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT
PARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Di susun oleh NAMA : Aji Guruh Prasetyo NIM : 11.11.4619 PROGRAM JURUSAN : TI : Teknik Informatika
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciKEWARGANERAAN. Modul ke: 04FEB IDENTITAS NASIONAL. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management
KEWARGANERAAN Modul ke: IDENTITAS NASIONAL Fakultas 04FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M Program Studi Management PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Identity : ciri-ciri atau tanda jati diri Term antropologi, identitas
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciModul ke: Identitas Nasional. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Identitas Nasional Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Identitas Nasional Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya untuk mewujudkan kekuasaan warga negara untuk dijalankan oleh pemerintahan
Lebih terperinciLATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 03 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL
PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Akuntansi www.mercubuana.ac.id 1. PENGERTIAN. 2. PARAMETER. 3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK. 4. SEBAGAI
Lebih terperinciEkonomi dan Bisnis Akuntansi
Modul ke: Pancasila Kajian sejarah perjuangan bangsa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Lahirnya Pancasila Pancasila yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Modul ke: 03Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Identitas Nasional Wibisono SH MSi Program Studi Akuntansi Tujuan Perkuliahan Mampu menjelaskan: A. Pengertian Identitas Nasional B. Parameter
Lebih terperinci1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa
1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciEKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI NAMA : FITRIANA NURHADI NIM : 11.12.6145 KELOMPOK : J PROGRAM STUDI : S1 JURUSAN : SI NAMA DOSEN : DJUNAIDI IDRUS,SH.,M.HUM EKSISTENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cinta Tanah Air dan bangsa menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa.
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperincidalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
A. Abstraksi Pancasila sebagai ideologi merupakan bagian terpenting dari fungsi kehidupan dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi memiliki kedudukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern. dan Global Reformasi
TUGAS AKHIR PANCASILA Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Reformasi Nama : WAHYU EKA PRATIWI Nomor Mahasiswa : 11.12.6305 Kelompok Jurusan Nama Dosen : J : S1-Sistem Informasi : Djunaidi
Lebih terperinciVISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL
RETHINKING & RESHAPING VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL OLEH : DR. MUHADJIR EFFENDY, M.AP. Disampaikan dalam Acara Tanwir Muhammadiyah 2009 di Bandar Lampung, 5 8 Maret 2009 1 Lingkup
Lebih terperinciEKSTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
EKSTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : ILHAM AKBAR MAULANA NIM : 11.12.6189 KLP : J JURUSAN : S1-SI DOSEN : JUNAIDI, M.HUM 1.LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciEkonomi dan Bisnis Akuntansi
Modul ke: BAHASA INDONESIA Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Secara formal sampai saat
Lebih terperinciLandasan & Tujuan Pen. Pancasila. Fitri Dwi Lestari
Landasan & Tujuan Pen. Pancasila Fitri Dwi Lestari FITRI DWI LESTARI 0857-1459-3208 (WA/SMS) fitridl.tugas@gmail.com Kampus: 50% UU + absen dosen : 50% uts + tugas + kuis + absen Dewasa ini ada penolakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka
Lebih terperinciMULTIKULTURALISME DI INDONESIA MENGHADAPI WARISAN KOLONIAL
Seminar Dies ke-22 Fakultas Sastra Pergulatan Multikulturalisme di Yogyakarta dalam Perspektif Bahasa, Sastra, dan Sejarah MULTIKULTURALISME DI INDONESIA MENGHADAPI WARISAN KOLONIAL oleh Hilmar Farid Universitas
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL
KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA
1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA Yang saya hormati, Tanggal : 11 Agustus 2008 Pukul : 09.30 WIB Tempat : Balai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu lembaga yang membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa bertanggung jawab dalam menangani masalah pendidikan melalui
Lebih terperinciPANCASILA UNTUK INDONESIA
PANCASILA UNTUK INDONESIA Disusun Oleh : Aulia Gradita S.P NIM : 11.11.5052 Kelompok Jurusan Dosen : D : S1 Teknik Informatika : Tahajudin S, Drs Untuk memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.
Modul ke: 03 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Identitas Nasional Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1. Pengertian Identitas Nasional 2. Parameter
Lebih terperinciB. Tujuan C. Ruang Lingkup
27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Indonesia Dahulu Kala Sebagai sebuah bangsa, embrio bangsa Indonesia dapat dilacak dari abad ke-7m Ditandai munculnya kerajaan Kutai, Mataram Kuno, Sriwijaya,
Lebih terperinciPANCASILA. Pancasila Merupakan Bagian Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PANCASILA Modul ke: Pancasila Merupakan Bagian Matakuliah Pengembangan Kepribadian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciLegislatif dan anggota Perwakilan Daerah, yang akan disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden untuk periode
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 489 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2014. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI Disampaikan Pada Acara Konvensi Kampus VII dan Temu Tahunan XIII Forum Rektor
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA
PENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA SEJARAH SINGKAT PANCASILA Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia Lahir pada 1 Juni 1945 dan
Lebih terperinciEKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI NAMA KELAS : FRANSISCUS ASISI KRISNA DESTANATA : S1SI13 NIM : 11.12.6283 DOSEN KELOMPOK : JUNAIDI IDRUS, S.AG., M.HUM : J LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dilihat dari prosesnya, globalisasi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Irton, SE, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA DOSEN
TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA = Fuad Anggoro Pandawa NIM = 11.01.3006 KELOMPOK = B PROGRAM STUDI = Pancasila JURUSAN = D3 (Teknik informatika) NAMA DOSEN Irton, SE, M.Si Kata Pengantar Alhamdulillah
Lebih terperinciWAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1
WAWASAN NUSANTARA Dewi Triwahyuni Page 1 WAWASAN NUSANTARA Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa disusun oleh : EVI LISTYANINGRUM 11.02.7998 KELOMPOK A PROGRAM STUDI
Lebih terperinciSalah satu faktor yang memengaruhi memudarnya sikap nasionalisme adalah kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, salah satunya memudarnya semangat nasionalisme. Para pemuda pada zaman kolonialisme rela
Lebih terperinciC. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tabel 2.3 Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Unsur Manfaat Akibat apabila tidak ada UUD 1 Warga Negara 2 Bangsa dan Negara Kesimpulan : C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA Di susun oleh : Nama : Adam Putra Bakti NIM : 11.02.8089 Kelompok : A P. Studi : Pendidikan Pancasila Jurusan : D3-MI Dosen : Drs. M. Khalis Purwanto, MM
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM TERTINGGI DISUSUN OLEH NAMA : ALFAN RASYIDI NIM : 11.12.5949 KELOMPOK : I DOSEN : Drs.Mohammad Idris.P,MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Pancasila ditinjau dari pendekatan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA:ISWAHYUDI NIM :11.01.2828 KELOMPOK:B PROGRAM STUDI:PANCASILA JURUSAN:D3 TI DOSEN: IRTON, SE, M.SI 1. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 2. ABSTRAK
Lebih terperinciMemahami Budaya dan Karakter Bangsa
Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter
Lebih terperinciTUTORIAL DALAM RANGKA UJIAN DINAS DAN PENYESUAIAN PANGKAT BPOM-RI
PANCASILA UUD 1945 Bhinneka Tunggal Ika TUTORIAL DALAM RANGKA UJIAN DINAS DAN PENYESUAIAN PANGKAT BPOM-RI Oleh: Dr. M. Japar, M.Si. Nama : Dr. M. Japar, M.Si Biodata Narasumber TTL : Teluk Betung, 12 Februari
Lebih terperinciSIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA Disusun oleh NAMA : Budiati nur prastiwi NIM : 11.11.4880 Kelompok : c JURUSAN : S1-teknik informatika DOSEN : drs. Tahajudin soedibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas Jenis Identitas Atribut Identitas
IDENTITAS NASIONAL 1. Hakikat Identitas Nasional Pengertian Identitas o Identitas (Identity) o Ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang menandai suatu benda atau orang. o Ciri: ciri fisik dan ciri non-fisik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negarawan merupakan karakter yang sangat penting bagi kepemimpinan nasional Indonesia. Kepemimpinan negarawan diharapkan dapat dikembangkan pada pemimpin pemuda Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan resmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia adalah
Lebih terperinci