BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN KANO DI PONDOK JATI RESTO

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO

Bab III Metode Penelitian

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan Menggunakan Metode Kano Di Perpustakaan Universitas Kadiri

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta didukung oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terhadap loyalitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

Nama : Rika Mandasari NPM : Kelas : 3EA11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. macam perubahan yang terjadi. Beberapa unsur penting yang berkaitan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN CUSTOMER TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN INDEKS POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE (PGCV) DI PT. ALFA SCORPII MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS)

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN SUSKA RIAU DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN RUMAH MAKAN SANGKURIANG BEKASI

LAMPIRAN SCREENING QUESTION. Silahkan memberi tanda (X) pada pilihan yang disediakan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Sederhana.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para pengusaha untuk mencari pendekatan serta terobosan yang inovatif guna merebut pangsa pasar. Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat perkotaan, terjadi peningkatan mobilitas fisik yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas yang dilakukan diluar rumah. Kondisi ini membuat adanya peningkatan pada permintaan masyarakat terhadap makanan. Kebiasaan makan di luar rumah yang berkembang saat ini mengakibatkan jumlah restoran di Indonesia mengalami pertumbuhan. Peningkatan permintaan akan menjadi peluang bagi pengusaha untuk membuka bisnis restoran. Sekarang ini, restoran sudah banyak yang bervariatif dari jenis makanan dan khas makanan sesuai daerahnya, misalnya saja makanan khas Sunda, Padang, Aceh, Melayu, Bali, dan lain sebagainya. Pondok Jati Resto atau yang dikenal dengan PJR merupakan sebuah usaha kuliner yang bergerak pada industri restoran. Pondok Jati Resto berada di Jl. Teluk Betung No. 2 Rambung, Binjai, Sumatera Utara. Pondok Jati Resto menerapkan konsep tradisional Jawa dan Bali dikombinasikan dengan konsep natural outdoor yang dinamakan Garden Resto.

Ada beberapa metode yang digunakan secara detail tentang kepuasan tersebut, yakni sebelum dan sesudah layanan tersebut diterima menurut metode Servqual (Parasuraman, 1990) yang terdiri dari 5 dimensi yang meliputi bukti fisik (tangibles) yang terdiri dari peralatan dan mesin yang modern, kenyamanan ruang tunggu, toilet yang higienis,lokasi yang mudah di akses, penampilan dari karyawan, dan daya tarik visual. Dimensi kedua adalah reliabilitas (reliability) yang terdiri dari pelayanan yang tepat, staff yang berpengalaman, komunikasi yang baik, dan memberikan pelayanan yang tepat. Dimensi ketiga adalah daya tanggap (responsiveness) yang terdiri dari kesigapan karyawan, penyampaian informasi yang jelas, dan kesediaan membantu pelanggan. Dimensi keempat adalah jaminan (assurance) yang terdiri dari pelayanan yang ramah, adanya jaminan keamanan dalam transaksi dan terhadap pelanggan. Selanjutnya dimensi kelima adalah empati (empathy) yang terdiri dari perhatian dari staff, kemampuan menjelaskan produk, kepedulian terhadap pelanggan, dan mengutamakan pelanggan. Dalam metode Servqual, dibutuhkan informasi yang berkaitan dengan atribut dari produk dan pelayanan melalui survei, pengisian kuesioner, atau juga dengan interview secara langsung dengan pelanggan. Keterkaitan atau sinkronisasi data menurut metode Kano dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti keharusan (must be), satu ukuran (one dimensional), menarik (attractive), netral (indefferent), diragukan (questionable), dan kemunduran (reverse) dilakukan untuk mempermudah dalam menginterprestasikan apakah kepuasan pelanggan sudah tercapai. Penelitian Kriswanto Widiawan dan Irianty tahun 2004 di supermarket mengenai pemetaan preferensi konsumen dengan metode Kano berdasarkan dimensi Servqual

menunjukkan bahwa hasil penelitiannya adalah mengetahui harapan konsumen tentang fasilitas dan layanan di sebuah supermarket. Menurut responden konsumen supermarket, dimensi Servqual yang tergolong kategori one dimensional adalah tangible (misalnya lantai yang bersih, seragam staf yang rapi, dan interior yang menarik), reliability (misalnya janji yang ditepati, jam buka yang konsisten, dan mutu produk berkualitas), serta assurance (sopan satun dan keramahan karyawan serta kewajaran harga). Sedangkan dimensi responsiveness (misalnya respon karyawan yang cepat) dan emphaty (misalnya ketepatan karyawan menanggapi keinginan konsumen) termasuk kategori indifferent. Sementara itu, responden manajer supermarket berpendapat semua dimensi servqual termasuk kategori one dimensional. Oleh karena itu, peneliti melakukan perbaikan kualitas layanan berdasarkan keluhan pelanggan dengan menggunakan metode Servqual dan metode Kano di Pondok Jati Resto karena dengan metode Servqual dapat diketahui nilai gap (nilai kualitas pelayanan) dari setiap atribut serta mengetahui harapan dan kepuasan konsumen atas pelayanan yang diberikan. Sedangkan metode Kano dapat mengetahui seberapa baik atribut tersebut mampu memuaskan konsumen sehingga diketahui atribut yang menjadi fokus untuk perbaikan selanjutnya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diketahui karakteristik kebutuhan konsumen dengan merumuskan pokok permasalahan penelitian yaitu adanya keluhan konsumen yang terdiri dari kelambatan karyawan, ketidaksigapan, cita

rasa yang menurun, dan kebersihan area kosumen mengakibatkan perlunya perbaikan kualitas layanan pada Restoran Pondok Jati Resto. 1.3. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik keinginan dan kebutuhan konsumen Pondok Jati Resto untuk memperbaiki kualitas layananan dengan menerapkan metode Servqual dan Kano. Sedangkan secara khusus, tujuan khusus penelitian ini, yaitu: 1. Identifikasi karakteristik-karakteristik jasa pelayanan dari keinginan konsumen. 2. Menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan Pondok Jati Resto saat ini. 3. Menghasilkan suatu prioritas pengembangan kualitas bagi pihak Pondok Jati Resto sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, dalam rangka meningkatkan kualitas layanannya. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian, antara lain: 1. Bagi Mahasiswa Dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan dengan cara membandingkan teori-teori ilmiah yang ada dengan permasalahan yang ada di perusahaan khususnya mengenai konsep jasa, kualitas, metode serta aplikasinya di lapangan. 2. Bagi Departemen Teknik Industri USU

a. Mempererat hubungan antara pihak universitas dengan pihak perusahaan tempat dilakukannya penelitian. b. Memperkenalkan Departemen Teknik Industri sebagai forum disiplin ilmu terapan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan. 3. Bagi Perusahaan a. Memberikan gambaran tentang keunggulan dan kelemahan dari pelayanan Pondok Jati Resto. b. Memberikan gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan Pondok Jati Resto saat ini. c. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemilik Pondok Jati Resto dalam melakukan pengembangan dan upaya perbaikan terhadap kualitas layanannya. 1.5. Asumsi dan Batasan Masalah Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Responden berumur 17-50 tahun yang memiliki pengetahuan cukup tentang pelayanan dari Pondok Jati Resto untuk dapat memberikan penilaian pada pertanyaan dalam kuesioner. 2. Selama penelitian berlangsung, sistem layanan di Pondok Jati Resto berjalan normal. 3. Interpretasi responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner adalah sama dengan yang dimaksud peneliti. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan terhadap konsumen Pondok Jati Resto yang berlokasi di Jl. Teluk Betung No. 2 Rambung, Binjai, Sumatera Utara. 2. Untuk mendefinisikan keinginan konsumen dalam penelitian ini digunakan data kuesioner yang diisi oleh pengguna jasa kuliner Pondok Jati Resto. 3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Service Quality (Servqual) dan Kano. 4. Kinerja Service Quality hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang termasuk di dalam dimensi-dimensi Service Quality, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurances, dan emphaty. 5. Penelitian ini dilakukan mulai Januari 2013 Maret 2013. 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut : BAB I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang terdiri dari keluhan konsumen serta jurnal penelitian metode servqual dan kano, kemudian rumusan permasalahan, tujuan penelitian untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen PJR, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir. BAB II Gambaran umum perusahaan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang menjelaskan tentang sejarah perusahaan, ruang

lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, daerah pemasaran, organisasi dan manajemen, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja serta sistem pengupahan dan fasilitas lainnya. BAB III Landasan teori menguraikan tentang tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang berhubungan dengan kualitas pelayanan jasa, penilaian kepuasan konsumen, teknik pengambilan sampel, uji validitas dan reliabilita, upaya perbaikan kualitas pelayanan dengan metode Servqual dan Kano, HOQ, serta kualitas layanan restoran. BAB IV Metodologi penelitian menguraikan tentang metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas disertai diagram alirnya. BAB V Pengumpulan dan pengolahan data memuat tentang data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan di lapangan sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah. BAB VI Analisis pemecahan masalah memuat analisis dan pembahasan hasil dari pengolahan data dengan cara membandingkan dengan teori-teori yang ada. Disamping itu, juga diupayakan untuk memberikan perbandingan

kondisi pelayanan yang ada dengan kondisi pelayanan yang diusulkan. Kemudian membuat atribut berdasarkan dimensi servqual, dan melakukan prioritas perbaikan dengan kano dan dilanjutkan dengan pembentukan matriks jasa atau HOQ. BAB VII Kesimpulan dan Saran berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi perusahaan.