SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA PT.SMART MULTI FINANCE KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol

PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi saat ini sangat cepat da

Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung. Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN BIAYA PEMELIHARAAN MESIN PADA PT. FASTFOOD INDONESIA Tbk CABANG MULAWARMAN SAMARINDA. Devi Indriani.S, Titin Ruliana, Herianto

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya)

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

PENGEMBANGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN KAS PADA UNIT USAHA DI BPPU UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING SYSTEM OF CREDIT SALES IN PRIMKOPAL SESKOAL

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

PENGENDALIAN PIUTANG DAGANG PADA PT. KOKOH INTI AREBAMA CABANG SAMARINDA ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

Dewi Paramita Sari Siti Ragil Handayani DwiAtmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN ATAS PIUTANG DAGANG PADA PT. SURYA MITRA SENTOSA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENUNJANG IMLEMENTASI PENGENDALIAN PROSEDUR BIAYA OPERASI

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada profit maupun non profit selalu memiliki tujuan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB II DASAR TEORI. dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI. Oleh : LINDARI C0C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan distributor didirikan untuk menyediakan barang dan jasa

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena pendapatan akan dapat menentukan maju-mundurnya suatu

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUTANSI PENJUALAN BARANG GUNA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA UD. LANGGENG JAYA DI SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT DAN PENAGIHAN PIUTANG"

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian intern merupakan salah satu fungsi kontrol dalam

SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI KAS PADA PT. SUMBER MUTIARA PRIMA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2010:5).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN "SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU" No. Pertanyaan SS S R TS STS 1

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN YANG EFEKTIF (Studi Pada PT.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA KOPERASI DUTA BANUA BANJARMASIN. Oleh : MAYA RAMADHANNIA C0C114248

Dewi Rosalina. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantara Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA PT.SMART MULTI FINANCE KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT Didik Setyadi,H Eddy Soegiarto,Imam Nazarudin Latif 11.11.1001.3408.137 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75234, Indonesia Didik Setyadi ABSTRACT The objective is to determine whether the application of accounting system and procedures for credit sales at PT.Smart Multi finance in Melak are in accordance with the internal control system and procedures on credit sales in theory Mulyadi. Data were collected through a questionnaire to provide question to the responden regarding internal control for the implementation of system and procedures for credit sales in PT.Smart Multi Finance. The data obtained were analyzed using methods Champion is by counting the number of yes. The final score is used to conclude whether the systems and procedures are in accordance with the credit sales company s internal control theory mulyadi. The result showed that credit sales accounting is appropriate according to the internal control system and procedures on credit sales (Score 86,67%). Keywords: Internal Control and Credit Sales I. PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu lembaga ekonomi yang mempunyai fungsi pokok untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan dalam pendiriannya untuk memperoleh keuntungan maksimal dari kegiatan yang dilakukannya demi kelangsungan hidup perusahaan dan peran sertanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekelilingnya. Dalam mengelola perusahaan diperlukan adanya sistem dan prosedur akuntansi yang akurat dan lengkap sehingga dapat membantu manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Agar tercapainya sistem dan prosedur akuntansi yang baik diperlukan sistem pengendalian intern dalam sistem prosedur akuntansi. Tujuan dari sistem pengendalian intern menjaga harta kekayaan Perusahaan,

memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, efisiensi dalam operasi serta dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern dalam sistem dan prosedur akuntansi dapat tercapai apabila sistem tersebut telah menyajikan suatu struktur organisasi yang memisahkan tugas dan tanggung jawab secara tegas, adanya otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan terhadap harta, utang dan pendapatan, adanya praktek yang sehat, serta penggunaan karyawan yang cakap sesuai apa yang menjadi tanggung jawab. Berdasarkan dari uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis ingin meneliti mengenai akuntansi penjualan kredit sepeda motor di PT.Smart Multi Finance sudah sesuai dengan apa tidak dengan pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan kredit menurut Mulyadi, maka penulis tertarik memilih judul Sistem Dan Prosedur Penjualan Kredit Sepeda Motor Pada PT.Smart Multi Finance Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat. II. DASAR TEORI Wibowo (2002:12) mengemukakan Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi akuntansi sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti: Manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis keuangan dan karyawan. Menurut Mulyadi (2001:24) sistem pengendalian intern adalah sistem yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuranukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manjemen. Menurut Mulyadi (2001:202) transaksi penjualan kredit diartikan adalah jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegiatan penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit. Menurut Wibowo(2002:53) penjualan kredit adalah penjualan barang dagangan dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli pada saat transaksi yaitu pembayaran yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilaksanakan secara bertahap yaitu pada saat barangbarang diserahkan kepada pembeli, penjual menerima pembayaran pertama dari harga penjualan (diberikan down payment) dan sistem pembayarannya dilakukan dalam beberapa kali angsuran. Penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan dengan memberikan kesempatan kepada pembeli membelanjakan sekarang

penghasilan yang akan diterima di masa yang akan datang. Menurut Mulyadi (2001:4) Sistem dan prosedur diartikan sebagai suatu jaringan prosedur yang dapat dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. III. METODE PENELITIAN Alat Analisis Data Berdasarkan permasalahan, tujuan dan hipotesis yang diajukan maka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mengumpulkan data melalui Kuesioner pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan kredit menurut Mulyadi (2001:221) dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden mengenai pengendalian internal atas pelaksanaan sistem dan prosedur penjualan kredit pada PT.Smart Multi Finance di melak. Pertanyaan bersifat tertutup dengan alternative jawaan ya dan tidak, karenanya data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan mengunakan Metode menurut Champion yaitu dengan menghitung jumlah jawaban ya. Persentase = Jawaban Ya Jawaban Kuesioner x100% Hasil perhitungan diatas berguna untuk mengembangkan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan oleh Champion (1990:302) dengan kriteria sebagai berikut : KRITERIA METODE CHAMPION Variabel Pengendalian Persentase Intern 0-25% Tidak Sesuai 26 % - 50% Kurang Sesuai 51% - 75% Cukup Sesuai 75% - 100% Sangat Sesuai Sumber : Basic Statistic For Social Research Jean D. Champion (1990). Membuat kuesioner pada saat wawancara dengan responden antara lain Pimpinan perusahaan, Staf bagian kredit, Staf bagian penjualan, bagian pengiriman dan bagian gudang dengan mengacu pada sistem pengendalian intern yang meliputi unsure organisasi dan praktek yang sehat menurut Mulyadi saat survey lapangan. Kemudian dapat diambil kesimpulan terhadap hasil penerapan sistem pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan kredit di PT.Smart Multi Finance. Bila ditemukan adanya kelemahan yang terjadi, maka dapat diberikan saran terhadap kelemahan yang ada pada sistem pengendalian intern atas

sistem dan prosedur penjualan kredit pada PT.Smart Multi Finance. Uji Hipotesis Hipotesis diterima jika jawaban Ya 51% (apabila sistem dan sepeda motor pada Pt.Smart Multi Finance di Kecamatan Melak sudah sesuai menurut pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan kredit menurut Mulyadi). Hipotesis ditolak jika jawaban Ya < 51% (apabila sistem dan prosedur akuntansi penjualan kredit sepeda motor pada Pt.Smart Multi Finance di Kecamatan Melak sudah sesuai menurut pengendalian intern atas sistem dan prosedur penjualan kredit menurut Mulyadi). IV.ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisis sistem dan pada PT.Smart Multi Finance digunakan teknik deskriptif, perbandingan antara sistem dan prosedur akuntansi penjualan dengan sistem yang sesungguhnya menurut teori. Dari jaringan sistem dan prosedur akuntansi penjualan secara kredit PT.Smart Multi Finance dinyatakan dalam daftar pertanyaan dalam rangka menciptakan pengendalian intern terhadap penjualan kredit sebanyak 15 pertanyaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa staf yang bertugas dengan diikuti dengan survey yaitu melihatlihat bukti catatan terhadap sistem dan dari 15 ( lima belas ) item pertanyaan diperoleh hasil yang dijawab ya 9 nomor bernilai 9 / 15 X 100 % = 60 %, ini diartikan bahwa bahwa sistem dan prosedur penjualan kredit telah berjalan 60 % sedangkan yang dijawab tidak 6 nomor berarti bernilai 6 / 15 X 100 %. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya terhadap hipotesis yang diajukan oleh penulis tidak terbukti / ditolak dengan alasan : 1. Penjualan secara kredit sepeda motor pada PT.Smart Multi Finance di Kecamatan Melak dalam mengelola sistem dan prosedur akuntansi penjualan kredit telah merancang sistem persetujuan kredit kepada pelanggan dan konsumen. 2. Dalam sistem dan prosedur akuntansi penjualan kredit sepeda motor pada PT.Smart Multi Finance telah memenuhi beberapa unsur pengendalian intern, tetapi yang masih perlu diperhatikan adalah secara periodik melakukan rekonsiliasi kartu penjualan dengan dengan rekening kontrol penjualan dalam buku besar. 3. Sistem dan prosedur akuntansi penjualan kredit sepeda motor pada PT.Smart Multi Finance di kecamatan Melak sudah sama dengan sistem

yang sesungguhnya menurut teori dalam rangka menciptakan pengendalian intern terhadap penjualan kredit dengan presentase sebesar sebesar 60% selebihnya 40% namun dapat diartikan bahwa dari sistem dan prosedur akuntansi penjualan kredit masih tergabung dari berbagai fungsi yang ada dalam perusahaan. Saran 1. Hendaknya PT.Smart Multi Finance lebih melihat fungsifungsi dalam penjualan kredit yang pelaksanaannya belum dilaksanakan secara terpisah (hasil quessioner 40%) mengingat secara teori disebutkan fungsi-fungsi dalam sistem akuntansi penjualan kredit hendaknya dilaksanakan secara terpisah oleh masing-masing bagian dalam perusahaan, dengan memodifikasi mengingat tidak dapat diterapkannya sistem dan prosedur akuntansi penjualan secara kredit menurut teori yang disebabkan oleh beberapa hal. 2. Penjualan kredit sepeda motor pada PT.Smart Multi Finance di kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat perlu untuk lebih merinci bagan struktur organisasi sampai pada bagian yang terkecil disertai dengan uraian tugas (Job description) sehingga lebih memudahkan manajemen dalam mengontrol jalannya sistem dan prosedur akuntansi penjualan kredit yang ditetapkan. 3. Perlu mengadakan perencanaan untuk strategi dimasa yang akan datang dalam rangka mengembangkan perusahaan mengingat penjualan secara kredit dapat menambah minat konsumen untuk membeli sehingga laba yang didapat akan semakin besar terutama dari penjualan secara kredit. VI. DAFTAR PUSTAKA CHAMPION, Dean J, Basic StatisticforSocialResearch,SanFransi sco,chandlerpublisher,1990. MULYADI, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat (PT. Salemba Emban Patria), Jakarta, 2001. WIBOWO & ARIF ABU BAKAR, Pengantar Akuntansi I, Edisi Revisi, PT. Grafindo, Jakarta, 2002