Kata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Terdokumentasi, BPI.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392

Shifa Khairunnisa, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Naila Farhana, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Kata Kunci : SOP (Standard Operating Procedure), ISO 9001:2008, BPI (Business Process Improvement)

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

Kata Kunci: Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008, Klausul 8, Business Process Improvement

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018

Pendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL ( KLAUSUL 8.2.2

BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK

PERANCANGAN PROSEDUR UNTUK MEMINIMASI RISIKO K3 BERDASARKAN HASIL HIRARC

Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

Kata Kunci : ISO 17025: 2008, Benchmarking, Laboratorium, Proses Manufaktur, Universitas Telkom.

ABSTRACT. Key words: standard operating procedure, procedure, form, ISO 9001:2000, quality management system, quality manual, ISO 9001:2000 clause 4

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

Gambar I-1 Proses Pembuatan Batik

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

PENGENDALIAN DOKUMEN

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

DOKUMENTASI ITU MUDAH?

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGENDALIAN DOKUMEN. /'./,.,...~ Oi eriksa oleh :

3 Kata Kunci : ISO 9001:2008, Business Process Improvement, Proses Bisnis, Standard Operating Procedure

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA.

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015: Studi Kasus

Bab 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..

Standard Operating Procedure PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN DOKUMEN

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) DESIGN ON PUSKESMAS BOJONGSOANG TO MEET THE REQUIREMENT OF ISO 9001:2008 CLAUSE 4 AND 5 USING BENCHMARKING METHOD

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ULANG PROSES BISNIS DENGAN METODEMODEL-BASED AND INTEGRATED PROCESS IMPROVEMENT (MIPI)DI CV. INDOGRAPHIA PRIMA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU. Tentang KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

Training and consulting services. Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015

Standard Operating Procedure Pengendalian Dokumen dan Rekaman

DAFTAR ISI SOP WAKIL MANAJEMEN

Standard Operating Procedure PENGENDALIAN DOKUMEN

Silvi Rushanti Widodo, 2 Yati Rohayati, 3 Atya Nur Aisha. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom, Bandung

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN Laboratorium Environment, Infrastructure and Information System (EIIS)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X

PENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN DOKUMEN UNTUK SISTEM MANAJEMEN MUTU STANDAR ISO 9001

ABSTRAK. Kata Kunci: frase COBIT 5, APO12, Manajemen, Risiko, Manajemen Risiko. Universitas Kristen Maranatha

MANUAL PROSEDUR. Pengendalian Dokumen Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi. Jurusan Teknik Industri

Standard Operating Procedure Pengendalian Dokumen

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018

PERBAIKAN PROSES BISNIS PADA USAHA KECIL MENENGAH NUTRITY MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax

SMM LABORATORIUM SEKOLAH BERDASAR ISO DAN PROSEDURNYA

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id)

MANUAL MUTU No. MM 4.2

Perancangan dan Penerapan ISO 9001:2008 di PT. Teno Tract Indonesia

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG Jl. Gajayana No. 50 Malang Telepon (0341) , Faksimile (0341)

PANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ISO Management System

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE

Ka Unit Kerja / Sek. Prog / Ur

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: ISO 9001:2008

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

ABSTRAK. Kata Kunci: e-commerce, sistem pengendalian internal. vii. Universitas Kristen Maranatha

PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT Ulasan manajemen Management Review

Manual Prosedur. Pengendaliann Dokumen dan Rekaman

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN SUB KONTRAK PADA PERUSAHAAN GARMEN X

Transkripsi:

PERANCANGAN SOP PENGENDALIAN INFORMASI TERDOKUMENTASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.5 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 7.5 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT DI CV. XYZ Risya Yuthika 1, Sri Widaningrum 2, Heriyono Lalu 3 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom Email : 1 risyayuthikaa@gmail.com 2 swidaningrum@telkomuniversity.ac.id 3 heriyonolalu@telkomuniversity.ac.id Abstrak CV. XYZ merupakan salah satu industri manufaktur khususnya bidang otomotif yang menghasilkan produk berupa spare part, mould, press tool, jig & fixture, repair, dll. Khususnya untuk sepeda motor. Pada saat ini CV. XYZ sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasis ISO 9001:2008 dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berbasis ISO 14001:2004 memiliki manual mutu, SOP, kebijakan lainnya untuk memenuhi requirement ISO 9001:2008 ISO 14001:2015. Pada penelitian ini akan dilakukan integrasi requirement versi terbaru yaitu ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 dengan mempertimbangkan risiko, dan akan menghasilkan tasi sistem manajemen terintegrasi. Perancangan Strandrd Operating Procedure (SOP) integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 dilakukan dengan mengidentifikasi requirement ISO 9001:2015 dan requirement ISO 14001:2015. Setelah mendapatkan requirement integrasi kedua standar, kemudian dilakukan perbandingan dengan proses bisnis existing sehingga menghasilkan gap dan aktivitas baru berdasarkan requirement integrasi. Kemudian dilakukan risk assessment yaitu identifikasi, analisis, evaluasi risiko serta penerapan treatment risiko. Risk assessment dilakukan untuk memperhatikan risk based thingking yang akan menghasilkan risk register. Hasil gap dan risk register tersebut akan menjadi inputan dalam perancangan SOP. Perancangan SOP dibuat menggunakan metode Business Process Improvement. Penelitian ini difokuskan pada perancangan SOP berdasarkan klausul 7.5 yaitu proses pengendalian informasi tertasi. Hasil penelitian yang diperoleh untuk memenuhi integrasi requirement ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 di CV. XYZ meliputi rancangan SOP pengendalian informasi tertasi. Kata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Tertasi, BPI. Abstract CV. XYZ is one of the manufacturing industry, especially on an automotive sector which produces such as spare parts, molds, press tools, jigs & fixtures, repair, etc. and A specialist for motorcycles. At this time CV. XYZ has implemented a Quality Management System (QMS) based on ISO 9001: 2008 and an Environmental Management System (EMS) based on ISO 14001: 2004. CV. XYZ also already has a quality manual, SOPs, other policies that have the requirements of ISO 9001: 2008 and ISO 14001: 2004. This research will do integration with the new version of the requirements of ISO 9001: 2015 and requirement of ISO 14001: 2015 consider by risk, which will have a result of an integrated management system documentation. Forming the strandard Operating Procedure (SOP) integration of ISO 9001: 2015 and ISO 14001: 2015 are done by identifying the requirements of ISO 9001: 2015 and the requirements of ISO 14001: 2015. After acquiring the requirement of integration of the two standards, then I do a comparison with existing business processes then resulting a gap analysis and new activity based on the requirement of integration. Then do the risk assessment which are identification, analysis, evaluation of risks and the implementation of risk treatment. Risk assessment is done as to look how the risk based thinking will result the risk register. The results of the gap analysis and risk register analysis will be input in the forming of SOP. The forming of SOP created using a Business Process Improvement method. This research is focusing on the forming of SOP by clause 7.5. The result are for completing the integration requirements of ISO 9001: 2015 and ISO 14001: 2015 at CV. XYZ including the forming of SOP documented information control. Key words: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, documented information control, BPI

1. Pendahuluan CV. XYZ merupakan salah satu industri manufaktur khususnya dibidang otomotif yang menghasilkan produkproduk berupa spare part, mould, press tool, jig & fixture, repair, dan lain-lain. Pada saat ini CV. XYZ telah menerapkan integrasi ISO 9001:2008 yang berfokus pada kualitas dan ISO 14001:2015 yang berfokus pada lingkungan. Namun, kegiatan-kegiatan yang diterapkan sesuai persyaratan khususnya mengenai pengendalian informasi tertasi belum optimal dijalankan oleh perusahaan, sehingga perlu adanya perbaikan agar perusahaan dapat optimal dalam upaya pengendalian informasi tertasi. Selain itu ISO telah mengeluarkan versi terbaru mengenai kualitas dan lingkungan yaitu ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. CV. XYZ menyadari bahwa perbaikan secara terus-menerus perlu dilakukan mengenai implementasi SMM berbasis ISO 9001:2015 dan SML berbasis ISO 14001:2015 yang bertujuan agar konsumen percaya bahwa kualitas produk yang dihasilkan dan penanganan limbah yang dilakukan sesuai dengan standar. Untuk itu CV. XYZ membutuhkan penerapan SMM dan SML terintegrasi berbasis ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 pada proses pengendalian informasi tertasi. Sistem terintegrasi penting diterapkan agar tidak adanya duplikasi kegiatan pada kedua standar tersebut mengenai SMM dan SML. Perubahan versi standar ISO tersebut juga sangat signifikan, karena perusahaan/organisasi dalam upaya penerapan requirement ISO, diharuskan mempertimbangkan risiko dengan melakukan tahapan risk assessment. Dengan memperhatikan risiko-risiko yang dapat terjadi pada proses bisnis perusahaan, diharapkan CV. XYZ dapat optimal dalam upaya penerapan kedua standar berbasis SMM dan SML tersebut berdasarkan integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Berdasarkan penjelasan diatas, akan dilakukan penelitian untuk merancang SOP pengendalian informasi tertasi berdasarkan integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 dengan mempertimbangkan risiko di CV. XYZ. 2. Dasar Teori dan Metodelogi Penelitian Pada penelitian ini menggunakan beberapa dasar teori, yaitu Sistem Manajemen Mutu (SMM), SMM merupakan sekumpulan prosedur terinformasi tertasitasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu (Gasperz, 2013, p.1). Penerapan SMM dapat dilakukan dengan menerapkan ISO 9001:2015 sebagai persyaratan mengenai sistem manajemen mutu. Selain SMM, terdapat sistem manajemen lingkungan (SML). Sistem manajemen lingkungan adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungannya dan mengelola aspek lingkungannya (Gaspersz, 2012, p. 108). Penerapan SML dapat dilakukan dengan menerapkan standar ISO 14001:2015 yang berfokus pada persyaratan untuk pemeliharaan dari Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Selanjutnya Sistem manajemen terintegrasi pada penelitian ini merupakan penggabungan dari kedua standar yaitu mengenai SMM dan SML. penggabungan dari sistem manajemen yang diintegrasikan dalam penelitian ini adalah ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Kedua standar berbasis SMM dan SML telah menggunakan pendekatan proses dan menerapkan metodologi peningkatan terus-menerus PDCA(Plan-Do-Check-Act), sehingga sistem manajemen tersebut kompatibel satu dengan yang lainnya (Gaspersz. 2013, p.142). Maka dari itu, kedua sistem tersebut dapat diintegrasikan menjadi suatu sistem manajemen integrasi. Pada penelitian ini juga mempertimbangkan risiko. Pertimbangan tersebut diterapkan dengan adanya risk register. Risk register didapatkan melalui tahapan risk assessment, yaitu identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan perlakuan risiko (Susilo, Leo J. 2009). Selanjutnya adalah pengertian mengenai standard operating procedure, SOP didefinisikan sebagai informasi tertasi yang menjabarkan aktivitas operasional yang dilaksanakan sehari-hari, dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dilaksanakan secara benar, tepat, dan konsisten, untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya (Arini Tathagati, 2015, p.1). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode business process improvement, BPI adalah metodologi sistematis yang dikembangkan untuk membantu organisasi membuat kemajuan yang signifikan dalam menjalankan proses-proses bisnisnya (Harrington, 1991, p. 20).

2.1 Model Konseptual Requirement ISO 9001:2015 klausul 7.5 Requirement ISO 14001:2015 klausul 7.5 Proses Bisnis eksisting Hasil Integrasi ISO 9001:2015 klausul 7.5 dan ISO 14001:2015 Klausul 7.5 Aktivitas sesuai requirement GAP Risk Assessment Identifikasi Risiko Analisis Risiko Evaluasi Risiko Risk Register Draft usulan rancangan SOP Pengendalian Informasi Tertasi Business Process Improvement SOP Pengendalian Informasi Tertasi Gambar 3.1 Model Koseptual Model konseptual ini menjelaskan langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan requirement kedua standar yaitu ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Setelah mendapatkan hasil requirement integrasi kedua standar, kemudian akan dilakukan identifikasi gap berdasarkan perbandingan requirement integrasi dengan proses bisnis existing perusahaan. Kemudian juga dilakukan tahapan risk assessment untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang dapat terjadi. Tahapan risk assessment dilakukan berdasarkan requirement integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. gap dan risk assessment akan menjadi inputan dalam perancangan SOP. Perancangan SOP akan dilakukan dengan menggunakan metode BPI. Perancangan SOP ini akan difokuskan pada ISO 9001:2015 klausul 7.5 dan ISO 14001:2015 klausul 7.5. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rancangan SOP yang efektif dan efisien bagi perusahaan dalam upaya penerapan pengendalian informasi tertasi 3. Pembahasan 3.1 Hasil Integrasi Requirement dan Proses Bisnis Aktual Requirement kedua standar yaitu ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 diintegrasikan dan menghasilkan persyaratan yang sesuai dari kedua standar. Requirement hasil integrasi tersebut kemudian dibandingkan dengan proses bisnis aktual sehingga menghasilkan gap yang terdapat di CV. XYZ. Berikut ini merupakan hasil gap yang ditemukan di CV. XYZ: Dari hasil semua analisis dengan melihat dari requirement integrasi dengan proses bisnis existing, CV. XYZ belum optimal dalam menerapkan persyaratan pengendalian informasi tertasi, Maka perlu ditetapkan dan dibuat: 1. Persyaratan tertasi mencakup SMM dan SML berdasarkan integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. 2. SOP pengendalian informasi tertasi berdasarkan integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. 3. penetapan akses mutu dan lingkungan yang ditetapkan oleh wakil manajemen.

4. Pemeliharaan agar selalu dapat dibaca. 5. Memperhatikan penyimpanan. 3.2 Hasil Berupa Treatment Tabel 3.1 Treatment Risiko Risiko Rating Action Treatment Terjadinya Pemberian tanda RAHASIA pada penyalahgunaan High yang bersifat rahasia. rahasia Penggandaan rahasia dilakukan atas persetujuan Direktur. Reduce Penyimpanan rahasia Tidak terjaminnya dilakukan secara terpisah kerahasiaan High Penentuan akses untuk aspek maupun rekaman keamanan. Terdapat yang tercampur antara kadarluarsa dengan terbaru atau revisi terbaru Tidak adanya stempel " usang" pada master kadarluarsa Very high Very high Reduce Penyimpanan kadarluarsa dengan terkendali secara terpisah. Pembuatan formulir kadarluarsa Terjadinya penumpukan master kadarluarsa Tidak terjaminnya kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas berkelanjutan Very high Reduce Penempatan master kadarluarsa secara terpisah dengan master terkendali Penetapan masa simpan master kadarluarsa Very high Reduce Penerapan aktivitas tinjauan secara berkala Pembuatan formulir tinjauan 3.3 Usulan Prosedur Pengendalian Informasi Tertasi Berdasarkan Integrasi ISO 9001:2015 Klausul 7.5 dan ISO 14001:2015 Klausul 7.5 dengan Mempertimbangkan Risiko Pada tahap ini menghasilkan usulan SOP integrasi ISO 9001:2015 klausul 7.5 dan ISO 14001:2015 klausul 7.5 mengenai pengendalian informasi tertasi dengan mempertimbangkan risiko yang telah disetujui dan diverifikasi oleh perusahaan yaitu CV. XYZ. Hasil usulan SOP ini diharapkan pada proses pengendalian informasi tertasi dapat lebih efektif dalam upaya penerapan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan. 4. Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan rancangan berupa usulan SOP pengendalian informasi tertasi yang telah sesuai dengan beberapa hal yaitu sesuai dengan requirement integrasi ISO 9001:2015 klausul 7.5 dan ISO 14001:2015 klausul 7.5, Usulan SOP dapat dikatakan sesuai dengan requirement integrasi karena dalam usulan SOP pengendalian informasi tertasi menerapkan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh ISO 9001:2015 dan SIO 14001:2015. Kemudian sesuai dengan kondisi perusahaan, usulan SOP pengendalian informasi tertasi juga melihat dari beberapa gap yang ada di perusahaan sehingga dengan adanya SOP ini tidak adanya lagi gap yang terjadi di perusahaan. Kemudian usulan SOP pengendalian informasi tertasi ini juga sesuai dengan penanganan-penanganan terhadap antisipasi risiko yang telah dijelaskan pada hasil tahapan risk assessment, yaitu berupa risk register. Usulan SOP informasi tertasi ini juga

telah diverifikasi dan disetujui oleh perusahaan, sehingga usulan SOP informasi tertasi ini dapat membantu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis perusahaan, khususnya pada proses upaya pengendalian informasi tertasi agar menjadi legih efektif dan efisien serta dapat mengurangi dan menghilangkan risiko-risiko yang mungkin dapat terjadi di perusahaan. Daftar Pustaka [1] Gaspersz, V. (2013). All-in-one Bundle of ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 22000, ISO 26000, ISO 28000, ISO 31000, ISO 13053-1, ISO 19011 and Continual Improvement. Bogor: Tri-Al-Bros Publishing. [2] Gaspersz, V. (2012). Three in one, ISO 9001, IS0 14001, OHSAS 18001. Jakarta: Vinchristo Publication. [3] Harrington, H. J. (1991). Business Process Improvement the Breakthrough Strategy for Total Quality, Productivity, and Competitiveness. United States of America: McGraw-Hill, Inc [4] Tathagati, Arini. 2015. Step by Step membuat SOP. Yogyakarta: Efata Publishing. [5] Susilo, Leo J. (2009). Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Untuk Industri Non Perbankan. Jakarta: Penerbit PPM.

LAMPIRAN PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Flow Proses Deskripsi Proses Rekaman Mulai 1. Manajer Unit Terkait Mengidentifikasi kebutuhan perubahan/ penambahan 1.a. Identifikasi dilakukan oleh Manajer unit terkait untuk mengetahui kebutuhan perubahan/ penambahan dengan menggunakan formulir perubahan/penambahan. Kemudian formulir tersebut akan diserahkan oleh pengendali. 1.a. Formulir perubahan/penambahan 2. Pengendali Dokumen Menyusun draft usulan perubahan/penambahan 2.a.Pengendali menerima formulir perubahan/penambahan, dan melakukan penyusunan draft usulan perubahan/penambahan. 2.b Pengendali menyerahkan softcopy draft usulan perubahan/penambahan beserta formulir kepada WM. 2. Formulir perubahan/ penambahan 3. Wakil Manajemen Memeriksa draft usulan perubahan/penambahan 3.a WM menerima, dan melakukan peninjauan dan menyetujui draft usulan perubahan/penambahan dengan menandatangani formulir 3.b Jika draft usulan perubahan/penambahan disetujui, maka akan diinformasikan kepada pengendali untuk dilakukan pengesahan oleh direktur. 3.c jika draft tidak disetujui maka akan diinformasikan kembali kepada manajer unit terkait melalui email 3. Formulir perubahan/ penambahan 4. Pengendali Dokumen 4.a Pengendali memberikan nomor dan Memberikan nomor kode identitas pada setiap baru maupun identitas dan revisi. Mencetak 4.b Pengendali mencetak yang telah diberikan identitas dan disetujui oleh WM untuk diberikan kepada Direktur 4. Formulir perubahan/ penambahan A

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Flow Proses Deskripsi Proses Rekaman A 5. Direktur Mengesahkan 6. Pengendali Dokumen Mendistribusikan 5.a Direktur menerima baru/revisi dari pengendali. 5.b. Direktur menandatangani sebagai bukti pengesahan 5.c Direktur memberikan yang telah disahkan kepada pengendali 5.d Akses ditentukan oleh Direktur 6.a Pengendali menggandakan softcopy salinan. 6.b Pengendali memberikan stempel virtual SALINAN TERKENDALI pada serta stempel RAHASIA pada yang bersifat rahasia 6.c. Pengendali mendistribusikan ke unit terkait 5. Formulir perubahan/ penambahan 6.a Formulir perubahan/ penambahan 6.b Daftar penerima 7. Pengendali Dokumen dan Unit Terkait Meninjau dan rekaman secara berkala Selesai 7.a Pengendali Dokumen melakukan penarikan seluruh dan rekaman yang kadarluarsa menggunakan Formulir penerimaan/penarikan dan daftar dan rekaman kadarluarsa. 7.b Pengendali memusnahkan seluruh dan rekaman kadarluarsa, kecuali master kadarluarsa yang masih diperlukan diberi stempel DOKUMEN USANG. 7.c. Pengendali menyimpanan usang dalam folder khusus dan memperbarui daftar utama mutu dan lingkungan terkendali 7.d Pengendali melakukan kontrol dan rekaman untuk memastikan kesesuaian dan efektifitas secara berkala 7.e Pengendali melakukan kontrol eksternal untuk memastikan validitas menggunakan daftar eksternal 7.f Unit Terkait melakukan pengisian form peninjauan dan rekaman dan daftar rekaman untuk diserahkan kepada pengendali 7.a Formulir penerimaan/penarikan 7.b Daftar utama terkendali 7.c Daftar Rekaman 7.d Daftar Dokumen Eksternal 7.e Daftar dan rekaman kadarluarsa 7.f Formulir peninjauan dan rekaman berkala 7.g Daftar Rekaman