ANALISIS GRAVIMET RI. Dosen : Dr. Tutus Gusdinar Kelompok Keilmuan Farmakokimia SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II KLOROKUIN FOSFAT

ILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

Pemisahan dengan Pengendapan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 14 April 2014

PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR I. 2. Chintya Arditta 3. Esa Sismarela 4. Okta Hafsy PERCOBAAN : ANALISIS MELALUI PENGENDAPAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi garam dapur, gula, sodium sulphat, urea, dan lain-lain. pada batas kristalisasi dan batas kelarutan teoritis.

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

PENENTUAN BERAT MOLEKUL MELALUI METODE PENURUNAN TITIK BEKU (CRYOSCOPIC)

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ORGANIK DAN FISIK FA2212

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Percobaan 6 Penentuan kadar Nikel (II) klorida dengan metoda gravimetri dan volumetri

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

Ahmad Zaki Mubarok Kimia Fisik Pangan 2014

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

Penentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode Gravimetri

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

KELARUTAN DAN GEJALA DISTRIBUSI. Oleh : Nur Aji, S.Farm., Apt

ANALISIS GRAVIMETRI. dengan menggunakan reaktan pengendap ion oksalat C 2 O 4 dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut : Ca 2+ + C 2 2-

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PERCOBAAN III ANALISIS GRAVIMETRI

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

ANALISIS GRAVIMETRI. Gravimetri??? Tiga cara gravimetri 1. Cara penguapan 2. Cara elektrolisis 3. Cara pengendapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

I Sifat Koligatif Larutan

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

PENGGOLONGAN & RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Pengertian tentang ilmu kimia Aplikasi ilmu kimia Hukum dasar kimia. Sikap kritis, motivatif, inovatif, tertib, terampil, dan tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERCOBAAN I PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Praktikum Kegiatan praktikum ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa dapat membuktikan Hukum Kekekalan Massa pada suatu reaksi.

Sulistyani M.Si

Standarisasi Larutan

PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

BAB I PENDAHULUAN. Kimia: Meliputi Kimia Organik, Seperti : Minyak, lemak, protein. Besaran yang biasa di

MODUL STOIKIOMETRI 1

VOLUMETRI / TITRIMETRI

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

Macam-macam Titrasi Redoks dan Aplikasinya

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil dan Pembahasan

5. Berapa gram gas SO3 yang bereaksi dengan 1,8 gram uap ai r menghasilkan 9,8 gram

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Rumus Kimia. Mol unsur =

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM MgCl 2 DENGAN ANALISIS GRAVIMETRI Selasa, 01 April 2014

Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)

HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS GLISEROL HASIL SAMPING BIODIESEL JARAK PAGAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

Konsep Mol : Menghubungkan Dunia Makroskopik dan Dunia Molekular

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

3 Metodologi Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

STOIKIOMETRI Konsep mol

ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN

Kelarutan & Gejala Distribusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

REKRISTALISASI REKRISTALISASI

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

tetapi untuk efektivitas ekstraksi analit dengan rasio distribusi yang kecil (<1), ekstraksi hanya dapat dicapai dengan mengenakan pelarut baru pada

Pembuatan Nikel DMG. dalam range konsentrasi yang lebar.

ISOLASI BAHAN ALAM. 2. Isolasi Secara Kimia

PEMBAHASAN. I. Definisi

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS GRAVIMET RI Dosen : Dr. Tutus Gusdinar Kelompok Keilmuan Farmakokimia SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Hal yang harus diperhatikan dalam analisis Analisis gravimetri adalah analisis kimia secara kuantitatif berdasarkan proses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk yang semurni mungkin.

Penentuan kadar zat berdasarkan pengukuran berat analit atau senyawa yang mengandung analit dapat dilakukan dengan : Metode pengendapan. Isolasi endapan sukar larut dari suatu komposisi yang tak diketahui. Metode penguapan. Larutan yang mengan-dung analit diuapkan, ditimbang dan kehilangan berat dihitung.

Jika diketahui berat salah satu spesi yang dihasilkan ataupun yang bereaksi, maka Stoikhiometri reaksi Dalam keadaan setimbang reaksi kimia memberikan rasio konsentrasi (dalam satuan mol) antara produk reaksi dan pereaksinya. 2 NaI (lar) + Pb(NO 3 ) 2(lar) PbI 2(p) + 2 NaNO 3(l)

Contoh soal Berapa kadar Pb(NO 3 ) 2 yang diperlukan untuk mengubah 1,0 gram NaI menjadi PbI 2? Bobot formula Pb(NO 3 ) 2 331,2 g/mol NaI 149,9 g/mol

Perhitungan Gravimetri Perhitungan gravimetri merupakan perluasan dari perhitungan stoikhiometri. Faktor stoikhiometri dihitung berdasarkan jumlah (mol) analit yang terdapat di dalam bahan yang ditimbang. Faktor Gravimetri (FG) = Jumlah (mol) analit dalam bentuk zat yang ditimbang dikalikan dengan Bobot Formula Analit

Cara terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi adalah dengan membuat tinjauan seluruh pendekatan, sehingga dapat ditemukan perhitungan sederhana untuk tiap tahap. Premis awal adalah bahwa sampel yang diperiksa mengandung analit yang akan ditentukan kadarnya. Sasarannya adalah menentukan persentase analit yang terkandung di

Langkah pertama adalah menimbang sampel dengan akurat, kemudian mengubah sampel menjadi bentuk endapan murni yang dapat diukur. Jika bentuk yang terukur kadarnya itu adalah analit, maka % analit = (bobot analit / bobot sampel) x 100. Namun seringkali analit berada tercampur dengan senyawa lain. Dalam hal ini, bobot analit harus ditentukan menggunakan Faktor Gravimetri.

Contoh : Penentuan kadar fosfat di dalam suatu sampel organik. Tahap-1 : Timbang sejumlah sampel, misalnya 0,352 gram. Tahap-2 : Ubah menjadi bentuk murni yang terukur. Sampel dilarutkan dan kemudian diubah menjadi

Tahap-3 : Dapatkan hasil penimbangan yang akurat. Tempatkan sampel di dalam desikator dan biarkan dingin terlebih dahulu. Kemudian timbanglah sampel, lalu kembalikan lagi ke dalam desikator. Ulangi tahap ini hingga diperoleh bobot konstan.

Sifat Endapan Supaya diperoleh hasil yang akurat, usahakan untuk mendapatkan endapan murni yang dapat direkoveri dangan efisiensi tinggi. Endapan yang diperoleh haruslah : Mempunyai kelarutan rendah Mudah dilakukan rekoveri melalui filtrasi Tidak bereaksi dengan udara, air, dll

Ukuran partikel dan kelayakan filtrasi Suspensi koloidal Kisaran ukuran : 10-6 10-4 mm Tidak bersifat permanen Sulit atau tidak mungkin disaring Suspensi kristal Kisaran ukuran : 10-3 10 mm Permanen dan terbentuk secara spontan Mudah disaring Tipikal, kemurnian lebih tinggi dari koloid.

Kadang perlu dilakukan kontrol ukuran partikel dengan menggunakan sejumlah tertentu pereaksi. Lewat Jenuh Relatif (relative supersaturated): LJR = (Q-S) / Q Q = konsentrasi zat terlarut pada setiap saat S = kelarutan setimbang zat terlarut LJR dapat digunaan untuk memperkirakan/ mengontrol jenis endapan yang terbentuk :

LJR dapat dipertahankan tetap rendah jika : Digunakan larutan analit dan pereaksi encer. Pereaksi pengendap ditambahkan perlahan. Larutan diaduk. Larutan dihangatkan.

Mekanisme Pengendapan Terdapat dua proses yang saling berkompetisi : NUKLEASI : Jika sejumlah kecil ion, atom, molekul bergabung sejak awal proses. Spontan Terinduksi PERTUMBUHAN PARTIKEL : Ada pertumbuhan (3 dimensi) inti endapan

End?