PERENCANAAN STRATEGIS UNIVERSITAS PADJADJARAN DALAM MENUJU WORLD-CLASS UNIVERSITY

dokumen-dokumen yang mirip
Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS

PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1

Repositori Institusi di Perguruan Tinggi. Kania Aranda Rendy Indriyanto

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan

e-learning Universitas Padjadjaran a a glance Irwan Ary Dharmawan

Webometrics. Irwan Ary Dharmawan Apa? Siapa? Bagaimana? phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan

BAB I PENDAHULUAN. World Class University telah sering dan banyak dibicarakan oleh

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: Terseok-seok mengejar peringkat? Kalarensi Naibaho *

PENGELOLAAN WEBSITE PROGRAM STUDI. Dr.rer.nat. Erwin R Ardli (redaktur unsoed.ac.id)

WEBSITE UNSIKA DALAM PEMERINGKATAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA (PUSDATIN BPM, 2014)

TERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2017

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Hasil Hitung Webometrics 2010

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I.

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB

Peran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh

Latar Belakang. Teknik Mendapatkan Nilai WEBOMETRIC

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM KERJA FAKULTAS

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

PANDUAN HIBAH PENELITIAN FKUI DEAN S AWARD

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Bogor Agricultural University (IPB) Sosialisasi Lomba Web Unit Kerja 2017

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

Rencana Strategis Bisnis UNS

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENYUSUN: TIM BPMI UNP UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional Dalam Rangka Program WORLD CLASS UNIVERSITY IPB 2016

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

Panduan Program Percepatan Publikasi Internasional (P3I)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

Kebijakan Mutu ITB

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Komentar dan Rekomendasi

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf :

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi

Universitas Sumatera Utara Senat Akademik

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF & BANTUAN PENINGKATAN KINERJA DOSEN EDISI 2012/2013. Insentif Hak Kekayaan Intektual (HaKI)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN

THES-QS? ARWU? WEBOMETRICS?

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan

PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PROGRAM STUDI PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN


STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Kebijakan Mutu ITB

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI

PENELITIAN KOMPETITIF UIN SUNAN KALIJAGA 2017 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

Rencana Strategis FMIPA BAB I PENDAHULUAN

Kata Pengantar. Assalamu alaikum Wr. Wb.

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 1/12 (2016), DOI:

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengalaman Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

PENELITIAN KOMPETITIF BOPTN UIN SUNAN KALIJAGA 2018

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

Transkripsi:

1 PERENCANAAN STRATEGIS UNIVERSITAS PADJADJARAN DALAM MENUJU WORLD-CLASS UNIVERSITY Tarkus Suganda Pembantu Rektor V Universitas Padjadjaran tarkussuganda@unpad.ac.id PENDAHULUAN Visi 2026 Universitas Padjadjaran (Unpad), sebagaimana dimuat dalam Rencana Strategis Universitas Padjadjaran 2007-2026 adalah menjadi universitas kelas dunia. Ketika Unpad memutuskan bahwa baru pada tahun 2026 Unpad akan mencapai kelas dunia, sangat banyak kritikan, yang pada intinya mengatakan bahwa betapa pesimisnya Unpad dengan visinya tersebut. Sayangnya, kritikan hanya beredar di atmosfir tak resmi, bukan pada forum resmi atau menyampaikan kritikan dengan langsung mendatangi Tim Penyusun Renstra padahal Tim Penyusun Renstra sangat jelas, baik nama maupun alamatnya. Akibatnya sangat sulit menjelaskan mengapa seolah-olah Unpad sangat pesimis dengan visinya. Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk menjelaskan mengapa status kelas dunia (world-class) bagi Unpad secara keseluruhan baru diharapkan akan dicapai tahun 2026, melainkan akan memberikan gambaran tentang apa saja yang harus kita bersama lakukan kalau Unpad ingin mencapai status kelas dunia pada tahun 2026. Semoga, pada akhir tulisan pembaca akan sedikit mendapatkan gambaran tentang alasan mengapa berdasarkan kondisi riil status Unpad sekarang, Unpad baru akan mencapainya (jika kita semua bekerja keras) pada tahun 2022-2026 tersebut. Dalam konsep Renstra Unpad 2007-2011, bagi Universitas Padjadjaran, dengan kondisi internal yang ada sekarang, maka menjadi sebuah WCU diprediksi adalah baru akan tercapai pada 2022-2026. Berdasarkan hasil analisis Tim Renstra, diketahui bahwa posisi strategis Unpad tahun 2007 menempatkan kita ke dalam posisi sebagai institusi yang masih harus tetap melakukan berbagai pembenahan internal. Hal ini bukan berarti bahwa kondisi internal Unpad saat ini kurang bagus, melainkan apa-apa yang sudah kita persiapkan dan diberlakukan di Unpad selama ini, ternyata memerlukan adanya berbagai penyesuaian akibat kondisi eksternal yang berubah dengan sangat cepat. Sebagai contoh kecil, selama ini kita dihadapkan kepada sistem akreditasi program studi. Dalam sistem ini, masing-masing program studi meningkatkan kualitas dirinya masing-masing untuk meraih akreditasi unggul. Keunggulan suatu program studi tidak dipengaruhi oleh baik atau buruknya akreditasi program studi yang lain, walaupun dalam suatu universitas yang sama. Kini paradigmanya berubah. Akreditasi kini akan dilakukan terhadap universitas secara keseluruhan. Artinya, jika dalam suatu perguruan tinggi ada Program Studi yang nilai akreditasinya rendah atau belum terakreditasi, maka nilai akreditasi perguruan tinggi tersebut secara institusi jelas akan rendah. Dengan berubahnya sistem atau rule of the game, yang sayangnya memang selalu ditentukan oleh fihak luar, maka mau-tidak mau, memaksa kita untuk terus-menerus merevisi dan memperbaiki kondisi internal kita, dalam

2 melangkah ke luar. Kondisi internal yang sudah ada, bukan salah, melainkan menjadi kurang sesuai karena rule of the game-nya berubah. Pada Tabel 1 dibawah ini, tampak bahwa secara nasional, Ditjen Dikti Depdiknas juga masih memfokuskan program pengembangan pendidikan tinggi pada pembenahan dan pembangunan kepada sektor internal, walaupun dalam narasi penjelasannya tetap memberikan peluang bahkan mendorong perguruan tinggi yang sudah siap untuk melakukan akselerasi dalam mencapai status WCU. Prinsip yang sama juga akan dikembangkan oleh Unpad. Artinya, bagi program studi, jurusan, fakultas, atau unit kerja yang sudah siap, akan didorong dan diberi peluang untuk akselerasi pencapaian status WCU, sedangkan bagi yang masih memerlukan waktu yang panjang, akan disediakan pembinaan dan bantuan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang masih ada. Tabel 1. Perbandingan Renstra Unpad 2007-2026 terhadap Renstra Depdiknas 2005-2025. Depdiknas Universitas Padjadjaran Periode Tema Pengembangan Periode Tema Pengembangan 2005-2009 Peningkatan Kapasitas & Modernisasi 2007-2011 Penataan Sistem Manajemen dan Baku Mutu Organisasi untuk menunjang Excellent Research- Based Teaching University 2010-2015 Penguatan Pelayanan 2015-2020 Daya Saing Regional 2020-2025 Daya Saing Internasional 2012-2016 Peraihan Kemandirian Melalui Pelayanan dan Pelaksanaan Riset Bermutu (Research University) 2017-2021 Peraihan Daya Saing Regional (Regional-Class University) 2022-2026 Peraihan Daya Saing Internasional (Entrepreneurial World-Class University) Pertanyaannya, mengapa pula Dikti pesimistis dengan adanya WCU di Indonesia baru akan terlaksana pada tahun 2020-2025? Mari kita simak apa yang dilakukan oleh Pemerintah RRC yang juga berambisi memiliki WCU di China. Pemimpin China sangat menginginkan untuk memiliki sistem pendidikan tinggi berskala internasional untuk membantu menyediakan pendidikan bagi para pemimpin bangsanya dan untuk mendapatkan kehormatan di mata dunia. Pada tahun 1998, Presiden Jiang Zemin menggelontorkan Proyek 985 yang memberikan hibah 3-tahunan untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi. Universitas Peking dan Tsinghua masing-masing menerima US$ 225 juta (sekitar Rp. 225 milyar dengan kurs bulat Rp. 10.000 per dolar), sementara Universitas Fudan, Zhejiang dan Nanjing menerima masing-masing US$150 juta (Rp. 150 milyar). Karena Pemerintah Indonesia tidak memiliki program pengalokasian dana seperti ini, maka tentunya setelah berhitung dengan seksama, maka secara rasional Ditjen Dikti Depdiknas tidak seberambisi Pemerintah RRC. Sebagai bagian dari Depdiknas, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Unpad seyogyanya tidak boleh, dalam rencana pengembangannya, keluar atau menyimpang dari apa yang termuat dalam Renstra Ditjen Dikti Depdiknas. Apalagi karena status Unpad adalah PTN yang

3 pendanaannya masih sangat tergantung kepada anggaran APBN. Renstra Unpad, sudah seharusnya mengacu kepada Implementasi Strategi Ditjen Dikti Depdiknas, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dimiliki oleh Unpad. Itulah penjelasan rasional mengapa Renstra Unpad nampak pesimistis dalam hal pencapaian status WCU. APA YANG DIMAKSUD DENGAN UNIVERSITAS KELAS DUNIA? Banyak sekali definisi yang berbeda-beda tentang apa yang dimaksud dengan universitas kelas dunia (WCU = world-class university). Demikian pula kriteria dan lembaga pengekreditasinya, sehingga tidak heran jika kita mengenal WCU berdasarkan Times Higher Education Supplement; berdasarkan Shanghai Jiatong University; berdasarkan Webometrics, dll. Sebagaimana telah disampaikan di atas, untuk memenangkan pertempuran diperlukan strategi memahami dengan baik rule of the game-nya agar upaya mempersiapkan diri menjadi terarah dan efisien. Untuk itu, mari kita lihat beberapa kriteria yang digunakan oleh beberapa lembaga pengakreditasi WCU berikut ini. Tabel 2. Kriteria WCU menurut Shanghai Jia Tong University Kriteria Indikator Bobot Kualitas pendidikan Kualitas pengajar Luaran riset Ukuran institusi Alumni yang memenangi Hadiah Nobble dan Field 10% Medals Pengajar yang memenangi Hadiah Nobble dan Field 20% Medals Riset yang paling disitir dalam 21 kategori 20% Artikel ilmiah yang dipublikasi di Majalah Nature dan 20% Majalah Science Artikel yang disitir oleh Science Citation Index 20% Performa akademik dalam kaitannya dengan ukuran 10% institusi Total 100% Tabel 3. Kriteria WCU menurut The Times Higher World University Ranking Kriteria Indikator Bobot Kualitas riset Peer review 40% Sitasi per dosen 20% Keterserapan lulusan Review perekrut 10% Citra internasional Dosen internasional 5% Mahasiswa internasional 5% Kualitas Pengajaran Dosen 20% Total 100% Tabel 4. Kriteria Ranking dan Bobot WCU menurut Webometric Kriteria Bobot

4 Ukuran : Jumlah halaman referensi tentang Unpad dan sivitas akademikanya, yang dapat didapatkan melalui mesin pencari Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead. Keterlihatan : Jumlah link eksternal yang berkaitan dengan Unpad dan sivitas akademikanya, yang dapat diakses melalui mesin pencari (Yahoo dan MSN). Dokumen : Adanya dokumen-dokumen dalam format Adobe Acrobat PDF, Adobe Postcript, Microsoft Word, dan Microsoft Powerpoint dari artikel-artikel akademik sivitas akademika Unpad yang dapat diekstrak dari internet. Pandit/Pakar : Melalui mesin pencari Google terdeteksi sejumlah artikel dan sitasi dari setiap akademisi. Kepakaran akademisi Unpad harus dapat terdeteksi oleh mesin pencari Google di internet. 2 4 1 1 Tabel 5. Kriteria WCU menurut Dikti (Perguruan Tinggi Berbasis Kesehatan Organisasi dan Daya Saing Bangsa) Menurut Ditjen Dikti, terdapat 35 item, yang menjadi kriteria WCU, sebagaimana surat Ditjen Dikti No. 2045/D/T/2007 tertanggal 25 Juli 2007 sebagaimana berikut ini : No Informasi 1. Rasio ketetatan pendaftar terhadap yang diterima (%) 2. Jumlah mahasiswa asing (%) 3. Jumlah penerima beasiswa (%) 4. Rasio mahasiswa:dosen (total) 5. % dosen bergelar master dan doctor 6. % dosen aktif vs dosen total 7. Jumlah Hibah Dikti 8. Jumlah Hibah di luar Dikti dari Nasional 9. Jumlah Hibah di luar Dikti dari Internasional 10. % dari lulusan yang bekerja dalam periode 1 tahun setelah lulus 11. Dokumen evaluasi pengguna lulusan 12. Jumlah award yang diterima alumni/staf di tingkat nasional 13. Jumlah award yang diterima alumni/staf di tingkat internasional 14. Jumlah Haki 15. Jumlah penelitian/pagelaran berskala kota/kabupaten/provinsi 16. Jumlah penelitian/pagelaran berskala nasional 17. Jumlah penelitian/pagelaran berskala internasional 18. Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi 19. Jumlah publikasi di jurnal internasional terakreditasi 20. Jumlah Tugas Akhir S1 dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, prosiding atau jurnal internasional 21. Jumlah Tesis S2 dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau

5 prosiding/jurnal internasional 22. Jumlah Disertasi S3 dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau prosiding/jurnal internasional 23. Jumlah makalah ilmiah yang dipublikasikan pada majalah Nature dan Science 24. Jumlah layanan masyarakat/pagelaran berskala kota/kabupaten/provinsi 25. Jumlah layanan masyarakat/pagelaran berskala nasional 26. Jumlah layanan masyarakat/pagelaran berskala internasional 27. Jumlah dosen asing yang mengikuti kegiatan program pendidikan jangka pendek pada PT pada tahun tersebut 28. Jumlah dosen PT anda yang mengikui kegiatan program pendidikan jangka pendek pada PT di luar negeri pada tahun tersebut 29. Jumlah program pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk mahasiswa asing 30. Jumlah mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan program pendidikan jangka pendek pada PT pada tahun tersebut 31. Jumlah mahasiswa PT anda yang mengikuti kegiatan program pendidikan jangka pendek pada PT di luar negeri pada tahun tersebut 32. Jumlah mahasiswa asing yang mengikuti program internasional 33. Jumlah peserta program internasional 34. Jumlah event internasional yang diselenggarakan pada tahun tersebut Dengan mencermati berbagai kriteria di atas, maka dengan kondisi internal saat ini, harus kita akui bahwa bagi Unpad, untuk menjadi sebuah WCU diperlukan banyak sekali perbaikan dan langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan. Sebagai contoh, harus diakui, mengingat sampai saat ini kita tidak dapat mengisikan data-data yang diminta oleh Ditjen Dikti melalui borang tersebut di atas, maka dengan sangat menyesal, Unpad tidak mengirimkan datadata tersebut untuk tahun 2007 ini. Secara ringkas, mungkin benar apa yang disampaikan oleh Mendiknas Prof. Bambang Soedibyo, ketika memberikan sambutan dalam Dies Unpad ke-50, yaitu bahwa karena Unpad adalah institusi perguruan tinggi yang tugas utamanya adalah Tridharma maka kalau ingin menjadi WCU, maka pengajarannya harus berkelas dunia, penelitiannya juga berkelas dunia, serta pengabdian kepada masyarakatnya pun harus berkelas dunia. Dan saya tambahkan juga bahwa pengelolaannya pun harus berkelas dunia. KRITERIA WCU MANA YANG AKAN UNPAD KEJAR? Dalam mencapai status WCU, ada banyak cara yang dapat kita tempuh. Sebagai perbandingan, dengan adanya bantuan dari Pemerintah RRC di bawah pimpinan Presiden Jiang Zemin di atas, maka langkah-langkah yang ditempuh oleh Pimpinan perguruan tinggi di Cina adalah dengan : 1. Merekrut dosen/peneliti yang sudah top dari PTN lain yang kalau mungkin beretnis China. Contohnya : a. Univ. Peking merekrut Prof. Tian Gang, pakar matematik dari MIT b. Univ. Fudan merekrut Prof. Xu Tian, pakar genetik dari Yale University

6 2. Membangun lab yang lengkap dengan segala fasilitasnya sebagai konsekuensi dari perekrutan dosen peneliti top tersebut 3. Merekrut calon mahasiswa yang cemerlang (meningkatkan angka keketatan masuk calon mahasiswa) 4. Memilih dan menetapkan bidang-bidang unggulan. Sementara itu, langkah yang diambil oleh Vietnam dalam mendirikan perguruan kelas dunia adalah dengan mebangun perguruan tinggi yang benarbenar baru. Mereka meminjam dana US$ 7,5 juta dari ADB untuk mendirikan universitas yang bergerak dalam pendidikan dan penelitian bidang TI, Teknik, dan Administrasi Bisnis. Total proyek keseluruhan US$ 33 juta. Jika kita mengamati dengan seksama kriteria-kriteria penilaian di atas, bagi perguruan tinggi Indonesia, apalagi bagi Unpad nampaknya yang paling memungkinkan (feasible) untuk dikejar oleh Unpad adalah status WCU berdasarkan kriteria Webometrics. Jika mengacu ke Shanghai Jiatong maupun THES, walaupun akan sangat bergensi, rasanya Unpad tidak mungkin dalam waktu dekat merekrut dosen peneliti kelas internasional, menyediakan laboratorium berperalatan lengkap, merekrut mahasiswa asing top dari berbagai negara, atau segera para penelitinya berhasil menembut jurnal-jurnal ilmiah internasional. Dengan demikian, secara jujur, kriteria Webometrics merupakan yang termudah untuk dapat diraih. LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS KITA LAKUKAN Memiliki data evaluasi diri sebagaimana disajikan oleh Tim Renstra diatas, tidak seharusnya membuat kita menjadi pesimis. Sebaliknya, kita harus semakin giat bekerja keras agar kita dapat meningkatkan performa kinerja kita dalam setiap butir penilaian dari lembaga akreditasi mana pun yang akan kita gunakan. Secara garis besar, langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah : 1. Galang komitmen dan samakan visi serta persepsi (dimulai dari unsur Pimpinan sebagai teladan, dan terus menetes ke level terbawah) 2. Membentuk Gugus Tugas yang khusus bertugas merencanakan langkah kerja untuk mempersiapkan diri melengkapi persyaratan yang diperlukan. 3. Setiap unit kerja mempelajari persyaratan penilaian 4. Perbaiki yang kurang, kembangkan yang belum ada, dan tingkatkan yang sudah bagus (compliance to continuous improvement) 5. Kerahkan seluruh sumberdaya yang ada untuk melakukan continuous improvement dengan mengacu ke standar yang ingin dicapai. PROGRAM KERJA YANG SUDAH DIRINTIS BERBASIS WEBOMETRICS Berkat kerja keras D-CISTEM dalam mengelola situs web Unpad, berdasarkan kriteria Webometrics, Unpad sebenarnya sudah masuk ke daftar mereka. Unpad pernah bercokol di nomor urut 4000-an dari seluruh perguruan tinggi di dunia. Untuk persaingan dengan perguruan tinggi nasional, urutan webometrics Unpad hanya pernah selisih sedikit dengan IPB. Tetapi pergeseran terus terjadi, karena selain dinamis, semua perguruan tinggi, terutama di Indonesia, sama-sama berupaya untuk terus memperbaiki kinerja dan citranya. Bagi yang ingin mengetahui status urutan webometrics Unpad dan para pesaingnya, silahkan akses ke situs : http://www.webometrics.info Datanya dimutakhirkan setiap enam bulan sekali.

7 Penilaian Webometrics sangat berbasis ICT karena berdasarkan situs Web. Segala sesuatu tentang Unpad harus dapat diakses melalui situs web resmi Unpad. Oleh karena itu : 1. Langkah pertama yang telah dilakukan adalah merevitalisasi unit pelaksana teknis pengelola ICT. Secara kebetulan, Unpad pernah memiliki UPT Puskom (Pusat Komputer), yang karena idle kemudian dibubarkan dan diganti dengan Pusdatin (Pusat Data dan Informasi), yang juga karena intrik politik kemudian dibubarkan dan diganti dengan Universitas Padjadjaran Center for Communication and Information Technology (UPCCIT), yang juga idle. Mengingat tugas dan fungsi UPT ini sangat penting, Rektor Prof. Ganjar Kurnia merevitalisasi keberadaannya dengan mendirikan D-CISTEM (Development Center of Information System for Education and Management). Selain menjadi tempat pengelolaan data dan pelayanan teknologi informasi, salah satu tugas UPT D- CISTEM adalah mengelola website Unpad beserta isinya. Kini semua tahu bahwa peranan dan kinerja UPT D-CISTEM, walaupun dihantam dari segala arah, termasuk tuntutan kerja yang tinggi tapi dengan dana terbatas, sudah diakui berbagai pengakses situs Unpad sebagai UPT yang kinerjanya bagus. Oleh D-CISTEM, website Unpad sudah ditata mengacu ke persyaratan yang ditetapkan oleh Webometrics (baca Decalogue of good practices in institutional web positioning di http://www.webometrics.info), sehingga tampilannya telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. 2. Langkah kedua adalah dengan menambah bandwidth dan titik pengaksesan (access point) agar akses ke web Unpad menjadi lancar. Sangat sadarnya Rektor Unpad kepada betapa pentingnya peranan ICT bagi peningkatan kualitas Unpad telah ditunjukkan dengan menambah bandwidth. Komitmen untuk memberikan pelayanan ICT, walaupun disadari pula bahwa mindset sivitas akademika Unpad untuk memanfaatkan ICT masih rendah, menunjukkan bahwa Rektor Unpad telah menerapkan kebijakan all-out perihal ICT. Saat ini, bandwidth Unpad sudah mencapai 50 MBps. Belum ideal, tapi cukup kiranya untuk memberikan pelayanan minimal bagi sivitas akademika. 3. Langkah ketiga adalah menerbitkan kebijakan Unpad tentang segala sesuatu dalam pembangunan dan pengembangan ICT di Unpad. Kondisi pengembangan dan penerapan ICT di Unpad sebenarnya sudah berkembang di beberapa fakultas dan unit kerja yang secara kebetulan, pimpinannya memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap penerapan dan pengembangan ICT. Contohnya adalah di Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas MIPA. Sayangnya, pengembangan dan pengelolaannya masih ego sektoral. Contohnya, banyak unit-unit kerja memiliki situs web-nya masing-masing dengan domain bukan unpad.ac.id, sehingga walaupun dikenal luas tetapi tidak memberikan kontribusi apapun bagi pencitraan Unpad. Demikian pula dengan banyaknya web pribadi dan email dosen yang tidak berdomain unpad.ac.id.

8 Yang sudah dilakukan oleh DCISTEM mengenai hal ini adalah memprogramkan untuk mengkoordinasi pengembangan dan penerapan ICT secara terpusat agar selain terjadi efisiensi dalam penggunaan dana juga agar efektif mencapai tujuan, yaitu salah satunya adalah terbentuknya citra Unpad yang berkaitan dengan upaya membentuk citra WCU. Tantangan masih panjang, karena walaupun telah berkali-kali Rektor meminta, masih banyak pimpinan Unit Kerja yang belum mau mendukung koordinasi pengembangan dan penerapannya. Malahan, justru masih terus muncul upaya-upaya mengerjakan subkegiatan yang berkaitan dengan pengembangan, pemanfaatan situs web Unpad oleh fihak-fihak tertentu. 4. Langkah keempat adalah mempersiapkan isi web. Isi web merupakan hal yang sama pentingnya dengan pembangunan jaringan dan situsnya itu sendiri. Data-data yang disajikan harus sebagaimana disyaratkan oleh Webometrics, yang juga harus akurat, dan terkini (uptodate), serta tentu saja dalam bahasa Inggris. Beberapa langkah kerja yang telah dan sedang dikerjakan adalah : a. D-CISTEM sedang mengupayakan me-link situs yang sudah ada di unit kerja ke situs Unpad b. Pimpinan Unpad harus membentuk Tim Khusus pengalibahasaan karyakarya ilmiah dosen ke Bahasa Inggris. Ini jelas bukan pekerjaan mudah dan gratis. c. Karena data harus terkini, maka perlu adanya kesadaran yang tinggi bagi sivitas akademika Unpad untuk melaporkan secara langsung (hotline) ke D-CISTEM tentang segala aktivitas akademik yang dilakukannya. Budaya tidak sadar lapor yang sudah mengakar di Unpad ini harus segera dihilangkan. d. Meningkatkan kualitas kegiatan akademik dan ilmiah untuk disajikan di dalam situs Unpad. Rektor Prof. Ganjar Kurnia telah memberikan berbagai contoh program kerja dan alokasi anggaran agar para dosen dan peneliti Unpad mau melaksanakan kegiatan ilmiah dan akademik yang berkualitas. Sebagai contoh, Rektor menyediakan hibah dana penelitian, insentif penulisan artikel ilmiah, insentif penulisan artikel populer, bantuan seminar, bantuan penulisan buku ajar, berbagai pelatihan, dll. Dengan memberikan teladan seperti ini, diharapkan bukan saja dipergunakan oleh dosen dan peneliti Unpad melainkan pula ditiru oleh para pimpinan unit kerja dalam merencanakan secara sistematis program pembangunan citra unit kerja atau Unpad pada umumnya. 5. Langkah kelima : Terus-menerus menghimbau pemahaman tentang membangun citra Peningkatan pemahaman, persepsi, dan kesadaran sivitas akademika tentang betapa pentingnya meraih dan menjaga citra bagi Unpad sebagai sebuah industri jasa harus terus menerus dibangun terutama kepada para pimpinan karena dari merekalah teladan dapat dilihat oleh mereka yang dipimpinnya. Kenyataan, kesadaran akan menjaga citra ini belum merata di antara jajaran pimpinan di Unpad dan unit-unit kerjanya. Membangun citra adalah sebuah investasi untuk masa depan. Dengan

9 citra buruk, Unpad tak akan dilirik stakeholders-nya. Jika citra sudah diraih, yang biasanya memerlukan kerja keras, dana, komitmen, dan kekompakkan, serta dalam jangka panjang, menjaganya jauh lebih sulit karena menghancurkan sebuah citra dapat berlangsung singkat, murah, dan dapat dilakukan hanya oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab. 6. Langkah keenam : Membentuk Tim Khusus Webometrics Upaya menjadikan Unpad menjadi WCU berbasis webometrics perlu dikerjakan secara khusus oleh suatu tim yang anggotanya memiliki pemahaman yang cukup tentang contents webometrics. Tugas ini tidak bisa ditangani hanya oleh orang-orang D-CISTEM, karena secara harfiah, tugas D-CISTEM adalah pendukung bagi pelaksanaan upaya mendownload informasi ke situs Unpad. Tim Webometrics sejenis ini dibentuk pula oleh Universitas Indonesia dan Universitas Pendidikan Indonesia, serta perguruan tinggi lain, yang juga telah secara sadar menginginkan tercapainya citra unggul berkelas dunia. Selain mempersiapkan contents, dan merumuskan strategi, tugas tim ini juga adalah menyosialisasikan perlunya partisipasi seluruh sivitas akademika Unpad terhadap konsep pencapaian Unpad WCU melalui webometrics. Sitasi contohnya, format karya ilmiah sivitas akademika ITB tercatat mencapai 82.800 file pdf; UPI =34.300 file pdf; IPB = 22.000 file pdf; sementara Unpad hanya 453 (silahkan cek melalui http://www.scholar.google.co.id). KESIMPULAN Berdasarkan pemaparan di atas, dalam upaya Unpad menuju sebuah WCU, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Menjadi sebuah world-class university adalah sebuah pilihan wajib, karena kita ingin tetap eksis dan berhasil dalam persaingan sebagai penyelenggara pendidikan tinggi; 2. Diperlukan penghayatan dan kesamaan tindak ke arah visi yang sama, dengan adanya keteladanan dan kepemimpinan para pemimpin Unpad. Visi itu sendiri sudah dirumuskan dalam Renstra Unpad, yaitu menjadi WCU pada tahun 2022-2026. 3. Di dalam pencapaiannya, kita harus menganut falsafah Kaizen, atau peningkatan mutu yang terus-menerus; 4. Dalam berpartisipasi, semua sivitas akademika harus berprinsip : Think Globally through Act Locally, dalam artian setiap individu bekerja secara professional dalam bidang tugasnya masing-masing, semata-mata untuk suatu kualitas performa yang lebih baik, yaitu kualitas internasional. Dengan demikian, jika kita telah secara sadar melakukan hal-hal di atas, maka menjadi sebuah world-class university dengan sendirinya akan tercapai. Cepat atau lambatnya masa tercapainya, akan sangat tergantung dari keseriusan dan keuletan kita dalam bekerja.

10-25 Agustus 2008-