P U T U S A N NOMOR: 252 / PID / 2014 / PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama : S A N E N; Tempat lahir : Rawang; Umur/tanggal lahir : 53 Tahun/ 7 Juni 1961; Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat tinggal A g a m a Pekerjaan : Laki-laki; : Indonesia; : Dusun I Bunut Seberang,Kecamatan Pulo Bandring,Kabupaten Asahan; : Islam; Terdakwa tidak ditahan: Pengadilan Tinggi tersebut; : Karyawan PT BSP Kisaran; Telah membaca berkas perkara Pengadilan Negeri Kisaran nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kisaran tanggal 30 April 2014 nomor.reg.perkara PDM-01/Kisar/Ep.2/04/2014 sebagai berikut : Hal. 1 dari 13 halaman
Primair. ------- Bahwa ia terdakwa SANEN pada hari Selasa tanggal 08 April 2014 sekira pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan April tahun 2014 bertempat di Dusun I Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan, atau setidak-tidaknya pada tempat masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, setiap pelaksana, peserta dan/atau petugas Kampanye Pemilu, dengan sengaja pada Masa Tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi lainnya, kepada Pemilih secara langsung ataupun tidak langsung, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa saksi JALINA PURBA adalah Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Asahan Dapil 3 Partai Golkar Nomor Urut 3 periode 2014 s/d 2019, selanjutnya saksi JALINA PURBA menyampaikan kepada saksi RUSLI selaku Ketua Tim Pemenangan JALINA PURBA agar mencari dukungan dari masyarakat agar memilih saksi JALINA PURBA sebagai Caleg DPRD Kabupaten Asahan, lalu saksi RUSLI memberi tugas kepada terdakwa sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan JALINA PURBA Kecamatan berdasarkan Surat Keterangan No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014; - Bahwa kemudian terdakwa bertemu dengan saksi GUNAWAN mengatakan kamu bisa cari anggota untuk milih Caleg An. JALINA PURBA dan dijawab oleh saksi GUNAWAN kalau keluargku ya bisalah, kemudian terdakwa menyerahkan dua surat yaitu surat cara memilih atau mencoblos pada Pemilu Legislatif 2014 untuk Caleg An. JALINA PURBA dan surat keterangan dari Tim Sukses Pemenangan Kecamatan JALINA PURBA No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014, selanjutnya terdakwa menjelaskan jika nanti saat pemungutan suara pada tanggal 09 April 2014 agar diberitahukan kepada Hal. 2 dari 13 halaman
keluarga cara mencoblos yaitu agar dicoblos nomor urut 3 dari gambar yang diberikan dan nantinya jika memilih JALINA PURBA akan diberikan perkepala (perorang) sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan datang ke rumah terdakwa pada saat 1 (satu) hari sebelum pemilihan (pencoblosan), selanjutnya saksi GUNAWAN mengatakan iyalah wak ; - Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, saksi GUNAWAN bersama-sama dengan saksi KASIMIN datang ke rumah terdakwa dan saat di rumah terdakwa banyak orang yang sudah berdatangan diantaranya saksi MUHAMMAD BAHTIAR Alias AHMAD, dan setelah bertemu terdakwa dijelaskan kepada saksi GUNAWAN bahwa dari keluarga saksi GUNAWAN tidak bisa diberikan seluruhnya uang untuk pencoblosan tersebut, dan yang hanya bisa diberikan untuk saksi GUNAWAN, istri saksi GUNAWAN dan ibu saksi GUNAWA, dan kemudian terdakwa langsung memberikan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) dalam bentuk pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 3 (tiga) lembar, contoh surat suara cara penjoblosan Caleg DPRD Kabupaten Asahan dari Partai Golkar Nomor urut 3 an. JALINA PURBA dan surat Tim Sukses Pemenangan JALINA PURBA, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi GUNAWAN dalam bahasa jawa jangan lupa ya, nanti nyoblos nomor urut 3 JALINA PURBA ; - Bahwa tanggal 06 April 2014 s/d tanggal 08 April 2014 adalah masa tenang Pemilu Legislatif Tahun 2014; - Bahwa saksi GUNAWAN terdaftar di DPT Pemilu Legislatif tahun 2014 di TPS 10 Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan dengan Nomor Urut 218. Hal. 3 dari 13 halaman
- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 301 ayat (2) UU RI No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Subsider : ------- Bahwa ia terdakwa SANEN pada hari Selasa tanggal 08 April 2014 sekira pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan April tahun 2014 bertempat di Dusun I Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan, atau setidak-tidaknya pada tempat masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, pelaksana kampanye pemilu dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta kampanye pemilu secara langsung ataupun tidak langsung, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa saksi JALINA PURBA adalah Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Asahan Dapil 3 Partai Golkar Nomor Urut 3 periode 2014 s/d 2019, selanjutnya saksi JALINA PURBA menyampaikan kepada saksi RUSLI selaku Ketua Tim Pemenangan JALINA PURBA agar mencari dukungan dari masyarakat agar memilih saksi JALINA PURBA sebagai Caleg DPRD Kabupaten Asahan, lalu saksi RUSLI memberi tugas kepada terdakwa sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan JALINA PURBA Kecamatan berdasarkan Surat Keterangan No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014; - Bahwa kemudian terdakwa bertemu dengan saksi GUNAWAN mengatakan kamu bisa cari anggota untuk milih Caleg An. JALINA PURBA dan dijawab oleh saksi GUNAWAN kalau keluargku ya bisalah, kemudian terdakwa menyerahkan dua surat yaitu surat cara memilih atau mencoblos pada Pemilu Legislatif 2014 untuk Caleg An. Hal. 4 dari 13 halaman
JALINA PURBA dan surat keterangan dari Tim Sukses Pemenangan Kecamatan JALINA PURBA No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014, selanjutnya terdakwa menjelaskan jika nanti saat pemungutan suara pada tanggal 09 April 2014 agar diberitahukan kepada keluarga cara mencoblos yaitu agar dicoblos nomor urut 3 dari gambar yang diberikan dan nantinya jika memilih JALINA PURBA akan diberikan perkepala (perorang) sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan datang ke rumah terdakwa pada saat 1 (satu) hari sebelum pemilihan (pencoblosan), selanjutnya saksi GUNAWAN mengatakan iyalah wak ; - Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, saksi GUNAWAN bersama-sama dengan saksi KASIMIN datang ke rumah terdakwa dan saat di rumah terdakwa banyak orang yang sudah berdatangan diantaranya saksi MUHAMMAD BAHTIAR Alias AHMAD, dan setelah bertemu terdakwa dijelaskan kepada saksi GUNAWAN bahwa dari keluarga saksi GUNAWAN tidak bisa diberikan seluruhnya uang untuk pencoblosan tersebut, dan yang hanya bisa diberikan untuk saksi GUNAWAN, istri saksi GUNAWAN dan ibu saksi GUNAWA, dan kemudian terdakwa langsung memberikan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) dalam bentuk pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 3 (tiga) lembar, contoh surat suara cara penjoblosan Caleg DPRD Kabupaten Asahan dari Partai Golkar Nomor urut 3 an. JALINA PURBA dan surat Tim Sukses Pemenangan JALINA PURBA, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi GUNAWAN dalam bahasa jawa jangan lupa ya, nanti nyoblos nomor urut 3 JALINA PURBA ; - Bahwa tanggal 06 April 2014 s/d tanggal 08 April 2014 adalah masa tenang Pemilu Legislatif Tahun 2014; Hal. 5 dari 13 halaman
- Bahwa saksi GUNAWAN terdaftar di DPT Pemilu Legislatif tahun 2014 di TPS 10 Desa Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan dengan Nomor Urut 218. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 301 ayat (1) UU RI No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kisaran tanggal 7 Mei 2014 nomor.reg.perkara: PDM-01/Kisar/Ep.2/04/2014 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut; 1. Menyatakan ia terdakwa Sanen telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja pada masa tenang memberikan imbalan kepada pemilih yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal melanggar Pasal 301 ayat (2) UU RI No. 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD sebagaimana dalam dakwaan primer. 2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Sane dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan kurungan. 3. Menyatakan barang bukti : - 3 (tiga) lembar uang pecah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). - 2 (dua) lembar surat Keterangan Tim Sukses Pemenangan Kecamatan Jalina Purba No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014. - 1 (satu) lembar contoh surat suara pemilu Anggota DPRD Asahan an. Jalina Purba. Dipergunakan dalam perkara lain. 4. Menetapkan supaya terpidana membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). Hal. 6 dari 13 halaman
Membaca, putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis tanggal 9 Mei 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1) Menyatakan Terdakwa : Sanen telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja pada masa tenang memberikan Imbalan uang kepada pemilih secara langsung ; 2) Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. 3) Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak akan dijalani kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim, karena Terdakwa dipersalahkan melakukan tindak pidana sebelum berakhir masa percobaan selama : 6 (enam) bulan; 4) Menyatakan barang bukti berupa : - 3 (tiga) lembar uang pecah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). - 2 (dua) lembar surat Keterangan Tim Sukses Pemenangan Kecamatan Jalina Purba No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014. - 1 (satu) lembar contoh surat suara pemilu Anggota DPRD Asahan an. Jalina Purba. Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum. 5) Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). Telah membaca: 1. Akte permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kisaran bahwa pada tanggal 9 Mei 2014, Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Hal. 7 dari 13 halaman
Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis,tanggal 9 Mei 2014; 2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Tohiran, Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran bahwa pada tanggal 12 Mei 2014 permintaan banding tersebut masing-masing telah diberitahukan kepada Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum; 3. Memori banding tanggal Mei 2014 yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran, tanggal 12 Mei 2014 serta telah diserahkan salinan resminya kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 12 Mei 2014; 4. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Tohiran,Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran masing-masing tanggal 12 Mei 2014 ditujukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke pengadilan tinggi. Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding tanggal 12 Mei 2014, mengemukakan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis tanggal 9 Mei 2014 yang menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa sedemikian ringannya karena sangat bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Hal. 8 dari 13 halaman
Agung RI Nomor 1/2000 tentang pemidanaan agar setimpal dengan berat dan sifat kejahatan ; 2. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Kisaran terhadap terdakwa Sanen terlalu ringan dibandingkan dengan akibat yang ditimbulkan atas perbuatan Terdakwa,sehingga proses demokrasi berjalan tidak fair/adil dan bersih karena dipengaruhi dengan politik uang yang dilakukan oleh Terdakwa; 3. Bahwa putusan Hakim dalam putusan lengkapnya banyak sekali menghilangkan fakta-fakta persidangan, diantaranya keterangan saksi Gunawan dan saksi Kasimin,dimana dalam fakta-fakta persidangan dibawah sumpah menerangkan bahwa pada saat Terdakwa Sanen menyerahkan uang sebesar Rp 150.000; ( seratus lima puluh ribu rupiah) kepada saksi Gunawan sambil mengatakan bahwa uang tersebut berasal dari saksi Jalina Purba,dengan tidak dimasukkannya fakta-fakta tersebut seakan Majelis Hakim mendapat titipan agar menghilangkan fakta-fakta keterkaitan Terdakwa Sanen dengan caleg partai Golkar yang jadi anggota DPRD yaitu saksi Jalina Purba yang nyata-nyata telah menyuruh Terdakwa untuk mencari dukungan dari masyarakat untuk memilih saksi Jalina Purba sebagai caleg dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Asahan; 4. Bahwa putusan Hakim tidak mempertimbangkan keterangan saksi Gunawan yang bersesuaian dengan keterangan saksi Kasimin dikuatkan dengan petunjuk berupa barang bukti yang sangat akurat yaitu uang sebesar Rp 150.000;( seratus lima puluh ribu rupiah),1 (satu) lembar contoh surat suara pemilu anggota DPRD Asahan an.juliana Purba dan 2(dua) surat keterangan Tim sukses pemenangan Kecamatan Jalina Purba No.TSPD/JP/PBR/III/2014, tanggal 1 Maret 2014 maka terdakwa sudah memenuhi pasal 184 ayat(1) KUHAP sehingga Terdakwa pantas Hal. 9 dari 13 halaman
dihukum pidana penjara sebagaimana tuntutan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kisaran; Menimbang, Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan memori banding sehingga Majelis Hakim Pengadilan Tinggi tidak mengetahui alasanalasan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut,namun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi akan tetap memperhatikan pembelaan dari Penasihat Hukum terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 8 Mei 2014 yang pada pokoknya mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan Jaksa penuntut Umum; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri kisaran nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis, tanggal 9 Mei 2014 beserta semua bukti-buktinya, dan memperhatikan alasan-alasan dalam memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding memandang perlu untuk mengadakan perbaikan sekedar mengenai jenis pidana yang dijatuhkan dengan pertimbangan sebagai berikut dibawah ini: Menimbang,bahwa keberatan Jaksa penuntut Umum dalam memori bandingnya yang pada pokoknya keberatan atas pidana yang dijatuhkan majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara ini yang dianggapnya terlalu ringan menurut Majelis Hakim Tingkat Banding adalah beralasan karena tujuan diadakan sanksi pidana terhadap pelanggaran dan kejahatan yang berkaitan dengan penyelenggarakan pemilu adalah untuk menjamin pemilihan umum dapat terselenggara dengan baik dan menjamin tersalurnya suara rakyat secara langsung,umum,bebas,rahasia,jujur dan adil sehingga demokrasi dapat berkembang dengan sehat demi kehidupan bangsa yang lebih baik dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat; Hal. 10 dari 13 halaman
Menimbang,bahwa oleh karenanya Majelis hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat penjatuhan pidana percobaan pada pelanggaran atau kejahatan pemilihan Umum sebagaimana tersebut adalah tidak tepat dan tidak adil dan sepatutnya pidana yang dijatuhkan adalah pidana penjara dan denda sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang.bahwa berkaitan dengan pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Terdakwa ternyata telah dipertimbangkan secara seksama dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama sehingga majalis Hakim Pengadilan Tingkat Banding mengambil alih pertimbangan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis,tanggal tanggal 9 Mei 2014 yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding; Mengingat, pasal 301 ayat(2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD dan DPRD, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta Peraturan Perundang - undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor 229/Pid.B/2014/PN.Kis tanggal 9 Mei 2014 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai jenis pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Hal. 11 dari 13 halaman
1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja pada masa tenang memberikan imbalan uang kepada pemilih secara langsung ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda Rp 4.000.000,00 (Empat juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3. Memerintahkan barang bukti berupa : - 3 (tiga) lembar uang pecah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). - 2 (dua) lembar surat Keterangan Tim Sukses Pemenangan Kecamatan Jalina Purba No. TSPD/JP/PBR/III/2014 tanggal 01 Maret 2014. -1 (satu) lembar contoh surat suara pemilu Anggota DPRD Asahan an. Jalina Purba. Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa untuk tingkat banding sejumlah Rp. 5000,00 ( Lima ribu rupiah ). Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2014 oleh kami DALIZATULO ZEGA,SH,Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Ketua Majelis, AMRIL,SH.M.Hum dan HERU PRAMONO,SH.M.Hum Hakim - Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 252/PID/2014/PT,MDN tanggal 16 Mei 2014 dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim - Hakim Anggota, serta HJ. SURYA HAIDA,SH.MH Panitera Hal. 12 dari 13 halaman
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa/Penasihat Hukum. HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, ttd A M R I L,SH.M.Hum ttd HERU PRAMONO,SH.MHum PANITERA PENGGANTI, ttd HJ.SURYA HAIDA,SH. MH ttd DALIZATULO ZEGA,SH Hal. 13 dari 13 halaman