BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.


BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

Total 202 orang 100 %

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB IV PEMBAHASAN. subjek usia termuda yaitu 15 tahun, sedangkan usia tertua yaitu 17 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB V ANALISIS DATA. pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB 3 Metode Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diterapkan oleh orang tua subjek, dan tingkat sbling rivalry subjek.

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN Dan PEMBAHASAN. karyawan outsourcing bagian loket (salesperson) dan bagian distribusi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As-

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dijadikan sebagai sampel penelitian. sampel penelitian ini, dalam salah satu aspek prososial yaitu sharing,

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membaginya berdasarkan jarak umur termuda sampai tertua. Adapun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

jumlah pegawai perpustakaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB III METODE PENELTIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Kontrol diri dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan Disiplin lalu lintas berdasarkan jenis kelamin. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari 18 orang perempuan dan 32 orang laki-laki. Berikut adalah ringkasannya: Tabel 6. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin N Presentse (%) Laki-Laki 32 64% Perempuan 18 36% Jumlah 100 100% Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa dari 50 orang sampel penelitian terdapat orang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 64% dan 36% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan karateristik usia pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan rentang usia dari 18 hingga 23 tahun dan diperoleh detil usia dari peneltian ini sebagai berikut : 47

48 Tabel 7 Gambaran Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Presentase (%) 18 4 8% 19 10 20% 20 11 22% 21 10 20% 22 8 16% 23 7 14% Jumlah 50 100% Berdasarkan tabel 7 diatas dari 50 sampel penelitian terdapat 4 orang berusia 18 tahun dengan presentase 8%, 10 orang berusia 19 tahun dengan presentase 20 %, 11 orang berusia 20 tahun dengan presentase 22 %, 10 orang berusia 21 tahun dengan presentase 20 %, 8 orang berusia 22 tahun dengan presentase 16 %Kemudian, 7 orang berusia 23 tahun dengan presentase 14 %. B. Deskripsi dan Reliabitas Data 1. Deskripsi Kategorisasi Skor a. Kategorisasi Skor skala Kontrol diri Peneliti menentukan kategorisasi skor Kontrol diri. Untuk memudahkan menghitung nilai maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi, dan jumlah total (sum), menggunakan hitungan komputer dengan program SPSS. Didapatkan hasil skor maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi, dan jumlah total (sum). Berikut tabelnya :

49 Tabel 8 Nilai maksimum, Minimum, Rata-rata, Jumlah total, dan Standar deviasi Kontrol diri Uji Deskriptif Kontrol diri Valid N (listwise) N Jarak Minimum maksimum Jumlah Total Ratarata S.D Variance 50 59.00 31,00 90,00 3262,00 65,2400 14,70882 216,349 50 Berdasarkan table 8 diatas, didapatkan nilai minimum untuk skala Kontrol diri sebesar 31, nilai maksimum sebesar 90, Jarak sebesar 59, jumlah total skor Kontrol diri sebesar 3262, ratarata (mean) Kontrol diri sebesar 65,24, dan standar deviasinya sebesar 14,70882. Peneliti menggolongkan sampel ke dalam tiga kategori tingkatan Kontrol diri yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Cara untuk mendapat skor Kontrol diri yang dominan adalah pertama, mencari nilai rerata (mean/(m)) dan simpangan baku (standard deviation/(sd)). Nilai rerata dan simpangan baku tersebut kemudian dimasukkan ke dalam formula berikut (Azwar, 2003) dan menghasilkan sebaran kategori skor seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

50 Tabel 9 Kategorisasi Kontrol diri Kategori Rentang Frekuensi Peresentase (%) Tinggi > M + SD >80 7 14% Sedang SM - SD < X < M + SD 50-80 33 66% Rendah < M SD <50 10 20% Jumlah 50 100% Cat: dilakukan pembulatan pada skor yang diperoleh Berdasarkan hasil penghitungan kategori skor Kontrol diri, seperti ditunjukkan dalam tabel 9 di atas, diketahui bahwa 14% responden memiliki Kontrol diri tinggi, 66% memiliki tingkat Kontrol diri yang sedang, dan 20% responden memiliki tingkat Kontrol diri yang rendah. Berdasakan data diatas dapat disimpulkan bahwa Kontrol diri remaja akhir surabaya tergolong sedang. b. Kategorisasi Skor Skala Disiplin lalu lintas Peneliti menentukan kategorisasi Disiplin lalu lintas untuk memudahkan menghitung nilai maksimum, minimum, rata-rata. Standar deviasi, dan jumlah total (sum), menggunakan hitungan computer dengan program SPSS didapatkan hasil skor maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi dan jumlah total (sum). Berikut tabelnya :

51 Tabel 10 Nilai maksimum, Minimum, Rata-rata, Jumlah total (sum), dan Standar deviasi Disiplin lalu lintas Uji Deskriptif N Jarak Minimum maksimum Jumlah Total Ratarata S.D Variance Disiplin lalu lintas 100 48,00 49,00 97,00 3869 77,38 14,5123 210,608 Valid N 100 (listwise) Berdasarkan tabel 10 diatas, didapatkan nilai minimum untuk skala Disiplin lalu lintas sebesar 49, nilai maksimum sebesar 97, Jarak sebesar 48,00, jumlah Disiplin lalu lintas sebesar 3869, rata-rata disiplin lalu lintas sebesar 77,38 dan standar deviasinya sebesar 14,5123. Peneliti menggolongkan sampel ke dalam tiga kategori tingkatan Disiplin lalu lintas yaitu tinggi, sedang dan rendah. Cara untuk mendapat skor Disiplin lalu lintas yang dominan adalah pertama, mencari nilai rerata (mean/(m)) dan simpangan baku (standard deviation/(sd). Nilai rerata dan simpangan baku tersebut kemudian dimasukkan ke dalam formula berikut (Azwar, 2003) dan menghasilkan sebaran kategori skor seperti terlihat pada tabel di bawah ini

52 Tabel 11. Kategorisasi Disiplin lalu lintas Peresentase (%) Kategori Rentang Frekuensi Tinggi > M + 1SD >92 6 12% Sedang M - SD < X < M + SD 62-92 32 64% Rendah < M 1SD <62 12 24% Jumlah 50 100% Cat: dilakukan pembulatan pada skor yang diperoleh Berdasarkan hasil penghitungan kategori skor Disiplin lalu lintas, seperti ditunjukkan dalam tabel di atas, diketahui bahwa 12% responden memiliki Disiplin lalu lintas tinggi, 64% memiliki tingkat Disiplin lalu lintas yang sedang, dan 24% responden memiliki tingkat Disiplin lalu lintas yang rendah. Berdasakan data diatas dapat disimpulkan bahwa Disiplin lalu lintas remaja akhir surabaya tergolong sedang. 2. Relibilitas data Uji reliabilitas instrumen menggunakan metode Cronbach s Alpha. Jika nilai Cronbach s Alpha di atas 0,8 dapat dinyatakan bahwa instrumen sangat reliabel. Dari hasil uji realibilitas yang sudah dilakukan menunjukan skala Kontrol diri menunjukan nilai 0,964 kriteria ini menunjukan bahwa diatas 0,8 maka instrumen sangat reliabel, sedangkan pada Skala Disiplin lalu lintas menunjukan 0,943 kriteria ini juga menunjukan nilai diatas 0,8 maka instrumen Disiplin lalu lintas ini reliabel.

53 Tabel 12. Uji Reliabilitas Variabel Cronbach's Alpha N Of Items Kontrol diri 0,964 19 Disiplin Lalu lintas 0,943 21 C. Hasil penelitian a. Uji normalitas Uji normalitas adalah pengujian untuk melihat apakah sebaran dari variabel-variabel penelitian sudah mengikuti distribusi kurva normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS). Adapun uji normalitas data yang digunakan ini adalah menggunakan rumus Chi-Square. Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah jika signifikansi > 0,05 maka sebaran data tersebut adalah normal, dan sebaliknya jika 0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Berdasarkan uji normalitas data menggunakan Chi-Square pada Variabel Kontrol diri, diperoleh harga Chi-Square = 8, dengan derajat kebebasan df = 28, dan nilai signifikansi sebesar 1 > 0,05 berarti sebaran data adalah normal. Sedangkan variabel Disiplin lalu lintas diperoleh harga Chi-Square = 16,120, dengan derajat kebebasan df = 28, dan nilai signifikansi sebesar 0,964 > 0,05 berarti sebaran data adalah normal

54 Tabel 13. Uji Normalitas Data Kontrol diri Disiplin lalu lintas Chi-Square 8,000 16,120 Df 28 28 Signifikansi 1.000 0,964 b. Uji Hipotesis Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi pearson product moment. Dalam perhitungannya peneliti menggunakan program SPSS. Berikut ini adalah hasil perhitungannya : Tabel 14. Hasil Uji Korelasi Kontrol diri dan Disiplin lalu lintas Korelasi Signifikansi Pearson Kontrol diri 1 0,000 50 Disiplin lalulintas 0,752 0,000 50 N Dari tabel 14 diatas bahwa koefisien korelasi atau r hitung (0,752) pada taraf signifikansi 0,000. Maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Kontrol diri dengan Disiplin lalu lintas ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kontrol diri dengan Disiplin lalu lintas diterima.

55 Dengan kata lain penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kontrol diri dengan Disiplin lalu lintas. D. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang diuji dengan menggunakan teknik analisis Korelasi product momen, menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dengan disiplin lalu lintas pada remaja akhir di Surabaya. Hubungan antara Kontrol diri dengan Disiplin lalu lintas tersebut dapat dibuktikan dengan hasil penelitian ini yaitu dengan r hitung (0,752), pada taraf signifikansi 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan antara kontrol diri dengan disiplin lalu lintas diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara Kontrol diri dengan disiplin lalu lintas, artinya semakin tinggi Kontrol diri yang dimiliki individu maka akan semakin tinggi pula perilaku Disiplin lalu lintas remaja tersebut. Oleh karena itu diperlukan kontrol diri yang tinggi bagi setiap individu agar individu tersebut mampu mengendalikan dan berperilaku disipli dalam berlalu-lintas. Dengan demikian dapat diartikan bahwa Kontrol diri berhubungan dengan Disiplin lalu lintas. Kontrol diri (self control) menjadi dasar bagi integrasi pribadi yang merupakan salah satu kualitas penting dari orang yang dapat mengatur impuls-impuls, pikiran-pikiran, kebiasaan-kebiasaan, emosi-emosi, dan tingkahlaku yang berkaitan dengan prinsip-prinsip yang dikenakan pada diri sendiri atau tuntutan-tuntutan yang dikenakan oleh masyarakat.

56 Individu yang memiliki pengendalian diri akan terhindar dari berbagai tingkahlaku negatif. Sebaliknya individu yang lemah dalam pengendalian dirinya, cenderung untuk bertingkahlaku negatif atau cenderung menunjukkan gejala perilaku tidak disiplin yang melanggar/menyimpang, yang disebut sebagai bentuk masalah/pelanggaran disiplin ( Berk, 1993 dalam widodo, 2013 ). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan erat antara Kontrol diri dengan disiplin lalu lintas, sejalan dengan yang dikatakan Berk (1993) kontrol diri memiliki peran untuk mengatur impuls-impuls dan tingkahlaku diri sendiri. Individu yang memiliki kontrol diri tinggi diharapkan mampu mengontrol pikiran, impuls, serta perilaku-perilaku negatif saat berkendara, guna menghindari perilaku menyimpang yakni tidak disiplin dalam berkendara dengan tetap mengikuti peraturan perlalulintasan yang ada. Berdasarkan teori psikoanalisis freud, kontrol diri menghambat impuls (rangsangan) yang tidak pantas. Meskipun manusia memiliki kemampuan psikologis yang rendah untuk mengontrol keinginan yang tidak pantas, mereka bisa menggunakan kontrol diri untuk melakukannya karena mereka ingin menunda kepuasan instan untuk mendapatkan kepuasan jangka panjang yang tampaknya memiliki keuntungan lebih. Impulsif orang cenderung memilih kepuasan segera, Namun Kontrol diri dapat membantu seseorang menentukan keputusan yang terbaik. (Tavakolizadeh dan Karimpour, 2014). Dengan adanya kontrol diri pada

57 diri individu, dapat membantunya dalam menghambat pikiran-pikiran, kebiasaan serta perilaku tidak pantas saat berkendara, sehingga mampu membantu mengarahkan individu untuk berperilaku sesuai norma dan peraturan yang ada. Pengendara yang memiliki kontrol diri, akan melakukan segalanya dengan pertimbangan matang yang tidak merugikan orang lain dan sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku. Orang yang memiliki kontrol diri memiliki kesiapan diri untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan norma, adat, nilai-nilai yang bersumber dari ajaran agama serta tuntutan lingkungan masyarakat dimana tinggal, emosinya tidak lagi meledakledak dihadapan orang lain, melainkan menunggu saat dan tempat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang lebih diterima (Hurlock, 2005). Dengan lebih mengedepankan kepentingan bersama dan tidak memuaskan ego pribadi, dapat membantu pengendara dalam memutuskan perilaku yang tepat dan bernilai positif demi menjaga dan meningkatkan keberlangsungan perilaku tertib dan disiplin dalam berlalulintas Berdasarkan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya dan didukung oleh teori-teori yang sejalan dengan penelitian kali ini terbukti bahwa hasil penelitian ini yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kontrol diri dengan disiplin lalu lintas pada remaja akhir Surabaya. Hubungan antara Kontrol diri dengan Disiplin lalu lintas tersebut dapat dibuktikan dengan hasil penelitian ini

58 yaitu dengan r hitung (0,752), pada taraf signifikansi 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan antara kontrol diri dengan disiplin lalu lintas diterima. Dalam penelitian ini ditemukan kelemahan di antaranya adalah terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain dari segi teknik pengambilan sampel yang digunakan, pembahasan yang kurang meluas karena hanya menggunakan dua variabel saja, analisis yang kurang mendalam terhadap perbedaan tingkat kontrol diri dan disiplin lalu lintas pada laki-laki dan perempuan sehingga harus dipertimbangkan lagi bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan penelitian ini sebagai rujukan.