TUGAS MAKALAH. Analisis Proses Bisnis. PT. HM SAMPOERNA Tbk. Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah. Analisis Proses Bisnis (APB)

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS MANDIRI PENGANTAR BISNIS 1 ULASAN TENTANG KEGIATAN BISNIS. PT. GUDANG GARAM Tbk

BAB I PENDAHULUAN. yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah

TUGAS LAPORAN. Analisis Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur. PT. HM SAMPOERNA Tbk. Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. penghasil tembakau terbanyak di dunia setelah Cina, Brazil, India, Amerika

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok biasanya berbentuk silinder terdiri dari kertas yang. agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujungnya yang lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi PT. Gudang Garam Tbk PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. berskala menengah dan kecil (home industry) dan memproduksi rokok kretek.

BAB I PENDAHULUAN. logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan data-data persediaan bahan baku,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

ANALISIS PENGARUH AKUISISI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada PT. Sampoerna TBK di Bursa Efek Indonesia)

PR. MUSTIKA TOBACCO INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

MUSLIKAH SUCIATI B

Pemerintah Indonesia saat ini sedang berusaha meningkatkan. Namun dengan semakin menipisnya sumber devisa migas yang secara

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas seperti sekarang ini persaingan usaha diantara

BAB IV GAMBARAN UMUM. merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN KINERJA April 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sejak dini hingga akhir hayat. Pendidikan bertujuan

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN KINERJA KUARTAL PERTAMA April 2015

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DALAM HAL PERILAKU MEROKOK SISWA SMK SATRIA NUSANTARA BINJAI PADA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik industri rokok merupakan consumer goods dan invisible (taste),

bidang bisnis. Situasi ini mengharuskan pihak manajemen tertinggi sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA BERSIH PT. SAMPOERNA. TBK. Zulyanto Ariwibowo

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar potensial bagi para

BAB I PENDAHULUAN. pasar, sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang cukup ketat antar perusahaan. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis customer..., Ilman Fachrian Fadli, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pekerja berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3. UU No 13

Analisis Strategi Manajemen PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Untuk Memenangkan Persaingan Menjadi Market Leader dalam Industri Rokok

BAB I PENDAHULUAN. rokok yang ada di Indonesia. Dari total unit usaha di industri rokok di

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. bisnis rokok di segmen kretek dan mild dengan brand-nya yang sudah popular yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENYULUHAN KESEHATAN BAHAYA DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN ANAK-ANAK TANJUNG DALAM KECAMATAN LEMBAH MASURAI KABUPATEN MERANGIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Paparan Publik. Ruang Seminar 1 & 2 Bursa Efek Indonesia, Jakarta 27 April 2018

BAB I PENDAHULUAN. memperkenalkan bidang bisnis yang mereka miliki kepada konsumen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA. TBK. Danial Farhan

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ETIKET GUDANG GARAM FILTER SURYA 16 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk (PT. HMS)

BABI PENDAHULUAN. alamnya. Di era industri yang terus berkembang, Indonesia turut pula

Paparan Publik. Mindaugas Trumpaitis. Bursa Efek Jakarta April 27, 2018

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dikerenakan pesatnya perkembangan pasar bebas. Situasi persaingan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen yang semakin teliti untuk memilih produk yang akan dibeli, membuat

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

ANALISA MANAGEMENT STRATEGY PT.GUDANG GARAM, TBK. Oleh : Iyan Gustiana Staf Dosen Sistem Informasi UNIKOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pipa atau mengunyah tembakau sejak 1000 sebelum masehi. Tradisi membakar

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kesehatan dan mempunyai faktor risiko terjadinya beberapa jenis

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

I. PENDAHULUAN. Rokok merupakan salah satu produk yang cukup unik (terutama cara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah i

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut WHO, jumlah perokok di dunia pada tahun 2009 mencapai 1,1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia, Indonesia telah memasuki

ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TERHADAP SIKAP KONSUMEN DAN KEYAKINAN KONSUMEN PADA NIAT BELI ROKOK STAR MILD DI SURABAYA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anita Indriana, 2014 Wacana Polemik Pemberitaan Rokok dalam Harian Umum Kompas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN MELALUI KONTEN LABEL PRODUK ROKOK MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO. 109 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini dunia telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dan pada dunia bisnis. Keadaan ini yang menuntut suatu perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

[PP NO.19/2003 (PENGAMANAN ROKOK BAGI KESEHATAN)] December 22, 2013

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Soehanna Hall - The Energy Building Jakarta 27 April 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baru kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan. ada dalam diri individu yang bersangkutan ( Sunaryo, 2004 ).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berikut diambil berdasarkan pemaparan uji deskriptif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. walaupun sering ditulis di surat-surat kabar, majalah dan media masa lain yang

Pengertian Rokok dan Bahaya Merokok bagi Kesehatan Manusia

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2012

Daftar Pertanyaan. Mengenai Aktivitas Penjualan. No Daftar Pertanyaan Ya Tidak Penjelasan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. De Mauduit merupakan suatu perusahaan kimiawi yang bergerak di bidang

Transkripsi:

TUGAS MAKALAH Analisis Proses Bisnis (Value Chain Porter Perusahaan Manufaktur) PT. HM SAMPOERNA Tbk. Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Proses Bisnis (APB) Disusun Oleh : Andrian Ramadhan F (10512318) Irawan (10512321) Moch. Tryawan (10512324) Riky Bastaman (10512304) Sistem Informasi 8 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, rahmat, dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah mengenai Perusahaan Pengolahan / Manufaktur Rokok dari PT. HM Sampoerna Tbk. ini dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan yang kami harapkan. Makalah ini berisi mengenai laporan Perusahaan Pengolahan / Manufaktur Rokok PT. HM Sampoerna Tbk. yang telah kami kerjakan. Dalam rangka memenuhi syarat untuk mengerjakan tugas Makalah mengenai Perusahaan Pengolahan / Manufaktur Rokok dari PT. HM Sampoerna Tbk. kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat memenuhi syarat tersebut. Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini tidak akan berjalan dengan baik apabila hanya didasari pada keahlian dan kemampuan kami, tetapi juga berkat dorongan dari semua pihak yang telah rela meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun penyajiannya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan yang telah kami sajikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Bandung, 25 Oktober 2013 Penyusun 1

DAFTAR ISI 2 BAB 1 PENDAHULUAN 3 Latar Belakang 3 Tujuan 3 BAB 2 PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR DAN FUNGSI VALUE CHAIN Pengertian Perusahaan Pengolahan/Manufaktur 4 Profil Perusahaan 5 Fungsi Value Chain 7 a) Proses Material Control 7 b) Pemasaran 9 c) Keuangan 10 d) SDM (Sumber Daya Manusia) 10 BAB 3 PENUTUP 12 Kesimpulan 12 Saran 13 DAFTAR PUSTAKA 14 4 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Makalah Penyusunan Makalah mengenai Perusahaan Pengolahan / Manufaktur Rokok dari PT. HM Sampoerna Tbk. merupakan suatu program penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa yang memadukan kegiatan belajar di kampus dengan belajar langsung pada pelajaran Analisis Proses bisnis. Dengan kegiatan penyusunan makalah mengenai pelajaran Sistem Informasi Manajemen ini, kita dapat lebih mengetahui hal tentang Perusahaan Pengolahan / Manufaktur Rokok dari PT. HM Sampoerna Tbk. Selain itu juga dapat menambah wawasan kita di bidang APB (Analisis Proses Bisnis) yang mungkin tidak kami dapatkan selama ini. 1.2 Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penulisan makalah ini pada dasarnya merupakan hasil kegiatan kami selama ini. Adapun tujuan selengkapnya sebagai berikut : 1. Sebagai bukti bahwa kami telah menyelesaikan makalah mengenai Perusahaan Pengolahan / Manufaktur Rokok 2. Sebagai bukti pengerjaan tugas Analisis Proses Bisnis 3

BAB 2 PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR DAN FUNGSI VALUE CHAIN 1. PENGERTIAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR Pengertian dari perusahaan Manufaktur biasanya dibedakan dengan pengertian perusahaan dagang. Apabila aktivitas utama perusahaan dagang adalah membeli produk lalu kemudian menjualnya kembali maka aktivitas utama perusahaan anufaktur adalah membuat produk yang diperjualbelikan tersebut. Pembuatan produk itu sering kali disebut dengan istilah produksi. Istilah produksi disini ditujukan pada kegiatan mengubah atau mengelola bahan mentah atau bahan baku menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Sebagai contoh adalah perusahaan yang mengolah tembakau menjadi lempengan rokok dan lain sebagainya. Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi. Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan : Persediaan Bahan Baku Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Barang Jadi Penggolongan Proses Produksi Menurut Sifatnya adalah sebagai berikut : 1. Proses Ekstraktif merupakan Proses produksi yang pengerjaannya dimulai dari bahan mentah. Bahan mentah lebih mengacu pada entitas yang masih berada di alam sedangkan bahan baku merupakan entitas yang sudah diambil dari alam yang kemudian diolah dalam proses produksi. 2. Proses Fabrikasi atau yang dikenal dengan proses pengubahan merupakan proses yang mengubah bentuk bahan baku menjadi barang jadi dengan menggunakan mesin, gergaji dan sebagainya. 3. Proses Sintetik merupakan proses pengkombinasian beberapa bahan atau unsur menjadi satu bentuk produk baru yang berbeda dari bahan-bahan bakunya seperti contoh pengolahan produk baja dan kaca. 4. Proses Analitik merupakan proses memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam produk yang mirip dengan bentuk aslinya. Seperti contohnya adalah pemisahan minyak mentah menjadi bensin. 5. Proses Perakitan atau assembling, pada proses ini terlihat bahwa bentuk asli atau bahan bakunya tidak dirubah susunan kimiawinya. 4

Penggolongan proses produksi menurut jangka waktunya. Berdasarkan periode waktu dilakukannya proses produksi, maka proses produksi dibagi menjadi dua jenis, aitu seperti berikut : 1. Continuous process merupakan proses terus menerus menunjukkan suatu kondisi dimana perusahaan manufaktur mempersiapkan mesin dan berbagai macam peralatan produksi dalam waktu lama untuk digunakan dalam proses produksi yang sama terus menerus. Contoh : produk mobil, perubahan bentuk designnya hanya terjadi sekali dalam setahun atau lebih lama lagi sehingga mesin dan peralatan produksinya tidak perlu berulang kali diatur ulang. 2. Intermitten process atau proses terputus-putus biasa dimanfaatkan untuk memproduksi beberapa macam produk yang berbeda sesuai dengan keinginan konsumen. Jadi, mesin dan peralatan produksi tersebut dipersiapkan untuk membuat produk tertentu. Pada kesempatan kali ini, kelompok kami akan mengulas mengenai Sistem Pengolahan Manufaktur Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk di mulai dari bagaimana profil dan sejarah perusahaan, fungsi produksi, pemasaran keuangan, sumber daya manusia dan lain-lain. Berikut merupakan penguraiannya. 2. PROFIL PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. HM Sampoerna Tbk. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ( Sampoerna ) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta Raja Kretek yang legendaris Dji Sam Soe. Kami adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia. Misi kami adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan. Pada tahun 2012, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 35,6% di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil Nielsen Retail Audit Results Full Year 2012. Pada akhir 2012, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaannya mencapai sekitar 28.500 orang. Selain itu, Perseroan juga berkerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret ( MPS ) yang berada di berbagai lokasi di Pulau Jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan, dan secara keseluruhan memiliki lebih dari 61.000 orang karyawan. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 73 kantor penjualan di seluruh Indonesia. Tahun 2012 merupakan tahun yang cemerlang bagi Perusahaan dimana kami mencapai rekor penjualan melebihi 100 miliar batang, ditambah berbagai pencapaian lain di banyak bidang. Tahun 2012 juga merupakan tahun yang istimewa bagi Sampoerna, ditandai dengan 5

HUT kami ke-99 angka 9 memiliki makna khusus dalam sejarah Sampoerna dan beberapa tonggak penting tercapai, antara lain pembukaan dua pabrik sigaret kretek tangan baru di Jawa Timur dan pendirian pusat pelatihan search and rescue di Pasuruan sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial Sampoerna. Sebagai salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, Sampoerna bangga pada tradisi dan filosofi yang menjadi dasar kesuksesan perusahaan yang didukung dengan merek-merek yang kuat serta karyawan-karyawan terbaik, sambil terus berinovasi untuk masa depan yang lebih gemilang. 6

3. FUNGSI VALUE CHAIN DALAM PERUSAHAAN Fungsi dari value chain, menurut Michael E. Porter yaitu untuk mendeskripsikan cara melihat bisnis sebagai rantai aktifitas yang mengubah input menjadi output sehingga memiliki nilai bagi pelanggan. A. PROSES MATERIAL CONTROL (Inbound logistic) * Pengertian Rokok Rokok biasanya berbentuk silinder terdiri dari kertas yang berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm, berwarna putih dan coklat. Biasanya berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah, ditambah sedikit racikan seperti cengkeh, saus rokok, serta racikan lainya untuk menikmati sebatang rokok, perlu dilakukan pembakaran pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujungnya yang lain. *Merokok Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Asap rokok yang dihisap atau asap rokok yang dihirup melalui dua komponen: komponen yang lekas menguap berbentuk gas dan komponen yang bersama gas terkondensasi menjadi komponen partikurat. Asap rokok yang dihisap melalui mulut disebut mainstream smoke, sedangkan asap rokok yang terbentuk pada ujung rokok yang terbakar serta asap rokok yang diembuskan ke udara oleh perokok disebut sidestream smoke. Sidestream smoke dapat mengakibatkan seseorang menjadi perokok pasif. (Sitepoe. Mangku.2000) * Zat-zat yang terkandung di dalam Rokok Racun utama di dalam rokok, diantaranya: a. Tar Merupakan kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok yang bersifat karsinogenik, sehingga tar ini diketahui menjadi penyebab kanker. b. Nikotin Zat yang mempengaruhi sistem syaraf dan ketergantungan pada pemakainya. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paruparu yang mematikan. 7

c. Karbon monoksida Zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Karbon monoksida ini mempunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah. (Fransis, 2008) d. Phenol Merupakan campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan, karena phenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim. *Bahan yang diperlukan: 1. Tembakau Merupakan produk pertanian yang diproses dari daun tanaman genus Nicotiana. Dapat dikonsumsi atau digunakan sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi rokok,tembakau kunyah, dan sebagainya. 2. Kertas Rokok ( Cigaret ) Terbuat dari selulose dan bisa menggunakan zat tambahan untuk menjaga warna putih untuk membentuk abu yang baik dan pembakaran yang baik. Kertas cigaret sangat tipis, nantinya kertas ini akan digunakan untuk membungkus tembakau menjadi sebatang rokok. 3. Gabus Rokok ( Filter ) Filter dalam rokok digunakan untuk mengurangi efek racun nikotin yang masuk ke dalam paru - paru seorang perokok. Asap rokok yang dihasilkan lebih baik. Filter yang lebih efektif untuk rokok dan tembakau diperlukan persyaratan-persyaratan untuk menurunkan tar, nikotin, dan beberapa zat volatile lain pada asap rokok atau tembakau. Modifikasi chitinchitosan pada rokok sangat bagus sebagai filter asap rokok. Penggunaan chitin dapat menyerap zat-zat phenolik, zat asam dan komponen organik lainnya pada asap rokok. 4. Saos Tembakau Saos dalam tembakau berfungsi untuk menambah citarasa dan aroma tertentu sebuah rokok, kini bahkan beberapa produsen saos tembakau telah menciptakan saos yang dapat membuat tembakau biasa berubah citarasa menjadi seperti rokok - rokok terkenal ( Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe dan bahkan juga bisa merubah rasa tembakau menjadi beraroma Mild). Alat yang diperlukan: 8

1. Penggulung Rokok, biasanya terbuat dari kayu. Kayu terbaik yang dapat digunakan untuk membuat penggulung rokok adalah kayu pohon nangka. Namun kini, telah tersedia penggulung rokok yang terbuat dari bahan dasar plastik. 2. Lem Kertas Lem kertas yang digunakan untuk membuat rokok adalah lem padat dengan kemasan mirip sebuah lipstik. Proses Pembuatan: Letakkan tembakau seukuran sebatang rokok ke dalam alat penggulung rokok, ratakan dari kanan ke kiri, masukkan gabus filter. Dorong penggulung secara perlahan, setelah rokok tergulung setengah, selipkan kertas dan oleskan lem, lanjutkan mendorong alat penggulung secara cepat. Akhirnya jadilah sebuah batang rokok tercipta, lakukan proses tersebut secara berulang - ulang jika anda ingin membuat beberapa batang rokok filter. Setelah selesai rokok-rokok tersebut dikemas lalu di distribusikan. PENGENDALIAN PRODUKSI / OPERATION Faktor-faktor utama penyebab produk cacat adalah unsur mesin. Usulan rencana perbaikan untuk proses produksi adalah: Sebagai antisipasi agar mesin tetap bekerja dengan maksimal, perawatan dan perbaikan mesin harus dilakukan lebih intensif dan terusmenerus, supervisor bertanggung jawab untuk mensosialisasiskan metode kerja yang digunakan pada karyawan dengan memberikan pelatihan kerja dan motivasi untuk menciptakan Total Quality Management, membuat perencanaan kerja yang sistematis sehingga mudah dalam penyampaian informasi, pengamatan hasil perbaikan,serta penelompokkan produk cacat berdasarkan jenis dan mesin, selektif terhadap pemasok dan memperketat seleksi bahan baku. sesui dengan standar yang diinginkan. B. PEMASARAN MARKETING Product & Price Produk yang dihasilkan oleh PT HM Sampoerna Tbk. yaitu rokok. Berbagai macam merk rokok dihasilkan oleh perusahaan ini, Kisaran harganya mulai dari Rp 7.000 Rp 15.000. Daftar nama produk yang di pasarkan : 1. Dji Sam Soe 2. A Mild 3. U Mild 4. Sampoerna Hijau 5. Avolution 9

6. Kraton Dalem 7. Panamas 8. Komet 9. Sampoerna Pas 10. A Flava Promotional PT HM Sampoerna Tbk. mempromosikan produknya melalui iklan-iklan yang ada di televisi, radio, pamflet, brosur, koran, spanduk, dsb. Contoh dalam slogan nya yaitu Ga Ada Loe Ga Rame. SEGMENTASI PASAR Seperti yang sudah diberitahukan diatas pada price dan product kisaran harga produk rokok ini yaitu mulai dari Rp 7.000 Rp 15.000, produk ini memiliki segmen pasar umum. Produk ini bisa masuk ke masyarakat yang tingkat ekonominya menengah ke bawah. Selain itu, PT HM Sampoerna Tbk juga mendekatkan produk ini untuk kalangan dewasa muda guna menghilangkan hambatan emosional yang kerap muncul pada konsumen dewasa muda. C. KEUANGAN Pengolahan Dana Dari hasil analisi yang diperoleh menunjukkan bahwa PT. HM Sampoerna Tbk. kurang efisien dalam mengelola modal kerjanya. Hal ini disebabkan kerena dana yang tertanam dalam modal kerja berlebihan sebagai akibat ada dana yang mengganggur sehingga profitabilitas perusahaan lebih kecil. Sehingga pada akhirnya akan berakibat pada kecilnya profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan. D. SDM (Servicing) Kompensasi Dalam hubungan antara industry dan pekerja harus ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dalam analisis ini PT HM Sampoerna Tbk. memberikan kompensasi-kompensasi yang telah disediakan kepada karyawan atau pegawai yang berupa gaji, tunjangan. Selain itu, Setiap 10

karyawan PT. HM Sampoerna Tbk. akan mendapatkan jatah rokok dari perusahaan. Jatah rokok diberikan sesuai dengan tingkatan karyawan mulai dari buruh borongan yang mendapat 3 batang rokok hingga level karyawan tetap yang bisa mendapatkan jatah 1 pak rokok. Rokok yang dibagikan perusahaan pada karyawan bertulis tidak untuk dijual dan pembagian karyawan. Rokok yang diberikan tersebut bisa dikonsumsi karyawan sendiri atau bisa dijual jika tidak merokok. Perusahaan juga memberikan kredit kepada karyawan melalui koperasi. Pemberian kredit tersebut bisa digunakan oleh karyawan yang purna tugas maupun karyawan yang masih aktif.. PT. HM Sampoerna Tbk. juga memberikan kompensasi kepada karyawan yang menginjak masa pension berupa uang pension setiap bulan dan masih mendapatkan jaminan kesehatan. Promo Karir (Training) Sumber daya manusia sangatlah penting bagi PT. HM Sampoerna Tbk karena itu mereka sangat menghargai dan mempertahankan tenaga-tenaga ahli yang mereka miliki. PT. HM Sampoerna Tbk. sering memberikan pelatihan-pelatihan kepada para karyawannya dalam rangka memajukan dan mengembangkan bakat para karyawannya. Perusahaan ini memiliki 2 jenis kelompok kerja yaitu karyawan tetap dan karyawan borongan. Karyawan tetap pada perusahaan ini yaitu karyawan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi SMA hingga perguruan tingga/sarjana. Bagi karyawan tetap perusahaan memberikan peluang untuk meningkatkan karir karyawan dengan cara diadakan program pendidikan disegala bidang pekerjaan. Di samping itu juga, ada penilaian kinerja kerja yang dilakukan setiap tahun oleh pimpinan disetiap bagian. Sertifikat Kerja Lembaga Menurut perjanjian kerja bersama antara PT. HM Sampoerna Tbk. dengan Serikat Buruh / Serikat Pekerja PT. HM Sampoerna Tbk. Bahwa sesungguhnya hubungan industrial yang berdasarkan Pancasila merupakan sarana untuk mencapai suatu hubungan kerja yang harmonis dan dinamis antara pengusaha dan karyawan. Dengan Hubungan Industrial yang berdasarkan Pancasila akan tercapailah iklim ketenamgan, keserasian dan keselarasan hubungan kerja yang dalam bidangnya masingmasing dengan rassa aman dan bertanggung jawab. 11

BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia, dengan melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, merupakan suatu langkah yang dijalankan oleh PT. sampoerna agar perusahaan mencapai income stabil karena akan kestabilan Product Life Cycle. PT sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, sampai diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga Sampoerna, Putera Sampoerna dan putera sampoerna. Tahun 2005 perusahaan ini diakuisisi oleh Philip Morris, sejumlah 40 % dari saham sampoerna dibeli oleh Philip Morris.Philip Morris adalah produsen rokok asal Amerika Serikat dengan keahlian pada produk rokok putih seperti Marlboro, Virginia Slims, dan Benson & Hedges. PT HM Sampoerna Tbk. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi pada sekitar. Hal ini tunjukkan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini seperti penanggulangan bencana dengan membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR), kemudian dalam bidang pendidikan perusahaan ini mendirikan sekolah bisnis yaitu Sampoerna School of Business dan Akademi Putera Sampoerna Foundation yang bertujuan untuk peningkatan pendidikan nasional di Indonesia. Selain itu sampoerna juga melakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dengan mendirikan Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) dan dalam bidang lingkungan sampoerna memberi dukungan terhadap Program Pelestarian Mangrove di Surabaya dan penanaman kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan. PT Sampoerna menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan differensiasi produk terhadap produk lain dengan diluncurkannya produk A-Mild. Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. A- Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. dan juga berbagai jenis merk dikeluarkan oleh Perusahaan ini. Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan Threath 12

B. Saran Demikianlah makalah ini kami buat. Semoga dapat berguna bagi kami dan pembaca umumnya. kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari kawan-kawan semuanya. 13

DAFTAR PUSTAKA http ://www.sampoerna.com, http ://www.liputan6.com, http ://www.wikipedia.com, Dokumen perkuliahan APB 14