BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi

BAB III METODOLOGI III-1

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

RISKI RAMADHAN

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN SURVEI PENDAHULUAN PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI III-1

Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kebutuhan pada pembahasan pada Bab berikutnya. Adapun data-data tersebut. yang diambil seperti yang tertuang dibawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN PEMILIHAN LOKASI PENGUMPULAN DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN

BAB III METODOLOGI III 1

BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. titik pada jalan per satuan waktu. Arus lalu lintas dapat dikategorikan menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

BAB III METODELOGI III - 1

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

BAB 3 METODE PENELITIAN

Golongan 6 = truk 2 as Golongan 7 = truk 3 as Golongan 8 = kendaraan tak bermotor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bagan alir untuk penulisan tugas akhir ini terdiri dari : Mulai. Studi Pustaka. Idintifikasi Masalah.

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB III METODA PENELITIAN

BAB VII ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

Tahap persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kondisi kinerja simpang eksisting.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian terletak di Kotamadya Denpasar yaitu ruas jalan

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengamatan Daerah Studi. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB III METODOLOGI SURVEI. Sebelum pelaksanaan survai dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan survai

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA INVESTASI PEMBANGUNAN JALAN PALANGKA RAYA BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

PERANCANGAN JALAN LINGKAR DALAM TIMUR KOTA SURAKARTA BAB III METODOLOGI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

BAB II STUDI PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DATA. 4.1 Data Ruas Jalan Eksisting dan setelah Underpass. Jalur lalu lintas eksisting dari Jl. Gatot Subroto Barat menuju Jl.

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah perkerasan lentur konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA MANFAAT BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) BUNDER DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Dalam penelitian ini

Studi Kelayakan Pembangunan Flyover Di Simpang Gedangan Sidoarjo Di Tinjau Dari Segi Lalu Lintas Dan Ekonomi Jalan Raya

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

III. METODE PENELITIAN. Dalam studi ini, ruas Jalan Hayam Wuruk, Raya, Jalan Cokroaminoto, Jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

TUGAS AKHIR ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN JALAN ARTERI RAYA SIRING-PORONG. Oleh : Giscal Dwi Sagita

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PENENTUAN TARIF TOL RENCANA RUAS JALAN MANADO-BITUNG

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan. Tata Cara Pemantauan Kinerja Lalu lintas

BAB V PEMBAHASAN. merupakan jalur utama perekonomian Jawa Bali Nusa Tenggara. Seiring

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian ini akan disampaikan bagan alir dimana dalam bagan alir ini menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan. Mulai Penelitian Studi Pustaka Pengumpulan Data Data Primer : Volume lalu lintas pada jam puncak, daftar komponen harga untuk BOK + Data Sekunder : jenis dan gol kendaraan, geometrik jalan, fungsi dan kelas jalan, LHR faktual, kecepatan kendaraan, data-data proyek Analisis Kinerja Jalan Sebelum dan Sesudah Proyek Analisis Benefit dan Cost Benefit : - Manfaat langsung seperti penghematan BOK (selisish BOK sebelum dan sesudah ada proyek), nilai waktu - Manfaat tidak langsung (munculnya kegiatan ekonomi, nilai tanah naik, NJOP naik) + Cost : - Biaya langsung (Biaya konstruksi) - Biaya tak langsung - Biaya tahunan (O&M, penyusutan) Pembahasan Evaluasi Ekonomi dengan indikator NPV, BCR, IRR Analisis Sensitivitas Kesimpulan dan saran Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian 47

3.1 Studi Pustaka Studi pustaka merupakan cara peneliti untuk menelusuri pustaka yang relevan sebagai landasan teori yang sesuai dengan tujuan penelitian terutama dalam menentukan layak atau tidaknya suatu proyek untuk dilaksanakan. Melakukan studi pustaka sangat diperlukan untuk melengkapi dan mendukung data-data yang dihasilkan dari penelitian ini. Di dalam studi pustaka peneliti akan menemukan teori-teori, rumus-rumus dan prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam penelitian. Literatur yang digunakan diantaranya teori-teori yang menjelaskan tentang jalan, sistem pergerakan dan evaluasi kelayakan suatu proyek. Hasil dari studi pustaka ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penelitian dari awal proses sampai pada kesimpulan dari penelitian ini. 3.2 Pengumpulan Data Dalam proses analisis kelayakan peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap ini perlu dilakukan secara teliti. Untuk itu agar dapat melakukan analisis dengan baik, maka diperlukan data atau informasi, maupun teori konsep dasar dan alat bantu yang memadai, sehingga kebutuhan data sangat mutlak diperlukan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : 1. Metode Literatur Metode literatur yaitu dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis dan metode kerja yang digunakan sebagai bahan dalam analisis. 2. Metode Observasi Metode observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi untuk mengetahui kondisi ruas jalan sebenarnya di lapangan. Adapun jenis-jenis data yang digunakan adalah : 1. Data sekunder Data sekunder didapat bisa dengan cara mencari melalui internet, teman kerja maupun mendatangi langsung ke kantor-kantor atau instansi yang bersangkutan. Seperti : Data jenis kendaraan dan golongan kendaraan yang melintasi Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tentara Pelajar. Data geometrik faktual jalan yang diteliti seperti panjang jalan, lebar jalan, lebar median, lebar bahu jalan. 48

Data umum jalan faktual seperti nama jalan, fungsi jalan, kelas jalan, tipe jalan. Untuk analisa pertumbuhan lalu lintas sampai tahun rencana penelitian dari proyek peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap menggunakan data LHR faktual tahun 2012 yang didapat dari Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah. Kecepatan kendaraan Kecepatan adalah tingkat pergerakan lalu lintas atau kendaraan yang sering dinyatakan dalam kilometer per jam. Terdapat dua kategori kecepatan rata-rata. Yang pertama adalah kecepatan waktu rata-rata yaitu rata-rata dari sejumlah kecepatan pada lokasi penelitian. Yang kedua adalah kecepatan ruang rata-rata dihitung berdasarkan jarak perjalanan dibagi waktu perjalanan pada jalan yang diteliti (Panduan Survai dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas Direktorat Jenderal bina marga No. 001/T/BNKT/1990). Dalam analisa ini menggunakan kecepatan rata-rata kendaraan atau kecepatan selama perjalanan pada suatu ruas jalan tertentu. Kecepatan rata-rata kendaraan didapat dari survey yang dilakukan oleh Satker P2JN Jawa Tengah. Kecepatan ratarata kendaraan merupakan ukuran kinerja dari segmen jalan dan juga sebagai faktor yang sangat penting dalam perhitungan BOK. Data-data proyek diperlukan juga untuk menunjang perhitungan biaya-biaya proyek 2. Data Primer Akurasi data sekunder yang ada kadang-kadang masih belum meyakinkan. Keterbatasan dari data sekunder yang ada memungkinkan belum dapat menggambarkan kondisi yang ada saat ini. Hal ini menyebabkan kebutuhan data primer yang mutakhir menjadi sangat diperlukan. Metode yang digunakan adalah dengan melalui survey lapangan. Survey tersebut harus mewakili obyek yang representatif. a. Volume lalu lintas Survey lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey lalu lintas (Traffic Counting Survey). Traffic Counting Survey dilakukan untuk mengambil data berupa jumlah kendaraan atau volume lalu lintas. Pencatatan dilakukan terhadap semua kendaraan termasuk kategori mobil penumpang dan kendaraan ringan. 49

Dalam melakukan survei alat-alat yang digunakan diantaranya adalah : Jam (stop watch), digunakan untuk mencatat pada waktu perekaman dan untuk pengolahan data Counter mekanik, digunakan untuk mencatat jumlah kendaraan di lapangan pada pengamatan data Alat tulis beserta perlengkapannya Kamera foto digital, digunakan untuk membuat dokumentasi survey yang dilakukan Sedangkan dalam survey setiap personil yang telah menempati pos pencatatan melakukan pencatatan terhadap kendaraan yang melintas di ruas jalan yang diamati dengan menggunakan alat yang telah disediakan ( Counter mekanik ). Kemudian memasukkan data ke dalam formulir yang sudah ada. Lokasi penelitian ini menyangkut dua tempat yang merupakan jalan utama kota Cilacap, yaitu Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tentara Pelajar. Oleh karenanya lokasi pengamatan (pos survey) akan peneliti tentukan di kedua jalan tersebut seperti dapat dilihat pada gambar berikut : Pos Survei Gambar 3.2 Lokasi Pos Survai 50

Waktu pengamatan Waktu pengamatan untuk survei Traffic Counting ini dilakukan selama 15 jam dari jam 06.00 sampai jam 21.00. Pengamatan dibagi menjadi 3 shift dan 1 shift terdiri dari 5 jam pengamatan. Shift pertama dari jam 06.00 pagi s/d jam 11.00, shift kedua dimulai pada jam 11.00 s/d jam 16.00 dan shift ketiga dimulai pada jam 16.00 s/d jam 21.00. Personil pelaksana Personil bertugas untuk melakukan kegiatan pengamatan dan pencacahan kendaraan berdasarkan jenis atau kelompok golongan jenis kendaraan, arah lalu lintas, dan periode waktu pengamatan yang telah ditentukan. Jenis Kendaraan Pencacahan lalu lintas secara garis besar dibagi dalam 8 golongan, yang masing-masing golongan terdiri atas beberapa jenis kendaraan. Golongan 1 : sepeda motor, kendaraan roda-3 Golongan 2 : sedan, jeep, station wagon Golongan 3 : angkutan penumpang sedang Golongan 4 : pick up, micro truk dan mobil hantaran Golongan 5a : bus kecil Golongan 5b : bus besar Golongan 6a : truk ringan 2 sumbu Golongan 6b : truk sedang 2 sumbu Golongan 7a : truk 3 sumbu Golongan 7b : truk gandengan Golongan 7c : truk semi trailer Golongan 8 : kendaraan tidak bermotor b. Daftar komponen harga untuk BOK Untuk menentukan besarnya nilai BOK, diperlukan harga masing-masing komponen biaya operasional kendaraan dari setiap jenis kendaraan, baik itu MC, golongan I, golongan IIA, dan golongan IIB. Komponen harga ini meliputi harga kendaraan, harga ban kendaraan, harga bahan bakar per liter, dan harga pelumas atau oli mesin, harga suku cadang kendaraan, harga untuk perawatan dan pemeliharaan (mekanik). 51

3.3 Analisis Kinerja Jalan Sebelum dan Sesudah Proyek Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja jalan telah dijelaskan pada bab 2. Dan untuk mengetahui prosedur perhitungan kinerja dari Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Tentara Pelajar dapat mengikuti langkah langkah sesuai diagram alir berikut ini Gambar 3.3 Bagan Alir Kinerja Jalan Dari bagan alir di atas dapat kita ketahui langkah-langkah dalam analisis kinerja jalan. Yaitu dimulai dari data umum, data geometri dan kondisi lalu lintas (misalnya data LHR faktual) yang telah didapatkan melalui survey ataupun melalui media informasi umum (baik internet, mendatangi kantor, melalui teman). Setelah dataa umum didapatkan maka langkah selanjutnya adalah mencari komponen-komponen kecepatan arus bebas dan 52

kapasitas sesuai dengan MKJI 1997. Sehingga kita bisa mencari berapa nilai dari kecepatan arus bebas dan kapasitas (sesuai bagan alir langkah B dan langkah C. Untuk menentukan langkah D yaitu mencari derajat kejenuhan dibutuhkan data volume lalu lintas pada jam puncak di lokasi penelitian. Dan untuk mencari waktu tempuh dan kecepatan bisa dicari sesuai dengan persamaan yang telah dijelaskan pada bab 2. Dari langkah-langkah di atas, dalam MKJI 1997 telah menyediakan formulir UR. Formulir UR terdiri dari 3 bagian. Form UR-1 memuat data masukan lokasi penelitian seperti data umum dan data geometri jalan. Form UR-2 memuat data masukan untuk arus lalu lintas (volume lalu lintas) dan hambatan samping. Form UR-3 mengenai analisis kecepatan arus bebas, kapasitas, kecepatan kendaraan ringan dan waktu tempuh. Dari form UR-3 (kecepatan kendaraan ringan) ini akan digunakan untuk mencari kecepatan rencana setelah proyek dengan persamaan yang telah dijelaskan pada bab 2. Yaitu dengan menggunakan grafik hubungan kecepatan sebagai fungsi DS. Kecepatan rencana inilah yang nantinya digunakan dalam BOK. Dari data LHR yang ada, maka peneliti dapat memprediksi LHR pada tahun-tahun yang akan datang selama umur rencana (10 tahun). Yaitu dengan menggunakan angka pertumbuhan lalu lintas dari data yang ada. Persamaan untuk menentukan angka pertumbuhan lalu lintas telah dijelaskan pada bab 2. Sehingga kita bisa memprediksi kinerja jalan rencana yaitu setelah proyek dilaksanakan. 3.4 Analisis Benefit (Manfaat) dan Cost (Biaya) Analisis data pada penelitian ini menyangkut tentang analisis Benefit (manfaat) dan analisis Cost (biaya). Analisis Benefit dan Cost merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan atau kerugian suatu rencana proyek apakah layak atau tidak. Dalam perhitungannya analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu proyek. Sesuai dengan namanya yaitu Benefit dan Cost atau manfaat dan biaya, maka analisis ini mempunyai penekanan dalam perhitungan tingkat keuntungan atau kerugian suatu proyek dengan mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan dicapai dan digunakan untuk mengevaluasi penggunaan sumber daya agar dapat digunakan secara efisien. 53

3.4.1 Benefit (Manfaat) Komponen manfaat (benefit) dari peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap diantaranya adalah : Manfaat Langsung Perhitungan nilai waktu Konsep perhitungan nilai waktu untuk proyek peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap adalah selisih perhitungan waktu tempuh setelah adanya proyek dan sebelum adanya proyek. Berikut akan dijelaskan bagan alir untuk langkah-langkah guna mendapatkan penghematan nilai waktu Biaya operasi kendaraan langsung jalan faktual Biaya operasi kendaraan langsung jalan peningkatan Kecepatan kendaraan Biaya operasi kendaraan per 1000 km jalan faktual Biaya operasi kendaraan per 1000 km jalan peningkatan Time Value jalan faktual Time Value jalan peningkatan Selisih / Penghematan nilai waktu Gambar 3.4 Bagan Alir Perhitungan Nilai Waktu Penghematan BOK (Besar Keuntungan BOK) Untuk mengetahui penghematan BOK dilakukan pembahasan selisih BOK sebelum dan sesudah adanya peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah untuk mengetahui penghematan BOK 54

Kecepatan tempuh ratarata jalan faktual Data Geografis (jarak jalan faktual) Time Value Kecepatan tempuh ratarata jalan peningkatan Data Geografis (jarak jalan peningkatan) BOK pada jalan sebelum ditingkatkan Harga komponen BOK BOK pada jalan setelah ditingkatkan Selisih / Besar Keuntungan (BK BOK) Gambar 3.5 Bagan Alir BK BOK Manfaat tidak langsung berasal dari kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tiap tahunnya di Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tentara Pelajar. Kenaikan PBB yang masuk di Kabupaten Cilacap ini menguntungkan bagi pemerintah daerah karena merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kenaikan PBB berawal dari naiknya nilai tanah di Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tentara Pelajar yang secara otomatis mempengaruhi naiknya NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) sehingga nilai PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) naik. Hal ini dikarenakan adanya perubahan dari kelas jalan yang semula jalan kolektor menjadi jalan arteri setelah adanya proyek peningkatan jalan. Sedangkan perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan adalah sebagai berikut : = 0.5% = 40% jika NJOP Rp. 1,000,000,000.- = 20% jika NJOP < Rp. 1,000,000,000.- h = h h h/ Dimana : PBB : Pajak Bumi dan Bangunan NJKP : Nilai Jual Kena Pajak 55

NJOP : Nilai Jual Obyek Pajak NJOPTKP : Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak : Rp. 24,000,000.- (Per Men Keu No 67/PMK.03/2011) Dan dalam penelitian ini NJKP menggunakan 20% karena NJOP < Rp. 1,000,000,000.- Manfaat lainnya dengan adanya peningkatan jalan ini, akan mendorong kegiatan ekonomi seperti perubahan besarnya biaya iklan atau reklame yang dipasang di sepanjang jalan Soekarno-Hatta dan Tentara Pelajar. Hal ini dikarenakan adanya perubahan status jalan dari jalan kolektor menjadi jalan arteri. Sedangkan menurut Perda Kabupaten Cilacap No. 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di Kabupaten Cilacap pada lampirannya disebutkan bahwa tarif untuk jalan kolektor sebesar Rp. 30,000.- per m 2 per tahun. Sedangkan tarif untuk jalan arteri sebesar Rp. 36,000.- per m 2 per tahun. Selain tarif yang berbeda, dari data yang ada menunjukkan bahwa pajak reklame mengalami kenaikan tiap tahunnya sebesar 5 %. Sehingga bisa diprediksi selama umur rencana kenaikan pajak reklame sampai dengan tahun 2023. 3.4.2 Cost (Biaya) Komponen biaya (cost) peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap yang dipertimbangkan dalam analisis kelayakan ini meliputi : Biaya langsung (direct cost), yaitu biaya yang digunakan untuk membangun sebuah proyek. Misalnya biaya untuk pekerjaan galian dan timbunan, biaya konstruksi, dan lain-lain. Untuk proyek dimana ownernya pemerintah dalam perhitungan analisis ekonomi biaya konstruksi hanya digunakan 60% sampai dengan 70% saja. Hal ini dikarenakan tujuan untuk membangun proyek pemerintah bukan berdasarkan keuntungan finansial tetapi karena tujuan untuk membangun pengembangan wilayah ataupun untuk kesejahteraan masyarakat. Dan dalam penelitian ini biaya konstruksi yang digunakan adalah sebesar 65%. Biaya tidak langsung, terdiri atas biaya tidak terduga (contingencies), biaya teknik (engineering cost) dan bunga (interest). Biaya teknik terdiri dari biaya DED dan biaya supervisi. 56

Biaya tahunan / operasional dan pemeliharaan, merupakan biaya yang dikeluarkan setiap tahun selama umur proyek berlangsung. 3.5 Pembahasan Evaluasi Ekonomi dengan Indikator NPV, Net BCR dan IRR Analisis kelayakan ekonomi suatu proyek berbeda dengan analisis kelayakan secara finansial. Perbedaan ini didasarkan pada pihak yang dipentingkan terhadap biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diambil dari proyek tersebut. Dalam proyek peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap ini yang ditinjau adalah analisis ekonominya, karena pihak yang berkepentingan langsung dengan biaya dan manfaat proyek adalah pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. Prinsip dasar dalam perhitungan kelayakan pembangunan jalan mengacu pada perbandingan antara do nothing (sewaktu tidak ada proyek) dan kegiatan do something (ketika ada proyek) sehingga ada selisih dari kedua yang diketahui sebagai keuntungan atau kerugian dari pembangunan / peningkatan jalan. Parameter yang digunakan untuk menilai hal hal tersebut di atas sesuai dengan kriteria penilaian kelayakan ekonomi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Economic Internal rate of Return (EIRR) yang sudah dibahas di dalam Bab II Tinjauan Pustaka (Sub bab 2.7 Evaluasi Kelayakan Ekonomi). Berikut ini adalah bagan alir dari evaluasi kelayakan ekonomi Total biaya (cost) Total manfaat (benefit) Analisis evaluasi ekonomi dengan metode NPV Analisis evaluasi ekonomi dengan metode BCR Analisis evaluasi ekonomi dengan metode EIRR Kesimpulan hasil evaluasi kelayakan proyek Gambar 3.6 Bagan Alir Evaluasi Ekonomi dengan Metode NPV, BCR, EIRR 57

3.6 Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui perubahan hasil studi kelayakan, bila salah satu atau beberapa komponen mengalami perubahan di masa depan, dan tindakan apa yang harus dilakukan. Analisis sensitivitas dalam penelitian ini yaitu dengan mencari nilai maksimal dari perubahan komponen yang mempengaruhi hasil studi kelayakan. Sehingga dengan analisis sensitivitas diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan berdasarkan evaluasi akhir hasil perhitungan yang dilakukan. Apakah rencana untuk melaksanakan proyek disetujui atau ditolak. Dalam analisis sensitivitas, nilai-nilai parameter yang ditentukan tidak akan bisa dilepaskan dari faktor kesalahan. Hal ini berarti parameter tersebut mungkin lebih besar atau lebih kecil dari hasil yang telah dianalisa. Perubahan-perubahan yang terjadi akan mengakibatkan pada hasil yang ditujukan oleh suatu alternatif investasi. Sehingga memungkinkan adanya perubahan dalam pengambilan keputusan. Apabila berubahnya keputusan tersebut akibat dari faktor-faktor atau parameter tadi, maka keputusan dikatakan sensitif terhadap perubahan nilai atau parameter. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengkombinasi benefit yang ada. Yaitu dengan cara mencari nilai dari NPV (Net Present Value) dengan satu benefit (BK BOK), kemudian ditambah beberapa nilai manfaat lainnya seperti naiknya NJOP maupun manfaat dari naiknya biaya iklan, kemudian hasilnya dilihat apakah proyek tetap layak (menghasilkan NPV yang positif dan BCR sama dengan satu) atau sebaliknya. 3.7 Kesimpulan dan Saran Jika semua data sudah didapatkan, dan telah dilakukan analisis baik analisis lalu lintas yaitu tentang kinerja jalan maupun analisis kelayakan ekonomi, juga analisis sensitivitasnya maka dapat diambil kesimpulan apakah proyek peningkatan fungsi jalan lintas selatan Jawa Tengah di Kota Cilacap ini layak atau tidak. Dan apabila setelah dianalisis hasil dari kesimpulannya proyek dinyatakan layak untuk dilakukan peningkatan jalan, maka diperlukan tindak lanjut dari pemerintah untuk merealisasikan proyek ini. Tetapi jika hasil dari kesimpulannya tidak layak, maka saran yang diberikan adalah perlu adanya kajian lebih mendalam sehingga diharapkan tidak terjadi penggunaan sumber daya yang sia-sia. 58