Rancang Bangun Perangkat Lunak Perhitungan Indeks TeSCA Pelaksanaan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) di Lingkungan Kampus

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Perangkat Lunak Perhitungan Indeks Pelaksanaan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) di Lingkungan Kampus

Tentang TeSCA Metode Pengukuran TIK

MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK MATRIKS PENILAIAN PADA BORANG PROGRAM STUDI SARJANA

KONSEP DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM STUDI SARJANA

=============================================== Tentang TeSCA. Metode Pengukuran TIK dalam TeSCA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

Jl. Mayjen Bambang Soegeng Km. 5 Mertoyudan-Magelang Abstrak

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

BAB 3 Metodologi Penelitian

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS DI STIE PERBANAS SURABAYA)

LAPORAN PEMAHAMAN AKADEMIKA TERHADAP VISI DAN MISI INSTITUSI TAHUN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

WEBSITE UNSIKA DALAM PEMERINGKATAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA (PUSDATIN BPM, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

STANDAR ISI PENELITIAN

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Tgl. Pembuatan:

KUESIONER EVALUASI DAN PEMETAAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No Upaya untuk menyelenggarakan Standardisasi Industri melalui perencanaan, penerapan, pemberlakuan, pembinaan dan pengawasan Standar Nasional

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengembangan inovasi inherent yang dilakukan oleh Ditjen Dikti hingga tahun 2008 belum sepenuhnya menyentuh seluruh perguruan tinggi yang ada di

K. Sistem Informasi 1. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi yang dikelola Prodi meliputi sistem informasi tatap muka, cetak, dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

(

BAB I. PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada era global sangat

Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MEMBANGUN SMART CITY

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk mendapat pengajaran secara adil dan merata.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nomor: /UMM/I/2009. Tentang

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI. Penyusunan Proposal Awal

Struktur Proposal Awal

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

PROFIL DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

1 H alaman. Arah dan Kebijakan Umum Rektor Tahun 2011

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin kokoh di era globalisasi adalah fakta yang mau tidak mau

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Perlunya Teknologi Informasi

Majalah Warta Ekonomi. No : 022/event-WE/IX/09 Hal : Permohonan Mengikuti Ajang Telkom Smart Campus Jakarta, 02 September 2009

IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA TEKNOLOGI INFORMASI GUNA MENDUKUNG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI LEMBAGA PEMERINTAHAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Sistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Akademik* Akademik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Sejarah TELKOM RisTI dimulai pada tahun 1979 yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI TIK UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN TIM TeSCA PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PTIK) UNHAS

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

: 0. : Kepala Unit TIK

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI BIDANG SUMBERDAYA MANUSIA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil penerapan metode dalam

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

Transkripsi:

Rancang Bangun Perangkat Lunak Perhitungan Indeks TeSCA Pelaksanaan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) di Lingkungan Kampus Uky Yudatama 1, Tyo Wahyu 2 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Mayjen Bambang Soegeng Km 5 Mertoyudan Magelang 1 uky@scientist.com, 2 tyo.wahyu@gmail.com Abstrak Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan TIK di perguruan tinggi di Indonesia perlu dimunculkan instrumen pemicu dan pemacu agar perkembangan TIK di seluruh kampus dapat terus ditingkatkan. Program TeSCA yang sudah digulirkan sejak tahun 2008, kini juga lebih diarahkan untuk mendorong terjadinya percepatan dan peningkatan pemanfaatan TIK di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu perguruan tinggi untuk melakukan pemanfaatan TIK dalam kegiatan pendidikan di kampusnya. Berkenaan dengan hal diatas, maka kami merancang dan membangun suatu aplikasi perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu suatu perguruan tinggi dalam rangka mengetahui sejauh mana pelaksanaan dan pemanfaatn TIK diterapkan, sehingga dari hasil pengukuran yang telah diperoleh dapat dijadikan sebagai pemicu dan pemacu agar perkembangan TIK di kampusnya dapat terus ditingkatkan. Kata Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Information and Communication Techology (ICT), Telekom Smart Campus (TeSCA). 1. Pendahuluan Di era globalisasi sekarang ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau sering disebut Information and Communication Techology (ICT) telah merambah ke semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan TIK dapat mengubah cara dan proses belajar mengajar, sistem pengelolaan pendidikan, pelayanan kepada stakeholder, termasuk kebiasaan semua civitas akademika. Salah satu tantangan global dalam dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana perguruan tinggi di Indonesia dapat memanfaatkan TIK untuk menunjang berbagai kegiatan pendidikannya. Pemanfaatan TIK pada akhirnya dapat menghasilkan efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam bidang akademik dan administratif. Selain itu perguruan tinggi juga akan mampu terus bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan TIK di perguruan tinggi di Indonesia perlu dimunculkan instrumen pemicu dan pemacu agar perkembangan TIK di seluruh kampus dapat terus ditingkatkan. TeSCA merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom Indonesia. PT Tempo Inti Media Tbk (Tempo Media Group) bergabung sebagai penyelenggara program dan media partner. Program ini juga didukung beberapa lembaga antara lain Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemdikbud), Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom), dan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas). Program TeSCA yang sudah digulirkan sejak tahun 2008, kini juga lebih diarahkan untuk mendorong terjadinya percepatan dan peningkatan pemanfaatan TIK di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu perguruan tinggi untuk melakukan pemanfaatan TIK dalam kegiatan pendidikan di kampusnya. Berkenaan dengan hal diatas, maka kami merancang dan membangun suatu aplikasi perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu suatu perguruan tinggi dalam rangka mengetahui sejauh mana pelaksanaan dan pemanfaatn TIK diterapkan, sehingga dari hasil pengukuran yang telah diperoleh dapat dijadikan sebagai pemicu dan pemacu agar perkembangan TIK di kampusnya dapat terus ditingkatkan. 2. Pembahasan Pengukuran dilakukan dengan index TeSCA yang didasarkan atas ZEN Framework (Gambar 1) yang tersusun atas 7 domain yakni : a. Suprastruktur Kampus. b. Infrastruktur Teknologi. c. Profil Pemangku Kepentingan. d. Ragam Pemanfaatan dan Aplikasi. e. Strategi Pendidikan Nasional. f. Dampak dan Manfaat Penerapan Teknologi. g. Komunitas Eksternal. Gambar 1. ZEN Framework a. Suprastruktur Kampus Memiliki sembilan sub-dimensi yakni Komitmen Pimpinan, Alokasi Sumber Daya, Unit Pengelola teknologi, Kebijakan dan Sistem Insentif, Renstra dan Peta Jalan, Perencanaan dan Pengorganisasian, Pengadaan dan Penerapan, Pengelolaan dan Pengembangan, serta Pemantauan dan Penilaian. Poin penting disini kampus menggelar berbagai kegiatan pendukung suprastruktur kampus seperti pelatihan bagi civitas academica kampus; memberikan insentif bagi para dosen, peneliti, karyawan, maupun staf yang secara efektif berhasil menerapkan TIK untuk meningkatkan kinerja seharihari serta memiliki kebijakan manajemen mutu yang selaras dengan pemanfaatan TIK dalam kelas atau unit kerja kampus. Penilaian juga meliputi keberadaan tim helpdesk dan struktur organisasi pendukung, manajemen sumberdaya berbagai pakai dan berdaya guna (shared resources), pengalokasikan dana investasi dan operasional dalam aanggaran tahunan untuk pengembangan TIK, serta diintensifkannya public relations (PR) dan marketing pemanfaatan TIK kampus.

b. Infrastruktur Teknologi Penilaian dibagi menjadi tiga kategori, yakni fasilitas fisik pendukung TIK kampus, infrastruktur TIK seperti jaringan transmisi, serta segmen atau klaster komputer di kampus. Fasilitas fisik pendukung meliputi fasilitas komputer di lingkungan kampus; tidak hanya yang dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar di kelas, laboratorium, dan pusat komputer, tetapi juga yang dipakai dalam kegiatan administrasi kampus. Infrastruktur TIK yang dinilai adalah kumpulan jejaring transmisi melalui darat (teristerial), laut (kabel), atau udara (wireless) yang menghubungkan unit atau berbagai bagian kampus. Secara garis besar, infrastruktur ini dibagi menjadi intranet, internet, dan ekstranet. Segmen atau kluster komputer untuk kegiatan belajar mengajar dilihat dari keberadaan pusat komputer, laboratorium, warnet, maupun penunjang operasional seperti data center, ruang server, dan help desk. Secara umum, dimensi infrastruktur teknologi terdiri atas Koneksi Jaringan, Kanal Akses dan Perangkat Keras, Piranti Lunak Sistem, Gudang Data, serta Pusat Kendali c. Profil Pemangku Kepentingan Terdiri atas empat konstituen yaitu Dosen dan Peneliti, Mahasiswa, Unsur Pemilik/Pimpinan dan pihak pengambil keputusan dalam institusi perguruan tinggi, serta Manajemen, staf dan karyawan perguruan tinggi. d. Ragam Pemanfaatan dan Aplikasi Meliputi sistem software. Yang dinilai dari dimensi ini adalah piranti program sistem operasi komputer stand alone maupun jaringan, aplikasi piranti lunak terkait penyelenggaran manajemen pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar (application software), serta modul-modul program tambahan (tools software) dalam kegiatan perguruan tinggi misalnya membuat laporan, menganalisa database, pengadaaan aset, dsb. Enam sub-dimensi yang termasuk dimensi ragam pemanfaatan dan aplikasi adalah Referensi Sumber Informasi dan Pengetahuan, Alat Bantu dan Media Belajar-Mengajar, Model Pembelajaran Virtual dan Mandiri, Otomatisasi Administrasi dan Operasional Kampus, Piranti Komunikasi, Kolaborasi, dan Koordinasi, serta Sistem Pelaporan dan Pengambilan Keputusan. e. Strategi Pendidikan Nasional Yang diterapkan setiap kampus harus selaras dengan kebijakan pemerintah. Dimensi ini terdiri atas Implementasi E-Learning, Berbagi Sumber Daya, Pendidikan Terbuka, Pangkalan Data Terpadu, serta Jejaring Internasional. f. Dampak dan Manfaat Penerapan Teknologi Terdiri atas lima komponen yakni Peningkatan Kualitas, Efektivitas dan Efisiensi, Transparansi Manajemen, Utilisasi Sumber Daya, serta Transformasi Organisasi. Penilaian pada dimensi ini memperhatikan dua jenis manfaat TIK bagi perguruan tinggi, yaitu yang langsung maupun tidak langsung dirasakan oleh civitas academica dalam kegiatan belajar mengajar maupun Tri Dharma Perguruan Tinggi. Manfaat utama yang dirasakan langsung di antaranya peningkatan kualitas pembelajaran, pemberdayaan dosen dan staf akademik, pengelolaan sumber daya intelektual dan pengetahuan, pendukung pelaksanaan penelitian dan pengembangan, serta pengembangan inovasi pedidikan tinggi. Manfaat yang bersifat pendukung misalnya otomatisasi proses operasional dan administrasi, optimalisasi sumber daya, pendukung pengambilan

keputusan, media komunikasi dan koordinasi, serta penjalin kolaborasi dengan mitra strategis perguruan tinggi g. Komunitas Eksternal Elemen pendukung dalam kegiatan operasional perguruan tinggi. Dimensi ini meliputi unsur Pemerintah, Industri, Masyarakat, Akademisi, dan Pemilik. Gambar 3. Contoh Kuisioner Setiap domain terdiri dari beberapa parameter dan masing-masing domain memiliki bobot yang berbeda. Semua parameter dari 7 domain di atas dituangkan dalam bentuk kuesioner yang diisi sendiri (self assessment) berdasarkan data-data dari TIK yang dimilikinya. Merujuk pada isian kuesioner tersebut, nantinya akan dihitung nilai skor dari perguruan tinggi tersebut. 3. Implementasi Gambar 4. Halaman Login Gambar 5. Halaman Beranda Gambar 2. Contoh Kuisioner

Gambar 10. Laporan Hasil per Dimensi Gambar 6. Daftar Pertanyaan 4. Kesimpulan a. Salah satu program TeSCA adalah pengukuran indeks suatu perguruan tinggi yang telah mengembangkan dan mengimplementasikan ICT dalam kegiatan pendidikan. b. Selain itu TeSCA membuat kampus bisa memiliki peran lebih besar di masyarakat dengan memanfaatkan ICT yang selanjutnya bisa dimanfaatkan maksimal untuk proses belajar- mengajar di kampus. Gambar 7. Hasil berupa Grafik Batang c. Bagi perguruan tinggi, pengukuran pemanfaatan ICT di lingkungan kampus melalui program TeSCA sejalan dengan methodology 3C, dimana kampus dapat melakukan calibration (tolok ukur pencapaian ICT sehingga dapat menentukan target selanjutnya), confidence (kepercayaan diri kampus untuk menjadi referensi kampus lainnya), dan credibility (meningkatkan pengakuan terhadap kredibilitas kampus). Gambar 8. Hasil berupa Grafik Pie Daftar Pustaka [1].http://kampus.okezone.com/read/2012/03/05/373/ 587394/tujuh-dimensi-penilaian-tesca [2]http://2011.web.dikti.go.id/index.php?option=com _content&view=article&id=2527:kuisioner-tesca- 2011&catid=68:berita-pengumuman&Itemid=160. [3]. http://tescaindonesia.org/site/page/tentang-tesca Gambar 9. Hasil berupa Grafik Spider [4].http://tescaindonesia.org/news/read/menujusmart-kampus. [3] Fathansyah, 2002, Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung. [5] Hadi Soetopo, Ariesto, 2002, Analisis dan Desain Berorientasi Objek, J & J Learning.

[6] Harianto Kristanto,2004, Konsep Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta. [7] Jogiyanto,2002, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [8] Marzuki, 1998, Metodologi Penelitian, Penerbit Airlangga, Surabaya [9] Palo Alto,1974, Information System Analysis : Theory and Application, Science Research Associates, California