APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Sekarningtyas Dewi Utami 08.12.3320 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
INFORMATION SYSTEM APPLICATION OF EMPLOYEE S SALARY AT MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA Sekarningtyas Dewi Utami NIM. 08.12.3320 Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRACT From the analyzed of data or information that got about the urgent needs in producing employees data processing application MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA saves same data to process the salary data processing. After that all the data insert into computer though Ms. Excel application. Based on the interview result with the staff that handles salary data processing, this program cannot run well to process employee s salary data this thing becomes problem because cause the late information and loose data. System to improve works performance. The methodology that used to design that nim computerized system are the analyzing of current system, design the new system, make a system program, and testing the new system. The application that is got from this program is the information system application of employee s salary at MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA by using Visual Basic 6.0. This application produces employee s biodata report, salary data report that consist of the whole salary data report, grouping salary data report and journal. Key word : Salary, Information System, Furniture
1. PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha dan dunia ilmu pengetahuan teknologi yang semakin meningkat, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat menjalankan semua aktivitas tersebut. Sehingga dengan kehadiran komputer sebagai alat untuk pengolahan data maupun perancangan model sistem sangatlah tepat yang berlandaskan pada teori. Dari hasil analisa terhadap data atau informasi yang diperoleh terdapat kebutuhan yang mendesak akan ketersediaan suatu program aplikasi pengolahan data karyawan. Untuk melakukan proses pengolahan data gaji karyawan pada Murakabana Furniture dilakukan dengan cara menyimpan data tersebut sebagai arsip, kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam komputer melalui aplikasi Ms. Excel. Berdasarkan dari data hasil wawancara dengan petugas yang menangani masalah penggajian karyawan ini, bahwa kemampuan SDM dalam menggunakan Ms. Excel sangat rendah. Akibatnya program ini tidak dapat dimanfaatkan secara baik untuk mengolah data gaji karyawan ini. Hal inilah yang menjadi kendala karena menimbulkan keterlambatan informasi dan kehilangan data. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan adanya sistem yang terkomputerisasi yang baru untuk meningkatkan efisiensi kerja. Dengan adanya kesempatan ini, penulis mengadakan penelitian yang dilakukan selama ini dan dituangkan dalam bentuk tulisan. Dan untuk menunjang kegiatan administrasi Murakabana Furniture penulis mencoba membuat suatu Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Pada Murakabana Furniture Yogyakarta dimana sistem ini merupakan bagian dari proses pelayanan kecepatan informasi. 2. DASAR TEORI Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sementara itu, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dibandingkan dengan definisi pendekatan prosedur, definisi dari pendekatan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen atau komponenkomponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang luas. Definisi ini lebih banyak
diterima, karena kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sebagai contoh sistem akutansi yang terdiri dari subsistem akuntasi penjualan, subsistem akuntasi pembelian, subsistem akuntasi penggajian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. (Jogiyanto, 1995:2). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat mendatang. Informasi itu sendiri memiliki cirri-ciri seperti berikut : 1. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar. 2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada. 3. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. Pengertian Sistem Informasi Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System atau CBIS). Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataan komputer merupakan bagian yang penting. 3. ANALISIS Analisa yang dipaparkan dalam pembahasan ini merupakan gambaran secara keseluruhan kendala-kendala yang ada dalam sistem penggajian karyawan pada Murakaban Furniture. Untuk mengetahui permasalahan tersebut maka disusun beberapa analisa yang dibutuhkan, yaitu : Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi penyebab masalah, perlu diadakan suatu analisis dari sistem yang ada dengan menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) yang meliputi :
Analisis Kinerja (Performance) PARAMETER HASIL ANALISIS Troughput Respon time a) Kinerja pada sistem lama cenderung mengalami keterlambatan dalam memberikan informasi mengenai pencairan gaji karyawan, terkadang data gaji yang sudah terdata namun belum bisa dicairkan karena sistem administrasi yang belum tertata rapi. b) Mengalami keterlambatan dalam pembuatan laporan mengenai data karyawan yang menerima gaji. Pada sistem yang lama waktu tanggap dalam pencairan gaji sangat lambat sehingga masih terjadi antrian dan kurang efektif. Banyaknya kegiatan pencatatan yang dilakukan seperti mengetik, menggandakan, menghitung, mencocokkan data menyebabkan semakin penjangnya waktu tanggap sistem. Analisis Informasi (Information) PARAMETER HASIL ANALISIS Informasi yang ada, maupun laporan-laporan mengenai data pencairan gaji tidak dapat langsung diperoleh karena laporanlaporan tersebut dibuat setiap minggu bahkan terkadang bisa sampai satu bulan untuk memprosesnya dan pembuatan laporan Akurat masih manual dengan mencocokkan arsip yang ada. Informasi yang disampaikan masih memiliki tingkat kesalahan yang besar, karena masih diproses secara manual sehingga dapat dikatakan sistem tersebut belum akurat. Tepat Waktu Informasi yang dihasilkan harus menunggu dari hasil mencocokkan arsip yang lama. Relevan Misalnya informasi yang disajikan berupa laporan pencairan gaji, harus menyalin dari arsip-arsip data lembur dan presensi yang ada.
Analisis Ekonomi (Economy) PARAMETER HASIL ANALISIS Biaya dan Keuangan Penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya untuk proses pengolahan data dan laporan serta penyimpanan dokumen sangat boros karena jika terjadi kesalahan tidak dapat digunakan lagi dan diharuskan mengganti dengan yang baru. Analisis Pengendalian (Control) PARAMETER HASIL ANALISIS Perawatan Pengembangan Perawatan aplikasi secara berkala dan penambahan fitur untuk mengingkatkan mutu pelayanan. Pengembangan fitur sangat diperlukan untuk membantu proses kinerja adminstrasi. Analisis Efisiensi (Efficiency) PARAMETER HASIL ANALISIS Waktu Pada sistem yang lama pendataan masih dilakukan secara manual sehingga terjadi pemborosan waktu. Analisis Pelayanan (Service) PARAMETER Kehandalan HASIL ANALISIS Banyaknya kekurangan pada sistem lama mulai dari pelayanan pencairan gaji, sehingga dapat dikatakan sistem tersebut tidak handal dalam menjalankan semua pekerjaan. kurang optimal, dan belum adanya sistem terkomputerisasi yang secara khusus menanganai pencairan gaji. Oleh sebab itu solusi dari masalahmasalah tersebut adalah mengganti sistem yang lama dengan sistem data karyawan berbasis komputer.
Hasil Analisis Kelayakan Ekonomi Metode Hasil Keputusan Keterangan Payback Periode 1 tahun 4 bulan 10 hari Layak Investasi yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even Point) pada waktu 4,3 bulan (1 tahun 4 bulan 10 hari), yang berarti bahwa pada tahun ke-2 mulai dapatmengambil keuntungan dari sistem tersebut. Pengambilan 35,74% Layak Proyek Investasi tersebut Investasi mempunyai ROI lebih besar dari 0 dan akan menghasilkan keuntungan 35,74% maka proyek tersebut dapat diterima kelayakannya. Nilai Sekarang Rp. 3.651.408,-. Layak NPV > 0. Maka keuntungan Bersih yang akan diperoleh perusahaan sebesar Rp. 3.651.408,-. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Relasi Antar Tabel
Flowchart Sistem Informasi Yang Diusulkan Presentasi Pencairan Gaji Presentasi Pencairan Gaji Olah Presentasi Olah Olah Olah Pencairan Gaji Olah Presentasi Pencairan Gaji Pembuatan Pegawai Pembuatan Pembuatan Pencairan Gaji Pembuatan Pegawai Pegawai Gaji Pegawai Flow Diagram Sistem Informasi Level 0 Pimpinan
Flow Diagram Sistem Informasi Level 1 Administrasi 1 2 3 Karyawa Karyawa n n 4 Gaji Gaji 5 Olah Olah Olah Olah Pencairan Gaji Olah D1 Olah Olah D2 Olah Olah D3 Olah Olah Olah Olah Pencaira Pencaira n Gaji n Gaji D4 Pencairan Gaji D5 Olah Olah Pencaira Pencaira n Gaji n Gaji 1 2 3 4 5 Buat Buat Buat Buat Pencairan Gaji Buat Gaji Gaji Pengguna 1. From Password
2. From Menu Utama 3. From
4. Form 5. Form
6. From 7. From Pencairan Gaji
1. From 2.
3. 4.
5. Pencairan Gaji 6. Slip Gaji
4. KESIMPULAN Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada Murakabana Furniture Yogyakarta khususnya bagian administrasi penggajian karyawan dan berdasarkan data-data, masalah yang dihadapi, maka dapat disimpulkan bahwa sistem lama kurang akurat, tidak tepat waktu dan tidak relevan dalam menyajikan informasi. Sedangkan sistem baru lebih efektif, akurat, tepat waktu dan relevan dalam menyajikan informasi ketika dibutuhkan. Penggunaan sistem baru pada adminstrasi Murakabana Furniture Yogyakarta dapat membantu : 1. Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Pada Murakabana Furniture Yogyakarta, pengolahan datanya masih dilakukan secara manual dimana output yang berupa informasi atau laporan masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak. Sehingga seringkali terjadi keterlambatan dalam penyampaian informasi kepada pihak pimpinan maupun pelayanan kepada karyawan. 2. Mengurangi tingkat kesalahan pada proses pemasukkan data. 3. Dengan menerapkan sistem baru yang terkomputerisasi beban pekerjaan pimpinan menjadi lebih ringan. Sehingga kinerja administrasi lebih meningkat dan pencairan data akan lebih mudah. yang tersusun rapi dalam database membuat penggajian manjadi lebih cepat. Serta pengendalian laporan akan lebih mudah dan tepat waktu. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Arief, M.Rudiyanto. 2006. Pemograman Basis Menggunakan Transact-SQL Dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit Andi. H.M, Jogiyanto. 1995. Pengenalan Komputer. Bandung: Informatika Bandung. Kusrini.2006.Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis. Yogyakarta: Penerbit Andi Sunyoto, Andi. 2007. Pemograman base Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.