BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING

BAB I KONSEP PENILAIAN

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

KODE UNIT KOMPETENSI INA

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI

merasa perlu untuk menawar kembali

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

TINJAUAN MATA KULIAH...

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

B A B V I PEMANTAUAN DAN EVALUASI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM KEMITRAAN DENGAN BADAN USAHA

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

Tanggal/Waktu. Nama Asesor : 1. TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai 2.

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

FORMULIR PENDAFTARAN

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT TERAMPIL

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

LSP Teknologi Informasi Indonesia

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

A. Tujuan dan Manfaat

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS PAM.MM02.011.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009

D A F T A R I S I Halaman BAB I KONSEP PENILAIAN 2 1.1 Bagaimana assessor akan memberikan penilaian 2 1.2 Metode penilaian / uji kompetensi 2 1.3 Urutan proses penilaian 3 BAB II PERENCANAAN PENILAIAN 4 BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 9 3.1 Kunci jawaban tugas teori 10 3.2 Daftar cek unjuk kerja 13 BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI 17 Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 1 dari 23

BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Bagaimana assesor akan memberikan penilaian Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah penilaian berdasarkan kriteria (criterion-referenced assessment). Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini dalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja. 1.2 Metode penilaian / uji kompetensi Test tertulis Tes tertulis akan menilai pengetahuan anda serta pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memilki satu jawaban benar. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 2 dari 23

Test unjuk kerja Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas. Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama. Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda. 1.3 Urutan proses penilaian Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari BNSP (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut : a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian. b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian. c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 bagian 7 : rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi. Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk unit kompetensi melaksanakan negosiasi bisnis air minum. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 3 dari 23

BAB II PERENCANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit :. PAM.MM02.011.01 Judul unit kompetensi : Melaksanakan negosiasi bisnis air minum Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri). 3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumbersumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 4 dari 23

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 1.1. Visi dan misi serta rencana jangka panjang perusahaan yang terkait dengan pengembangan usaha dipahami sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan 1.1.1 Mampu menghubungkan visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam pengembangan usaha dengan kebutuhan bisnis perusahaan 1.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan pengembangan usaha Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat Tulis kantor 1.2. Kebijakan perusahaan yang terkait dengan kerjasama dengan pihak ketiga diidentifikasi dan dipahami sebagai dasar melakukan negosiasi 1.3. Bahan presentasi yang komunikatif dipersiapkan dengan menggunakan media yang ditetapkan perusahaan 1.2.1 Mampu menjelaskan kebijakan perusahaan terkait kerjasama dengan pihak ketiga 1.2.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan terkait kerjasama dalam melakukan negosiasi 1.3.1 Mampu menggunakan media yang ditetapkan perusahaan dalam membuat bahan presentasi 1.3.2 Mampu membuat tampilan presentasi Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat Tulis kantor 1.4. Data dan informasi calon mitra bisnis dihimpun dan dianalis untuk keperluan negosiasi 1.4.1 Mampu menjelaskan data dan informasi yang dibutuhkan dari calon mitra bisnis 1.4.2 Mampu menangani pengumpulan data dan informasi calon mitra bisnis - 1.4.3 Mampu melakukan analisis data dan informasi calon mitra bisnis Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 5 dari 23

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 1.5 Tim negosiator dibentuk dengan mengikutkan unsur lain dalam perusahaan sesuai dengan lingkup atau cakupan yang akan dinegosiasikan 2.1. Proposal atau bahan presentasi dari calon mitra bisnis dipelajari dan dianalisis kesesuaiannya dengan visi dan misi serta rencana jangka panjang perusahaan 1.5.1 Mampu menjelaskan unsur yang diperlukan dalam pembentukan tim negosiator 1.5.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang berlaku dalam pembentukan tim negosiator 2.1.1 Mampu melakukan analisis proposal calon mitra, kesesuaian proposal dengan visi dan misi perusahaan 2.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi dan misi perusahaan serta rencana jangka panjang perusahaan dalam pelaksanaan analisis proposal calon mitra bisnis Simulasi : - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumendokumen terkait standar teknis 2.2. Bahan presentasi untuk negosiasi yang komunikatif disampaikan kepada calon mitra bisnis dengan menggunakan media yang ditetapkan oleh perusahaan 2.2.1 Mampu menjelaskan kandungan bahan presentasi untuk negosiasi 2.2.2 Mampu menyusun bahan negosiasi dengan komunikatif 2.2.3 Mampu menggunakan media yang ditetapkan perusahaan dalam membuat bahan presentasi - Ruang kelas dan fasilistas standar Alat tulis kantor 2.3. Kesepakatan untuk bermitra dinegosiasikan dengan bahasa yang komunikatif, serta didukung dengan data dan informasi kuantitatif sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki 2.3.1 Mampu menangani negosiasi secara komunikatif dan dihasilkan kesepakatan untuk bermitra 2.3.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan negosiasi 2.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kewenangan yang dimiliki dalam melaksanakan negosiasi Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 6 dari 23

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan 2.4. Kesepakatan untuk kerjasama atau menangguhkan kerjasama dilakukan dengan cara yang elegan dengan prinsip winwin solution 2.4.1 Mampu menyampaikan hasil negosiasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan prinsip win-win solution 2.5. Perumusan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi dilakukan sesuai dengan SOP atau prosedur yang ditetapkan perusahaan 2.5.1 Mampu merumuskan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi sesuai SOP atau prosedur perusahaan 2.5.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP atau prosedur perusahaan dalam perumusan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi 3.1 Hasil kesepakatan negosiasi dihimpun dengan menggunakan form dan prosedur yang ditetapkan perusahaan 3.1.1 Mampu menjelaskan form dan prosedur laporan hasil negosiasi 3.1.2 Mampu menggunakan form dan prosedur perusahaan dalam menghimpun hasil kesepakatan negosiasi 3.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap form dan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan hasil kesepakatan negosiasi 3.2 Laporan hasil disusun dan disampaikan kepada pimpinan untuk pengesahan 3.2.1 Mampu merangkum hasil kesepakatan negosiasi 3.2.2 Mampu menjelaskan proses pengesahan hasil negosiasi 3.2.3 Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.2.4 Mampu menyampaikan laporan hasil negosiasi kepada pimpinan untuk pengesahan Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 7 dari 23

Metoda metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Portfolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( ) Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ Tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 8 dari 23

BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit :. PAM.MM02.011.01 Judul unit kompetensi : Melaksanakan negosiasi bisnis air minum Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk asessor : 1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian. 2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. 3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompeten (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan buktibukti pendukung. 4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner). 5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 9 dari 23

3.1 Kunci jawaban tugas teori 1. Jelaskan yang dimaksud dengan konsep dasar kemitraan yang berkelanjutan. Kemitraan (partnership) secara umum diartikan sebagai kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam rangka mencapai tujuan bersama. Konsep dasar kemitraan adalah saling memperkuat, saling menutupi kelemahan, dan secara bersama mengelola resiko. Konsep kemitraan hanya dapat berkelanjutan jika masing-masing pihak yang bermitra memperoleh manfaat atau keuntungan dari kemitraan, dimana dalam kemitraan ini menggabungkan misi sosial sektor pemerintah dengan orientasi keuntungan sektor swasta. 2. Jelaskan alasan diperlukannya kerjasama antara perusahaan dengan pihak ketiga Tujuan kemitraan dengan pihak swasta adalah peningkatan pelayanan publik yang berkelanjutan (kuantitas dan kualitas), melalui pencapaian: Memperluas cakupan pelayanan dalam daerah yang telah atau belum terlayani. Meningkatkan efisiensi pelayanan. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Transfer know how di bidang teknis, manajemen dan keuangan. Memperluas lapangan kerja. Meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah dimana investasi ditanamkan. 3. Informasi apa sajakah yang perlu dihimpun dari calon mitra bisnis? Informasi yang diperlukan dalam melakukan analisis calon mitra bisnis, dan merupakan pedoman untuk keperluan negosiasi selanjutnya, antara lain : a) Kesesuaian antara bidang usaha calon mitra untuk melaksanakan lingkup pekerjaan dan pelayanan yang direncanakan, terhadap pencapaian visi, misi dan rencana jangka panjang PDAM. b) Pengalaman calon mitra melaksanakan pekerjaan untuk proyek serupa dalam 10 tahun terakhir, dan pemikiran tentang rancangan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaannya. c) Langkah pendanaan untuk fase pembangunan maupun operasional proyek, termasuk dukungan dari penyandang dana atau kreditor potensial. d) Pemikiran tentang tarif dan asset. e) Kinerja keuangan perusahaan berdasarkan neraca perusahaan yang sudah diaudit akuntan publik. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 10 dari 23

f) Skema penjaminan kualitas yang diusulkan guna memenuhi tolok ukur kinerja yang disebutkan dalam uraian singkat proyek. g) Bentuk asosiasi atau konsorsium yang diusulkan untuk melaksanakan KPS. 4. Jelaskan bahan negosiasi yang harus disampaikan pada calon mitra bisnis. Bahan yang harus disampaikan adalah: hasil evaluasi rancangan perjanjian kerjasama yang telah dipersiapkan calon mitra bisnis dalam proses pelelangan, dan persyaratan pendahuluan. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perjanjian kerjasama. Perjanjian kerjasama, adalah dokumen yang memuat kesepakatan hukum tertulis antara penanggungjawab kegiatan investasi KPS dengan BUS yang berisi tentang hak dan kewajiban dasar dari keduabelah pihak dan akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kerjasama. 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persyaratan pendahuluan Persyaratan pendahuluan, adalah semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak sebelum perjanjian kerjasama berlaku efektif secara keseluruhan. Dimana pemberlakuan tanggal efektif adalah pemberlakuan dimulainya pelaksanaan perjanjian kerjasama dengan efektif. 7. Apakah yang dimaksud dengan negosiasi? Negosiasi didefinisikan sebagai pembicaraan dengan orang lain dengan maksud mencapai kompromi atau kesepakatan. Negosiasi dapat juga diartikan sebagai tindakan tawar menawar, perundingan, perantaraan, atau barter (pertukaran). Dengan kata lain, negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak atau multi pihak. 8. Dukungan apa yang diperlukan tim negosiator untuk menunjang keberhasilannya? Dalam bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan, tim negosiator harus didukung dengan data dan informasi yang kuantitatif sebagaimana dijelaskan pada sub bab sebelumnya, yang sesuai dengan kebijakan perusahaan serta sesuai dengan kewenangannya. Hal ini merupakan dasar bagi tim negosiator dapat mempersiapkan negosiasi dengan baik. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 11 dari 23

9. Bagaimana konsep dalam mencapai win-win solution? Negosiasi dengan prinsip win-win solution adalah kegiatan merundingkan perbedaan dengan kesetaraan untuk mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan para pihak (win-win solution). Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam pencapaian kesepakatan kerjasama dengan prinsip win-win solution (menang-menang), yaitu: Tidak berperilaku berlawanan melainkan bersifat kerjasama. Curahkan perhatian tim pada pemecahan masalah, berusaha untuk memahami motivasi pihak lawan, dan jangan berusaha untuk mengalahkan mereka. Kembangkan kepercayaan dengan mendengarkan. Usahakan pola 70% mendengar dan 30% bertanya. Ajukan pertanyaan yang tidak membatasi atau menyudutkan, dan tidak ada salahnya untuk menanyakan minat pihak lawan. Galilah pilihan untuk kepuasan bersama. Dalam upaya menjadi negosiator yang menang-menang, tim haruslah mengesampingkan ego dan hanya berkonsentrasi pada semata-mata mencapai kesepakatan dan persetujuan. Hasil kesepakatan didapat dari curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dari pertemuan para pihak, dan kalau perlu dapat menanyakan pada pakar yang disepakati. 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penandatanganan perjanjian kerjasama dan pengesahan perjanjian kerjasama. Penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama, merupakan penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama yang telah disusun dan disepakati pihak-pihak yang akan melakukan kerjasama. Pengesahan dokumen perjanjian kerjasama adalah pengesahan dokumen perjanjian yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang melakukan kerjasama oleh notaris untuk mendapatkan akte perjanjian kerjasama. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 12 dari 23

3.2 Daftar cek unjuk kerja Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL Test tertulis - Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan proses test tertulis - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test tertulis Test lisan - Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan proses tanya jawab - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan 1.1 1.1.1 Mampu menghubungkan visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam pengembangan usaha dengan kebutuhan bisnis perusahaan 1.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan pengembangan usaha 1.2 1.2.1 Mampu menjelaskan kebijakan perusahaan terkait kerjasama dengan pihak ketiga 1.2.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan terkait kerjasama dalam melakukan negosiasi 1.3 1.3.1 Mampu menggunakan media yang ditetapkan perusahaan dalam membuat bahan presentasi 1.3.2 Mampu membuat tampilan presentasi 1.4 1.4.1 Mampu menjelaskan data dan informasi yang dibutuhkan dari calon mitra bisnis 1.4.2 Mampu menangani pengumpulan data dan informasi calon mitra bisnis 1.4.3 Mampu melakukan analisis data dan informasi calon mitra bisnis 1.5 1.5.1 Mampu menjelaskan unsur yang diperlukan dalam pembentukan tim negosiator 1.5.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang berlaku dalam pembentukan tim negosiator Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 13 dari 23

Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL Test simulasi - Mempersiapkan peserta simulasi - Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan pengamatan pelaksanaan simulasi 2.1 2.1.1 Mampu melakukan analisis proposal calon mitra, kesesuaian proposal dengan visi dan misi perusahaan 2.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi dan misi perusahaan serta rencana jangka panjang perusahaan dalam pelaksanaan analisis proposal calon mitra bisnis 2.2 2.2.1 Mampu menjelaskan kandungan bahan presentasi untuk negosiasi 2.2.2 Mampu menyusun bahan negosiasi dengan komunikatif 2.2.3 Mampu menggunakan media yang ditetapkan perusahaan dalam membuat bahan presentasi 2.3 2.3.1 Mampu menangani negosiasi secara komunikatif dan dihasilkan kesepakatan untuk bermitra 2.3.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan negosiasi 2.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kewenangan yang dimiliki dalam melaksanakan negosiasi 2.4 2.4.1 Mampu menyampaikan hasil negosiasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan prinsip win-win solution Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 14 dari 23

Kegiatan pengumpulan bukti No. KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung Keputusan K BK PL 2.5 2.5.1 Mampu merumuskan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi sesuai SOP atau prosedur perusahaan 2.5.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP atau prosedur perusahaan dalam perumusan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi 3.1 3.1.1 Mampu menjelaskan form dan prosedur laporan hasil negosiasi 3.1.2 Mampu menggunakan form dan prosedur perusahaan dalam menghimpun hasil kesepakatan negosiasi 3.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap form dan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan hasil kesepakatan negosiasi 3.2 3.2.1 Mampu merangkum hasil kesepakatan negosiasi 3.2.2 Mampu menjelaskan proses pengesahan hasil negosiasi 3.2.3 Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.2.4 Mampu menyampaikan laporan hasil negosiasi kepada pimpinan untuk pengesahan Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 15 dari 23

Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ Tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 16 dari 23

BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI Nama peserta : Nama asesor : No. Reg : Nama tenaga ahli/ Subject specialist (jika ada) : Nomor unit kompetensi : PAM.MM02.011.01 Judul unit kompetensi : Melaksanakan negosiasi bisnis Elemen kompetensi 1. Menetapkan tujuan negosiasi bisnis Kompeten Hasil penilaian/uji kompetensi Belum kompeten Penilaian lanjut Pelatihan lanjut Keterangan 2. Melakukan negosiasi 3. Membuat laporan negosiasi Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 17 dari 23

Peserta telah diberikan umpan balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta : Direkomendasikan/ Tidak direkomendasikan *) Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan Nama asesor : Tanda tangan : No. Reg.: Tgl. Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan Nama tenaga ahli/subject specialist : Setuju Tidak setuju Tanda tangan : Tgl. Saya telah mendapatkan umpan balik/ masukan terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan yang dibuat Nama peserta : Tanda tangan : Tgl. *) Coret yang tidak perlu Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 18 dari 23

LAMPIRAN Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 19 dari 23

Bagian 5 : Perencanaan penilaian Unit kompetensi Nomor : Judul : Nama peserta : Tanggal/waktu :, Nama asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri). 3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian. Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 20 dari 23

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh: Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor. Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor. Simulasi - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen terkait standar teknis - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 21 dari 23

Metoda metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Porofolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( ) Catatan : Peserta : Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ tanggal Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 22 dari 23

DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN No. Pertanyaan Jawaban yang diharapkan Jawaban peserta Penilaian DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI No. Pertanyaan K Penilaian BK Judul modul : Manajemen negosiasi bisnis Halaman : 23 dari 23