TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNOLOGI DAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

I. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

MANISAN KERING BENGKUANG

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH. Oleh: Gusti Setiavani, STP

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 22%, industri horeka (hotel, restoran dan katering) 27%, dan UKM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saus cabai atau yang biasa juga disebut saus sambal adalah saus yang

TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANGANAN HASIL PERTANIAN TPPHP

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

MANISAN BASAH BENGKUANG

Lampiran 1. A. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Usia : 3. Pendidikan :

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

CABE GILING DALAM KEMASAN

KEMANDIRIAN DAN KEAMANAN PANGAN

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tapioka. Kerupuk sudah banyak dimodifikasikan dengan berbagai cita rasa

1 P a g e. Cara membuat:

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

PENGOLAHAN ANEKA SAUS. Disusun Oleh : Ir. Sutrisno Koswara, MSi

Pengawetan bahan pangan

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

Kerusakan dan Pengawetan Roti

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

: Laila Wahyu R NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

KEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) ABSTRAK

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Pengaturan & Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

BAB XI MEDIA PENGHANTAR PANAS

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP)

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

KISI KISI MATERI PLPG TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

Pembuatan Sosis Ikan

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

PELATIHAN UNTUK PENGOLAHAN PASCAPANEN PRODUK JAMUR TIRAM PUTIH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengolahan yang memenuhi syarat, cara penyimpanan yang betul, dan. pengangkutan yang sesuai dengan ketentuan (Mukono, 2000).

BAB 1. Di Indonesia, sebagian besar masyarakatnya mempunyai tingkat pendidikan

Pengawetan pangan dengan pengeringan

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN JAMUR TIRAM

JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

PENGGORENGAN (FRYING)

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

BAB II DATA DAN ANALISA

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Syarat Mutu Kerupuk Ikan SNI No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

Keberadaan mikroorganisme patogen pada makanan umumnya tidak menyebabkan perubahan fisik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Makanan merupakan komponen penting bagi kehidupan manusia, karena

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS RAMBAK KULIT IKAN

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

MANISAN BUAH 1. PENDAHULUAN

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

Transkripsi:

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN Mochamad Nurcholis, STP, MP Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya Jl. Veteran-Malang, Telp./Fax. 0341-569214 Email : cholis_federer@yahoo.co.id HP 085755406888

Disampaikan pada PELATIHAN PEMANDU LAPANG II (PL II) SEKOLAH LAPANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN (SL-PPHP) TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR Hotel Filadelfia Galery Resort, Jalan Bukit Berbunga No 6 Kota Batu, 29 Mei 2013

Potensi dan Karakteristik Teknologi Pengolahan Jenis Komoditas Tanaman Pangan Produk Olahan

Pengendalian Mutu Penggunaan BTM Sanitasi dan Keamanan pangan Pemilihan Bahan Baku Produk Olahan Inovasi produk & Kemasan

Pengolahan Bahan Baku Pemasaran

Blansing Sterilisasi Pasteurisasi Penggorengan Penyangraian Pemanggangan Pengering -an

Bahan diiris atau dikupas Natrium Bisulfit maksimum 0,3 % atau 3 g/liter air perendam Vitamin C 1% atau 10 g/liter air Na Bisulfit Perendaman 20-30 menit Bahan harus terendam Vitamin C

PEREBUSAN Didihkan air sampai suhu ±100ºC Masukkan bahan yang sudah dikupas Panaskan selama 10-15 menit Angkat dan tiriskan PENGUKUSAN Panaskan dandang sampai air menguap Masukkan bahan Panaskan selama 10-15 menit Angkat dan tiriskan

Pemanasan dengan suhu sedang Tujuan untuk pengawetan dalam jangka pendek Faktor penting Suhu pemanasan Lama pemanasan Kemasan harus steril Penyimpanan dingin Bisa ditambah pengawet

Proses pemanasan untuk pengawetan Disertai dengan pengemasan pada kondisi vakum Faktor penting: Suhu pemanasan Lama pemanasan Kemasan steril Pengemasan vakum Bisa ditambah pengawet

Deep frying Shallow frying Vacuum frying

1. Mutu minyak 2. Daya serap produk 3. Penggunaan antioksidan 4. Umur simpan 5. Penghilangan minyak 6. Tekstur produk

Suhu penyangraian Pengadukan Lama proses

Faktor penting Suhu Waktu Ukuran produk

Penjemuran Matahari Kabinet Kabinet Oven

Bentuk bahan Sifat bahan Sifat produk akhir Harga produk

Tahapan dalam proses pengolahan pangan menentukan mutu dan keamanan pangan Setiap tahap pengolahan harus dikendalikan dengan benar Dilakukan mulai bahan mentah sampai produk akhir 17

Pemilihan bahan mentah Formulasi khusus Proses pengolahan Produk akhir Ada spesifikasi Pengecekan bahan sebelum digunakan Jumlah bahan yang digunakan harus mengacu standar Resep yang digunakan baku Identifikasi tahapan penting yang mempengaruhi mutu Berbeda untuk setiap jenis produk Harus selalu dicek Cek sifat fisik dan organoleptik 18

Kerupuk Keripik Kue kering Komposisi bahan Lama gelatinisasi Ketebalan irisan Pengeringan Perendaman sulfit Pengirisan Pengeringan Formulasi bahan Lama dan suhu pemanggangan 19

Higiene pekerja Sanitasi lingkungan Sanitasi peralatan pengolahan Higiene dan sanitasi ruang pengolahan 20

HIGIENE PEKERJA Penutup kepala, mulut dan hidung, celemek, sarung tangan yang bersih Tidak menggunakan perhiasan dan jam tangan Tidak bicara, sehat, tidak merokok, mencuci tangan sebelum bekerja 21

Kebersihan lingkungan dijaga: tanaman liar, hewan ternak, sampah, genangan air Pengendalian hama seperti tikus dan kecoa 22

Gunakan peralatan yang bersih Bersihkan peralatan setelah produksi Bersihkan dengan deterjen atau sabun 23

Kebersihan Ventilasi Penerangan Fasilitas kebersihan seperti tempat cuci tangan 24

Produk akhir dapat tercemar kembali oleh Pekerja Bahan mentah Pengemas Lingkungan Simpan produk akhir di tempat terpisah

JENIS MIKROBA PERUSAK CONTOH Benzoat Khamir dan bakteri Saus, sirup Propionat Kapang/Jamur Roti, dodol, jenang, wajik Asetat Kapang Roti, dodol, jenang, wajik Sulfit Khamir, kapang, bakteri Udang beku, kentang goreng, sari nenas Sorbat Kapang, khamir Roti, keju, acar

Sorbat Propionat Benzoat Sulfit Asetat

No. Jenis Penggunaan dalam makanan Maksimum 1. Benzoat (dalam bentuk asam, Minuman ringan dan kecap 600 mg/kg garam natrium atau kalium benzoat) Sari buah, saus tomat, saus sambal, selai dan jelli, manisan, 1 g/kg 2. Propionat (dalam bentuk asam, garam natrium atau kalium propionat) 3. Nitrit (dalam bentuk kalium/ natrium nitrit) dan nitrat (dalam bentuk kalium/natrium nitrat) agar, dan pangan lain Roti Keju olahan Daging olahan yang diawetkan seperti sosis Kornet 2 g/kg 3 g/kg 125 mg nitrit/kg atau 500 mg nitrat/kg 50 mg nitrit/kg 4. Sorbat (dalam bentuk kalium/ kalsium sorbat) 5. Sulfit (dalam bentuk kalium/ kalsium bisulfit atau metabisulfit) Keju Margarin, konsentrat buah, keju Kentang goreng Udang beku Konsentrat sari nenas 50 mg nitrat/kg 1 g/kg 50 mg/kg 100 mg/kg 500 mg/kg

Daya awet tinggi Berbagai bahan baku Variasi cita rasa Memenuhi selera konsumen

Bergelombang Keriting Stik Potong Miring Panjang Bulat Pesegi Pesegi Gelombang

Stik Pipih Gulung

Rasa Keju Rasa Pizza Rasa Pedas Rasa Barbeque Rasa Sapi Panggang Rasa Kaldu Ayam Rasa Rumput Laut Rasa Balado

PLASTIK LOGAM KERTAS KACA TETRAPACK 15/10/2013 Introd/SPI/2008 35

LABEL KEMASAN Merek Jenis produk Bahan baku Nama produsen Nomor P-IRT/MD Tanggal kadaluwarsa Kode produksi Berat bersih Saran penyajian Klaim kesehatan Peringatan jika ada (misal alergen) Informasi nutrisi Saran penyimpanan

Te Ri Ma Ka Sih