BAB III PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
Administrasi Perkantoran

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

URAIAN sebelum perubahan

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

Nama SKPD : Semua SKPD

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT KABUPATEN BOGOR TAHUN

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kotabaru. Target Capaian Kinerja.

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) TAHUN 2016

: Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian : Inspektorat

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

Hasil Program Program Pelayanan Meningkatnya 1 Tahun - 988,843, ,843,000 1,076,354,895

Perjanjian kinerja perubahan INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

INSPEKTORAT URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014 ANGGARAN URAIAN TARGET URAIAN TARGET (RP)

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru


Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

PERATURAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 IRBAN BIDANG APARATUR DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

INSPEKTORAT DAERAH. Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Bulan rekening jasa telephone, air, listrik, dan internet

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH REnja RENCANA KERJA TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN SOPPENG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Tabel Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 Dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Pekalongan

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 09 Telp (0342)

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

LAPORAN REALISASI PROGRAM DAN ANGGARAN SUMBER DANA APBD KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2016 Periode sampai dengan 31 Maret 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KEGIATAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

BAB III PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH III.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja Inspektorat kota Tebing Tinggi dimulai dengan pengembangan indikator kinerja dan metode pengukuran yang berpedoman pada Renstra Inspektorat Kota Tebing Tinggi 2011-2016. Pengukuran kinerja ditekankan pada penetapan target sasaran tahunan dan pencapainya, dengan cara mengembangkan pengukuran terhadap indikator kinerja output yang dikaitkan dengan pencapaian sasaran. Pengukuran kinerja digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur kinerja organisasi,dimana hasil pengukuran kinerja organisasi dimaksud lebih lanjut untuk mengidentifikasi permasalahan yang menghambat peningkatkan kinerja,memberikan solusi pemecahan masalah,dan bahan penyempurnaan pilihan-pilihan dan kebijakan strategis tahun berikutnya. Indikator kinerja yang baik, setidak-tidaknya memenuhi tujuh kriteria yg terdiri dari: 1. Langsung Suatu indikator kinerja harus dapat mengukur sedekat mungkin dengan hasil yang akan di ukur.indikator kinerja tidak seharusnya dikaitkan pada tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan hasil yg di ukur. 2. Obyektif Indikator yang obyektif tidak memiliki ambiguitas mengenai apa yg akan diukur.jadi,terdapat suatu kesepakatan umum tentang interprestasi terhadap hasil,yaitu indikator tersebut hanya mempunyai satu dimensi dan tepat secara operasional. Mempunyai satu dimensi artinya bahwa indikator hanya mengukur satu fenomena setiap saat.

3. Cukup Sebagai suatu kelompok,indikator kinerja dan indikator-indikator pendukungnya seharusnya secara cukup mengukur hasil. 4. Kuantitatif (jika mungkin) Indikator kuantitatif adalah indikator dalam angka 5. Terinci (jika mungkin) Merinci/memilih hasil program di tingkat masyarakat dari segi jenis kelamin, umur, lokasi, atau dimensi lainnya biasanya penting dari sudut pandang manajer. 6. Praktis Indikator kinerja dikatakan praktis apabila data dapat diperoleh pada saat yang tepat dengan biaya yg wajar. 7. Dapat diyakini Pertimbangan terakhir dalam memilih indikator kinerja adalah apakah kualitas data yang memadai untuk pengambilan keputusan dapat diperoleh. Indikator kinerja dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif atau kuantitatif. Agar bermanfaat, kedua jenis indikator kinerja tersebut harus memenuhi karakteristik kinerja yang baik. 1. Indikator kinerja kualitatif Dinyatakan dalam bentuk kalimat tanpa ada unsur kuantitatif dan menunjukkan kualitas sesuatu. Indikator kinerja kualitatif ini dapat terjadi jika sulit menyatakan indikator kinerja secara kuantitatif dan ini biasanya timbul pada saat menetapkan indikator tujuan, misalnya, tentang kepuasaan pengguna jasa 2. Indikator kinerja kuantitatif a. Indikator kinerja kuantitatif absolute Indikator kinerja yang dinyatakan dengan angka absolut b. Indikator kinerja kuantitatif persentase Indikator kinerja yang dinyatakan dengan menunjukan persentase suatu porsi tertentu.

c. Indikator kinerja kuantitatif rasio Indikator kinerja yang dinyatakan dengan menunjukkan rasio perbandingan antara dengan yang lain. d. Indikator kinerja kuantitatif indeks Indikator kinerja utama dinyatakan dengan menunjukan indeks. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015: NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA 1. Meningkatnya Akuntanbilitas Tata Kelola Pemerintahan 1. Meningkatnya akuntanbilitas pengawasan di daerah. 2. Jumlah temuan pemeriksaan APIP dan eksternal yang telah ditindaklanjuti. 3. Sistem dan prosedur pengawasan yang semakin baik. 4. Meningkatnya profesionalisme SDM Tenaga Pemeriksa/auditor dan APIP di daerah dan mendukung pengendalian pelaksanaan pengawasan 100% 65,39% 65,39% No. Sasaran Indikator Kinerja Penc apai an 2012 Penca paian 2013 Penc apaia n 2014 2015 T R Capaian Meningkat 1. Meningkatnya 1. nya Akuntanbil akuntanbilitas pengawasan di 61% 40,77% 47,7% 100% 65,39% 65,39% itas Tata daerah.

Kelola Pemerinta han 2. Jumlah temuan pemeriksaan APIP dan eksternal yang telah ditindaklanjuti. 3. Sistem dan prosedur pengawasan yang semakin baik. 4. Meningkatnya profesionalisme SDM Tenaga Pemeriksa/audit or dan APIP di daerah dan mendukung pengendalian pelaksanaan pengawasan Penjelasan dari Indikator Kerja Utama Inspektorat Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Akuntanbilitas Penyelenggaraan Daerah Dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Indikator ini adalah untuk melihat tercapainya peningkatan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah yaitu sebesar 1 tahun sedangkan target yang ditetapkan sebesar 1 tahun. b. Pencapaian peningkatan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah pada tahun 2012 s.d 2015 capaiannya 1 tahun, hal ini tidak mengalami penurunan kenaikan. c. Untuk pencapaian peningkatan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah tahun 2012 s.d 2015 mengalami peningkatan/keberhasilan.

Adapun hal-hal yang mendukung peningkatan/keberhasilan tersebut adalah: - Adanya komitmen dan dukungan SKPD untuk berakuntanbilitas; - Melaksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai standar dan norma pemeriksaan; - Jumlah Pejabat Fungsional Auditor semakin bertambah. d. Adapun upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut antara lain: - Mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada untuk mencapai kinerja yang diharapkan; - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui seminar atau PKS; - Memperbanyak jumlah pejabat fungsional pemeriksa dengan melalui diklat fungsional; - Kesadaran SKPD untuk berakuntanbilitas. e. Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pada sasaran dan indikator peningkatan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah pada Inspektorat Tebing Tinggi adalah: - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH yang bertujuan untuk meningkatkan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah. - Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan yang bertujuan agar sistem dan prosedur pengawasan semakin baik. 2. Jumlah Temuan Pemeriksaan Eksternal yang telah ditindaklanjuti Dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Indikator ini adalah untuk melihat persentase temuan pemeriksaan eksternal yang telah ditindaklanjuti yaitu sebesar 65,39% dari target yang ditetapkan sebesar 100%. b. Persentase temuan pemeriksaan eksternal yang telah ditindaklanjuti pada tahun 2012 capaian kinerja 61%, pada tahun

2013 capaian kinerja 40,77%, dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan 47,7% dan di tahun 2015 mengalami kenaikan kembali sebesar 65,39%, walaupun masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar 100%. c. Keberhasilan peningkatan persentase dari tahun 2013 sampai dengan 2015 disebabkan karena hal-hal sebagai berikut: - Adanya komitmen dan dukungan SKPD untuk berakuntanbilitas; - Adanya kesadaran SKPD dlam menindaklanjuti hasil temuan; - Melaksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai standar dan norma pemeriksaan; - Melaksanakan kinerja pemeriksaan secara konsisten berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku; - Jumlah Pejabat Fungsional Auditor semakin bertambah. d. Sedangkan untuk tahun 2013 yang mengalami penurunan, faktorfaktor penyebabnya adalah: - Beragamnya tuntutan dan pengaduan masyarakat; - Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi di bidang pengawasan; - Tuntutan dari pengambil kebijakan; - Beragamnya tingkat pendidikan masyarakat yang tentunya mempengaruhi pola pikir dan pola tindakan dari masyarakat itu sendiri. e. Adapun upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut antara lain: - Mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada untuk mencapai kinerja yang diharapkan; - Meningkatkan jangkauan objek pemeriksaan yang ada, yang belum adanya keseimbangan secara proporsional; - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui seminar atau PKS;

- Memperbanyak jumlah pejabat fungsional pemeriksa dengan melalui diklat fungsional; - Melaksanakan kinerja pemeriksaan secara konsisten berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku; - Melaksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai standar dan norma pemeriksaan; - Kesadaran SKPD untuk berakuntanbilitas. f. Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pada sasaran dan indikator jumlah temuan pemeriksaan eksternal yang telah ditindaklanjuti pada Inspektorat Tebing Tinggi adalah: - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH yang bertujuan untuk meningkatkan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah. - Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan yang bertujuan agar sistem dan prosedur pengawasan semakin baik. 3. Sistem dan Prosedur Pengawasan yang Semakin Baik. Dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Indikator ini adalah untuk melihat tercapainya sistem dan prosedur pengawasan yang semakin baik, yaitu sebesar 1 tahun sedangkan target yang ditetapkan sebesar 1 tahun. b. Pencapaian sistem dan prosedur pengawasan yang semakin baik pada tahun 2012 s.d 2015 capaiannya 1 tahun, hal ini tidak mengalami penurunan dan kenaikan. c. Untuk pencapaian sistem dan prosedur pengawasan yang semakin baik tahun 2012 s.d 2015 mengalami peningkatan/keberhasilan. Adapun hal-hal yang mendukung peningkatan/keberhasilan tersebut adalah: - Adanya komitmen dan dukungan SKPD untuk berakuntanbilitas; - Melaksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai standar dan norma pemeriksaan;

- Jumlah Pejabat Fungsional Auditor semakin bertambah. d. Adapun upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut antara lain: - Mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada untuk mencapai kinerja yang diharapkan; - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui seminar atau PKS; - Memperbanyak jumlah pejabat fungsional pemeriksa dengan melalui diklat fungsional; - Kesadaran SKPD untuk berakuntanbilitas. e. Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pada sasaran dan indikator sistem dan prosedur pengawasan yang semakin baik pada Inspektorat Tebing Tinggi adalah: - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH yang bertujuan untuk meningkatkan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah. - Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan yang bertujuan agar sistem dan prosedur pengawasan semakin baik. 4. Meningkatnya profesionalisme SDM Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dalam pengendalian pelaksanaan. Dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Indikator ini adalah untuk melihat tercapainya peningkatan profesionalisme SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dalam pengendalian pelaksanaan yaitu sebesar 1 tahun sedangkan target yang ditetapkan sebesar 1 tahun. b. Peningkatan profesionalisme SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dalam pengendalian pelaksanaan pada tahun 2012 s.d tahun 2015 capaiannya 1 tahun, hal ini tidak mengalami penurunan dan kenaikan. c. Untuk Peningkatan profesionalisme SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dalam pengendalian pelaksanaan yang

semakin baik tahun 2012 s.d 2015 mengalami peningkatan/keberhasilan. Adapun hal-hal yang mendukung peningkatan/keberhasilan tersebut adalah: - Adanya komitmen dan dukungan SKPD untuk berakuntanbilitas; - Melaksanakan pemeriksaan secara obyektif, independen sesuai standar dan norma pemeriksaan; - Jumlah Pejabat Fungsional Auditor semakin bertambah. d. Adapun upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut antara lain: - Mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada untuk mencapai kinerja yang diharapkan; - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui seminar atau PKS; - Memperbanyak jumlah pejabat fungsional pemeriksa dengan melalui diklat fungsional; - Kesadaran SKPD untuk berakuntanbilitas. e. Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pada sasaran dan indikator Peningkatan profesionalisme SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dalam pengendalian pelaksanaan pada Inspektorat Tebing Tinggi adalah: - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH yang bertujuan untuk meningkatkan akuntanbilitas penyelenggaraan daerah. - Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan yang bertujuan agar sistem dan prosedur pengawasan semakin baik. - Program Administrasi Perkantoran - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

III.2 REALISASI ANGGARAN Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi serta dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pada Inspektorat Kota Tebing Tinggi, dana yang dialokasikan melalui APBD dan P.APBD TA 2015 berjumlah sebesar Rp 2.238.462.500,- dengan perincian sebagai berikut:

No. Program 1. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur Indikator Program Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana aparatur Kegiatan Dana Target Realisasi Capaian (%) Penyediaan jasa surat menyurat Rp 35.175.000,- Rp 35.135.000,- 99,89 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor Rp 49.500.000,- Rp 26.487.899,- 53,51 Rp 75.600.000,- Rp 65.374.400,- 86,47 Penyediaan alat tulis kantor Rp 49.650.000,- Rp 49.641.500,- 99,98 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Rp 40.853.500,- Rp 40.833.750,- 99,95 Rp 11.500.000,- Rp 11.499.250,- 99,99 Penyediaan makanan dan minuman Rp 26.300.000,- Rp 16.980.000,- 64,56 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan peralatan gedung kantor Rp 306.100.000,- Rp 237.801.100,- 77,69 Rp 78.000.000,- Rp 77.747.500,- 99,68 Rp 25.000.000,- Rp 24.970.000,- 99,88 Pengadaan mebeleur Rp 93.850.000,- Rp 92.925.000,- 99,01 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Rp 65.600.000,- Rp 54.617.161,- 83,26 Rp 119.000.000,- Rp 113.928.500,- 95,74

3. Meningkatnya Akuntanbilitas Tata Kelola Pemerintahan Jumlah temuan pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah Rp 457.250.000,- Rp 326.750.000,- 71,46 Rp 194.400.000,- Rp 133.800.000,- 68,83 Rapat gelar pengawasan fungsional Rp 23.700.000,- Rp 10.328.000,- 43,58 Pelaksanaan review keuangan Rp 42.000.000,- Rp 36.625.000,- 87,20 Evaluasi LAKIP unit kerja Rp 45.000.000,- Rp 21.250.000,- 47,22 Review RKA TA 2016 Rp 131.110.000,- Rp - 0 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Rp 9.969.000,- Rp 9.336.750,- 93,66 Pendataan dan pengisian LP2P Tahun 2015 Rp 13.755.000,- Rp 13.397.750,- 97,40 Pelatihan Kantor Sendiri Rp 33.750.000,- Rp 24.210.700,- 71,74 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) Rp 51.400.000,- Rp 30.100.000,- 58,56

Realisasi anggaran Inspektorat Kota Tebing Tinggi tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Program: Pelayanan Administrasi Perkantoran Indikator: Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan: a. Penyediaan jasa surat menyurat menargetkan jumlah dana sebesar Rp 35.175.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 35.135.000,- memiliki persentase capaian sebesar 99,89%. b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik menargetkan jumlah dana sebesar Rp 49.500.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 26.487.899,- memiliki persentase capaian sebesar 53,51%. c. Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor menargetkan jumlah dana sebesar Rp 75.600.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 65.374.400,- memiliki persentase capaian sebesar 86,47%. d. Penyediaan alat tulis kantor menargetkan jumlah dana sebesar Rp 49.650.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 49.641.500,- memiliki persentase capaian sebesar 99,98%. e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan menargetkan jumlah dana sebesar Rp 40.853.500,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 40.833.750,- memiliki persentase capaian sebesar 99,95%. f. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor menargetkan jumlah dana sebesar Rp 11.500.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 11.499.250,- memiliki persentase capaian sebesar 99,99%. g. Penyediaan makanan dan minuman menargetkan jumlah dana sebesar Rp 26.300.000,- dengan realisasi penyerapan dana

sebesar Rp 16.980.000- memiliki persentase capaian sebesar 64,56%. h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah menargetkan jumlah dana sebesar Rp 306.100.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 237.801.100,- memiliki persentase capaian sebesar 77,69%. 2. Program: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Indikator: Tersedianya sarana dan prasarana aparatur Kegiatan: a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor menargetkan jumlah dana sebesar Rp 78.000.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 77.747.500,- memiliki persentase capaian sebesar 99,68%. b. Pengadaan peralatan gedung kantor menargetkan jumlah dana sebesar Rp 25.000.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 24.970.000,- memiliki persentase capaian sebesar 99,88%. c. Pengadaan mebeleur menargetkan jumlah dana sebesar Rp 93.850.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 92.925.000,- memiliki persentase capaian sebesar 99,01%. d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional menargetkan jumlah dana sebesar Rp 65.600.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 54.617.161,- memiliki persentase capaian sebesar 83,26%. e. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor menargetkan jumlah dana sebesar Rp 119.000.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 113.928.500,- memiliki persentase capaian sebesar 95,74%. 3. Program: Meningkatnya Akuntanbilitas Tata Kelola Pemerintahan

Indikator: Jumlah temuan pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Kegiatan: a. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala menargetkan jumlah dana sebesar Rp 457.250.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 326.750.000,- memiliki persentase capaian sebesar 71,46%. b. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah menargetkan jumlah dana sebesar Rp 194.400.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 133.800.000,- memiliki persentase capaian sebesar 68,83%. c. Rapat gelar pengawasan fungsional menargetkan jumlah dana sebesar Rp 23.700.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 10.328.000,- memiliki persentase capaian sebesar 43,58%. d. Pelaksanaan review keuangan menargetkan jumlah dana sebesar Rp 42.000.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 36.625.000,- memiliki persentase capaian sebesar 87,20%. e. Evaluasi LAKIP unit kerja menargetkan jumlah dana sebesar Rp 45.000.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 21.250.000,- memiliki persentase capaian sebesar 47,22%. f. Review RKA TA 2016 menargetkan jumlah dana sebesar Rp 131.110.000,- dengan tidak ada realisasi penyerapan dana memiliki persentase capaian sebesar 0%. g. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan menargetkan jumlah dana sebesar Rp 9.969.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 9.336.750,- memiliki persentase capaian sebesar 93,66%. h. Pendataan dan pengisian LP2P Tahun 2015 menargetkan jumlah dana sebesar Rp 13.755.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 13.397.750,- memiliki persentase capaian sebesar 97,40%.

i. Pelatihan Kantor Sendiri menargetkan jumlah dana sebesar Rp 33.750.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 24.210.700,- memiliki persentase capaian sebesar 71,74%. j. Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) menargetkan jumlah dana sebesar Rp 51.400.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp 30.100.000,- memiliki persentase capaian sebesar 58,56%. Keberhasilan yang dicapai pada Tahun 2015 adalah sebesar 65,39% Laporan Kinerja Tahunan Inspektorat Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran 2015 menunjukkan penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Tebing Tinggi 2011 2016. Nilai capaian berdasarkan Hasil Evaluasi dan Analisa Capaian Sasaran Kinerja Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2015 berdasarkan pembobotan adalah sebagai berikut: NO. SASARAN M SB B CB AK K 1. Meningkatnya Akuntanbilitas Tata Kelola Pemerintahan