STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

KRITERIA PENILAIAN STANDAR V : Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

5.1.1 DOKUMEN KEBIJAKAN TENTANG PENGEMBANGAN KURIKULUM YANG LENGKAP

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

PANDUAN MONEV PENGEMBANGAN KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM)

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI)LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK)

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PROGRAM KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR 2 STANDAR ISI

BORANG PROGRAM STUDI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

Rencana Strategis/ Strategi Pencapaian. Tahun

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN LAPORAN TEMUAN AUDIT (KETIDAK SEUAIAN / OBSERVASI) AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)T.A. 2015/2016

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KURIKULUM IAIN PURWOKERTO

PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM

Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Manfaat Evaluasi diri

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

UNIT PENJAMINAN MUTU STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG STANDAR MUTU SPMI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

TUJUAN POB ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai: 1. Tata cara melaksanakan sistem pembelajaran KBK. 2. Peran dosen dan mahasiswa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) DAFTAR ISI

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDARD OPERATING PROCEDURE PERKULIAHAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BORANG BARU VS BORANG LAMA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

Kode Dokumen : Revisi : 0 Tanggal : Diajukan oleh : Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi. ttd

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Transkripsi:

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di institusi perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang relevan dengan pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang membentuk hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. 5.1.1. Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen. Kebijakan pengembangan kurikulum di Universitas Nusa Cendana mengacu pada visi, misi, dan tujuan lembaga yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2009 tentang Statuta Undana, yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Undana tahun 2011 2015. Dalam Renstra Undana ditegaskan bahwa pendidikan dan pembelajaran di semua jenjang program studi harus berbasis kompetensi dan diselenggarakan dengan pendekatan student-centered learning (SCL). Implementasi kebijakan ini selanjutnya diatur dengan Peraturan Rektor Nomor 520/PP/2012 tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Nusa Cendana khususnya Pasal 7, 8, dan 9. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 154

Dalam Peraturan Rektor di atas secara tegas dijelaskan bahwa program studi dalam melaksanakan fungsinya mempunyai tugas pokok merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Agar setiap program studi dapat merencanakan, mengembangkan, serta mengimplementasikan kurikulum KBK secara optimal, maka LP3 Undana, melalui serangkaian kegiatan seminar dan lokakarya yang melibatkan sejumlah narasumber internal dan eksternal, telah menyusun sebuah Pedoman Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dikukuhkan dengan Peraturan Rektor Undana Nomor 261A/PP/2011. Pengembangan KBK di Undana merujuk kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002, Peraturan Pemerintah Tahun 2008 tentang KBK, perkembangan IPTEKS, perkembangan kebutuhan masyarakat atau pengguna. Langkah-langkah dalam penyusunan kurikulum adalah sebagai berikut: 1. Tim kurikulum berkoordinasi dengan Kajur/Kaprodi dan LP3 guna mengadakan workshop kurikulum. 2. Masyarakat pengguna dan dosen memberikan masukan dalam kegiatan workshop kurikulum, termasuk LP3 (Pusat kurikulum) yang terkait dengan data tracer study. 3. Draft kurikulum terbentuk. 4. Tim kurikulum melalui Kajur/Kaprodi mengajukan draft kurikulum ke LP3 (Pusat Kurikulum) untuk diklarifikasi. 5. Tim kurikulum menerima kembali draft kurikulum yang sudah diklarifikasi untuk di revisi, selanjutnya memvalidasikan kurikulum. 6. Dekan menerima dan mensahkan kurikulum yang sudah divalidasi. Bentuk dukungan institusi dalam rangka penyusunan dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, antara lain setiap fakultas menyiapkan alokasi dana untuk setiap prodi. Di samping itu dukungan LP3 Undana yang secara berkala setiap tahun menyelenggarakan program peningkatan kapasitas (capacity building) staf dosen yaitu melalui pelatihan PEKERTI, Applied Approach (AA), sosialisasi dan lokakarya tentang KBK serta sistem penilaian berbasis kompetensi termasuk Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 155

penilaian soft skills serta pendampingan dan pengembangan KBK tingkat prodi. Berdasarkan kebijakan di atas, prodi dapat melakukan pengembangan dan pemutakhiran kurikulum. Untuk pelaksanaan di tingkat fakultas/prodi tersedia SOP pengembangan kurikulum dan pembelajaran berbasis kompetensi. 5.1.2 Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengembangan kurikulum di program studi dilaksanakan oleh LP3 dalam rangka penjaminan mutu pembelajaran telah dilakukan sebanyak dua kali pada tahun 2012 dan 2013. Selain LP3, LPMPT dan SPI dapat melakukan monev secara terintegrasi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran. Monev oleh LP3 dilakukan untuk mengetahui apakah semua prodi telah mengembangkan dan memutakhirkan kurikulum menjadi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 261A/PP/2011 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Hasil monev 2012 menunjukkan 50% prodi telah menggunakan kurikulum KBK, 35% dalam proses finalisasi, 10% sedang dalam proses penyusunan, dan 5% belum melakukan pemutakhiran kurikulum ke dalam KBK. Hasil monev menunjukkan pula bahwa masih banyak prodi yang bermasalah dalam pengembangan kurikulum di prodi masing-masing karena belum menguasai pedoman pengembangan kurikulum. LP3 menindaklanjuti hasil monev 2013 dengan mengajukan proposal pelatihan dan lokakarya pedoman pengembangan KBK khusus kepada prodi-prodi yang masih bermasalah pada periode perubahan anggaran dan kemudian melakukan pelatihan KBK pada Desember 2013. Monev di tingkat prodi dilakukan dua kali yaitu pada setiap akhir semester dan awal semester. Monev pada akhir semester dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran telah dilaksanakan berdasarkan KBK, masalah-masalah apa saja yang dihadapi baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dan apakah kurikulum yang ada memerlukan pemutakhiran; sedangkan monev pada awal semester dilakukan untuk mengetahui kesiapan perangkat pembelajaran oleh para dosen, antara lain Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 156

GBPP dan SAP termasuk instrumen penilaian hard skills dan soft skills. Hasil-hasil monev dari ke-empat institusi tersebut selanjutnya digunakan oleh Prodi untuk mengambil kebijakan apakah kurikulum yang ada perlu pengembangan atau pemutakhiran dengan mengikuti SOP. Selain berasal dari unsur internal Undana, setiap fakultas diberi kebebasan untuk mengundang atau bekerja-sama dengan pihak di luar Undana untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kurikulum di program studinya. Hal ini telah dilakukan oleh Faperta dan Fapet yang bekerja sama dengan proyek NUFFIC pada tahun 2012. Proyek NUFFIC telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kurikulum di semua program studi dari kedua fakultas tersebut. 5.2 Pembelajaran 5.2.1 Sistem Pembelajaran Jelaskan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas, serta pemanfaatan hasilnya. Dalam Statuta Undana sesuai Permendiknas Nomor 2 Tahun 2009 ditegaskan bahwa kegiatan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran di Undana dilakukan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3). LP3 dilengkapi dengan tiga pusat, yaitu (1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Kurikulum, (2) Pusat Pelatihan dan Evaluasi Pembelajaran, dan (3) Pusat Perancangan dan Pengembangan Multi Media Pembelajaran. Peranan dan fungsi masing-masing pusat dapat dijelaskan sebagai berikut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kurikulum bertanggungjawab dalam pengembangan dan implementasi KBK di masing-masing program studi dengan seluruh perangkatnya termasuk model-model pembelajaran SCL, pengembangan alat evaluasi berbasis kompetensi, penerapan sistem SKS secara konsisten, dan penerapan cara belajar tuntas minimal (KKM). Pusat Pelatihan dan Evaluasi Pembelajaran, berperanserta dalam melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pengembangan Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 157

pembelajaran di program studi dan menyiapkan rencana tindak lanjut. Sedangkan Pusat Pembelajaran Multimedia menyiapkan program-program pembelajaran secara online yang diaplikasi oleh dosen dengan menyiapkan bahan ajar setiap mata kuliah secara online yang dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa. Selanjutnya dalam melaksanakan fungsinya, LP3 mengacu pada Renstra 2011-2015 yang salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas lulusan. Untuk mencapai tujuan Meningkatkan kualitas lulusan, LP3 memiliki tiga sasaran penanganan, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Penanganan yang sistematis dan berkelanjutan terhadap kualitas ketiga sasaran tersebut akhirnya berdampak kepada terciptanya sebuah sistem pembelajaran yang bermutu (SCL, kreatif dan inovatif) dan melalui sistem pembelajaran yang bermutu tersebut kualitas lulusan dapat ditingkatkan. Dalam rangka meningkatkan sistem pembelajaran, LP3 memiliki delapan program strategis: 1. Mengadakan pelatihan pembelajaran active learning (SCL), inovatif, kreatif dan berbasis komputer (e-learning). 2. Mengadakan pelatihan PEKERTI dan AA (Aplied Approach). Sampai saat ini, tercatat jumlah dosen telah mengikuti pelatihan Pekerti 360 dosen dan pelatihan AA 330 dosen. 3. Mengadakan pelatihan sistem penilaian berbasis kompetensi. 4. Melakukan pelatihan penulisan dan pengembangan bahan ajar atau modul terintegrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sampai saat ini jumlah modul dan bahan ajar sebanyak 1202 matakuliah. 5. Sosialisasi implementasi dan pemantapan relevansi KBK. 6. Mengadakan pelatihan dan penyegaran kembali merekonstruksi silabus/gbpp, SAP/RKPS yang berbasis kompetensi. 7. Menerbitkan jurnal pembelajaran secara berkala sebagai wahana komunikasi ilmiah dalam pembelajaran. 8. Mendatangkan nara sumber/tenaga ahli berbagai bidang dari luar (nasional dan internasional). Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 158

Sejak 2010 hingga Desember 2013, LP3 telah menyelenggarakan semua kegiatan program seperti di atas; sementara hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada awal 2013, ditemukan adanya perubahan secara seignifikan pada proses pembelajaran dan teknik evaluasi di beberapa program studi. Berkaitan dengan proses pembelajaran telah terjadi perubahan dari pembelajaran yang berpusat pada dosen kepada pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Selanjutnya terkait penerapan sistem penilaian berbasis kompetensi, ternyata belum semua program studi menerapkan sistem penilaian berbasis kompetensi yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sesuai kompetensi dasar yang terdapat dalam SAP. Di samping LP3, Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT) Undana juga memiliki tugas pokok, yaitu melaksanakan pengkajian dan pengembangan mutu pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, LPMPT dibantu GPM di tingkat fakultas dan GKM di tingkat prodi melakukan evaluasi mutu internal serta mengembangkan sistem yang dapat menjamin pencapaian mutu lulusan dalam bentuk Prosedur Mutu. 5.2.2 Pengendalian mutu proses pembelajaran Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya. Sistem pengendalian mutu pembelajaran di Undana mulai dari penyusunan silabi dan SAP, persiapan perkuliahan, proses pembelajaran, proses penilaian, penskoran hingga pengumuman hasil ujian semuanya diatur dengan SOP. Sebelum kuliah dimulai, dosen atau tim dosen menyusun silabi, Rancangan Kuliah Per Semester (RKPS) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan mengacu pada SOP Penyusunan Silabi dan Rencana Mutu Pembelajaran. Setelah mendapatkan pengesahan dari ketua Prodi, dosen atau tim dosen melakukan persiapan-persiapan lain yaitu, menyiapkan bahan ajar, media dan alat bantu, menyiapkan daftar hadir perkuliahan, mengenal dan menyiapkan ruang kuliah, menetapkan moda perkuliahan (team teaching atau teaching team) untuk melancarkan perkuliahan dengan mengacu pada SOP Persiapan Perkuliahan. Pada saat perkuliahan berlangsung, dosen Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 159

melakukan pembelajaran berbasis SCL di mana mahasiswa aktif membangun konsep (tidak semata menerima konsep), aktif bertanya atau mempertanyakan gagasan orang lain, aktif terlibat dan berpartisipasi dalam diskusi untuk memecahkan masalah, dan aktif nengemukakan gagasan. Di lain pihak dosen juga terlihat aktif, yaitu dalam: memantau kegiatan mahasiswa (bukan aktif mentransfer konsep atau ide), menciptakan kemudahan-kemudahan bagi mahasiswa untuk belajar (sebagai fasilitator), memotivasi mahasiswa, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan menantang dan atau mempertanyakan gagasan-gagasan mahasiswa. Dosen menerapkan SCL secara merata di semua pertemuan tatap muka dan praktikum dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur dalam SOP Pelaksanaan Perkuliahan. Hasil (output) pembelajaran dapat diperoleh dosen dengan melakukan penilaian berbasis kompetensi yang meliputi aspek hard skills (kognitif dan psikomotor) dan soft skills (afektif). Semua prosedur penilaian dan tahapantahapannya mulai dari penyusunan, penyelenggaraan, pemberian nilai (skor), penentuan kelulusan, dan pengumuman kelulusan (yudisium) telah diatur dengan SOP-SOP, sebagai berikut (1) Pelaksanaan dan Sistem Pengawasan Ujian, (2) Koreksi Hasil Ujian dan Pengolahan Nilai, dan (3) Proses Yudisium Nilai Semester. Setiap tahun dosen melakukan reviu atas soal-soal ujian dengan memperhatikan aspek-aspek yang relevan baik isi maupun perkembangan teori-teori evaluasi terkini yang diatur dengan SOP tersendiri, yaitu SOP Proses Reviu Soal Ujian. Prakteknya masih ada mahasiswa yang belum berhasil mencapai tingkat ketuntasan minimal (gagal) pada mata kuliah tertentu. Untuk itu, mereka dapat memprogramkan kembali mata kuliah tersebut pada semester yang sama pada tahun akademik berikutnya atau mengambil program semester pendek. Penyelenggaraan semester pendek diatur dalam SOP Pelaksanaan Semester Pendek. Untuk menjamin terjadinya peningkatan mutu secara berkelanjutan, LP3 bekerjasama dengan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat fakultas dan Gugus Kendali Mutu (GKM) di tingkat jurusan/prodi seperti yang diatur dalam Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melakukan monitoring dan evaluasi Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 160

(Monev) secara berkala dengan mengumpulkan data umpan balik dari mahasiswa dan dosen tentang proses pembelajaran tiap mata kuliah pada semester berjalan di seluruh program studi. Ada empat aspek pembelajaran yang menjadi fokus monitoring yaitu : 1. kemampuan dosen dalam menyusun SAP, 2. kemampuan dosen dalam menyiapkan bahan ajar dan modul pembelajaran, 3. kedisiplinan dosen dalam memenuhi tuntutan kehadiran perkuliahan, 4. kemampuan dosen mengimplementasikan SCL dalam perkuliahan. 5. kemampuan dosen melakukan system penilaian berbasis kompetensi termasuk penilaian soft skills. Menghadapi kenyataan bahwa masih terdapat dosen yang mengajar tidak berdasarkan SAP, LP3 telah merekomendasikan kepada rektor agar mengeluarkan peraturan yang menegaskan bahwa dosen yang tidak membuat SAP dilarang mengajar. Meskipun peraturan khusus tentang larangan mengajar bagi dosen yang tidak membuat SAP belum dikeluarkan, pada setiap pertemuan pimpinan fakultas dan lembaga di lingkungan Undana, rektor berulangkali menegaskan agar pimpinan fakultas, jurusan, dan program studi sungguh-sungguh memperhatikan hal tersebut agar tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang. Dalam melakukan kegiatan Monev tentang pengembangan kurikulum di setiap Prodi, LP3 juga turut melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SCL. Pada kegiatan Monev yang lalu yaitu awal dan akhir tahun kuliah 2012/2013 dilibatkan 600 mahasiswa dari 30 Prodi yang memberikan data umpan balik menyangkut kinerja dosen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata skor di tingkat universitas adalah 3,29 (dari skala 4) atau meningkat 0,35 dari semester akhir 2012/2013. Hasil lengkap dari Monev 2012/2013 adalah sebagai berikut: skor tertinggi berada di Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan skor 3,60 dan skor terendah di Fakultas Kedokteran Hewan dengan skor 2,44. Fakultas Kedokteran Hewan merupakan fakultas yang baru diresmikan pendiriannya pada tahun 2013, dan oleh karena itu implementasi KBK dan terutama SCL dalam kegiatan perkuliahan masih mengalami kendala terutama pada kesiapan dosen pengajar muda yang belum mendapat pelatihan Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 161

tentang KBK termasuk SCL dan penilaian berbasis kompetensi. Meskipun FKH sebagai fakultas baru dalam proses operasionalnya dibina oleh FKH UGM dan IPB, sehingga dapat dijamin mutu proses pembelajaran. Tindak lanjut monev dapat dimanfaatkan untuk perbaikan sistem pengendalian mutu pembelajaran, sebagai acuan dalam penyusunan RKAT, perbaikan kinerja dosen, dan kinerja pelayanan akademik. Untuk kebutuhan jangka panjang, hasil monev dijadikan acuan pengembangan kurikulum, termasuk pula pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran. 5.2.3 Pedoman Pelaksanaan Tridarma PT Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridarma PT, serta pengintegrasian kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat kedalam proses pembelajaran, serta ketersediaan dokumen pendukung. Tugas utama seorang dosen adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi: Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Peraturan Rektor Nomor308A/PP/2011 tentang Standar Akademik di Undana menetapkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM dalam pembelajaran sehingga bahan ajar yang dikembangkan berbasis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian setiap penelitian yang dilakukan oleh dosen harus menunjang dan menjadi bagian terpadu dari kegiatan pendidikan, pembelajaran, dan pengabdian kepada masyarakat, dan melibatkan pula peran serta mahasiswa. Sebaliknya pengabdian kepada masyarakat harus pula memberikan masukan baik untuk pendidikan dan pembelajaran maupun untuk penelitian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat selanjutnya harus memberikan pencerahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak saja di lingkungan setempat tetapi juga di lingkungan regional, nasional, bahkan internasional. LP3 Undana dalam setiap pelatihan pengembangan kurikulum, dan penulisan bahan ajar selalu mendorong para dosen untuk menjadikan hasil penelitian dan atau hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu sumber belajar terpenting. Salah satu bentuk implementasi dari kebijakan tersebut telah dilakukan oleh LP3 Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 162

Undana pada 2011, yakni dalam Program Penulisan Bahan Ajar. Setiap dosen penulis diwajibkan membuat kontrak penulisan bahan ajar untuk mengintegrasikan hasil penelitian dan atau hasil pengabdian kepada masyarakat ke dalam pengembangan bahan ajar dari mata kuliah yang diasuhnya. Pengintegrasian hasil penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat oleh dosen penulis mengikuti pedoman yang telah disiapkan oleh LP3 Undana. Selain itu, pengintegrasian hasil penelitian di Laboratorium Bio-Science Undana dapat dimanfaatkan oleh program studi yang membutuhkan apakah sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian oleh dosen dan mahasiswa tersebut akan didiseminasikan melalui seminar dan jurnal ilmiah dan akan menjadi salah satu sumber belajar penting bagi dosen dan mahasiswa. Dalam melakukan penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat, dosen sering melibatkan mahasiswa dalam pengumpulan dan input data. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud pembelajaran, aktualisasi bidang keilmuan, dan pengembangan kepribadian. Saat ini dosen-dosen yang aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mulai mengintegrasikan temuan-temuannya sebagai dasar dalam melaksanakan tugas pembelajaran. 5.3 Suasana Akademik 5.3.1 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula ketersediaan dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya. Undana menjamin pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, maupun otonomi keilmuan berdasarkan: (1) PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, (3) UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, (4) Peraturan Rektor Nomor 344A/PP/2013 tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Nusa Cendana pasal 11-14, dan (5) Peraturan Rektor Nomor 520/PP/2012, yaitu pada Pasal 17 tentang Standar Suasana Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 163

Akademik. Dalam penyelenggaraan kegiatan akademik di Undana, dosen selalu menjunjung tinggi asas kebebasan akademik, misalnya dalam kegiatan dialog akademik dosen memberikan kesempatan luas kepada mahasiswa untuk menyampaikan kritik, saran, ide, dan gagasan secara bebas dan bertanggungjawab. Sedangkan kebebasan mimbar akademik dapat dilihat pada upaya dosen dan mahasiswa yang secara berbarengan dapat menyampaikan pikiran dan pendapat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sesuai dengan kaidah keilmuan secara bebas dan bertanggungjawab. Hal ini sangat berbeda dengan suasana akademik di era tahun 1980an dan 1990an di mana dosen sering bertindak otoriter yang menekan mahasiswa sehingga mereka tidak bebas (merasa takut atau enggan) untuk mengemukakan pendapat, antara lain menyampaikan kritik kepada atau mempertanyakan gagasan orang lain apalagi dosen. Suasana akademik untuk menjamin kebebasan mimbar dilakukan dalam bentuk seminar, lokakarya, kuliah tamu, debat mahasiswa, lomba olimpiade sains dan teknik yang dilaksanakan oleh mahasiswa, prodi maupun fakultas secara berkala dengan tema-tema yang sesuai dengan karakteristik serta masalah-masalah terkini. Dalam aspek otonomi keilmuan, dosen memiliki kesempatan untuk mengembangkan keilmuannya sesuai dengan kompetensinya dalam bentuk pembelajaran di kelas, mendiseminasi hasil-hasil penelitiannya pada forum-forum seminar, dan atau melalui jurnal-jurnal ilmiah baik cetak maupun online. Disamping itu tiap pengampu matakuliah menulis modul, bahan ajar, handout, dan penuntun praktikum. 5.3.2 Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya suasana akademik di lingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan proses dan mutu pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain peraturan dan sumber daya. Kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya suasana akademik yang kondusif dalam rangka peningkatan proses dan mutu pembelajaran telah diatur dalam pasal-pasal 11, 12, 13, dan 14 dari Peraturan Rektor Nomor 344A/PP/2013 Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 164

tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Nusa Cendana. Untuk itu Undana tidak saja menyiapkan manajemen pengelolalaan pendidikan yang kondusif tetapi juga secara terjadwal. Sejak 2006, Undana mulai membangun gedung perkuliahan dan laboratorium baru pada fakultas-fakultas yang berkekurangan, merenovasi ruang-ruang kuliah yang kurang mendukung agar memenuhi standar fisik penunjang perkuliahan, dan melengkapi sebagian besar ruang kuliah dengan alat bantu dan media pembelajaran (misalnya LCD). Selain itu secara terjadwal pula dibangun fasilitas-fasilitas internet seperti gazebo dan hingga akhir tahun 2013 seluruh program studi di semua fakultas telah terjangkau dengan internet. Salah satu dampaknya adalah suasana akademik di kalangan mahasiswa sejak 2013 mulai terlihat aktif dan dinamis yang terbukti dari semakin banyak mahasiswa di setiap fakultas yang menghabiskan waktu lebih banyak di kampus hingga jam 19.00 daripada sebelumnya hanya sekitar jam 14.00-15.00 dan terlibat di pelbagai kegiatan akademik. Institusi juga menjamin terciptanya suasana akademik dengan menyiapkan agenda tahunan untuk berbagai kegiatan akademik yang melibatkan dosen dan mahasiswa antara lain dalam bentuk seminar (lokal, regional, nasional dan internasional), lomba karya ilmiah antar mahasiswa, acara bedah buku, olimpiade sains dan teknologi, lomba pidato, lomba debat dalam bahasa Inggris, dan lomba debat publik. Pada setiap kegiatan akademik tersebut dosen dan mahasiswa selalu terlibat secara aktif yang dapat dilihat dari tingginya angka kehadiran pada setiap even. Selain itu perpustakaan Undana membuka pelayanan minimal delapan jam pada hari kerja dan lima jam pada hari libur. Suasana akademik tercipta di perpustakaan karena selain tersedia buku-buku referensi yang tercetak juga ada fasilitas akses online, berbagai bahan ajar berupa video, film, dll yang dapat diakses oleh mahasiswa. Suasana akademik diarahkan dan dikondisikan pula melalui SK Dekan Fakultas dengan mengangkat Penasehat Akademik (PA) bagi mahasiswa dengan rasio paling tinggi satu dosen PA untuk 15-25 mahasiswa. Dosen PA bertugas antara lain: Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 165

mengayomi dan membimbing mahasiswa memasuki kehidupan akademik, menuntun dan merekam perkembangan studi mahasiswanya, memberi penjelasan kepada mahasiswa tentang hak dan kewajibannya, membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan studi dan jika perlu meminta bantuan unit konseling, dan bila ada mahasiswa yang bermasalah dosen PA dapat mendampingi mahasiswa tersebut untuk mendapatkan penyelesaian di Lembaga Etik dan Disiplin. Dosen PA dalam melaksanakan tugasnya wajib menggunakan Kartu Perwalian yang memuat rekam nilai hasil belajar mahasiswa (contoh kartu perwalian terlampir). Peraturan Rektor Undana Nomor 520/PP/2012 tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan, pada Pasal 25 tentang kegiatan program terjadwal dari penciptaan suasana akademik, yaitu antara lain matrikulasi untuk menyetarakan kemampuan akademik awal (entry behavior) mahasiswa baru, khususnya mata kuliah dasar. Selain itu Pasal 26 menjabarkan tentang Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKKBMB) antara lain mencakup pendidikan karakter dan Basic Study Skills, matrikulasi dan kursus bahasa Inggris intensif, telah dilaksanakan sejak tahun 2006 sampai sekarang. Penciptaan suasana akademik seperti ini berjalan dengan baik dan dikoordinasikan oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik bekerja sama dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik serta didukung oleh para Ketua Jurusan/Prodi, di setiap fakultas. Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan yang dikemukakan di atas telah dilaksanakan secara konsisten dan secara berkala dimonitor dan dievaluasi oleh Lembaga Etik dan Disiplin. Kode etik dosen dan kode etik perilaku akademik diatur dalam Peraturan Rektor Undana Nomor 344A/PP/2013 tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Undana. Keputusan ini mengatur semua kewajiban dosen, ketua program studi, dan mahasiswa agar respek diri senantiasa tetap terjaga, respek dan bangga sebagai masyarakat akademik berciri Undana serta menjaga nama baik Alma Mater. Sedangkan kode etik untuk mahasiswa diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 501/PP/2012 tentang Kode Etik Mahasiswa yang sejauh ini memberi dampak positif pada berbagai kegiatan kurikuler Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 166

dan ekstra-kurikuler di kampus yaitu suasana akademik yang kondusif, ketertiban umum tetap terjaga, dan bebasnya area kampus dari tindak rusuh, anarkis, miras, narkoba dan sikap destruktif lainnya. Secara umum perilaku civitas akademika sudah berjalan sesuai dengan norma dan kode etik kampus. Agar penegakan kode etik dosen dan kode perilaku dosen terhadap mahasiswa tetap terjamin, telah dibentuk pula Lembaga Etik dan Disiplin yang salah satu fungsinya adalah menyelesaikan sengketa yang timbul antara mahasiswa dan dosen. Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014 167