SMART WAY TO GET A JOB

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

KOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. UMN merupakan sebuah lebaga perguruan tinggi dengan teknologi

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu perusahaan, SDM merupakan aset utama

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekomoni Asia (MEA) pada tahun Menurut Syabi (2015) MEA

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARSIPARIS DI INDONESIA DAN TANTANGANNYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Kurniatun. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prasyarat untuk memperoleh peluang partisipasi, adaptasi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN I.1

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Inti dari adanya MEA adalah untuk

2016 PENGARUH KOMPETENSI PENGUSAHA, INOVASI D AN KUALITAS PROD UK TERHAD AP D AYA SAING USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih relatif

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

DAMPAK NEGATIF PEMBERLAKUAN ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AGREEMENT) TERHADAP INDUSTRI INDONESIA

G MARIANA. First-Time: Malaysia & Singapura. Penerbit NotteStudio (Self Publishing) Panduan perjalanan dengan atau tanpa Travel Agent

MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Jumlah Unit Usaha di Kota Bandung Tahun


PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROTOKOL UNTUK MENGUBAH BEBERAPA PERJANJIAN EKONOMI ASEAN TERKAIT DENGAN PERDAGANGAN BARANG

Masyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang

BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS

Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ADB (Asian Development Bank) dan ILO (International Labour. Organization) dalam laporan publikasi ASEAN Community 2015: Managing

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang secara terus menerus tumbuh akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola anggaran, bahkan legislatif dan yudikatif yang memiliki peran

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan faktor-faktor produksi yaitu; modal, tenaga kerja dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi di setiap negara. Tujuan peningkatan penyerapan tenaga kerja sering

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi menuju kearah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

Pusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Lembaga Pemerintah Non

Ringkasan Skripsi. Masyarakat Ekomoni Asia (MEA) pada tahun Menurut Syabi (2015) MEA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi diartikan juga sebagai peningkatan output masyarakat yang

Mengharmonisasikan Tenaga Kerja dan Pendidikan di Indonesia Kamis, 14 Januari 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan

1. Introduction : Tantangan Kompetensi SDM Menghadapi MEA Cerdas Menembus Dunia Kerja 3. Tips Dan Trik Menghadapi Dunia Kerja 4.

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Menggenjot UMKM dan Pasar Domestik Sebagai Tantangan di MEA Oleh: Mauled Moelyono 2

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja perusahaan tidak terkecuali bagi para pekerja di lingkungan UKM.

BAB I PENDAHULUAN. sama. Angka tersebut yang akan menjadi indikator penilaian derajat

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Rendahnya tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. berdampak dalam dunia bisnis saat ini. Perusahaan berada dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan (Saiman, 2009:22). Masalah pengangguran telah menjadi momok

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan semakin banyak negara Asia Tenggara menjadikan

CHANCE, CHALLENGE, AND STRATEGY OF SMALL MEDIUM ENTERPRISES IN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY. Oleh : Setyo Kuncoro,SS.M.A Dosen FISIP UT

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

Transkripsi:

RAHMAT KURNIA SMART WAY TO GET A JOB Cara Cerdas Mendapatkan Pekerjaan Bukan Sekedar Melamar Kerja Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

SMART WAY TO GET A JOB Cara Cerdas Mendapatkan Pekerjaan Bukan Sekedar Melamar Kerja Oleh: Rahmat Kurnia Copyright 2015 by Rahmat Kurnia Penerbit Nulisbuku.com www.nulisbuku.com Desain Sampul: Rahmat Kurnia Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2

Ucapan Terimakasih: Rasa syukur dan terimakasih penulis secara khusus dan istimewa disampaikan kepada Allah SWT sang Pencipta yang Agung, Rasulullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam sebagai teladan terbaik seluruh alam semesta, Kedua orang tua Ibu Elah Nurhayati dan Bapak Abdullah Permana yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil, Adik-adik dan sahabat-sahabat penulis yang selalu men-support dalam berbagai hal dan kepada Debrina Frederica seorang yang sangat spesial dan selalu memotivasi dalam segala kondisi. Buku ini secara khusus saya persembahkan untuk seluruh jobseeker khususnya fresh graduate sebagai inspirasi dan solusi untuk membantu mendapatkan pekerjaan impian anda. Buku ini 100% Praktis & Aplikatif. Sukabumi, 16 November 2015 Rahmat Kurnia 3

DAFTAR ISI Pekerjaan anda = Status sosial anda. 5 Persaingan dunia kerja semakin ketat. 6 Pengangguran Indonesia didominasi kalangan Produktif 7 Cerdas dalam mendapatkan kerja... 8 Indonesia Bebas Pengangguran... 9 Tahapan Seleksi Kerja.. 10 1. Cara Cerdas Membuat Berkas Lamaran Kerja a. Surat Lamaran Kerja... 16 b. Biodata Pribadi (CV)... 26 c. Lampiran-Lampiran 31 2. Cara Cerdas Mencari Informasi Lowongan Kerja a. Cara Klasik. 33 a. Cara Kekinian. 34 b. Tips Cerdas Mencari Lowongan Kerja... 34 4

3. Cara Cerdas Menghadapi Psikotes Kerja a. Mengapa harus Psikotes?... 39 b. Alat Psikotes & Tips Pengerjaannya... 41 c. Tips Cerdas Menghadapi Psikotes 52 4. Cara Cerdas Menghadapi Interview Kerja a. Berpakaian Yang Tepat 61 b. Body Language Saat Interview... 64 c. Do..!!... 66 d. Don t..!!... 67 e. Cara Cerdas Menjawab Pertanyaan. 68 5. Cara Cerdas Tanda Tangan Perjanjian Kerja a. Perjanjian Kerja Yang Sah...74 b. Bentuk dan Jangka Waktu Perjanjian Kerja 78 c. Tips Cerdas Tanda Tangan Perjanjian Kerja 89 6. Tips Sukses Menghadapi Dunia Kerja a. Mental Seorang Pencari Kerja (Jobseeker)...92 b. Mental Seorang Karyawan Baru (New Employee) 94 5

Pekerjaan anda = Status sosial anda Setiap orang pasti memiliki mimpi dalam hidupnya, mimpi tersebut seringkali berhubungan dengan akan menjadi apa mereka dimasa depan. Oleh karena itu, setiap orang tentu akan berusaha mewujudkan mimpi tersebut dengan cara bekerja. Dilingkungan masyarakat, sudah menjadi rahasia umum bahwa suatu pekerjaan seseorang pada akhirnya akan menjadi status sosial orang tersebut dimasyarakat. Sehingga penting sekali bagi setiap orang untuk mendapatkan dan memilih pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan passion nya masingmasing. Persaingan dunia kerja semakin ketat Indonesia telah masuk pada tahun penuh kompetisi bagi dunia kerja diberbagai sektor dengan bangsa-bangsa dikawasan Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan ASEAN dalam bentuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community (AEC). Artinya pada tahun mendatang, 6

orang Indonesia tidak hanya akan bersaing dengan orang Indonesia yang lain untuk memperebutkan satu pekerjaan, namun juga akan bersaing dengan orang luar Indonesia seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia menyebutkan Indonesia memiliki keuntungan bonus demografis yang sangat luar biasa dibanding Negara asia lainnya yang salah satunya adalah usia produktif Penduduk Indonesia yang sangat besar dibandingkan dengan Negara-Negara lain di Asia bahkan Eropa hingga tahun 2030 mendatang. Pengangguran Indonesia didominasi kalangan Produktif Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2014 tercatat sebesar 5,7% atau 7,2 juta jiwa yang didominasi oleh kalangan produktif intelektual lulusan SMA-SMK (16,31% = 1.174.320 jiwa) dan Perguruan Tinggi 7

sebesar (10,18% = 732.960 jiwa). Artinya daya serap lulusan sekolah dan perguruan tinggi di dunia kerja masih cukup rendah. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi kita semua, karena apabila kita kalah bersaing dengan orang Asia yang lain, maka dapat dipastikan jumlah pengangguran di Indonesia akan semakin bertambah besar. Cerdas dalam mendapatkan kerja Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya dalam dunia Human Capital, para lulusan SMA-SMK dan perguruan tinggi tersebut menjadi pengangguran bukan karena tidak memiliki kompetensi akademik, namun karena Gagal melewati tahapan proses rekrutmen kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan nasional maupun internasional saat ini telah menetapkan standar kompetensi yang semakin tinggi dalam merekrut SDM nya. Namun disisi lain, banyak sekali calon SDM yang tidak mengetahui cara yang baik dan tepat dalam 8

menghadapi tahapan proses rekrutmen kerja. Para calon pekerja/karyawan saat ini hanya sekedar melakukan proses Melamar Kerja bukan melakukan proses Mendapatkan Kerja dengan persiapan yang matang, sehingga dalam proses tersebut banyak sekali SDM yang GUGUR akibat surat lamaran yang tidak tepat, CV yang tidak informatif, cara berpakaian yang tidak sesuai, gagal dalam psikotes, gugup dalam wawancara, dan sebagainya. Akibatnya, para calon SDM tersebut tidak mampu menunjukkan kompetensi akademik, skill dan keahlian yang dimilikinya kepada para rekrutmen. Indonesia Bebas Pengangguran Buku ini saya tulis dengan visi Membangun Indonesia Bebas Pengangguran yang ditulis sangat praktis dan aplikatif berdasarkan pengalaman saya sebagai praktisi Human capital khususnya rekrutmen untuk membantu Ribuan pencari kerja mendapatkan pekerjaan impiannya, membantu 9

lulusan SMA/SMK & Perguruan tinggi khususnya fresh graduate untuk SIAP menghadapi proses rekrutmen kerja, meningkatkan daya serap lulusan sekolah dan perguruan tinggi didunia kerja dan membangun Indonesia Bebas Pengangguran. Tahapan Seleksi Kerja Dalam proses rekrutmen, perusahaan akan melakukan tahapan seleksi kerja yang berjenjang guna menjaring calon-calon karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya. Tahapan seleksi tersebut yaitu : 1. Tahap Seleksi Administrasi Tahapan pertama ini sering disebut juga sebagai tahapan seleksi berkas, dimana para rekrutmen akan dengan detail melihat dan membaca berkas lamaran kerja yang dikirimkan oleh para pelamar untuk diseleksi berdasarkan persyaratan yang diminta oleh perusahaan. PENTING..!!! untuk diperhatikan oleh para pelamar agar selalu membaca persyaratan yang diminta oleh 10