Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten
|
|
- Ade Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAJU BERSAMA KADIN JAWA TENGAH Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten Sumbangan pemikiran dalam menghadapi ASEAN Economic Community Oleh : Iskandar Sanoesi issanoesi@yahoo.com
2 Asean economic community AEC akan berlaku !!!... yaitu wilayah regional dengan free movement untuk perdagangan barang, investasi dan permodalan, jasa dan tenaga terampil Indonesia bersama Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand dan Philipina menanda tangani The ASEAN Free Trade Area (AFTA) 1997 Indonesia ikut menyepakati ASEAN Vision Indonesia ikut mendeklarasikan ASEAN Economic Community (AEC) pada Indonesia menyetujui pemberlakuan ASEAN Economic Community pada 2015 Surakarata, 24 Juni
3 Asean economic community PELUANG (land of opportunities) Kita akan menjadi produsen yang banyak mengekspor MUSIBAH (loss of opportunities) Kita akan menjadi sasaran empuk importir Masalah kita pada tenaga terampil yang tidak terakui sehingga tidak dapat bersaing secara regional Surakarata, 24 Juni
4 Issue SEJAK dulu Ketidak siapan lulusan untuk diterjunkan di dunia kerja (belum mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dunia industri serta persyaratan profesi) Link and Match pendidikan dan industri tidak pernah terwujud secara nyata, walaupun sudah dicanangkan sejak tahun 1990 an Ketertinggalan Indonesia dalam menyiapkan SDM berbasis kompetensi (selama ini berbasis portfolio / ijasah) Surakarata, 24 Juni
5 ISSUE KINI 1. Arus Globalisasi World Trade Organization 2. Indonesia menyetujui pemberlakuan ASEAN Economic Community pada Fenomena bonus demografi (rasio penduduk yang produktif lebih banyak daripada penduduk yang tak produktif), diperkirakan mencapai 68,1% pada tahun 2028 dan puncaknya tahun Tahun 2035 jumlah penduduk Indonesia mencapai 305,6 juta jiwa (ke 5 terbanyak di dunia). bonus demografi akan meningkatkan kesejahteraan bila memenuhi persyaratan : berkualitas dan terserap di pasar kerja. (Sumber : Bappenas 2013) Surakarata, 24 Juni
6 ANGKATAN KERJA Pertanian 31% Industri 19% Konstruksi 6% Perdagangan 22% Transport, pergudangan,& komunikasi 4% Lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan 2% Jasa kemasyarakatan, sosial & perorangan 15% Lainnya 1% Pendidikan SD 54,4% Pendidikan menengah 39.1% Pendididkan tinggi 6,5% Bekerja; Pengangguran; Surakarata, 24 Juni
7 Smk vs industri JUMLAH SMK SMK Negeri 218 SMK Swasta Jumlah JUMLAH DUNIA USAHA INDUSTRI PERUSAHAAN Besar Kecil & menengah Jumlah Sumber : Disperindag Jateng PROGRAM STUDI Teknologi & Rekayasa 737 TI & Komunikasi 610 Kesehatan 105 Seni kerajinan & Pariwisata 216 Agribisnis & Agroindustri 59 Bisnis & manajemen 482 Jumlah Tidak semua perusahaan memiliki kualifikasi untuk mendukung program link & match Surakarata, 24 Juni
8 DAYA SAING KITA MYANMAR LAOS THAILAND VIETNAM CAMBODIA MALAYSIA 2 SINGAPORE 26 BRUNEI PHILIPINES 59 Efisiensi SDM Ranking 103/148 INDONESIA 38 EAST TIMOR Surakarata, 24 Juni
9 PERIKANAN PERKEBUNAN KEHUTANAN PETERNAKAN PERTANIAN TEKSTIL KREATIF pasar besar paling potensial yang diperebutkan di kawasan Asean KERAJINAN MANUFAKTUR sudah siapkah kita...??? PARIWISATA KEUANGAN KESEHATAN JASA-JASA Surakarata, 24 Juni
10 Koridor ekonomi indonesia Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Surakarata, 24 Juni
11 PEMBANGUNAN SDM KOMPETEN PENGAKUAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA YANG KOMPETEN DI BIDANGNYA Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Surakarata, 24 Juni
12 PILAR UTAMA sertifikasi kompetensi KKNI SKKNI LDP SMK DIKLAT PROFESI (CBT) SERTIFIKASI KOMPETENSI Surakarata, 24 Juni
13 kendala & hambatan Dalam proses sosialisasi standarisasi dan sertifikasi tenaga kerja, BNSP butuh waktu cukup lama untuk menjangkau seluruh bidang dan wilayah Indonesia Masing-masing sektor menetapkan standard tenaga kerja untuk keperluan internalnya sendiri Antar instansi pemerintah kurang/tidak integrated dalam satu alur masalah (Contoh : Tenaga kerja, Pendidikan, Industri ) Persepsi atas otonomi daerah (UU No. 32 Th. 2004) yang berbeda pada tiap - tiap daerah. Issues yang berkembang di lingkungan dunia pendidikan, sistem sertifikasi yang telah berjalan sekarang ini biayanya mahal. Kesiapan dunia usaha/industri atas persyaratan standarisasi tenaga kerja Surakarata, 24 Juni
14 Sertifikasi Tenaga Kependidikan (Guru / Dosen) Sertifikasi Tenaga Kesehatan (Perawat, Bidan, Analis Laborat) Sertifikasi Tenaga Jasa Konstruksi (hanya untuk proyek Pemerintah) Sertifikasi Tenaga Teknologi Informatika UU-20 tahun 2003 Tentang Sisdiknas UU-36 tahun 2009 Tentang Kesehatan UU-18 tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Vendor Internasional Cisco, Microsoft, Oracle, Sun Microsystem dsb. Sertifikasi Kompetensi PP-23 tahun 2004 cq UU-13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Surakarata, 24 Juni
15 IJASAH SERTIFIKAT KELULUSAN PENDIDIKAN FORMAL SEBAGAI PENGAKUAN KETUNTASAN STUDI BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PADA BIDANG ILMU YANG DIPELAJARI DAN DITEKUNINYA Pengembangan Kompetensi Terpadu SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA NASIONAL DARI BNSP SEBAGAI PENGAKUAN KEPEMILIKAN KOMPETENSI SESUAI STANDAR INDUSTRI DAN DIAKUI SECARA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL COMPETENCIES DEVELOPMENT ENSURE & MAINTAIN COMPETENCIES Surakarata, 24 Juni
16 Pelatihan Pendidikan Belajar Mandiri Pengalaman Surakarata, 24 Juni
17 KOMPETENSI GURU vs KOMPETENSI INDUSTRI BSNP MEDIASI BNSP KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SESUAI BIDANG KEAHLIAN ASOSIASI PROFESI LSP SKKNI SERTIFIKASI KURIKULUM KOMPETENSI SOSIAL ASSESSMEN KOMPETENSI SESUAI BIDANGNYA GURU KOMPETEN PBM Knowledge Skill Attitude KOMPETENSI KEPRIBADIAN ASSESSMEN KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI PEDAGOGIK STANDAR KOMPETENSI GURU DUNIA KERJA Dasar Hukum : - UU No.20 Th.2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional - UU No. 14 Th.2005 tentang Guru dan Dosen - PP No. 19 Th tentang BSNP Dasar Hukum : - UU No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan - UU No. 39 Th.2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI ke Luar Negeri - PP No. 23 Th tentang BNSP
18 (Peraturan Presiden No.8/ 2012) S3 Subspesialis 9 S2 Spesialis 8 AHLI Profesi 7 S1 D IV D III 6 5 TEKNISI / ANALIS D II 4 D I 3 Sekolah Sekolah Menegah 2 Menengah Kejuruan Umum 1 OPERATOR Surakarata, 24 Juni
19 UNTUK INDUSTRI: manfaat sertifikasi kompetensi Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa produk / jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi Memastikan industri mendapatkan tenaga yang kompeten. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan renumerasi tenaga berbasis kompetensi Surakarata, 24 Juni
20 UNTUK TENAGA KERJA: manfaat sertifikasi kompetensi Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada industri bahwa dirinya kompeten dalam bekerja Membantu memastikan dan memelihara kompetensi profesionalnya Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya. Membatu tenaga profesi dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses pengembangan Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja. Surakarata, 24 Juni
21 UNTUK LEMDIKLAT manfaat sertifikasi kompetensi Membantu memastikan link and match Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan memelihara kompetensi siswa Surakarata, 24 Juni
22 Pusat Pendidikan & pelatihan Peran diklat profesi 1. PENGEMBANGAN TUK 2. RE-ENGINEERING, PEMBUKAAN PROGRAM KEAHLIAN BARU 3. PENGEMBANGAN CAREER CENTER 1. REKAYASA TEKNOLOGI 2. INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA 3. PENGOLAHAN LIMBAH. Pengembangan sain & teknologi 1. PENGEMBANGAN BUSSINESS A CENTER 2. PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY SIAP 3. PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SISWA & H A Pusat produksi & pemasaran Surakarata, 24 Juni PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI 22 SIAP SIAP K E R J A W I R A U S
23 Akselerasi SERTIFIKASI KOMPETENSI INDUSTRI + LEMBAGA DIKLAT PROFESI membentuk LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Pihak - 1 Surakarata, 24 Juni
24 Mempersiapkan Asesor Kompetensi LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Pihak - 1 Direkrut ASESOR KOMPETENSI Surakarata, 24 Juni
25 Mengembangkan Jejaring TUK LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Pihak TEMPAT UJI KOMPETENSI #1 TEMPAT UJI KOMPETENSI #2 TEMPAT UJI KOMPETENSI #3 TEMPAT UJI KOMPETENSI #N Surakarata, 24 Juni
26 Lisensi ke BNSP MANAJEMEN ASESOR KOMPETENSI INDUSTRI atau LDP TEMPAT UJI KOMPETENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Pihak - 1 mengajukan permohonan lisensi Surakarata, 24 Juni
27 Siklus kompetensi SDM kompeten SKKNI INDUSTRI Kurikulum Uji Kompetensi Magang Diklat profesi Surakarata, 24 Juni
28 Surakarata, 24 Juni
LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC
LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC attitude knowledge skill Agus Sutrisno Empat Kerangka Strategis MEA ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukumg dengan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh
MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA oleh Ir. SUMARNA F. ABDURRAHMAN, MSc KETUA KOMITE TETAP SISTEM KOMPETENSI SDM KADIN - INDONESIA KONDISI DAN MASALAH TANTANGAN
Lebih terperinciIndonesia Kompeten Pengembangan Program Sertifikasi Profesi Berbasis Kompetensi
Indonesia Kompeten Pengembangan Program Sertifikasi Profesi Berbasis Kompetensi Disampaikan oleh: Ir. Surono MPhil Ketua Komisi Harmonisasi dan Kelembagaan BNSP Email: surono.ckp@gmail.com 2013 PROSES
Lebih terperinciKESIAPAN SDM HORTIKULTURA MENYAMBUT ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ROEDHY POERWANTO DEWAN PEMBINA PERHORTI
KESIAPAN SDM HORTIKULTURA MENYAMBUT ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ROEDHY POERWANTO DEWAN PEMBINA PERHORTI 4 Pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 1. Free movement of goods 2. Freedom of movement for workers
Lebih terperinciKESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013
KESEMPATAN KERJA MENGHADAPI LIBERALISASI PERDAGANGAN Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Jakarta, 5 Juli 2013 1 MATERI PEMAPARAN Sekilas mengenai Liberalisasi Perdagangan
Lebih terperinciDarmawansyah, ST, M.Si /
Darmawansyah, ST, M.Si 08180676099 / 085213401980 darmawansyah73@gmail.com PROFIL SDM INDONESIA FEB 2015 5,46 juta penganggur menjadi prioritas untuk ditingkatkan kompetensinya Sumber : diolah dari berita
Lebih terperinci9/26/2017. Jenis pekerjaan yang dihormati karena memiliki standar teknis spesifik atau etika profesi yang tinggi
Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat (Peraturan Pemerintah) Semua jenis pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Komitmen terhadap publik
Lebih terperinci(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas)
(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas) *** EXPERT SHARING IKATAN AHLI FASILITAS PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI INDONESIA Hotel AMOS-COZY, Oleh : Muliana Sukardi (Ketua LSP-Hulu Migas) ***
Lebih terperinciSERTIFIKASI PROFESI BIDANG FASILITAS PRODUKSI MIGAS
SERTIFIKASI PROFESI BIDANG FASILITAS PRODUKSI MIGAS Oleh: Ir. Surono MPhil, Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan, Disampaikan pada Expert Sharing IAFMI Jakarta, 13 Februari 2016. Email:
Lebih terperinciIna Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015
Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015 TRANSFORMASI ASEAN 1976 Bali Concord 1999 Visi ASEAN 2020 2003 Bali Concord II 2007 Piagam
Lebih terperinciPERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA
Media Informatika Vol. 9. No. 1 (2010) PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciKebijakan dan Sistem Sertifikasi Nasional. Oleh Ir. Sumarna F. Abdurahman M.Sc. Ketua BNSP
Kebijakan dan Sistem Sertifikasi Nasional Oleh Ir. Sumarna F. Abdurahman M.Sc. Ketua BNSP Kebijakan Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Lebih terperinciSERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG LOGISTIK. Yukki Nugrahawan Hanafi
SERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG LOGISTIK Yukki Nugrahawan Hanafi Daftar Isi 2 Seputar Uji Kompetensi dan BNSP Tentang LSP Logistik Insan Prima Latar Belakang 3 Persaingan akan semakin keras sebagai dampak
Lebih terperinciPENGAMBANGAN SKKNI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL
PENGAMBANGAN SKKNI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL Disampaikan Pada Kegiatan SOSIALISASI SKKNI DI INDUSTRI KOMINFO 1 APRIL 2015 DI BALIKPAPAN Oleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang terletak di kawasan ini memiliki sebuah perhimpunan yang disebut dengan ASEAN (Assosiation
Lebih terperinciSERTIFIKASI TENAGA KERJA
SERTIFIKASI TENAGA KERJA TUJUAN : ADALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI TENAGA KERJA. POKOK BAHASAN REGULASI NASIONAL TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciTANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Sri Suharmini Wahyuningsih 1 Abstrak
TANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Sri Suharmini Wahyuningsih 1 minuk@ut.ac.id Abstrak Kesepakatan pemimpin ASEAN dalam memajukan masyarakat agar dapat mengembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciXII Tahun BNSP: Perkembangan dan Tantangan
XII Tahun BNSP: Perkembangan dan Tantangan Oktober, 2017 PENGANTAR Sesuai Peraturan Presiden (PP) No.24 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi, BNSP adalah lembaga independen yang bertanggungjawab
Lebih terperinciLEGALISASI SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI. Disampaikan Oleh : SULISTYO
LEGALISASI SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Disampaikan Oleh : SULISTYO Tanggal 22 April 2013 PENGERTIAN DASAR SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKASI SERTIFIKASI merupakan suatu proses untuk mendapatkan
Lebih terperinciMEMBANGUN & MEMELIHARA KOMPETENSI BIDAN DI ERA MEA. Yogyakarta, 20 Agustus 2016 DEFINISI BIDAN
MEMBANGUN & MEMELIHARA KOMPETENSI BIDAN DI ERA MEA Yogyakarta, 20 Agustus 2016 DEFINISI BIDAN Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) melalui konggres ICM ke 27, pada bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimulainya AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dimulainya AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour Area) pada tahun 2003 yang lalu, APEC pada tahun 2010, dan kesepakatan WTO (world trade organization)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa konstruksi memiliki arti penting dan strategis dalam pembangunan nasional mengingat industri jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan
Lebih terperinciMEMBANGUN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK SDM REKLAMASI HUTAN DAN LAHAN
MEMBANGUN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK SDM REKLAMASI HUTAN DAN LAHAN Oleh : Wachjono wachjono@gmail.com LSP-RINO DISAMPAILAN PADA Lokakarya Memantapkan Upaya Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang di Indonesia
Lebih terperinciSiaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017
Siaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017 Jakarta, Kemendikbud (17/5)  Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali berpesan agar pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada KTT ASEAN ke-20 yang dihadiri oleh seluruh anggota yaitu: Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam, Laos, Myanmar
Lebih terperinciPENTINGNYA STANDARISASI DAN SERTIFIKASI KEAHLIAN DALAM PENDIDIKAN VOKASI UNTUK MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA. Basuki Wibawa
PENTINGNYA STANDARISASI DAN SERTIFIKASI KEAHLIAN DALAM PENDIDIKAN VOKASI UNTUK MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA Basuki Wibawa PENDAHULUAN Indonesia hingga 2035, JML penduduk yang berada pada usia produktif
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciImplementasi sertifikasi profesi di Jawa Tengah dalam mengantisipasi AEC 2015
Implementasi sertifikasi profesi di Jawa Tengah dalam mengantisipasi AEC 2015 Oleh : Hertoto Basuki Disampaikan pada acara: Rakor Sinergitas Pemerintah dan DUDI di Jateng dalam mentiapkan SDM kompeten
Lebih terperinciLSP PUSTAKAWAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PUSTAKAWAN : MANFAAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP JENJANG KARIR PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
LSP PUSTAKAWAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PUSTAKAWAN : MANFAAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP JENJANG KARIR PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Endang Ernawati Ketua LSP Pustakawan Ketua FPPTI DKI Agenda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis UMY adalah mahasiswa di perguruan tinggi yang fokus mempelajari ilmu seputar ekonomi dan bisnis yang meliputi jurusan Akuntansi, Manajemen,
Lebih terperinciBAB 7 PERDAGANGAN BEBAS
BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian ASEAN Globalisasi memberikan tantangan tersendiri atas diletakkannya ekonomi (economy community) sebagai salah satu pilar berdirinya
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian
1 BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, perekonomian internasional merupakan salah satu pilar utama dalam proses pembangunan dunia yang lebih maju. Organisasi-organisasi
Lebih terperinciKESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN. Dasril Rangkuti. Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN
KESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN Dasril Rangkuti Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN The single integrated AEC/MEA kawasan bebas perdagangan barang, modal dan
Lebih terperinciSMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PENGEMBANGAN SDM - Sertifikasi Profesi untuk seluruh tenaga pendidik Pendidik (guru) - Sertifikasi kompetensi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, khususnya untuk guru
Lebih terperinciLabibah Zain. 12 Januari 2012 di Menara Penninsula Hotel Jakarta dan materi ini adalah. BELUMFINAL karena masih harus masuk Tim Perumus.
STANDAR KERJA KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA (SKKNI) DAN SERTIFIKASI PUSTAKAWAN* Labibah Zain *Materi atau Slides diambil dari presentasi Bapak Slamet R Gadas (BNSP), Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Lebih terperinciKESIAPAN SKKNI UNTUK TENAGA KERJA INDUSTRI YANG KOMPETEN
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Ditjen IUBTT Kementerian Perindustrian KESIAPAN SKKNI UNTUK TENAGA KERJA INDUSTRI YANG KOMPETEN Disampaikan pada Sosialisasi SKKNI Kementerian Komunikasi
Lebih terperinciTANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts
TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS Garment Factory Automotive Parts 1 Tantangan eksternal : persiapan Negara Lain VIETNAM 2 Pengelolaaan ekspor dan impor Peningkatan pengawasan produk ekspor
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS
Menimbang BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Potensi UMKM Kota Bandung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Bandung yang semakin berkembang ternyata membuat jumlah unit usaha tetap
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 401-2006 =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciMasyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)
Masyarakat Ekonomi ASEAN Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06) Tingkat Daya Saing Global Negara-Negara Asean Negara Peringkat 2013 Peringkat 2014 Peringkat 2015 Singapura
Lebih terperinci20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL
20L6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU Skema sertifikasi Okupasi Nasional Teknisi lnstalasi
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 67, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciKOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA
KOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA HERMAWAN DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Apa yang dimaksud dengan kompetensi? 3 kata kunci SKILL/PSIKOMOTORIK KETRAMPILAN
Lebih terperinciPOLA PENGEMBANGAN DUAL SYSTEM PADA SMK DI JAWA TIMUR SISWA SMK KOMPETEN
POLA PENGEMBANGAN DUAL SYSTEM PADA SMK DI JAWA TIMUR SISWA SMK KOMPETEN Task skills- mampu melakukan tugas per tugas. Task management skillsmampu mengelola beberapa tugas yang berbeda dalam pekerjaan Contingency
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini merupakan agenda utama negara
Lebih terperinciADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014
ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 OUTLINE 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 3 PELUANG BONUS DEMOGRAFI Bonus Demografi
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARSIPARIS DI INDONESIA DAN TANTANGANNYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Kurniatun. Abstrak
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARSIPARIS DI INDONESIA DAN TANTANGANNYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 1 Kurniatun Abstrak OPINI Dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 tuntutan terhadap
Lebih terperinciKEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK Dr. Junus Simangunsong Kasi Penilaian Dit. PSMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2016 1 DAFTAR
Lebih terperinciIr. Drs, Asrizal Tatang, MT Ketua Komisi Pelaksanaan Sertifikasi BNSP
KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI LSP P1 SMK Ir. Drs, Asrizal Tatang, MT Ketua Komisi Pelaksanaan Sertifikasi BNSP Disampaikan Pada Acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Sertifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membicarakan citra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada dasarnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membicarakan citra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada dasarnya harus menyentuh aspek yang paling penting, yakni tersedianya lulusan yang kompeten. Di samping
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Integrasi ekonomi, Sesuai dengan tujuan pembentukannya, yaitu untuk menurunkan hambatan perdagangan dan berbagai macam hambatan lainnya diantara satu negara dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik di Indonesia terus berkembang khususnya sejak tahun 1989. Menurut Gede Muhammad dalam buku Teori Akuntansi (2005), ada beberapa faktor
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS EKSPOR IMPOR LEVEL VI KKNI berbasis
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS EKSPOR IMPOR LEVEL VI KKNI berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan sebagai bagian dari sub sistem
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan menengah kejuruan sebagai bagian dari sub sistem pendidikan di Indonesia, sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toshiko Kinosita (Kompas, 24 Mei 2002) mengemukakan bahwa sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Toshiko Kinosita (Kompas, 24 Mei 2002) mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya
Lebih terperinciPusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN Latif Adam 26 April Penentu Daya Saing Perkembangan Produktivitas TK di ASEAN Produktivitas (Ribuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang sebagian penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang bekerja di sektor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal menengah yang secara khusus mempersiapkan peserta didiknya untuk siap bekerja di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dewasa ini memiliki andil penting dalam kemajuan bangsa. Andil tersebut tentunya menuntun manusia sebagai pelaku pendidikan menuju peradaban yang
Lebih terperincidengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan
RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, dimana yang menjadi fokusnya
Lebih terperinciKEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI
KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI Maret 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi OUTLINE A Latar Belakang B C E D Tugas Nasional Kemristekdikti Problem Pendidikan Tinggi Indonesia
Lebih terperinciPROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS
BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik, tenaga kerja di Indonesia per bulan Februari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik, tenaga kerja di Indonesia per bulan Februari tahun 2013 mencapai 114,1 juta orang dengan jumlah pekerja di sektor konstruksi sebesar
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan. Bahasa Mandarin
Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Mandarin Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 A. LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini persaingan sangat ketat terutama dalam dunia bisnis. Budaya, teknologi dan pendidikan merupakan bagian dalam kehidupan manusia yang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, manusia ikut serta mengiringi perkembangan tersebut. Perkembangan tersebut mengakibatkan banyak hal yang berubah menjadi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI SMK BATIK 1 SURAKARTA
1 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI SMK BATIK 1 SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor konstruksi mempunyai potensi dalam memberikan kontribusi terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor konstruksi mempunyai potensi dalam memberikan kontribusi terhadap perekonominan nasional, serta mempunyai peran penting bagi pencapaian sasaran pembangunan nasional
Lebih terperinciINTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM
INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Rahma Iryanti Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Deputi Kepala Bappenas Jakarta, 15 Juni
Lebih terperinciVisi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi
Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini beranjak dari penelitian payung yang berjudul Model Link And Match Dengan Pendekatan Competency Based Training Pada Pembelajaran Tata Graha Di
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA Oleh Prof. Dr. Ir. H. Bachtiar Hasan, MSIE. Jalur-jalur Diklat Kejuruan yang Permeabel dan Fleksibel
PENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA Oleh Prof. Dr. Ir. H. Bachtiar Hasan, MSIE Gambar 1 Jalur-jalur Diklat Kejuruan yang Permeabel dan Fleksibel ARTI DAN TUJUAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Pendidikan
Lebih terperinci2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas
Lebih terperinciBRIDGING THE NEED OF QUALIFIED HUMAN RESOURCES IN GEOSPATIAL INFORMATION BY DEVELOPING NATIONAL WORK COMPETENCY STANDARDS
BRIDGING THE NEED OF QUALIFIED HUMAN RESOURCES IN GEOSPATIAL INFORMATION BY DEVELOPING NATIONAL WORK COMPETENCY STANDARDS Bandar Seri Begawan, August 15 2017 Dr. Sumaryono, M.Sc. Badan Informasi Geospasial
Lebih terperinciREKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI
Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI
Lebih terperinciEtika Profesi dan Pengembangan Diri
Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Model 3Standardisasi Standardisasi Pekerja TI di level Pemerintah Standardisasi Regional Tingkat Asean (SEARCC)
Lebih terperinci20L6 OKUPASI NASIONAL SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT TUKANG KAYU KONSTRUKSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi
20L6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAL Skema sertl'fikasi kompetensi Okupasi Nasional Tukang Kayu Konstruksi adalah skema sertifikasi Okupasi Nasionat yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN DJBK DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI KONSTRUKSI NASIONAL
KEBIJAKAN DJBK DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI KONSTRUKSI NASIONAL Disampaikan oleh: Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Jakarta, 06 Oktober 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Hotel Inna Garuda, Jogjakarta 4 Oktober 2017
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Hotel Inna Garuda, Jogjakarta 4 Oktober 2017 Kompetensi, Sertifikasi, dan Wawasan Kebangsaan SERTIFIKASI KOMPETENSI PUSTAKAWAN KEBIJAKAN PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi bagi seluruh bangsa di dunia adalah fakta sejarah yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan ASEAN. Globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran betapa
Lebih terperinciSERTIFIKASI KOMPETENSI DALAM RANGKA UJI KOMPETENSI TEKNIS BAGI GURU SMK SE JAWA TENGAH. Disampaikan Oleh : SULISTYO
SERTIFIKASI KOMPETENSI DALAM RANGKA UJI KOMPETENSI TEKNIS BAGI GURU SMK SE JAWA TENGAH Disampaikan Oleh : SULISTYO 21 April 2014 PERLUNYA COMPETENCY BASED TRANING KONSEKUENSI INTERNASIONAL 1. Kesepakatan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan formal, yang mempunyai tujuan mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun 1980. Globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi negara merupakan hal yang sangat penting untuk dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa. Keberhasilan pembangunan
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Maret 2017 Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Outline A Globalisasi
Lebih terperinciSUGIYANTO, Ph.D; MAsr., LAsr. ; HP:
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI Jl. MT. Haryono Kav 51, Jakarta Selatan, Telp. 021-79194829 Fax. 021-7992321 www.bnsp.go.id e-mail : info@bnsp.go.id SUGIYANTO, Ph.D;
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015
PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015 J.S. George Lantu Direktur Kerjasama Fungsional ASEAN/ Plt. Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Jakarta, 20 September 2016 KOMUNITAS ASEAN 2025 Masyarakat
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
Strategi Mempersiapkan Guru SMK RSBI : Studi Pendahuluan di SMK RSBI DKI Jakarta 2009 Bambang Dharmaputra Abstrak Makalah ini disusun berdasarkan Studi Pendahuluan SMK RSBI di Propinsi DKI Jakarta pada
Lebih terperinciSMART WAY TO GET A JOB
RAHMAT KURNIA SMART WAY TO GET A JOB Cara Cerdas Mendapatkan Pekerjaan Bukan Sekedar Melamar Kerja Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com SMART WAY TO GET A JOB Cara Cerdas Mendapatkan Pekerjaan
Lebih terperinci