ADAKAH ALAT PERAGA UNTUK MEMPERMUDAH PEMAHAMAN SISWA DALAM MEMPELAJARI OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN BULAT? Oleh: Pujiati*)

dokumen-dokumen yang mirip
Bilangan Bulat. A. Pengenalan Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif.

Teknik Menguadratkan Suatu Bilangan dengan Mudah Oleh: Pujiati

PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Operasi hitung bilangan bulat biasanya telah dikenal oleh anak semenjak

METODE PENGAKARAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

PERMASALAHAN DALAM PTK PENDAHULUAN ( BAB I )

Tiga Hal yang Sering Ditanyakan Guru. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & fadjarp3g.wordpress.com) Widyaiswara PPPPTK Matematika

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Operasi hitung bilangan bulat

Bagian 1 Sistem Bilangan

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

. MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si. PPPPTK Matematika

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita. tidak lagi mempertahankan paradigma lama, yaitu teacher

MENGENALKAN OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN KEPING MUATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengantar Teori Bilangan

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

BAB I PENDAHULUAN. menangani anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk anak tunagrahita ringan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

A. Kuadrat bilangan dua angka dengan karakter. angka satuannya

GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan)

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

ALAT PERAGA MATEMATIKA SEDERHANA UNTUK SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs. Ahmadin Sitanggang, M.Pd Widyaiswara LPMP Sumatera Utara

REPRESENTASI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MODEL CANGKIR DAN UBIN PADA SISWA KELAS VII SLTP. Ahmad Nasriadi 1.

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

ARTIKEL MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR. Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si

2013 PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk menggali dan menimba pengetahuan lebih lanjut. Melalui

a. Bilangan bulat nol negatif tambah b.operasi kurang

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )

Apa bedanya Membaca Data dan Menafsirkan Data dalam Aspek Pengolahan Data. oleh Dra.Th.Widyantini,M.Si PPPPTK MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Atas studi pendahuluan yang dilaksanakan bersamaan Program Latihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL. Bagaimana menentukan rumus pasangan Triple Phytagoras. Markaban Januari 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Argumen premis konklusi jika dan hanya jika Tautolog

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

5.3 RECURSIVE DEFINITIONS AND STRUCTURAL INDUCTION

(a) 32 (b) 36 (c) 40 (d) 44

Bermain Sambil Belajar Trigonometri

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

PENDAHULUAN INDUKSI MATEMATIKA Di dalam Matematika, sebuah pernyataan atau argumen dan bahkan sebuah rumus sekalipun tidak hanya sekedar dibaca.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Kemampuan Mengurang Bilangan Bulat. 2010:10), mengartikan bahwa kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan,

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS. Standar Kompetensi. Tahun Pelajaran : 2012/ Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah.

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 2

MAKALAH PENDIDIKAN MATEMATIKA SD 1 PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN. Dosen Pengampu : Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd.

CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

Pertidaksamaan Jika Dikalikan dengan Bilangan Negatif, Harus Dibalik Tandanya? Oleh : Rachmadi Widdiharto*)

Algoritma Pemrograman I

ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA MATERI BILANGAN BULAT

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika mempunyai peran penting dalam berbagai

LOMBA KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

OPERATOR & UNGKAPAN. Contoh operator : a + b Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operandnya ( yaitu a dan b ).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

LOGIKA DAN ALORITMA. Pertemuan II:

SILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana

Selamat Belajar dan Bekerja!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika adalah studi objek yang bersifat abstrak, sehingga siswa

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BIDANG STUDI : MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ine Riani, 2013

=============================================================

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1

TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web

Contoh Masukan: Contoh Keluaran: Perhatikan dalam setiap baris satu bilangan dengan bilangan lain hanya dipisahkan 1 (satu) spasi.

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB V BILANGAN PECAHAN

Pengantar Teori Bilangan. Kuliah 4

1 INDUKSI MATEMATIKA

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Mengenal Bilangan Bulat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar ( SD ) merupakan salah satu

Bab. Bilangan Bulat. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )

DEKAK-DEKAK. Fungsi alat peraga : - Menjelaskan nilai tempat - Memperagakan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan asli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Media sebagai alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengantar Algoritma dan Program

Algoritma dan Struktur Data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

No.1. (Waktu 1 menit) Memperhatikan Gambar 1, maka persamaan linier yang benar adalah: 13

Transkripsi:

ADAKAH ALAT PERAGA UNTUK MEMPERMUDAH PEMAHAMAN SISWA DALAM MEMPELAJARI OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN BULAT? Oleh: Pujiati*) Pada tanggal 11 Maret 2011 penulis memperoleh copy carbon email dari teman Widyaiswara PPPPTK Matematika untuk Ibu Marfuah Listyaningsih, alumni diklat di PPPPTK Matematika. Melalui teman tersebut Ibu Marfuah menanyakan tentang alat peraga yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami operasi hitung perkalian bilangan bulat. Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang alat peraga yang dapat digunakan untuk membelajarkan materi operasi hitung perkalian bilangan bulat. Alat peraga yang dimaksud ada dua, yaitu: (1) model kartu bilangan positif dan negatif, dan (2) garis bilangan bulat. Kedua alat tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan operasi hitung perkalian bilangan bulat. Namun pada kesempatan kali ini penulis hanya akan membahas tentang penggunaan alat peraga model kartu bilangan bulat positif dan negatif. Adapun wujud alat peraga tersebut sejumlah kartu positif dan negatif seperti gambar berikut. Model ini akan memberikan gambaran secara visual kepada siswa mengenai operasi hitung perkalian bilangan bulat. Adapun aturan dalam penggunaan model kartu positif dan negatif ini adalah sebagai berikut. 1. Menunjukkan bilangan bulat positif 1 Menunjukkan bilangan bulat negatif 1 1

2. Model nol ditunjukkan oleh pasangan kartu positif dan negatif seprti gambar berikut. nol nol dst. 3. Operasi hitung perkalian bilangan bulat didefinisikan dengan menempatkan model kartu dalam suatu tempat, dapat berbentuk lingkaran atau persegi panjang, ataupun mengambil model kartu dari tempat yang ditentukan. 4. Bentuk perkalian 3 4 dapat dideskripsikan sebagai tiga kelompok yang berisi 4an. Bilangan pertama (3) sebagai operatornya, yang akan menunjukkan apa yang harus dilakukan terhadap bilangan yang kedua (4). a. Jika operator bertanda positif, maka letakkan kartu positif atau negatif ke dalam tempat (berbentuk persegi panjang) tersebut. b. Jika operator bertanda negatif, maka ambil sejumlah kartu positif atau negatif dari persegi panjang sesuai yang ditunjukkan bilangan kedua pada kalimat perkalian. Pada kasus ini, maka Anda harus meletakkan pasangan nol ke dalam persegi panjang sampai memiliki kartu yang cukup untuk diambil sesuai dengan instruksi. Contoh 1: 2 3 Langkahlangkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. 1. Mulailah dengan tempat kartu berbentuk persegi panjang 2. Karena bilangan pertama (2) positif, maka 2 3 dapat diartikan: letakkan dua kelompok kartu yang masingmasing berisi tiga kartu positif. 2

3. Berapakah kartu yang ada pada persegi panjang? Ternyata ada 6 kartu postif, artinya: 2 3 = 6 Contoh 2: 2 (3) =... Langkahlangkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. 1. Mulailah dengan tempat kartu berbentuk persegi panjang 2. Karena 2 positif, maka 2 (3) sama artinya dengan meletakkan dua kelompok kartu yang masingmasing berisi tiga kartu negatif. 3. Berapakah kartu yang ada pada persegi panjang? Ternyata ada 6 kartu negatif. Jadi 2 (3) = 6 Contoh 3: (2) 3 =... Langkahlangkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. 1. Mulailah dengan tempat kartu berbentuk persegi panjang 2. Karena bilangan pertama (2) bernilai negatif, maka (2) 3 dapat diartikan sebagai pengambilan dua kelompok kartu yang masingmasing berisi tiga kartu positif. Namun tidak ada kartu positif yang dapat diambil, maka letakkan pasangan nol 3

(pasangan kartu positif dan kartu negatif) di persegi panjang tersebut sampai terdapat dua kelompok 3 kartu positif yang cukup untuk diambil. Kemudian ambil kartu tersebut. 3. Berapakah sisa kartu yang ada pada persegi panjang? Ternyata ada 6 kartu negatif. Jadi (2) 3 = 6 Contoh 4: (2) (3) =... Langkahlangkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. 1. Mulailah dengan tempat kartu berbentuk persegi panjang 2. Karena bilangan pertama (2) bernilai negatif, maka (2) (3) dapat diartikan sebagai pengambilan dua kelompok kartu yang masingmasing berisi tiga kartu negatif. Namun tidak ada kartu positif yang dapat diambil, maka letakkan pasangan nol di persegi panjang tersebut sampai terdapat dua kelompok 3 kartu negatif yang cukup untuk diambil. Kemudian ambil kartu tersebut. 3. Berapakah sisa kartu yang ada pada persegi panjang? Ternyata ada 6 kartu positif. Jadi (2) (3) = 6 Apakah setiap menyelesaikan operasi hitung perkalian harus menggunakan model kartu bilangan positif dan negatif? Meskipun dengan model kartu tersebut memberikan rasa visual dan kinestetik tentang proses operasi hitung perkalian pada siswa, namun tidak selamanya kita dapat menggantungkan pada penggunaan model. Hal itu dikarenakan untuk operasi hitung perkalian bilangan 4

bilangan yang besar tentu saja akan menyulitkan siswa sendiri. Oleh karena itu, setelah siswa menggunakan model, siswa harus menyimpulkan dari apa yang telah dilakukan dan belajar untuk melakukan operasi hitung perkalian hanya dengan menggunakan simbol. Bagaimanapun sangat penting bagi siswa untuk melihat hubungan antara apa yang dilakukan dengan model kartu tersebut dan apa yang dilakukan siswa dengan simbol. Akhirnya selamat mencoba penggunaan alat peraga model kartu bilangan positif dan negatif untuk mempermudah pemahaman siswa tentang operasi hitung perkalian. Referensi http://www.learner.org/courses/learningmath/number/session4/part_c/index.html. diakses tanggal 11 Februari 2011. 5

*) Widyaiswara PPPPTK Matematika, Yogyakarta 6