BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA PUSLITBANG SDA BALAI SABO YOGYAKARTA. Arif Giyarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM SIRKULASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 1 WATES

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

Analisis Biaya Proyek

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

BAB III ANALISIS SISTEM

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

A. Analisis Aktifitas Yang Berjalan di TPI KUD Minatani Brondong. disebut dengan istilah analisis PIECES (Performance, Information, Economy,

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH PADA MTSN AL-HIJRAH BONGAS INDRAMAYU-JAWA BARAT. Naskah Publikasi

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

III KERANGKA PEMIKIRAN

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

III KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Internet

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 13 SISTEM INFORMASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL PROYEK PERANGKAT LUNAK SISTEM GUDANG ONLINE PADA PT. RAHAYU SCOFFOLDINGS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

III. METODE PENELITIAN

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MOMENTUM MEDIA GEMILANG YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

gambar 3.1 berikut ini:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN SINAR BARU DI SUNGAILIAT. Naskah Publikasi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data

Tujuan Umum Pengembangan Sistem

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

BAB III NILAI WAKTU UANG

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KULIAH PADA STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 BATURETNO WONOGIRI. Naskah Publikasi. diajukan oleh Adhi Triwibowo

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RENTAL PLAYSTATION ODON

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IV METODE PENELITIAN

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB XI PENGELOLAAN KEGIATAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. lebih dari satu tahun. Hal yang penting dalam capital budgeting adalah

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2) 6.1 Pendefinisian masalah Pada tahapan analisis sistem, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Terdapat 3 pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu : o Apa masalah yang harus diselesaikan dengan sistem informasi? o Apa penyebab masalah tersebut? o Siapa pemakai akhir dari sistem? Masalah yang dipelajari analis sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Dengan mempelajari masalah ini, maka analis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar. Langkahlangkah yang harus dijalankan adalah: o Mendefinisikan batasan dan sasaran o Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai o Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan o Mengidentifikasi pemakai akhir o Memilih prioritas penanganan masalah o Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar o Membuat laporan hasil pendefinisian masalah

2 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI 6.2 Sasaran dan batasan sistem informasi Sasaran sistem informasi adalah peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi, penurunan biaya, peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan pada pelanggan. Penyimpangan dari ke enam sasaran inilah yang menimbulkan masalah pada sistem informasi. Batasan sistem adalah lingkungan yang membatasi aplikasi, misalnya peraturanperaturan siapa yang boleh menggunakan sistem, dan siapa yang tidak boleh. Masalah dalam sistem informasi Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, sistem informasi tidak aman. Biasanya masalah dinyatakan dalam pertanyaan misalnya: o Apakah sistem informasi ini dapat meningkatkan kinerja o Apakah sistem informasi dapat menurunkan biaya o Apakah sistem informasi bisa meningkatkan keamanan o Apakah sistem informasi bisa menurunkan pemborosan o Apakah sistem informasi bisa meningkatkan penjualan o Apakah sistem informasi bisa meningkatkan pelayanan 6.3 ANALISIS PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (performance, Information, economy, Control,

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI eficiency dan Services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. a. Analisis Kinerja Masalah kinerja terjadi ketika tugastugas bisnis dijalankan dan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Bagian pemasaran kinerjanya diukur berdasarkan volume pekerjaan atau pangsa pasar yang diraih atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan ratarata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. b. Analisis Informasi Informasi merupakan komoditas krusial bagi pemakai akhir. Kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi juga menghasilkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi: o Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang o Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang o Kurangnya informasi yang tepat waktu o Terlalu banyak informasi o Informasi tidak akurat

4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang dihadapi meliputi: Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan dibanyak tempat. Kekakuan data. Data ditangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan. c. analisis ekonomi Ekonomis barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkait dengan masalah biaya. Adapun halhal yang perlu diperhatikan dapat disimak berikut ini: Biaya o Biaya tidak diketahui o Biaya tidak dapat dilacak ke sumber o Biaya terlalu tinggi Keuntungan o Pasarpasar baru dapat dieksplorasi o Pemasaran saat ini dapat diperbaiki o Pesananpesanan dapat ditingkatkan. d. Analisis keamanan Tugastugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Adapun halhal yang perlu diperhatikan adalah:

5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Keamanan atau kontrol yang lemah o Input data tidak diedit dengan cukup o Kejahatan (misalnya penggelapan atau pencurian) terhadap data o Etika dilanggar pada data atau informasimengacu pada data atau informasi yang diakses orang yang tidak berwenang. o Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada filefile atau databasedatabase yang berbeda. o Peraturan atau panduan privasi data dilanggar (atau dapat dilanggar) o Error pemrosesan terjadi (oleh manusia, mesin atau perangkat lunak) o Error pembuatan keputusan terjadi. Kontrol atau keamanan berlebihan o Prosedur birokratis memperlamban sistem o Pengendalian menggangu para pelanggan atau karyawan o Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan. e. analisis Efisiensi Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyakbanyaknya dengan dengan input yang sekecil mungkin. Untuk melihat apakah efisiensi dari suatu sistem baik atau tidak dapat dengan melihat indikatiorindikator berikut ini:

6 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI o Orang, mesin atau komputer membuangbuang waktu o Data secara berlebihan di input atau disalin o Data secara berlebihan di proses o Informasi secara berlebihan dihasilkan o Orang, mesin atau komputer membuangh o Usaha yang dibutuhkan untuk tugastugas terlalu berlebihan o Material yang dibutuhkan untuk tugastugas terlalu berlebihan. f. Services Analisa untuk menilai kualitas dari suatu sistem dapat dilihat dari kriteriakriteria berikut ini : o Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat o Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten o Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya o Sistem tidak mudah dipelajari o Sistem tidak mudah digunakan o Sistem canggung untuk digunakan o Sistem tidak fleksibel Berikut ini contoh hasil analisa PIECES yang dilakukan pada sistem informasi penggajian yang ada pada BBTKLPPM (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular) Yogyakarta A. ANALISIS KINERJA (PERFORMANCE) Adalah kemampuan didalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu jawaban (respontime) dari suatu system. System yang dikembangkan ini akan menyediakan throughput dan respontime yang memadai untuk kebutuhan manajemen pada BBTKLPPM.

7 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Kelemahan: Keterlambatan memberikan informasi oleh pegawai mengenai jumlah anak yang bertambah, sehingga Bendahara Gaji harus melakukan perhitungan ulang gaji dengan menambahkan jumlah tunjangan anak. Dan hal tersebut akan memperlambat kinerja proses. Adanya kenaikan pangkat pegawai yang menyebabkan Bendara Gaji harus memintakan kekurangan gaji atau rapel pada bulan berikutnya, sehingga akan semakin memperpanjang response time (waktu tanggap). B. ANALISIS INFORMASI (INFORMATION) Laporanlaporan yang sudah selesai diproses digunakan untukmenghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi merupakan hal yang tidak kalah penting karena dengan informasi tersebut pihak majemen akan merencanakan langkahlangkah selanjutnya. Kelemahan: Tidak adanya slip gaji pegawai sehingga pegawai tidak mengetahui informasi perincian gaji yang diterima secara keseluruhan. C. ANALISIS EKONOMI (ECONOMI) Adalah penilaian sistem didalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapatkan dari system yang dikembangkan. System ini akan memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Penghematan didapat melalui pengurangan bahan baku dan perawatan. Sedangkan

8 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI keuntungandidapat dari peningkatan nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan. Kelemahan: Apabila Bendahara Gaji ingin mendapatkan aplikasi system penggajian yang lebih baik dan mudah penggunaannya maka harus membeli software untuk aplikasi tersebut dengan harga yang mahal. D. ANALISIS KEAMANAN (SECURITY) Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan, misalnya dengan membuat BackUp data. Selain itu system keamanan juga harus dapat mengamankan data dari akses yang tidak diijinkan, biasanya dilakukan dengan password terutama pada form aplikasi dan databasenya. Kelemahan: Aplikasi sistem penggajian pada BBTKLPPM keamanannya belum begitu diperhatikan sehingga bisa dilihat oleh pihak lain. E. ANALISIS EFISIENSI Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari system yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan data. Kelemahan: Apabila Bendahara Gaji BBTKLPPM yang mengurusi system penggajian berhalangan hadir pada saat penggajian

9 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI dilaksanakan, maka akan menghambat proses penggajian dan tidak adanya pengganti yang mengurusi system penggajian tersebut F. ANALISIS PELAYANAN (SERVICE) Perkembangan organisasi dipicu dengan peningkatan pelayan yang lebih baik. Dari peningkatan pelayanan terhadap system yang dikembangkan akan memberikan suatu: 1. Akurasi dalam pengolahan data 2. Kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input dan outputnya serta kehandalan dalam menangani pengecualian 3. Kemampuan dalam menangani masalah yang diluar kondisi normal 4. Sistem mudah pakai 5. Mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran. Kelemahan: Proses penyerahan gaji masih menggunakan system manual (tidak melalui rekening bank, tetapi diserahkan langsung kepada pegawai) sehingga memingkinkan antrian dalam penerimaan gaji. 6.4 STUDI KELAYAKAN Setiap proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi : Ö Kelayakan Teknis Ö Kelayakan Operasional Ö Kelayakan Ekonomi

10 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Kelayakan Teknis Ö Apakah teknologi yang dibutuhkan sudah tersedia? Ö Apakah teknologi yang akan digunakan ini dapat berintegrasi dengan teknologi yang sudah ada? Ö Apakah sistem yang sudah ada dapat dikonversikan ke sistem dengan teknologi baru? Ö Apakah organisasi memiliki orang yang menguasai teknologi baru ini? Kelayakan Operasional Aspek Teknis Ö Apakah sistem dapat memenuhi tujuan organisasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan? Ö Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk menghasilkan informasi pada saat yang tepat untuk setiap orang yang membutuhkannya? Aspek (psikologis) penerimaan oleh orangorang yang ada di dalam organisasi Ö Apakah sistem baru memerlukan restrukturisasi organisasi dan bagaimana akibat strukturisasi ini terhadap orangorang yang ada di organisasi? Ö Apakah diperlukan pelatihan atau pelatihan ulang? Ö Apakah personil di dalam organisasi dapat memenuhi kriteria untuk sistem baru?

11 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return on investment atau berapa lama biaya investasi dapat kembali. Apakah bermanfaat melakukan investasi ke proyek ini atau kita harus melakukan sesuatu yang lain? Pada suatu proyek yang besar biasanya lebih ditekankan kepada kelayakan ekonomi karena umumnya berhubungan dengan biaya yang jumlahnya besar. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan Cost Benefit Analysis atau Analisa Biaya dan Manfaat. Tujuan dari analisa biaya dan manfaat ini adalah : Memberikan gambaran kepada user apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Metode kuantitatif yang dapat digunakan adalah : 1. Analisa Payback (Payback Period). 2. Analisa Net Present Value. 3. Return Of investment (ROI)

12 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Payback Period Jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan. (dalam ribuan Rp) Deskripsi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Biaya Investasi 20.000 Biaya Operasional 5.000 5.000 5.000 Total Biaya 25.000 5.000 5.000 Pendapatan 10.000 17.000 11.500 Keuntungan Bersih (15.000) 12.000 6.500 Keuntungan Bersih (Kumulatif) (15.000) (3.000) 3.500 Proyek mampu membayar kembali investasi karena keuntungan bersih (kumulatif) pada tahun ke3 telah mancapai nilai (positif) 3.500. Dengan demikian waktu pelunasan investasi tercapai pada tahun ke3. Tepatnya, jangka waktu pelunasan adalah : 2 + {6.500 3.500} /{6.500} = 2,46 tahun (2 tahun + 5,5 bulan).

13 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Analisa Net Present Value (NPV) Present Value : Nilai sekarang dari penerimaan (uang) yang akan didapat pada tahun mendatang. Net Present Value : Selisih antara penerimaan dan pengeluaran per tahun. Discount Rate : Bilangan yang digunakan untuk mendiscount penerimaan yang akan didapat pada tahun mendatang menjadi nilai sekarang. Discount rate dapat dilihat dari tabel discount rate yang ditentukan oleh tingkat suku bunga (i) dan tahun (t). Discount rate pada tahun ke5 dengan interest rate 10% adalah : 0,621 Untuk menghitung discount rate ini dapat digunakan rumus : d = 1/(1+i) t d = discount rate i = Interest rate t = tahun

14 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus : NPV = (B t C t ) t K 0 n (1+ i ) t = 1 B t = Benefit tahun ket C t = Cost tahun ket i = Interest rate yang ditentukan t = tahun K 0=Investasi awal tahun ke0 (sebelum proyek dimulai) Kriteria : NPV > 0 NPV = 0 NPV < 0 Feasible Indifferent Unfeasible

15 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Contoh : (dalam juta Rp.) No. Deskripsi Tahun ke 0 Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 A Benefit 1 Penghematan biaya 50 50 20 30 40 perawatan 2 Penjualan 25 25 30 30 Informasi Total Benefit 50 75 45 60 70 B Cost 1 Investasi Awal 95 (membeli komputer baru) 2 Biaya operasional 30 30 30 30 30 Total Cost 95 30 30 30 30 30 Net Benefit (95) 20 45 15 30 40 Discount Rate 15% 1,00 0,870 0,756 0,658 0,572 0,497 NPV pada Disc. Rate 15% (95) 17,4 34,02 9,87 17,16 19,88 NPV = 17,4 + 34,02 + 9,87 + 17,16 + 19,88 95 = 8,33 > 0 Karena NPV > 0 maka proyek feasible.

16 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Return On Invesment Return on invesment adalah besarnya keuntungan yang bisa diperoleh (dalam %) selama periode waktu yang telah ditentukan untuk menjalankan proyek, untuk menghitungnya digunakan rumus: TotalManfaat TotalBiaya ROI = TotalBiaya Jika dinyatakan dalam persen (%) ROI = Totalmanfaat TotalBiaya x100% TotalBiaya Berikut ini contoh perhitungan analisa biaya dan manfaat untuk pengembangan sebuah sistem pembelajaran berbasis komputer di sebuah SMP untuk melengkapi sistem pembelajaran yang sudah ada:

17 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI C.7. Analisis Biaya dan Manfaat Rincian biaya dan manfaat Tahun ke0 Tahun ke1 Tahun2 Tahun3 Rincian Biaya Biaya pengembangan Sistem Pengadaan Sistem (Fisika) Hardware (2 unit) LCD Projector dan Screen Software Education Pack Biaya pelatihan (8 orang) Rp 1.500.000 Rp 9.000.000 Rp 7.500.000 Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 500.000 Rp. 625.000 Biaya Pemeliharaan Total Biaya (TB) Rp25.000.000 Rp 500.000 Rp. 625.000 Rincian Manfaat 1. Manfaat Wujud Peningkatan biaya pendidikan Peningkatan Informasi Rp. 3.400.000 Rp. 4.050.000 Rp 4.420.000 Rp. 5.467.500 Rp. 5.746.000 Rp. 7.381.125 Total Wujud (TW) Rp. 7.450.000 Rp. 9.887.500 Rp.13.127.125 2. Manfaat Tak Wujud Perbaikan citra/nama Rp. 1.300.000 Rp. 1.950.000 Rp. 2.925.000 baik Total Tak Wujud (TTW) Rp. 1.300.000 Rp. 1.950.000 Rp. 2.925.000 Total Manfaat (TM) Rp. 8.750.000 Rp.11.837.500 Rp.16.052.125 Proceed (Selisih TM & TB) Rp. 8.750.000 Rp.11.337.500 Rp.15.427.125 Tabel 4.1 Rincian biaya dan manfaat

18 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI Adapun metodemetode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat diantaranya sebagai berikut: 1. Analisis Periode Pengembalian (Payback Period) 2. Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment) 3. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Berdasarkan para rincian biaya dan manfaat pada tabel di atas, maka dapat dilakukan analisis biaya dan manfaat sebagai berikut: 1. Analisis Payback Period Perhitungan analisis Payback Periode (waktu pengembalian investasi): Total Biaya Pengadaan Sistem pada tahun 0 : Rp. 25.000.000 Proceed pada tahun I : Rp. 8.750.000 () () Sisa Biaya Sistem pada tahun I : Rp. 16.250.000 Proceed pada tahun II : Rp. 11.337.500 Sisa Biaya Sistem pada tahun II : Rp. 4.912.500 Sisa = 4.912.500 x 1 tahun = 0,31 tahun 15.427.125 Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke3, secara detailnya adalah 2,31 tahun. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu 2,31 tahun, yang berarti bahwa pada tahun ke3 mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem tersebut.

19 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI 2. Analisis Return On Investment (ROI) Perhitungan prosentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibandingkan dengan biaya pengadaan sistem. Biaya perhitungan sistem : Biaya Pengadaan sistem bulan 0 : Rp 25.000.000 Biaya Perawatan sistem bulan I : Rp 0 Biaya Perawatan sistem bulan II : Rp 500.000 Biaya Perawatan sistem bulan III : Rp 625.000 (+) Total Biaya : Rp 26.125.000 Total Keuntungan yang didapat : Total Manfaat pada bulan I : Rp 8.750.000 Total Manfaat pada bulan II : Rp 11.827.500 Total Manfaat pada bulan III : Rp 16.052.125 (+) Total Manfaat : Rp 36.639.625 Rumus (ROI) adalah : Total Manfaat Total Biaya ROI = X 100 % Total Biaya 36.639.625 26.125.000 ROI = X 100 % = 40,24 % 26.125.000 Sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke3 sebesar 40,24 % dari biaya pengadaan, sehingga sistem ini layak di gunakan.

20 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI 3. Analisis Net Present Value (NPV) Perhitungan Analisis NPV: Proceed 1 Proceed 2 Proceed n NPV = nilai proyek + + +. ( 1+i % ) 1 ( 1+i % ) 2 ( 1+i ) n Apabila diaplikasikan pada penerapan sistem yang baru, maka perhitungan nilainya dengan tingkat bunga diskonto 15% per tahun adalah: 8.750.000 11.337.500 15.427.625 NPV = 25.000.000 + + + ( 1+0,15) 1 ( 1+0,15) 2 ( 1+0,15) n NPV = 1.325.059,587 Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima sekarang pada tahun ke3 apabila sistem ini diterapkan adalah : Rp. 1.325.059,587 atau NPV lebih besar dari 0, maka proyek tersebut layak dilaksanakan.

21 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI