Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober

100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014

AHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

ISU AGAMA KALAHKAN AHOK?

MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014

PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK

MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember

AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014

AHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH?

POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014

ROBOHNYA MK KAMI. Lingkaran Survei Indonesi Oktober

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016

MAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014

3 Sukses LSI di Pilpres 2014

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013

Massa Mengambang Tentukan Pemenang Pilpres Deklarasi

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

MORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR. Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013

Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011

2014: Momentum Reformasi Jilid Dua. Lingkaran Survei Indonesia MEI

BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya. Lingkaran Survei Indonesia Maret

MAKIN BANYAK ORANGTUA YANG TAK INGIN ANAKNYA JADI ANGGOTA DPR. Lingkaran Survei Indonesia November

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru

Blunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai. Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011

Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda

EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

Peran Pemerintah Minimal Saja

Skandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat. Lingkaran Survei Indonesia Feb

MEDIA SURVEI NASIONAL

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

Pilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK.

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT. Nomor 11/Kpts/ /III/2014

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

BAB III DATA RESPONDEN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Publik Ingin Gubernur Jakarta Yang Bisa Atasi Banjir, Sampah dan Macet. Kerjasama dengan Cikom LSI

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014

DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014

Optimisme Publik, Konsolidasi Kekuasaan dan Dinamika Elektoral

POLITICAL OUTLOOK 2014: PILIHAN DAN KEMUNGKINAN CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU 2014

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik

LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014

Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century

ARAH BARU PERILAKU PEMILIH

Melorotnya Kepuasan Publik Atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono

Transkripsi:

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah mengumumkan para menteri yang akan membantu pemerintahannya 5 tahun mendatang. Para menteri tersebut pun telah dilantik sehari setelah diumumkan. Terlepas dari polemik seputar penyusan kabinet yang dinilai penuh dengan intervensi orang-orang kuat, kini publik menunggu pembuktian kinerja dari Kabinet Kerja Jokowi. Hanya 4.46 % yang menyatakan langsung puas dengan kabinet Jokowi setelah Kabinet Kerja dimumkan dan dilantik oleh Presiden Jokowi. Mereka yang puas ternyata lebih sedikit dibanding dengan mereka yang tidak puas. Sebesar 16. 83 % publik menyatakan bahwa mereka langsung tak puas setelah mengetahui nama-nama menteri yang diumumkan oleh Presiden Jokowi. Meski demikian, mayoritas publik yaitu sebesar 74.75 % menyatakan bahwa mereka masih wait and see kerja kongkrit Kabinet Jokowi di 3-6 bulan pertama sebelum menilai puas dan tidak puas dengan Kabinet Jokowi. Demikian salah satu temuan survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA. LSI Denny JA kembali mengadakan survei khusus untuk meminta pendapat masyarakat tentang Kabinet Kerja Jokowi.

Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 27 28 Oktober 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia. Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Publik yang menunggu kerja kongkrit Kabinet Kerja itu merata di aneka segmen, baik mereka yang tinggal di desa maupun kota, perempuan maupun laki-laki, berpendidikan tinggi maupun rendah, para wong cilik maupun masyarakat kelas ekonomi menengah atas. Rata-rata di semua segmen antara 68 77 % publik yang menyatakan masih menunggu kerja konkrit Kabinet Jokowi sebelum menilai baik atau buruk pemerintahan Jokowi. Meski demikian, mereka yang laki-laki, tinggal di perkotaan, berpendidikan tinggi dan ekonomi menengah-atas lebih tinggi prosentasenya dibanding dengan mereka yang perempuan, tinggal di pedesaan, berpendidikan rendah dan wong cilik. Perbedaan prosentase ini dikarenakan publik yang tinggal di perkotaan yang umumnya berpendidikan tinggi lebih bersikap rasional untuk menunggu kerja konkrit dari kabinet baru sebelum menilai prestasi kabinet.

Pemilih yang partainya tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pun akan menunggu kerja konkrit Kabinet Jokowi sebelum menilai baik-buruk prestasi Kabinet. Misalnya pemilih PDIP pada pemilu 2014, sebesar 79.64 % menyatakan akan menunggu kinerja kabinet dalam 3-6 bulan ke depan. Hanya 4.19 % yang menyatakan langsung puas dengan kabinet setelah diumumkan oleh Presiden Jokowi. Begitupun dengan pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Hanya 4. 34 % publik yang menyatakan langsung puas dengan kabinet setelah diumumkan Presiden Jokowi. Sebesar 78.89 % menyatakan mereka masih wait and see kerja kabinet Jokowi dalam 3-6 bulan ke depan. ***** Dari riset kualitatif yang dilakukan oleh LSI-Denny JA, ada 3 isu yang akan menjadi ujian pertama kabinet Jokowi. Baik dan buruk kabinet Jokowi ditentukan oleh keberhasilan mereka merespon ketiga isu tersebut. Pertama, dilema kenaikan BBM. Berdasarkan rasionalitas ekonomi, BBM harus dinaikan oleh pemerintahan Jokowi. Naiknya harga BBM artinya dapat mengurangi beban fiskal akibat dari subsidi BBM yang terlampau tinggi.

Namun rasionalitas ekonomi ini tak bisa pararel dengan rasionalitas dukungan publik. Jika pemerintahan Jokowi menaikan harga BBM, maka dukungannya akan merosot. Dukungan yang merosot ini terutama datang dari kelas ekonomi menengah bawah atau wong cilik yang pada pilpres 2014 kemarin merupakan basis utama pendukungnya. Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA, sebesar 51. 20 % publik akan menyalahkan Presiden Jokowi sebagai aktor yang bertanggung jawab atas kenaikan harga BBM. Hanya 32. 40 % yang akan menyalahkan DPR. Kedua, keberhasilan pemerintahan Jokowi mengembalikan pilkada langsung. Pemerintahan SBY sebelumnya telah mengeluarkan Perppu No. 1 Tahun 2014 yang membatalkan UU No. 22 Tahun 2014 yang mengatur pilkada oleh DPRD. Namun Perppu Pilkada Langsung ini harus memperoleh persetujuan oleh DPR untuk menjadi Undang-Undang. DPR akan bersidang tengah Januari nanti untuk menyetujui atau tidak menyetujui Perppu Pilkada Langsung. Tugas Kabinet Jokowi, terutama Mendagri yang baru, memastikan Perppu ini bisa diterima oleh DPR. Karena pilkada langsung merupakan kehendak mayoritas publik. Seperti yang telah dirilis LSI Denny JA sebelumnya (rilis 9 September 2014), dalam survei pada tanggal 5-7 September 2014, sebesar 81. 25 % publik tetap inginkan pilkada langsung. Hanya 10. 71 % yang inginkan pilkada oleh DPRD.

Ketiga, kemampuan kabinet memenuhi janji kampanye seratus hari Jokowi dan janji 9 kebijakan yang tertuang dalam kontrak politik Jokowi-JK dengan rakyat. Sebesar 74. 60 % publik meminta Jokowi merealisasi semua janji politiknya selama masa kampanye terutama janji tertulis yang diiklankan terkait 3 perpres dalam 100 Hari Pemerintahan dan 9 Kontrak politik Jokowi-JK dengan rakyat. Semua janji itu kini ditagih publik. ***** Penilaian positif atas Kabinet Jokowi lebih banyak dipengaruhi oleh trust publik atas pribadi dan perilaku Presiden Jokowi sendiri, yang diyakini publik bersih dari korupsi dan dekat dengan rakyat. Sedangkan penilaian negatif juga bersumber dari diri Jokowi yang diyakini masih banyak berkompromi dan belum menjadi komando tertinggi. Banyak mentri yang diangkat, yang tak dikenal ahli di bidangnya. Tak sekedar kompromi dengan partai pendukung, ada juga menteri yang sudah mendapatkan warning KPK tapi masih diakomodasi Jokowi karena dekat dengan lingkaran Megawati. Sebesar 52.86 % publik menyatakan setuju bahwa dalam penyusunan kabinet, Presiden Jokowi terlalu berkompromi dengan partai pendukung sehingga banyak menteri yang berasal dari partai politik tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Hanya 29. 56 % yang menyatakan Presiden Jokowi sudah tepat memilih menteri dari partai politik yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Setelah 3-6 bulan, publik akan lebih obyektif menilai kabinet Jokowi-JK berdasarkan kinerjanya. Periode bulan madu Jokowi dengan publik akan berakhir setelah enam bulan pemerintahannya. Jika dalam enam bulan tersebut, Kabinet Jokowi bisa membuktikan kinerja yang baik dan merealisasikan janjinya, maka dukungan publik terhadapnya makin besar. Namun jika sebaliknya, maka Jokowi akan ditinggal oleh pendukungnya sendiri. Mayoritas publik pun berharap Jokowi segera melakukan reshuffle kabinetnya, jika dalam enam bulan para menterinya tak bisa menyuguhkan prestasi yang meyakinkan. Sebesar 58. 68 % publik menyatakan Jokowi harus segera mengganti menterinya jika dalam enam minim prestasi. Hanya 23.35 % yang menyatakan bahwa para menteri tak perlu direshuffle. Akhirnya publik meyakini bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada waktunya karena kabinetnya belum the dream team. Hingga kini Presiden Jokowi dan Koalisi Indonesia Hebat tidak menjadi mayoritas di parlemen. Sementara dukungan parlemen sangat dibutuhkan Jokowi untuk stabilitas pemerintahannya selama 5 tahun mendatang. Harapan Jokowi hanyalah dukungan dan trust publik terhadap pemerintahannya. Tiga isu strategis tadi akan menjadi ujian pertama dirinya, apakah Jokowi terus mendapat dukungan atau trust publik atau sebaliknya.

Kamis, 30 Oktober 2014 Lingkaran Survei Indonesia - Denny JA Narasumber : Rully Akbar (0856.8049.040) Moderator : Dewi Arum (0812.8038. 2407) Tim Riset LSI: Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum.

Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPU TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3% GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05% PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12 Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 9

Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH SURVEI LSI AWAL JUNI 2009 SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009 PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009 HASIL KPU DI ATAS 50% SBY- BOEDIONO SBY- BOEDIONO SBY-BOEDIONO TERBUKTI 30%-50% - - - - DI BAWAH 30% MEGA- PRABOWO JK-WIRANTO MEGA- PRABOWO JK-WIRANTO - TERBUKTI Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 10

Track Record LSI Quick Count Paling Akurat Pasangan Capres- Cawapres Quick Count LSI (Data 100 %) Hasil Resmi KPU 22 Juli 2014 Prabowo-Hatta 46. 70 % 46. 85 % Jokowi-JK 53. 30 % 53. 15 % *Simpangan baku antara hasil KPU vs LSI hanya 0. 15 %

METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 27 28 Oktober 2014 Quickpoll (smartphone LSI) Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden : 1200 responden Margin of error : ± 2.9 % Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar In Depth Interview Analsis media nasional Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 12

Publik Menanti Kerja Konkrit Kabinet Jokowi Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Saya akan lihat 3-6 bulan ke depan sebelum menentukan puas atau tidak 74,75% Melihat nama-nama menteri, saya langsung tidak puas dengan kabinet Melihat nama-nama menteri saya langsung puas dengan kabinet Tidak Tahu/Tidak Jawab 4,46% 3,96% 16,83%

Laki-Laki Lebih Banyak Yang Masih Wait and See Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Gender Base Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT/TJ Laki-laki 50 % 76. 24 % 16. 83 % 3. 96 % 2. 97 % Perempuan 50 % 73. 27 % 16. 83 % 4. 95 % 4. 95 % Baik laki-laki maupun perempuan diatas 70 % yang masih menunggu kerja konkrit kabinet Jokowi. Publik Laki-Laki Lebih Intens mengikuti berita politik

Publik Di Kota Lebih Tinggi Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Gender Base Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT/TJ Desa 75.89 % 70. 00 % 22. 00 % 4. 00 % 4. 00 % Kota 24.11 % 76. 32 % 15. 13 % 4. 61 % 3. 95 % Publik di Kota lebih intens dan variatif dalam mengakses berita politik.

Publik Ekonomi Atas Lebih Tinggi Persetujuannya Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Tingkat Pendapatan Menengah Bawah Base Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT/TJ 45.89 % 69. 56 % 21. 74 % 2. 00 % 6. 70 % Menengah 29.11 % 74. 56 % 14. 91 % 7. 02 % 3. 51 % Menengah Atas 24.63 % 76. 56 % 18. 75 % 1. 56 % 3. 12 % Di semua segmen ekonomi diatas 65 % yang menilai baik-buruk kerja kabinet setelah melihat kinerjanya selama 3-6 bulan.

Publik Berpendidikan Tinggi Lebih Tinggi Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Tingkat Pendidikan Tamat SLTP ke bawah Tamat SLTA ke bawah Tamat D3/S1/diatasnya Base Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT/TJ 48.13 % 68. 83 % 20. 78 % 6. 49 % 3. 90 % 38.43 % 76. 60 % 17. 15 % 4. 26 % 2. 00 % 13.44 % 77. 50 % 15. 00 % 2. 50 % 5. 00 % Di semua segmen pendidikan diatas 65 % yang menyatakan akan menunggu kerja kabinet selama 3-6 bulan ke depan.

Konstituen KIH Pun Tak Langsung Puas Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Pilihan Partai Pileg 2014 Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT / TJ PDIP 79. 64 % 13. 61 % 4. 19 % 3. 98 % PKB 76. 33 % 13. 94 % 6. 52 % 4. 51 % HANURA 78. 29 % 15. 37 % 3. 01 % 4. 44 % NASDEM 78. 77 % 12. 25 % 6. 02 % 4. 33 % Rata-rata pendukung Koalisi Indonesia Hebat hanya dibawah 10 % yang menyatakan langsung puas dengan kabinet Jokowi.

Pendukung KMP Pun Masih Menunggu Kerja Kabinet dalam 3-6 Bulan ke Depan Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Pilihan Partai Pileg 2014 Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT / TJ Golkar 75. 12 % 19. 45 % 2. 53 % 4. 38 % Demokrat 66. 08 % 28. 30 % 2. 91 % 4. 33 % Gerindra 73. 76 % 21. 32 % 1. 29 % 4. 33 % PAN 71. 59 % 20. 68 % 4. 58 % 4. 02 % PKS 73. 94 % 20. 53 % 2. 65 % 4. 18 % PPP 77. 59 % 14. 58 % 4. 30 % 4. 49 % Rata-rata pendukung Koalisi Merah Putih diatas 65 % yang menyatakan masih menunggu kerja konkrit Kabinet Jokowi

Pendukung Jokowi Pun Tak Langsung Puas Q : Presiden Jokowi telah membentuk Kabinet Kerja. Dari 3 pendapat berikut, mana yang Anda pilih? Pilihan Presiden 2014 Prabowo Hatta Menanti Kerja Konkrit 3-6 Bulan Melihat Nama Menteri Langsung Tidak Puas Melihat Nama Menteri Langsung Puas TT / TJ 70. 76 % 19. 86 % 6. 28 % 4. 22 % Jokowi -JK 78. 89 % 17. 15 % 4. 34 % 0. 98 % Hanya dibawah 5 % pendukung Jokowi yang menyatakan puas dengan Kabinet setelah diumumkan nama-nama menteri.

3 Isu Penentu Baik Buruk Kinerja Kabinet Jokowi-JK dalam 3-6 Bulan. 21

1. Dilema Kenaikan BBM Berdasarkan rasionalitas ekonomi, BBM harus dinaikan oleh pemerintahan Jokowi. Rasionalitas ekonomi ini tak pararel dengan rasionalitas dukungan publik. Jika pemerintahan Jokowi menaikan harga BBM, maka dukungannya akan merosot

Jika BBM Dinaikan, Presiden Jokowi Paling Disalahkan Q: Seandainya harga Bahan Bakar Minyak (bensin premium) naik. Siapa pihak yang menurut Anda paling bisa dipersalahkan karena mendorong kenaikan harga BBM? Pihak yang dipersalahkan % Presiden 51. 20 % Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 32. 40 % Lainnya 8.00% Tidak tahu/tidak jawab 8. 40 % Hanya dibawah 35 % publik menyalahkan DPR jika BBM dinaikan.

2. Sukses Kembalikan Pilkada Langsung Tugas Kabinet Jokowi, terutama Mendagri yang baru, memastikan Perppu ini bisa diterima oleh DPR. Karena pilkada langsung merupakan kehendak mayoritas publik.

Mayoritas Publik Inginkan Pilkada Langsung Q : Ada rencana untuk mengubah sistem pemilihan kepala daerah dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh anggota DPRD. Bagi bapak/ibu sendiri, mana sistem pemilihan kepala daerah yang paling baik? Survei LSI Denny JA 5-7 September 2014. Dirilis pada 9 September 2014.

3. Memenuhi Janji Kampanye Sebesar 74. 60 % publik meminta Jokowi memenuhi janjinya untuk merealisasi janji 3 Perpres dalam 100 Hari dan 9 Kontrak Politiknya. 1) Janji Seratus Hari Menandatangani 3 Perpres tentang ekonomi, korupsi, dan keberagaman.

2) Janji merealisasikan 9 kebijakan yang tertuang dalam kontrak politik Jokowi-JK dengan rakyat

Positif Atau Negatif Kabinet Tergantung Jokowi Penilaian positif atas Kabinet Jokowi lebih banyak dipengaruhi oleh trust publik atas pribadi dan perilaku Presiden Jokowi sendiri, yang diyakini publik bersih dari korupsi dan dekat dengan rakyat. Sedangkan penilaian negatif juga bersumber dari diri Jokowi yang diyakini masih banyak berkompromi dan belum menjadi komando tertinggi

Jokowi Dinilai Terlalu Berkompromi Dalam Penyusunan Kabinet Q : Ada pendapat yang mengatakan, saat penyusunan kabinet, Presiden Jokowi banyak kompromi dengan partai pendukung. Menteri dari partai yang diangkat banyak yang tidak sesuai dengan keahliannya. Apakah Anda setuju atau tidak dengan pendapat tersebut?

Publik Berharap Dalam 6 Bulan Ada Reshuflle Agar Terbentuk The Dream Team Dalam Kabinetnya Q : Apakah Anda setuju atau tidak, jika dalam enam bulan ada menteri-menteri dalam Kabinet Jokowi yang minim prestasi segera diganti (reshuffle) oleh Jokowi agar terbentuk kabinet yang ideal?

Dukungan & Trust Jokowi Tergantung 3 Isu Strategis Jokowi & Koalisi Indonesia Hebat tidak menjadi mayoritas di parlemen. Sementara dukungan parlemen dibutuhkan untuk stabilitas pemerintahan. Harapan Jokowi hanyalah dukungan dan trust publik terhadap pemerintahannya. Tiga isu strategis tadi akan menjadi ujian pertama dirinya, apakah Jokowi terus mendapat dukungan atau trust publik atau sebaliknya.