Optimisme Publik, Konsolidasi Kekuasaan dan Dinamika Elektoral

Transkripsi

1 2 Tahun Jokowi: Optimisme Publik, Konsolidasi Kekuasaan dan Dinamika Elektoral RILIS HASIL SURVEI NASIONAL CSIS 13 September 2016

2 Pendahuluan Pemaparan hasil Survei Nasional 2 Tahun Pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla kali ini fokus pada 4 isu utama, antara lain: Seberapa optimiskah publik terhadap kinerja dan kebijakan pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla pada periode kedua dibandingkan periode sebelumnya? Seberapa solidkah pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla hasil reshuffle kedua? Dan bagaimana Jokowi mengkonsolidasikan kekuasaannya? Bagaimanakah dinamika elektoral partai dan kandidat menjelang Pemilu Serentak legislatif dan presiden? Seberapa besarkah dukungan publik terhadap demokrasi? 2

3 Metodologi o Populasi: Seluruh warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih d alam P emilu atau telah berusia 17 tahun ke atas ketika survei dilakukan yang d ipilih secara acak o Jumlah Responden: Jumlah sample sebesar o rang yang tersebar secara proporsional d i 3 4 p ropinsi d i Indonesia o Penarikan Sample: Penarikan sample dilakukan sepenuhnya secara acak (prabability sampling) menggunakan metode p enarikan secara multi- stage random sampling. Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih d i setiap propinsi d an memperhatikan karakter wilayah perkotaan dan p edesaan o Margin of Error dan Tingkat Kepercayaan: Menggunakan sample, margin o f error survei ini sebesar +/- 3.1% p ada tingkat kepercayaan 95% o Proses pengumpulan data: Pengumpulan d ata d ilakukan p ada 8 15 Agustus melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur o Quality Control: Quality control d ilakukan terhadap hasil wawancara yang d ipilih secara random sebesar 20% d ari total sample 3

4 Validasi Data (1) Keterangan Sample Sensus BPS 2010 JENIS KELAMIN Laki- Laki Perempuan KARAKTER DAERAH Pedesaan Perkotaan AGAMA Islam Protestan/Katolik/Budha/Hindu/ Konghucu/Lainnya 4

5 Validasi Data (2) Keterangan Sample Keterangan KPU 2014 PROVINSI ACEH BALI BANTEN BENGKULU DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA GORONTALO JAMBI JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA KEPULAUAN BABEL KEPULAUAN RIAU LAMPUNG MALUKU Sample KPU 2014 PROVINSI MALUKU UTARA NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA PAPUA BARAT RIAU SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA SULAWESI UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA

6 KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, Pemerintah Jokowi & Optimisme Publik 6

7 Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintahan Oktober 2015 Agustus Puas Tidak Puas 0.7 TT/TJ 7

8 Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintah dalam Beberapa Bidang Utama Oktober 2015 Agustus Bidang Ekonomi Bidang Hukum Bidang Politik Bidang Maritim 8

9 Kepuasan Publik terhadap Program Strategis Pemerintah Oktober 2015 Agustus BPJS Kesehatan 67.1 BPJS Ketenagakerjaan 9

10 Kepuasan Publik terhadap Program Utama Presiden Bermanfaat Tidak Bermanfaat Kartu Indonesia Sehat 68.8 Kartu Indonesia Pintar 67.5 Kartu Indonesia Sejahtera 62.8 TT/TJ

11 Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Berdasarkan Demografi KETERANGAN BASELINE PUAS TIDAK PUAS TT /TJ TOTAL JENIS KELAMIN Laki- Laki % 31.2% 0.2% Perempuan % 34.4% 1.2% KARAKTER WILAYAH Perkotaan % 35.2% 0.8% Pedesaan % 30.5% 0.6% PULAU Pulau Jawa % 31.1% 0.3% Luar Pulau Jawa % 35.1% 1.2% Masyarakat yang berada di pedesaan, tinggal di Pulau Jawa dan berjenis kelamin laki- laki mengaku lebih puas terhadap kinerja pemerintahan dibanding yg berada di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan 11

12 Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Berdasarkan Demografi KETERANGAN BASELINE PUAS <= Rp Rp Rp Lebih dari Rp PENDIDIKAN % % % % PENDAPATAN % % % TT /TJ 0.8 <=SD SLTP SLTA Akademi /Universitas 37.5% TIDAK PUAS TT /TJ TOTAL 26.0% 35.5% 35.9% 36.2% 1.3% 0.7% 24.2% 33.6% 35.5% 0.6% 0.9% 0.3% % Tingkat kepuasan masyarakat yang berpendidikan dan berpendapatan rendah terhadap kinerja pemerintahan, lebih tinggi dibandingkan yang berpendidikan dan berpendapatan tinggi 12

13 Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Berdasarkan Demografi KETERANGAN BASELINE PUAS TIDAK PUAS TT /TJ TOTAL PEKERJAAN Ibu rumah tangga % 33.0% 1.3% Petani /Nelayan /Buruh /Tukang % 26.2% 0.9% Pedagang % 38.1% Pegawai Swasta % 34.1% Lainnya % 35.0% 0.4% USIA Di bawah 19 tahun % 31.8% tahun % 40.4% 2.1% tahun % 34.1% tahun % 34.4% 0.3% Di atas 50 tahun % 26.2% 1.0% 13

14 Keyakinan Publik terhadap Program Pemerintah dalam Bidang Hukum Oktober 2015 Agustus Komitmen memperkuat KPK Komitmen mendorong reformasi di Kepolisian Komitmen memberantas mafia peradilan 14

15 Keyakinan Publik terhadap Program Pemerintah dalam Bidang Ekonomi Yakin Tidak yakin TT/TJ Komitmen meningkatkan Ketahanan Pangan Komitmen meningkatkan industri dalam negeri Komitmen melindungi Usaha Kecil dan Menengah Komitmen meningkatkan daya beli masyarakat Komitmen menaikkan pertumbuhan ekonomi 6-7% Komitmen menumbuhkan iklim investasi

16 Keyakinan Publik terhadap Program Pemerintah dalam Bidang Maritim Yakin Komitmen memperkuat pertahanan Maritim Komitmen membangun Insfrastruktur Maritim Komitmen meweujudkan Negara Maritim Besar Tidak yakin TT/TJ

17 Tingkat Optimisme publik terhadap masa depan Indonesia TT/TJ 1% Pesimis 8% Netral 26% Optimis 65% 17

18 Tingkat Optimisme Publik Berdasarkan Demografi KETERANGAN BASELINE OPTIMIS NETRAL PESIMIS TT /TJ TOTAL JENIS KELAMIN Laki- Laki % 24.8% 7.8% 0.8% Perempuan % 26.2% 8.2% 1.6% KARAKTER WILAYAH Perkotaan % 30.1% 7.7% 0.8% Pedesaan % 21.0% 8.3% 1.6% PULAU Pulau Jawa % 22.1% 6.4% 1.2% Luar Pulau Jawa % 30.1% 10.1% 1.2% Masyarakat yang berada di Pedesaan, Pulau Jawa, dan Laki- Laki lebih optimis dibandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan. 18

19 Alasan publik pesimis terhadap masa depan Indonesia [Hanya ditanyakan kepada responden yang mengaku pesimis- setiap responden dapat memilih 2 jawaban] Kemiskinan d an kesenjangan ekonomi yang membesar 51.3 Korupsi d alam pemerintahan 46.3 Pertumbuhan ekonomi yang melambat 33.8 Politisi d an p ejabat tidak d apat menyelesaikan masalah dalam negeri dan internasional 10 Sistem perlindungan kesehatan d an sosial masih b elum mumpuni Kekuatan Amerika Serikat melemah dan sistem internasional menjadi kurang stabil Dunia yang p enuh p ermasalahan seperti terorisme dan p engungsi yang meningkat Independensi d an objectivitas media dan jurnalisme melemah 1.3 Pertumbuhan kelompok radikal ideologis d an agama d i d alam dan luar negeri 1.3 Banyak agama dan etnis b erbeda yang menyebabkan friksi sosial d an perlindungan minoritas kurang terjaga Identitas dan hubungan Indonesia d engan negara ASEAN kurang jelas dan kondisi regional yang tidak stabil

20 Temuan Sementara (1) Dibandingkan setahun yang lalu, tingkat kepuasan terhadap Jokowi- Jusuf Kalla naik sebesar 15.9% dari 50.6% pada Oktober 2015 menjadi 60.5% pada Agustus Kenaikan signifikan tersebut dipengaruhi oleh cukup tingginya optimisme publik terhadap kemampuan pemerintahan dalam membawa perubahan bagi masyarakat Kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi tampak pada semua bidang utama, baik ekonomi, hukum, politik dan maritim. Kepuasan tertinggi berada pada bidang maritim yang naik dari 59.4% pada Oktober 2015 menjadi 63.9% pada Agustus Dari keempat bidang utama, sektor ekonomi masih menjadi tantangan pemerintah. Meskipun kepuasan terhadap sektor ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 30% pada Oktober 2015 menjadi 48.8% pada 2016, namun tingkat kepuasan publik belum menyentuh angka 50%. Tantangan yang dihadapi adalah masih lemahnya keyakinan publik terhadap kemampuan pemerintah menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7% dan menumbuhkan iklim investasi 20

21 Temuan Sementara (2) Data tabulasi silang antara kepuasan dengan faktor demografi menunjukkan beberapa hal penting, antara lain: Masyarakat yang berada di pedesaan, tinggal di P ulau Jawa dan berjenis kelamin laki- laki mengaku lebih puas terhadap kinerja pemerintahan dibanding yg berada di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan Tingkat kepuasan masyarakat yang berpendidikan dan berpendapatan rendah terhadap kinerja pemerintahan, lebih tinggi dibandingkan yang berpendidikan dan berpendapatan tinggi Pemilih Nasdem, P KB, P KS, P DIP, Golkar, Demokrat dan Hanura sebagian besar puas terhadap kinerja pemerintahan. Sementara pemilih Gerindra, PAN, PPP dan PBB sebagian besar mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah Sebagian besar pemilih Jokowi, Ahok, dan Tri Rismaharini mengaku puas dengan kinerja pemerintah, berbeda dengan sebagian besar pemilih Prabowo, Ridwan Kamil dan SBY yang mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah Sebagian besar publik (65%) mengaku optimis terhadap kemampuan pemerintah mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Dari sisi demografi, masyarakat yang berada di P edesaan, P ulau Jawa, dan Laki- Laki lebih optimis dibandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan. Kemiskinan, korupsi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat menjadi faktor utama yang menyebabkan sebagian kecil masyarakat mengaku pesimis terhadap masa depan Indonesia. 21

22 KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, Reshuffle Kabinet & Konsolidasi Kekuasaan Jokowi 22

23 Penilaian publik terhadap Kinerja Kabinet Kerja TT/TJ 2% Tidak Puas 42% Puas 56% 23

24 Optimisme Publik terhadap Kinerja Kabinet Kerja Jilid II TT/TJ 3% Pesimis 30% Optimis 67% 24

25 Persepsi Publik tentang Ketepatan Presiden dalam Mereshuffle Kabinet Tidak Tepat Menteri Pendidikan Anies Baswedan Menko Kemaritiman Rizal Ramli Tepat TT/TJ Menteri Perhubungan Ignatius Jonan 20.9 Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan Menteri ESDM Sudirman Said Menteri PAN/RB Yuddy Chrisnandi Menteri Agraria & Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan Menteri PDT Marwan Jafar Kepala BPKM Franky Sibarani Menteri Perindustrian Saleh Husin Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro 14.5 Menteri Perdagangan Thomas Lembong

26 Kemampuan Presiden Mengelola Koalisi Besar TT/TJ 3% Tidak Mampu 26% Mampu 71% 26

27 Penilaian Publik Atas Hubungan Eksekutif- Legislatif Oktober Agustus Harmonis Tidak Harmonis 2.9 TT/TJ 27

28 Penilaian Publik terhadap Kemampuan Presiden Memimpin TNI/Polisi Oktober Agustus Kemampuan memimpin TNI Kemampuan memimpin Polri 28

29 Temuan Sementara (3) Secara umum, presiden dinilai publik mampu mengkonsolidasikan kekuasaannya pada periode kedua ini. Hal itu setidaknya ditunjukkan oleh beberapa hal, antara lain: Sebagian besar publik (71%) beranggapan presiden mampu mengelola koalisi besar,setelah masuknya Golkar dan PAN sebagai partai pendukung pemerintah. Hubungan Pemerintah dan DPR yang dinilai kian harmonis, naik dari 36.2% pada Oktober 2015 menjadi 56.8% pada Agustus Kemampuan presiden memimpin TNI dan Polri yang naik dari tahun sebelumnya. Tingkat kepuasan publik terhadap Kinerja menteri lebih rendah 10% dibandingkan kinerja Presiden/Wakil Presiden. Kepuasan terhadap kinerja kabinet hanya 56%, sementara terhadap presiden/wakil presiden mencapai 66%. Meskipun kepuasan terhadap Kabinet Kerja masih rendah, sebagian besar publik (67%) mengaku optimis, kabinet kerja hasil reshuffle dapat bekerja dengan baik. Dalam aspek reshuffle, meskipun sebagian besar menganggap tepat kebijakan reshuffle, namun kebijakan Presiden meresfhuffle Menteri Pendidikan Anies Baswedan dinilai publik kurang tepat 29

30 KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, 2015 Dinamika Elektoral Menjelang Pemilu Serentak 30

31 Tingkat Elektabilitas Partai bila Pemilu Dilaksanakan Saat Survei Dilakukan Oktober 2015 Agustus

32 Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Berdasarkan Demografi KETERANGAN NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PERINDO LAINNYA TT/TJ BASELINE PUAS PILIHAN PARTAI % % % % % % % % % % % TIDAK PUAS TT /TJ TOTAL 29.0% 25.7% % 36.9% 51.0% 41.1% 53.3% 59.1% 33.3% % 42.6% 0.6% 1.4% 0.7% 5 1.0% Pemilih Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, Demokrat dan Hanura sebagian besar puas terhadap kinerja pemerintahan. Sementara pemilih Gerindra, PAN, PPP dan PBB sebagian besar mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah 32

33 Tingkat kedekatan pemilih dengan partai TT/TJ 5% Dekat 30% Tidak Dekat 65% 33

34 Harapan publik terhadap partai politik TT/TJ 1% Tidak 14% Netral 27% Ya 58% 34

35 Q: Bila PDIP mencalonkan Jokowi dalam Pilpres mendatang, apakah Anda akan memilih PDIP atau memilih partai lain? Akan memilih PDIP Memilih partai lain TT/TJ 5% 45% 50% 35

36 Q: Bila Golkar mencalonkan Jokowi dalam Pilpres mendatang, apakah Anda akan memilih Golkar atau memilih partai lain? Akan memilih Partai Golkar Memilih partai lain TT/TJ 6% 33% 61% 36

37 Tingkat Elektabilitas Tokoh bila Pemilu Presiden Dilaksanakan Saat Survei Dilakukan Oktober 2015 Agustus Joko Widodo Prabowo Subianto Susilo Bambang Yudhoyono Ridwan Kamil Tri Rismaharini Basuki Tjahaja Anies Purnama Baswedan 8.5 Lainnya TT/TJ 37

38 Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Berdasarkan Demografi KETERANGAN BASELINE PUAS TIDAK PUAS TT /TJ TOTAL PILIHAN PRESIDEN Basuki Tjahaja Purnama Joko Widodo % 12.9% 0.7% Prabowo Subianto % 53.5% 0.4% Ridwan Kamil % 52.7% 1.8% Susilo Bambang Yudhoyono % 53.6% Tri Rismaharini % 41.5% 2.4% Lainnya % 33.9% TT /TJ % 51.4% 2.7% Sebagian besar pemilih Jokowi, Ahok, dan Tri Rismaharini mengaku puas dengan kinerja pemerintah, berbeda dengan sebagian besar pemilih Prabowo, Ridwan Kamil dan SBY yang mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah 38

39 Peta Dukungan Calon Presiden berdasarkan Demografi KETERANGAN BASE LINE Basuki Tjahaja Purnama Joko Widodo Prabowo Subianto Ridwan Kamil Susilo Tri Bambang Rismaharini Yudhoyono Lainnya TT /TJ JENIS KELAMIN Laki- Laki % 41.4% 24.8% 6.6% 5.0% 2.8% 11.8% 4.0% Perempuan % 42.4% 23.8% 4.4% 6.2% 5.4% 1 3.4% KARAKTER WILAYAH Perkotaan % 33.1% 25.9% 8.1% 6.9% 6.5% 8.9% 5.9% Pedesaan % 50.5% 22.8% 3.0% 4.4% 1.8% 12.9% 1.6% PULAU Pulau Jawa % 45.4% 19.1% 7.7% 4.7% 5.7% 9.6% 4.3% Luar Pulau Jawa % 37.2% 31.3% 2.6% 6.8% 1.9% 12.7% 2.8% Basis dukungan terhadap Jokowi lebih kuat di segmen pemilih Perempuan, Pedesaan dan di Pulau Jawa, berbeda dengan Prabowo yang kuat di segmen Laki- Laki, Perkotaan dan Luar Pulau Jawa 39

40 Peta Dukungan Calon Presiden berdasarkan Demografi KETERANGAN BASE LINE Basuki Tjahaja Purnama <=SD SLTP SLTA Akademi /Universitas % 3.9% 4.4% 5.5% <= Rp Rp Rp Lebih dari Rp TT /TJ % 2.6% 6.1% Joko Widodo Prabowo Subianto PENDIDIKAN 53.7% 16.1% 45.8% 21.9% 35.1% 31.0% 29.9% 26.0% PENDAPATAN 55.1% 19.1% % 38.5% 24.2% 12.5% 37.5% Ridwan Kamil Susilo Tri Bambang Rismaharini Yudhoyono Lainnya TT /TJ 4.2% 2.6% 6.6% 8.7% 6.8% 4.5% 3.9% 9.4% 2.6% 5.2% 4.9% 3.9% 10.3% 13.5% 10.1% 11.8% 3.5% 2.6% 3.9% 4.7% 5.1% 4.5% 6.6% 12.5% 4.5% 6.9% 4.8% 1.1% 4.3% 5.4% 10.7% 10.4% 11.2% 25.0% 1.7% 5.0% 3.1% 12.5% Basis dukungan terhadap Jokowi lebih kuat di segmen masyarakat berpendidikan & berpedapatan rendah dibandingkan masyarakat berpendidikan & berpendapatan tinggi. Berbeda dengan basis dukungan Prabowo yang kuat di segmen pemilih atas 40

41 Peta Dukungan Calon Presiden berdasarkan Demografi KETERANGAN Basuki BASELINE Tjahaja Purnama Joko Widodo Prabowo Subianto Ridwan Kamil Susilo Tri Bambang Rismaharini Yudhoyono Lainnya TT /TJ PEKERJAAN Ibu rumah tangga % 44.1% 22.9% 5.4% 5.4% 6.4% 8.4% 3.7% Petani /Nelayan /Buruh /Tukang % 54.7% 19.2% 2.3% 3.3% 1.4% 13.6% 3.7% Pedagang % 30.2% 26.2% 6.3% 10.3% 5.6% 10.3% 3.2% Pegawai Swasta % 38.8% 28.7% 3.9% 3.1% 3.9% 12.4% 5.4% Lainnya % 35.5% 27.4% 9.0% 6.8% 3.0% 11.1% 3.0% USIA Di bawah 19 tahun % 18.2% 27.3% 13.6% 13.6% 4.5% 13.6% tahun % 37.7% 28.8% 8.2% 4.8% 3.4% 10.3% 4.1% tahun % 43.5% 22.0% 8.2% 5.9% 3.9% 11.4% 2.7% tahun % 43.0% 24.7% 4.1% 5.5% 5.2% 8.6% 3.1% Di atas 50 tahun % 43.4% 23.4% 2.4% 5.2% 3.5% 12.9% 5.2% 41

42 Peta Dukungan Calon Presiden berdasarkan Pilihan Partai KETERANGAN NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PERINDO LAINNYA TT/TJ BASE LINE Basuki Tjahaja Purnama 6.5% 2.9% 3.8% 2.1% 4.2% 7.8% 4.5% 1 5.6% 5.0% Joko Widodo Prabowo Subianto Ridwan Kamil PILIHAN PARTAI 38.7% 12.9% 37.1% 11.4% 5.7% % 4.3% 3.2% 41.1% 28.4% 3.5% 11.2% 67.1% 2.8% 24.4% 18.9% 8.9% 13.3% 66.7% 13.6% % 16.7% 33.3% 16.7% % 38.9% 23.8% 22.8% 8.9% Susilo Tri Bambang Rismaharini Yudhoyono 3.2% 2.9% 5.0% 2.0% 7.1% 3.5% 25.6% 6.7% 5.9% 9.7% 14.3% 2.9% 2.1% 3.5% 4.4% 5.6% 9.9% Lainnya TT /TJ 29.0% % 13.5% 4.9% % 13.6% 33.3% % 5.9% 5.7% 5.0% 2.3% 2.1% 2.8% 17.8% Basis dukungan Jokowi kuat di pemilih Nasdem, PKB, PDIP, dan Golkar. Sementara Prabowo (Gerindra, PAN, PPP, Hanura, dan PBB); dan SBY (Demokrat) 42

43 Temuan Sementara (4) Perolehan suara tiga partai politik mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain, PDIP dari 32% pada Oktober 2015 menjadi 34.6% pada Agustus 2016; Golkar dari 11.4% menjadi 14.1%; dan Demokrat dari 6.6% menjadi 9%. Sementara Gerindra turun dari 17.3% menjadi 14.3%. Kenaikan suara Golkar salah satunya dapat dibaca dari kebijakan mereka mendukung pencalonan Jokowi dalam pemilu presiden 2019 nanti. Sementara kenaikan suara PDIP karena posisi PDIP sebagai partai utama pemerintah. Turunnya perolehan suara Gerindra dipengaruhi oleh turunnya suara Prabowo Subianto. Tingkat keterpilihan Jokowi juga naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dari 36.1% pada Oktober 2015 menjadi 41.9% pada Agustus Sementara suara Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 28% menjadi 24.3%. Dari sisi demografi basis dukungan Jokowi berada di segmen: Pemilih Perempuan, Pedesaan dan Pulau Jawa. Pemilih dengan pendidikan dan pendapatan rendah Pemilih partai Nasdem, PKB, PDIP, dan Golkar. 43

44 KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, 2015 Demokrasi dan Institusi Politik 44

45 Tingkat persepsi publik terhadap demokrasi di Indonesia Buruk 16% TT /TJ 2% Baik 47% Netral /biasa saja 35% 45

46 Alasan publik mengaku demokrasi berjalan buruk [Hanya ditanyakan kepada responden yang mengaku pesimis] setiap responden dapat memilih 2 jawaban Korupsi marak dalam birokrasi d an administrasi sehingga p emerintah tidak berfungsi b aik 63.5 Kesenjangan ekonomi yang tinggi antara yang kaya dan miskin 35.9 Pemilihan umum d an d aerah yang b ermasalah dan marak dengan kecurangan 15.4 Tidak adanya politisi d an p emimpin yang mampu d an b aik 13.5 Terlalu banyak partai politik yang tidak mampu memecahkan masalah- masalah yang ada Banyaknya p olitisi yang p opulis mengikuti kemana arah angin tanpa p rogram yang jelas Instabilitas sosial karena keberagaman dan p erbedaan agama 3.2 Kurangnya p eminat d alam pemilihan umum/daerah 3.2 Intervensi militer d alam politik 2.6 Suara perempuan dan minoritas yang tidak terakomodasi d alam politik Media dan masyarakat sipil serta LSM yang kurang berfungsi b aik

47 Tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam membangun demokrasi [Setiap responden dapat memilih 2 jawaban] 39.0 Sistem peradilan dan hukum Sistem pendidikan 23.3 Pola pikir dan pengetahuan pemilih 22.6 Partai politik, dan pendanaan aktivitas politik yang baik 22.5 Sistem pemilu Birokrasi dan administrasi negara Pemimpin agama Masyarakat sipil (LSM, ormas, dll) Media dan jurnalisme

48 Persepsi publik tentang perkembangan demokrasi di dunia dalam 10 tahun terakhir Demokrasi telah berkembang Tidak ada perubahan khusus Demokrasi mengalami kemunduran TT/TJ 48

49 Tingkat dukungan publik terhadap demokrasi Demokrasi adalah sistem politik Dalam kondisi tertentu, sistem yang lebih baik dari sistem yang yang non- demokratis diperlukan lain Sistem politik yang ada tidak berpengaruh apapun TT /TJ 49

50 Figur pemimpin yang dianggap penting bagi Indonesia Mempunyai kepemimpinan tegas, tetapi harus tetap dalam sistem demokratis 65.4 Kepemimpinan yang kuat dengan sikap yang kurang demokratis tidak apa- apa, selama hal tersebut membangun ekonomi dan masyarakat 22.9 Kepemimpinan kuat/tegas penting, dan tidak masalah jika demokratis atau tidak TT/TJ

51 Prediksi publik tentang perkembangan demokrasi di Asia dan Dunia Akan meningkat Tidak berubah Akan menurun, dan negara otoriter meningkat DK /NA 51

52 Kepercayaan Publik terhadap Institusi Percaya Tidak percaya TT/TJ 91.0 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Presiden Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komnas HAM Wakil Presiden Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Mahkamah Konstitusi (MK) Mahkamah Agung (MA) 73.9 Komisi Yudisial (KY) 73.1 Kepolisian Republik Indonesia (Polisi) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

53 Kepuasan Publik terhadap Kinerja DPR Oktober 2015 Agustus Puas Tidak Puas 2.9 TT/TJ 53

54 Penilaian Publik terhadap Fungsi DPR Baik Membuat Undang- Undang Membahas dan mengesahkan APBN Mengawas Pelaksanaan UU (pemerintah) Buruk TT/TJ

55 Temuan Sementara (5) Perjalanan demokrasi di Indonesia masih dianggap baik oleh sebagian besar publik. Hanya 16% publik yang berpandangan buruk terhadap perjalanan demokrasi. 3 faktor utama yang menyebabkan buruknya penilaian terhadap demokrasi adalah, maraknya korupsi, kesenjangan ekonomi dan pemilu yang bermasalah dan curang. Demokrasi masih dianggap oleh sebagian besar publik (55.1%) sebagai sistem politik terbaik dibandingkan sistem lainnya. Sebagian besar publik (58%) juga memprediksi demokrasi akan meningkat di Asia dan Dunia. Dari sisi figur pemimpin, sebagian besar publik (65.4%) menyukai pemimpin yang tegas dalam sistem yang demokratis. Kepercayaan terhadap demokrasi juga mempengaruhi tingkat kepercayaan pada institusi lainnya. Tingkat kepercayaan tertinggi publik berada pada TNI (91%); disusul Presiden 87,6%, dan KPK 85%- - sebagai 3 institusi yang paling dipercaya. Dari sisi kinerja DPR, meskipun tingkat kepuasan belum menyentuh angka 50% namun kepuasan terhadap DPR mengalami kenaikan dari 29.2% pada Oktober 2015 menjadi 41.9% pada Agustus

56 KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, 2015 Tingka Kebahagiaan Publik & Media Informasi 56

57 Q: Seberapa bahagiakah anda dalam menjalani kehidupan saat ini? TT/TJ 0% Tidak bahagia 11% Bahagia 89% 57

58 Pencapaian pekerjaan pribadi Anda hari ini dibandingkan 5 tahun yang lalu Meningkat Sama saja Menurun TT/TJ 58

59 Tingkat optimisme publik talam menjalani kehidupan dalam 5 tahun ke depan Optimis Sama saja Pesimis TT/Tj 59

60 Tingkat kepuasan publik dalam menjalani kehidupan selama ini [Skala 0-10, di mana 0=sangat tidak puas dan 10=sangat puas] Kehidupan Beragama Anda Kesehatan Anda Kehidupan Sosial Anda 7.8 Kualitas Sekolah di Sekitar Rumah Anda Pekerjaan Anda

61 Tingkat kepemilikan akun media sosial Memiliki 30.1 Facebook WhatsApp Path BBM Twitter Tidak Memiliki

62 Tingkat akses publik terhadap media sosial [Hanya ditanyakan kepada responden yang memiliki] Setiap hari 1-2 hari seminggu 5-6 hari seminggu 81.4 BBM 79.2 WhatsApp 49.5 Facebook Path Twitter 3-4 hari seminggu

63 Temuan Sementara (6) Meskipun setengah dari publik mengaku pencapaian pekerjaan pribadi sama saja dibandingkan 5 tahun yang lalu, namun mayoritas (89%) mengaku bahagia dengan kehidupan yang tengah mereka jalani saat ini. Bahkan 70.9% publik mengaku optimis dalam menjalani kehidupan dalam 5 tahun yang akan datang. Dari skala 0-10 (di mana 0=sangat tidak puas, dan 10=sangat puas), dari 5 variabel yang diuji (kehidupan beragama, kesehatan, kehidupan sosial, kualitas sosial dan pekerjaan), kepuasan publik tertinggi berada pada kehidupan beragama mereka dengan indeks 8.2. Sementara indeks yang buruk terjadi pada variabel pekerjaan yaitu 7. Penetrasi media sosial cukup tinggi, sepertiga responden mengaku memiliki facebook, dan setengahnya mengaku mengakses facebook setiap hari. 63

64 KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, 2015 THANK YOU