TERCAPAINYA SWASEMBADA BENIH PADI UNGGUL BERSERITIFIKAT SEBAGAI SALAH SATU PENCIRI KABUPATEN BOGOR TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
a. Kebutuhan benih bersertifikat setiap tahun terus meningkat. b. Terbatasnya SDM yang menangani perbenihan.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

I. PENDAHULUAN. atau distribusi benih unggul sampai ke tangan petani, sesuai dengan prinsip

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT KABUPATEN BOGOR DALAM MENDUKUNG KABUPATEN BOGOR TERMAJU DI INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

KERAGAAN KINERJA DAN KAPASITAS BALAI BENIH INDUK (BBI) DALAM PENYEDIAAN BENIH PADI DI PROVINSI BANTEN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LKJ)

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di pulau Jawa, antara

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

PEMERINTAH KABUPATEN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207.1/HK.140/C/02/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN DESA MANDIRI BENIH TAHUN ANGGARAN 2016

BAB IV PENUTUP. sebelumnya bahwa penulis menarik kesimpulan dalam penelitian tentang peran

BAB II RENCANA STRATEJIK

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

DAFTAR LAMPIRAN. No Lampiran Halaman

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

Kebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

VII ANALISIS PENDAPATAN

PERKEBUNAN KABUPATEN BOGOR

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

TUJUAN & SASARAN 4/26/17 PENDEKATAN PEMBANGUNAN. Misi 2 :

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

Gambar 2.5: Hasil uji sensitivitas 2.4. HASIL ANALISIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

PEDOMAN TEKNIS BANTUAN SARANA PRODUKSI DALAM RANGKA ANTISIPASI DAMPAK KEKERINGAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... I. PENDAHULUAN...

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

Dicetak : 19-Sep-2013

I. PENDAHULUAN. dari negara lain untuk komoditas padi, cabai, dan bawang merah pada tahun 2016

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan. dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara

Abstrak

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

RENSTRA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

Laporan Kinerja Tahun 2014

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

hutan secara lestari.

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

KATA PENGANTAR. Pontianak, Maret Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat,

STRATEGI PENCAPAIAN UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI SUKOHARJO (STUDI KASUS DI DALANGAN TAWANGSARI)

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN

karbohidrat asal beras. Bahan sumber karbohidrat lain belum secara umum digunakan.

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Transkripsi:

TERCAPAINYA SWASEMBADA BENIH PADI UNGGUL BERSERITIFIKAT SEBAGAI SALAH SATU PENCIRI KABUPATEN BOGOR TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2015 Ir. Siti Nurianty, MM Kadistanhut Kab.Bogor Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini tengah fokus mewujudkan visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor 2013-2018. Berbagai program untuk mewujudkan Visi Kabupaten Bogor 2013-2018 menjadi kabupaten termaju di Indonesia terus dilaksanakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Arah kebijakan pelaksanaan strategi meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi komoditas pangan daerah difokuskan pada dua hal yaitu peningkatan ketersediaan pangan secara berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan produktivitas. Upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya di Kabupaten Bogor sangat ditentukan oleh penggunaan benih yang berkualitas yang hanya dapat dihasilkan dari sumber benih yang dikelola dengan baik serta penanganan yang intensif mulai dari proses produksi hingga pasca panen. Untuk menciptakan hasil nyata sebagai Kabupaten Termaju di Indonesia ditetapkan 25 (dua puluh lima) penciri yang menjadi arah kebijakan dan program kegiatan pembangunan di Kabupaten Bogor dalam lima tahun kedepan, guna mewujudkan Visi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. Penciri yang menjadi tanggungjawab Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan adalah penciri yang ke-15 yaitu Tercapainya Swasembada Benih Padi Unggul Bersertifikat. Tentunya, tercapainya penciri tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana yang tepat dan didukung oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Peningkatan kualitas SDM menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan 1

daya saing. Daya saing inilah yang akan memunculkan comparative advantages atau keunggulan daerah dibanding wilayah lain. Benih tanaman yang berkualitas diharapkan mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan tempat tumbuh, toleran terhadap serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sehingga akan meningkatkan mutu hasil dan produksi per satuan luas. Penggunaan benih yang bersertifikat terus diarahkan dan diinformasikan kepada petani agar petani menggunakan benih bersertifikat, karena benih yang bersertifikat memiliki arti strategis dalam penggunaannya sebagai penyebarluasan varietas yang unggul sehingga terjamin sifat-sifatnya. Beberapa kendala yang dihadapi di lapangan dalam penangkaran benih tanaman adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan benih bersertifikat setiap tahun terus meningkat. b. Terbatasnya SDM yang menangani perbenihan. Bertitik tolak dari pengertian dan kendala tersebut, maka perlu suatu kebijakan yang mengarah pada penyediaan benih padi unggul bersertifikat. Swasembada Benih Unggul Bersertifikat adalah menyediakan dan menyebarkan benih unggul bersertifikat, meningkatnya penggunaan benih bermutu di tingkat petani, dan peningkatan produksi padi di Kabupaten Bogor. 1.1. Target Kinerja Sasaran Benih Padi Unggul Bersertifikat Pada Tahun 2015 program swasembada benih padi unggul sebanyak 225 ton, persentase swasembada atau 19,91 % dari sasaran tahun 2018 untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel dibawah ini : 2

Tabel 1. Target Kinerja Sasaran Benih Padi Unggul Bersertifikat Tahun 2014-2018 Tahun Luas Lahan (ha) Sasaran Produksi Benih (ton) % Pencapaian 2014 38 114 10,09 2015 75 225 19,91 2016 175 525 46,45 2017 275 825 72,99 2018 378 1.134 100,32 1.2.Produksi Benih Padi Unggul Bersertifikat Untuk mencapai swasembada benih unggul bersertifikat pada tahun 2015 Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dari Anggaran APBD, melaksanakan Kegiatan Pengembangan Penangkar Benih Padi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjungsari dan Cariu dengan luasan 60 ha, dan Kegiatan Pengembangan Perbenihan di UPT Perbenihan Wilayah Timur seluas 15 ha, sedangkan dari Anggaran APBN melalui Kegiatan Pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih seluas 30 ha di 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Sukamakmur, Leuwiliang, dan Parung Panjang selain itu juga didukung oleh Pemberdayaan Penangkar secara swadaya seluas 102 ha 1.2.1. Kegiatan Pengembangan Penangkaran Benih Kegiatan Pengembangan Penangkaran Benih Padi pada tahun 2015 dilaksanakan di Kecamatan Cariu dan Tanjungsari dialokasikan ke 4 (empat) kelompok tani seluas 60 ha dengan varitas benih padi yang ditanam yaitu Varitas Mekongga dan Ciherang. Fasilitasi yang diberikan kepada kelompok tani dari dana APBD Kabupaten Bogor adalah benih padi label ungu sebanyak 1500 kg, pupuk organik 60.000 kg, urea 6.000 kg, NPK 15.000 kg, PC 240 botol.pestisida 180 botol, kantong 3

plastik berlogo 36.000 lembar, alat pasca panen berupa power threser sebanyak 4 unit dan terpal sebanyak 30 unit, alat pengolahan benih yaitu seed cleaner 3 unit, sealer 3 unit,troly 3 unit serta fasilitasi untuk sertifikasi. Disamping fasilitasi dari dana APBD tersebut, juga difasilitasi dari dana APBN berupa combaine harvester sebanyak 1 unit. Benih yang dihasilkan dari kegiatan Pengembangan Penangkaran Benih adalah benih padi unggul bersertifikat sebanyak 63 ton benih. Produksi benih yang dihasilkan terkendala oleh kekeringan/kemarau panjang dengan rincian produksi benih sebagai berikut : Tabel 2. Realisasi Produksi Benih Padi Unggul Bersertifikat Kegiatan Pengembangan Penangkaran Benih Tahun 2015 No. Nama Kelompok Tani Alamat Realisasi Produksi Benih (ton) 1. Subur Tani Desa Cibadak Kec. Tanjungsari 2. Tani Harapan Desa Tanjungrasa Kec. Tanjungsari 3. Berkah Saluyu Desa Cariu Kec. Cariu 4. Bagjasari Desa Cikutamahi Kec.Cariu 35 6,5 15 6,5 Jumlah 63 Gambar. Bantuan Peralatan Prosesing Benih 4

1.2.2. Pengembangan Perbenihan dan Pembibitan Pengembangan Perbenihan dilaksanakan di UPT Pengembangan Perbenihan Wilayah Timur dengan luas areal 15 ha dengan rincian di Desa Sirnagalih Kecamatan Jonggol seluas 3 ha, di Desa Sukamanah Kecamatan Jonggol seluas 5 ha dan Desa Tanjungrasa Kecamatan Tanjungsari seluas 7 ha. Varitas benih padi yang ditanam yaitu Varitas Inpari 30, Mughibat, Sidenuk, dan Mekongga. Sasaran produksi benih adalah 45 ton tetapi produksi benih yang dihasilkan sebanyak 38 ton karena sebagian terkena kekeringan. 1.2.3. Pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih Kegiatan Pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih merupakan kegiatan APBN-P Tahun 2015 dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kabupaten Bogor mendapat alokasi 3 unit untuk 3 tiga kelompok tani seluas 30 ha. Kelompok tani pelaksana desa mandiri benih adalah kelompok tani Mitra Tani Desa Karehkel Kecamatan Leuwiliang, kelompok tani Karya Mukti Desa Sukamakmur Kecamatan Sukamakmur, dan kelompok tani Rancabelut Kecamatan Parung Panjang masing - masing kelompok tani melaksanakan kegiatan penangkaran seluas 10 ha. Varitas benih padi yang ditangkarkan dalam kegiatan ini adalah Varitas Mekongga, Inpari 30, dan Sidenuk. Fasilitasi yang diberikan kepada kelompok tani yaitu berupa dana bantuan sosial untuk saprodi berupa benih label ungu sebanyak 750 kg, pupuk urea sebanyak 3.000, NPK sebanyak 7.500 kg, biaya sertifikasi, bahan seperti kantong plastik benih sebanyak 12.000 lbr, peralatan prosesing benih seperti seed cleaner, sealer, troly masing - masing 3 unit, dan bangunan gudang benih serta lantai jemur sebanyak 3 unit. Pelaksanaan Pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih seluruhnya seluas 30 ha, sampai Bulan November realisasi penanaman baru seluas 19 ha dan benih yang diproduksi sebanyak 57 ton. Sedangkan untuk luasan 11 ha ditanam pada MT 2015/2016, sehingga produksi benih akan dipanen pada awal tahun 2016 5

Gambar. Gudang Benih Desa Mandiri Benih 1.3. Pemberdayaan Penangkaran Benih Swadaya Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor melalui UPT Perbenihan Wilayah Timur selain memproduksi benih sendiri juga membina kelompokkelompok tani untuk menangkarkan benih secara swadaya. Bimbingan teknis yang dilakukan oleh UPT Perbenihan Wilayah Timur dengan membantu benih yang ditangkarkan, juga proses sertifikasi sampai pemasaran benih yang dihasilkan. Penangkaran benih secara swadaya pada tahun 2015 dilaksanakan oleh 8 kelompok tani. Varitas benih padi yang ditangkar oleh para penangkar benih swadaya adalah Varitas Ciherang, Mekongga, Sidenuk, Mughibat, dan Inpari 30 6

dengan produksi benih yang dihasilkan 80.5 ton karena belum semua hasil gabahnya dijadikan benih. Tabel 3. Realisasi Produksi Benih Padi Unggul Bersertifikat Tahun 2015 No. Kegiatan Realisasi Benih (ton) 1. Pemgembangan penangkaran benih padi 2. Pengembangan perbenihan 38 3. Pengembangan seribu desa mandiri benih 4. Penangkaran swadaya 80,5 63 57 Jumlah 238,5 Dengan beberapa fasilitasi yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, total realisasi benih padi unggul bersertifikat yang dihasilkan pada tahun 2015 adalah 238.5 ton. Sasaran produksi benih tahun 2015 yaitu 225 ton maka persentase realisasi terhadap sasaran sebesar 105,7 %. Gambar. Panen (Benih Padi Unggul Bersertifikat) 7

1.4. Penyaluran Produksi Benih Padi Unggul Bersertifikat Benih padi unggul bersertifikat yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan tersebut diatas dalam rangka mendukung penciri swasembada benih padi unggul bersertifikat. Pada musim tanam 2015/2016 benih padi unggul bersertifikat sudah dimanfaatkan dan disalurkan di dalam kelompok tani penangkar itu sendiri dan juga dipasarkan ke kios - kios saprodi di sekitar wilayah penangkaran. Bahkan Gapoktan Subur Tani Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari telah menjalin kemitraan dengan CV. Mandiri dalam penyaluran benih untuk kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kabupaten Bogor. Benih padi unggul bersertifikat yang dihasilkan dari UPT Perbenihan Wilayah Timur sudah disalurkan ke kelompok - kelompok tani yang terkena bencana kekeringan antara lain ke Kecamatan Jonggol, Sukamakmur, Tanjungsari, Cariu, dan akan disalurkan ke Kecamatan Rumpin, Parung Panjang serta Tenjo. Gambar. Stok Benih Unggul Bersertifikat 8