Hasil rancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis adalah panjang pembungkus, lebar pembungkus. Dan penentukan waktu baku.

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN ALAT PENGEPRES SINGKONG YANG ERGONOMIS DI UKM PENYEDIA BAHAN BAKU PEMBUATAN MAKANAN RINGAN

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA INDUSTRI KECIL PEMBUATAN KOTAK KARTON MELALUI PERBAIKAN DESAIN FASILITAS KERJA

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI

Lampiran-1. Perhitungan Kapasitas Normal

Pengukuran Waktu Work Sampling TEKNIK TATA CARA KERJA

Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG

Abstrak. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGEMASAN EMPING MELINJO DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

Perbaikan Penanganan Pemindahan Proses Packaging Paku

Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo

Penjadwalan Produksi Job Shop dengan Menggunakan Metode Shifting Bottleneck Heuristic (SHB)

Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

PENENTUAN WAKTU BAKU PRODUKSI KERUPUK RAMBAK IKAN LAUT SARI ENAK DI SUKOHARJO

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN #13 UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB III METODOLOGI PENELITAN

Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study

PERANCANGAN KERETA DORONG ALAT ANGKUT GALON AIR MINERAL SECARA ERGONOMIS DI UD.ENNY JAYA KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI

Analisis Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Dalam Upaya Peningkatan Produktifitas ( Topik Study Kasus pada Perakitan Rangka Kursi Rotan )

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

PENGUKURAN WAKTU KERJA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengukuran waktu ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk

ANALISIS PENGUKURAN KERJA

PERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEMBUATAN SOUVENIR BERBAHAN LIMBAH LAMPU TL

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN BEBAN KERJA (Studi Kasus Pada Industri Kerupuk) RADHY ANGGARA K

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN DAN FASILITAS KERJA PEMBUATAN GELAMAI (Studi Kasus : Usaha Galamai X)

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI

PENGEMBANGAN DESAIN ALAT TANAM BIJI JAGUNG DENGAN METODE ANTROPOMETRI GUNA UNTUK MENGURANGI KELELAHAN PADA PEKERJA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ULANG MESIN AMPLAS KAYU PROFIL LENGKUNG UNTUK PERBAIKAN POSISI KERJA DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Seminar Nasional IENACO ISSN: APLIKASI METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI KERAMIK

EPSIKER LABORATORY 2016

Lamp n (menit) x/n

Distribusi Chemical di Finishing Line PT. XYZ

Rancang Bangun Mesin Pengolahan Kopi Terpadu

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR BUMBU PADA INDUSTRI KECIL KERIPIK TEMPE

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja

Seminar Nasional IENACO ISSN PENGELOMPOKAN STASIUN KERJA UNTUK MENYEIMBANGKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE LINE BALANCING

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

Riduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK

ASPEK PERANCANGAN BODI KENDARAAN (2)

PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA. Program Studi Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang

PERBAIKAN LINI FINISHING DRIVE CHAIN AHM OEM PADA PT FEDERAL SUPERIOR CHAIN MANUFACTURING DENGAN METODE KESEIMBANGAN LINI DAN METHODS TIME MEASUREMENT

PERANCANGAN MEJA-KURSI YANG ADJUSTABLE BAGI ANAK SEKOLAH DASAR

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN PRODUK MEJA LAPTOP MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SOFTWARE CATIA V5R19

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA. (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS)

PENGUKURAN BEBAN KERJA TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus di PT. XY Yogyakarta)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU)

1 Pendahuluan. 2 Tinjauan Literatur

PERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK ALAT PRES PLASTIK YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS SEBAGAI BAHAN MATERIAL UNTUK PEMBUATAN MEJA BELAJAR ANAK MELALUI PENDEKATAN ERGONOMI

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Sejarah singkat berdirinya CV. Catur tunggal Jaya Gorontalo, seiring

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEJA CAFE MULTIFUNGSI YANG ERGONOMIS BAGI PELANGGAN DI EXCELSO CAFE DP MALL SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

ANDI SETYAWAN NIM : D

BAB II LANDASAN TEORI

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN PERAKITAN COVER ASSY 24DC

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I.G.A Sri Deviyanti Teknik Industri - UNIPRA Surabaya ABSTRAK

Penerapan Mesin Pencetak Batako Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Di Desa Jatiguwi Sumberpucung Malang

PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS ANTHROPOMETRI

Transkripsi:

PENENTUAN WAKTU BAKU PEMBUATAN PEMBUNGKUS ROTI YANG ERGONOMIS. Agnes Kristiana Kusuma.W, Enty Nur Hayati, S.Adi Susanto Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang Abstract. Desain produk dapat menghasilkan jenis produk baru yang dapat ditampilkan dimasyarakat, serta dan dapat mengurangi penganguran karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk masyarakat yang ada disekitar, oleh sebab itu kemajuan dan peningkatan mutu desain produk harus selalu didukung oleh semua lapisan masyarakat yang ada. Dan dapat menciptakan desain produk yang ergonomis pada masyarakat tentunya. Karakteristik manusia adalah selalu berusaha menciptakan sesuatu, benda atau alat yang dapat membantu mempermudah. Perancangan dan pembuatan produk dengan pengembangan secara komputer, analisa teknik, yang dapat diproses secara teratur dapat mempermudah pemakaian, sehingga perancangan produk yang baik dapat menghasilkan suatu produk unggulan yang sesuai keinginan dan kebutuhan pengguna. Permasalahan yang dihadapi kemudian bagaimana merancang dan membuat pembungkus roti yang ergonomis menggunakan metode anthropometri. Untuk mencapai tujuan ergonomis, maka perlu keserasian. Serta menentukan waktu baku yang minimal. Hasil rancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis adalah panjang pembungkus, lebar pembungkus. Dan penentukan waktu baku. Kata Kunci : Anthropometri, Ergonomis, Waktu baku, Pembungkus roti yang ergonomis. I. PENDAHULUAN Semua aktivitas yang terjadi didunia ini, seluruhnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia. Manusia selalu dijadikan objek dalam mengembangkan setiap produk yang dihasilkan. Produk-produk tersebut diharapkan dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan manusia. Akan tetapi banyak produk yang digunakan manusia dinilai tidak ergonomis, dan manusia juga tidak menyadari hal tersebut, maka produk yang digunakan hanya dapat memberikan sedikit manfaat dan akan membuat manusia sebagai pengguna produk merasa tidak nyaman. Penerapan ergonomis dalam hal ini merupakan suatu aktivitas perancangan dalam membuat fasilitas atau produk yang lebih nyaman untuk digunakan serta menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan seminimal mungkin. Perancangan tersebut dilakukan dengan menentukan ukuran dimensi tubuh pada manusia yaitu denga metode Antropometri. Pada produk pembungkus roti yang ergonomis ini peneliti juga menentukan jumlah waktu baku yang diperlukan untuk membuat produk ini. Ukuran yang diperoleh untuk membuat dan merancang pembungkus yang ergonomis ini ada : panjang 17,5cm, lebar 8,75cm dan tinggi 6,45cm. II. TINJAUAN PUSTAKA Sebagai ilmu yang mempelajari dan meneliti tentang keterkaitan orang dengan lingkungan kerja. Ilmu ini muncul pada saat perang dunia ke II. Pada waktu itu pemerintah inggris mempergunakannya pada berbagai operasi militer. Sebagai dasar penekanannya bahwa pada perancangan yang serba otomatis ternyata peralatan tersebut tidak begitu ampuh kegunaanya disebabkan karena operator tidak mampu menguasai operasi yang komplek dari peralatan tersebut. Sejarah perang banyak menunjukan bahwa selama perang berlangsung banyak dijumpai bom-bom dan peluru yang tidak mengenai sasaran. Hancurnya pesawat-pesawat terbang, kapal-kapal dan persenjataan lainnya semata-mata karena alat-alat tersebut dirancang tanpa memperhatikan kemampuan dan keterbatasan manusia sebagai operatornya. (Purnomo, 2004).

Ergonomi mempelajari interaksi antara manusia dengan objek yang digunakannya terhadap lingkungan tempat manusia berkerja. (Mc.cormik dan Sanders) mengemukakan salah satu bagian dari aplikasi human factor (ergonomi) adalah human error, kecelakaan, keselamatan kerja. Pendekatan ini menganut prinsip human centre design atau fit the job two the man dimana manusia sebagai pusat sistem. Karena manusia sebagai pusat sistem, akan semua perancangan sistem kerja diarahkan pada perancangan yang sesuai dengan manusia itu sendiri. Tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan efektivitas kerja yang dihasilkan oleh sistem kerja dengan tetap memandang manusia sebagai pusat sistem untuk mempertahankan dan meningkatkan unsur kenyamanan dan kesehatan.(purnomo, 2004) Istilah Anthropometri berasal dari anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Secara definitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia (Wignjosoebroto, 1995). Dimensi Tubuh Yang Penting Untuk Perancanagn Pembungkus Roti Ukuran anthropometri tubuh yang penting dalam ergonomi adalah : A. Anthropometri tangan Pada anthropometri tangan, bebrapa bagian yang perlu diukur : 1. Panjang telapak tangan 2. Lebar telapak tangan Pengujian Data. Untuk memastikan bahwa data yang telah diperoleh dikatakan layak maka dilakukan pengujian antara lain dengan uji kecukupan data dan uji keseragaman data. a. Uji keseragaman data b. Uji kecukupan data c. Persentil 1.) Kecukupan data N` Keterangan : N` Banyaknya data yang diperlukan S Tingkat ketelitihan K Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil. (Purnomo, 2004). 2.) Rumus standar deviasi SD Keterangan : N Jumlah data X Data X Rata-rata data Σ Standar deviasi.(purnomo, 2004)

3.) Persentil P5 X 1,645 σx P50 X P95 X + 1,645 σx. (Purnomo, 2004). 4.) Uji keseragaman data a.) Batas kontrol atas (BKA) b.) Batas kontrol bawah (BKB) + kσ - kσ SD Keterangan : BKA Batas kontrol atas BKB Batas kontrol bawah Nilai rata-rata σ Standar deviasi k tingkat keyakinan - untuktingkat kepercayaan 95% harga k adalah 2 - untuk tingkat kepercayaan 99% harga k adalah 3. (Purnomo, 2004). Penentuan Waktu Baku a.) Menghitung Waktu Standar (Waktu Baku) Sebelum menghitung waktu baku tiap proses operasi maka sebaiknya langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Menghitung Waktu siklus Waktu siklus adalah waktu rata-rata pengerjaan yang dilakukan oleh sebuah operasi. Waktu siklus dapat diperoleh dengan rumus : Ws N Xi 2. Menghitung Waktu Normal Waktu Normal diperoleh dengan mengalikan harga waktu siklus dengan rating performance, dirumuskan sebagai berikut : Wn Ws x p waktu siklus x performa rating (p1,13) 3. Penentuan Allowance Time Alowance adalah penambahan terhadap waktu normal yang telah didapatkan, allowance diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi (personal need), menghilangkan kelelahan (fatique) dan hambatanhambatan yang tidak dapat dihindari. Penentuan (delay) Allowance time atau waktu kelonggaran dari kondisi kerja yang ada.

4. Menghitung Waktu Standar (Waktu Baku) Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah di jalankan dalam sistem kerja terbaik. Penentuan waktu baku diperoleh dengan memasukkan harga waktu normal dengan harga allowance time ke dalam rumus sebagai berikut : Wb Wn x 100% 100% %allowance Pilih persentase populasi yang harus diikuti 90, 95, 99 data anthropometri yang sesuai. Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran (allowance). III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode Antropometri yaitu metode untuk menentukan ukuran dimensi pada tubuh manusia. Dimensi tubuh manusia yang sudah ditentukan nantinya akan digunakan untuk menentukan ukuran pembungkus roti yang lebih ergonomis. Pengumpulan Data Data yang diperoleh adalah data dimensi tubuh manusia yang dijumpain secara sengaja mau tidak sengaja dijalan dan data jumlah waktu pengamatan. Berikut adalah tabel jumlah sampel yang telah diukur. Tabel 1 Data Antropometri Sampel(Ptt) No Ptt No Ptt 1 18 17 17 2 18 18 16 3 18 19 18 4 16 20 18 5 19 21 17 6 16 22 18 7 19 23 18 8 18 24 19 9 17 25 18 10 16 26 17 11 18 27 18 12 18 28 18 13 17 29 17 14 17 30 17 15 16 X 17,5 16 18 x 525 Tabel 2 Data Antropometri Sampel(Ltt) No Ptt No Ptt 1 18 17 17 2 18 18 16 3 18 19 18 4 16 20 18 5 19 21 17 6 16 22 18 7 19 23 18 8 18 24 19 9 17 25 18 10 16 26 17 11 18 27 18 12 18 28 18 13 17 29 17 14 17 30 17 15 16 X 17,5 16 18 x 525

Berikut adalah tabel jumlah waktu pengamatan : Tabel 3 : jumlah waktu pengamtan yang diperoleh Karton Bambu Perakitan Persiapan Potongan Potongan Karton dan Persiapan Bambu Finishing 1 9 34 12 28 63 18 2 8 34 13 37 56 18 3 11 28 12 38 65 19 4 10 40 14 26 66 15 5 11 40 12 33 48 19 6 11 33 10 33 65 19 7 10 40 12 33 63 18 8 9 34 14 35 63 18 9 8 34 10 36 62 18 10 9 40 12 37 65 17 11 10 32 11 38 62 17 12 10 32 12 38 61 15 13 11 34 10 37 48 16 14 11 43 10 25 65 16 15 10 36 11 27 74 22 16 11 43 10 38 67 21 17 12 35 10 33 66 20 18 12 40 10 34 52 16 19 12 42 12 34 57 13 20 10 40 10 34 45 16 Tabel 3.4 Data Proses Pengamatan Waktu IV. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Dalam pengolahan data, merupakan data hasil antropometri pengukuran dimensi tubuh manusia yang berkaitan dengan dimensi pembungkus roti dan pengamatan waktu. Langkah selanjutnya adalah dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data A. Uji Kecukupan Data 1. Panjang telapak tangan (ptt) N` k s N X 1 X 1 2 X 1

2 5% 30 9211 525 2 525 2 0,05 30 X 9211 275625 525 40 276330 275625 525 40 X 26,55 525 1065 525 2,02 2. Lebar telapak tangan. N` k s N X 1 X 1 2 X 1 2 5% 30 1748 2 2 0,05 30 X 1748 51984 40 52440 51984 40 X 456 40 X 21,35 854 3,75 No Data yang diukur N K S N` 1. Panjang telapak tangan (ptt) 30 2 5% 2,02 2. Lebar telapak tangan (ltt) 30 2 5% 3,75 (Sumber : Pengolahan Data, 2013) B. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data dilakukan dengan mengukur standar deviasi. Pengukuran standar deviasi meliputi : 1. Panjang telapak tangan (ptt) SD X 1 X 2 N 18 17,5 2 + (18 17,5) 2 +(18 17,5) 2 + + (17 17,5) 2 30

0,78 0,88 BKA X + 3. SD 17,5 + 3. 0,88 17,5 + 2,64 20.14 BKB X - 3. SD 17,5 - (3.(0,88)) 17,5 2,64 14,85 2. Lebar telapak tangan (ltt) SD X 1 X 2 N 9 7,6 2 + (7 7,6) 2 +(7 7,6) 2 + + (7 7,6) 2 30 0,50 0,70 BKA X + 3. SD 7,6 + 3. 0,70 7,6 + 2,1 9,7 BKB X- 3. SD 7,6 - (3.(0,70)) 7,6 2,1 5,5 No Data yang diukur N X SD BKA BKB 1. Panjang telapak tangan 30 17,5 0,88 20,14 14,85 2. Lebar telapak tangan 30 7,6 0,70 9,7 5,5 (Sumber : Pengolahan Data, 2013) c. Persentil 1. Panjang telapak tangan (ptt) X 17,5 cm SD 0,88 P5 X - 1,645.SD 17,5 cm 1,645 (0,88) 16,05 P50 P95 17,5 cm X + 1,645. SD 17,5 cm + 1,645 (0,88) 18,94 cm 2. Lebar telapak tangan (ltt) X 7,6 cm SD 0,70 P5 P50 P95 X - 1,645.SD 7,6 cm 1,645 (0,70) 6,45 cm 7,6 cm X + 1,645. SD 7,6 cm + 1,645 (0,70) 8,75 cm

Tabel 4.7 Data hasil perhitungan persentil (P) No Data yang diukur P 5 cm P 50 cm P 95 cm 1. Panjang telapak tangan (ptt) 16,05 17,5 18,94 2. Lebar telapak tangan (ltt) 6,45 7,6 8,75 (Sumber : Pengolahan Data, 2013) 4.3 Perhitungan Statistik Tentang Perhitungan Waktu a. Perhitungan Uji Kecukupan Data Karton Bambu Perakitan Persiapan Potongan Persiapan Potongan Finishing Karton dan Bambu Rata-Rata Sub (xi) 10,25 36,7 11,35 33,7 60,65 17,55 Jumlah (xi) 205 734 227 674 1213 351 Jumlah (xi)² 2129 27284 2611 23042 74615 6249 Jumlah (xi²) 42025 538756 51529 454276 1471369 123201 Kecukupan Data (N) 21,13 20,56 21,46 23,12 22,76 23,10 Standar Deviasi 1,21 4,27 1,35 4,16 7,42 2,16 Tabel 4.8 Perhitungan Uji Kecukupan Data b. Uji Keseragaman Data Waktu Siklus Rata-Rata Sub (xi) Standar deviasi BKA BKB Karton Bambu Perakitan Persiapan Potongan Persiapan Potongan Karton dan Bambu Finishing 10,25 36,7 11,35 33,7 60,65 17,55 1,21 4,27 1,35 4,16 7,42 2,16 13,88 49,51 15,40 46,17 82,92 24,04 6,62 23,89 7,30 21,23 38,38 11,06 Tabel 4.9 Uji Keseragaman Data Waktu Siklus c. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal Dan Waktu Baku (Menit). Karton Bambu Perakitan Rata- Rata Persiapan Potongan Persiapan Potongan Karton dan Bambu Finishing 10,25 36,7 11,35 33,7 60,65 17,55

Sub (xi) Waktu Siklus 10,25 36,7 11,35 33,7 60,65 17,55 Waktu Normal 11,58 41,47 12,83 38,08 68,53 19,83 Waktu Baku 15,44 55,29 17,10 50,77 91,38 26,44 Tabel 4.10 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal Dan Waktu Baku (Menit) V. KESIMPULAN DAN SARAN Tabel 4.11 Data ukuran perancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis. No Data yang diukur Bagian perancangan Persentil Ukuran 1. Panjang telapak tangan (ptt) Panjang pembungkus roti 50 17,5 2. Lebar telapak tangan (ltt) Lebar pembungkus dan tinggi (Sumber : Pengolahan Data, 2013) pembungkus roti (cm) 95 dan 5 8,75 Dari hasil data waktu baku pembuatan pembungkus roti yang ergonomis diproses selama 255 detik dengan rating performa 1,13 dan allowance 13%. Gambar Perancangan Pembungkus Roti dan 6,45 Tampak Atas Tampak Samping Tampak Isometri Tampak Depan

DAFTAR PUSTAKA Ginting, rosnani, (2010). Perancangan Produk, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Purnomo, Hari, (2004). Pengantar Teknik Industri, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Wignjosoebroto, Sritomo, (2008), Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit Guna Widya, Surabaya.. Ulrich & De Epingger, (2001), Perancanagan Dan Pengembangan Produk, Mc-Graw Hill Co, Salemba Teknika, Jakarta. Tarwakala, Hadi dan Sudiajeng (2004), Ergonomi, UNIBA PRESS, Surabaya.